ANALISIS BUTIR SOAL dengan SPSS S PSS A. Tes dalam bentuk bentuk Soal Pilihan Ganda Ganda 1. Ilus Ilustr tras asii Seoran Seorang g pengem pengemban bang g tes berma bermaksu ksud d memb membuat uat suatu suatu tes objekt objektif if dalam bentuk pilihan ganda untuk keperluan penelitian. Sesuai kisi-kisi dan dan indi indika kato torr yang yang diru dirumu musk skan an,, dibu dibutu tuhk hkan an 10 buti butirr soal soal untu untuk k keperluan tersebut. Kemudian disusun 15 butir soal untuk diuj diujic icob obak akan an.. Uji Uji coba coba 15 buti butirr soal soal dila dilak kukan ukan pada pada kelom elompo pok k responden dengan jumlah 10 responden. . !ata erikut hasil uji coba instrument tersebut.
No
Nam a
1. ". $. &. 5. #. *. . . 10.
! % ' ( ) + /
Nomor Butir Soal
"#L
1
$
%
&
'
(
)
*
1 0 1 0 1 0 1 1 1 1
1 0 0 1 1 1 0 1 0 1
0 1 0 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 0 0 1 1 0 0 1
0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
1 0 0 1 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 0 0 0 0 1
0 0 1 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 0 1 1 1 1 1 1
1 + 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
1 $ 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0
1 % 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1
1 & 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0
1" 1" # & 10 10 10 10 # 11 11 1"
$. In,u In,utt dat data a erikut langkah yang bisa dilakukan untuk input data tersebut. a. uka uka jendel jendela a baru baru pada pada SSS SSS b. klik Variabel View pada View pada SSS 'ata (ditor c. /si ko kolom name dengan dengan nama nama 2ariab 2ariabel el tanpa tanpa sp spasi asi.. 3isal 3isal aris aris pertama pertama diketik diketik -NA#A, untuk typeny typenya a string karena akan diisi huruf huruf-hu -huruf ruf,, baris baris ke dua diketi diketik k S1 dengan 4ypeny 4ypenya a -Numeri/ kare karena na datany datanya a berben berbentuk tuk angka angka,, aris aris ketiga etiga diketi diketik k S, dan seterusnya sampai terakhir diketik -"U#LA0. d. Kolom decimals untuk decimals untuk memberikan nilaiangka desimal dibelakang koma. e. Kolom label digunakan label digunakan untuk melabeli 2ariabel 6bisa menggunakan spasi7. f. Kolom olom lain lain bis bisa a diab diabaik aikan an berikut contoh hasilnya.
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
1
g. Klik Data View pada pojok kiri ba8ah h. Ketik data pada Data View sesuai data yang diperoleh dari hasil uji coba. ika data dalam format lain missal (9el atau 8ord, maka bisa dicopy-paste ke program ini. erikut contoh hasil input data ujicoba instrumen tersebut.
%. Prosedur Pengu5ian AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
"
a. Tara6 3esukaran 17 Prosedur U5i a) Klik Analyze --: Descriptive Statistics --: Descriptive b) Kotak ;Variables” diisi S1, S", S$, S&, S5, S#, S*, S, S, S10, S11, S1", S1$, S1&, S15. c) Klik options, kemudian centang Mean, d) Klik Continu OK
7 Out,ut !es/ri,ti8e Statisti/s <
3inimum
3a9imum
3ean
Std. 'e2iation
S=!> 1
10
0
1
.*0
.&$
S=!> "
10
0
1
.#0
.51#
S=!> $
10
0
1
.50
.5"*
S=!> &
10
0
1
.#0
.51#
S=!> 5
10
0
1
.#0
.51#
S=!> #
10
0
1
.#0
.51#
S=!> *
10
0
1
.50
.5"*
S=!>
10
0
1
.#0
.51#
S=!>
10
0
1
.*0
.&$
S=!> 10
10
0
1
.#0
.51#
S=!> 11
10
0
1
.50
.5"*
S=!> 1"
10
0
1
.*0
.&$
S=!> 1$
10
0
1
.&0
.51#
S=!> 1&
10
0
1
.*0
.&$
S=!> 15
10
0
1
.50
.5"*
$7 3riteria 9ang digunakan Soal yang baik dilihat dari taraf kesukarannya adalah soal dengan indeks 0,$0 ? ? 0,*0. Soal dengan indeks tersebut masuk kategori sedang yakni soal tersebut tidak terlalu mudah juga tidak terlalu sulit. %7 Inter,retasi 0asil Out,ut perhatikan kolom 3ean. berdasarkan hasil tersebut diperoleh hasil bah8a 15 soal tersebut mempunyai indeks kesukaran antara 0,$0 sampai 0,*0 dengan indeks terendah 0,&0 dan indeks tertinggi 0,*0 &7 kesim,ulan 'ilihat dari taraf kesukarannya, 15 soal yang diujicobakan merupakan soal yang baik, yakni masuk kategori sedang. b. !a9a Pembeda 17 Prosedur U5i
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
$
Karena data yang akan dianaliasis sama, maka tidak perlu dilakukan input data lagi. engembang tes bisa menggunakan data a8al yang telah diinput dengan prosedur sebagai berikut. a7 !naly@e --: %orrelate --: i2ariate b7 Kotak ;Variables” diisi S1, S", S$, S&, S5, S#, S*, S, S, S10, S11, S1", S1$, S1&, S15 dan "U#LA0. c7 Klik earson, Klik 48o-tailed, Klik )lag signiAcant correlation d7 Klik =K
7 Out,ut :orrelation
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
&
S=!> 1 S=!> 1
earson %orrelation
1
Sig. 6"-tailed7
S=!> "
S=!> $
S=!> &
S=!> 5
S=!> #
S=!> *
S=!>
S=!>
S=!> 10
S=!> 11
S=!> 1"
S=!> 1$
S=!> 1&
S=!> 15
BB.
S=!> 15
U3>!
.#55C
.$#
.0&0
."&
<
10
10
10
earson %orrelation
-.0
.000
.&0
Sig. 6"-tailed7
.0*
1.000
."&"
<
10
10
10
earson %orrelation
-."1
-."00
.$5
Sig. 6"-tailed7
.5&5
.50
."*"
<
10
10
10
earson %orrelation
-.0
-.&0
-."
Sig. 6"-tailed7
.0*
."&"
.&0"
<
10
10
10
earson %orrelation
-.0
.000
.$$0
Sig. 6"-tailed7
.0*
1.000
.$5"
<
10
10
10
earson %orrelation
-.0
.000
.5#5
Sig. 6"-tailed7
.0*
1.000
.0
<
10
10
10
earson %orrelation
-."1
-."00
."
Sig. 6"-tailed7
.5&5
.50
.1*
<
10
10
10
earson %orrelation
-.0
-.&0
-.1&1
Sig. 6"-tailed7
.0*
."&"
.#*
<
10
10
10 C
earson %orrelation
.5"&
.#55
.5$*
Sig. 6"-tailed7
.1"0
.0&0
.10
<
10
10
10
earson %orrelation
.$5#
.&0
.*CC
Sig. 6"-tailed7
.$1"
."&"
.001
<
10
10
10
earson %orrelation
-."1
-."00
-.15&
Sig. 6"-tailed7
.5&5
.50
.#*1
<
10
10
10
earson %orrelation
.0&
."1
.5$*
Sig. 6"-tailed7
.#
.5&5
.10
<
10
10
10 CC
earson %orrelation
.5$5
.1#
Sig. 6"-tailed7
.111
.00&
.11"
<
10
10
10
earson %orrelation
.0&
."1
.5$*
Sig. 6"-tailed7
.#
.5&5
.10
<
10
10
10
1
."
C
earson %orrelation
.#55
Sig. 6"-tailed7
.0&0
<
10
.5$&
.1* 10
10
$7 3riteria 9ang digunakan 'ilihat dari daya bedanya, suatu butir soal dikatakan mempunyai daya beda yang baik apabila indeks daya bedanya sama dengan atau lebih dari 0,$0. AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
5
%7 Inter,retasi 0asil Out,ut 'ari output diperoleh hasil bah8a 1" butir soal mempunyai daya beda yang baik karena indeksnya di atas 0,$0 yakni butir soal nomer 1, ", $, 5, #, *, , 10, 1", 1$, 1& dan 15. Sedangkan $ butir soal dikatakan mempunyai daya beda yang tidak baik karena indeksnya kurang dari 0,$0 bahkan cenderung negatif. &7 kesim,ulan 'ilihat dari daya bedanya, dari 15 butir soal yang diujicobakan, 1" soal mempunyai daya beda yang baik yakni butir nomer 1, ", $, 5, #, *, , 10, 1", 1$, 1& dan 15.
/. ;aliditas 3onkuren 'ari hasil analisis terhadap taraf kesukaran dan daya bedanya, dapat dirangkum sebagai berikut No Soal 1 " $ & 5 # * 10 11 1" 1$ 1&
Indeks T3 0,*0 0,#0 0,50 0,#0 0,#0 0,#0 0,50 0,#0 0,*0 0,#0 0,50 0,*0 0,&0 0,*0
Indeks !B 0,$# 0,&0 0,$5 -0," 0,$$0 0,5#5 0," -0,1&1 0,5$* 0,* -0,15& 0,5$* 0,5$& 0,5$*
3e,utusan Soal diterima Soal diterima Soal diterima Soal ditolak Soal diterima Soal diterima Soal diterima Soal ditolak Soal diterima Soal diterima Soal ditolak Soal diterima Soal diterima Soal diterima
3eterangan
/ndeks ' ? 0,$0
/ndeks ' ? 0,$0
/ndeks ' ? 0,$0
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
#
15
0,50
0,"
Soal diterima
'ari hasil tersebut diketahui ada 1" soal yang diterima berdasarkan analisis taraf kesukaran dan daya bedanya, selanjutnya perlu dibuang " soal agar sesuai yang dibutuhkan. 3isalkan dibuang nomer soal 1 dan 5 dengan pertimbangan mempunyai nilai indeks daya beda terendah sehingga diperoleh 10 butir soal sesuai yang direncanakan dari a8al yakni soal nomer ", $, #, *, , 10, 1", 1$, 1& dan 15. erlu diperhatikan, jika kita menggunakan 2aliditas berdasarkan kriteria 62aliditas konkuren dan prediktif7 maka prosedurnya adalah instrumen kita akan disejajarkan dengan suatu kriterium 6/nstrumen lain yang telah teruji 2aliditasnya7 untuk diketahui apakah instrumen kita berkorelasi tinggi atau tidak dengan kriteriumnya. ika berkorelasi tinggi artinya instrumen kita dapat dikatakan 2alid berdasarkan 2aliditas berdasar kriteria 6beberapa ahli mengatakan 2aliditas empiris7. 4erkait contoh yang diberikan, misalkan instrumen tesnya akan dikorelasikan dengan
!
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
&
&0
#0
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
50
'
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
*
*0
50
(
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
*
*0
0
)
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
$
$0
&0
+
0
0
1
0
1
1
1
1
1
1
*
*0
5
1
0
0
0
1
0
1
0
1
1
5
50
#5
/
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
*5
1
1
1
1
1
1
1
0
1
0
0
5
"
%oba 1 15 & 1 1
3>
>!/
U!S
0
5
Selanjutnya, berikut prosedur uji 2aliditas instrumen tersebut. 17 In,ut !ata >angkah input data hampir sama dengan cara a8al. 'atanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 3isalnya dari data yang a8al ditambah data baru pada kolom yang baru, yakni buat dua kolom untuk D>!/E dan DU!SE.
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
*
7 Prosedur U5i a7 !naly@e --: %orrelate --: i2ariate b7 Kotak ;Variables” diisi D>!/E dan DU!SE c7 Klik earson, Klik 48o-tailed, Klik )lag signiAcant correlation d7 Klik =K $7 0asil U5i Correlations NILAI Pearson Correlation NILAI
1
Sig. (2-tailed) N
UAS
UAS ,748* ,1! 1
1
Pearson Correlation
,748*
1
Sig. (2-tailed)
,1!
N
1
1
*. Correlation is signi"i#ant at t$e .% le&el (2-tailed).
%7 3riteria 9ang digunakan
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
3enurut Suharsimi !rikunto 6"010F *57, interpretasi mengenai besarnya koeAsien korelasi adalah sebagai berikut. 0,80 ≤r XY ≤ 1,00: Sangat Tinggi 0,60 ≤r XY < 0,80: Tinggi 0,40 ≤r XY < 0,60: CukupTinggi 0,20 ≤r XY < 0,40: Rendah 0,00 ≤r XY < 0,20 : Sanat renda!
erdasarkan pendapat tersebut, penulis mengambil kesimpulan bah8a suatu instrumen dikatakan 2alid menurut 2aliditas konkuren apabila instrumen tersebut berkorelasi tinggi terhadap kriteriumnya, atau mempunyai koeAsien korelasi lebih dari atau sama dengan 0,#0.
&7 kesim,ulan 'ari output SSS diperoleh koeAsien korelasinya sebesar 0,*& 6berkorelasi tinggi7, sehingga dapat disimpulkan bah8a instrumen tersebut merupakan instrumen yang 2alid menurut 2aliditas konkuren.
d. Reliabilitas erlu diperhatikan, instrumen yang akan diuji reliabilitasnya adalah instrumen baru dengan 10 butir soal yang diterima, bukan instrumen a8al yang terdiri dari 15 butir soal. 17 Prosedur U5i Karena data yang akan dianaliasis sama, maka tidak perlu dilakukan input data lagi. engembang tes bisa menggunakan data a8al yang telah diinput dengan prosedur sebagai berikut. a" Analyze ##$ Scale ##$ %eliability Analysis b. Kotak ;Variables” diisi S", S$, S#, S*, S, S10, S1", S1$, S1&, S15 c. ada kolom model, klik !lpha, klik ;>ist item labelsG, d. Klik Statistics, Klik /tem, Klik %ontinue e. Klik =K 7 0asil U5i Reliability Statistics
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
Cron'a#$s
N o" Ites
Al$a ,7!8
1
$7 3riteria 9ang digunakan udiyono 6"0117 menyatakan bah8a pada umumnya suatu instrumen dikatakan reliabel apabila koeAsien reliabilitasnya 0,*0 atau lebih. %7 3esim,ulan /nstrumen yang diuji merupakan instrumen yang reliabel karena mempunyai koeAsien reliabilitas sebesar 0,*$
B. Angket dalam bentuk Skala Likert 1. Ilustrasi Seorang pengembang tes bermaksud membuat suatu instrumen non tes berbentuk skala likert untuk keperluan penelitian. Sesuai kisi-kisi dan indikator yang dirumuskan, dibutuhkan 10 item untuk keperluan tersebut. Kemudian disusun 15 item untuk diujicobakan. Uji coba 15 item tersebut dilakukan pada kelompok responden dengan jumlah 10 responden. . !ata erikut hasil uji coba instrumen tersebut.
No 1. ". $. &.
Nam a ! % '
Nomor Item
"#L
1
$
%
&
'
(
)
*
1 +
1 1
1
1 $
1 %
1 &
5
5
"
&
5
&
$
5
$
$
$
&
5
$
$
5*
5
&
$
&
5
&
&
5
&
5
&
&
&
&
5
#&
"
"
1
"
&
1
"
"
"
5
"
&
5
"
$
$
1
1
$
$
1
&
"
1
&
1
5
&
1
"
1
$&
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
10
5. #. *. . . 10.
( ) + /
"
1
"
5
5
"
5
"
1
5
$
5
"
"
1
&$
5
$
5
&
5
5
&
5
5
&
&
&
$
&
&
#&
&
$
"
"
$
$
1
1
1
$
&
1
"
5
"
$*
$
&
&
$
"
1
$
"
$
5
"
1
"
5
&
&&
5
5
&
1
"
$
$
"
5
1
1
5
"
5
1
&5
5
5
&
&
&
5
$
1
5
$
$
&
5
&
5
#0
$. In,ut data erikut langkah yang bisa dilakukan untuk input data tersebut. a. uka jendela baru pada SSS b. klik Variabel View pada SSS 'ata (ditor c. /si kolom name dengan nama 2ariabel tanpa spasi. 3isal aris pertama diketik -NA#A, untuk typenya string karena akan diisi huruf-huruf, baris ke dua diketik I1 dengan 4ypenya -Numeri/ karena datanya berbentuk angka 6/1 menyatakan item nomer 17, aris ketiga diketik I, dan seterusnya sampai terakhir diketik -"U#LA0. d. Kolom decimals untuk memberikan nilaiangka desimal dibelakang koma. e. Kolom label digunakan untuk melabeli 2ariabel 6bisa menggunakan spasi7. f. Kolom lain bisa diabaikan g. Klik Data View pada pojok kiri ba8ah h. Ketik data pada Data View sesuai data yang diperoleh dari hasil uji coba. ika data dalam format lain missal (9el atau 8ord, maka bisa dicopy-paste ke program ini.
a. U5i 3onsistensi Internal 17 Prosedur U5i a7 !naly@e --: %orrelate --: i2ariate b7 Kotak ;Variables” diisi /1, /", /$, /&, /5, /#, /*, /, /, /10, /11, /1", /1$, /1&, /15 dan "U#LA0. c7 Klik earson, Klik 48o-tailed, Klik )lag signiAcant correlation d7 Klik =K 7 Out,ut I1 Pearson Correlation I1
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
I1%
+ULA ,%2
,781**
,12!
,8
1
1
1
,8%%**
,%2
,%7%
,2
,1!
,82
1
Sig. (2-tailed) N
I2
...
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
11
N
I!
1
1
1
Pearson Correlation
,4%%
,!!%
,482
Sig. (2-tailed)
,187
,!44
,1%8
1
1
1
Pearson Correlation
,!%
,!%1
,%!4
Sig. (2-tailed)
,24
,!2
,112
1
1
1
Pearson Correlation
,414
,444
,/82*
Sig. (2-tailed)
,2!4
,18
,!
1
1
1
Pearson Correlation
,%%7
,2!
,/!%*
Sig. (2-tailed)
,4
,412
,48
1
1
1
Pearson Correlation
,184
,181
,%/!
Sig. (2-tailed)
,/1
,/17
,
1
1
1
Pearson Correlation
,%!
,4!1
,747*
Sig. (2-tailed)
,11%
,214
,1!
1
1
1
Pearson Correlation
,4!
,!/
,%/!
Sig. (2-tailed)
,147
,24
,
1
1
1
-,/7
,%7
,2/1
,8%4
,1!%
,4/7
1
1
1
-,1/
,/4
,2
,/%
,8/1
,81
1
1
1
Pearson Correlation
,4
-,214
,27
Sig. (2-tailed)
,1!
,%%2
,4%
1
1
1
Pearson Correlation
,4!!
,/4%*
,%7%
Sig. (2-tailed)
,212
,44
,82
1
1
1
Pearson Correlation
,//1*
,!8
,244
Sig. (2-tailed)
,!7
,!8/
,47
1
1
1
Pearson Correlation
,%2
1
,7%2*
Sig. (2-tailed)
,12!
N
I4
N
I%
N
I/
N
I7
N
I8
N
I
N Pearson Correlation I1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
I11
Sig. (2-tailed) N
I12
N
I1!
N
I14
N
I1%
N
1
,12 1
1
$7 3riteria 9ang digunakan AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
1"
'ilihat dari konsistensi internalnya, suatu item dikatakan konsisten apabila indeks konsistensi internalnya sama dengan atau lebih dari 0,$0.
%7 Inter,retasi 0asil Out,ut 'ari output diperoleh hasil bah8a 11 item merupakan item yang konsisten karena indeksnya di atas 0,$0 yakni item nomer 1, ", $, &, 5, #, *, , , 1$ dan 15. Sedangkan & item lainnya dikatakan tidak konsisten karena indeksnya kurang dari 0,$0. &7 kesim,ulan 'ilihat dari konsistensi internalnya, dari 15 item yang diujicobakan, 11 item merupakan item yang konsisten yakni nomer 1, ", $, &, 5, #, *, , , 1$ dan 15. b. U5i ;aliditas ika pembaca menentukan 2aliditas instrumen non tes menggunakan 2aliditas konkuren maka pembaca perlu menentukan kriteriumnya kemudian menguji seperti contoh pada pengujian 2aliditas konkuren sebelumnya. /. U5i Reliabilitas rosedur uji reliabilitas untuk instrumen ini dapat pembaca lakukan seperti contoh pada pengujian reliabilitas sebelumnya. Bagi #ahasis
AAN2P#T3 IAI# 4 Analisis Instrumen dengan SPSS
1$