pengertian Agen Hayati dalam pengendalian OPT tanaman Agens Agens Hayati Hayati merupa merupakan kan Agens Agens Pengen Pengendal dalii Hayati Hayati (Biolo (Biologic gical al Contro Controll Agens Agens), ), setiap setiap organisme meliputi species, subspecies, varietas, semua jenis serangga, nematoda, protozoa, cendawan (ungi), bakteri, virus, mikroplasma serta organisme lainnya yang dalam semua ta!ap ta!ap perkem perkemban bangan ganny nyaa dapat dapat digun digunaka akan n untuk untuk keperlu keperluan an pengen pengendal dalian ian !ama !ama penya penyakit kit tanaman atau organisme pengganggu dalam proses produksi, pengola!an !asil pertanian dan berbagai keperluan" Agens pengendali !ayati ini disebut patogen yang dapat dikelompokan menjadi # kelompok yaitu patogen serangga dan agens antagonis patogen tumbu!an $"Patogen %erangga Bakteri Bacillus t!uringiensis (amili Bacillaceae) meng!asilkan metabolik sekunder bersiat antibiotik, toksin maupun enzima" Proses peng!asilan metabolik sekunder berlangsung ketika masa masa pertum pertumbu! bu!an an vegeta vegetati ti atau sporol sporolasi" asi" Bacill Bacillus us t!urin t!uringie giensi nsiss termas termasuk uk golong golongan an pembentuk spora anaerob, merupakan spesies kompleks dan terdiri atas lebi! dari #& serotipe atau subspesies" %erotipe'serotipe ini meng!asilkan toksin bersiat insektisida (nsectiside Protein Protein Cristal) Cristal) diantarany diantaranyaa delta'endoto delta'endotoksin ksin bermanaat bermanaat dalam bidang pertanian" pertanian" Proses neksi, pada umumnya saluran makanan adala! organ tubu! yang pertama kali terserang bakteri" alam saluran, toksin bakteri akan mengalami penguraian (!idrolisis)" *raksi'raksi toksik toksik tersebu tersebutt akan akan dibeba dibebaska skan n dari dari krista kristal, l, se!ing se!ingga ga meracu meracuni ni sel'sel sel'sel epit!e epit!elia lia saluran saluran makanan" +ejala %erangan, pada ta!ap awal ineksi bakteri, serangga menunjukan penurunan aktivitas aktivitas makan dan cenderung cenderung mencari perlindung perlindungan an di tempat tempat tersembuny tersembunyii (bawa! daun)" %elanjutnya larva mengalami diare, mengeluarkan cairan dari mulutnya, mengalami lumpu! (paralisis) pada saluran makanan se!ingga terjadi penurunan aktivitas gerak dan berak!ir dengan kematian" cendaw cendawan an pengen pengendal dalii !ayati !ayati yang yang berun berungsi gsi sebaga sebagaii entomopatogen pada umumnya dari kela kelass eut eutero eromy mycet cetes, es, ordo ordo -oni -onili liaa aale les, s, sepe sepert rtii Beau Beauve veri riaa bassi bassian ana, a, -eta -etarr! rr!izi izium um anis anisop opli liae, ae, Hirs Hirsut utel ella la saussu saussurei rei,, nomu nomura raea ea riley riley,, dan dan Paeci Paecilo lomy mycet cetes es sp" sp" Cend Cendaw awan an ento entomo mopa pato togen gen memp mempun unya yaii kapa kapasi sitas tas repro reprodu duks ksii ting tinggi gi,, siklu sikluss !idu !idup p pend pendek ek,, dapa dapatt memben membentuk tuk spora spora yang yang berta! berta!an an lama lama di alam, alam, aman, aman, selekt selekti i dan kompati kompatibel bel dengan dengan berbagai insektisida kimia" Akan tetapi keber!asilan pemanaatan cendawan entomo entomopat patoge ogenik nik sebaga sebagaii pengen pengendal dalii !ama !ama di lapang lapangan an sangat sangat di pengar pengaru!i u!i ole! ole! aktor aktor lingukungan (su!u, kelembaban, dan sinar mata!ari), jumla! spora yang yang disemprotkan kemung kemungkin kinan an spora spora sampai sampai pada pada sasaran sasaran dan waktu waktu aplika aplikasi si yang yang tepat" tepat" Proses Proses neksi neksi,, masuknya masuknya cendawan cendawan pada tubu! inang serangga melalui integumen, integumen, saluran pencernaan, pencernaan, spirakel dan lubang lainnya" nokulun cendawan yang menempel pada tubu! serangga inang akan akan berkec berkecamb amba! a! dan berkem berkemban bang g memben membentuk tuk tabung tabung kecamb kecamba!, a!, kemudi kemudian an masuk masuk menembus menembus kulit kulit tubu! tubu! (ingumen)" (ingumen)" Penembusan Penembusan dilakukan secara mekanis mekanis dan atau kimiawi kimiawi dengan dengan mengeluark mengeluarkan an enzim atau toksin toksin selanjutny selanjutnyaa cendawan cendawan akan berkembang berkembang dalam tubu! inang dan menyerang seluru! jaringan tubu!, se!ingga serangga mati" +ejala serangan, serangg seranggaa yang yang tersera terserang ng cendaw cendawan an patog patogeni enik k akan akan mati mati dengan dengan tubu! tubu! mengera mengerass seperti seperti mumi, rapu! dan cendawan tumbu! menutupi tubu! inang serangga dengan warna cendawan puti! atau !ijau tua #"Agen Antagonis Patogen .umbu!an Agen Agenss anta antago goni niss pato patoge gen n tumb tumbu! u!an an dalam dalam mene meneka kan n popu popula lasi si atau atau akti aktivi vita tass pato patoge gen n tumbu!an dapat berupa !iperparasitisme, kompetisi ter!adap ruang dan !ara serta antibiosis dan lisis" Agens antagonis patogen tumbu!an adala! mikroorganisme yang mengintervensi aktivi aktivitas tas patoge patogen n dalam dalam menimb menimbulk ulkan an panya panyakit kit tumbu! tumbu!an" an" Agens Agens tersebu tersebutt tidak tidak dapat dapat mengejar inang yang tela! masuk ke dalam tanaman" /ektivitasnya dapat dili!at dengan tida tidak k berk berkem emba bang ngny nyaa peny penyak akit it ters terseb ebut ut"" Bakt Bakter erii Pseu Pseudo domo mona nass luo luore resc scen enss dapa dapatt meng!a meng!asilk silkan an spora, spora, yang yang bersia bersiatt aerobic aerobic gram gram negati negati, , banya banyak k ditemu ditemukan kan pada pada daera! daera!
rizoir dan tana!, serta lebi! eekti pada tana! netral dan basa" Penanaman pada tana! yang lembab dapat meningkatkan populasi, kolonisasi akar yang merupakan persyaratan sebagai agen biokontrol" Proses Antagonis, tipe mekanisme antagonis Pseudomonas luorescens berupa kompetisi unsur !ara dalam tana!" apat menekan perkembangan *usarium sp" melalui kompetisi ter!adap unsur *e yang tersedia" Pseudomonas merupakan sala! satu genus dari *amili Pseudomonadaceae" Bakteri ini berbentuk batang lurus atau lengkung, ukuran tiap sel bakteri &"0'&"$ $1m 2 $"0'3"& 1m, tidak membentuk spora dan bereaksi negati ter!adap pewarnaan +ram" Pseudomonas terbagi atas grup, diantaranya adala! sub'grup berpendarluor (*luorescent) yang dapat mengeluarkan pigmen p!enazine" %train ini dan strain'strain yang sama dengannya disebut sebagai rizobakteri perangsang pertumbu!an tanaman (Plant +rowt! Promoting 4!izobacteria 5P+P4)" %ebutan sebagai rizobakteri pada bakteri Pseudomonas spp" %e!ubungan dengan kemampuannya mengkoloni disekitar akar dengan cepat" 6emampuan P+P4 sebagai agens pengendalian !ayati adala! karena kemampuannya bersaing untuk mendapatkan zat makanan, atau karena !asil'!asil metabolit seperti sideroor, !idrogen sianida, antibiotik, atau enzim ekstraselluler yang bersiat antagonis melawan patogen" semua pseudomonas sp" dapat meng!asilkan sideroor sejenis pseudobaktin yang masing' masing berbeda dalam !al jumla! dan susunan asam amino dalam rantai peptide" Pseudomonas sp" banyak diteliti se!ubungan dengan kemampuan bakteri ini sebagai perangsang pertumbu!an (Plant +rowt! Promoting 4!izobacteria (P+P4) dan menekan serangan penyakit yang disebabkan *usarium o2ysporum dan penyakit akar yang disebabkan +aeumannomyces graminis" -ekanisme kerja P+P4 diketa!ui sebagai senyawa yang berungsi sebagai pemasok zat makanan, bersiat antibiosis, atau sebagai !ormon pertumbu!an, atau penggabungan dari berbagai cara tersebut" -ekanisme pengendalian patogen karena persaingan zat besi jamur'jamur patogen tidak menunjukkan kemampuan meng!asilkan sideroor jenis yang sama dengan yang di!asilkan bakteri Pseudomonas sp" se!ingga jamur patogen mengalami deisit unsur besi menyebabkan pertumbu!an patogen menjadi ter!ambat" cendawan tric!oderma sp dan +liocladium sp" merupakan agens antagonis tumbu!an yang tela! banyak dikembangkan dalam pembuatan pupuk organik !ayati" Cendawan .ric!oderma sp" eekti pada tana! masam" Pada pH netral, perkecamba!an propagulnya ter!ambat dan ba!kan tidak berkecamba! pada kondisi basa" Cendawan ini sangat menyukai ba!an yang banyak mengandung selulosa, seperti sisa'sisa jerami, batang jagung dan rerumputan" .ric!oderma sp" sensiti ter!adap penurunan *e yang ditimbulkan ole! Pseudomonas luorescens, se!ingga kedua agens antagonis ini tidak kompatibel bila diaplikasi bersama' sama" Proses Antagonis, .ric!oderma sp" akti menyerang 4!izoctonia solani dan Pyt!ium sp" yang meng!asilkan kitinase dan B'$"7'glukanase, dengan proses antagonis parasitisme" %edangkan +liocladium sp" yang bersiat antagonis ter!adap beberapa patogen tular tana! seperti usarium moniliorme dan %clerotium rolsii, dengan cara kerja antagonis berupa parasitisme, kompetisi dan antibiosis" %e!ingga Aplikasi agen !ayati untuk mengendalikan 8P. sangat dianjurkan karena sesuai dengan prinsip keseimbangan ekosistem" Beberapa kelebi!an agen !ayati antara lain9 $" %elekti, artinya mikroba dalam agen !ayati tidak akan menyerang organisme yang bermanaat bagi tumbu!an karena agen !ayati !anya akan menyerang !ama penyakit sasaran" #" %uda! tersedia di alam" %ebenarnya secara alami agen !ayati suda! tersedia di alam, namun karena penggunaan pestisida yang tidak tepat sasaran menyebabkan keseimbangan ekosistem dan populasinya terganggu" 7" -ampu mencari sasaran sendiri, karena agen !ayati adala! mak!luk !idup yang bersiat patogen bagi organisme pengganggu, maka agen !ayati dapat se cara alami menemukan !ama dan penyakit sasarannya"
3" .idak ada eek samping yang buruk seperti pada penggunaan pestisida 0" 4elati mura! dan muda! proses pembuatannya di tingkat petani"