LEMBAR PERNYATAAN
Halaman pernyataan ini dibuat untuk menyatakan keaslian karya ilmiah lengkap dengan tempat, tanggal, dan tahun dibuatnya pernyataan, serta ditandatangani oleh pembuat pernyataan. Kami menyatakan bahwa karya ilmiah yang berjudul “Pengaruh Cara Mengajar Guru terhadap Minat Belajar Siswa” ini sepenuhnya karya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan kami tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat umum. Atas pernyataan ini, kami siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan dij atuhkan kepada kami, apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya kami ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya kami.
Jakarta, Maret 2018
Yang membuat pernyataan, Ketua Kelompok
Ajeng Wulan Dini
NIS.14726
1|KELOMPOK 1
LEMBAR PENGESAHAN Karya ilmiah yang berjudul “PENGARUH CARA MENGAJAR GURU TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA” ini diajukan sebagai tugas kurikulum Bahasa Indonesia tahun pelajaran 2017/2018 di SMA Negeri 58 Jakarta. Dinyatakan telah mendapat persetujuan sebagai karya tulis ilmiah. Ketua kelompok Nama : Ajeng Wulan Dini NIS
: 14726
Anggota
Nama :
1. Anggita Saraswati (14619) 2. Laurina Sandrini Siagian (14673) 3. Rahmatika Inayati (14749) Jakarta, 16 Maret 2018 Menyetujui, Guru pembimbing
Alsinatun. S, Pd.
NIP. 2|KELOMPOK 1
ABSTRAK
3|KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberkati kami sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih bagi seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ini dan berbagai sumber yang telah kami pakai sebagai data dan fakta pada karya tulis ini. Kami mengakui bahwa kami adalah manusia yang mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat diselesaikan dengan sangat sempurna. Begitu pula dengan karya tulis ini yang telah kami selesaikan. Tidak semua hal dapat kami deskripsikan dengan sempurna dalam karya tulis ini. Kami melakukannya semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Maka dari itu, kami bersedia menerima kritik dan saran dari pembaca yang budiman. Kami akan menerima semua kritik dan saran tersebut sebagai batu loncatan yang dapat memperbaiki karya tulis kami di masa mendatang. Dengan menyelesaikan karya tulis ini kami mengharapkan banyak manfaat yang dapat dipetik dan diambil dari karya ini. Semoga dengan adanya karya tulis ini dapat memuculkan cara mengajar guru yang disenangi oleh siswa sehingga dapat menimbulkan minat belajar pada diri siswa. Dengan begitu maka pendidikan di Indonesia semakin maju dan semakin baik demi masa depan Indonesia yang cerah. Kami juga mengharapkan niat belajar siswa yang seimbang dengan kerja keras guru dalam mendidik agar tercapai cita -cita bangsa.
4|KELOMPOK 1
DAFTAR ISI LEMBAR PERNYATAAN …………………………………………………… 1 LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… 2 ABSTRAK …………………………………………………………………….. 3 KATA PENGANTAR………………………………………………………….. 4 DAFTAR ISI…………………………………………………………………... 5 HALAMAN DAFTAR TABEL……………………………………………….. 7 HALAMAN DAFTAR DIAGRAM…………………………………………... 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………………………………………………………. 9 1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………….. 10 1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………… 11 1.4 Metode Penelitian …………………………………………………... 1 1 1.5 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 12 1.6 Sistematik a Penulisan ………………………………………………. 12 BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Belajar …………………………………………………. 13 2. 2 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli …………………………... 13 2. 3 Cara Belajar yang Baik dan Benar ……………………………….. 14
5|KELOMPOK 1
2. 4 Pengertian Pembelajaran …………………………………………… 18 2. 5 Macam-Macam Metode Pembelajaran …………………………….. 19 2. 6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa ………. 24 2. 7 Hasil Penelitian …………………………………………………….. 30 BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan ………………………………………………………… 31 3. 2 Saran ………………………………………………………………… 32 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 33
6|KELOMPOK 1
HALAMAN DAFTAR TABEL
7|KELOMPOK 1
HALAMAN DAFTAR DIAGRAM
8|KELOMPOK 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari zaman dahulu pendidikan merupakan hal yang sangat penting. Dikatakan seperti itu karena, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran untuk mengembangkan potensi diri yang diperlukan bagi dirinya sendiri. Seperti kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan dan ahlak mulia. Pendidikan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu pendidikan akademik dan pendidikan non-akademik. Pendidikan akademik meliputi matematika, sejarah, dll. Sedangkan pendidikan non-akademik meliputi olahraga, seni, dll. Dalam hal ini, ada pelajar yang suka dengan bidang akademik namun ada juga yang suka dalam bidang non-akademik, semuanya tergantung pada minat belajar siswa. Pendidikan identik dengan pembelajaran. Saat belajar disekolah, kita membutuhkan seorang guru yang dapat membimbing kita. Guru harus memiliki pengetahuan serta pengalaman yang jauh lebih baik dibandingkan siswa. Semakin banyak pengalaman seorang guru maka semakin baik juga guru tersebut dalam memberikan pendidikan. Guru adalah orang tua kita disekolah dan sebagai panutan bagi siswa. Setiap guru memiliki cara mengajar yang berbeda-beda untuk menarik minat
9|KELOMPOK 1
siswa dalam belajar. Ada guru yang disukai oleh murid, namun tidak sedikit juga yang tidak disukai oleh murid. Mengapa demikian?
Karena cara mengajar
seorang guru yang dapat memengaruhi minat belajar siswa tersebut. Cara mengajar seorang guru sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Jika guru mengajar dengan baik, maka proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar ataupun sebaliknya. Oleh Karena itu, guru harus memiliki cara mengajar yang menarik minat siswa untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Guru dan siswa juga harus memiliki hubungan yang baik agar siswa menjadi lebih mudah dalam proses penerimaan materi dan membuat siswa tertarik dalam belajar sehingga dapat mengerti semua materi yang disampiakan oleh guru.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka timbul banyak masalah. Masalah-masalah tersebut adalah : 1. Bagaimana cara mengajar seorang guru yang baik? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa? 3. Apakah ada pengaruh cara mengajar guru terhadap minat belajar siswa?
10 | K E L O M P O K 1
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan faktor yang penting di dalam melakukan penelitian sebab dengan adanya tujuan, penelitian dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai arah penelitian yang akan dicapai. Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui cara mengajar seorang guru yang baik. 2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa. 3. Mengetahui pengaruh cara mengajar seorang guru terhadap minat belajar siswa.
1.4 Metode Penelitian Metode yang akan kami gunakan untuk penelitian ini adalah dengan cara kajian pustaka dilakukan dengan mencari literature di internet dan memberikan angket kepada beberapa siswa . Angket ini diberikan untuk diisi dan menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan.
11 | K E L O M P O K 1
1.5 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka hasil penelitian ini dapat bermanfaat. Adapun beberapa manfaat yang dapat diterima : 1. Untuk Menambah Wawasan 2. Mengetahui cara mengajar seorang guru. 3. Memberikan informasi tentang pengaruh cara mengajar seorang
guru
terhadap minat siswa
1.6 Sistematika Penulisan
12 | K E L O M P O K 1
BAB II LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN
2. 1
Pengertian Belajar Belajar adalah proses atau usaha yang dilakukan tiap individu untuk memperoleh
suatu
perubahan
tingkah
laku,
baik
dalam
bentuk
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan nilai yang positif sebagai pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Kegiatan belajar tersebut ada yang dilakukan di sekolah, di rumah, dan di tempat lain seperti di museum, di laboratorium, di hutan dan dimana saja. Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri dan akan menjadi penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar.
2. 2
Pengertian Belajar Menurut Para Ahli Menurut Vernon S. Gerlach & Donal P. Ely dalam bukunya teaching & Media-A systematic Approach (1971) dalam Arsyad mengemukakan bahwa “belajar adalah perubahan perilaku, sedangkan perilaku itu adalah tindakan yang dapat diamati. Dengan kata lain perilaku adalah suatu tindakan yang dapat diamati atau hasil yang diakibatkan oleh tindakan atau beberapa tindakan yang dapat diamati”.
13 | K E L O M P O K 1
Gagne dalam Whandi (2007) mendefinisikan belajar sebagai “suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya akibat suatu pengalaman”. Slameto menyatakan belajar adalah “suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku
yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Lebih lanjut Abdillah (2002) dalam Aunurrahman menyimpulkan bahwa “belajar adalah suatu usaha s adar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu”. Dengan demikian dapat disimpulkan Belajar adalah perubahan tingkah laku pada individu-individu yang belajar.Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, pengertian, harga diri, minat, watak, penyesuaian diri.
2. 3 Cara belajar yang baik dan benar Cara belajar yang baik dan benar adalah sebagai berikut : 1. Mulailah dengan berdoa Mungkin ini hal yang paling sering dilupakan oleh sebagian besar para pelajar. Padahal segala sesuatu yang akan kita lakukan harus kita awali dan kita akhiri dengan berdoa. Dengan berdoa, kita akan
14 | K E L O M P O K 1
berserah diri kepada Tuhan dan Dia akan membantu kita supaya hasil belajar kita menjadi maksimal.
2. Pilih tempat belajar Anda Tempat belajar juga sangat mempengaruhi konsentrasi belajar Anda. Pilihlah tempat yang nyaman tetapi tidak membuat Anda mengantuk dan tidak membuat Anda merasa bosan, misalnya di teras rumah atau di lantai. Jika Anda mudah terganggu oleh suara dari luar, cobalah untuk belajar di tempat yang sunyi tetapi tidak membuat Anda merasa kesepian. 3. Musik Hidupkan juga lagu-lagu klasik atau lembut tetapi tidak membuat Anda badmood. Jangan mendengarkan musik rock karena itu akan mengganggu otak Anda sehingga belajar menjadi tidak maksimal. 4. Latihan soal Belajar dengan membaca materinya terlebih dahulu, latihan soal, kemudian evaluasi dengan melihat pembahasan di setiap soalnya adalah cara belajar yang terbaik. Untuk itu, sangat diperlukan untuk membeli buku-buku dengan materi pelajaran dan soal-soal yang berkualitas.Materi pelajaran yang berkualitas itu adalah materi yang ringkas, mudah dipahami, dan mengandung konsep yang tersirat.
15 | K E L O M P O K 1
5. Belajar kelompok Belajar bersama teman-teman memang sangat asik dan seru. Namun, sebaiknya anggota kelompok belajar Anda maksimal 5 orang karena jika terlalu banyak, maka akan mengganggu proses belajar Anda. Usahakan juga supaya ada satu dari anggota kelompok belajar Anda ada yang lebih memahami sebuah materi pelajaran yang akan dipelajari. Kelebihan dari belajar kelompok adalah bisa sharing secara langsung dengan teman-teman tentang hal yang belum dipahami. Kekurangan belajar kelompok adalah konsentrasi belajar kita bisa terganggu jika teman Anda mengajak Anda mengobrol. 6. Pembimbing Pembimbing bisa saja diperlukan untuk menemani Anda belajar. Anda bisa bertanya-tanya kepadanya. Pembimbing dapat guru atau orangtua. Gunakan pembimbing Anda secara maksimal. Tanyakan segala hal yang belum Anda pahami berkaitan tentang materi pelajaran yang Anda pelajari. 7. Belajar dari internet Internet memang memberikan wahana belajar yang sangat luas dan banyak menambah wawasan. Gunakan internet sebagai sarana bantu untuk belajar dan bertanya kepada orang-orang di dunia maya.
16 | K E L O M P O K 1
8. Refreshing Tidak ada manusia yang bisa belajar terus-menerus. Hasil penelitian menunjukan bahwa manusia hanya bisa konsentrasi terhadap satu hal selama 20 menit saja. Jadi, manusia hanya bisa belajar satu mata pelajaran selama 20 menit saja dan setelah itu konsentrasinya akan buyar. Maka dari itu berdoa, setiap 20 menit belajar dianjurkan untuk beristirahat selama 5 menit atau ganti dengan mata pelajaran lain. Setelah selesai belajar, hibur diri Anda dengan membeli makanan favorit atau jalan-jalan ketaman supaya Anda tidak stress. 9. Selalu tutup dengan doa Sama seperti saat memulai belajar, mengakhiri belajar juga harus diakhiri dengan doa. Anda berdoa kepada Tuhan agar apa yang Anda pelajari telah Anda pahami dengan maksimal dan memberi manfaat ke depannya. 10. Yakin Kunci kesuksesan berawal dari keyakinan. Yakinlah bahwa Anda bisa memahami materi pelajaran tersebut. Keyakinan membuat Anda tidak ragu saat menjawab soal ulangan atau ujian nasional.
17 | K E L O M P O K 1
2. 4 Pengertian Pembelajaran Pembelajaran mengandung makna adanya kegiatan mengajar dan belajar, di mana pihak yang mengajar adalah guru dan yang belajar adalah siswa yang berorientasi pada kegiatan mengajarkan materi yang berorientasi pada pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa sebagai sasaran pembelajaran. Dalam proses pembelajaran akan mencakup berbagai komponen lainnya, seperti media, kurikulum, dan fasilitas pembelajaran.
18 | K E L O M P O K 1
2. 5
Macam-Macam Metode Penelitian Metode adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajarmengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran ada bermacam-macam, diatarannya : A. Metode ceramah. Dalam metode ceramah proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru umumnya didominasi dengan cara ceramah.
B. Metode Tanya jawab Metode tanya jawab adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan mengahasilkan pertanyaan-pertanyaan yang mengarahkan siswa memahami materi tersebut. Metoda Tanya Jawab akan menjadi efektif. Bila materi yang menjadi topik bahasan menarik, menantang dan memiliki nilai aplikasi tinggi. Pertanyaaan yang diajukan bervariasi, meliputi pertanyaan tertutup (pertanyaan yang jawabannya hanya satu kemungkinan) dan pertanyaan terbuka (pertanyaan dengan banyak kemungkinan jawaban), serta disajikan dengan cara yang menarik. C. Metode Diskusi Metode diskusi adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah, atau analisis sistem produk teknologi yang pemecahannya sangat terbuka. Suatu diskusi dinilai
19 | K E L O M P O K 1
menunjang keaktifan siswa bila diskusi itu melibatkan semua anggota diskusi dan menghasilkan suatu pemecahan masalah. Jika metode ini dikelola dengan baik, antusiasme siswa untuk terlibat dalam forum ini sangat tinggi. Tata caranya adalah sebagai berikut: harus ada pimpinan diskusi, topik yang menjadi bahan diskusi harus jelas dan menarik, peserta diskusi dapat menerima dan memberi, dan suasana diskusi tanpa tekanan. D. Metode Pemberian Tugas Metode pemberian tugas adalah cara mengajar atau penyajian materi melalui penugasan siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Pemberian tugas untuk setiap siswa atau kelompok dapat sama dan dapat pula berbeda. Agar pemberian tugas dapat menunjang keberhasilan proses pembelajaran, dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantarannya adalah : 1)
Tugas harus bisa dikerjakan oleh siswa atau kelompok siswa.
2)
Hasil dari kegiatan ini dapat ditindaklanjuti dengan presentasi oleh siswa dari satu kelompok dan ditanggapi oleh siswa dari kelompok yang lain atau oleh guru yang bersangkutan.
3)
Di akhir kegiatan ada kesimpulan yang didapat.
20 | K E L O M P O K 1
E. Metode Eksperimen Metode eksperimen adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek yang dipelajarinya. Di dalam TIK, percobaan banyak dilakukan pada pendekatan pembelajaran analisis sistem terhadap produk teknik atau bahan. Percobaan dapat dilakukan melalui kegiatan individual atau kelompok. Hal ini tergantung dari tujuan dan makna percobaan atau jumlah alat yang tersedia. Percobaan ini dapat dilakukan dengan demonstrasi, bila alat yang tersedia hanya satu at au dua perangkat saja. F. Metode Demonstrasi Metode demonstrasi adalah cara pengelolaan pembelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, benda, atau cara kerja suatu produk teknologi yang sedang dipelajari. Demontrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metoda ini dapat dilakukan 21 | K E L O M P O K 1
untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa. G. Metode Tutorial/Bimbingan Metode tutorial adalah suatu proses pengelolaan pembelajaran yang dilakukan melalui proses bimbingan yang diberikan/dilakukan oleh guru kepada siswa baik secara perorangan atau kelompok kecil siswa. Disamping metoda yang lain, dalam pembelajaran Pendidikan Teknologi Dasar, metoda ini banyak sekali digunakan, khususnya pada saat siswa sudah terlibat dalam kerja kelompok. H. Metode Pembelajaran Efektif Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan. I. Metode Debat
22 | K E L O M P O K 1
Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang.Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru. J. Metode Role Playing Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing: Melibatkan seluruh siswa dapat berprtisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama. 1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh. 2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda. 3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
23 | K E L O M P O K 1
2. 6
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Siswa Ada tiga faktor yang mendasari timbulnya minat yaitu:
1. Faktor dorongan dalam, yaitu dorongan dari individu itu sendiri, sehingga timbul minat untuk melakukan aktivitas atau tindakan tertentu untuk memenuhinya. Misalnya, dorongan untuk belajar dan menimbulkan minat untuk belajar. 2. Faktor motivasi sosial , yaitu faktor untuk melakukan suatu aktivitas agar dapat diterima dan diakui oleh lingkungannya. Minat ini merupakan semacam kompromi pihak individu dengan lingkungan sosialnya. Misalnya, minat pada studi karena ingin mendapatkan penghargaan dari orangtuanya. 3. Faktor emosional, yakni minat erat hubungannya dengan emosi karena faktor emosional selalu menyertai seseorang dalam berhubungan dengan objek minatnya. Kesuksesan seseorang pada suatu aktivitas disebabkan karena aktivitas tersebut menimbulkan perasaan suka atau puas, sedangkan kegagalan akan menimbulkan perasaan tidak senang dan mengurangi minat seseorang terhadap kegiatan yang bersangkutan. Faktor-faktor untuk membangkitkan minat belajar siswa melalui peran guru, yaitu :
Guru sebagai demonstrator, yaitu : 1. Menguasai bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan. 2. Harus belajar terus menerus sehingga kaya dengan ilmu pengetahuan.
24 | K E L O M P O K 1
3. Mampu dan terampil dalam merumuskan standar kompetensi, memahami
kurikulum, memberikan informasi kepada kelas,
memotivasi siswa untuk
belajar, dan menguasai serta mampu
melaksanakan keterampilan-keterampilan mengajar.
Guru sebagai pengelola kelas, yaitu : 1. Dapat memelihara fisik kelasnya. 2. Membimbing pengalaman-pengalaman siswa sehari-hari kearah self directed behavior. 3. Menyediakan
kesempatan
bagi
siswa
untuk
mengurangi
ketergantungannya pada guru. 4. Mampu memimpin kegiatan belajar yang efektif serta efisien dengan hasil optimal. 5. Mampu mempergunakan pengetahuan teori belajar mengajar dan teori perkembangan.
Guru sebagai mediator dan fasilitator, yaitu : 1. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang media pendidikan. 2. Memiliki
keterampilan
memilih
dan
menggunakan
serta
berinteraksi
dan
mengusahakan media dengan baik. 3. Terampil
mempergunakan
pengetahuan
berkomunikasi. 4. Mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar.
Guru sebagai evaluator, yaitu :
25 | K E L O M P O K 1
1. Mampu dan terampil melaksanakan penilaian. 2. Terus-menerus mengikuti hasil belajar yang telah dicapai siswa dari waktu ke waktu. 3. Dapat mengklasifikasikan kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang, atau cukup baik di kelasnya.
Faktor-faktor yang membuat siswa berrminat belajar yaitu :
Cara mengajar guru,
Karakter guru,
Suasana kelas tenang dan nyaman, dan
Fasilitas belajar yang digunakan. Upaya yang harus dilakukan guru untuk membangkitkan minat belajar
siswa diantarannya : 1. Menarik perhatian siswa, perhatian siswa muncul karena didorong oleh rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu dapat dirangsang melalui hal-hal yang baru. 2. Membuat tujuan yang jelas, setelah siswa tertarik untuk belajar dengan menjelaskan kepada siswa kompetensi dasar (KD) yang akan dicapai. Dengan adanya KD yang jelas siswa akan berusaha untuk mencapai KD tersebut. Adapun tujuan yang jelas dapat dilakukan dengan cara:
Memberikan alasan yang kuat mengapa siswa harus melakukan sesuatu sehubungan dengan KD tersebut.
26 | K E L O M P O K 1
Menghubungkan materi pembelajaran dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Menjelaskan harapan guru terhadap mata pelajaran yang diajarkan dan saat memulai mengajar.
Menggunakan tanda-tanda, bahasa tubuh yang menyakinkan.
Semangat yang luar biasa terhadap apa yang diajarkan.
3. Mengakhiri pelajaran dengan berkesan, agar materi pelajaran yang telah disampaikan akan teringat terus serta siswa akan mempelajarinya. 4. Guru harus mengakhiri pelajaran dengan berkesan, yaitu
Menyediakan waktu untuk menutup pelajaran.
Tekankan pada siswa untuk hening selama beberapa detik guna mengendapkan informasi yang baru saja diterima.
Meminta siswa menuliskan semua yang sudah mereka pelajari.
Menugaskan siswa membuat ringkasan.
Mengaitkan kegiatan penutup dengan kegiatan pembuka.
5. Faktor karakter guru, yaitu karakter guru yang dapat membangkitkan minat belajar siswa yaitu sabar, memiliki 3 S (senyum, sapa, santun), menghargaikekurangan siswa, adil, baik, disiplin, tidak menakuti atau mengancam siswa, dan memiliki semangat. 6. Faktor suasana kelas yang nyaman dan tenang, yaitu lingkungan kelas yang tenang dan nyaman sangat merangsang siswa untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang proses belajar mengajar. Karena itu guru harus mengelola kelas dengan baik.
27 | K E L O M P O K 1
7. Faktor fasilitas belajar, yaitu belajar yang efektif harus dimulai dengan pengalaman langsung dan menuju ke pengalaman yang lebih abstrak. Belajar akan lebih efektif jika dibantu dengan alat peraga pengajaran daripada siswa belajar tanpa dibantu dengan alat pengajaran. Fasilitas belajar misalnya menggunakan kaset, televisi, papan tulis, OHP, dan projektor. Untuk mengetahui berapa besar minat belajar siswa, dapat diukur melalui: 1. Kesukaan Kesukaan, pada umumnya individu yang suka pada sesuatu disebabkan karena adanya minat.biasanya apa yang paling disukai mudah sekali untuk diingat. Sama halnya dengan siswa yang berminat pada suatu mata pelajaran tertentu akan menyukai pelajaran itu. Kesukaan ini tampak dari kegairahan dan inisiatifnya dalam mengikuti pelajaran tersebut.Kegairahan dan inisiatif ini dapat diwujudkan dengan berbagai usaha yang dilakukan untuk menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat dalam mata pelajaran tersebut dan tidak merasa lelah dan putus asa dalam mengembangkan pengetahuan dan selalu bersemangat, serta bergembira dalam mengerjakan tugas ataupun soal yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah.
2. Ketertarikan Ketertarikan, seringkali dijumpai beberapa siswa yang merespon dan memberikan reaksi terhadap apa yang disampaikan guru pada saat proses belajar mengajar di kelas. Tanggapan yang diberikan menunjukkan apa
28 | K E L O M P O K 1
yang disampaikan guru tersebut menarik perhatiannya, sehingga timbul rasa ingin tahu yang besar. 3. Perhatian Perhatian, semua siswa yang mempunyai minat terhadap pelajaran tertentu akan cenderung memberikan perhatian yang besar terhadap pelajaran itu. Melalui perhatiannya yang besar ini, seorang siswa akan mudah memahami inti dari pelajaran tersebut. 4. Keterlibatan Keterlibatan yakni keterlibatan, keuletan, dan kerja keras yang tampak melalui diri siswa menunjukkan bahwa siswa tersebut ada keterlibatannya dalam belajar di mana siswa selalu belajar lebih giat, berusaha menemukan hal-hal yang baru yang berkaitan dengan pelajaran yang diberikan guru di sekolah. Dengan demikian, siswa akan memiliki keinginan
untuk
memperluas
pengetahuan,
mengembangkan
diri,
memperoleh kepercayaan diri, dan memiliki rasa ingin tahu.
29 | K E L O M P O K 1
2. 7
Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang kami lakukan dengan metode angket,
didapatkan data sebagai berikut :
Nama pengguna
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
1 S SS SS S S SS SS SS SS S SS TS SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS SS S S SS S S SS SS SS SS
2 S SS SS S S SS SS S SS S SS TS SS S SS SS SS S SS S SS SS SS SS SS S SS S SS SS SS S SS
3 KS SS S S S SS SS SS SS S SS TS SS S SS SS SS S S S SS SS SS SS SS S SS S SS SS SS SS SS
4 SS SS SS S S SS SS S SS S SS TS SS SS SS SS SS SS SS S SS SS SS SS S SS SS S SS SS SS SS SS
5 S S S KS KS S SS KS KS S SS TS S S KS SS KS KS S KS SS S Ss SS S S SS S S S SS KS S
6 KS SS SS SS S SS SS S SS S SS TS SS KS SS SS SS S SS S S SS SS SS S SS SS S SS SS SS SS SS
7 8 S KS S S S S S KS S TS KS TS SS SS KS TS S S KS KS SS SS TS TS S S TS TS SS S KS S SS KS S KS SS KS S S SS S KS KS SS SS SS SS KS KS SS KS SS SS S S S KS KS KS S S KS KS S S
30 | K E L O M P O K 1
9 TS S KS SS KS S SS S TS S SS TS KS KS S SS S S S KS SS KS SS SS S KS SS KS S S Ss S SS
10 KS SS SS S S SS SS S SS S SS TS SS KS SS SS SS S SS S SS SS KS SS S S SS S Ss SS SS SS S
[email protected] [email protected] [email protected] [email protected]
SS SS SS SS
SS SS SS SS
SS SS S Ss
SS SS SS SS
S S KS S
SS SS SS SS
SS KS TS SS
S TS KS S
Keterangan : Pernyataan 1 : blablabla Pernyataan 2
31 | K E L O M P O K 1
KS KS S KS
SS S KS SS
Dari hasil data tersebut dapat menunjukan diagram di bawah ini : PERNYATAAN 1
PERNYATAAN 2
Sangat setuju
Setuju
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
0% 3%
0% 3% 24%
30% 67%
73%
PERNYATAAN 3
PERNYATAAN 4
Sangat setuju
Setuju
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
3%
3%
0% 19%
3%
29% 65% 78%
PERNYATAAN 6
PERNYATAAN 5
Sangat setuju
Setuju
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
3%
8% 3%
21%
27%
22% 67% 49%
PERNYATAAN 7
PERNYATAAN 8
Sangat setuju
Setuju
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
16%
8%
14%
33% 24% 35%
35%
35%
32 | K E L O M P O K 1
PERNYATAAN 9
PERNYATAAN 10
Sangat setuju
Setuju
Sangat setuju
Setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
Kurang setuju
Tidak setuju
8% 30%
11% 3% 27%
35%
29%
57%
33 | K E L O M P O K 1
BAB III PENUTUP 3. 1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang kami lakukan, guru merupakan seorang yang sangat berpengaruh dalam memberikan ilmu kepada siswa. Metode atau cara mengajar guru sangat mempengaruhi minat
belajar siswa, Guru yang
memiliki cara mengajar yang baik dapat meningkatkan minat belajar siswa. Guru yang memiliki banyak pengalaman mengajar, pasti mempunyai cara mengajar yang baik. Cara mengajar seorang guru sangat mempengaruhi minat belajar siswa. Ketika guru tersebut menyampaikan pelajaran dengan baik, dan membuat suasana nyaman dalam belajar, itu dapat menumbuhkan minat siswa. Tetapi ketika guru tidak membuat suasana yang nyaman, itu dapat menurunkan minat belajar siswa, dan
dapat menimbulkan ketidaksukaan
terhadap cara mengajar guru. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat belajar siswa yaitu faktor dorongan dalam, faktor motivasi sosial dan faktor emosional. Ketiga faktor ini mempengaruhi minat belajar siswa.
34 | K E L O M P O K 1
3. 2 Saran
Saran yang dapat kami berikan agar Karya Ilmiah tentang dapat Cara Mengajar Guru Terhadap Minat Belajar Siswa dapat terlaksana dengan baik adalah
:
Persempit lingkungan tema yang ada karena semakin sempit tema yang dimiliki maka penulis dapat membuat Karya Ilmiah yang lebih terfokus.
Gunakan metode-metode dalam melakukan penelitian seperti menyebar Angket, maka penulis akan mengetahui beberapa pengaruh yang lebih nyata Demikian Karya Tulis Ilmiah yang kami buat, dan semoga dapat
bermanfaat bagi para pembaca, para penuis dan juga para guru. Apabila ada saran dan kritik yangingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami. Apabila terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya. Terima Kasih.
35 | K E L O M P O K 1