MENUMBUHKAN MINAT BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
Agar dapat memberikan sedikit gambaran mengenai isi dari karya ilmiah pendidikan, berikut saya uraikan penggalan karya ilmiah mengenai “menumbuhkan minat belajar siswa dalam pembelajaran yang biasa disusun oleh para pendidik atau juga dapat disusun oleh sobat pelajar dan mahasiswa. Berikut penggalan karya ilmiah tersebut: (Kumpulan Tugas Tugas Sekolahku
A. Pendahuluan
Suatu kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan minat akan menghasilkan prestasi yang kurang menyenangk menyenangkan. an. !apat dikatakan dikatakan bahwa dengan terpenuhiny terpenuhinyaa minat seseorang akan mendapatkan mendapatkan kesenangan kesenangan dan kepuasan batin yang dapat menimbulkan menimbulkan moti"asi. moti"asi. S.#. $tami %unandar (&'):&& menyatakan bahwa minat dapat juga menjadi kekuatan moti"asi. *restasi seseorang selalu dipengaruhi ma+am dan intensitas minatnya. %inat menimbulkan kepuasan. Seorang anak +enderung untuk mengulangulang tindakantindakan yang didasari oleh minat dan minat ini dapat bertahan selama hidupnya. !engan !engan demiki demikian, an, minat minat belajar belajar merupa merupakan kan -aktor -aktor yang yang sangat sangat pentin penting g dalam dalam kebe keberha rhasil silan an bela belajar jar siswa siswa.. !isam !isampi ping ng itu minat minat bela belajar jar juga juga dapa dapatt mend menduk ukun ung g dan dan mempengaruhi proses belajar mengajar di sekolah. amun dalam prakteknya tidak sedikit guru Seni Budaya Budaya (Kesenian (Kesenian menemukan kendala di dalam kelas, karena kurangny kurangnyaa minat siswa dalam pembelajaran Seni Budaya khususnya seni rupa. /ika hal ini terjadi, maka proses belajar mengajar pun akan mengalami hambatan dalam men+apai tujuan pembelajaran. Berdasarkan Berdasarkan pengalaman penulis, pada saat pembelajaran pembelajaran berlangsung berlangsung siswa kurang bergairah dalam dal am mengikuti pelajaran. pelaj aran. 0anya sebagian s ebagian ke+il saja siswa yang bisa memahami dan mengerjakan tugas dengan semangat. Sebagian besar siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan perasaan terpaksa atau takut. 0al ini menyebabkan tugas yang diberikan hasilnya kurang memuaskan sehingga terkesan asal jadi. /ika mereka ditanya, alasannya mereka tidak mempunyai bakat di bidang seni atau tidak punya bakat menggambar. !engan kondisi kondisi seperti ini, guru perlu men+ari men+ari upaya upaya bagaimana bagaimana menumbuhkan menumbuhkan minat belajar siswa terutama dalam pembelajaran Seni 1upa.
B. Konsep Minat Belaa!
Pen"e!tian #inat
%inat sering dihubungkan dengan keinginan atau ketertarikan terhadap sesuatu yang datang dari dalam diri seseorang tanpa ada paksaan dari luar. The 2iang 3ie (&''4:5 mengungkapkan bahwa minat berarti sibuk, tertarik, atau terlibat sepenuhnya dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya kegiatan itu. %enurut Slameto (dalam !jaali 5667:&5& minat adalah rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau akti"itas, tanpa ada yang menyuruh. Sedangkan menurut #row and #row (dalam !jaali 5667:&5& mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
Pen"e!tian Belaa!
Ada beberapa de-inisi yang dikemukakan oleh para ahli tentang belajar, pada umumnya mereka memberikan penekanan pada unsur perubahan dan pengalaman. %enurut 8itherington (dalam Sukmadinata 5669:&)) menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimani-estasikan sebagai pola respon yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan ke+akapan. #row and #row (dalam Sukmadinata 5669:&)) mengemukakan bahwa belajar adalah diperolehnya kebiasaankebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Sedangkan menurut 0ilgar (&'75:5)5 menjelaskan bahwa belajar adalah suatu proses di mana suatu perilaku mun+ul atau berubah karena adanya respon terhadap sesuatu situasi. Berdasarkan penekanan unsur pengalaman tentang de-inisi belajar dikemukakan para ahli, antara lain menurut !i esta and Thompson (&'96:&&5 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relati- menetap sebagai hasil dari pengalaman. 3age and Berliner (&'96:5)7 mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
yang
mun+ul
karena
pengalaman.
Sedangkan
menurut
0ilgard
(&';:7;6,
mengemukakan bahwa belajar dapat dirumuskan sebagai perubahan perilaku yang brelati- permanen yang terjadi karena pengalaman.
$. %a&to!'(a&to! )an" #e#pen"a!uhi #inat *elaa!
%inat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilannya dalam proses belajar. Ada beberapa -aktor yang mempengaruhinya.
Aspek jasmaniah, men+akup kondisi -isik atau kesehatan jasmani dari indi"idu siswa. Kondisi -isik yang prima sangat mendukung keberhasilan belajar dan dapat mempengaruhi minat belajar. amun jika terjadi gangguan kesehatan pada -isik terutama indera penglihatan dan pendengaran, otomatis dapat menyebabkan berkurangnya
minat belajar pada
dirinya. (Kumpulan Tugas Sekolahku 5.
Aspek *sikologis (kejiwaan, menurut Sardiman (&''4:44 -aktor psikologis meliputi perhatian, pengamatan, tanggapan, -antasi, ingatan, ber-ikir, bakat,dan moti-. *ada pembahasan berikut tidak semua -aktor psikologis yang dibahas, tetapi hanya sebagian saja yang sangat berhubungan dengan minat belajar.
&.
Keluarga, meliputi hubungan antar keluarga, suasana lingkungan rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
5.
Sekolah, meliputi metode mengajar, kurikulum, sarana dan prasarana belajar, sumber sumber belajar, media pembelajaran, hubungan siswa dengan temannya, gurugurunya dan sta- sekolahserta berbagai kegiatan kokurikuler.
;.
2ingkungan masyarakat, meliputi hubungan dengan teman bergaul, kegiatan dalam masyarakat, dan lingkungan tempat tinggal. !ari uraian di atas dapat dipahami bahwa -aktor-aktor dari diri siswa dan dar luar siswa saling berkaitan dalam menumbuhkan minat belajar. /ika -aktor-aktor tersebut tidak mendukung mengakibatkan kurang atau hilangnya minat belajar siswa. Kurang atau hilangnya minat belajar siswa disebabkan oleh banyak hal yang se+ara tidak langsung dapat mempengaruhi pen+apaian hasil belajar. %enurut /T. 2oekmono (&'):'9, -aktor-aktor yang menyebabkan kurang atau hilangnya minat belajar sisbwa adalah sebagai berikut :
D. %a&to!'(a&to! )an" dapat #enu#*uh&an #inat *elaa!
Beberapa ahli pendidikan berpendapat bahwa +ara yang paling e-ekti- untuk membangkitkan minat pada suatu subyek yang baru adalah dengan menggunakan minat minat siswa yang telah ada. %enurut Tanner and Tanner (&'9) menyarankan agar para pengajar berusaha membentuk minatminat baru pada siswa. 0al ini bisa di+apai melalui jalan memberi in-ormasi pada siswa tentang bahan yang akan dismpaikan dengan menghubungkan bahan pelajaran yang lalu, kemudian diuraikan kegunaannya di masa yang akan datang. 1oijakters (&'6 berpendapat bahwa hal ini biasa di+apai dengan +ara menghubungkan bahan pelajaran dengan beritaberita yang s ensasional, yang sudah diketahui siswa.
0arry Kitson (dalam The 2iang gie &''):&;6 mengemukakan bahwa ada dua kaidah tentang minat (the laws o- interest, yang berbunyi : •
$ntuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, usahakan memperoleh
•
keterangan tentang hal itu $ntuk menumbuhkan minat terhadap suatu mata pelajaran, lakukan kegiatan yang menyangkut hal itu.
%inat belajar akan tumbuh apabila kita berusaha men+ari berbagai keterangan selengkap mungkin mengenai mata pelajaran itu, umpamanya arti penting atau pesonanya dan segisegi lainnya yang mungkin menarik. Keterangan itu dapat diperoleh dari buku pegangan. ensiklopedi, guru dan siswa senior yang tertarik atau berminat pada mata pelajaran itu. !isamping itu perlu dilakukan kegiatan yang berhubungan dengan mata pelajaran itu, misalanya pada mata pelajaran seni rupa usahakan mengikuti apa yang harus dilakukan apakah dengan menggambar atau melukis. !engan langkahlangkah itu minat siswa terhadap mata pelajaran itu akan tumbuh. /T. 2oekmono (&'):', mengemukakan bahwa +ara+ara untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa adalah sebagai berikut : *eriksalah kondisi jasmani anak, untuk mengetahui apakah segi ini yang menjadi
•
sebab.
3unakan metode yang ber"ariasi dan media pembelajaran yang menarik sehingga
•
dapat merangsang anak untuk belajar •
%enolong anak memperoleh kondisi kesehatan mental yang lebih baik.
•
#ek pada orang atau guruguru lain , apakah sikap dan tingkah laku tersebut hanya terdapat pada pelajaran saudara atau juga ditunjukkan di kelas lain ketika diajar oleh guru guru lain. %ungkin lingkungan rumah anak kurang mementingkan sekolah dan belajar. !alam
•
hal ini orangorang di rumah perlu diyakinkan akan pentingnya belajar bagi anak. (Kumpulan Tugas Sekolahku #obalah menemukan sesuatu hal yang dapat menarik perhatian anak, atau tergerak
•
minatnya. Apabila minatnya tergerak, maka minat tersebut dapat dialihkan kepada kegiatan kegiatan lain di sekolah. !ari beberapa pendapat yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa banyak sekali -aktor yang dapat menumbuhkan atau membangkitkan minat belajar bagi siswa. Tinggal bagaimana upaya yang harus kita lakukan sebagai seorang guru dalam meme+ahkan masalah ini, sehingga siswa terbantu untuk menemukan minatnya dalam mengikuti pembelajaran. Siswa yang memiliki karakter yang berbedabeda memerlukan penanganan yang berbeda pula, termasuk dalam hal menumbuhkan minat belajarnya. !engan adanya upaya dari guru dan pihak lain dalam menumbuhkan minat belajar bagi siswa, diharapkan dapat men+apai tujuan
pembelajaran
yang
akhirnya
tertuju
pada
keberhasilan
belajar
siswa.
Penutup
%inat belajar merupakan salah satu komponen yang berpengaruh terhadap keberhasilan belajar. $ntuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa, terlebih dahulu kita harus memperhatikan apa yang menjadi latar belakang yang menyebabkan berkurang atau bahkan hilangnya minat belajar. Setelah itu baru kita mengambil langkahlangkah apa yang harus kita lakukan untuk menumbuhkan minat belajar pada diri siswa. !engan demikian upaya untuk menumbuhkan minat belajar sesuai dengan sasarannya. !ari uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat kita tarik beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan upaya menumbuhkan minat belajar pada peserta didik. *ertama, pahami dan kenali terlebih dahulu kondisi -isik dan psikologis siswa. Kedua, gunakan teknik dan metode yang ber"ariasi dalam penyajian materi pembelajaran. Ketiga, penggunaan media pembelajaran hendaknya dapat merangsang siswa untuk tertarik ikuti serta dalam pembelajaran. Keempat, pahami kondisi lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah sehingga kita dapat men+ari jalan keluar dalam menumbuhkan minat belajar siswa.
1ujukan
Arsyad,
A=har.
5669.
%edia
*embelajaran.
/akarta:
1aja
3ra-indo
*ersada.
%unandar, S.#. $tami. &'). %engembangkan Bakat dan Kreati"itas Anak Sekolah: *etunjuk bagi *ara 3uru dan >rang Tua. /akarta: 3ramedia 8idiasarana ?ndonesia. Sardiman, A%.&''5. ?nteraksi dan %oti"asi Belajar %engajar: *edoman bagi 3uru dan #alon
3uru.
/akarta:
1ajawali
*ers.
Sukmadinata, ana Syaodih. 5669. 2andasan *sikologi *rose s *endidikan. Bandung: 1emaja 1osdakarya. !jaali, 3ie,
0. The
5667. 2iang.
&'').
*sikologi #ara
*endidikan. Belajar
yang
/akarta: @-isien.
Bumi ogyakarta:
Aksara. 2iberty.
2oekmono,/T. &'). Bimbingan bagi Anak 1emaja yang bermasalah. /akarta: #. 1ajawali.