Mekanisme Terjadinya Luka wounds) , terjadi karena teriris oleh instrumen yang tajam. Misal yang 1. Luka insisi (Incised wounds), terjadi akibat pembedahan. Luka bersih (aseptik) biasanya tertutup oleh sutura seterah seluruh pembuluh darah yang luka diikat diikat (Ligasi)
2. Luka terjadi di akib akibat at bent bentur uran an oleh oleh suat suatu u tekan tekanan an dan dan Luka memar memar (Contu (Contusion sion Wound) Wound),, terja dikarakteristikkan oleh cedera pada jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
Wound), terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain yang 3. Luka lecet (Abraded Wound), biasanya dengan benda yang tidak tajam.
Wound) , terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau pisau 4. Luka tusuk (Punctured Wound), yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang kecil.
Wound), terjadi akibat benda yang tajam seperti oleh kaca atau . Luka gores (Lacerated Wound), oleh ka!at.
". Luka tembus (Penetrating Wound), Wound) , yaitu luka yang menembus organ tubuh biasanya pada bagian a!al luka masuk diameternya kecil tetapi pada bagian ujung biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)
2.3. Menurut tingkat Kontaminasi terhadap luka :
1. Clean Wounds (Luka bersih), yaitu luka bedah tak terin#eksi yang mana tidak terjadi proses peradangan (in#lamasi) dan in#eksi pada sistem perna#asan, pencernaan, genital dan urinari tidak terjadi. Luka bersih biasanya menghasilkan luka yang tertutup$ jika diperlukan dimasukkan drainase tertutup (misal$ %ackson & 'ratt). emungkinan terjadinya in#eksi luka sekitar 1 * .
2. Clean-contamined Wounds (Luka bersih terkontaminasi), merupakan luka pembedahan dimana saluran respirasi, pencernaan, genital atau perkemihan dalam kondisi terkontrol, kontaminasi tidak selalu terjadi, kemungkinan timbulnya in#eksi luka adalah 3 * 11.