• lingkungan juga dapat berpengaruh terhadap posisi keuangan juga. Hal ini juga menunjukkan perlunya informasi biaya lingkungan yang memadai. Pada kenyataannya, bagi banyak organisasi pengolahan biaya lingkungan menjadi prioritas utama dan minat yang intens. Sebenarnya terdapat beberapa alasan atas peningkatan minat tersebut, tetapi alasan utamanya ada dua, yaitu: – Peraturan lingkungan di Negara-negara telah meningkat secara signifikat, bahkan diperkirakan akan semakin ketat. – Keberhasilan penyelesaian masalah-masalah lingkungan menjadi isu yang semakin kompetitif.
• Peningkatan biaya pemenuhan dan munculnya ekofisiensi telah memperkuat minat terhadap penghitungan biaya lingkungan. Ekoefisiensi berati pengurangan biaya dapat dicapai dengan meningkatkan kinerja lingkungan. Bahkan, bagi banyak perusahaan, biaya lingkungan merupakan persentase yang signifikan dari total biaya operasional. Ditambah dengan ekoefisiensi, fakta ini menekankan pentingnya pendefinisian, pengukuran, dan pelaporan biaya lingkungan.
Model Biaya Kualitas Lingkungan • Sebelum informasi manajemen biaya lingkungan dapat disediakan bagi manajemen, biaya-biaya lingkungan perlu didefinisikan. Dalam model kualitas lingkungan total, keadaannya yang ideal adalah tidak ada kerusakan lingkungan. Kerusakan didefinisikan sebagai degradasi langsung dari lingkungan. • biaya lingkungan adalah biaya-biaya yang terjadi karena kualitas lingkungan yang buruk atau kualitas lingkungan yang buruk mungkin terjadi.
• Jadi biaya lingkungan berhubungan dengan kreasi, deteksi, perbaikan dan pencegahan degradasi lingkungan. Sehingga dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori, yaitu: – Biaya pencegahan lingkungan (environmental prevention costs) • Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk mencegah diproduksinya limbah dan atau sampah yang dapat merusak lingkungan.
– Biaya deteksi lingkungan (environmental detection costs) • Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan untuk menentukan bahwa produk, proses, dan aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku umum atau tidak.
– Biaya kegagalan internal lingkungan (environmental internal failure costs) • Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan karena diproduksinya limbah dan sampah, tetapi tidak dibuang ke luar lingkungan.
– Biaya kegagalan eksternal lingkungan (environmental external failure) • Biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan setelah melepas limbah atau sampah ke dalam lingkungan.