BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Limbah Limbah merupaka merupakan n buangan buangan atau sesuatu sesuatu yang tidak tidak
terpak terpakai, ai, dapat
berbentuk cair, gas dan padat (Putra, 2011). Limbah juga dapat berarti buangan yang dihasi dihasilka lkan n dari dari suatu suatu proses proses produk produksi si baik baik indust industri ri maupun maupun domest domestik ik (rumah tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dike dikehe henda ndaki ki ling lingkun kunga gan n
kare karena na tidak tidak memi memili liki ki nila nilaii
ekon ekonom omis is..
Upay Upayaa
pemerintah untuk mengatasi limbah masih sulit dicapai. Penerapan program zero waste memb member erik ikan an hara harapan pan cera cerah, h, namu namun n hingg hinggaa kini kini masi masih h perl perlu u kerjak kerjakera erass untuk untuk mencapa mencapaii kondis kondisii terseb tersebut. ut. Limbah Limbah yang dihasi dihasilka lkan n dari dari kegiatan kegiatan perikanan masih cukup tinggi, tinggi, yaitu sekitar 20!0 persen. persen. Produksi Produksi ikan yang telah mencapai ".# juta ton pertahun. $al ini berarti sekitar 2 juta juta ton terbuang terbuang sebagai limbah. limbah. Limbah Limbah perikanan khususnya khususnya limbah cair umumnya umumnya lang langsu sung ng dibu dibuan ang g ke ling lingkun kunga gan n tanp tanpaa ada ada penan penanga ganan nan sehi sehing ngga ga dapa dapatt menyeba menyebabka bkan n pencem pencemara aran n atau atau ganggua gangguan n lingkun lingkungan gan,, sepert sepertii merang merangsan sang g pertumbuhan tanaman air, memunculkan toksisitas terhadap kehidupan air, menurunkan kadar oksigen terlarut pada lingkungan perairan, bahaya terhadap keseha kesehatan tan masyar masyaraka akat, t, serta serta menimb menimbulk ulkan an bau yang menggan mengganggu ggu esteti estetika ka lingkungan (%ennie dan &ahayu, 1''!). nstalasi nstalasi pengolahan air limbah limbah merupakan merupakan kegiatan kegiatan operasional operasional yang tersusun secara sistematis dalam beberapa tahapan untuk melakukan pemurnian limbah cair sebelum dibuang ke badan air setempat. Pemurnian air bertujuan untuk memisahkan padatan yang tersuspensi dalam air limbah industri. Padatan tersebut harus dipisahkan karena mengandung bahan organik yang memerlukan aktu lama untuk diuraikan. *elain itu, terdapat beberapa bahan anorganik yang dalam dalam jumlah jumlah banyak banyak akan bersi bersi+at +at toksik toksik pada pada lingku lingkungan ngan perair perairan an sepert sepertii ammonia, sul+at, +os+or, karbondioksida. Pada umumnya, pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan metode +isika, kimia dan biologi. etode +isika, dapat dilakukan dilakukan dengan teknik +iltrasi +iltrasi atau pengendapan pengendapan untuk memisahkan memisahkan antara antara
padatan dan cairan pada air limbah. etode biologi, umumnya menggunakan proses anaerob atau proses aerob untuk meningkatkan akti+itas bakteri pembusuk yang akan menguraikan bahan organik menjadi bahan anorganik. etode kimia dilakukan dengan pemberian oksigen atau bahan kimia seperti +erosul+at atau taas. nstalasi pengolahan air limbah (P-L) sangat menguntungkan bagi pihak perusahaan dan masyarakat sekitar tidak merasa dirugikan. Pencemaran perairan dapat dihindari sehingga ketersedia ketersediaan an air bersih bersih untuk konsumsi masyarakat tetap tetap terjag terjagaa dengan dengan baik. baik. isamp isamping ing itu, itu, perusa perusahaa haan n pengola pengolahan han ikan ikan juga juga mendapa mendapatka tkan n keuntun keuntungan gan,, karena karena limbah limbah ikan ikan dapat dapat diman+ diman+aat aatkan kan menjad menjadii produk baru yang dapat dipasarkan ke masyarakat sekitar, seperti tepung ikan atau minyak ikan. 1.2
Tujuan /ujua ujuan n dari dari prak prakte tek k kerj kerjaa lapa lapang ng ini ini adal adalah ah meng menget etah ahui ui meto metode de
pengolahan air limbah, hasil buangan buan gan limbah cair dan permasalahan yang timbul baik dalam proses operasional P-L P-L dan produk olahan hasil pengolahan limbah di P/. aya ood ndustries Pekalongan, %aa /engah. /engah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penge ngertian ian Li Limba
enurut
inting
(1''2),
limbah
merupakan
buangan
yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak mempunyai nilai ekonomis. %enis limbah ada beberapa macam, dari at pembentuknya, bentuk +isiknya dan si+at berbahaya. 3leh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan limbah yang mempunyai tujuan untuk mencegah, menanggulangi pencemaran dan kerusakan lingkungan, memulihkan kualitas lingkungan. Limbah merupakan benda yang tidak diperlukan dan dibuang, limbah pada umumnya mengandung bahan pencemar dengan konsentrasi ber4ariasi. 5ila dikembalikan ke alam dalam jumlah besar, limbah ini akan terakumulasi di alam sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem alam. Penumpukan limbah di alam menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem tidak dikelola dengan baik. an sekarang ndonesia sedang giatgiatnya membangun untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mengakibatkan segala sector sedang dikelola secara sistematis dan dari semua akti4itas ini jelas menghasilkan limbah buangan karena perubahan masyarakat dari agraris (mengelola) menjadi industrial (menghasilkan), industri pun berkembang karena berbagai kemudahan mulai dari sarana transportasi struktur jalan menjadi lebih baik mengakibatkan pendistribusian barang lebih cepat.
2 .2
J en i! "j en i! Li mb a
5erdasarkan dari ujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga yaitu limbah padat, limbah cair dan gas dengan penjelasan sebagai berikut6 1. Limbah padat adalah limbah yang berujud padat. Limbah padat bersi+at
kering, tidak dapat berpindah kecuali ada yang memindahkannya. Limbah padat ini misalnya, sisa makanan, sayuran, potongan kayu, sobekan kertas, sampah, plastik, dan logam. 2. Limbah cair adalah limbah yang berujud cair. Limbah cair terlarut dalam air, selalu berpindah, dan tidak pernah diam. 7ontoh limbah cair adalah air bekas mencuci pakaian, air bekas pencelupan arna pakaian, dan sebagainya.
!. Limbah gas adalah limbah at (at buangan) yang berujud gas. Limbah
gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. 7ontoh limbah gas adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar minyakjuga menghasilkan gas buangan yang berbahaya bagi lingkungan. 2.3
Pengel#laan Limba Pa$at% &air% $an 'a!
7ara pengelolaan limbah padat, cair, dan gas adalah sebagai berikut6 -. Pengelolaan Limbah Padat Pengelolaan limbah padat dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut6 1. Penimbunan /erbuka /erdapat dua cara penimbunan sampah yang umum dikenal, yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill.Pada metode penimbunan terbuka. i lahan penimbunan terbuka, berbagai $ome hama dan kuman penyebab penyakit dapat berkembang biak. as metan yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik dapat menyebar ke udara sekitar dan menimbulkan bau
busuk
serta
mudah
terbakar.
7airan
yang
tercampur
dengansampah dapat merembes ke tanah dan mencemari tanah serta air. 2. *anitary Land+ill Pada metode sanitary landfill, sampah ditimbun dalam lubang yang dialasi iapisan lempung dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah. Pada landfill yang lebih modern lagi, biasanya dibuat sistem apisan ganda (plastik 8 lempung 8 plastik 8 lempung) dan pipapipa saluran untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses pembusukan sampah. as tersebut kemudian dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. !. nsinerasi nsinerasi adalah pembakaran sampah9limbah padat menggunakan suatu alat yang disebut insinerator. :elebihan dari proses insinerasi
adalah 4olume sampah berkurang sangat banyak (bisa mencapai '0 ;). *elain itu, proses insinerasi menghasilkan panas yang dapat diman+aatkan untuk menghasilkan listrik atau untuk pemanas ruangan. <. Pembuatan kompos padat dan cair etode ini adalah dengan mengolah sampah organic seperti sayuran, daundaun kering, kotoran hean melalui proses penguraian oleh mikroorganisme tertentu. Pembuatan kompos adalah salah satu cara terbaik
dalam
penanganan sampah organic. 5erdasarkan
bentuknya kompos ada yang berbentuk padat dan cair. Pembuatannya dapat dilakukan dengan menggunakan kultur mikroorganisme, yakni menggunakan kompos yang sudah jadi dan bisa didapatkan di pasaran seperti =- e+ecti+ microorganism. =- merupakan kultur ca mpuran mikroorganisme yang dapat meningkatkan degaradasi limbah atau sampah organik. #. aur Ulang aur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat
menjadi
sesuatu
yang berguna,
mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. aur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk 9 material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proseshierarki sampah !& (&euse, &educe, and &ecycle). aterialmaterial yang dapat didaur ulang dan prosesnya diantaranya adalah6 a. 5ahan bangunan aterial bangunan bekas yang telah dikumpulkan dihancurkan dengan mesin penghancur, kadangkadang bersamaan dengan aspal, batu bata, tanah, dan batu. $asil yang lebih kasar bisa dipakai
menjadi pelapis jalan semacam aspal dan hasil yang lebih halus bisa dipakai untuk membuat bahan bangunan baru semacam bata. b. 5aterai 5anyaknya 4ariasi dan ukuran baterai membuat proses daur ulang bahan ini relati+ sulit. ereka harus disortir terlebih dahulu, dan tiap jenis memiliki perhatian khusus dalam pemrosesannya. isalnya, baterai jenis lama masih mengandung merkuri dan kadmium, harus ditangani secara lebih serius demi mencegah kerusakan lingkungan dan kesehatan manusia. 5aterai mobil umumnya jauh lebih mudah dan lebih murah untuk didaur ulang. c. 5arang =lektronik 5arang elektronik yang populer seperti komputer dan handphone umumnya tidak didaur ulang karena belum jelas perhitungan man+aat ekonominya. aterial yang dapat didaur ulang dari barang elektronik misalnya adalah logam yang terdapat pada barang elektronik tersebut (emas, besi, baja, silikon, dan lainlain) ataupun bagianbagian yang masih dapat dipakai (microchip, processor, kabel, resistor, plastik, dan lainlain). >amun tujuan utama dari proses daur ulang, yaitu kelestarian
lingkungan,
sudah
jelas
dapat
menjadi
tujuan
diterapkannya proses daur ulang pada bahan ini meski man+aat ekonominya masih belum jelas. d. Logam 5esi dan baja adalah jenis logam yang paling banyak didaur ulang di dunia. /ermasuk salah satu yang termudah karena mereka dapat dipisahkan dari sampah lainnya dengan magnet. aur ulang meliputi proses logam pada umumnya? peleburan dan pencetakan kembali. $asil yang didapat tidak mengurangi kualitas logam tersebut. 7ontoh lainnya adalah alumunium, yang merupakan bahan daur ulang paling e+isien di dunia. >amun pada umumnya, semua jenis logam dapat didaur ulang tanpa mengurangi kualitas logam tersebut, menjadikan logam sebagai bahan yang dapat didaur ulang dengan tidak terbatas.
e. 5ahan Lainnya 1) :aca dapat juga didaur ulang. :aca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersamasama dengan material kaca baru. apat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. *udah ada lassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan !0; material kaca daur ulang. 2) :ertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. >amun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. $al ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah. !) Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. $anya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. *aat ini diberbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. *uatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga !& dengan kode angka di tengahtengahnya adalah contohnya. *uatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LP= untuk Lo ensity Poly =tilene, P* untuk Polistirena, dan lainlain, sehingga mempermudah proses daur ulang.
5. Pengelolaan Limbah 7air etode dan tahapan proses pengolahan limbah cair yang telah dikembangkan sangat beragam. Limbah cair dengan kandungan polutan yang berbeda kemungkinan akan membutuhkan proses pengolahan yang berbeda pula. Proses proses pengolahan tersebut dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah
satu. Proses pengolahan tersebut juga dapat dimodi+ikasi sesuai dengan kebutuhan atau +aktor +inansial. 1. Pengolahan Primer (Primary /reatment) /ahap pengolahan primer limbah cair sebagian besar adalah berupa proses pengolahan secara +isika. Prosesnya adalah sebagai berikut6 a. Penyaringan (*creening) Pertama, limbah yang mengalir melalui saluran pembuangan disaring menggunakan jeruji saring. etode ini disebut penyaringan. etode penyaringan merupakan cara yang e+isien dan murah untuk menyisihkan bahanbahan padat berukuran besar dari air limbah. b. Pengolahan -al (Pretreatment) :edua, limbah yang telah disaring kemudian disalurkan kesuatu tangki atau bak yang ber+ungsi untuk memisahkan pasir dan partikel padat teruspensi lain yang berukuran relati+ besar. /angki ini dalam bahasa inggris disebut grit chamber dan cara kerjanya adalah dengan memperlambat aliran limbah sehingga partikel 8 partikel pasir jatuh ke dasar tangki sementara air limbah terus dialirkan untuk proses selanjutnya. c. Pengendapan *etelah melalui tahap pengolahan aal, limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. etode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair. i tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikel 8 partikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. =nadapn partikel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. *elain metode pengendapan, dikenal juga metode pengapungan (loation). d. Pengapungan (loation) etode ini e+ekti+ digunakan untuk menyingkirkan polutan berupa minyak atau lemak. Proses pengapungan dilakukan dengan menggunakan
alat yang dapat menghasilkan gelembung gelembung udara berukuran kecil (@ !0 8 120 mikron). elembung udara tersebut akan membaa partikel 8partikel minyak dan lemak ke permukaan air limbah sehingga kemudian dapat disingkirkan. 5ila limbah cair hanya mengandung polutan yang telah dapat disingkirkan melalui proses pengolahan primer, maka limbah cair yang telah mengalami proses pengolahan primer tersebut dapat langsung dibuang kelingkungan (perairan). >amun, bila limbah tersebut juga mengandung polutan yang lain yang sulit dihilangkan melalui proses tersebut, misalnya agen penyebab penyakit atau senyaa organik dan anorganik terlarut, maka limbah tersebut perlu disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya. 2.
Pengolahan *ekunder (*econdary /reatment) /ahap pengolahan sekunder merupakan proses pengolahan secara biologis, yaitu dengan melibatkan mikroorganisme yang dapat mengurai9 mendegradasi bahan organik. ikroorganisme yang digunakan umumnya adalah bakteri aerob. /erdapat tiga metode pengolahan secara biologis yang umum digunakan yaitu metode penyaringan dengan tetesan (trickling +ilter), metode lumpur akti+ (acti4ated sludge), dan metode kolam perlakuan (treatment ponds 9 lagoons) .
a. etode /rickling ilter Pada metode ini, bakteri aerob yang digunakan untuk mendegradasi bahan organik melekat dan tumbuh pada suatu lapisan media kasar, biasanya berupa serpihan batu atau plastik, dengan dengan ketebalan @ 1 8 ! m. limbah cair kemudian disemprotkan ke permukaan media dan dibiarkan
merembes
meleati
media
tersebut.
*elama
proses
perembesan, bahan organik yang terkandung dalam limbah akan didegradasi oleh bakteri aerob. *etelah merembes sampai ke dasar lapisan media, limbah akan menetes ke suatu adah penampung dan kemudian disalurkan ke tangki pengendapan. alam tangki pengendapan, limbah kembali mengalami proses pengendapan untuk memisahkan
partikel padat tersuspensi dan mikroorganisme dari air limbah. =ndapan yang terbentuk akan mengalami proses pengolahan limbah lebih lanjut, sedangkan air limbah akan dibuang ke lingkungan atau disalurkan ke proses pengolahan selanjutnya jika masih diperlukan. b. etode -cti4ated *ludge Pada metode acti4ated sludge atau lumpur akti+, limbah cair disalurkan ke sebuah tangki dan didalamnya limbah dicampur dengan lumpur yang kaya akan bakteri aerob. Proses degradasi berlangsung didalam tangki tersebut selama beberapa jam, dibantu dengan pemberian gelembung
udara
aerasi
(pemberian
oksigen).
-erasi
dapat
mempercepatkerja bakteri dalam mendegradasi limbah. *elanjutnya, limbah disalurkan ke tangki pengendapan untuk mengalami proses pengendapan, sementara lumpur yang mengandung bakteri disalurkan kembali ke tangki aerasi. *eperti pada metode trickling +ilter, limbah yang telah melalui proses ini dapat dibuang ke lingkungan atau diproses lebih lanjut jika masih dperlukan. c. etode /reatment ponds9 Lagoons etode treatment ponds9lagoons atau kolam perlakuan merupakan metode yang murah namun prosesnya berlangsung relati+ lambat. Pada metode ini, limbah cair ditempatkan dalam kolamkolam terbuka. -lgae yang tumbuh dipermukaan kolam akan ber+otosintesis menghasilkan oksigen. 3ksigen tersebut kemudian digunakan oleh bakteri aero untuk proses penguraian9degradasi bahan organik dalam limbah. Pada metode ini, terkadang kolam juga diaerasi. *elama proses degradasi di kolam, limbah juga akan mengalami proses pengendapan. *etelah limbah terdegradasi dan terbentuk endapan didasar kolam, air limbah dapat disalurkan untuk dibuang ke lingkungan atau diolah lebih lanjut. !. Pengolahan /ersier (/ertiary /reatment) Pengolahan tersier dilakukan jika setelah pengolahan primer dan sekunder masih terdapat at tertentu dalam limbah cair yang dapat berbahaya bagi lingkungan atau masyarakat. Pengolahan tersier bersi+at
khusus, artinya pengolahan ini disesuaikan dengan kandungan at yang tersisa dalam limbah cair 9 air limbah. Umunya at yang tidak dapat dihilangkan sepenuhnya melalui proses pengolahan primer maupun sekunder adalah atat anorganik terlarut, seperti nitrat, +os+at, dan garam garaman. Pengolahan tersier sering disebut juga pengolahan lanjutan (ad4anced treatment). Pengolahan ini meliputi berbagai rangkaian proses kimia dan +isika. 7ontoh metode pengolahan tersier yang dapat digunakan adalah metode saringan pasir, saringan multimedia, precoal +ilter, microstaining, 4acum +ilter, penyerapan dengan karbon akti+, pengurangan besi dan mangan, dan osmosis bolakbalik. etode pengolahan tersier jarang diaplikasikan pada +asilitas pengolahan limbah. $al ini disebabkan biaya yang diperlukan untuk melakukan proses pengolahan tersier cenderung tinggi sehingga tidak ekonomis. <. esin+eksi (esin+ection) esin+eksi atau pembunuhan kuman bertujuan untuk membunuh atau mengurangi mikroorganisme patogen yang ada dalam limbah cair. eknisme desin+eksi dapat secara kimia, yaitu dengan menambahkan senyaa9at tertentu, atau dengan perlakuan +isik. alam menentukan senyaa untuk membunuh mikroorganisme, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu 6 a. aya racun at b. Aaktu kontak yang diperlukan c. =+ekti4itas at d. :adar dosis yang digunakan e. /idak boleh bersi+at toksik terhadap manusia dan hean +. /ahan terhadap air g. 5iayanya murah 7ontoh mekanisme desin+eksi pada limbah cair adalah penambahan klorin (klorinasi), penyinaran dengan ultra4iolet (UB), atau dengan oon (3C). Proses desin+eksi pada limbah cair biasanya dilakukan setelah
proses pengolahan limbah selesai, yaitu setelah pengolahan primer, sekunder atau tersier, sebelum limbah dibuang ke lingkungan. #. Pengolahan Lumpur (*lude /reatment) *etiap tahap pengolahan limbah cair, baik primer, sekunder, maupun tersier, akan menghasilkan endapan polutan berupa lumpur. Lumpur tersebut tidak dapat dibuang secara langsung, melainkan pelu diolah lebih lanjut. =ndapan lumpur hasil pengolahan limbah biasanya akan diolah dengan cara diurai atau dicerna secara aerob (anaerob digestion), kemudian disalurkan ke beberapa alternati+, yaitu dibuang ke laut atau ke lahan pembuangan (land+ill), dijadikan pupuk kompos, atau dibakar (incinerated).
7. Pengelolaan Limbah as Pengolah limbah gas secara teknis dilakukan dengan menambahkan alat bantu yang dapat mengurangi pencemaran udara. Pencemaran udara sebenarnya dapat berasal dari limbah berupa gas atau materi partikulat yang terbaah bersama gas tersebut. 5erikut akan dijelaskan beberapa cara menangani pencemaran udara oleh limbah gas dan materi partikulat yang terbaah bersamanya. 1. engontrol =misi as 5uang asgas
buang
seperti
sul+ur
oksida,
nitrogen
oksida,
karbonmonoksida, dan hidrokarbon dapat dikontrol pengeluarannya melalui beberapa metode. as sul+ur oksida dapat dihilangkan dari udara hasil pembakaran bahan bakar dengan cara desul+urisasi menggunakan +ilter basah (et scrubber). ekanisme kerja +ilter basah ini akan dibahas lebih lanjut pada pembahasan berikutnya, yaitu mengenai metode menghilangkan materi partikulat,
karena
+ilter
basah
juga
digunakan
untuk
menghilangkan materi partikulat. as nitrogen oksida dapat dikurangi dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dengan cara menurunkan suhu pembakaran. Produksi gas karbon monoksida dan hidrokarbon
dari hasil pembakaran kendaraan bermotor dapat dikurangi dengan cara memasang alat pengubah katalitik (catalytic converter ) untuk menyempurnakan pembakaran. *elain caracara yang disebutkan diatas, emisi gas buang juga dapat dikurangi kegiatan pembakaran bahan bakar atau mulai menggunakan sumber bahan bakar alternati+ yang lebih sedikit menghasilkan gas buang yang merupakan polutan. 2. enghilangkan ateri Partikulat ari Udara Pembuangan 7ara menghilangkan materi partikulat dari udara pembuangan asdalah sebagai berikut6 a. ilter Udara ilter udara dimaksudkan untuk yang ikut keluar pada cerobong atau stack, agar tidak ikut terlepas ke lingkungan sehingga hanya udara bersih yang saja yang keluar dari cerobong. ilter udara yang dipasang ini harus secara tetap diamati (dikontrol), kalau sudah jenuh (sudah penuh dengan abu9 debu) harus segera diganti dengan yang baru. %enis +ilter udara yang digunakan tergantung pada si+at gas buangan yang keluar dari proses industri, apakah berdebu banyak, apakah bersi+at asam, atau bersi+at alkalis dan lain sebagainya b. Pengendap *iklon Pengendap *iklon atau 7yclone *eparators adalah pengedap debu atau abu yang ikut dalam gas buangan atau udara dalam ruang pabrik yang berdebu. Prinsip kerja pengendap siklon adalah peman+aatan gaya sentri+ugal dari udara 9 gas buangan yang sengaja dihembuskan melalui tepi dinding tabung siklon sehingga partikel yang relati+ DberatE akan jatuh ke baah. Ukuran partikel 9 debu 9 abu yang bisa diendapkan oleh siklon adalah antara # u 8 <0 u. akin besar ukuran debu makin cepat partikel tersebut diendapkan. c. ilter 5asah >ama lain dari +ilter basah adalah *crubbers atau Aet 7ollectors. Prinsip kerja +ilter basah adalah membersihkan udara yang kotor dengan
cara menyemprotkan air dari bagian atas alt, sedangkan udara yang kotor dari bagian baah alat. Pada saat udara yang berdebu kontak dengan air, maka debu akan ikut semprotkan air turun ke baah.Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dapat juga prinsip kerja pengendap siklon dan +ilter basah
digabungkan
menjadi
satu.
Penggabungan
kedua
macam
prinsipkerja tersebut menghasilkan suatu alat penangkap debu yang dinamakan. d. Pegendap *istem ra4itasi -lat pengendap ini hanya digunakan untuk membersihkan udara kotor yang ukuran partikelnya relati+ cukup besar, sekitar #0 u atau lebih. 7ara kerja alat ini sederhana sekali, yaitu dengan mengalirkan udara yang kotor ke dalam alat yang dibuat sedemikian rupa sehingga pada aktu terjadi perubahan kecepatan secara tibatiba (speed drop), arah akan jatuh terkumpul di baah akibat gaya beratnya sendiri (gra4itasi). :ecepatan pengendapan tergantung pada dimensi alatnya. e. Pengendap =lektrostatik -lat pengendap elektrostatik digunakan untuk membersihkan udara yang kotor dalam jumlah (4olume) yang relati+ besar dan pengotor udaranya adalah aerosol atau uap air. -lat ini dapat membersihkan udara secara cepat dan udara yang keluar dari alat ini sudah relati+ bersih. -lat pengendap
elektrostatik ini menggunakan
arus searah (7)yang
mempunyai tegangan antara 2# 8 100 k4. -lat pengendap ini berupa tabung silinder di mana dindingnya diberi muatan positi+, sedangkan ditengah ada sebuah kaat yang merupakan pusat silinder, sejajar dinding tabung, diberi muatan negati+. -danya perbedaan tegangan yang cukup besar akan menimbulkan corona discharga di daerah sekitar pusat silinder. $al ini menyebabkan udara kotor seolah 8 olah mengalami ionisasi. :otoran udara menjadi ion negati+ sedangkan udara bersih menjadi ion positi+ dan masingmasing akan menuju ke elektroda yang sesuai. :otoran yang menjadi ion negati+ akan ditarik oleh dinding
tabung sedangkan udara bersih akan berada di tengahtengah silinder dan kemudian terhembus keluar.
BAB III PEN'(LAHAN LI)BAH PT. )A*A +((D INDUST,IES
-.1
Sejara Peru!aaan
P/. aya ood ndustries adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil perikanan. -alnya perusahaan ini bernama P/. 5ali aya Permai yang berlokasi di pulau 5ali. alam perkembangannya, pada tahun 1''# muncul gagasan dari perusaan korporasi aya roup *ingapura untuk mengakui sisi P/. 5ali aya Permai menjadi anak perusahaan aya roup. *ehingga pada tahun tersebut P/. 5ali aya Permai berubah nama menjadi P/. aya ood
ndustries dengan -kta Pendirian >o 6 2!" /anggal 1" >o4ember dihadapan notaris isahardi Ailamarta, *$. Fang bertempat di %akarta dan -kta 7abang >o 6 !" /anggal 10 -pril 1''" dihadapan notaris ssudariyah andi ualim, *$. Fang bertempat di Pekalongan. Perusahaan yang berlokasi di Pekalongan ini memiliki luas area 2!.000 m2.
-.2
Limba $i PT. )aa +##$ In$u!trie!
/otal limbah yang dihasilkan oleh P/. aya ood ndustries Pekalongan berasal dari limbah ekonomis dan limbah nonekonomis. Limbah ekonomis merupakan buangan yang masih dapat digunakan kembali seperti sisa potongan ikan. *edangkan limbah nonekonomis merupakan limbah yang tidak dapat digunakan kembali. Limbah nonekonomis ditimbulkan dari kegiatan non produksi seperti laboratorium, sanitasi, kamar mandi, dapur, kantor, pertamanan, Limbah cair yang dihasilkan P/. aya ood ndustries Pekalongan berupa air kotor hasil dari proses sanitasi, thawing, dan produksi. Proses pengolahan limbah cair merupakan pengolahan limbah secara +isika, kimia dan biologis. /ahapan pengolahan limbah cair dimulai dari proses pemisahaan limbah padat dengan limbah cair menggunakan alat screener pertama yang terdapat pada masingmasing tempat produksi, proses screener kedua dengan ukuran mesh lebih kecil, pengendapan pada kolam pretreatment dengan bantuan sinar matahari, tahap ekualisasi untuk menghomogenkan limbah cair, proses anaerob dan aerob, pemurnian air dari bahan anorganik dengan tanaman air pada advanted wetland.
-.-
Sarana Peng#laan Air Limba -.-.1
'e$ung
*aran gedung meliputi ruang sta+, ruang generator dan ruang penyimpanan peralatan. &uang sta+ berjumlah tiga ruangan, yang ber+ungsi sebagai tempat pengaasan proses P-L dan tempat istirahat bagi pekerja. &uangan sta+ tersebar di tiga lokasi yaitu, bagian dengan pabrik, di sebelah kiri ruang generator dan di lokasi P-L tersebut. &uang
generator terletak di bagian depan area P-L, sedangkan ruang peralatan yang berjumlah satu buah terletak di sebelah kanan ruangan sta+. -.-.2
Bak In!tala!i Peng#laan Air Limba
P/. aya ood ndustries Pekalongan, menggunakan bak beton sebagai sarana penampungan dan proses penjernihan air limbah industri. $al tersebut disebabkan letak geogra+is P/. aya ood ndustries yang berada di daerah tepi laut, sehingga memiliki struktur tanah yang lembab dan kadar air yang tinggi. :ondisi tanah tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan penggalian yang dalam, sehingga P/. aya ood ndustries menggunanakn bak beton yang tinggi sebagai adah untuk proses P-L. 5ak beton tersebut terdiri atas bak penampungan air limbah, bak screener , bak pre-treatment , bak ekualisasi, bak anaerob, bak aerob, dan bak wetland . 5ak tersebut saling terhubung dengan pipa PB7 sebagai akses untuk mengalirkan air dari suatu bak menuju bak lainnya. -.-.-
P#m/a Air
Pompa air diperlukan untuk membuat sirkulasi air antara bak satu dengan bak lainnya. asingmasing bak dalam proses pengolahaan air limbah memiliki satu pompa air yang terletak di bagian tepi dimana suatu proses pengolahan limbah akan dialirkan ke bak berikutnya. %umlah pompa yang digunakan sebanyak 10 pompa air. -.-.0
'enerat#r
P/. aya ood ndustries Pekalongan memiliki generator berjumlah dua unit sebagai cadangan tenaga listri. enerator yang diguanakn berupa mesin diesel dengan daya masingmasing 2#0 kA dan 2"1 kA. aya tersebut hanya mampu digunakan untuk keperluan listrik pada ruang cold storage, kebutuhan listrik kantor dan P-L. -pabila terjadi pemadaman listrik, maka proses produksi pengalengan sardine dan produksi surimi tidak dapat berjalan sepenuhnya. -.-.
Lain"lain
*arana lain yang diperlukan untuk menunjang proses nstalasi Pengolahan -ir Limbah antara lain keranjang plastic, tanaman air, batu
kerikil, pasir, tanah. :eranjang plastic berukuran #0 G '0 cm digunakan untuk mengangkut sisa sedimen limbah pada bak pre-treatmenr ke tempat pembuangan sisa sedimen limbah. /anaman air yang digunakan sebagai bio+ilter adalah tanaman lidah mertua, melati air, rumput gajah. /anaman tersebut ditanam pada media kerikil dan pasir di bagian atas kerikil. /ujuan dari penggunaan tanaman air yaitu untuk menyaring atat anorganik yang larut dalam air sebelum dilepas ke sungai.
-.0
Pr#!e! Peng#laan Limba &air -.0.1
Pr#!e! Treatment
Pengolahan tahap pertama bertujuan untuk mengurangi jumlah padatan tersuspensi melalui proses penyaringan dan pengendapan ( sedimentasi). Proses tersebut akan menurunkan kebutuhan oksigen untuk menguraikan bahan organik. Limbah cair yang berasal dari seluruh de4isi akan di alirkan menuju bak penampungan limbah cair pertama. *elanjutnya, air limbah akan dipompa menuju bak penampungan kedua. :etika proses pemindahan berlangsung, limbah cair akan meleati alat penyaring ( screener ) sebelum mencapai bak kedua. Screener ber+ungsi untuk mengurangi jumlah padatan yang berukuran H1,# mm. 5ila kotoran pada alat screener telah menumpuk, maka petugas P-L akan membersihkannya secara manual. Limbah cair dari tempat penampunga kedua
akan di pompa
menuju
bak
pengendapan. Pada proses
pengendapan tersebut, tidak diberi at kimia tambahan untuk membantu proses penggumpalan bahan organik terlarut. Aaktu yang dibutuhkan untuk pembentukan sedimen sekitar enam jam. Limbah yang tidak menggumpal akan dipompa menuju bak ekualisasi. -.0.2
Pr#!e! Ekuali!a!i equalitation3
=kualisasi bertujuan untuk menghomogenkan limbah cair agar tidak terjadi pengendapan serta menampung limbah cair. alam homogenisasi limbah cair agar tidak terbentuk endapan didasar kolam digunakan mixer yang terdapat dalam bak. *irkulasi air dari bak
ekualisasi menuju bak treatment berikutnya menggunakan submerble pump atau pompa celup (!" m!9jam). Pengeluaran air dari bak ekualisasi dijaga konstan selama 2< jam agar pasokan air limbah pada bak treatment selanjutnya terpenuhi. Proses tersebut dilakukan dengan cara pemompaan ke kolam selanjutnya demi menjaga 4olume pasokan yang masuk pada proses treatment sebelum kontak dengan system lumpur akti+. -.0.-
Pr#!e! Anaer#bik anaerobic3
Pada tahap ini terjadi proses penguraian bahan organik secara anaerobik dalam suatu adah beton. Pemecahan bahanbahan organik pada limbah cair dilakukan oleh bakteri dalam keadaan tanpa oksigen pada kolam. enurut $elard (200"), jenis bakteri yang sering digunakan pada proses anaerobik yaitu6 esul+omaculum sp, 7lostridium sp, Pseudomonas sp, dan 5acillus sp. 5ahan organik akan terdegradasi dalam aktu tiga hari. :eakti+an bakteri anaerob dalam treatment ditandai dengan bau air limbah yang tidak amis, keluarnya gelembung udara dari dasar kolam sebagai hasil respirasi anaerob bakteri. -pabila bakteri mengalami koleps maka akan terjadi bau yang menyengat serta munculnya endapan hitam ke permukaan air. 5au menyengat tersebut timbul karena bahan organik yang tidak diuraikan oleh mikoorganisme dalam bak anaerob. $asil yang diharapkan pada proses ini adalah air limbah dengan nilai amoniak kurang dari # mg9L sesuai dengan Perda %ateng (2012). -.0.0
Pr#!e! Aer#bik (aerobic)
Pada tahap ini, mengacu pada penghapusan polutan organik dalam air limbah sehingga akan terjadi akti4itas aerobik yaitu pemecahan bahanbahan organik pada limbah cair oleh bakteri yang memerlukan oksigen. enurut *utoro dalam Iahidah (201!), bakteri aerobik yang umum digunakan adalah -erobacter sp, >icrobacter sp, >itrosomonas sp, *accaromeces 7, 5acillus sp. Pada bak aerob akan terbentuk seperti lumpur di permukaan kolam. $al tersebut terjadi karena bakteri bersi+at aerob yang membutuhkan oksigen sehingga bakteri berakti+itas di
permukaan
untuk
mengambil
oksigen. -erasi
dilakukan
dengan
mengalirkan udara yang dihasilkan oleh aerator ke dalam pipa yang teradapat pada bak aerobik sehingga mikroorganisme dapat bekerja optimal dalam mengurai bahan organik pada air limbah. -.0.
Pengen$a/an !ettling3
*ettling merupakan proses mengendapnya at yang lebih berat di dalam at ringan, misal air dalam minyak. Pada tahap ini terjadi pemisahan antara partkel padat dan partikel cair. $asil dari proses pengendapan (settling) dialirkan ke thickener untuk mengurangi 4olume lumpur sekaligus yang larut dalam limbah cair. /hickener merupakan tempat penampungan lumpur hasil settling. *edangkan tempat untuk menampung lumpur pada proses pretreatment ditempatkan pada tempat yaitu sludge drying bed. enurut *ugiharto (1'JK), thickener digunakan untuk menghasilkan hasil buangan yang jernih sebelum dibuang ke badan air. Limbah cair akan dialirkan ke tangki atau bak pengendapan. etode pengendapan adalah metode pengolahan utama dan yang paling banyak digunakan pada proses pengolahan primer limbah cair. i tangki pengendapan, limbah cair didiamkan agar partikelpartikel padat yang tersuspensi dalam air limbah dapat mengendap ke dasar tangki. =ndapan partilkel tersebut akan membentuk lumpur yang kemudian akan dipisahkan dari air limbah ke saluran lain untuk diolah lebih lanjut. -.0.4
Pembuangan Akir
-d4anted etland adalah suatu lahan yang dipenuhi air untuk mendukung pertumbuhan tanaman air (-rthono, 2000). Pada tahap ini setelah proses settling selesai, air tanpa lumpur hasil settling akan dialirkan ke area ad4anted etland. Pada ad4anted etland
terdapat
berbagai jenis tanaman yang ditumbuhkan dengan media kerikil, setiap tanaman memiliki tugas menyerap atat tertentu /anaman tersebut ber+ungsi sebagai penyaring dan menyerap at anorganik yang terdapat dalam air limbah. /anaman yang digunakan antara lain tanaman melati air, rumput gajah, reed, lidah mertua. Pada tahap ini terdapat proses
tambahan berupa bak aerasi yang digunakan untuk menurunkan kadar amoniak yang masih tinggi. -ir hasil ad4anted etland ini akan dilepas ke sungai. P/ aya ood ndustries Pekalongan melakukan pengecekan mutu air limbah yang di lepas ke badan air setiap bulan. Pengecekan tersebut dilakukan oleh pemerintah 5PP (5adan Pemerintah dan Pengembangan ndustri). *etelah pengecekan selesai dilakukan dan data laporan sudah dibuat, data laporan akan dikirim ke inas Lingkungan $idup kota Pekalongan, inas Lingkungan $idup pro4insi %aa /engah serta :ementrian Lingkungan $idup %akarta. ari hasil uji kualitas air buangan yang dilakukan, P/ aya ood ndustries merupakan perusahaan yang telah melakukan pengolahan limbah dengan baik. ari data yang dilaporkan, tingkat pencemaran air sangat rendah dan memenuhi standart baku mutu yang ditetapkan oleh peraturan pemerintah tentang limbah industri perikanan.
iagram -lir Pengolahan Limbah 7air 6
Proses Treatment
Proses Equalisasi
Proses Anaerobik
Pembuangan Akhir
Penampungan pertama
Wetland
Screener
Pemanpungan Kedua
Proses
Proses
Aerobic
Anerobic
Proses Aerobik
Proses Pengendapan
Pre-Treatment
Proses Equalisasi
eskripsi Proses 6 Limbah cair dari penampungan pertama akan dialirkan ke screener. Limbah cair akan meleati screener berjumlah " buah ! di sisi kiri dan ! di sisi kanan dengan ukuran #,! dan 2 mm. i bak penampungan kedua ini tidak terdapat proses apapun dan hanya ber+ungsi sebagai penampungan kedua saja untuk pembersihan air limbah agar mempercepat dan memperlancar proses pengolahan selanjutnya dengan prinsip gra4itasi bertujuan untuk memecahkan ikatan emulsi antara minyak dan air, sehingga diharapkan +ase minyak dan +ase air dapat terpisah. /ujuan dari eualisasi adalah meyeragamkan atau menghomogenkan cairan. Proses anaerobic bertujuan untuk menguraikan atau mendegradasikan bahanbahan organik yang terkandung dalam limbah cair dengan bantuan mikroorganisme dalam kondisi anaerob yaitu pemecahan bahan bahan organik pada limbah cair oleh bakteri yang memerlukan oksigen. Aetland merupakan suatu lahan yang mendukung pertumbuhan tanaman air dimana tanaman air tersebut dapat digunakan untuk menyerap senyaa pencemar air. /anaman yang digunakan pada etland merupakan jenis hydrophye seperti melati air, rumput gajah, dan jenis tumbuhan hydrophyte lainnya.
-.
Peng#laan Limba Pa$at
Limbah padat yang dihasilkan terbagi dalam dua golongan yaitu limbah ekonomis dan nonekonomis. Limbah ekonomis antara lain, kepala, sisik, ekor ikan, jeroan ikan. *edangkan plastik, kaleng rusak, tali ra+ia dan potongan karton tergolong dalam limbah nonekonomis. Limbah yang terbaa ke selokan pembuangan akan meleati screener yang ada di belakang ruang produksi. :arton dan kaleng bekas yang cukup baik akan dikumpulkan untuk dijual ke pengepul sedangkan yang tidak bisa dijual akan dikumpulkan pada bak penampungan sampah. *ampah yang menumpuk akan diangkut oleh inas Pekerjaan Umum (PU) setempat setiap dua bulan sekali. Limbah
padat
ekonomis
akan
didistribusikan
ke
bagian
pembuatan tepung ikan untuk diproses menjadi tepung ikan. /epung ikan merupakan produk padat yang dihasilkan dengan jalan mengeluarkan
sebagian air dan sebagian lemak. *isa air dan lemak dari proses pembuatan tepung ikan akan diolah kembali menjadi minyak ikan. *isa air dan minyak dari proses pembuatan tepung ikan, diolah kembali menjadi produk minyak ikan. Pengolahan minyak cukup sederhana, yaitu melalui prosespemanasan minyak mentah dengan tenaga uap panas yang dialirkan melalui pipa besi. /ujuan proses pemanasan menurut :etaren dalam $a4ih (200J), adalah untuk memperbaiki stabilitas minyak dengan mengurangi jumlah ion logam terutama e dan 7u, serta untuk memudahkan proses pemurnian selanjutnya dan mengurangi minyak yang hilang selama proses pemurnian.
iagram -lir Pengolahan Limbah Padat 6 Penampungan Limbah
Proses Pengolahan Limbah !irebus"
Proses Pengepresan
Proses Pengeringan
Proses Penga&akan
Proses Pengolahan #en$adi Tepung %kan
eskripsi Proses 6 Limbah kepala ikan, ekor dan isi perut ditampung dan dibersihkan kemudian diangkut dengan menggunakan screw conveyor untuk selanjutnya direbus dengan suhu K0J007 selama 10 menit. Limbah yan sudah direbus kemudian dipress dengan menggunakan mesin press untuk mengeluarkan minyak ikan. Proses pengepressan dilakukan selama 10 menit. $asil pengepressan dikeringkan selama 1# menit dengan suhu J0'007 dan diayak selanjutnya dapat diolah menjadi tepung ikan.
-.
Hambatan
alam pelaksanaan P-L di P/ aya ood ndustries Pekalongan terdapat beberapa hambatan yang dapat mengganggu kelancaran proses pengolahan limbah. asalah yang ditimbulkan antara lain kandungan amoniak yang masih tinggi serta mortalitas bakteri aerob dan anaerob. -ngka mortalitas bakteri yang tinggi dipengaruhi oleh tingkat proses produksi sarden yang menentukan jumlah air limbah yang dihasilkan. Bolume limbah cair yang tidak menentu akan membuat bakteri pengurai kekurangan nutrisi yang berasal dari bahan organik dalam limbah. $al tersebut akan mengakibatkan bakteri kekurangan sumber makanan dan mengalami kematian. Untuk mengatasi masalah tersebut, tekniksi lapang memberikan nutrisi tambahan pada bak anaerob dan aerob ketika proses produksi sarden berhenti. >utrisi tambahan tersebut berupa tepung tapioka dan gula sebanyak dua kali sehari. %umlah bahan tambahan yang diberikan sebanyak 10 kg per hari untuk satu bak treatment, dengan perbandingan tapioka dan gula "6<. osis tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bakteri dalam kolam dengan 4olume masing masing 2#0 asalah lain yang muncul adalah menumpuknya sampah karton dan kayu yang berserakan di area instalasi limbah. Limbah tersebut berasal dari sisa bungus bahan baku produksi sarden dan bekas tatakan barang produksi (pallet). P/. aya ood ndustries tidak dapat mengolah limbah tersebut, sehingga disimpan dan ditumpuk di area pengolahan limbah cair.. Untuk menyiasati
masalah tersebut, perusahaan menjual sampah tersebut kepada pemulung atau tukang barang rongsokan agar tidak mengganggu kebersihan perusahaan. 'AS%L PE()*+%A( LA,AT%*#
>o 1
%enis *ample inyak ikan
Parameters 5ilangan asam
*atuan
$asil Uji
etode
mg:3$ 9 gr contoh gr iod 9
!,J"
*>(.01!###J 5U/& J
5ilangan iod
1,#< 100 gr contoh
inyak ikan 5ilangan asam
mg:3$ 9 gr contoh
!,<1
*>(.01!###J 5U/& J
gr iod 9 100 gr contoh
1,'2
5ahan /epung Protein kan -ir Lemak
; ; ;
1#,<< #',#' J,01
:ejeldahl *>(.012J'1'2
-ir *isa Proses /** Protein :adar minyak 53 1 73 1
; ; ; gr9l gr9l
10,2< !,'1 1,!' 2",10 "K,JJ
ra4imetri :ejeldahl $idrolisisl Ainkler 3pen &e+luks
-ir *isa Proses /** Protein :adar minyak 53 73
; ; ; gr9l gr9
10,2< !,'< 2,'# 2#,!! "1,K"
ra4imetri :ejeldahl $idrolisis Ainkler 3pen &e+luks
5ilangan iod
2
!
ari data tersebut diatas diketahui baha bilangan asam yang dihasilkan adalah sebesar 6 !,J" dan !,<1 dan rataratanya adalah sebesar 6 !,"<. *edangkan hasil uji bilangan iod diperoleh hasil sebesar 6 1,#< dan 1,'2 dan rataratanya adalah sebesar 6 1,K!. ari hasil tersebut diatas dapat dikatakan baha hasil minyak ikan yang diperoleh cukup baik, sehingga dapat dikatakan baha eim
papain memiliki dampak positi+ terhadap hasil minyak. *eperti yang diketahui dari hasil uji yang dilakukan untuk padatan ternyata masih mengandung 6 lemak sebesar J,01 ;. *ementara cairan sisa proses ratarata di P/ aya ood mengandung 6 Iat padat terlarut sebesar M 10,2< ;, protein M !,'! ;, minyak M 2,1K ;, 53 M 2#,K2 gr9l, dan 73 M "<,J2 gr9l.
2/
2/
BAB I5 KESI)PULAN
Proses pengolahan limbah di P/. aya ood ndustries merupakan pengolahan limbah secara +isik, kimia dan biologi. /ahapan proses pengolahan limbah cair dimulai dari proses pemisahan limbah padat dengan limbah cair dengan cara proses penyaringan menggunakan alat (screener), pengendapan ( sedimentasi) pada kolom pretreatment , tahap ekualisasi untuk menghomogenkan limbah cair, proses anaerob dan aerob untuk mengurai bahan organic, pemurnian air dari bahan anorganik dengan tanaman air pada advanted wetland. 5eberapa hambatan yang terjadi adalah kandungan amoniak yang tinggi, moralitas bakteri anaerob dan aerob yang tinggi, 4olume limbah cair yang tidak menentu dan menumpuknya samapah karon dan kayu yang tidak dapat diolah. $asil dari uji laboratorium menunjukkan baha limbah di P/. aya ood ndustries masih aman karena berada dibaah baku mutu air limbah.
20
DA+TA, PUSTAKA
ndraan, =lkana. 201<. Laporan :P6 Teni !engolahan "ir #$mbah $ndustri !engalengan $an Sardine %i !T. &aya 'ood $ndustries, !ealongan, awa Tengah. *urabaya6 Uni4ersitas -irlangga. $ttp699.ptmaya+oodindustries.com diakses pada tanggal 20 -pril 201" pada pukul 1!.<# A5 http699oss.pekalongankota.go.id9indeG.php9id9kotapekalongan9pro+ilin4estor9#J pro+ilptmaya+oodindonesia diakses pada tanggal 20 -pril 201" pada pukul 1<.10 A5