Makalah Food Taboo

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakang Belakang

Dalam menjalani kehidupanya, manusia tentu memiliki banyak kebutuhan. Dari sekian kebutuhan tersebut yang paling vital dan merupakan kebutuhan primer adalah kebutuhan untuk makan. Pada umunya manusia perlu memenuhi kebutuhan makan tersebut untuk menghasilkan energi sehingga dapat melakukan aktivitas dan kegiatan sehari-hari. Sedangkan pada khususnya para bayi dan balita tentunya juga membutuhkan asupan makan yang cukup. Tidak hanya cukup namun juga harus  bergizi seimbang. . Karena pada masa tersebut pertumbuhan manusia manusia baik dari segi fisik, mental dan intelektual mulai berlangsung. Sehingga bayi dan balita harus mendapatkan makanan yang yang bergizi untuk memenuhi fungsi tersebut. Sumber sumber makanan telah banyak tersebar di bumi ini. ulai dari tumbuh-tumbuhan, he!an baik yang di darat, udara maupun di laut. Kita pun bisa dengan mudah untuk mendapatkanya misalnya dari pasar, t"k"-t"k" tradisi"nal dll.  #amun, pada zaman dahulu tekn"l"gi, inf"rmasi, dan pendidikan masih belum terlalu terlalu berkem berkemban bang. g. Dan nenek nenek m"yang m"yang kita kita memilk memilkii kepercay kepercayaan aan-ke -keper percay cayaan aan tertentu yang diturunkan kepada generasinya. Salah-satu kepercayaan tersebut adalah mengenai food mengenai  food taboo dan taboo dan food  food believe Kepercayaan bah!a apabila kita meng"nsumsi makana makanan n tertent tertentu u akan akan memba! memba!aa dampak dampak tertent tertentu u pula pula pada pada yang yang meng"n meng"nsum sumsi si maka makana nan n terseb tersebut ut.. Sayan Sayangn gnya ya pada pada zaman zaman terse tersebu butt tekn tekn"l "l"g "gii belu belum m begi begitu tu  berkembang sehingga food sehingga food taboo belum taboo belum bisa dibuktikan kebenarannya. Pada zaman ini, di setiap kebudayaan memiliki kepercayaan tersendiri. $leh karena itu food itu food taboo di %sia, &r"pa, %frika, %merika, %merika, dan %ustralia %ustralia pun beragam beragam Dengan Dengan  perkembangan tekn"l"gi sekarang, mungkin satu per satu  food taboo tersebut tersebut dapat dibuktikan dibuktikan kebenarannya kebenarannya.. Dengan Dengan terklarifikasiny terklarifikasinyaa  food taboo tersebut tersebut tentuakan tentuakan memba!a rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di dunia untuk meng"nsumsi makanan-makanan tertentu. $leh karena itu, di sini penulis ingin membahas mengenai  food taboo. Penulis ingin lebih mengetahui tentang apa itu food itu  food taboo sebenarnya dan apa saja food saja food taboo yang ada di negara negara &r"pa. &r"pa. Khususnya Khususnya mengenai  food taboo untuk bayi dan  balita.

1.2...................................................................................R umusan Masalah 1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Food Taboo dan Food believe ? 1.2.2 Bagaimana Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita di negara-negara bagian Eropa? 1.3...................................................................................T ujuan Penulisan 1.3.1 engeta!ui de"nisi Food Taboo dan Food Believe 1.3.2 engeta!ui Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita di negara-negara bagian Eropa. 1.4...................................................................................M anfaat Penulisan emberikan in#ormasi terkait Food Taboo dan kepercayaan bagi bayi dan balita di negara-negara bagian Eropa. Food Taboo meliputi makanan

yang

dilarang

bagi

ibu

!amil

serta

kepercayaan-

kepercayaan setempat. $engan adanya makala! ini di!arapkan masyarakat mengerti ba!%a banyak budaya-budaya lama yang ternyata masi! digunakan serta dapat berpengaru! pada kese!atan terutama kese!atan pada bayi dan balita.

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian F! Ta" !an F! Belie#e Food taboo adala! suatu larangan dalam mengkonsumsi makanan tertentu karena ada beberapa ancaman atau !ukuman bagi orang yang mengkonsumsinya. enurut &usanto '1())*+ dalam ancaman ini+ terdapat kekuatan supranatural dan mistik yang akan meng!ukum mereka yang melanggar aturan ini atau tabu '$adang &ukandar+2,,)*.$asar dari kebiasaan pangan dicirikan dalam suatu sistem nilai

seseorang

dalam

memili!

makanan yang bole!

dikonsumsi dan tidak bole! dikonsumsi. &istem nilai tersebut pada dasarnya berasal dari tiga sumber kebenaran yang dipercayai+ yaitu a Agama dan kepercayaan kepada Tu!an b Adat yang berasal dari nenek moyang c engeta!uan yang diperole! dari proses pendidikan #ormal. &elain itu+ menurut /ikma%ati '1(((* sistem nilai tersebut disosialisasikan dalam keluarga dan dalam pendidikan in#ormal melalui media masa '$adang &ukandar+2,,)*. &ama !al nya dengan #ood taboo+ #ood believe merupakan kepercayaan pada suatu makanan. 0epercayaan tersebut bisa berupa untuk tidak mengonsumsi sesuatu atau mengonsumsi sesuatu. $alam !al ini ada kepercayaan dari nenek moyang dan suda! turun temurun dilakukan.

2.2

$enis F! Ta" %

a Permanent f! ta"& misaln'a% Babi dan dara! tidak bole! dikonsumsi •

•

ole!

danya!udi karenadianggap tidak bersi!. &api dilarang dikonsumsi ole! penganut !indu

dianggap suci. ". Tem(rar' f! ta"

muslim karena

$ilarang mengonsumsi makanan tertentu pada kondisi tertentu seperti !amil+menyusui+ anak-anak+ dan selama sakit. isalnya •

Anak-anak dilarang makan ikan 'kecacingan*

•

anita !amil dilarang makan pisang dempet 'bayi kembar dempet*

•

Balita dilarang makan telur karena bisa bodo!. ada!al telur merupakan sala! satu sumber protein yang penting bagi pertumbu!an dan muda! diangkau.

2.3................................................................................F ! Ta" !an )e(er*a'aan "agi "a'i !an "alita !i Negara+negara Bagian Er(a