MAKALAH PENYAKIT PSORIASIS (makalah ini disusun untuk melengkapi nilai matakuliah sistem integumen semester 4)
1. Mira Rahmawati
220110120083
2. Annisa Belladiena R
220110120084
3. Siwi urnia !utri
2201101200"0
4. !rahasti#ha S
2201101200"8
$. A%i%ah &urul 'ahra
22011012010
. inanti e*ia +
220110120112
,. R-sana wirianti
220110120118
8. Mustika Rahmi
220110120124
". Ris*a Antika
220110120131
10. Maulida &inda !
22011012013,
11. !utri Septina
220110120014
12. Amelia ristianti
2201101201$0
13. Saktiti +uhur Apsari 2201101201$, 14. Rahmi Sri Awalianti walianti 22011012014
1
Daftar Isi :
ata !engantar/////////////////////////////....3
!engertian///////////////////////////////...4
ti-l-gi////////////////////////////////...4
lasi%ikasi///////////////////////////////..
Mani%estasi///////////////////////////////,
pidemi-l-gi//////////////////////////////.8
!emeriksaan iagn-sis//////////////////////////."
-mplikasi///////////////////////////////"
!enatalaksanaan////////////////////////////...10
!at-%isi-l-gi//////////////////////////////.13
iagn-sa eperawatan/////////////////////////....14
a%tar !ustaka////////////////////////////.....18
2
Kata Pengantar
3
Pengertian
!s-riasis ialah penakit ang peneana aut-imun ersi%at kr-nik dan residi% ditandai dengan adana er#aker#ak eritema eratas tegas dengan skuama ang kasar erlapislapis dan transparan disertai %en-mena tetesan lilin Auspit5 dan -n er. !s-riasis 6uga diseut ps-riasis *ulgaris erarti ps-riasis ang iasa karena ada ps-riasis lain misalna ps-riasis pustul-sa Etiologi
!enea ps-riasis sampai saat ini elum diketahui. iduga p enakit ini diwariskan se#ara p-ligenik. 7alaupun seagian esar penderita ps-riasis timul se#ara sp-ntan namun pada eerapa penderita di6umpai adana %akt-r pen#etus antara lain 1.
9rauma
!s-riasis pertama kali timul pada tempattempat ang terkena trauma garukan luka ekas -perasi ekas *aksinasi dan seagaina. emungkinan hal ini merupakan mekanisme %en-mena -ener. has pada ps-riasis timul setelah ,14 hari ter6adina trauma. 2.
:n%eksi
!ada anakanak terutama in%eksi Strept-k-kus he m-litikus sering meneakan ps-riasis gutata. !s-riasis 6uga timul setelah in%eksi kuman lain dan in%eksi *irus tertentu namun menghilang setelah in%eksina semuh. 3.
:klim
Beerapa kasus #enderung menemuh pada musim panas sedangkan pada musim penghu6an akan kamuh. 4.
;akt-r end-krin
:nsiden tertinggi pada masa puertas dan men-pau se. !s-riasis #enderung memaik selama kehamilan dan kamuh serta resisten terhadap peng-atan setelah melahirkan. adangkadang ps-riasis pustul-sa generalisata timul pada waktu hamil dan setelah peng-atan pr-gester-n d-sis tinggi.
4
$.
Sinar matahari
7alaupun umumna sinar matahari erman%aat agi penderita ps-riasis namun pada eerapa penderita sinar matahari ang kuat dapat merangsang timulna ps-riasis. !eng-atan %-t-kimia mempunai e%ek ang serupa pada eerapa penderita. .
Meta-lik
=at-atan
Antimalaria seperti mepakrin dan kl-r-kuin kadangkadan g dapat mempererat ps-riasis ahkan dapat meneakan eritr-dermia. !eng-atan dengan k-rtik-ster-id t-pikal atau sistemik d-sis tinggi dapat menimulkan e%ek >withdrawal?. +ithium ang dipakai pada peng-atan penderita mania dan depresi telah diakui seagai pen#etus ps-riasis. Alk-h-l dalam 6umlah esar diduga dapat memperuruk ps-riasis.
5
Klasifikasi
Berdasarkan entuk lesi dikenal erma#amma#am ps-riasis antara lain a.
!s-riasis pun#tata
+esi seesar 6arum pentul atau milier.
.
!s-riasis %-likularis
+esi dengan skuama tipis terletak pada muara %-likel ramut.
#.
!s-riasis guttata
+esi seesar tetesan air.
d.
!s-riasis numularis
+esi seesar uang l-gam.
e.
!s-riasis girata
+esi seesar daun.
%.
!s-riasis anularis
+esi melingka erentuk seperti #in#in
karena
adana
in*-lusi
diagian tengahna. g.
!s-riasis disk-idea
+esi merupakan er#ak s-lid ang menetap.
h.
!s-riasis -stra#ea
+esi erupa penealan kulit ang kasar
dan
tertutup
lemaran
lemaran skuama mirip kulit tiram. i.
!s-riasis rupi-ides
+esi erkrusta mirip rupia si%ilitika.
9ipetipe ps-riasis. !s-riasis teragi atas a. !s-riasis *ulgaris entuk ini ialah 6enis ang paling umum karena itu diseut *ulgaris dinamakan pula tipe plak karena lesilesina erentuk plak. 9empat predileksina seperti ang telah diterangkan di atas. . !s-riasis gutata diameter kelainan iasana tidak meleihi 1 #m. 9imulna mendadak dan mengenai seluruh adan umumna setelah in%eksi di saluran napas agian atas sehais in%luen5a atau m-rili (#ampak) terutama pada anak dan dewasa muda. #. !s-riasis putul-sa ge6ala awalna ialah kulit ang neri disertai ge6ala umum erupa demam mudah #apek mual dan na%su makan menurun. elainan kulit ps-riasis ang telah ada makin merah. Setelah eerapa 6am timul agak engkak dan intilintil ernanah pada er#ak merah terseut. elainankelainan sema#am itu akan terus mun#ul d an dapat men6adi eritr-derma.
6
d. !s-riasis eritr-dermis dapat diseakan -leh peng-atan t-pikal ang terlalu kuat atau -leh penakitna sendiri ang meluas. Biasana kelainan kulit ang khas untuk ps-riasis tidak tampak lagi karena terdapat kemerahan dan ersisik teal ang meneluruh. Ada kalana kelainan kulit ps-riasis masih tampak samarsamar akni leih merah dan kulitna leih meninggi. e. !s-riasis kuku menerang dan merusak kuku. !ermukaan kuku tampak lekukanlekukan ke#il. enis ini termasuk ang andel sehingga penderita sulit semuh. %. !s-riasis artritis penakit ini dapat pula disertai peradangan pada sendi sehingga sendi terasa neri memengkak dan kaku persis seperti ge6ala rematik. !ada tahap ini penderita harus segera dit-l-ng agar sendisendina tidak sampai ker-p-s.
Berdasarkan l-kalisasi lesi maka dikenal entuk ps-riasis atipik seperti 1.
!s-riasis digitalis atau interdigitalis.
2.
+esi *eruk-sa terutama di tungkai awah.
3.
+esi dengan distriusi seperti sarung tangan atau ka-s kaki.
4.
!s-riasis %leksural atau in*ersus ila lesi didapatkan di daerah %leks-r atau lipatanlipatan tuuh misalna lipat paha aksila lipatan di awah paudara dan lainna.
$.
!s-riasis se-reik ila lesi didapatkan di daerah se-reik seperti kulit kepala alis mata elakang telinga dan seagaina.
Manifestasi Klinik
+esi mun#ul seagai er#aker#ak merah men-n6-l pada kulit ang ditutupi -leh sisik erwarna perak. Ber#aker#ak ersisik terseut terentuk karena penumpukan kulit ang hidup dan mati akiat peningkatan ke#epatan pertumuhan serta pergantian selsel kulit ang sangat esar. ika sisik terseut diker-k maka terlihat dasar lesi ang erwarna merah gelap dengan titiktitik perdarahan. Ber#aker#ak ini tidak asah dan isa terasa gatal atau tidak gatal. !s-riasis ditandai dengan hiperkerat-sis dan penealan epidermis kulit serta pr-ses radang sehingga timul skuamasi (pengelupasan) dan indurasi eritemat-sa (kulit meradang dan kemerahan). Menerang kulit kuku muk-sa dan sendi tetapi tidak pada ramut. !ada umumna tidak memehaakan 6iwa ke#uali ang mengalami k-mplikasi namun penakit ini sangat mengganggu kualitas hidup. 7
ulit penderita ps-riasis awalna tampak seperti intik merah ang makin melear dan ditumuhi sisik lear putih erlapislapis. 9umuhna tidak selalu diseluruh agian kulit tuuh kadangkadang hana timul pada tempattempat tertentu sa6a karena pergiliran selsel kulit agian lainna er6alan n-rmal. !s-riasis pada kulit kepala dapat menerupai ket-me sedangkan pada lempeng kuku tampak luangluang ke#il rapuh atau keruh. !enakit ps-riasis dapat disertai dengan tanpa rasa gatal. ulit dapat memaik seperti kulit n-rmal lainna setelah warna kemerahan putih atau kehitaman ekas ps-riasis. !ada eerapa 6enis ps-riasis k-mplikasi ang diakiatkan dapat men6adi serius seperti pada ps-riasis artr-pi aitu ps-riasis ang menerang sendi ps-riasis ernanah (ps-riasis p-stul-sa) dan terakhir seluruh kulit akan men6adi merah disertai adan menggigil (erit-derma).
@e6ala dari ps-riasis antara lain Mengeluh gatal ringan Ber#aker#ak eritema ang meninggi skuama diatasna. 9erdapat %en-mena tetesan lilin Meneakan kelainan kuku
Epideiologi
!s-riasis mempengaruhi kedua 6enis kelamin ang sama dan dapat ter6adi pada usia apapun meskipun paling sering mun#ul untuk pertama kalina antara usia 1$ dan 2$ tahun. !re*alensi ps-riasis pada p-pulasi Barat diperkirakan sekitar 23C. !re*alensi ps-riasis di antara ,$ 6uta pasien ang terda%tar dengan d-kter umum di :nggris adalah 1$C. Seuah sur*ei dilakukan -leh &ati-nal !s-riasis ;-undati-n (a ps-riasis pendidikan erasis AS dan kel-mp-k ad*-kasi) menemukan pre*alensi seesar 21C di antara -rang Amerika dewasa. Studi ini menemukan ahwa 3$C -rang dengan ps-riasis dapat diklasi%ikasikan seagai memiliki ps-riasis sedang sampai parah. Sekitar sepertiga -rang dengan ps-riasis lap-ran riwaat keluarga penakit dan peneliti telah mengidenti%ikasi l-kus genetik ang terkait dengan k-ndisi terseut. Studi kemar m-n-5ig-t menun6ukkan peluang ,0C dari ps-riasis mengemangkan kemar 6ika kemar lainna telah 8
ps-riasis. -nk-rdansi adalah sekitar 20C untuk kemar di5ig-tik. 9emuan ini menun6ukkan kedua ke#enderungan genetik dan resp-n lingkungan dalam mengemangkan ps-riasis. =nset seelum usia 40 iasana menun6ukkan kerentanan genetik ang leih esar dan tentu sa6a leih parah atau erulang ps-riasis.
Diagnosis
ika gamaran klinisna khas tidaklah sukar memuat diagn-sis. alau tidak khas maka harus diedakan dengan eerapa penakit lain ang terg-l-ng dermatitis eritr-skuam-sa. !ada diagn-sis anding hendakna perlu diingat ahwa pada ps-riasis terdapat tandatanda ang khas akni skuama kasar transparan serta erlapislapis %en-mena tetesan lilindan %en-mena auspit5 serta k-ner. iagn-stik anding a. ermat-%it-sis dengan keluhan gatal sekali dan ditemukan ada 6amur. . Si%ilis !s-riasi%-rmis (si%ilis stadium ::) #. ermatitis se-r-ik Koplikasi
menurut siregar 2004 erikut ini k-mplikasi ps-riasis 1. !s-riasis !ustul-sa adangkadang diatas ma#ula eritemat-sa pada ps-riasis timul pustulapustula ke#il dengan ukuran 12 mm. keadaan ini dikenal dengan ps-riasis p-stula. Ada 2 entuk ps-riasis p-stula a. !s-riasis p-stul-sa generalisata (entuk D-n 'umus#h). Bentuk ini ersi%at akut merupakan entuk sistemik dari ps-riasis dengan #iri eritemat-sa disertai demam dan ge6ala penakit sistemik ang lain. !-stula dapat timul diatas lesi ps-riasis atau pada kulit sehat ang mengalami eritema seelumna. +esi ini menear dengan #epat dan timulna ergel-mang. !-stula ang timul tersusun erkel-mp-k atau diskret. uku meneal dan pe#ahpe#ah karena adana nanah. Muk-sa mulut dan lidah dapat mengalami kelainan. ematian ter6adi karena t-ksik atau in%eksi. . !s-riasis p-stul-sa l-kalisata (entuk Barer) Bentuk ini ersi%at kr-nik dan sangat resisten terhadap peng-atan. Biasana menerang telapak tangan dan telapak kaki serta distriusina simetris. +esi erupa p-stula diatas plak eritemat-sa erskuama. !-stula ang masih aru erwarna kuning kemudian eruah men6adi 9
kuning ke#-klatan dan ila p-stula mengering erwarna #-klat gelap. Akhirna p-stula ang kering ini mengelupas. adangkadang timul rasa gatal tetapi leih sering timul keluhan seperti rasa terakar. 2. !s-riasis arthritis Biasana mengenai sendisendi inter%alangeal distal dari 6ari tangan dan kaki. !ada stadium akut sendi ang terserang men6adi engkak keras dan sakit. Bila erlangsung lama dapat menimulkan kerusakan tulang dan sn-*ial eusi-n meneakan pemendekan tulang dan hal ini mengakiatkan pergerakan sendi men6adi sulit 6ari memendek da n kaku dalam p-sisi %leksi. Se#ara r-tgen-l-gik tampak sendi ang atr-%i dengan permulaan -ste-p-r-sis diikuti peningkatan densitas tulang penempitan r-ngga persendian dan er-si permukaan sendi. 3. !s-riasis eritr-dermia !s-riasis ang kr-nik dan luas dengan per6alanan penakit ang lama dapat erkemang men6adi erit-dermia. Seluruh permukaan tuuh men6adi merah dan tertutup skuama putih ang halus. Emumna entuk ini timul akiat pemakaian -at t-pikal atau peninaran ang erleihan. Biasana sulit di-ati dan ila peng-atan erhasil maka erupsi erit-dermia menghilang dan lesi ps-riasis ang khas akan mun#ul kemali.
Penatalaksanaan
9u6uan penatalaksanaan adalah untuk memperlamat pergantian epidermis meningkatkan res-lusi lesi ps-riatik dan mengendalikan penakit terseut. !endekatan terapeutik harus erupa pendekatan ang dapat dipahami -leh pasien pendekatan ini harus isa diterima se#ara k-smetik dan tidak mempengaruhi #ara hidup pasien. 9erapi ps-riasis akan meliatkan k-mitmen waktu dan upaa -leh pasien dan mungkin pula keluargana. Ada tiga terapi ang standar t-pikal intralesi dan sistemik. 9erapi t-pikal !reparat ang di-leskan se#ara t-pikal digunakan untuk melamatkan akti*itas epidermis ang erleihan tanpa mempengaruhi 6aringan lainna. =at-atanna men#akup preparat ter anthralin asam salisilat dan k-rtik-ster-id. 9erapi dengan preparat ini #enderung mensupresi epiderm-p-isis (pementukan selsel epidermis). ;-rmulasi ter men#akup l-si-n salep pasta krim dan samp-. Rendaman ter dapat menimulkan retardasi dan inhiisi terhadap pertumuhan
10
6aringan ps-riatik ang #epat. 9erapi ter dapat dik-minasikan dengan sinar ultra*i-letB ang d-sisna ditentukan se#ara #ermat sehingga menghasilkan radiasi dengan pan6ang gel-mang antara 280 dan 320 nan-meter (nm). Selama %ase terapi ini pasien dian6urkan untuk menggunakan ka#amata pelindung dan melindungi matana. !emakaian samp- ter setiap hari ang diikuti dengan peng-lesan l-si-n ster-id dapat digunakan untuk lesi kulit kepala. !asien 6uga dia6arkan untuk menghilangkan sisik ang erleihan dengan mengg-s-kna memakai sikat lunak pada waktu amndi. Anthralin adalah preparat (Anthra erm rith- FrGme +asan) ang erguna untuk mengatasi plak ps-riati# ang teal ang resisten terhadap preparat k-rtik-ster-id atau preparat terlainna. -rtik-ster-id t-pikal dapat di-leskan untuk memerikan e%ek antiin%lamasi. Setelah -at ini di-leskan agian kulit ang di-ati ditutup dengan kasa lemaran plastik -klusi% untuk menggalakkan penetrasi -at dan melunakkan plak ang ersisik.
9erapi intralesi !enuntikan triamsin-l-n aset-nida intralesi (Arist-#-rt enal-g10 9rmeH) dapat dilakukan langsung kedalam er#ker#ak ps-riasis ang terlihat nata atau ang teris-lasi dan resisten terhadap entuk terapi lainna. ita harus hatihati agar kulit ang n-rmal tidak disuntuik dengan -at ini.
9erapi sistemik Met-treksat eker6a dengan #ara menghamat sintesis &A dalam sel epidermis sehingga mengurangi waktu pergantian epidermis ang ps-riatik. 7alaupun egitu -at ini isa sangat t-ksik khususna agi hepar ang dapat mengalamim kerusakan ang irre*ersile. adi pemantauan melalui pemeriksaan la-rat-rium harus dilakukan untuk memastikan ahwa sistem hepatik hemat-p-itik dan renal pasien masih er%ungsi se#ara adekuat. !asien tidak -leh minum minuman alk-h-l selama men6alani peng-atan dengan met-treksat karena preparat ini akan memperesar kemungkinan kerusakn hepar. Met-treksat ersi%at terat-genik (menimulkan #a#at %isik 6anin) pada wanita hamil.
11
re6eksi -rgan ang di#angk-kkan menun6ukkan eerapa keerhasilan dalam peng-atan kasus kasus ps-riasis ang erat dan resisten terhadap terapi. endati demikian penggunaanna amat teratas mengingat e%ek samping hipertensi dan ne%r-kt-ksisitas ang ditimulkan (Stiller 1""4). Retin-id -ral (deri*at sintetik *itamin A dan meta-litna asam *itamin A) akan mem-dulasi pertumuhan serta di%erensiasi 6aringan epiterial dan dengan demikian pemakaian preparat ini memerikan harapan ang esar dalam peng-atan pasien ps-riasis ang erat. ;-t-kem-terapi . 9erapi ps-riasis ang sangat mempengaruhi keadaan umum pasien adalah ps-ralen dan sinar ultra*i-let A (!EDA). 9erapi !EDA meliputi pemerian preparat %-t-sensitisasi (iasana 8 met-ksips-ralen) dalam d-sis standar ang kemudian diikuti dengan pa6anan sinar ultra*i-let gel-mang pan6ang setelah kadar -at dalam plasma men#apai pun#akna. Meskipun mekanisme ker6ana tidak dimengerti sepenuhna namun diperkirakan ketika kulit ang sudah di-ati dengan ps-ralen itu terpa6an sinar ultra*i-let A maka ps-ralen akan erkaitan dengan &A dan menurunkan pr-li%erasi sel. !EDA ukan terapi tanpa ahaa terapi ini disertai dengan resik- 6angka pan6ang ter6adina kanker kulit katarak dan penuaan prematur kulit. 9erapi !EDA mensaratkan agar ps-ralen dierikan per-ral dan setelah 2 6am kemudian diikuti -leh irradiasi sinar ultra*i-let gel-mang pan6ang denagn intensitas tinggi. (sinar ultra*i-let merupakan agian dari spe#trum elektr-magnetik ang mengandung pan6ang gel-mang ang erkisar dari 180 hingga 400 nm). 9erapi sinar ultra*i-let B (EDB) 6uga digunakan untuk mengatasi plak ang meneluruh. 9erapi ini dik-minasikan dengan terapi t-pikal ter atuara (terapi g-e#kerman). %ek sampingna serupa dengan e%ek samping pada terapi !EDA. tretinate (9ergis-n) adalah -at ang relati% aru (1"8). :a adalah deri*at dari Ditamin A. Bisa diminum sendiri atau dik-minasi dengan sinar ultra*i-let.
Patofisiologi 12
elainan %akt-r genetik
an-rmalitas pengk-dean &A pada lengan kr-m-s-m 1, dan
An-rmalitas pada ekspresi &A
Sintesis &A meningkat
Akti%itas mit-sis sel meningkat
Sel leih #epat memelah
Mun#ulna antigen ang an-rmalitas pada keratin-sit
7aktu transit keratin-sit disepan6ang lapisan epidermis menurun
!enumpukan keratin pada lapisan teratas kulit
Strept-#-##al
Antigen meng:nduksi M
-mplek M
Antigen mengirimkan sinalnke sel 9
13
:nduksi pelepasan sit-kinin (interleukin 9&; inter%er-n dan seagaina)
:n%lamasi dan peningkatan pemelahan distartum germinati*um
!lak ang disertai kemerahan dan erdarah 6ika terkelupas
14
15
DA!TAR P"STAKA
-eng-es Marilnn. (2000). > Rencana Asuhan Keperawatan? disi 3 @F akarta. !ri#e 7ils-n. (1""$). > Patofisiologi? disi 4 @F akarta. Smelt5er Su5anne. (2002). > Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah? disi 8 D-lume 3 @F akarta. -eng-es Marilnn. (2000). > Rencana Asuhan Keperawatan? disi 3 @F akarta. Smelt5er Su5anne. (2002). > Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah? disi 8 D-lume 3 @F akarta.
16