hubungan antara kebiasaan merokok dengan penyakit crohn
wateerFull description
Kelainan pada sistem sirkulasi darah manusia,Deskripsi lengkap
crohn diseaseFull description
Water Borne DiseaseFull description
BAB I PENDAHULUAN Penyakit Blount adalah penyakit pada pertumbuhan tulang dimana berlakunya kelainan pada proses osifikasi di medial dari proximal tibia fisis, epifisis dan metafisis . Defor…Full description
Water Borne DiseaseFull description
kesehatanFull description
Deskripsi lengkap
makalah blok 16
makalah HMDFull description
Full description
BAB I PENDAHULUAN Penyakit Blount adalah penyakit pada pertumbuhan tulang dimana berlakunya kelainan pada proses osifikasi di medial dari proximal tibia fisis, epifisis dan metafisis . Deformitas i...
PENYAKIT CROHN DISEASE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Penyakit-penyakit inflamatorik kolon atau penyakitpenyakit radang usus besar ( Inflammatory Bowel Diseases) dapat dibagi dalam dua golongan : 1. Peny Penyaki akitt radang radang kolo kolon n karen karenaa infek infeksi si 2. Peny Penyaki akitt radang radang kolon kolon karen karenaa non-inf non-infeks eksi. i.
Penyakit infeksi disebabkan karena kuman !igella" ameba dan sebagainya. #ang #a ng akan diba!as seka sekarang rang adala! peny penyakit akit radang kolon kolonyan yang g nonnon-infek infeksi si atau tida tidak k $elas disebabkan karena infeksi.%alaupun kasus ini tidak begitu sering di$umpai diIndonesia dibandingkan dengan deng an nega negara-neg ra-negara ara Barat Barat"" akan akantetap tetapii $ust $ustru ru karen karenaa !al ini" maka peny penyakit akit tersebut seringkurang seringkurang mendapat per!atian ole! dokter di Indonesia" se!ingga diagnosa men$adi sala! dan pengobatan tidak diberikan dengan tepat. B. Rumusan Masalah
1. &pa Pen Penger gertia tian n dari dari Peny Penyaki akitt 'ro!n 'ro!n 2. &pa t tiol ioligi igi dar darii Peny Penyaki akitt 'ro!n 'ro!n *. Bag Bagaim aimana ana Patof Patofisi isiolo ologis gis dar darii 'ro!n 'ro!n +. Bag Bagaim aiman an Patoge Patogenes nesis is dari dari Penya Penyakit kit 'ro! 'ro!n n ,. &pa sa$a sa$a and andaa dan e$ala e$ala yang mun/ul mun/ul dari Penyak Penyakit it 'ro!n 'ro!n 0. &pa sa$a sa$a omp omplik likasi asi dari dari Peny Penyaki akitt 'ro!n 'ro!n . &pa sa$a sa$a Diagnosa Diagnosa yang yang mungkin mungkin mun/u mun/ull pada Peny Penyakit akit 'ro!n 'ro!n 3. Bag Bagaim aimana ana Prog Prognos nosis is Peny Penyaki akitt 'ro!n 'ro!n 4. Bag Bagaim aimana ana Peng Pengob obata atan n Penya Penyaki kitt 'ro!n 'ro!n
C. Rumusan Masalah
Penulis !anya memba!as tentang : pengertian Penyakit 'ro!n" etiologi" patogenesis" tanda dan ge$ala" komplikasi" diagnosa" prognosis dan pengobatanya.
D. Tujuan
1. u$u $uan an 5mum : 5ntuk memenu!i sala! satu tugas 6ata ulia! Promosi ese!atan 2. u$uan !usus : a.
agar bisa mengerti dan mema!ami tentang Penyakit 'ro!n.
b.
agar dapat mengeta!ui penyebab dan patogenesis Penyakit 'ro!n.
/.
&gar bisa mengeta!ui tanda dan ge$ala serta penatalaksanaanny penatalaksanaannyaa
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Penakit Cr!hn
Penyakit Peny akit 'ro!n (nte (nteriti ritiss 7egio 7egionali nalis" s" Ilei Ileitis tis ranu ranuloma lomatosa" tosa" Ileok Ileokolit olitis) is) adala adala! ! perad peradangan angan mena!un pada dinding usus. nteritis regional" ileokolitis" atau Penyakit 'ro!n merupakan suatu penyakit peradangan granulomatosa granulomatosa kronik pada saluran saluran /erna yang sering ter$adi ter$adi berulang. Penyakit ini mengenai seluru! ketebalan dinding usus. ebanyakan ter$adi pada bagian terenda! darii usu dar ususs !al !alus us (il (ileum eum)) dan usu ususs bes besar ar"" nam namun un dap dapat at ter ter$ad $adii pad padaa bag bagian ian man manapu apun n dar darii sal salura uran n pen/ernaan" mulai dari mulut mulut sampai anus" dan ba!kan kulit kulit sekitar anus. anus. B. Eti!l!gi
tio t iolo logi gi Pe Peny nyaki akitt 'r 'ro! o!n n ti tida dak k di dike keta ta!u !ui. i. Pe Pene neli liti tian an me memu musa satk tkan an pe per! r!at atia ian n pa pada da ti tiga ga kemungkinan penyebabnya" yaitu : 1. el elain ainan an fungs fungsii sistem sistem perta perta!an !anan an tubu! tubu!.. 2. Infeksi. *. 6akanan. %al alaup aupun un ti tidak dak dit ditemu emukan kan ada adanya nya aut autoan oantib tibodi odi"" ent enteri eritis tis reg region ional al did diduga uga mer merupa upakan kan rea reaks ksii !ipersens !ipe rsensiti8 iti8itas itas atau mung mungkin kin diseb disebabkan abkan ole! agen infe infektif ktif yang belu belum m dike diketa!ui ta!ui.. e eori-t ori-teori eori ini dikemukakan karena adanya lesi-lesi granulomatosa yang mirip dengan lesi-lesi yang dtemukan pada $amur dan tuberkulosis paru. erdapat erdapat beberapa persamaan yang menrik antara enteritis regional dan kolitis koli tis ulse ulseratif ratif.. edu eduanya anya adala! peny penyakit akit radang" wala walaupun upun lesinya berbeda. edua peny penyakit akit ini mempunyai manifestasi di luar saluran /erna yaitu u8eitis" artritis dan lesi-lesi kulit yang identik. C. Pat!"isi!l!gi
nteritis nter itis regio regional nal umumnya umumnya ter$ad ter$adii pada rema$a rema$a atau dewas dewasaa muda" tetapi tetapi dapat dapat ter$ad ter$adii kapan sa$a sa$a selam !idup. eadaan ini sering teri!at pada populasi ,9-39 ta!un. 6eskipun ini dapat ter$adi dimanasa$a disepan$ang saluran gastrointestinal" gastrointestinal" area paling umum yang serin terkena adala! ilium distal dan kolon.
nteritis regional adala! inflamasi kronis dan subkutan yang meluas keseluru! lapisan dimding usus dari mukosa usus usus"" ini disebut $uga trans transmural mural.. Pembe Pembentuk ntukan an fistu fistula" la" fisur fisura" a" dan abses ter$a ter$adi di sesua sesuaii luasnya inflamasi kedalaman peritonium" lesi (ulkus) tidak pada kontak terus menerus" granuloma ter$adi pada setenga! kasus. Pada kasus lan$ut mukosa usus mempunyai penampilan 'oblestone. Dengan berlan$utnya penyakit" penyakit" dinding usus menebal menebal dan men$adi tibrotit" tibrotit" dan lumen usus menyempit. menyempit. D. Pat!genesis
Ileum terminal terserang pada sekitar 39; kasus enteritis regional. Pada sekitar *,; kasus lesilesi ter$adi pada kolon. sofagus dan lambung lebi! $arang terserang. Dalam beberapa !al ter$adi lesi
Para penderita mengelu! mengenai sakit perut yang berulang-ulang" sering mendapat serangan diare" dia re" ata atau u seb sebali alikny knyaa sus susa! a! bua buang ng air bes besar ar"" kad kadang ang-ka -kadan dang g pan panas" as" naf nafsu su mak makan an ber berkur kurang ang dan penurunan berat badan. badan. Perdara!an per anum sering disebabkan radang pada kolon. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ben$olan atau rasa penu! pada perut bagian bawa!" lebi! sering di sisi kanan. omplikasi yang sering ter$adi dari peradangan ini adala! penyumbatan usus" saluran peng!ubung yang abnormal (fistula) dan kantong berisi nana! (abses). Bila Penyakit 'ro!n menyebabkan timbulnya ge$ala-ge$ala saluran pen/ernaan" penderita $uga bisa mengalami : 1. per perada adanga ngan n sen sendi di (ar (artri tritis tis). ). 2. perad peradangan angan bagi bagian an puti puti! ! mata (epi (episkler skleritis itis). ). *. luk lukaa terbuka terbuka di di mulut mulut (stoma (stomatit titis is aftosa aftosa). ). +. nodu nodull kulit kulit yang meradan meradang g pada tangan tangan dan kaki kaki (eritema (eritema nodosum nodosum). ). ,. luka biru-m biru-mera! era! di kuli kulitt yang berna bernana! na! (piode (pioderma rma gangreno gangrenosum) sum)..
>ika Penyakit 'ro!n tidak menyebabkan timbulnya ge$ala-ge$ala saluran pen/ernaan" penderita masi! bisa mengalami : 1. perad peradangan angan pada tulang tulang belak belakang ang (spond (spondilit ilitis is ankilos ankilosa). a). 2. perad peradangan angan pada send sendii panggu panggull (sakro (sakroilii iliitis) tis).. *. per perada adanga ngan n di dal dalam am mata mata (u8 (u8eit eitis) is) . +. perad peradangan angan pada salura saluran n empedu empedu (kolangi (kolangitis tis sklero sklerosis sis primer primer). ). Padaa ana Pad anak-a k-anak nak"" ge$ ge$ala ala-ge -ge$al $alaa sal salura uran n pen pen/er /ernaa naan n sep sepert ertii sak sakit it per perut ut da dan n dia diare re ser sering ing buk bukan an merupa mer upakan kan ge$ ge$ala ala uta utama ma dan bis bisaa tid tidak ak mu mun/u n/ull sam samaa sek sekali ali.. e$ e$ala ala ut utama amany nyaa mun mungki gkin n ber berupa upa peradangan sendi" demam" demam" anemia atau pertumbu!an yang yang lambat. Pola umum dari Penyakit 'ro!n" 'ro!n" e$ala-ge$ala Penyakit 'ro!n pada setiap penderitanya berbeda" tetapi ada + pola yang umum ter$adi" yaitu : 1. Perada Peradangan ngan : nyeri nyeri dan nyeri nyeri tekan di perut perut bawa! bawa! sebela sebela! ! kanan. kanan. 2. Peny Penyumbat umbatan an usus akut akut yang berulang" berulang" yang yang menyebabkan menyebabkan ke$ang ke$ang dan nyeri nyeri !ebat di dinding dinding usus" usus" pembengkakan perut" perut" sembelit dan munta!-munta! *. Pe Pera rada dang ngan an da dan n pe peny nyum umba bata tan n us usus us pa pars rsia iall me mena na!u !un" n" ya yang ng me meny nyeb ebab abka kan n ku kura rang ng gi gi?i ?i da dan n kelema!an mena!un +. Pem Pemben bentuk tukan an sal salura uran n abn abnorm ormal al (fi (fistu stula) la) dan kantung kantung infeksi infeksi ber berisi isi nana! (abses)" (abses)" yan yang g ser sering ing menyebabkan demam" adanya massa dalam perut yang terasa nyeri dan penurunan berat badan.
%. &!m'likasi
Pada kasus yang mena!un" timbul striktura yang menyebabkan obstruksi" fistel-fistel antara usus dan usus ke/il atau antara usus dan kandung kemi! atau fistel antara usus dan kulit. Di sekitar anus terdap ter dapat at fis fistel tel-fi -fiste stel" l" fis fisur ur-fi -fisu surr dan abs abseses-abs abses. es. Perd Perdara ara!an !an yan yang g ban banya yak k ata atau u per perfor forasi asi $ar $arang ang ter$adi. Begitupula $arang ter$adi dilatasi akut. arsinoma kolon dulu diduga tidak begitu sering akan tetapi sekarang kasus. arsinoma lebi! sering ditemukan pada kolitis 'ro!n. adang-kadang timbul !ipero@aluria dan batu o@alat. Proses radang dapat men$alar ke ureter yang menyebabkan pyelonefritis yang berulang" stenosis pada ureter dan !idronefrosis. $. Diagn!sa
Diagnosis Diagn osis ditegakkan ditegakkan berda berdasarka sarkan n adany adanyaa kram perut yang terasa nyeri dan diare berulang" berulang" teruta ter utama ma pad padaa pen pender derita ita yan yang g $ug $ugaa mem memili iliki ki per perada adanga ngan n pad padaa sen sendi" di" mat mataa dan kul kulit. it. i idak dak ada
pemeriksaan k!usus untuk mendeteksi Penyakit 'ro!n" namun pemeriksaan dara! bisa menun$ukan adanya : 1. anemia. 2. penin peningkata gkatan n abnorm abnormal al dari dari $umla $umla! ! sel sel dara! dara! puti! puti!.. *. ka kada darr albu albumi min n yang yang re rend nda! a! +. tan tandada-tan tanda da per perada adanga ngan n lain lainny nya. a. Barium enema bisa menun$ukkan gambaran yang k!as untuk Penyakit 'ro!n pada usus besar. >ika masi! belum pasti" bisa dilakukan pemeriksaan kolonoskopi (pemeriksaan usus besar) dan biopsi untuk memperkuat diagnosis. ' s/an bisa memperli!atkan peruba!an di dinding usus dan menemukan adanya abses" namun tidak digunakan se/ara rutin sebagai pemeriksaan diagnostik awal. H. Pr!gn!sis
Beberapa Bebera pa pend penderita erita sembu! total setela! suatu seran serangan gan yang menge mengenai nai usus !alus. e etapi tapi Penyakit Peny akit 'ro!n biasa biasanya nya mun/ mun/ul ul lagi dengan selan selang g waktu tidak terat teratur ur sepan sepan$ang $ang !idup pend penderita erita.. ekambu!an ini bisa bersifat ringan atau berat" bisa sebentar atau lama. 6engapa ge$alanya datang dan pergi dan apa yang memi/u episode baru atau yang menentukan keganasannya tidak diketa!ui. Peradangan /enderung berulang pada daera! usus yang sama" namun bisa menyebar pada daera! lain setela! daera! yang perna! terkena diangkat melalui pembeda!an. Penyakit 'ro!n biasanya biasanya tidak berakibat berakibat fatal fatal.. e etapi tapi beberapa pende penderita rita menin meninggal ggal karen karenaa kanke kankerr salur saluran an pen/ernaan yang timbul timbul pada Penyakit 'ro!n yang yang mena!un. I.
Peng!(atan
Pada dasa dasarnya rnya pengo pengobatan batan medis-konser8 medis-konser8atif atif deng dengan an diit dan obatobat-obat obat lebi! baik daripada pembeda!an.
Diit : 6akanan sebaiknya lunak" tidak merangsang" renda! lemak dan tinggi serat. Da!ulu dian$urkan
renda! serat" akan tetapi kemudian ternyata ba!wa tinggi serat lebi! baik. 7enda! serat !anya diberikan bila ada steatorea atau ada ada striktura. Abat-obat :
&!rtik!ster!i# baik pada penyakit yang aktif. Dosis sama dengan kolitis ulserosa.
untuk k peny penyakit akit yang aktif akan tetapi kura kurang ng memua memuaskan skan untuk peng pengobata obatan n Sala)!'rin $uga baik untu maintenan/e. A)athi!'rine dapat di/oba pada mereka yang tidak menun$ukkan perbaikan atau kambu!lagi dengan
obat-obat lain.
dapat at mem member berika ikan n !as !asil il yan yang g bai baik k bil bilaa ada adasep sepsis sis.. =ap =apora oran-l n-lapo aporan ran yan yang g ter terak! ak!ir ir Metr!ni#a)!le dap menyeb men yebutk utkan an !as !asil il ya yang ng mem memuas uaskan kan pad padaa kas kasus us den dengan gan fis fistul tula. a. Cis Cistul tulaa ter terseb sebut ut men menutu utup p set setela ela! ! pengobatan dengan metronida?ole. Da!ulu"adanya fistel merupakan indikasi untuk operasi akan tetapisekarang metronida?ole merupakan alternatif yang lebi! baik. Pembeda!an :
Indikasi untuk pembeda!an adala! : 1.
kelainan-kelainan perianal
2.
obstruksi.
*. bila ada perdara!an yang yang banyak. +.
adanya keganasan.
,. bila pengobatan dengan dengan obat-obat dan diit diit tidak memberikan !asil !asil yang baik. Pada pembeda!an selalu diker$akan suatu end-to-end anastomosis dan reseksi !arus dibatasi pada bagian yang perlu diangkat sa$a. indak indakan an bypass !arus di!indari karena sering menimbulkan residif dan disertai dise rtai deng dengan an timbu timbulnya lnya bany banyak ak kuman kuman-kum -kuman an dan malab malabsorp sorpsi. si. i iap ap tind tindakan akan pembe pembeda!an da!an !aru !aruss dilindungi ole! kortikosteroid kortikosteroid..
PENATALA&SANAAN *.+.*. Tera'i Me#ikament!sa
Penatalaksanaan medikamentosa 'ro!ns disease dapat dibagi men$adi terapi ter!adap kekambu!an akut dan terapi pemeli!araan. Dalam terapi ter!adap kekambu!an akut" pemi/u pemi/u seperti infeksi yang mendasari" fistula" perforasi" dan proses patologi lainnya !arus di!ilangkan terlebi! da!ulu sebelum dilakukannya terapi glukokortikoid intra8ena. Abat-obatan yang digunakan dalam terapi terapi 'ro!ns disease men/akup antibiotika" aminosalisilat" kortikosteroid" dan imunomodulator. ebagai terapi utama pada kondisi akut" !idrokortison atau metilprednisolon intra8ena seri sering ng digun digunak akan an seba sebagai gai tamb tamba!a a!an n ter! ter!ad adap ap metr metron onid ida? a?ol olee dan dan pengi pengist stir ira!a a!ata tan n usus usus.. Penggunaan terapi steroid terbatas untuk men/apai respons yang /epat dalam waktu singkat karena pada penggunaan $angka lama mempunyai berbagai efek samping" seperti osteonekrosis" myopati" osteoporosis" dan gangguan pertumbu!an. Dapat pula digunakan in!ibitor imunitas yang diperantarai sel yaitu /y/losporine se/ara intra8ena $ika pasien menun$ukkan respons yang buruk ter!adap terapi kortikosteroid.
u$ua u$uan n dari dari tera terapi pi kron kronis is adala adala! ! meng meng!i !ila lang ngkan kan infl inflam amas asii usus usus.. &min &minos osal alis isil ilat at merupakan terapi pili!an karena akti8itas antiinflamasinya. Berbagai obat tela! digunakan" yang masing-masing mempunyai target lokasi yang berbeda pada usus. ulfasala?ine dan balsala?ide terutama dilepaskan di /olon. Dipentum dan &sa/ol terutama dilepaskan di ileum distal dan /olon. Pentasa dapat dilepaskan di duodenum !ingga /olon bagian distal" sementara 7owasa se/ara spesifik digunakan untuk re/tum dan /olon bagian distal. 6et!otre@ate" a?at!ioprine" dan 0-mer/aptopurine adala! modulator sistem imun nonsteroid yang dapat ditoleransi dengan baik. &?at!ioprine" yang se/ara non-en?ymatis dikon8ersi di dalam dalam tubu! tubu! men$ men$ad adii 0-me 0-mer/ r/apt aptop opur urin ine" e" sela selan$ n$ut utny nyaa dime dimeta tabol bolis isme me men$ men$ad adii asam asam t!ioinosini/" yang merupakan ?at in!ibitor sintesa purin. fek samping dari a?at!ioprine and 0mer/aptopurine $arang ter$adi dibandingkan dengan steroid. 6et!otre@ate 6et!otre@ate"" efektif efektif untuk pasien-pasien pasien-pasien yang tidak memberikan respons ter!adap ter!adap a?at!ioprine dan 0-mer/aptopurine. fek samping utamanya men/akup leukopenia" nyeri pada saluran /erna" dan pneumonitis !ipersensiti8itas. erapi yang baru adala! Infli@imab" taner/ept dan 'DP,1 yang merupakan anti ECF" yang semakin luas dipergunakan dan menun$ukkan !asil yang men$an$ikan" dengan adanya peningkatan tingkat remisi !ingga +3; setela! + minggu terapi dan dengan penutupan fistula se/ara se/ara sempurna sempurna pada ,,; pasien setela! setela! 39 !ari pemberian infli@imab. infli@imab. Abat-obat lain seperti my/op!e my/op!enol nolate ate tela! tela! dikemb dikembang angkan kan untuk untuk meng!am meng!ambat bat sintes sintesaa nukleot nukleotida ida guanin guanin dan ole! ole! karena itu meng!ambat limfosit B dan . *.+.,. Tera'i Be#ah
&ntara 9 G 39; pasien dengan 'ro!ns disease membutu!kan terapi beda!. Indikasi terapi terapi beda! beda! pada 'ro!n 'ro!nss diseas diseasee men/ak men/akup up kegagal kegagalan an terapi terapi medikam medikament entosa osa danHata danHatau u timbulnya komplikasi" seperti obstruksi saluran /erna" perforasi usus dengan pembentukan fistula atau abses" abses" perforasi perforasi bebas" perdara!an perdara!an saluran saluran /erna" komplikasi-kompl komplikasi-komplikasi ikasi urologis" kanker" dan penyakit penyakit-pen -penyak yakit it perian perianal. al. erapi erapi beda! beda! pada pasien pasien dengan dengan 'ro!n 'ro!nss diseas diseasee !arus !arus ditu$ukan ditu$ukan kepada komplikasiny komplikasinya" a" !anya segmen usus yang terlibat terlibat dalam komplikasi komplikasi sa$a yang direseksi dan tidak bole! lebi! luas" untuk meng!indari ter$adinya short ter$adinya short bowel syndrome. syndrome. &nak-anak penderita 'ro!ns disease dengan ge$ala-ge$ala sistemik seperti gangguan tumbu!-kembang" akan mendapatkan keuntungan dengan men$alani terapi beda! reseksi usus. 6eskipun komplikasi ekstraintestinal 'ro!ns disease bukan merupakan indikasi utama terapi beda!" namun sering mengalami perbaikan setela! reseksi usus.
7eseksi segmental usus yang terbukti terlibat penyakit yang diikuti dengan anastomosis merupakan prosedur pili!an dalam terapi beda! 'ro!ns disease. <ernatif prosedur lain dari rese reseks ksii segm segment ental al dari dari lesi lesi-l -les esii yang yang meng mengob obst stru ruks ksii adal adala! a! stri stri/t /tur uropl oplas asty ty.. eknik knik ini ini memungk memungkink inkan an diting ditinggal galkann kannya ya daera! daera! permukaa permukaan n usus usus dan terutam terutamaa /o/ok /o/ok untuk untuk pasien pasien dengan penyakit yang menyebar luas dan tela! mengalami striktura fibrotik yang mungkin tela! perna! men$alani operasi sebelumnya dan dalam risiko timbulnya short timbulnya short bowel syndrome. syndrome. Eamun tekn teknik ik
stri stri/t /tur urop opla last sty y
prosedur bypass usus sus
mempu empuny nyai ai
risi risiko ko
kada kadang ng-k -kad adan ang g
per perlu
keka kekamb mbu! u!an an dila dilaku kuka kan n
yang yang $ika $ika
/uku /ukup p tela! ela!
ting tinggi gi.. ter$a er$adi di
Pros Prosed edur ur-abs abseses-abs abses
intramesenterial atau $ika usus yang sakit tela! bersatu membentuk massa inflamasi yang padat" yang tidak memungkinkan dilakukannya mobilisasi usus. Prosedur bypass (gastro$e$unostomy) bypass (gastro$e$unostomy) $uga digunakan $ika tela! ter$adi striktura duodenum" dimana prosedur stri/turoplasty maupun reseks reseksii segmenta segmentall sulit sulit dilaku dilakukan. kan. e$ak e$ak ta!un ta!un 1449-a 1449-an" n" tela! tela! dilakuk dilakukan an prosed prosedur ur operas operasii laparoskopi laparoskopik k ter!adap ter!adap pasien-pasi pasien-pasien en dengan 'ro!ns 'ro!ns disease" disease" namun !asilnya !asilnya masi! belum memuaskan dan teknik operasinya sulit.
*.-. &MPLI&ASI 6anife 6anifesta stasi si ekstra ekstraint intest estina inall 'ro!n 'ro!nss diseas diseasee men/ak men/akup up aptosa aptosa oral" oral" ulkus" ulkus" eritem eritemaa nodosu nodosum" m" osteom osteomala ala/ia /ia dan anemia anemia sebaga sebagaii akibat akibat dari dari malabs malabsorp orpsi si kronis kronis osteone osteonekro krosis sis sebagai akibat akibat terapi steroid steroid kronis: pembentukkan pembentukkan batu empedu sebagai akibat akibat keterlibatan keterlibatan ileus yang menyebabkan gangguan reabsorpsi garam empedu batu oksalat gin$al sebagai akibat dari dari penya penyaki kitt /olon /olon pan/r pan/rea eati titi tiss seba sebagai gai akibat akibat dari dari tera terapi pi sulf sulfas asal ala? a?in ine" e" mesa mesala lami mine ne"" a?at!ioprine atau 0-mer/aptopurine pertumbu!an bakteri yang berlebi!an rebagai akibat reseksi beda! dan manifestasi-manifestasi lainnya seperti amyloidosis" komplikasi tromboembolik" penyakit !epatobiliaris" dan kolangitis sklerosis primer. primer. *.-.*. A(ses
&bses terbentuk pada sekitar 1, G 29; pasien dengan 'ro!ns disease sebagai akibat dari pembentukkan saluran sinus atau sebagai komplikasi pembeda!an. &bses dapat ditemukan di mesenterium" /a8um peritoneal" atau retroperitoneum" atau di lokasi ekstraperitoneal. =okasi tersering abses retroperitoneal adala! fossa is/!iore/tal" ruang presa/ral" dan regio iliopsoas. Ileum terminal merupakan lokasi tersering sumber abses. &bses merupakan sala! satu penyebab utama kematian pada 'ro!ns disease.
*.-.,. (struksi
Abstruksi ter$adi pada 29 G *9; pasien dengan 'ro!ns disease. Pada awal per$alanan penyakit" terli!at adanya obstruksi yang re8ersibel dan !ilang timbul pada saat setela! makan" yang disebabkan ole! edema dan spasme usus. etela! beberapa ta!un" inflamasi yang menetap ini akan akan se/ara se/ara berta! berta!ap ap memburu memburuk k !ingga !ingga ter$ad ter$adii penyepi penyepitan tan dan strik striktur tur lumen lumen akibat akibat fibrostenotik. *.-./. %istula
Pembentukkan Pembentukkan fistula merupakan komplikasi yang sering sering dari 'ro!ns disease disease pada /olon. omplikasi omplikasi fistula yang disertai disertai abses atau penyakit berat paling sulit sulit ditangani. ditangani. Jal ini ter$adi pada pasien dengan 'ro!ns disease. Peranan terapi medikamentosa !anyala! untuk mengontrol mengontrol obstruksi" obstruksi" inflamasi inflamasi"" atau proses-pro proses-proses ses supuratif supuratif sebelum sebelum dilakukannya dilakukannya terapi definitif" yaitu pembeda!an. Perlu dilakukan operasi untuk meng-e8akuasi abses dan" $ika tidak ada kontraindik kontraindikasi asi berupa sepsis" sepsis" dilan$utkan dilan$utkan dengan reseksi usus yang sakit. sakit. Cistula Cistula dapat berakibat perforasi usus spontan pada 1 G 2; pasien. *.-.0. &eganasan
eganasan saluran /erna merupakan penyebab utama kematian pada 'ro!ns disease. &den &deno/a o/ar/ r/in inom omaa bias biasany anyaa timb timbul ul pada pada daera daera!!-da daer era! a! dimana dimana ter$ ter$adi adi peny penyaki akitt kroni kronis. s. ayangnya" sebagian besar kanker yang ber!ubungan dengan 'ro!ns disease tidak terdeteksi !ingga ta!ap lan$ut dan mempunyai prognosis yang buruk. elain keganasan saluran /erna" keganasan ekstraintestinal (misalnya" sKuamous /ell /ar/inoma pada pasien dengan penyakit kronis kronis di daera! daera! periana perianal" l" 8ul8a 8ul8a atau atau re/tal) re/tal) dan limfom limfomaa Jodgkin Jodgkin atau non-Jo non-Jodgki dgkin n $uga $uga terbukti lebi! sering ter$adi pada pasien-pasien dengan 'ro!ns disease.
BAB III &NSEP DASAR DA SAR ASUHAN &EPERA1 &EPERA1A ATA TAN N PEN2A&IT CRHN A. Pengkajian
1. Pe Peng ngka ka$i $ian an su sub$ b$ek ekti tif f
a.
7iwayat kese!atan : untuk mengidentifikasi awitan" durasi" dan karakteristik nyeri abdomen diare"
tenesmus" mual" anoreksia" penurunan BB. b.
7iwayat keluarga
/.
Pola diet : &lko!ol" ka8ein" dan nikotin.
d.
Pola eliminasi : karakter" frekuensi" dan adanya dara!" pus" lemak" atau mukus.
e.
&lergi : intoleransi usus atau laktose.
2. Pengka$ian obektif a.
&uskultasi abdomen : bising usus dan karakteristikny karakteristiknya. a.
b.
Palpasi abdomen : distensi" nyeri tekan" atau nyeri.
/.
Inspeksi kulit : adanya saluran fistula atau ge$ala de!idrasi.
d.
Perdara!an rektal adala! tanda dominan.
B. Diagn!sa &e'era3atan
1. Di Diar aree bHd bHd pros proses es inf inflam lamas asii 2. Eyeri bHd peni peningka ngkatan tan peris peristalt taltik ik dan dan inflam inflamasi asi *. uran urang g 8olume 8olume /airan /airan dan dan elektro elektrolit lit bHd bHd anoreks anoreksi" i" mual" dan dan diare diare +. Perub Peruba!an a!an nutris nutris kurang kurang dari kebutu!an kebutu!an tubu! tubu! bHd pembatas pembatasan an diet" mual" mual" dan malabsorbe malabsorbesi si ,. Int Intol olera eransi nsi akt akti8i i8itas tas bHd bHd kelet keleti!a i!an n 0. &ns &nsiet ietas as bHd bHd ren ren/an /anaa pemb pembeda eda!an !an . opi oping ng indi8id indi8idu u tidak tidak efektif efektif bHd bHd episode episode diare berul berulang ang 3. 7isik 7isiko o kerusakan kerusakan inte integrit gritas as kulit kulit bHd bHd malnutris malnutrisii dan diare diare 4. uran urang g pengeta!u pengeta!uan an mengenai mengenai proses proses dan dan penatala penatalaksan ksanaan aan penyakit penyakit
C. Peren4anaan #an Im'lementasi
1. u$uan :
a.
liminasi usus normal
b.
Jilangnya nyeri abdomen dan kram
/.
6en/ega! kekurangan 8olume /airan
d.
6emperta!ankan nutrisi dan berat badan optimal
e.
6eng!indari keleti!an
f.
Penurunan ansietas dan koping efektif
g.
6en/ega! kerusakan kulit
!.
6endapatkan pengeta!uan dan pem!aman tentang proses pen yakit dan program terapiutik
i.
idak adanya komplikasi 2. Inter8ensi keperwatan
a. b.
6emperta!ankan pola eliminasi normal 6eng!ilangkan nyeri
/.
6emperta!ankan pemasukan /airan
d.
indakan nutrisional
e.
6eningkatkan istira!at
f.
6engurangi ansietas
g.
indakan koping
!.
6en/ega! kerusakan kulit
i.
Pendidikan pasien dan pertimbangan perawatan diruma!
$.
6emantau dan mengatasi komplikasi potensial
D. E5aluasi Jasil yang di!arapkan 1. 6elap 6elaporkan orkan penu penurunan runan dalam freku frekuensi ensi feses diare 2. e edi diki kitt men menga galam lamii nyeri nyeri
*. 6em 6empert perta!a a!anka nkan n keseimb keseimbang angan an 8olume 8olume /airan /airan +. 6enda 6endapatk patkan an nutrisi nutrisi optimal-men optimal-mentoler toleransi ansi pemberian pemberian makan makan sedikit sedikit dan sering tanpa tanpa diare ,. 6en 6eng!i g!ind ndari ari epi episod sodee kele keleti! ti!an an 0. e edi diki kitt menga mengalam lamii ansie ansieta tass . 6en 6eng!a g!adap dapii diag diagnos nosaa denga dengan n baik baik 3. 6em 6empert perta!a a!anka nkan n integ integrit ritas as kuli kulitt 4. 6empo 6emporole! role! pema! pema!aman aman tent tentang ang prose prosess peny penyakit akit 19. i idak dak mengalami mengalami komplik komplikasi asi
BAB I6 PENUTUP A. &esim'ulan
Penyakit Peny akit 'ro!n (nte (nteriti ritiss 7egio 7egionali nalis" s" Ilei Ileitis tis ranu ranuloma lomatosa" tosa" Ileok Ileokolit olitis) is) adala adala! ! perad peradangan angan mena!un pada dinding usus. tiologi Penyakit 'ro!n tidak diketa!ui. Penelitian memusatkan per!atian pada tiga kemungkinan kemungkinan penyebabnya" yaitu : 1. el elain ainan an fungs fungsii sistem sistem perta perta!an !anan an tubu! tubu!.. 2. Infeksi. *. 6akanan. Penyakit 'ro!n dapat ter$adi dimanasa$a disepan$ang saluran gastrointestinal" area paling umum yang serin terkena adala! ileum distal dan kolon. e$ala-ge$ala Penyakit 'ro!n pada setiap penderitanya berbeda" tetapi ada + pola yang umum ter$adi" yaitu : 1. Perada Peradangan ngan : nyeri nyeri dan nyeri nyeri tekan di perut perut bawa! bawa! sebela sebela! ! kanan. kanan. 2. Peny Penyumb umbata atan n usu ususs aku akutt yan yang g ber berula ulang" ng" yang menyeba menyebabka bkan n ke$ ke$ang ang dan nyeri !ebat !ebat di dinding dinding usus" pembengkakan perut" sembelit dan munta!-munta!. *. Pe Pera rada dang ngan an da dan n pe peny nyum umba bata tan n us usus us pa pars rsia iall me mena na!u !un" n" ya yang ng me meny nyeb ebab abka kan n ku kura rang ng gi gi?i ?i da dan n kelema!an mena!un. +. Pembe Pembentuka ntukan n saluran abnormal abnormal (fistul (fistula) a) dan kantung kantung infeksi infeksi berisi nana! nana! (abses)" (abses)" yang sering sering menyebabkan demam" adanya massa dalam perut yang terasa nyeri dan penurunan berat badan. omplikasi pada kasus yang mena!un" timbul striktura yang menyebabkan obstruksi" fistel-fistel anta an tara ra us usus us da dan n us usus us ke ke/i /ill at atau au an anta tara ra us usus us da dan n ka kand ndun ung g ke kemi mi! ! at atau au fi fist stel el an anta tara ra us usus us da dan n kulit. Pengka$ian dan diagnosis yang tepat akan mempermuda! pengobatan. B. Saran
Penulis menyadari ba!wa makala! ini masi! banyak kekurangan" ole! karena itu penulis ber!arap kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan makala! selan$utnya.
DA%TAR PUSTA&A
&potik online dan media medi a informasi obat - penyakit pen yakit :: m e d i / a s t o r e . / o m melt?er" melt ?er" u?anne '. 2991 2991.. B55 &>&7 eper eperawata awatan n 6edik 6edikal-Be al-Beda! da! Brunn Brunner er L udd uddart! art! Mol. 2.>akarta : ' >o!nson"6arion dan 6aridean mass.299+.Eursing Aut/ome 'lasifi/ation.5& 'lasifi/ation.5&.6osby .6osby year book 6/ =oskey">oanne ' dan loria 6.Bule/!e/.299+.Eursing Inter8ention 'lasifi/ation.5&.6osby year book 6eteor.2993. &suransi P prudential.www.meteorin/ome./omHasuransiprudential.p!p G 33k. 14 februari 2993 antoso" Budi.2990.Panduan Diagnosa eperawatan Eanda. Prima 6edikal. >akarta mel$er" usani '.2991.eperawatan 6edikal Beda! >akarta.'
BAB I DASAR TERI Pengertian Cr!hn7s #isease merupakan bagian dari Inflammatory bowel disease. Inflammatory bowel disease
(IBD) adala! se$enis penyakit idiopatik" disebabkan ole! imunasi badan ter!adap usus sendiri.Inflamasi ini adala! adal a! kroni kroni// dan di!a di!asilka silkan n dari daripada pada keti ketidakse daksesuai suaian an dan keak keaktifa tifan n imu imunasi nasi mu/o mu/osa sa yang berpa berpan$an n$angan gan disebabkan ole! ke!adiran flora lumen yang biasa. Penyak Pen yakit it 'ro 'ro!n: !n: ('r ('ro!n o!nNs Ns dis diseas ease) e) me merup rupaka akan n kel kelain ainan an per perada adanga ngan n me mena! na!un un yan yang g ber berben bentu tuk k granulomatosa. granulomatos a. laim dapat dia$ukan apabila memenu!i kedua kriteria di bawa! ini sekaligus : a. penyakit 'ro!n yang diderita suda! menimbul menimbulkan kan pembentukan fistula (!ubungan antara saluran /erna dengan deng an rong rongga ga peru perut)" t)" atau peny penyumba umbatan tan inte intestin stinal al (sal (saluran uran /ern /erna)" a)" atau perf perforasi orasi (pembentukan (pembentukan luba lubang) ng) intestinal b.
erd rdap apat at
lapo la pora ran n
!ist !i stop opat atol olog ogik ik
(iri (i risa san n
$ari $a ring ngan an
yang ya ng
dipe di peri riks ksaa
se/a se /ara ra
mikr mi kros osko kopi pik) k)
yang ya ng
mengkonfirmasikan mengkonfirm asikan adanya penyakit 'ro!n. 'ro!nNs 'ro!n Ns Dise Disease ase eba ebanyak nyakkanny kannyaa berl berlaku aku di rop ropaa Bara Baratt dan &merika &merika eri erikat kat dan tida tidak k bias biasaa di$umpai di &sia dan &merika elatan dengan mayoritasnya orang puti! dan keberangkalian tertinggi adala! orang >ewis!. edua-dua lelaki dan perempuan mempunyai peluang untuk mendapat penyakit ini dengan mayoritas berlaku pada kalangan orang muda. Ia berlaku dalam satu keluarga disebabkan ole! perkongsian persekitaran persekitara n tempat tinggal. tinggal. Tan#a8tan#a Cr!hn9s Disease
a.
Demam
b.
'irit-birit
/.
akit pada ba!agian kanan bawa! perut sama dengan appendi/itis
d.
&nemia
e.
Berat badan berkurangan
f.
6ass yang besar di bagian abdomen.
Eti!l!gi #an Pat!genensis
Caktor-faktor yang menyebabkan berlakunya penyakit 'ro!nNs Disease adala! tidak $elas. eduaduanya diper/ayai disebabkan ole! autoimmune antibodi ter!adap intestinal epit!elial sel sendiri. Dian!stik
'ro!ns disease ditentukan berdasarkan: a.
Berdasarkan /ombinasi pertemuan pertemuan dalam aspek klinikal" radiografi/" dan patologik.
b.
Pada fase aktif : 7( eryt!ro/yte sedimentation sedimentation rate ) dan pengiraan bilangan sel dara! puti! meningkat.
/.
6endapatkan mu/osal biopsi dan diper!atikan bawa! mi/ros/op
d.
ewu$udan /rypt atrop!y" distorsi seni bina /rypt" perningkatan bilangan lymp!o/yte dan plasma sel di
dalam lamina propria. &lat diagnosti/ paling menentuksn untuk enteristik regional adala! pemeriksaan barium dari saluran gastrointentinal atas yang menun$ukan
kontriksi usus. nema barium $uga dapat menun$ukan adanya ulserasi dan
Pesakit IBD ('ro!ns disease) mempunyai risiko yang tinggi untuk mendapat /olore/tal /an/er tetapi biasanya ia bole! ditangkap lebi! awal sebelum berlakunya melalui sur8eillan/ sur8eillan/ee bagi /olon dengan /olons/opy.6aka" /olons/opy .6aka" pesakit biasanya akan !idup lama"bermaksu lama"bermaksud d prognosisnya bagus.
PENATALA&SANAAN indaka i ndakan n medi mediss untu untuk k 'o!r 'o!rn n ditu dituuan uan untu untuk k men menguran gurangi gi infl inflamas amasi" i" men menekan ekan respon imun dan mengistira!atkan mengistira! atkan usus yang sakit" se!ingga penyembu!a penyembu!an n dapat ter$adi. Masukan Masuk an diet dan cair cairan. an. 'air 'airan an oral oral"" diet renda! residu tinggi protein tinngi kalori" dan tera terapi pi sulemen 8itamin dan pengganti besi diberikan untuk memenu!i kebutu!an nutrisi. etidak seimbangan /airan dan elektrolit yang di!ubungkan dengan de!idrasi akibat diare diatasi dengan terapi intra8enasesua intra8enasesuaii kebutu!an. &danyamakanan yang mengeksaserbasi diare !arus di!indari. usu dapat menimbulkan diare pada indi8idu yang intoleran pada la/tose. elain itu" makanan dingin dan merokok $uga !arus di!indari" karena keduanya dapat meningkatkan motilitas usus. Eutrisi parenteral total dapat diberikan. Terapi obat. Abat-obatan obat. Abat-obatan sedati8e dan anti diareHanti peristalti/ digunakan untuk mengurangi peristalti/ sampai minimum untuk mengistira!atkan usus yang terinflamasi. erapi ini dilan$utkan sampai frekuensu defeksi dan konstitensi feses pasien mendekati normal. ulfonamide seperti sulfasala?in (a?ulfidine) atau sulfiso@a?ol (gantrisin) biasanya efektif untuk menangani inflamasi ringan atau sedang. &ntibioti/ digunakan untuk infeksi sekunder" terutama untuk komplikasi purulen seperti abses" perforasi" dan peritonitis. &?ulfidin membantu dalam men/ega! kekambu!an. &minosalisilate &minosalisila te topi/al dan oral terbaru (misal: mesalamin" mesalamin"asa/olQ" asa/olQ" olsala?in dipentumQ tela! terbukti sangat sang at efek efektif tif dala dalam m peng pengobata obatan. n. Prepa Preparat rat imu imunosup nosupresi resiff $uga digu digunaka nakan n prep preparat arat ini mem membant bantu u untu untuk k men/ega! kekambu!an dan memungkinkan pasien untuk menerima kortikosteroid dosis renda! dan untuk periode waktu lebi! lebi! pendek.
Psikoterapi. ditun$ukan untuk menentukan fa/tor yang menyebabkan stress pada pasien" kemampuan Psikoterapi.ditun$ukan
meng!adapi faktor-faktor ini" dam upaya untuk mengatasi konflik se!ingga mereka dapat berkabung karena kondisi mereka.
&!m'likasi. omplikasi 'o!rn men/akup obstruksi usus atau pembentukan striktur" penyakit penyakit perianal"
ketidak keti dak seim seimbang bangan an /air /airan an dan ele elektrol ktrolit" it" dan pem pembentu bentukan kan fistu fistula la serta abses. Cistu Cistula la adal adal! ! !ubu !ubungan ngan abnormal antara 2 struktur tibu!" baik internal (antara 2 struktur) atau eksternal (antara struktur internal dan permukaan luas luas dari tubu!. >enis fistula fistula usus !alus yang paling paling umum yang diakibatkan diakibatkan ole! anteristis anteristis elain disebut diatas ada beberapa komplikasi lain" yaitu :
a.
Jalangan pada laluan usus
b.
Pembentukan fistula di antara usus dengan organ bersebela!an
/.
egagalan meresap nutrient dari usus
d.
Infeksi persaluran air ken/ing
e. Ea$is dibuang melalui melalui 8irginal 8irginal f.
egagalan meresap 8it B12
g.
6egaloblasti/ anemia
!.
egagalan meresap lemak
i.
&rt!iritis
$.
58eitis
k.
anser /olon ( lebi! kurang keberangkalian dibandingkan dibandingkan dengan 5l/erati8e 'olitis )
BAB II ASUHAN &EPERA1ATAN Tn. H DEN$AN MASALAH CHRN DISEASE A. PEN$&A:IAN anggal a nggal pengka$ian >am D@
: RRR.. : RRR.. : RRR..
1. BIAD&& a. IDEI& =IE Eama : n. J 5mur >enis elamin &gama &lamat uku Bangsa Peker$aan Pendidikan b. PE&E5 PE&E5E E >&% >&%&B &B Eama 5mur >enis elamin &gama &lamat uku Bangsa Peker$aan Pendidikan Jubungan dengan pasien 2. 7I 7I%& %& #& P P7& 7&% %& &&E &E a. elu!an 5tama : erdapat e rdapat nyeri pada abdomen b. 7iwayat penyakit sekarang : 6ual" demam" anemia" berat badan berkurang. /. 7iwayat kese!atan Da!ulu : Pasien sebelumnya tidak perna! mengidap penyakit yang ber!ubungan dengan pen/ernaan d. 7iwayat ese!atan =ingkungan : Pasien mengatakan dilingkungan tempat tinggalnya bersi! *. PA=& C5EI C5E I J& J&&E &E
a. Pola persepsi kese!atan &pabil &pa bilaa pas pasien ien sak sakit it bia biasany sanyaa men men/er /erita itakan kan kepada kepada ist istriny rinyaa dan pas pasien ien bia biasan sanya ya ber berobat obat kepuskesmas b. Pola aktifitas lati!an &ICI& 9 1 2 * + 6andi Berpakaian liminasi 6obilitas ditempat tidur Pinda! &mbulansi 6akan
.
9 S mandiri 1 S menggunakan alat bantu 2 S dibantu orang lain * S menggunakan alat L dibantu orang lain + S tergantung total /. Pola istira!at tidur Pasien tidak dapat tidur dengan nyenyak karena terkadang terdapat nyeri pada abdomen d. Pola nutrisi metaboli/ 6engalami penurunan intake nutrisi e. Pola eliminasi 6engalami eliminasi usus tidak normal f. Pola koknitif per/eptual aat pengka$ian pesien dalam keadaan sadar" dapat bi/ara dengan $elas dan lan/er" pendengaran masi! bagus" wa$a! tampak ekspresi datar g. Pola konsep diri Pasien terli!at /emas atas penyakit yang dideritanya !. Pola koping Bila pasien mempunyai masala!" pertama kali pasien men/eritakan pada istri i. Pola seksual reproduksi Pola seksual tidak terganggu $. Pola peran !ubungan Pasien memiliki !ubungan yang baik dengan keluarga maupun dengan masyarakat k. Pola nilai keper/ayaan Pasien beragama islam" pasien taat men$alankan s!olat , waktu
+. P67I&&E CII a. a anda-tanda nda-tanda 8ital : normal - D - Eadi : normal - u!u : normal : normal - 77 b. eadaan umum esadaran pasien komposmentis" penampilan pasien tampak bersi! /. epala Insp In spek eksi si : ben bentu tuk k mu muka ka si sime metr tris is"" ku kuli litt kep kepal alaa ber bersi si!" !" ti tida dak k ad adaa le lesi si"" ra ramb mbut ut war warna na • !itam"rambut kuat Palpasi : kulit kepala tidak ada massa • d. 6ata Bentuk bola mat normal" kelopak mata normal" kon$ungti8a normal" s/lera puti!" kornea bening" pupil isokor e. elinga Inspeksi : daun telinga simetris" tidak ada serumen" membrane timpani utu! • Palpasi : kartilago elasti/" tidak ada nyeri tekan • f. Jidung Inspeksi : bagian luar dan dalam !idung simetris" tidak ada perdara!an • Palpasi : tidak ada nyeri tekan • g. 6ulut Inspeksi : gigi tampak bersi!" mulut agak berbau • Palpasi : tidak ada nyeri tekan • !. =e!er Inspeksi : bentuk le!er simetris • Palpasi : tidak ada pembesaran kelen$ar tiroid • i. • • •
&bdomen Inspeksi : kontur permukaan rata" bentuk simetris Palpasi : terdapat nyeri tekan &uskultasi : peristalti/ usus T*,@Hmeniit
B. DIA$NSA &EPERA1ATAN 1. Data fo/us Data obyektif : - Pasien sering memegangi perutnya - ubu! pasien tampak kurus - 6ual - Pasien tidak banyak bergerak - Bibir pasien terli!at kering
-
Pasien terli!at lema! dan leti! Posisi untuk mengurangi nyeri
2. &nalisa data N! Sm't!m 1
2
*
+
,
Pr!(lem
Do : Eyeri akut pasien sering memegangi perut Posisi Pos isi unt untuk uk men mengur gurangi angi nyeri Do : Diare Pasien tampak lemas Bibir pasien teli!at kering Do : urang dari ubu! pasien tmpak kurus keb.tubu! mual Do : Into In tole lera rans nsii akt akti8 i8it itas as Pasien tidak banyak bergerak Pasien tampak lema! dan leti! Do : Bibir pasien tampak kering Pasien tampak lemas
Eti!l!gi
Peningkatan peristalti/ dan inflamiasi
Proses inflamasi
Pembatasan diet" mual al"" da dan n mal absorbsi kele ke leti ti!a !an n
urang 8olume &norek &noreksia" sia" mual /airanLelektrolit dan diare
DI&EA& P7&% P7&%& &&E D&E P7IA7I& 6&&=&J 6& &=&J 1. Eyeri akut ber!ubungan dengan peningkatan peristalti/ dan proses inflamasi ditandai dengan pasien sering memegang perut" posisi untuk mengurangi nyeri 2. Diare ber!ubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan pasien tampak lemas *. Peruba!an nutrisi kurang dari kebutu!an tubu! ditandai dengan pembatasan diet" mual" dan malabsorbsi +. Intol Intolerans eransii akti8 akti8itas itas ber!ubungan dengan keleti keleti!an !an ditand ditandai ai dengan pasien tidak banyak bergerak" pasien tamp