KATA PENGANTAR
Pencata Pencatatan tan merupa merupakan kan sebuah sebuah langkah langkah awal awal untuk untuk memula memulaii suatu suatu sikus sikus akuntansi. akuntansi. Suatu perusahaan perusahaan tentu memiliki memiliki cara cara pencatatan pencatatan yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Hal tersebut didasarkan pada jenis, bentuk, kegiatan, serta kebu kebutu tuha han n tiap tiap peru perusa saha haan an yang yang berb berbed edaa-be beda da.. Sala Salah h satu satu hal hal yang yang dapa dapatt membeda membedakann kannya ya adalah adalah penggun penggunaan aan jurnal jurnal pembal pembalik. ik. Tidak Tidak semua semua perusa perusahaan haan mrmbutuhkan penggunaan jurnal pembalik, namun tentu saja jurnal ini memiliki peran tertentu. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk membuat makalah “Penggunaan “Penggunaan Jurnal Jurnal Pembalik Pembalik sebagai Alat antu Pencatatan Pencatatan Transaks Transaksi!. i!. Tujuan Tujuan utama dari makalah ini sendiri adalah untuk memberi in"#rmasi mengenai peran jurnal pembalik dalam pencatatan transaksi suatu perusahaan. ahasan utama makalah ini adalah peran jurnal pembalik. Peran yang penulis jabarkan meliputi bagaimana penggunaannya dalam kegiatan pencatatan, serta apa pengaruh penggunaan jurnal tersebut pada suatu siklus akuntansi. Penulis juga menj menjab abar arka kan n bagai bagaima mana na jurn jurnal al pemba pembali lik k dapat dapat memb memban antu tu memb membuat uat sebu sebuah ah pencatatan menjadi lebih sederhana. $ntuk menjabarkan pembahasan ini penulis menggunakan met#de studi pustaka. Penggunaan met#de tersebut penulis rasa sudah cukup membantu dalam pengerjaan makalah ini. %alam %alam penulis penulisan an makala makalah h ini tentu tentu banyak banyak pihak pihak yang yang membant membantu. u. &leh &leh karena itu, penulis sangat berterimakasih kepada 'bu (ahyu (iniarsih selaku d#sen pembimbing matakuliah ahasa 'nd#nesia, kedua #rang tua yang senantiasa menjadi semangat dan inspirasi penulis, serta kepada teman-teman dari kelas ) yang selalu memberi dukungan. Tak lupa pula penulis panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan *ang +aha sa karena berkat limpahan rahmat dan karunia-ya sehingga penulis dapat menyusun kalaha ini tepat pada waktunya. Penulis berharap agar makalah “Penggunaan Jurnal Pembalik sebagai Alat ant antu u
Penc Pencat atat atan an
Transa ansaks ksi! i!
dapa dapatt
berm berman an"a "aat at
bagi bagi
pemb pembac acaa
sert sertaa
bagi bagi
pengembangan ilmu Akuntansi khusunya dalam kegiatan pencatatan transaksi. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. &leh karena itu, kritik k#nstrukti" dari pembaca sangat penulis harapkan guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
DAFTAR ISI
HAA+A J$%$/////////////////////////... 0ATA P1ATA2////////////////////////ii %A3TA2 'S'////////////////////////////i4 A '. P%AH$$A 5.5 atar elakang +asalah////////////////////... 5.6 2umusan +asalah///////////////////////. 5.7 Tujuan Penulisan//////////////////////... 5.8 +an"aat Hasil Penulisan////////////////////... A ''. A%ASA T&2'/////////////////////.. A '''. P+AHASA +ASAAH 7.5 Transaksi dalam Perusahaan yang +emerlukan Jurnal Pembalik//. 7.6 Alasan Jurnal Pembalik +embuat Pencatatan +enjadi ebih Sederhana//////////////////. 7.7 Perbedaan Pencatatan Tanpa Jurnal Pembalik dengan Pencatatan +enggunakan Jurnal Pembalik//////////// A '9. P$T$P 8.5 0esimpulan///////////////////////// 8.6 Saran////////////////////////////. %A3TA2 P$STA0A/////////////////////////
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Suatu siklus Akuntansi dalam sebuah perusahaan harus disusun secara urut dan terstuktur. Siklus ini diawali dengan kegiatan identi"ikasi apakah sebuah kejadian termasuk dalam transaksi perusahaan atau tidak. Semua kejadian yang termasuk dalam kateg#ri transaksi kemudian dicatat #leh akuntan dalam sebuah jurnal. Jurnal ini yang kemudian menjadi sumber in"#rmasi utama yang dibutuhkan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya. &leh karena itu, kegiatan pencatatan transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan merupakan hal yang tidak mungkin dilewatkan apalagi ditinggalkan. Sebagai sumber in"#rmasi utama, merupakan hal mutlak bahwa semua transaksi harus dicatat dengan tepat. 'dealnya setiap terjadi transaksi maka pada saat itu pula akuntan harus mencatatnya ke dalam jurnal. amun yang menjadi permasalahan adalah ketika dalam sebuah perusahaan terjadi sangat banyak transaksi dalam satu hari. elum lagi adanya kemungkinan muncul transaksi-transaksi yang rumit. 0eadaan ini akan sangat memberatkan pekerjaan akuntan. Padahal, perusahaan tidak mungkin mengurangi jumlah transaksi karena dapat mengganggu jalannya kegiatan perusahaan. %engan demikian, akuntan dituntut untuk dapat mencatat begitu banyak transaksi yang terjadi tanpa kesalahan sekecil apapun. &leh karena itu, untuk membuat pencatatan menjadi lebih sederhana, beberapa perusahaan menggunakan jurnal pembalik. Jurnal ini membantu akuntan sehingga akuntan tidak perlu mengidenti"ikasi ulang beberapa transaksi setiap peri#de. amun perlu diingat bahwa tidak semua transaksi dapat disederhanakan
dalam jurnal pembalik. Hal tersebut akan dijelaskan dalam makalah ini pada bab selanjutnya.
1.2 R!san Masalah
5. Transaksi apa saja yang perlu dicatat ke dalam jurnal pembalik : 6. +engapa jurnal pembalik dapat membuat pencatatan beberapa transaksi menjadi lebih sederhana : 7. agaimana perbedaan antara pencatatan menggunakan jurnal pembalik dengan tanpa jurnal pembalik :
1." T#an Penl$san
5. +engetahui transaksi apa saja yang perlu dicatat ke dalam jurnal pembalik. 6. +engetahui alasan jurnal pembalik membuat pencatatan beberapa transaksi menjadi lebih sederhana. 7. +engetahui perbedaan antara pencatatan menggunakan jurnal pembalik dengan tanpa jurnal pembalik.
1.% Man&aat Has$l Penl$san
Hasil pembahasan ini diharapkan berman"aat; 5. agi mahasiswa di jurusan Akuntansi sebagai tambahan in"#rmasi agar dapat memperluas pengetahuan di bidang Akuntansi dan memperdalam ilmu tentang penggunaan jurnal pembalik.
6. agi d#sen atau pengajar ilmu Akuntansi sebagai bahan re"erensi agar dalam pengajaran memiliki beberapa bahan pembanding sehingga tidak hanya terpaku pada satu sumber. 7. agi perusahaan sebagai bahan acuan agar dapat menentukan met#de siklus akuntansi yang tepat dan sesuai dengan kegiatan perusahaan. 8. agi penulis sebagai pemenuhan tugas terstruktur matakuliah ahasa 'nd#nesia dan sebagai sarana untuk melatih kemampuan menulis dan menyusun makalah agar nantinya dapat menyusun makalah dengan lebih baik lagi.
BAB II LANDASAN TE'RI
Akuntansi adalah
pengukuran, penjabaran, atau pemberian
kepastian
mengenai in"#rmasi yang akan membantu manajer, in4est#r, #t#ritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat al#kasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, #rganisasi, dan lembaga pemerintah. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai 6??@;8B bahwa pengertian Siklus akuntansi adalah urutan transaksi, peristiwa, akti4itas, dan pr#ses dari awal sampai akhir dimulai dari awal seperti lingkaran yang tidak akan pernah putus!. Sedangkan pengertian siklus akuntansi menurut S#"yan Sya"ri Harahap >6??7;5@B dalam bukunya Te#ri Akuntansi bahwa “Pr#ses akuntansi adalah pr#ses peng#lahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput kepr#ses peng#lahan data sehingga menghasilkan #utput berupa in"#rmasi lap#ran keuangan.! angkah pertama dalam siklus akuntansi adalah analisis bukti transaksi dan kejadian tertentu lainnya. Transaksi adalah setiap kejadian yang mengubah p#sisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau lembaga. Transaksi-transaksi tersebut seperti transaksi penjualan, pembelian, transaksi-transaksi mengenai biaya dan hubungannya dengan bank di catat dalam bukti "#rmil kemudian dikumpulkan secara sistematis sebagai dasar pencatatan selanjutnya.
Setelah mend#kumenkan bukti transaksi, langkah selanjutnya adalah mencatat transaksi dalam buku harian atau jurnal. uku=buku harian tersebut minimal terdiri dari buku kas, buku penjualan, dan buku pembelian. uku jurnal adalah media untuk mencatat transaksi secara kr#n#l#gis >urut waktuB. Setelah jurnal tersebut dibuat maka jurnal=jurnal tersebut di p#sting kedalam buku besar. uku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan dan yang merupakan suatu kesatuan tersendiri. Setelah semua jurnal dip#sting ke buku besar, maka selanjutnya dari buku besar tersebut dibuat neraca sald#. Hal ini untuk memeriksa kebenaran pencatatan dalam jurnal dan buku besar dengan melihat apakah jumlah debit sama besar dengan jumlah kredit. eraca lajur terdiri dari k#l#m neraca sald# sebelum penyesuaian, ayat jurnal penyesuaian, neraca sald# setelah penyesuaian, laba rugi dan neraca. Pada dasarnya neraca lajur ber"ungsi untuk memudahkan penyusunan lap#ran keuangan sekaligus untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan. ap#ran keuangan sering kali tidak dapat disusun langsung dari neraca sald#, karena data yang tercantum dalam neraca sald# masih memerlukan penyesuaian dengan cara membuat jurnal penyesuaian. Ayat jurnal penyesuaian berguna untuk meng#reksi akun-akun tertentu sehingga mencerminkan keadaan akti4a, kewajiban, pendapatan, beban dan m#dal yang sebenarnya. Akun-akun tertentu yaitu akun-akun yang timbul akibat adanya transaksi-transaksi seperti pembayaran di muka, perhitungan "isik persediaan, perubahan kebijaksanaan, penyesuaian n#n-rutin. Setiap jurnal penyesuaian akan berpengaruh paling tidak pada satu akun neraca dan satu akun laba rugi dalam jumlah yang sama. ap#ran keuangan merupakan ringkasan dari suatu pr#ses pencatatan, merupakan ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahu buku yang bersangkutan. Tujuan lap#ran keuangan adalah menyediakan in"#rmasi yang menyangkut p#sisi keuangan, kinerja, serta perubahan p#sisi keuangan suatu perusahaan yang berman"aat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ek#n#mi. %isamping itu lap#ran keuangan dapat juga digunakan untuk memenuhi tujuan-tujuan lain yaitu sebagai lap#ran kepada pihak-pihak diluar perusahaan. $ntuk akuntansi perusahaan kecil, akuntansi biasanya menyamakannya dengan system perusahaan perse#rangan dikarenakan penerapannya sama-sama tidak terlalu rumit. Jurnal penutup adalah ayat yang dibuat untuk memindahkan sald# perkiraan-perkiraan sementara ke perkiraan tetap atau perkiraan-perkiraan neraca. $ntuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan dengan peri#de akuntansi berikutnya, beberapa perusahaan menggunakan jurnal pembalik. Jurnal pembalik merupakan jurnal yang membalikkan transaksi yang telah dilakukan di jurnal penyesuaian >adjusting entriesB. Jurnal pembalik dibuat pada awal peri#de sebagai kebalikan dari sebagian jurnal penyesuaian pada akhir peri#de sebelumnya. Jurnal ini bukan merupakan keharusan meskipun tercantum dalam siklus akuntansi. Jurnal pembalik dibuat dengan tujuan agar pencatatan pada peri#de berikutnya dapat dilakukan secara wajar sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai. amun tidak semua ayat jurnal penyesuaian dapat dibalik dalam jurnal pembalik.
BAB III PEMBAHASAN MASALAH
".1 Transaks$ (ala! Persahaan )ang Me!erlkan *rnal Pe!+al$k
Transaksi-transaksi yang terjadi di dalam suatu persusahaan yang memerlukan jurnal pembalik, antara lain sebagai berikut ; •
eban yang akan dibayar eban yang harusnya sudah dibayar tetapi belum terealisasikan. 0arena suatu hal, ada kalanya perusahaan belum membayar beban, padahal lap#ran keuangan sudah diterbitkan. 'tu sebabnya, muncullah beban terhutang yang mau tidak mau menjadi beban pada peri#de berikutnya. Hal-hal yang menyebabkan beban belum terbayarkan misalnya karena jatuh temp# penggajian tepay pada hari libur atau bisa jadi karena system in"#rmasi perusahaan sedang er#r sehingga tidak bisa menangani masalah payroll. amun, alasan terbanyak mengapa ada beban terhutang adalah alasan yang pertama.
•
Pendapatan yang masih belum diterima Penghasilan yang sudah dapat direalisasi dalam suatu peri#de, tapi belum diakui karena belum terjadi penyerahan.
•
Pendapatan diterima di muka Pendapatan atas suatu barangCjasa yang belum diserahkan, yang pada saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan. c#nt#h pendapatan sewa untuk masa yang akan datang tetapi diterima pembayarannya di awal masa sewa, perusahaan mencatat sebagai Pendapatan Sewa.
•
eban dibayar di muka Pengeluaran uang untuk suatu barang dan jasa yang akan digunakan atau memberi man"aat di masa mendatang dapat dig#l#ngkan dalam beban dibayar dimuka, yang pada saat pembayaran dicatat sebagai beban.
)#nt#h pembayaran sewa untuk masa yang akan datang tetapi dibayar di awal masa sewa, perusahaan mencatat sebagai eban Sewa.
Tabel 7.5 c#nt#h pencatatan transaksi; # Jenis AJP Ayat Jurnal Penyesuaian . 5.
Hutang eban
6.
Piutang
7.
Pendapatan %iterima %imuka
8.
eban %ibayar %imuka
eban 1aji Hutang 1aji Piutang unga Pendapatan unga Pendapatan Tiket Pendapatan Tiket %% Sewa %ibayar %imuka eban Sewa
5? ? 5D ?
6? ?
? ?
5? ? 5D ?
6? ?
? ?
Jurnal alik Hutang 1aji eban 1aji Pendapatan unga Piutang unga Pendapatan Tiket %% Pendapatan Tiket eban Sewa Sewa %ibayar %imuka
5? ? 5D ?
6? ?
? ?
5? ? 5D ?
6? ?
? ?
".2 Alasan *rnal Pe!+al$k Me!+at Pen,atatan Men#a($ Le+$h Se(erhana
•
Jurnal Pembalik menjaga k#nsistensi pencatatan PA$ >Prinsip Akuntansi erterima $mumB merek#mendasi untuk menggunakan met#de pencatatan yang sama dari peri#de ke peri#de.
Pada saat jurnal penyesuaian, pencatatan dimungkinkan menggunakan met#de yang berbeda. &leh karena itu, perusahaan perlu mencatat jurnal pembalik agar pencatatan k#nsisten dari waktu ke waktu.
•
Jurnal Pembalik mengantisipasi ketidak-k#nsistenan di masa datang >pemunculan akun-akun baruB ketika mencatat jurnal penyesuaian perlu ditindak-lanjuti pada saat tertentu di masa datang. $ntuk menghindari risik# kesalahan atau kelupaan
maka
perusahaan
dapat
mengantisipasi
dengan
jalan
“membalik! akun-akun baru tersebut di awal peri#de, sehingga di awal peri#de baru pencatatan akan terus k#nsisten
"."
Per+e(aan
Pen,atatan Tan-a
*rnal Pe!+al$k (engan Pen,atatan
Menggnakan *rnal Pe!+al$k
$ntuk menjelaskan perbedaan keduanya, berikut c#nt#h kejadian dalam suatu perusahaan. 5. Pada 75 %esember, eban gaji karyawan yang belum dibayar PT. E adalah sebesar 2p@.???.???,- . penundaan pembayaran tersebut dikarenakan akhir %esember ada libur panjang yang menyebabkan perusahaan tidak ber#perasi. 'tu sebabnya, gaji karyawan terutang tersebut akan dibayarkan pada Januari tahun berikutnya.
a. Pencatatan tanpa jurnal pembalik
tgl 75
Jurnal Penyesuaian
Jurnal $mum >peri#de selanjutnyaB
>dalam ribuanB
>dalam ribuanB
eban gaji
@.???
$tang gaji
$tang gaji @.???
@.???
0as
@.???
0eterangan ; Pada akhir peri#de, transaksi tersebut dicatat pada jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya hutang seperti pada tabel di atas. Selanjutnya setelah terjadi pelunasan, transaksi dicatat pada jurnal umum peri#de yang baru seperti pada tabel di atas.
b. Pencatatan menggunakan jurnal pembalik tgl
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Pembalik
Jurnal $mum >peri#de
>dalam ribuanB
>dalam ribuanB
selanjutnyaB >dalam ribuanB
75
eban gaji $tang gaji
@.??? @.???
$tang gaji @.??? eban gaji
@.???
eban gaji @.??? 0as
@.???
0eterangan ; Pada akhir peri#de, transaksi tersebut dicatat pada jurnal penyesuaian untuk mengetahui adanya hutang seperti pada tabel di atas. Selanjutnya di awal peri#de baru, ayat jurnal penyesuaian tersebut dibalik pada jurnal pembalik, maka asumsinya perusahaan tidak lagi memiliki hutang. Setelah terjadi pembayaran, transaksi dicatat seperti biasa pada jurnal umum peri#de yang baru seperti pada tabel di atas.
6. Pada 75 %esember, PT. E memiliki piutang pendapatan atas jasa yang sudah dilakukannya pada bulan %esember, yaitu senilai 2p6.???.???,-. Piutang tersebut akan dilunasi pada bulan Januari tahun berikutnya.
a. Pencatatan tanpa jurnal pembalik tgl
Jurnal Penyesuaian
Jurnal $mum >peri#de selanjutnyaB
>dalam ribuanB
75
Piutang usaha
>dalam ribuanB
6.???
Pendapatan jasa
0as 6.???
6.???
Piutang usaha
6.???
0eterangan ; Pada akhir peri#de, transaksi tersebut dicatat pada jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya piutang seperti pada tabel di atas. Selanjutnya setelah terjadi pembayaran jasa, transaksi dicatat pada jurnal umum peri#de yang baru seperti pada tabel di atas.
b. Pencatatan menggunakan jurnal pembalik tgl
Jurnal Penyesuaian
Jurnal Pembalik
Jurnal $mum
>dalam ribuanB
>dalam ribuanB
>peri#de selanjutnyaB >dalam ribuanB
75
Piutang usaha 6.??? Pendapatan jasa 6.???
Pendapatan jasa 6.??? Piutang usaha
6.???
0as
6.???
Pendapatan jasa 6.???
0eterangan ; Pada akhir peri#de, transaksi tersebut dicatat pada jurnal penyesuaian untuk mengakui adanya piutang seperti pada tabel di atas. Selanjutnya di awal peri#de baru, ayat jurnal penyesuaian tersebut dibalik pada jurnal pembalik, maka asumsinya perusahaan tidak lagi memiliki piutang. Setelah terjadi pembayaran jasa, transaksi dicatat seperti biasa pada jurnal umum peri#de yang baru seperti pada tabel di atas.
BAB I PENUTUP
"." S$!-lan
Jurnal Pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal peri#de akuntansi untuk membalik jurnal penyesuaian tertentu yang dibuat pada peri#de sebelumnya. Jurnal Pembalik ini dibuat dengan tujuan agar pencatatan dalam peri#de berikutnya dapat dilakukan dengan mudah serta mencegah terjadinya kekeliruan menjurnal pada saat jatuh temp#nya. Transaksi dari jurnal penyesuaian yang perlu dibalik pada jurnal pembalik antara lain beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, beban yang akan dibayar, dan pendapatan yang masih harus diterima. Jurnal pembalik dapat membuat pencatatan lebih sederhana karena jurnal pembalik
menjaga k#nsistensi pencatatan dan mengantisipasi ketidak-
k#nsistenan di masa datang.
".% Saran
aik mahasiswa, d#sen, maupun akuntan hendaknya lebih memahani penggunaan jurnal pembalik sebagai alat bantu #psi#nal.
*ang perlu
diperhatikan adalah tidak semua transaksi pada jurnal penyesuaian perlu dibalik pada jurnal pembalik. Sebelum memutuskan untuk menggunakan jurnal pembalik, sebaiknya perhatikan dulu setiap aturan yang ada sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pencatatan.
%A3TA2 P$STA0A
•
Jusup, Al Hary#n#. 6??D. Dasar-dasar Akuntansi Edisi 6 Jilid 1. *#gyakarta; agian Penerbitan Sek#lah Tinggi 'lmu k#n#mi *0P.
•
isw#nger, ). 2#llin, dkk. 5. Prinsip-Prinsip Akuntansi Edisi 19 Jilid 1. Jakarta; rlangga.
•
S#emars#, S. 2. 6??8. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 5 Buku 1. Jakarta; Salemba mpat.
•
Sugiart# dkk. 5. Pengantar Akuntansi I .Jakarta; $ni4ersitas Terbuka.
Penggnaan *rnal Pe!+al$k se+aga$ Alat Bant Pen,atatan Transaks$ MAKALAH D$tl$s ntk Me!enh$ Tgas Terstrktr Matakl$ah Bahasa In(/nes$a /leh El$0a+eth Tr$ Uta!$ 1"323"331113%4
*URUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EK'N'MI DAN BISNIS UNIERSITAS BRA5I*A6A MALANG 231%
Penggnaan *rnal Pe!+al$k se+aga$ Alat Bant Pen,atatan Transaks$ MAKALAH D$tl$s ntk Me!enh$ Tgas Terstrktr Matakl$ah Bahasa In(/nes$a
/leh El$0a+eth Tr$ Uta!$ 1"323"331113%4
*URUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EK'N'MI DAN BISNIS UNIERSITAS BRA5I*A6A MALANG 231%