I
LAPORAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN NCP RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA PADA TANGGAL : 09 JUNI 2018 KASUS : HIPERTENSI + HIPOKALEMIA + PPOK (Ditulis untuk memenui tugas mata kuliah NCP)
DIKERJAKAN OLEH : MAHASISWI PRODI D-IV GIZI SEMESTER VI
AU UNITA SIMANJUNTAK
PO10!121"00#
POLTEKKES KEMENKES MEDAN JURUSAN GIZI
I
T$A 2018 BAB I PENDAHULUAN A$ L%&%' B()%*%, Di era globalisasi ini menuntut adanya persaingan pelayanan kesehatan yang
semakin tinggi diantara rumah sakit. Rumah sakit dituntut untuk tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu, prima namun dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi bangsa Indonesia. Hal ini tentu akan berdampak pada pelayanan gizi di suatu rumah sakit yang menuntut ahli gizi untuk memberikan pelayanan gizi dengan kualitas terbaik (Hartono, 2!". #elayanan gizi di rumah sakit merupakan
salah satu bagian dari sistem
pelayanan kesehatan di rumah sakit yang mempunyai peranan penting dalam pemberian
asuhan gizi pasien
selama dirawat. Proses Asuhan Gizi Terstandar
(#$%&" atau Nutrition Care Process ('#" adalah suatu model baru dari asuhan gizi ($D$, 2)". $suhan gizi menjadi tanggung jawab dietesien sebagai tenaga kesehatan pro*essional yang berorientasi kerja dalam bidang makanan dengan gizi, baik di rumah sakit praktik atau di unit pelayanan kesehatan yang bertujuan agar kebutuhan asupan makanan pasien ter+ukupi, karena makanan adalah kebutuhan dasar manusia dan sangat diper+aya menjadi *a+tor pen+egahan dan penyembuahn suatu penyakit. #rogram asuhan terstandar dimulai dari assessment gizi, diagnosis gizi, interensi gizi, monitoring dan ealuasi. enurut oegih (/!!)", tujuan utama asuhan gizi adalah men+egah terjadinya penurunan berat badan pasien seminimal mungkin dengan harapan dapat menurunkan risiko komplikasi, morbiditas dan mortalitas. #erlu diketahui pula pelayanan gizi adalah salah satu pelayanan di rumah sakit yang memiliki peranan sederajat
dengan
pelayanan
kesehatan
lain
di
rumah
sakit dalam usaha
penyembuhan pasien. #roses asuhan gizi terstandar diharapkan dapat memberikan pelayanan yang berkualitas. #elayanan yang berkualitad berarti melakukannya dengan benar sesuai ketentuan, pada waktu yang tepat, menggunakan +ara yang tepat, pada indiidu yang tepat untuk men+apai hasil yang optimal. $pabila pelayanan ini tidak memadai, misalnya memberikan dukungan gizi pasien rawat inap tidak sesuai dengan
I
kebutuhan, hal ini erat kaitannya dengan peningkatan risiko di rumah sakit. 0ualitas pelayanan dapat dinilai melalui hasil kerja dan kepatuhan dalam menaati proses terstandar yang disepakati. Hal tersebut akan di+apai apabila dietisien memberikan asuhan gizi dengan menggunakan proses asuhan gizi terstandar. Diabetes Mellitus adalah penyakit hiperglikemia yang ditandai oleh ketiadaan absolute insulin atau insensiitas terhadap insulin. Diabetes mellitus disebabkan oleh oenurunan ke+epatan insulin oleh sel-sel beta pula 1angerhans. iasanya dibagi dalam dua jenis berbeda3 diabetes jaanilis, yang biasanya tetapi tak selalu, dimulai mendadak pada awal kehidupan dandiabetes dengan awitan maturitas yang dimulai di usia lanjut dan terutama pada orangkegemukan.#enderita penyakit diabetes mellitus dapat meninggal karena penyakit yang dideritanya ataukarena komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini, misalnya penyakit ginjal, gangguan jantung dan gangguan sara*. #enyebab diabetes mellitus dapat disebabkan oleh berbagai hal,dan juga terdapat berbagai ma+am tipe diabetes mellitus. Chronic Myeloid Leukemia (1" adalah salah satu bentuk dari leukemia yang ditandai dengan meningkatnya dan pertumbuhan yang tidak teratur dari sel myeloid di dalam sum-sum tulang dan terakumulasi juga di dalam darah. hroni+ myeloid 1eukemia adalah gangguan pda sum-sum tulang dimana terjadi proli*erasi dari granulosit yang matur (neutro*il, eosino*il, dan baso*il". hroni+ myeloid leukemia adalah salah satu tipe penyakit myeloproli*erasi yang dihubungkan dengan adanya translokasi kromosom yang disebut dengan philadelphia +hromosome. B$ P('./% M%/%)% agaimana penatalaksanaan diet untuk pasien dengan diagnosa medis Hipertensi 4
Hipokalemia 4 ##50 6 C$ T% a. ampu melakukan amnesis gizi b. ampu melakukan diagnose gizi +. ampu menganalisis data antropometri, data pemeriksaan *isi, klinis dan data
pemeriksaan biokimia d. ampu meren+anakan terapi diet e. ampu melaksanakan konseling gizi dan melakukan monitoring,serta mengealuasi diet BAB II DESKRIPSI KASUS A$ D*.(&%/3 P%/3(
I
B$ I4(&3&%/ P%/3( a. D$&$ #$I7' 'ama #asien & :enis 0elamin &empat, &anggal 1ahir ?mur &anggal 1ahir #ekerjaan tatus #ernikahan &empat di Rawat 'o. R &anggal asuk Diagnosa edis 0eluhan
3 inardi 3 8 0g 3 /89 m 3 1aki ; 1aki 3 &anjung alai, <=!=/!>/ 3 >/ &ahun 3 /-/-/!88 3 @iraswasta 3 0awin 3 R? Imelda #ekerja Indonesia 3 !A2 3 8= 8= 2/) 3 Hipertensi 4 ##50 4 Hipokalemia 3 batuk, pusing, sesak na*as, batuk 9 hari dirumah 3 akura >/
Ruang #asien
b. H$I1 #77RI0$$' a" Data $ntropometri erat adan (" &inggi adan (&" Indeks assa &ubuh
3 8 kg 3 /89 +m 3 (kg" & (m" 2 3 22,8 (m" tatus gizi pasien berdasarkan I& adalah N'.%) uhu 3 98 °C tatus gizi pasien berdasarkan I& adalah N'.%) 0ategori batas ambang I& Indonesia (menurut @H5, 2A" 3
tatus gizi kurang tingkat berat B C /<.
tatus gizi kurang tingkat ringan B /<-/),>.
tatus gizi kurang B /),> atau kurang.
tatus gizi kurang B /).>-2A,!.
I
tatus gizi lebih B 2>,-2<
b" #emeriksaan isik Hasil pemeriksaan *isik 3 #asien selalu merasakan sesak na*as dan batuk batuk +" #emeriksaan 0linis Hasil pemeriksaan klinis 3
&D 'adi 'a*as
3 /8=/ mmHg 3 ) E=i 3 9 E=i
d" #emeriksaan 1aboratorium Hasil pemeriksaan laboratorium 3 HASIL LABORATORIUM J(3/ P(.('3*/%%
H%/3)
S%&%
N'.%)
Hemoglobin
/A,<
g = dl
1eukosit :umlah &rombosit Hematokrit 7ritrosit
//. 2/). A).2 >.22
= mm9 = mm9 F = mm9
%lukosa $d Random ?reum = ?rea-' reatinin
29/ 2> ,8)
g = dl g = dl g = dl
'atrium 0alium
/99 2,)
mmo1=1 mmo1=1
# B /9 - /) @ B /2 - /> A. ; //. />. ; A>. C2 # B A,> ; A,8 @ B A,/ ; >,/ C2 /9 - > # B ,< ; /,A @ B ,8 - // /9> - /> 9,8 ; >,>
e" Riwayat #enyakit 3 Riwayat #enyakit ekarang 3 Diagnosa pasien oleh Dokter Hipertensi 4 ##50 4 Hipokalemia
Riwayat #enyakit Dahulu 3 udah lama mengalami riwayat penyakit Hipertensi Riwayat #enyakit 0eluarga
3-
*" 5bat yang diberikan 3 NAMA OBAT DAN DOSIS PEMBERIAN
5UNGSI
I
IGD R1 2 tetes
0andungan kaliumnya berman*aat untuk konduksi sara* dan otak, mengganti +airan hilang karena dehidrasi, syok hipoolemik dan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien. ?ntuk mengatasi trombosis atau antitrombotik.
Inj. $spilet lopidogrel Inj. urosemid II $mp I $mp = 8 jam
pironola+tone 2> mg /E/
0R
/E/
ID' 9/
Inj. e*triaEone / gr = /2 jam
'ebul Gentolin / $mp = ) jam
$mbroEol yrup 9E/ Retaphyl R 2E tab
?ntuk mengurangi +airan berlebih dalam tubuh (edema" yang disebabkan oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal . enurunkan tekanan darah tinggi, meringankan gagal jantung, dan membuang +airan tubuh berlebih (edema". ?ntuk mengobati atau men+egah jumlah kalium yang rendah dalam darah. ?ntuk mengatasi nyeri dada (angina" pada orang dengan kondisi jantung tertentu (penyakit jantung koroner". 5bat ini termasuk golongan nitrat. ?ntuk mengatasi berbagai in*eksi bakteri. 5bat ini bekerja dengan +ara menghambat pertumbuhan bakteri atau membunuh bakteri dalam tubuh engobati penyakit pada saluran pernapasan seperti asma dan penyakit paru obstrukti* kronik (##50" ?ntuk mengen+erkan dahak ?ntuk mengobati dan men+egah napas pendek dan kesulitan bernapas yang disebabkan oleh penyakit paru-paru
C$ D3%,/% G363 Domain Intake NI$ 1$" 0elebihan asupan energy ditandai dengan berat badan pasien tidak memenuhi
standar I yaitu >8,< kg Domain lini+ NC$ 2$2 #erubahan nilai lab yang terkait gizi ditandai dengan &ekanan Darah pasien yang tidak normal yaitu /8=) mmHg Domain ehaior NB$2$! &idak siap untuk mengubah gaya hidup terdahulu berkaitan dengan suka mengkonsumsi makanan yang tinggi natrium seperti ikan asin ditandai dengan tekanan darah diatas normal /8=/ mmHg.
D$ R37%%& M%*%% P%/3(
I
a" Riwayat akanan #asien R 0ebiasaan makan pasien adalah 9 kali sehari tapi jumlah sedikit karena tidak na*su makan dan bawaannya mual. #asien mempunyai riwayat penyakit Hipertensi sudah lama karena suka mengkonsumsi ikan asin yang tinggi 'atrium. emiliki riwayat penyakit maag karena makan yang tidak teratur. b" Riwayat akanan #asien saat di Rumah akit entuk akanan 3 akanan iasa
PAGI 'asi #utih 1unak &elur Dadar ening 1abu iam 4 @ortel
SIANG 'asi #utih 1unak $yam ambal
MALAM 'asi #utih 1unak Ikan Den+is emur
ayam Rebus
rokoli @ortel &umis
uah 3 emangka
uah 3 emangka
uah 3 emangka
E$ I&('(/3 G363 a. 0ebutuhan %izi #asien B('%& B%4% I4(%)
;TB-100< = 10 >
B (/89 ; /" ; / F B >8,< 0g R./ BEE H%''3/ B((43?& : L%*3-)%*3 BEE
## + ;1!@ BBI + ;" TB< =; #@8 U<
B 88 4 (/9,< E 8 0g" 4 (>E /89 m" ; (8,) E >/ &ahun" B 88 4 ()22" 4 ()/>" ; (9A8" 77
B /9>< 0kal
TEE
BEE 5%*&' A*&33&%/ 5%*&' S&'(//
B /9>< kkal E /,2 E /,9 B 2//8,! 0kal
K%'34'%& P'&(3 L(.%*
b. Interensi %izi
B (8>F E 2//8,! kkal" = A B 9A9 gram B (/F E 2//8,! kkal" = A B >2 gram B (2>F E 2//8,! kkal " = ! B >) gram
I
/. &ujuan Diet :enis diet 3 Diet rendah garam III entuk makanan 3 akanan lunak rekuensi pemberian 3 9 kali makanan utama 2 kali selingan Rute makanan 3 5ral &ujuan diet 3 /. embantu menghilangkan retensi garam 2. enurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi 9. emberikan makanan dan +airan se+ukupnya yang tidak memberatkan lambung A. en+egah daan menetralkan sekresi asam lambung yang berlebihan 2. yarat diet 3 /. entuk makanan sesuai dengan keaadaan penyakit 2. 0arena pasien mengindap gastritis makanan yang diberikan mudah +erna, porsi ke+il, dan sering diberikan 9. 7nergi, protein, mineral dan itamin +ukup, sesuai dengan kemampuan pasien menerimanya A. 0arena pasien ada gastritis, 1emak rendah, yaitu /-/>F dari kebutuhan energi total yang di tingkatkan se+ara bertahap hingga sesuai dengan kebutuhan >. airan +ukup, terutama bila muntah 8. &idak mengandung bahan makanan yang berbumbu tajam <. :umlah natrium disesuaikan dengan berat tidaknya retensi garam atau air dan=atau hipertensi ). 0onseling gizi mengenai penyakit pasien 9. onitoring dan 7aluasi N
/
M3&'3,
$supan
E%)%/3 -
2
0linis
-
9
iokimia
+. P%,3
W%*&
emantau pasien melalui keluarga untuk menjalankan terapi diet emantau asupan makan pasien emantau pasien agar menjaga pola makan erat badan ideal engealuasi keadaan klinis pasien emantau status gizi pasien
-
0adar tekanan darah mulai menurun - 0adar tekanan darah mulai menurun
Rencana Menu Pasien
B('%&
S3%,
B('%&
M%)%.
B('%&
I
'asi &im eras erah up ayuran akso #epes &ahu uah 3 #ir
S%?* #uding :agung
;,'< > > 8 /
'asi &im eras erah Ikan 0ukus ening 1abu iam emangka
/
S%?* ake #using
7nergi
3 2> 0kal
0arbohidrat
3 9> gr
#rotein
3 A/,2 gr
1emak
3 ><, ! gr
;,'< > <> > /
'asi &im eras erah $yam #anggang (tanpa kulit" up &ahu 4 @ortel uah 3 #epaya
S%?*
>
d. Ren+ana 0onseling %izi
asaran
3 inardi
&empat
@aktu
3 ! :uni 2/)
edia
3 uku oto akanan , ahan #enukar dan 1ea*let
3 Ruang akura >/
BAB III
;,'< > <>
> /
I
PEMBAHASAN
A$ H3('&(/3 Hipertensi adalah nama lain dari tekanan darah tinggi. &ekanan darah itu
sendiri adalah kekuatan aliran darah dari jantung yang mendorong melawan dinding pembuluh darah (arteri". 0ekuatan tekanan darah ini bisa berubah dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh aktiitas apa yang sedang dilakukan jantung (misalnya sedang berolahraga atau dalam keadaan normal=istirahat" dan daya tahan pembuluh darahnya. &ekanan darah tinggi adalah kondisi di mana &(*%% 4%'% )(3 &3,,3 4%'3 10F90 milimeter merkuri (mmH%". $ngka /A mmH% merujuk pada ba+aan sistolik,
ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. ementara itu, angka ! mmH% menga+u pada ba+aan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah. #erlu diketahui bahwa tekanan sistolik adalah tekanan maksimal karena jantung berkontraksi, sementara tekanan diastolik adalah tekanan terendah di antara kontraksi (jantung beristirahat". Hipertensi yang penyebabnya tidak jelas disebut hipertensi primer yang tidak dimengerti benar mekanismenya. &api tekanan darah tinggi juga bisa disebabkan oleh gaya hidup dan pola makan yang buruk. $mbil +ontoh, merokok. erokok satu batang saja dapat menyebabkan lonjakan langsung dalam tekanan darah dan dapat meningkatkan kadar tekanan darah sistolik sebanyak A mmH%. 'ikotin dalam produk tembakau mema+u
sistem sara*
untuk melepaskan zat
kimia yang dapat
menyempitkan pembuluh darah dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi. B$ H3*%)(.3% Hipokalemia adalah kondisi ketika kadar kalium dalam aliran darah berada di
bawah batas normal. Dalam kondisi normal, kadar kalium di dalam darah berkisar antara 9,8 sampai >,2 milimolar per liter (mmol=1". 'amun, apabila kadar kalium sangat rendah, yakni kurang dari 2,> mmol=1, maka hal tersebut bisa berbahaya atau bahkan menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani. 0alium adalah elektrolit yang sangat penting untuk *ungsi sara* dan otot, terutama otot jantung. 0alium juga berperan sebagai pengatur tekanan darah. 0adar kalium di dalam tubuh dikendalikan oleh ginjal. :ika kadar kalium berlebihan, ginjal akan membuang kalium dari dalam tubuh melalui keringat atau melalui urine. 0adar kalium dalam tubuh juga bergantung pada kadar natrium dan magnesium. 0elebihan natrium dalam tubuh akan meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap kalium, sementara kekurangan magnesium seringkali disertai dengan hipokalemia.
I
0ekurangan kalium bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun *aktor yang paling sering menjadi penyebab hilangnya kalium se+ara berlebihan adalah penggunaan obat-obatan diuretik yang ber*ungsi untuk memper+epat pembentukan urine. aktor yang bisa menyebabkan kekurangan kalium, di antaranya adalah gagal ginjal kronis, diare, ketoasidosis diabetik , penggunaan obat pen+ahar dan alkohol yang berlebihan, terlalu banyak berkeringat, kekurangan asam *olat, dan beberapa penggunaan obat antibiotik tertentu. C$ PPOK ; P(%*3& P%' O/&'*&3 K'3/< #enyakit paru obstrukti* kronis (##50" adalah penyakit peradangan paru yang
berkembang dalam jangka waktu panjang. #enyakit ini menghalangi aliran udara dari paru-paru karena terhalang pembengkakan dan lendir atau dahak, sehingga penderitanya sulit bernapas. ebagian besar pederita ##50 adalah orang-orang yang berusia paruh baya dan perokok . #enderita penyakit ini memiliki risiko untuk mengalami penyakit jantung dan kanker paru-paru. Dari tenggorokan, saluran pernapasan terbagi menjadi 2 +abang yang menuju paru-paru kiri dan kanan. Di dalam paru-paru, saluran pernapasan terbagi lagi menjadi banyak +abang yang berujung pada kantong ke+il (aleoli" tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida. #aru-paru mengandalkan kelenturan alami dari saluran udara dan aleoli untuk mendorong udara berisi karbon dioksida keluar dari tubuh. aat mengalami penyakit paru obstrukti* kronis, baik aleoli dan seluruh +abang saluran napas menjadi tidak lentur lagi, sehingga sulit mendorong udara. elain itu, saluran pernapasan juga menjadi bengkak dan menyempit, serta memproduksi banyak dahak. $kibatnya, karbon dioksida tidak dapat dikeluarkan dengan baik dan pasokan oksigen juga menjadi berkurang. Hingga saat ini, ##50 termasuk penyakit yang belum bisa disembuhkan. #engobatannya bertujuan untuk meringankan gejala dan menghambat perkembangan penyakit ini.
eski demikian, kombinasi pengobatan yang tepat dapat mengendalikan gejala ##50, sehingga penderita dapat menjalani kegiatan dengan normal. eberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan meliputi3 /. #enggunakan obat-obatan. 5bat yang umumnya diberikan dokter paru untuk mengatasi gejala ##50 adalah inhaler (obat hirup". ontohnya adalah kombinasi bronkodilator
yang
melebarkan
saluran
pernapasan,
dengan
obat
I
hirup kortikosteroidyang mengurangi peradangan pada jalan napas. :ika obat hirup belum bisa mengendalikan gejala ##50, maka dokter dapat memberikan obat minum berupa kapsul atau tablet. 5bat yang biasa diberikan adalah teo*ilin untuk melegakan napas dan membuka jalan napas, mukolitik untuk mengen+erkan dahak atau lendir, kortikosteroid untuk mengurangi peradangan jalan napas jangka pendek saat gejala bertambah parah, serta obat antibiotik jika terjadi tanda-tanda in*eksi paru-paru.
2. isioterapi dada. #rogram *isioterapi dada atau dikenal juga dengan rehabilitasi paru paru merupakan program yang dilakukan untuk memberikan edukasi mengenai ##50, e*eknya terhadap kondisi psikologi, dan pola makan yang sebaiknya dilakukan, serta memberikan latihan *isik dan pernapasan untuk penderita ##50 seperti berjalan dan mengayuh sepeda.
9. &indakan operasi. &indakan ini hanya dilakukan pada penderita ##50 yang gejalanya tidak dapat direndakan dengan pemberian obat atau terapi. ontohnya adalah transplantasi paru-paru, yaitu operasi pengangkatan paru-paru yang rusak untuk diganti dengan paru-paru sehat dari donor.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A$ K(/3.)% #enyakit #aru 5bstrukti* kronik merupakan penyakit yang menyerang sistem
respirasi dengan gangguan em*isema, asma, atau bisa ke duanya. aktor-*aktor yang dapat mempengaruhi dan menyebabkan seseorang itu menderita penyakit paru
I
obstrukti* kronik seperti usia, jenis kelamin, gen atau keturunan, gangguan sistem perna*asan lain, merokok, dan lingkungan. B$ S%'%
#eran kita sebagai ahli gizi tentunya seperti memberikan terapi sesuai dengan diet pasien dan memantau pasien untuk melakukan diet sesuai dengan terapi yang diberikan.
DA5TAR PUSTAKA
$lmatsier, unita.2/. #enuntun Diet. :akarta 3 #& %ramedia #ustaka ?tama $nwar, ai*ul.2/A. uku #anduan Diet. R?D Dr. ai*ul $nwar alang. $nwar, ai*ul.2//. uku #edoman #raktis Diganosa %izi Dalam #roses $suhan %izi &erstandar. R?D Dr. ai*ul $nwar alang. $sDI. #engembangan 0onsep 'utrition are #ro+ess ('#". #ersatuan $hli %izi Indonesia