Tugas Makalah Minggu III
GANGGUAN PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS DAN ASSESSMENT PSIKOLOGIS
OLEH
ARSY CAHYA RAMADHANI H1A 01 00!
BLOK "#II$ NEUROPSKIATRI %AKULTAS KEDOKTERAN UNI#ERSITAS MATARAM
KATA PENGANTAR PENG ANTAR
1|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
Segala puji dan syukur saya haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmatNya sehingga tugas tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Secara keseluruhan, saya melaporkan hasil yang saya peroleh dari beberapa sumber jurnal dan buku terkait dengan “Gangguan erkembangan sikologis dan !ssessment sikol sikologi ogis". s". #an harapa harapan n saya saya nantin nantinya ya tugas tugas ini dapat dapat diguna digunakan kan untuk untuk mening meningkatk katkan an pemahaman kami mengenai materi pada blok neuropsikiatri ini. Saya Saya menyam menyampaik paikan an terima terima kasih kasih kepada kepada semua semua pihak pihak yang yang telah telah member memberika ikan n bantuan serta dukungan, hingga terselesaikannya tugas ini. Saya menyadari sepenuhnya bah$a tugas ini masih jauh dari kesempurnaan. %leh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik serta saran yang membangun, demi penyempurnaan tugas&tugas saya selanjutnya.
Mataram, '( !pril ')*(
enyusun
2|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
PENDAHULUAN
Gangguan perkembangan merupakan sekelompok kondisi karena adanya penurunan daerah +isik, belajar, bahasa, atau perilaku. ondisi ini dimulai pada periode perkembangan, dapat mempengaruhi +ungsi sehari&hari, dan biasanya berlangsung sepanjang hidup seseorang -#. ')*(/. emampuan seperti menginjakkan langkah pertama, tersenyum untuk pertama kalinya, dan melambaikan tangan merupakan tahap perkembangan. !nak&anak mencapai milestone saat mereka bermain, belajar, berbicara, berperilaku, dan bergerak -misalnya, merangkak dan berjalan/. Milestone perkembangan memberikan gambaran umum tentang perubahan yang diharapkan seiring dengan pertambahan usia anak -#. ')*(/. Gangguan perkembangan bisa terjadi kapan saja selama periode perkembangan dan biasanya berlangsung sepanjang hidup seseorang. ebanyakan cacat perkembangan dimulai sebelum bayi lahir, tetapi beberapa dapat terjadi setelah lahir bias disebabkan karena cedera, in+eksi, atau +aktor lainnya -#. ')*(/. Gangguan perkembangan diduga disebabkan oleh berbagai +actor yang kompleks. 0aktor&+aktor ini termasuk genetika1 kesehatan orangtua dan perilaku -seperti merokok dan minum beralkohol/ selama kehamilan1 komplikasi selama kelahiran1 in+eksi ibu selama kehamilan atau in+eksi bayi1 pengaruh lingkungan, seperti timah -#. ')*(/.
3|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
ISI
Gangguan&gangguan yang termasuk dalam gangguan perkembangan psikologi umumnya mempunyai gambaran, onset ber2ariasi selama masa bayi atau kanak&kanak, adanya hendaya atau kelambatan perkembangan +ungsi&+ungsi yang berhubungan erat dengan kematangan biologis dari susunan sara+ pusat, berlangsung secara terus&menerus tanpa adanya remisi dan kekambuhan yang khas bagi banyak gangguan ji$a. Yang khas adalah hendaya berkurang secara progresi+ dengan bertambahnya usia anak -$alaupun de+icit yang lebih ringn sering menetap sampai masa de$asa/ -Maslim 3usdi. '))*/
Dala& PPDG' III( gangguan )*+k*&,angan )sik-l-gis .i,agi &*n/a.i$
04) GANGGUAN PERKEMBANGAN KHAS BERBICARA DAN BERBAHASA •
Gangguan perkembangan khas dimana pola normal penguasaan bahasa tergantung
•
sejak +ase a$al perkembangan. ondisi ini tidak secara langsung berkaitan dengan kelainan neurologis atau
•
mekanisme berbicara, gangguan sensorik, retardasi mental, atau +actor lingkungan. Tidak ada batas pemisah yang jelas dengan perbedaan&perbedaan dari 2ariasi normal, tetapi ada empat criteria utama yang berguna dalam member kesan terjadinya suatu gangguan klinis yang nyata 5 -a/. beratnya, -b/. perjalanannya, -c/. polanya, dan -d/.
•
problem yang menyertai. 6ila suatu kelambanan berbahasa hanya merupakan bagian dari retardasi mental yang lebih per2asi+ atau perlambatan perkembangan global, maka harus menggunakan kode diagnosis 3etardasi Mental -07)&078/. !kan tetapi, umumnya retardasi mental disertai dengan pola prestasi intelektual yang tidak sama rata dan terutama dengan tingkat gangguan berbahasa yang lebih berat dari pada retardasi keterampilan non& 2erbal. 6ila tingkat perbedaan ini mencolok sehingga jela s dalam ber+ungsinya sehari& hari, maka kode diagnosis gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa
•
harus diberikan, bersamaan dengan kode diagnosis retardasi mental. Tidak termasuk 5 kelambatan dan distorsia perkembangan berbahasa yang disebabkan oleh ketulian yang berat -hendaya pendengaran/, juga suatu kelainan artikulasi yang langsung disebabkan oleh langit&langit mulut yang terbelah, atau disartri yang diakibatkan oleh cerebral palsy.
04).) Gangguan A+ikulasi B*+,ia+a Khas
4|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
edoman #iagnositik •
Gangguan perkembangan khas dimana penggunaan suara untuk berbicara dari anak, berada di ba$ah tingkat yang sesuai dengan usia mentalnya, sedangkan tingkat
•
kemampuan bahasanya normal. 9sia penguasaan suara untuk berbicara, dan urutan dimana suara ini berkembang ,
•
menunjukkan 2ariasi indi2idual yang cukup besar. #iagnosis ditegakkan hanya jika beratnya gangguan artikulasi di luar batas 2ariasi normal bagi usia mentalanak1 kecerdasan -intelegensia/ non 2erbal dalam batas normal1 kemampuan berbahasa ekpresi+ dan resepti+ dalam batas normal1 kelainan artikulasi tidak langsung diakibatkan oleh suatu kelainan sensorik, struktural atau neurologis1 dan salah ucap jelas tidak normal dalam konteks pemakaian bahasa percakapan sehari&hari dalam kehidupan anak.
Selama masa perkembangan berbicara, anak&anak belajar kategori +onologi -misalnya, +onem dan bentuk suku kata/, serta rincian +onetik halus terkait dengan kategori&kategori suara. Gambaran kategoris dari pola bunyi bahasa membentuk representasi +onologis kata. etika ucapan diproduksi, :nstansiasi motorik dari representasi tersebut muncul sebagai kata yang diartikulasikan -reston ;<. ')*=/. Gambaran +onologis diperkirakan menjadi lebih halus selama masa perkembangan +onologi normal sebagaimana anak&anak memperoleh pengetahuan lebih tentang +onem dan pola suara dari bahasa. Sebagaimana anak&anak belajar bahasa dilingkungannyar, pola prediksi tertentu dari kesalahan suara diamati dalam output mereka -reston ;<. ')*=/. 04).* Gangguan B*+,ahasa Eks)+*si2 emampuan berbahasa lisan yang lemah pada masa kanak&kanak usia pertengahan telah menjadi perhatian utama bagi pendidik dan orang tua. !nak&anak dengan bahasa lisan yang buruk sering memiliki masalah terhadap kemampuan akademik dan sosial dan dalam jangka panjang, dapat memiliki pencapaian akademik dan keterampilan yang lebih terbatas. !nak&anak dengan keterbatasan berbahasa lisan, lebih memungkinkan untuk mengalami ketidakmampuan dalam membaca, memahami, dan belajar berhitung-matematika/ -oll G>. ')*=/.
5|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
Terlambat bicara ? late talking merupakan indikator perkembangan bahasa pada usia ' tahun, dan merupakan +aktor risiko terjadinya kelemahan kemampuan berbahasa selanjutnya -oll G>. ')*=/. edoman #iagnostik •
Gangguan perkembangan khas dimana kemampuan anak dalam mengekpresikan bahasa dengan berbicara, jelas di ba$ah rata&rata anak dalam usia mentalnya, tetapi
•
pengertian bahasa dalam batas&batas normal., dengan atau tanpa gangguan artikulasi. Meskipun terdapat 2ariasi indi2idual yang luas dalam perkembangan bahasa yang normal, tidak adanya kata atau beberapa kata yang muncul pada usia ' tahun, dan ketidak&mampuan dalam mengerti kata majemuk sederhana pada usia = tahun, dapat
•
diambil sebagai tanda yang bermakna dari kelambatan. esulitan&kesulitann yang tampak belakangan termasuk 5 perkembangan kosa kata yang terbatas, kesulitan dalam memilih dan mengganti kata&kata yang tepat, penggunaan berlebihan dari sekelompok kecil kata&kata umum, memendekkan ucapan yang panjang, struktur kalimat yang mentah, kesalahan kalimat -syntactical/, kehilangan a$alan atau akhiran yang khas, dan salah atau gagal dalam menggunakan aturan tata bahasa seperi kata penghubung, kata ganti, kata sandang, dan kata kerja, dan kata benda yang terin+leksi -berubah/. #apat dijumpai generalisasi berlebihan yang tidak tepat dari aturan tata bahasa, seperti kekurangan dalam pengucapan
•
kalimat dan kesulitan mengurut kejadian&kejadian yang telah le$at. etidak&mampuan dalam bahasa lisan sering disertai dengan kelambatan atau
•
kelainan dalam bunyi kata yang dihasilkan. enggunaan bahasa non 2erbal -seperti senyum, dan gerakan tubuh/ dan bahasa “internal" yang tampak dalam imajinasi atau dalam permainan khayalan harus secara relati+ utuh, dan kemampuan dalam komunikasi social tanpa kata&kata tidak
•
terganggu. Sebagai kompensasi dari kekurangannya, anak akan berusaha berkomunikasi dengan menggunakan demonstrasi, lagak -gesture/, mimic, atau bunyi yang non bahasa.
04).' Gangguan B*+,ahasa R*s*)i2 edoman #iagnostik •
Gangguan perkembangan khas dimana pengertian anak dalam bahasa , diba$ah kemampuan anak rata&rata anak dalam usia mentalnya.
6|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
egagalan dalam member respons terdapat nama yang +amiliar -tidak adanya petunjuk non 2erbal/pada ulang tahun yang pertama, ketidakmampuan dalam identi+ikasi beberapa objek yang sederhana dalam usia *4 bulan, atau kegagalan dalam mengikuti instruksi sederhana pada usia ' tahun, dapat dicatat sebagai tanda& tanda dari kelambatan. #i kemudian hari kesulitan&kesulitan mencakup ketidak mampuan untuk mengerti struktur tata bahasa -bentuk kalimat negati2e, pertanyaan, perbandingan dsb/ dan kekurangan dalam mengerti aspek penghalus dari bahasa
•
-nada suara, gerakan tubuh dsb/. riteria dari gangguan perkembangan per2asi2e tidak dijumpai. ada hampir semua kasus, perkembangan dari bahasa ekspresi+ juga terlambat dan
•
la@im ada suara ucapan yang tidak normal. #ari semua 2ariasi gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa, gangguan
•
berbahasa resepti+ mempunyai tingkat hubungan yang tinggi dengan gangguan sosio& emosional&perilaku. Namun demikian, mereka berbeda dari anak autistic dalam hal interaksi social yang lebih normal, permainan imajinasi yang normal, peman+aatan orang tua untuk berlindung normal, penggunaan gerak tubuh yang hampir normal, dan hanya sedikit kesulitan dalam komunikasi. 04).= A2asia Di.a)a .*ngan E)il*)si 3Sin.+-& Lan.au4Kl*22n*+56 edoman #iagnostik •
Gangguan perkembangan khas dimana anak mempunyai ri$ayat perkembangan bahasa yang normal, kehilangan kedua kemampuan ekspresi+ dan resepti+, tetapi tetap
•
normal dalam intelegensia umum. %nset gangguan disertai dengan kelainan paroksismal pada EEG -hampir selalu dari lobus temporalis, biasanya bilateral, namun sering dengan kelainan yang luas/, dan dalam banyak kasus disertai kejang epileptic. %nset umumnya pada usia =&7 tahun,
•
tetapi dapat juga muncul lebih a$al atau lebih lambat. >ubungan $aktu antar onset kejang dengan kehilangan berbahasa ber2ariasi, biasanya salah satu mendahului yang lain dalam beberapa bulan sampai ' tahun. Yang sangat khas adalah hendaya berbahasa resepti+ yang sangat berat, dengan kesulitan dalam penangkapan melalui pendengaran -auditory comprehension/, yang sering merupakan mani+estasi pertama dari kondisi ini.
7|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
Gangguan emosi dan perilaku sering menyusul beberapa bulan setelah pertama kali mengalami gangguan berbahasa, tetapi hal itu cenderung membaik pada saat anak mendapatkan cara&cara berkomunikasi.
04).4 Gangguan erkembangan 6erbicara dan 6erbahasa
Suatu gangguan pada pola normal kemampuan penguasaan keterampilan, yang terganggu sejak stadium a$al dari perkembangan-speci+ic de2elopmental disorders o+
•
scholastic skills/. Gangguan dalam belajar ini tidak merupakan hasil langsung dari gangguan yang lain -seperti retardasi mental, de+icit neurologis yang besar, masalah 2isus dan daya denger uang tidak terkoreksi, atau gangguan emosional/, $alaupun mungkin terdapat
•
bersamaan dengan kondisi tersebut. Gangguan perkembangan khas seringkali terdapat bersama dengan sindrom klinis lain -seperti gangguan pemusatan perhatian atau gangguan tingkah laku/ atau gangguan perkembangan lain -seperti gangguan perkembangan motorik khas atau gangguan
•
perkembangan khas berbicara atau berbahasa/. Etiologi dari gangguan perkembangan belajar khas tidak diketahui, tetapi diduga bah$a mani+estasi gangguan ini disebabkan oleh +actor biologis yang berinteraksi dengan +aktor non&biologis -seperti kesempatan belajar dan kualitas pengajaran/.
edoman #iagnostik •
Terdapat beberapa syarat dasar untuk diagnosis gangguan perkembangan belajar khas 5 a. Secara klinis terdapat derajat hendaya yang bermakna dalam keterampilan skolastik, tertentu - beratnya hendaya dinilai dari 5 ukuran skolastik, gangguan perkembangan yang mendahului masalah yang terkait, pola, dan respon/1 b. >endayanya harus khas dalam arti bah$a tidak semata&mata dapat dijelaskan dari retardasi mental atau hendaya ringan dalam intelegensiumum, sebab :A dan kinerja skolastik tidak persis berjalan bersamaan?parallel/1 c. >endaya harus dalam masa perkembangan, dalam arti harus sudah ada dalam a$al usia sekolah dan tida didapat dalam proses perjalanan pendidikan ebih lanjut1
8|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
d. >arus tidak ada +aktor luar yang dapat menjadi alas an untuk kesulitan skolastik -misalnya5 kesempatan belajar, sistem pengajaran, pindah sekolah, dsb/1 e. Tidak langsung disebabkan oleh hendaya 2isus atau pendengaran yang tidak •
terkoreksi. #engan petunjuk diatas, diagnosis gangguan perkembangan belajar khas harus berlandaskan temuan positi+ dari gangguan kinerja skolastik yang secra klinis bermakna, yang berkaitan dengan +aktor&+aktor dalam -intrinsic/ dari perkemabngan anak.
04*.) Gangguan M*&,aa Khas edoman #iagnostik •
emampuan membaca anak harus secra bermakna lebih rendah tingkatannya daripada kemampuan diharapkan berdasarkan pada usianya, inteligensia umum, dan tingkatan
•
sekolahnya. Gangguan perkembangan khas membaca biasanya didahului oleh ri$ayat gangguan
•
perkembangan berbicara atau berbahasa. >akikat yang tepat dari masalah membaca tergantung pada tara+ yang diharapkan dari
•
kemampuan membaca,berbahasa, dan tulisan. Namun dalam tahap a$aldari belajar membaca tulisan abjad, dapat terjadi kesulitan mengucapkan huru+ abjad, abjad, dapat terjadi kesulitan mengucapkan huru+ abjad, menyebut nama yang benar dari tulisan, member irama sederhana dari kata&kata yang diucapkan, dan dalam menganalisis atau mengelompok bunyi&bunyi -meskipun ketajaman pendengaran normal/. emudian dapat terjadi kesalahan dalam kemampuan membaca lisan, seperti ditunjukkan berikut ini 5 a. !da kata&kata atau
bagian&bagiannya
yang
mengalami
penghilangan,
penggantian, penyimpangan, atau penambahan. b. ecepatan membaca yang lambat. c. Salah memulai, keraguan yang lama atau kehilangan bagian dari teks dan tidak dapat menyusun kalimat. d. Susunan kata&kata yang terbalik dalam kalimat, atau huru+&huru+ terbalik dalam kata&kata. #apat juga terjadi de+isit dalam memahami bacaan, seperti diperlihatkan oleh contoh5 e. etidakmampuan menyebut kembali isi bacaan +. etidakmampuan untuk menarik kesimpulan dari materi bacaan
9|page Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
g. #alam menja$ab pertanyaan perihal sesuatu bacaan, lebih menggunakan pengetahuan umum sebagai latar belakang in+ormasi daripada in+ormasi yang •
berasal dari materi bacaan tersebut. Gangguan emosional dan?atau perilaku yang menyertai biasanya timbul pada masa usia sekolah. Masalah emosional biasanya lebih banyak pada masa tahun pertama sekolah, tetapi gangguan perilaku dan sindrom hiperakti2itas hampir selalu ada pada akhir masa kanak dan re,aja.
kemampuan bahasa -impaired vs thypical / dilaporkan ikut mempengaruhi persepsi terhadap in+ormasi pembicara pada gangguan berbahasa. %rang de$asa dengan ri$ayat disleksia -gangguan membaca/ lebih buruk dalam mengidenti+ikasi pembicara lain daripada orang de$asa dengan kemampuan membaca normal -
Gangguan utama dari gangguan ini adalah hendaya yang khas dan bermakna dalam perkembangan kemampuan mengeja tanpa ri$ayat gangguan membaca khas, yang bukan disebabkan oleh rendahnya usia mental, masalah ketajaman penglihatan, pendengaran atau +ungsi neurologis, dan juga bukan didapatkan sebagai akibat
•
gangguan neurologis, gangguan ji$a, atau gangguan lainnya. emampuan mengeja anak harus se2ara bermakna diba$ah tingkat yang seharusnya berdasarkan usiany, inteligensia umum, dan tingkat sekolahnya, dan terbaik dinilai dengan cara pemeriksaan untuk kemampuan mengeja yang baku.
04*.' Gangguan B*+hiung Khas edoman diagnostic •
Gangguan ini meliputi hendaya yang khas dalam kemampuan berhitung yang tidak dapat diterangkan berdasarkan adanya retardasi mental umum atau tingkat pendidikan di sekolah yang tidak adekuat. ekurangannya ialah penguasaan pada kemampuan dasar berhitung yaitu tambah, kurang, kali, bagi -bukan kemampuan matematika yang
•
lebih abstrak dalam aljabar, trigonometr, geometri atau kalkulus/. emampuan berhitung anak harus secara bermakna lebih rendah daripada tingkat yang seharusnya dicapai berdasarkan usianya, inteligensia umum, tingkat sekolahnya, dan terbaik dinilai dengan cara pemeriksaan untuk kemampuan berhirung yang baku.
10 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
eterampilan membaca dan mengeja harus dalam batas normal sesui dengan umur
•
mental anak. esulitan dalam berhitung bukan disebabkan oleh pengajaran yang tidak adekuat, atau e+ek langsung dari ketajaman penglihatan, pendengaran, atau +ungsi naurologis, dan tidak didapatkan sebagai akibat dari gangguan naurologis, gangguan ji$a, atau gangguan lainnya.
04*.= Gangguan B*la/a+ Ca&)u+an edoman #iagnostik • •
Merupakan kategori sisa gangguan yang batasnya tidak jelas, >endaya pada kemampuan berhitung,membaca atau mengeja secara bermakna, tetapi tidak dapat diterangkan sebagai akibat dari retardasi mental atau pengajaran yang tidak adekuat, atau e+ek langsung dari ketajaman penglihatan, pendengaran, atau
•
+ungsi neurologis. Gangguan yang memenuhi criteria pada 04*.', 04*.) atau 04*.*
04*.4 Gangguan erkembangan 6elajar
%! GANGGUAN PERKEMBANGAN MOTORIK KHAS •
Gambaran utama dari gangguan ini adalah hendaya berat dalam perkembangan kordinasi motorik yang tidak semata&mata disebabkan oleh retardasi mental atau gangguan neurologi khas baik yang didapat atau yang kongenital -selain dari yang secara implicit ada kelainan koordinasi/. Sesuatu yang biasanya bah$a kelambanan motorik dihubungkan dengan hendaya dalam kemampuan melaksanakan tugas
•
kogniti+ 2isuo&spasial. oordinasi motorik anak, dalam gerak halus atau kasar, harus secara bermakna di ba$ah rata&rata dari yang seharusnya berdasarkan usianya dan intelegensia umum.
•
eadaan ini terbaik dinilai dengan tes baku dari koordinasi motorik. esulitan dalam koordinasi harus sudah tampak sejak dalam +ase perkembangan a$al-bukan merupakan hendaya yang didapat/, dan juga bukan akibat langsung dari gangguan penglihatan atau pendengaran atau dari gangguan neurologis lainnya.
11 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
;angkauan dari gangguan yang meliputi koordinasi motorik halus dan kasar sangat luas, dan pola hendaya motorik ber2ariasi sesuai usia. Tahap perkembangan motorik dapat terlambat dan dapat berkaitan dengan kesulitan berbicara -khususnya mengenai gangguan artikulasi/. !nak tampak aneh cara berjalannya, lambat belajar berlari, meloncat dan naik turun tangga. Terdapat kesulitan belajar mengikat tali sepatu, memasang dan melepaskan kancing, serta melempar dan menangkap bola. !nak tampak lamban dalam gerak halus dan kasar, benda yang dipegang mudah jatuh, terjatuh, tersandung, menabrak, dan tulisan tangan tangan yang buruk. Tak pandai menggambar, dan sulit mengerjakan permainan “jigsa$", menggunakan peralatan konstruksional, menyusun bentuk bangunan, membangun model, main bola serta
•
menggambar dan mengerti peta. Sering disebut juga “the lumsy hild Syndrome". esulitan bersekolah dapat dijumpai dan kadang&kadang tara+nya sangat berat, dalam beberapa kasus terdapat juga masalah perilaku sosio&emosional, tetapi +rekuensi dan
•
cirinya tidak banyak diketahui. Tidak dijumpai kelainan neurologis yang nyata -seperti cerebral palsy atau distro+i otot/. ada kebanyakan kasusdengan pemerksaan klinis yang teliti, menunjukkan kelambatan perkembangan neurologis -didapatkan “so+t neurological signs" yang dapat terjadi pada anak normal tanpa menunjukkan lokasi lesi/. ada beberapa kasus dapat dijumpai ri$ayat komplikasi perinatal seperti berat badan lahir rendah -lahir prematur/.
%!7 GANGGUAN PERKEMBANGAN KHAS CAMPURAN
eadaan ini merupakan sisa kategori gangguan yang batasannya tak jelas, konsepnya tidak adekuat -tetapi perlu/ dengan gangguan perkembangan khas campuran dari berbicara dan berbahasa -04)/, keterampilan skolastik -04*/, dan atau +ungsi motorik -04'/, tetapi tidak ada satu gejala yang cukup dominan untuk dibuat sebagai diagnosis utama.
GANGGUAN PERKEMBANGAN PER#ASI%
Gangguan perkembangan per2asi+ ditandai dengan gangguan nyata dalam interaksi timbal balik sosial, bahasa, dan komunikasi dan dengan adanya repetiti+ ?pola stereotip dari perilaku dan minat -#SM :B/. enyebab pasti dari gangguan perkembangan per2asi+ belum diketahui, meskipun +aktor genetik berpengaruh besar. 6elum ada obat untuk autisme, tetapi penelitian tentang e+ikasi inter2ensi perilaku yang dilakukan lebih a$al dan intensi+
menunjukkan
12 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
bah$a lintasan perkembangan dapat diubah secara positi+, khususnya yang berkaitan dengan bahasa dan perkembangan kogniti+. omite ahli merekomendasikan program pendidikan untuk anak&anak prasekolah dengan gangguan perkembangan per2asi+ dilakukan setidaknya '( jam ?minggu -hakrabarti. '))(/. elompok gangguan ini ditandai dengan kelainan kualitati+ dalam interaksi sosial yang timbal balik dan dalam pola komunikasi serta minat dan akti2itas yang terbatas, stereoptik, berulang. elainan kualitati+ ini menunjukkan gambaran yang per2asi2e dari +ungsi&+ungsi indi2idu dalam semua situasi, meskipun dapat berbeda dalam derajat keparahannya. Gangguan perkembangan per2asi+ ditandai dengan beberapa gangguan dalam domain komunikasi sosial, interaksi sosial serta aspek lain dari perkembangan seperti bermain simbol. eran obat dalam mengobati gangguan perkembangan per2asi+t sangat terbatas, berbagai inter2ensi psikologis telah dikembangkan untuk menangani gangguan ini. 6eberapa di antaranya memiliki dukungan empiris yang kuat, beberapa bersi+at kontro2ersial -oddar S et al . ')*C/.
04C.) !utisme Masa anak edoman diagnostik 5 &
Gangguan perkembangan per2asi2e yang ditandai oleh adanya kelainan dan atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia =tahun dan dengan cirri kelainan +ungsi dalam tiga bidang interaksi soasial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan
&
berulang. 6iasanya tidak jelas ada periode perkembangan yang normal sebelumnya, tetapi bila ada, kelainan perkembangan sudah menjadi jelas sebelum usia = tahun, sehingga diagnosis sudah dapat ditegakkan. Tetapi gejala&gejalanya -sindrom/ dapat di
&
diagnosis pada semua kelompok umur. Selalu ada hendaya kualitati+ dalam interaksi sosial yang timbale balik -reciprocal social interaction/. :ni berbentuk apresiasi yang tidakadekuat terhadap isyarat sosio& emosional, yang tambpak sebagai kurangnya respons terhadap emosi orang lain dan atau kurangnya modulasi terhadap perilaku dalam konteks sosial, buruk dalam
13 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
menggunakan isyarat sosial dan integrasi yang lemah dalam perilaku sosial, emosional dan komunikati+, dan khususnya kurangnya respons timbale balik sosio& &
emosional. #emikian juga terdapat hendaya kualitati+ dalam komunikasi. :ni berbentuk kurangnya penggunaan keterampilan bahasa yang dimiliki di dalam hubungan sosial, hendaya dalam permainan imaginati+ dan imitasi sosial, keserasian yang buruk dan kurangnya interaksi timbale balik dalam percakapan, buruknya kelu$esan dalam bahasa ekspresi+ dan kreati+itas dan +antasi dalam proses piker yang relati+ kurang, kurangnya respon emosional terhadap ungkapan 2erbal dan non&2erbal orang lain, hendaya dalam menggunakan 2ariasi irama atau penekanan sebagai modulasi komunikati+, dan kurangnya isyarat tubuh untuk menekankan atau member arti
&
tambahan dalam komunikasi lisan. ondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan kegiatan yang terbatas, berulang dan stereotipik. :ni berbentuk kecenderungan untuk bersikap kaku dan rutin dalam berbagai aspek kehidupan sehari&hari, ini biasanya berlaku untuk kegiatan baru dan juga kebiasaan sehari&hari serta pola bermain. Terutama sekali dalam masa kanak yang dini, dapat terjadi kelekatan yangkhas terhadap benda&benda yang aneh, khususnya benda yang tidak lunak. !nak dapat memaksakan kegiatan rutin dalam ritual yang sebetulnya tidak perlu, dapat terjadi preokupasi yang stereotipik terhadap suatu minat seperti tanggal, rute atau jad$al, sering terdapat stereotipik motorik, sering menunjukkan minat khusus terhadap segi&segi non&+ungsional dari benda& benda -misalnya bau atau rasanya/, dan terdapat penolakan terhadap perubahan dari rutinitas atau dalam detil dari lingkungan hidup pribadi -seperti perpindahan mebel
&
atau hiasan dalam rumah/. Semua tingkatan :A dapat ditemukan dalam hubungannya dengan autism, tetapi pada tiga perempat kasus secara signi+ikan terdapat retardasi mental.
04C.* !utisme Tak has edoman diagnostik 5 &
Gangguan perkembangan per2asi2e yang berbeda dari autism dalam hal usia onset maupun tidak terpenuhnya ketiga kriteria diagnostik. ;adi kelainan dan atau hendaya perkembangan menjadi jelas untuk pertama kalinya pada usia setelah = tahun, dan atau tida cukup menunjukkan kelinan dalam satu atau dua dari tiga bidang
14 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
psikopatologi yang dibutuhkan untuk diagnosis autisme -interaksi sosial timbale balik, komunikasi, dan perilaku terbatas stereotipik, dan berulang/ meskipun terdapat &
kelainan yang khas dalam bidang lain. !utism tak khas sering muncul pada indi2idu dengan retardasi mental yang berat, yang sangat rendah kemampuannya, sehingga pasien tidak mampu menampakkan gejala yang cukup untuk menegakkan diagnosis autism. :ni juga tampak pada indi2idu dengan gangguan perkembangan yang khas dari bahsa resepti+ yang berat.
04C.' Sindrom 3ett edoman diagnostik 5 & ada sebagian besar kasus onset gangguan terjadi pada usia 7&'C bulan. ola perkembangan a$al yang tampak normal atau mendekati normal, diikuti dengan kehilangan sebgian atau seluruhnya keterampilan tangan dan berbicara yang telah didapat, bersamaan dengan terdapatnya kemunduran? perlambatan pertumbuhan &
kepala. erjalanan gangguan bersi+at “ progressive motor deterioration”. Gejala khas yang paling menonjoladalah hilangnya kemampuan gerakan tangan yang bertujuan dan keterampilan manipulati2e dari motorik halus yang telah terlatih. #isertai kehilangan atau hambatan seluruh atau sebagian perkembangan berbahasa, gerakan seperti mencuci tangan yang stereotipik, dengan +leksi lengan di depan dada atau dagu, membahsahi tangan secara stereotipik dengan ludah -sali2a/, hambatan dalam mengunyah makanan yang baik, sering terjadi episode hiper2entilasi, hampir selalu gagal dalam pengaturan buang air besar dan buang air kecil, sering terdapat
&
penjuluran lidah dan air liur yang menetes, dan kehilangan dalam ikatan sosial. Secara khas tampak anak tetap dapat “senyum sosial" -social smile/, menatap seseorang dengan “kosong", tetapi tidak terjadi interaksi sosial dengan merekapada
&
a$al masa kanak -$alaupun interaksi sosial dapat berkembang kemudian/. ara berdiri dan berjalan cenderung melebar -broad based/, otot hipotonik, koordinasi gerak tubuh memburuk -ataksia/, serta skoliosis atau ki+oskoliosis yang berkembang kemudian. !tro+i spinal, dengan disabilitas motorik berat yang muncul pada saat remaja atau de$asa pada kurang lebih ()D kasus. emudian dapat timbul spastisitas dan rigiditas yang biasanya lebih banyak terjadi pada ekstremitas ba$ah dari pada ekstremitas atas. Serangan epileptic yang mendadak -epileptic +its/, biasanya dalam bentuk yang kecil&kecil, dengan onset serangan umumnya sebelum usia 4 tahun, hal ini terjadi pada kebanyakan kasus. 6erbeda sekali dengan autism, disini jarang terjadi perilaku mencederai diri dengan sengaja dan preokupasi yang stereotipik kompleks atau yang rutin.
15 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
04C.= Gangguan #esintegrati+ Masa anak
sosial. 6iasanya terjadi regresi yang berat atau kehilangan kemampuan berbahasa, regresi dalam kemampuan bermain, keterampilan sosial, dan perilaku adapti+, dan sering dengan hilangnya pengendalian buang air besar atau kecil, kadang&kadang disertai
&
dengan kemerosotan pengendalian motorik. Yang khas, keadaan tersebut bersamaan dengan hilangnya secara menyeluruh perhatian? minat terhadap lingkungan , adanya mannerisme motorik yang stereotipik dan berulang, serta hendaya dalam interaksi sosial dan komunikasi yang mirip dengan
&
autism. #alam hal&hal tertentu sindrom ini mirip dengan dementia pada orang de$asa, tetapi berbeda dalam tiga hal biasanya tidak ada bukti penyakit atau kerusakan organic yang dapat ditemukan 8$alaupun beberap tipedis+ungsi otot organic dapat ditelesuri/, kehilangan keterampilan dapat diikuti dengan beberapa derajat perbaikan, hendaya dalam +ungsi sosial dan komunikasi mempunyai kualitas lebih berciri autistic daripada kemunduran intelektual.
04C.C Gangguan !kti2itas 6erlebih Yang 6erhubungan dengan 3etardasi Mental dan Gerakan Stereotipik edoman diagnostik 5 & #iagnosis ditentukan oleh kombinasi antara perkembangan yang tak serasi dari &
o2erakti2itas yang berat, stereotipik motorik, dan retardasi mental berat etiga hal tersebut harus ada untuk menegakkan diagnosis. 6ila kriteria diagnostik untuk 04C.), 04C.*, atau 04C.' terpenuhi, keadaan tersebut harus didiagnosis sesuai kriterianya.
04C.( Sindrom !sperger edoman diagnostik 5 &
#iagnosis ditentukan oleh kombinasi antara5 a. Tidak adanya hambatan?keterlambatan umum dalam perkembangan berbahasa atau perkembangan kogniti+ yang secara klinis jelas, seperti pada autism b. !danya de+isiensi kualitati+ dalam +ungsi interaksi sosial yang timbal balik
16 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
c. !danya pola perilaku, perhatian dan akti2itas yang terbatas, berulang dan &
stereotipik. Mungkin terdapat atau tidak terdapat masalah dalam komunikasi yang sama seperti yang berkaitan dengan autism, tetapi terdapatnya keterlambatan berbahsa yang jelas akan menyingkirkan diagnosis ini. 04C.4 Gangguan erkembangan er2asi+
menilai keadaan?gangguan utama secara komprehensi+1 tentang komunikasi, sosial, dan perilaku lainnya1 dan ri$ayat perkembangan a$al. 6erbagai e2aluasi dikombinasikan dengan obser2asi langsung dan interaksi dengan anak, mungkin diperlukan. >al penting lainnya untuk penilaian adalah +ungsi intelektual. 0ungsi :ntelektual mempengaruhi keparahan gejala autis serta kemampuan dan +ungsi adapti+1 sehingga mem+asilitasi perencanaan rehabilitasi dan prognostik. #iikuti dengan e2aluasi kemampuan berbahasa dan perilaku adapti+. Secara bersamaan, hal&hal yang telah disebutkan tersebut memungkinkan terapis untuk menentukan tujuan yang tepat dalam perencanaan pengobatan. Selanjutnya, dalam penilaian gangguan perkembangan per2asi+, pemeriksaan neuropsikologi mungkin dapat memberikan kejelasan yang lebih jelas tentang keadaan penderita. E2aluasi lebih lanjut, dilakuakan penilaian kemampuan akademik, keji$aan, dan komorbiditas lainnya -oddar S et al. ')*C/.
lasi+ikasi penatalaksanaan spesi+ik gangguan perkembangan perpasi+ -oddar S et al. ')*C/.
17 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
Setelah
perilaku maladapti+
teridenti+ikasi, terdapat beberapa teknik untuk
mengurangi hal tersebut serta mengajarkan keterampilan baru. 9ntuk memulainya, kita membahas applied behavioral analysis -!6!/. 9ntuk meningkatkan perilaku yang sesuai sosial, !6! ber+okus pada pengajaran kecil, penilaian perilaku secara sistematis. #alam mencapai
keterampilan
yang
diinginkan,
dibagi
menjadi
langkah&langkah
kecil
menggunakan tugas analisis, dan setiap langkah yang diajarkan menggunakan teknik perilaku seperti shaping, prompting, and chaining. Selain itu, untuk mengurangi perilaku maladapti2e digunakan tehnik punishment dan differential reinforcement . 3angsangan a2ersi+ tidak berkondisi seperti semprotan air langsung pada $ajah atau centang ringan atau bau menyengat mungkin bisa berhasil dalam pengelolaan perilaku. Stimulus a2ersi+ terkondisi, koreksi berlebihan dan interupsi respon dan pengarahan ulang merupakan metode lain, nantinya sangat berguna dalam mengurangi stereotypy 2okal dan meningkatkan 2okalisasi yang tepat --oddar S et al. ')*C/. Assessment
omponen !ssessment penting untuk mendiagnosis Gangguan perkembangan per2asi2e -Bermont. '))8/.. *. 3i$ayat dari berbagai sumber, diantaranya5
18 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
•
•
3i$ayat medis sebelumnya, pendidikan, perkembangan, komunikasi, kogniti+, psikologis, psikiatri, ri$ayat sosial dan e2aluasi terkait lainnya1 anamnesis dengan pengasuh dan orang terlibat lainnya
mengenai
gangguannya1 ri$ayat perkembangan, khususnya dari lahir sampai usia enam tahun, termasuk5 i. kehamilan dan ri$ayat perinatal1 ii. komunikasi, motorik dan adapti+ milestone1 iii. ri$ayat regresi1 i2. tingkat perkembangan dalam interaksi sosial, komunikasi ? bermain,
•
minat yang terbatas dan tidak biasa dan perilaku adapti+. Masalah medis termasuk5 i. gangguan pendengaran ? penglihatan1 ii. gangguan neurologis1 iii. sindrom yang sering dikaitkan dengan ## atau masalah genetik lainnya1 i2. Masalah kesehatan umum seperti tidur, nutrisi, pica, singkirkan alergi,
•
ri$ayat pengobatan Masalah keji$aan termasuk5 i. suasana hati dan kecemasan ii. perhatian, gelisah, dan impulsi+ iii. tics dan perilaku obsesi+&kompulsi+ i2. gangguan kepribadian 2. masalah perilaku 2i. stresor psikososial atau trauma 2ii. ri$ayat pengobatan 2iii. +actor herediter, mengenai gangguan perkembangan, belajar dan
psikologi. '. Fa$ancara sistematik dengan pengasuh utama -sangat direkomendasikan untuk penggunaan alat standar seperti Autism Diagnostic Intervie!"evised -!#:&3/. =. engamatan sistematis pada perilaku sosial dan komunikati+ dan bermain -dianjurkan menggunakan alat standar seperti Autism Diagnostic #bservation $cale -!#%S//. C. enilaian interaksi terhadap rekan, baik melalui pengamatan langsung, rekaman 2ideo, deskripsi narasi dan ? atau alat standar -misalnya $osial "esponsiveness skala, $kill $osial "ating $ystem, dll/. (. 9ntuk anak&anak yang lebih tua dan orang de$asa yang dapat melaporkan gejala, $a$ancara klinis. . enilaian multidisiplin lain yang rele2an assessment psikologis5 tingkat kogniti+ dan +ungsi adapti+ •
19 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
•
e2aluasi berbicara&bahasa&komunikasi secara omprehensi+ e2aluasi medis secara komprehensi+, termasuk pemeriksaan +isik, pemeriksaan
•
laboratorium dan penilaian pendengaran1 penilaian sychiatric, ketika ada pertanyaan tentang kondisi komorbid
•
keji$aan atau gejala keji$aan yang tumpang tindih1 Terapi %kupasi, neurologi, nutrisi, genetika, penilaian endokrinologi, bila ada
•
indikasi. 7. 0ormulasi diagnostic klinis yang komprehensi+, berdasarkan kriteria dalam 2ersi saat ini dari #iagnostik dan Statistik Manual untuk Gangguan Mental -#SM Saat&:B&T3/ -Bermont. '))8/.
044 G!NGG9!N E3EM6!NG!N S:%<%G:S
20 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
PENUTUP
Gangguan&gangguan yang termasuk dalam gangguan perkembangan psikologi umumnya mempunyai gambaran, onset ber2ariasi selama masa bayi atau kanak&kanak, adanya hendaya atau kelambatan perkembangan +ungsi&+ungsi yang berhubungan erat dengan kematangan biologis dari susunan sara+ pusat, berlangsung secara terus&menerus tanpa adanya remisi dan kekambuhan yang khas bagi banyak gangguan ji$aondisi ini dimulai pada periode perkembangan, dapat mempengaruhi +ungsi sehari&hari, dan biasanya berlangsung sepanjang hidup seseorang . Gangguan perkembangan bisa terjadi kapan saja selama periode perkembangan dan biasanya berlangsung sepanjang hidup seseorang. Gangguan perkembangan diduga disebabkan oleh berbagai +actor yang kompleks. 0aktor& +aktor ini termasuk genetika1 kesehatan orangtua dan perilaku -seperti merokok dan minum beralkohol/ selama kehamilan1 komplikasi selama kelahiran1 in+eksi ibu selama kehamilan atau in+eksi bayi.
21 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis
Da2a+ Pusaka
#. ')*(. 0acts !bout #e2elopmental #isabilities. enters +or #isease ontrol andm re2ention. !2ailable at http5??$$$.cdc.go2?ncbddd?de2elopmentaldisabilities?+acts.html hakrabarti. '))(. er2asi2e #e2elopmental #isorders in reschool hildren5 on+irmation o+ >igh re2alence. Am % Psychiatry & *'5**==H**C* . ')*=.
A!ailable at# $ttp#%%&&&"ddas"!ermont"go!%ddas'poli(ies%poli(ies' dds%poli(ies'dds'do()ments%g)idelines'diagnosis'of'pdd
22 | p a g e Gangguan Perkembangan Psikologis dan Assessment Psikologis