BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada era modern ini, televisi telah menjadi salah satu media penyiaran yang paling diminati masyarakat. Televisi telah berkembang sedemikian pesatnya, sehingga program siarannya pun telah beragam. Televisi menyiarkan segala hal yang berhubungan dengan aspek kehidupan manusia, seperti politik, kriminal, ekonomi, budaya, sosial, bahkan hiburan. Inilah yang menjadikan televisi sebagai media penyiaran yang paling lekat dengan manusia. Dan seakan menjadi kebutuhan yang utama, televisi telah menjadikan mayoritas masyarakat menjadi konsumtif akan segala hal yang disuguhkannya. Sikap konsumtif masyarakat inilah yang menyebabkan semua stasiun televisi berlomba-lomba menyajikan yang t erbaik. erbaik. Dengan berbagai acara yang ditayangkan mulai dari infotainment, entertainment, iklan, sampai pada sinetron-sinetron dan film-film yang berbau kekerasan, televisi telah mampu membius para pemirsanya (anakanak, remaja dan orang tua) untuk terus menyaksikan acara demi acara yang dikemas sedemikian rupa, dan di bubuhi dengan assesories-assesories yang menarik, sehingga membuat pemirsanya terkagum-kagum dengan acara yang disajikan. Tidak jarang sekarang ini banyak anak-anak lebih suka berlama-lama didepan televisi dari pada belajar, bahkan bahkan hampi ha mpir-hampir r-hampir lupa akan waktu makannya. Ini merupakan suatu problematika yang terjadi dilingkungan kita sekarang ini, dan perlu perhatian khusus bagi setiap orang tua untuk selalu mengawasi mengawasi aktivitas a ktivitas anaknya.
Dwyer menyimpulkan, sebagai media audio visual, TV mampu merebut 94% saluran masuknya pesan ± pesan atau informasi ke dalam jiwa manusia yaitu lewat mata dan telinga. TV mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar 1
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
dilayar televisi walaupun hanya sekali ditayangkan. Atau secara umum orang akan ingat 85% dari apa yang mereka lihat di TV setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Dengan demikian terutama bagi anak-anak yang pada umumnya selalu meniru apa yang mereka lihat, tidak menutup kemungkinan perilaku dan sikap anak tesebut akan mengikuti acara televisi yang ia tonton. Apabila yang ia tonton merupakan acara yang lebih kepada eduatif, maka akan bisa memberikan dampak positif tetapi jika yang ia tonton lebih kepada hal yang tidak memiliki arti bahkan yang mengandung unsur-unsur negatif atau penyimpangan bahkan sampai kepada kekerasan, maka hal ini akan memberikan dampak yang negatif pula terhadap prilaku anak yang menonton acara televisi tersebut. Oleh sebab itu, sudah seharusnya setiap orang tua mengawasi acara televisi yang menjadi tontonan anaknya dan sehingga dapat melakukan proteksi tehadap dampakdampak yang akan ditimbulkan oleh acara televisi tersebut.
B.
Tujuan
Dengan ini, penulis akan memaparkan tujuan ± tujuan dari penulisan makalah ini : 1. Menganalisis tayangan televisi pada era modern. 2. Menganalisis minat dan antusiasme masyarakat terhadap tayangan televisi. 3. Menganalisis
dampak
tayangan
televisi
terhadap
masyarakat,
khususnya anak. 4. Memberikan solusi kepada orang tua terhadap dampak negatif siaran televisi terhadap anak.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C.
Manfaat
Makalah ini ditujukan kepada setiap orang tua agar lebih berhati-hati terhadap acara-acara yang disiarkan ditelevisi dan bisa mengantisipasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan dari acara-acara televisi, serta orang tua lebih selektif dalam memilih acara-acara televisi, yang mana cocok untuk perkembangan anaknya dan acara yang mana tidak cocok untuk perkembangan anaknya. Sehingga fungsi televisi sebagai sarana informatif, edukatif, rekreatif dan sebagai sarana mensosialisasikan nilainilai atau pemahaman-pemahaman baik yang lama maupun yang baru, dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II PEMBAHASAN
A.
Tayangan Televisi di Era Modern
Tayangan televisi merupakan teman bagi mayoritas orang untuk mengisi waktu santai, saat berkumpul bersama keluarga atau teman, atau hanya untuk sekedar melepaskan penat dengan menonton tayangan ± tayangan ringan di televisi. Di era modern ini, stasiun televisi telah menjamur dengan semakin banyaknya stasiun televisi swasta di Indonesia, apalagi penyedia layanan televisi kabel ada dimana-mana sehingga membuat kita malas beranjak dari tayangan televisi. Acara televisi lokal zaman sekarang memang sudah jauh berbeda dengan tayangan zaman dahulu. Pada zaman dulu, tayangan televisi kebanyakan mengambil langsung dari tayangan luar negeri. Saat itu format acara lokal belum menjamur seperti sekarang sehingga banyak acara luar yang dibeli hak siarnya untuk ditayangkan di televisi lokal. Sebut saja beberapa film seri barat, kartun Jepang, animasi anak, telenovela, kuis, film mandarin, film Korea dan sebagainya. Sekarang kita tengok format acara di televisi lokal zaman sekarang yang terkesan monoton, mudah ditebak, membosankan, tidak mendidik, konyol, penuh prasangka dan tidak masuk akal, walau tidak semua tayangan demikian. Tayangan komedi zaman sekarang pun terlampau konyol dan tidak masuk akal, bahkan terkesan sangat bodoh. Coba kita bandingkan dengan tayangan komedi ³Mr. Bean´, ceritanya memang konyol tetapi dapat dikemas dengan menarik, pintar, tidak membosankan dan mengandung
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Apalagi jika kita tengok ke tayagan remaja, cerita yang diusung tidak jauh dari asmara, air mata, kekejaman dan harta. Gaya berpakaian artis nya pun sering melecehkan kaum hawa, seragam-seragam yang dikenakan pun pasti seragam yang terlalu vulgar. Tayangan yang sangat diminati oleh ibu rumah tangga di Indonesia adalah
infotainment,
yang
mana
di
dalamnya
terlalu
mengungkit
kepentingan pribadi selebriti dan tidak jarang juga menimbulkan fitnah serta tidak mendidik jika tayangan ini sampai ditonton oleh anak-anak. Acara kuis yang ditayangkan di televisi lokal kebanyakan merupakan acara kuis yang sukses di luar negeri, dengan itu pihak televisi membuat acara yang serupa dengan acara kuis tersebut, contohnya saja Deal or No Deal yang sukses di negeri Belanda, serta masih banyak lagi yang lainnya. Program reality show zaman sekarang pun sudah tidak patut lagi disebut µreality show¶ karena didalamnya berisi adegan yang direncanakan, tayangan ini semata-mata hanya membodohi masyarakat agar percaya dan tertarik menonton menonton tayangan taya ngan tersebut.
B.
Minat dan Antusias Masyarakat terhadap Siaran Televisi
Kehidupan kita sehari-hari tidak akan pernah lepas dari jerat media. Ketika kita di rumah, kita tak lepas dari siaran televisi. Saat kita di mobil menuju kantor, Radio Siaran merupakan media yang menemani perjalanan kita. Dan ketika kita sampai di kantor pun, kita diterpa oleh surat kabar. Begitulah konsekuensi kehidupan yang harus kita alami di abad modern sekarang ini. Jika kita mencoba untuk menghindar dari kenyataan itu, maka kita akan terkuci dari pergaulan hidup kita sehari-hari. Tidak bisa dipungkiri, bahwa apa yang kita bicarakan sehari-hari, baik di rumah, di perjalanan maupun di tempat kita bekerja, sedikitnya
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kehidupan kita, sehingga bisa diterima dalam lingkup pergaulan sosial di masyarakat. Tidak semua yang disajikan oleh media massa berdampak positif terhadap kehidupan kita --seperti diceritakan di atas. Beberapa penelitian yang dilakukan menyebutkan bahwa media juga bisa memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Tentu saja dampak negatif media akan terjadi, ketika media hanya memikirkan sisi bisnis semata. Pemikiran inilah yang kemudian disebut-sebut oleh para pakar, bahwa kini media massa telah menjelma
y
menjadi
bentuk
neo
kapitalis.
Dampak Negatif Media
Sisi idealis dan sisi bisnis dalam pengelolaan media massa apapun jenis dan bentuknya-- diibaratkan sebagai pisau bermata dua. Di satu sisi media massa harus mengemban misi ideal sebagai alat untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, menyampaikan aspirasi rakyat dan sebagai alat kontrol sosial, namun di sisin lain, media juga harus mampu menghidupi dirinya agar bisa hidup berkesinambungan. Sayangnya, kadang media lebih banyak berpaling ke sisi bisnis ketimbang sisi idealis. Pertimbangan untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar telah mengalahkan pentingnya peran media sebagai alat penyampai informasi yang benar kepada masyarakat. Dampak negatif media massa, terutama media audio-visual (televisi) telah banyak dieliti oleh para ahli. Kenapa media televisi lebih banyak menarik minat para ahli untuk diteliti, karena media ini memiliki kelebihan berupa suara dan gambar (audio-visual). Sebuah bentuk perpaduan penyampaian pesan yang mungkin juga sangat diminati oleh sebagian besar
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
masyarakat kita. Tidak mengherankan, jika kita berbicara tentang media yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, maka media televisi merupakan jawabannya. Televisi memang begitu akrab dan telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Inilah media yang paling sering kita konsumsi, karena
begitu
mudahnya
di
akses.
Televisi
telah
menjadi
media
pembelajaran bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah ke bawah yang tingkat pendidikannya relatif rendah. Karena begitu mudahnya diakses, maka pesan-pesan lewat media televisi pun kini seperti sulit lagi dibedakan, mana pesan yang benar-benar memberikan proses pendidikan dan mana tayangan yang menyesatkan.
Seiring dengan hadirnya stasiun televisi swasta sejak sekitar tiga belas tahun silam, disusul dengan booming hadirnya kembali sejumlah televisi swasta sejak tiga tahun lalu, euforia televisi swasta kini betul-betul dirasakan masyarakat kita. Di satu sisi, keberadaan media televisi harus kita sambut dengan
lapang
dada
karena
akan
memberikan
pencerahan
kepada
masyarakat Indonesia, namun di sisi lain kita pun merasa prihatin. Tayangan-tayangan media televisi akhir-akhir ini seperti sudah melenceng dan terlanjur kebablasan. kebablasan. Tayangan-tayangan yang mengupas masalah alam gaib yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
kekerasan dan kesadisan. Belum lagi persoalan lama yang hingga kini belum tuntas diperbincangkan, yakni masalah tayangan televisi yang mengarah
ke
persoalan
seksualitas
(pornografi).
Tayangan
yang
mempertontonkan paha dan dada seakan menggema dan hidup kembali di layar televisi kita, ditengah ketidakjelasan batasan tentang pornografi itu sendiri. Ketika para pemilik dan pengelola media massa (televisi) lebih mementingkan unsur bisnis ketimbang idealis, maka pada akhirnya kata ³rating´ telah menjadi satu-satunya alasan yang memadai untuk dijadikan acuan
melahirkan
sebuah
program.
Jika
sebuah
program
diminati
khalayaknya walaupun program tersebut cenderung menyesatkan-- maka akan segera diikuti oleh televisi lain. Alasannya sangat pragmatis, jika sebuah
program
banyak
ditonton
oleh
pemirsanya
yang
berarti
menghasilkan banyak uang melalui pemasukkan iklan maka tidak ada alasan bagi stasiun televisi swasta untuk menghentikan tayangan tersebut. Oleh para pengamat, televisi kini disebut sebagai bentuk kapitalisme baru yang tidak menghiraukan lagi nilai-nilai moral yang berlaku di masyarakat. Hanya karena alasan mengejar rating itulah, maka sebagian tayangan televisi di Indonesia sudah menyimpang dari tata nilai dan peradaban yang dianut masyarakat. masyarakat. Semua alasan yang dikemukakan oleh para pengelola stasiun televisi
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
C.
Dampak Siaran Televisi terhadap Anak ± Anak
Televisi merupakan media massa elektronik yang sangat digemari hampir disegala jenjang usia, baik oleh anak-anak remaja maupun orang dewasa sekalipun. Menonton acara televisi sebenarnya sangat baik bagi anak-anak, remaja dan orang dewasa, dengan catatan apabila menonton televisi tersebut tidak berlebihan, acara yang ditonton sesuai dengan usia, dan bagi anak-anak adanya kontrol/pengawasan dari orang tua. Namun kenyataan yang terjadi, banyak dari anak-anak menonton acara yang seharusnya belum pantas untuk ia saksikan serta kebiasaan menonton televisi telah menjadi kebiasaan yang berlebihan tampa diikuti dengan sikap yang kreatif, bahkan bisa menyebabkan anak bersikap pasif. Bagi anak-anak, kebiasaan menonton televisi bisa mengakibatkan menurunnya minat baca anak-anak terhadap buku, serta masih banyak lagi dampak negatif lainnya jika dibandingkan dampak positifnya yang hanya sedikit sekali. Anak-anak cenderung lebih senang berlama-lama didepan televisi dibandingan harus belajar, atau membaca buku. Jika kita melihat acara-acara yang disajikan oleh stasiun televisi, banyak acara yang disajikan tidak mendidik malahan bisa dakatakan berbahaya bagi anak-anak untuk di tonton. Kebanyakan dari acara televisi memutar acara yang berbau kekerasan, adegan pacaran yang mestinya belum pantas untuk mereka tonton, tidak hormat terhadap orang tua, gaya
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Dibawah ini dicantumkan data mengenai fakta tentang pertelevisian Indonesia : 1.
tahun 2002 jam tonton televisi anak-anak 30-35 jam/hari atau 1.560 ± 1.820 jam/tahun, sedangkan jam belajar SD umumnya kurang dari 1.000jam/tahun.
2.
85% acara televisi tidak aman untuk anak, karena banyak mengandung adegan kekerasa, seks dan mistis yang berlebihan dan terbuka.
3.
saat ini ada 800 judul acara anak, dengan 300 kali tayang selama 170jam/minggu padahal satu minggu hanya ada 24 jam X 7 hari = 168 jam.
4.
40 % waktu tayang diisi iklan yang jumblahnya 1.200 iklan/minggu, jauh diatas rata-rata dunia 561 iklan/minggu. Berdasarkan perjabaran diatas, bisa dibayangkan apabila anak-anak
yang merupak aset-aset bangsa yang akan meneruskan perjuangan bangsa ini serta yang akan memajukan bangsa ini, sejak kecil telah terbiasa dengan hal yang tidak bermanfaat, maka negara ini yang sudah tertinggal dan terpuruk ini akan semakin terpuruk dan tertinggal dan akhirnya akan menjadi negara yang akan di lecehkan oleh negara lain. Inilah fakta yang bukan hanya untuk kita perhatikan tetapi perlu dilakukan tindakan nyata
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
maupun memahaminya, menghambat anak dalam mengekspresikan pikiran melalui tulisan. b.
Anak 5-10 tahun, meningkatkan agresivitas dan tindak kekerasan, tidak mampu membedakan antara realitas dan khayalan
c.
Berprilaku konsumtif karena rayuan iklan
d.
Mengurangi kreatifitas, kurang bermain dan bersosialisasi, menjadi manusia individualis dan semdiri
e.
Televisi menjadi pelarian dari setiap keborosan yang dialami, seolah tidak ada pilihan lain
f.
Meningkatkan kemungkinan obesitas (kegemukan) kaena kurang berkreativitas dan berolahraga
g.
Merenggangkan hubungan antar anggota keluarga, waktu berkumpul dan bercengkrama dengan anggota keluarga tergantikan dengan nonton TV, yang cendrung berdiam diri karena asik dengan jalan pikiran masing-masing
h.
Matang secara seksual lebih cepat asupan gizi yang bagus adegan seks yang sering dilihat menjadikan anak lebih cepat matang secara seksual, ditamah rasa ingin tahu pada anak dan keinginan untuk mencoba adegan di TV semakin menjerumuskan anak. Mungkin kita beranggapan dampak televisi tidaklah begitu terlalu
besar bagi anak-anak, malahan orang tua hanya melarang anak-anaknya
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
D.
Peranan Orang Tua dalam Menghadapi Dampak Negatif Siaran Televisi terhadap Anak
Setiap orang tua memiliki tanggungjawab untuk selalu mengawasi anaknya dan memperhatikan perkembangannya, oeh sebab itu hal-hal yang sekecil apapun harus bisa diantisipasi oleh setiap orang tua mengenai dampak positif atau negatif yang akan ditimbulkan oleh hal yang bersangkutan. Begitu juga mengenai hal televisi ini, yang sudah nyata dampak negatifnya, sudah sepatutnya setiap orang tua mempersiapkan senjata untuk mengantisipasinya. mengantisipasinya. Dari begitu banyak dampak yangdiakibatkan oleh tontonan televisi, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan oleh setiap orang tua, yaitu: 1.
Pilih acara yang sesuai dengan usia anak Jangan biarkan anak-anak menonton acara yang tidak sesuai
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
4.
Tanyakan acara favorit mereka dan bantu memahami pantas tidaknya acara tersebut untuk mereka diskusikan setelah menonton, ajak mereka menilai karakter dalam acara tersebut secara bijaksana dan positif
5.
Ajak anak keluar rumah untuk menikmati alam dan lingkungan, bersosialisasi secara positif dengan orang lain. Acara yang bisa dilakukan misalnya hiking, tamasya, siraturahim tempat sanak keluarga dan hal lainnya yang bisa membangun jiwa sosialnya.
6.
Perbanyak membaca buku, letakkan buku ditempat yang mudah dijangkau anak, ajak anak ke toko dan perpustakaan
7.
Perbanyak mendengarkan radio, memutar kaset atau mendengarkan musik sebagai mengganti menonton TV Hal ini sangat penting untuk dilakukan karena dengan mendengarkan
radio, anak akan terlatih kemampuan mendengarnya, jika kita bandingkan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III PENUTUP
A.
esimpulan K esimpulan
Dari uraian diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya : 1. Tayangan televisi di era modern khususnya di televisi lokal Indonesia semakin melupakan mutu dan moral. Tayangan yang disajikan semata-mata hanya untuk mencari keuntungan dan rating tinggi semata tanpa memikirkan dampaknya terhadap pemirsa. 2. Masyarakat Indonesia mayoritas tidak dapat lepas dari media penyiaran televisi karena dari televisi itulah mereka mendapatkan informasi, pengetahuan dan hiburan. 3. Televisi memberikan dampak negatif yang besar kepada anak jika aktivitas tersebut tidak diawasi oleh orang tua, karena anak
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
c.
Bagi pihak penyiar televisi, seharusnya tidak hanya mementingkan keuntungan tetapi harus mempertimbangkan dampak dari acara tersebut. Pihak penyiar juga harus mengatur acara televisi agar fungsi dari televisi sebagai sarana informatif, edukatif dan rekreatif.