BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang.A
Islam dan iman bila disebutkan secara bersamaan, maka yang dimaksud dengan Islam adalah amal perbuatan yang nampak, yaitu rukun Islam yang lima, dan pengertian iman adalah amal perbuatan yang tidak nampak, yaitu rukun iman yang enam. Dan bila hanya salah satunya (yang disebutkan)
.maka maksudnya adalah makna dan hukum keduanya Ruang lingkup ihsan lebih umum daripada iman, dan iman lebih umum daripada Islam. Ihsan lebih umum dari sisi maknanya; karena ia mengandung makna iman. Seorang hamba tidak akan bisa menuju martabat ihsan kecuali apabil apabilaa ia telah telah merea merealisa lisasik sikan an iman iman dan ihsan ihsan lebih lebih spesi spesifik fik dari dari sisi sisi pelakunya; karena ahli ihsan adalah segolongan ahli iman. Maka, setiap
.muhsin adalah mukmin dan tidak setiap mukmin adalah muhsin Iman lebih umum daripada Islam dari maknanya; karena ia mengandung Islam. Maka, seorang hamba tidak akan sampai kepada tingkatan iman kecuali apabila telah merealisasikan Islam dan iman lebih spesifik dari sisi pelakunya; karena ahli iman adalah segolongan dari ahli Islam (muslim), bukan semuanya. Maka, setiap mukmin adalah muslim dan tidak setiap
.muslim adalah mukmin Rukun iman yang pertama adalah Iman Kepada Allah SWT. Maka dalam makalh ini yang akan kami sampaikan adalah pengertian Iman kepada Allah
.dan cara beriman kepada Allah SWT
1
.
Tujuan Makalah B
Meng Menget etah ahui ui Peng Penger erti tian an Iman Iman
: Adapun tujuan makalah ini buat untuk kepa kepada da Alla Allahh dan dan baga bagaim iman anaa cara cara .1 ?melaksanakannya
?Sebagai salah satu tugas pada mata kuliah Aqidah Akhlaq .2
2
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Iman.A
Iman: Engkau beriman kepada Allah , malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan engkau beriman kepada qadar (ketentuan) baik dan buruknya. Iman adalah ucapan dan perbuatan. Ucapan hati dan lisan, dan amal hati, lisan dan anggota tubuh, iman itu bertambah dengan taat dan
. berkurang dengan maksiat Dari Abu Hurairah , ia berkata, "Rasulullah " Rasulullah bersabda, 'Iman terbagi lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Yang paling utama adalah ucapan laailaa ha illallah dan yang terendah adalah menyingkirkan gangguan gangguan
.dari jalan. Dan sifat malu termasuk satu cabang dari iman." HR. Muslim .Iman itu memiliki rasa, manis dan hakekat Adapun rasanya iman, maka Nabi menjelaskan dengan sabda-Nya: .1 "Yang merasakan nikmatnya iman adalah orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabb (Tuhan), Islam sebagai agama, dan Muhammad sebagai rasul." HR. Muslim Adapun manisnya iman, maka Nabi menjelaskan dengan sabdanya: .2 " Ada tiga perkara, jika terdapat dalam diri seseorang, niscaya dia merasakan nikmatnya iman: bahwa Allah
dan Rasul-Nya lebih
dicintainya dari apapun selain keduanya, dia tidak mencintai seseorang kecuali karena Allah
,
dan dia benci kembali kepada kekafiran
2
sebagaimana dia benci dilemparkan dalam api neraka ." Muttafaqun
.'alaih Adapun hakekat iman, maka bisa didapatkan oleh orang yang memiliki .3 hakekat agama. Berdiri tegak memperjuangkan memperjuangkan agama, dalam ibadah dan .dakwah, berhijrah dan menolong, berjihad dan berinfak :Firman Allah
ىلَعَ وَ ناًماَإيِ ْهُتْدَزَ ُتُياَءَ ْهِ ْلَعَ ْ َلِتُ ذذَإِوَ ْهُبُ لُقُ ْ لَجِ وَ ُ رَ كِذُ ذَإِ َ يِ ّ َ ُِ ؤْ مُ ْ م اَن ّإِ ُ ُ َ ئِ َوْ أُ { 3} َ ُفُِي ُْ ا َقْزَ َ ا مّ ِ وَ ةَ َ ّّص َ مُ ُِي َ يِ ّ { 2} َ كلُ ّ َ َيَ ْه هِب َ {4} ٌريِ كَ ٌ زْ ِ وَ ٌرة َ فِغْ َوَ ْهِب َ َعِ ٌ جاَ َ دَ ْهُ ّ ا َ ح َ ُِ ؤْ مُ ْ Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, Ayat-ayat-Nya, bertambahalah iman mereka (karenanya) (karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, (yaitu) orang-orang yang mendirikan mendirikan shalat dan yang menafkahkan menafkahkan sebagian sebagian dari rejeki yang Kami berikan kepada mereka. mereka.
Itulah Itulah orang-oran orang-orang g yang beriman beriman dengan sebenar sebenar-ben -benarny arnya. a.
Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ( ampunan serta rejeki (nikmat) yang mulia. (QS. Al-Anfaal :2-4
:Firman Allah
ُُ َ ئِ َوْ أُ و ُرو ص َ ن َوَ وْ وَءَ َ يِ َّو ِ ِ ِس َس ِ و وُ َ جاَ َو وَُجر ا َ َو َُ ءَ َ يِ ّوَ ٌريِ كَ ٌ زْ ِ وَ ٌرة َ فِغْ ّ هُ ّ ا َ ح َ ُِ ؤْ مُ ْ Dan orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itulah orang-orang yang benarbenar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezki (nikmat) yang mulia. ( (QS. Al-Anfal: 74
2
:Firman Allah
ِ ْهِ ِ فُأنَوَ ْهِ ِ َ ْ َب ِ و وُ َ جاَ َو بُا ت َرْ يَ ْ َ ّثُ ِ ِسُ َ وَ ِ ِبا َُ ءَ َ يِ ّ َ ُِ ؤْ مُ ْ م اَن ّإِ َ قُدِصا ّّ ُُ َ ِ َ وْ أُ ِ ِ ِسَ Sesunggu Sesungguhnya hnya orang-or orang-orang ang yang beriman beriman hanyalah hanyalah orang-or orang-orang ang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan me merek reka a berji berjihad had dengan dengan harta harta dan jiwa jiwa mereka mereka pada pada jalan jalan Allah Allah,, ( mereka itulah orang-orang yang benar. (QS. Al-Hujuraan :15
Seorang hamba tidak bisa mencapai hakekat iman sehingga dia mengetahui bahwa apapun yang menimpanya tidak akan luput darinya dan apapun yang .luput darinya pasti tidak akan menimpanya
Iman Kepada Allah
.A
:Iman kepada Allah I mengandung empat perkara Beriman dengan adanya Allah
.1
Allah I telah memberikan fithrah (insting) kepada setiap makhluk untuk : beriman kepada Penciptanya. Seperti firman Allah I Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu.Tidak ada perubahan pada fitrah Allah.(Itulah) agama yang .( lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui, (QS. Ar-Rumm :30
Akal sehat menunjukkan bahwa alam semesta ini mempunyai sang pencipta. Sesungguhnya Sesungguhnya makhluk-makhluk ini, generasi terdahulu dan yang menyusulnya, menyusulnya, harus ada sang pencipta pencipta yang mengadakannya. mengadakannya. Dia tidak mungkin menciptakan dirinya sendiri, dan tidak ada secara kebetulan. Maka, past ilah bahwa dia mempunyai pencipta. Dia-lah Allah I : Rabb semesta alam. Seperti firman Allah I
2
Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri) Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka ( katakan). (QS. Ath-Thur :35-36
Perasaan menunjukkan adanya Allah I. Sesungguhnya kita melihat silih bergantinya malam dan siang, rizqi manusia dan hewan, mengatur urusan :semua makhluk, memberikan indikasi yang pasti terhadap ada-Nya I Allah mempergantikan malam dan siang.Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang .( mempunyai penglihatan. (QS. An-Nur :44
Allah I memperkuat para rasul dan nabi-Nya dengan tanda-tanda dan mukjizat yang dilihat atau didengar manusia. Mukjizat merupakan perkara-perkara yang berada di luar batas kemampuan manusia. Allah I memperkuat dan menolong para rasul-Nya dengan mukjizat tersebut. Ini merupakan tanda yang pasti terhadap adanya yang mengutus mereka, Dialah Allah I. Seperti, Allah I membuat api menjadi dingin dan keselamatan terhadap Ibrahim u, membelah laut bagi Musa u, menghidupkan orang .mati bagi Isa u, dan membelah bulan bagi Muhammad r Sudah sekian banyak Allah I mengabulkan mengabulkan orang-orang yang berdoa, memberi kepada orang-orang yang meminta, menolong orang-orang yang .kesusahan, kesusahan, yang menunjukkan ada, mengetahui, dan berkuasa-Nya I ;Firman Allah I Ingat Ingatla lah), h), keti ketika ka kamu kamu mem memoho ohon n perto pertolon longan gan kepad kepada a Rabbmu Rabbmu,, lalu lalu ) diperken diperkenanka ankan-Ny n-Nya a bagimu bagimu :"Sesung :"Sesungguhn guhnya ya Aku akan mendatan mendatangkan gkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang bertutut( turut". (QS. Al-Anfaal :9
1
:Firman Allah I dan (ingatl (ingatlah ah kisah) kisah) Ayub, Ayub, ketika ketika ia menyeru menyeru Rabbnya: Rabbnya:"(Ya "(Ya Rabbku), Rabbku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha ." Penyayang di antara semua penyayang Maka Kamipun Kamipun memperken memperkenanka ankan n seruanny seruannya a itu, itu, lalu lalu Kami lenyapka lenyapkan n pen penya yaki kitt yang yang ada ada pada padany nya a dan dan Kami Kami kemb kembal alik ikan an kelu keluar arga gany nya a kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang .( menyembah Allah. (QS. Al-Anbiya`:83-84 Al-Anbiya`:83-84
Syara' menunjukkan adanya Allah I. I . Maka, hukum-hukum yang mencakup untuk segala kepentingan makhluk, dan yang diturunkan oleh Allah I di dalam kitab-kitab-Nya terhadap para nabi dan rasul-Nya merupakan bukti bahwa hal itu berasal dari Rabb Yang Maha Bijaksana, Maha Kuasa, Maha .Mengetahui terhadap segala kepentingan hamba-Nya
Beriman dan Percaya bahwa Allah
adalah Rabb adalah Rabb satu-satunya, tiada.2 sekutu bagi-Nya
Rabb adalah yang memiliki ciptaan, kerajaan, dan perkara. Maka, tiada
yang menciptakan kecuali Allah I, tiada yang menjadi raja selain Allah I, dan semua perkara adalah milik-Nya. Makhluk adalah makhluk-Nya, kerajaan adalah kerajaan-Nya, dan perkara adalah perkara-Nya. Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Mengasihi apabila diminta kasih sayang-Nya, mengampuni mengampuni apabila diminta ampunan-Nya, memberi apabila diminta, dan mengabulkan bila dimohon. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), .tidak pernah mengantuk dan tidak pula tidur
2
:Firman Allah I Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanyalah hak Allah. Maha ( suci Allah, Rabb semesta alam. (QS. Al-A'raaf :54
:Firman Allah I Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya; dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al.( Maidah:120
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah I menciptakan segala makhluk, mengadakan semua yang ada, membentuk segala sesuatu yang ada di jagad raya, menciptakan langit dan bumi, matahari dan bulan, malam dan siang, air dan tumbuhan, manusia dan hewan, gunung dan .lautan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran( ukurannya dengan serapi-rapinya. (QS. Al-Furqan: 2
Allah I menciptakan segala sesuatu dengan kekuasaan-Nya. Dia tidak mempunyai menteri, tidak memiliki pemberi saran, dan tidak ada penolong. Maha Suci Dia Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa. Bersemayam di atas arsy dengan kekuasaan-Nya, kekuasaan-Nya, membentangkan bumi dengan kehendak-Nya, menciptakan segala makhluk dengan keinginan Nya, menguasai makhluk dengan kekuatan-Nya, Rabb timur dan barat, tiada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Hidup Kekal lagi .(terus-menerus mengurus (makhluk-Nya
2
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah I Maha Kuasa terhadap segala sesuatu, Maha Meliputi atas segala sesuatu, Raja segala sesuatu, Maha Mengetahui segala sesuatu, Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Semua jiwa tunduk bagi keagungan-Nya, keagungan-Nya, segala suara khusyu' bagi kehebatan-Nya (pengaruh-Nya). (pengaruh-Nya). Orang-orang yang kuat menjadi lemah karena kekuatan-Nya. Semua pandangan pandangan tidak bisa melihat-Nya dan Dia I melihat segala pandangan. Dia-lah Yang Maha Lembut lagi Maha Mengetahui/ Mengenal. Dia I melakukan apa yang Dia kehendaki dan .memutuskan apa yang Dia mau Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah ( berkata kepadanya:"Jadilah!" maka terjadilah ia. (QS. Yasin :82
Allah I mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi, Maha Mengetahui yang gaib dan nyata, Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi, mengetahui beratnya gunung, mengetahui timbangan laut, mengetahui bilangan/jumlah titik hujan, mengetahui bilangan daun-daun di pepohonan, mengetahui : biji-biji pasir, dan mengetahui yang digelapi malam dan diterangi siang Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang ada di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melaimkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh). (QS. Al An'aam:59 .
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah I setiap hari berada dalam urusan. Tidak ada sesuatupun di langit dan di bumi yang samar atas-Nya. Mengatur perkara, mengirim angin, menurunkan hujan, menghidupkan bumi setelah matinya, memuliakan dan menghinakan siapa yang
2
dikehendakinya, dikehendakinya, menghidupkan dan mematikan, memberi dan menegah .(menolak memberi), merendahkan dan mengangkat mengangkat
Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin; dan ( Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al-Hadidi :3
Kita mengetahui dan meyakini perbendaharaan perbendaharaan langit dan bumi, semuanya milik Allah I. Dan segala sesuatu yang ada, maka khazanahnya ada di sisi Allah I. Khazanah air, khazanah tumbuhan, khazan khazanah ah tumbuhan, khazanah udara, khazanah barang tambang, khazanah kesehatan, khazanah keamanan, khazanah nikmat, khazanah siksa, khazanah kasih sayang, khazanah petunjuk, khazanah kekuatan, khazanah kemuliaan, semua .khazanah ini dan yang lainnya ada di sisi Allah dan di tangan-Nya Dan tidak ada sesuatupun melainkan pada sisi Kami-lah nya; dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran tertentu. (QS. Al.( Hijr:21
Apabila kita telah mengetahui hal tersebut dan yakin terhadap kekuasaan, keagungan, keagungan, kekuatan, kebesaran, pengetahuan, khazanah, kasih sayang, dan keesaan Allah I, niscaya hati pasti menghadap kepada-Nya, terbukalah dada untuk menyembah-Nya, seluruh anggota tubuh tunduk karena taat kepada-Nya, lisan mengucapkan zikir kepada-Nya karena mengagungkan mengagungkan dan membesarkan, ber tasbih tasbih (mensucikan) dan ber tahmid tahmid (memuji), maka janganlah kamu meminta kecuali kepada-Nya, jangan meminta tolong kecuali kepada-Nya, jangan bertawakkal selain kepada Nya, jangan takut kecuali dari-Nya, jangan menyembah selain kepada Nya . Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Rabb kamu; tidak ) ada Ilah (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu,
2
maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu. (QS. ( Al-An'aam:102
Beriman kepada uluhiyah Allah
.3
Kita mengetahui dan meyakini bahwa hanya Allah I saja ilah yang sebenarnya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Hanya Dia I yang berhak disembah. Dia-lah Rabb semesta alam, ilah alam jagad raya. Kita menyembah-Nya dengan cara yang Dia syari'atkan, disertai kesempurnaan .hina kepada-Nya, kesempurnaan cinta dan kesempurnaan pengagungan Kita mengetahui dan meyakini bahwa sebagaimana Allah I Maha Esa dalam rububiyah-Nya, tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka, demikian pula Dia Maha Esa pada uluhiyah-Nya, tiada ada sekutu bagi-Nya. Maka, kita hanya menyembah-Nya menyembah-Nya saja, tiada sekutu bagi-Nya dan kita menjauhi : penyembahan penyembahan kepada selain-Nya. Firman Allah I Dan Ilah kamu adalah Ilah Yang Maha Esa; Tidak ada Ilah melainkan ( Dia, Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Baqarah:163
Setiap yang disembah selain Allah I, maka uluhiyahnya adalah batil dan . penyembahan kepadanya adalah batil Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, ) Dialah (Rabb) yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah yang ( Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Al-Hajj :62
Beriman kepada Asma` dan Sifat Allah
Pengertiannya yakni memahaminya, menghapalnya, mengakuinya, mengakuinya, menyembah kepada Allah I dengannya, dengannya, dan mengamalkan tuntutannya. Mengenal sifat-sifat keagungan, kebesaran, kemuliaan, dan keagungan
2
.4
Allah I mengisi hati semua hamba dengan rasa takut dan pengagungan pengagungan .terhadap-Nya Mengenal sifat kemuliaan, kemampuan, kekuasaan mengisi hati dengan sifat hina, tunduk, dan merendahkan diri di hadapan Rabb-nya. Mengenal sifat-sifat kasih sayang, kebaikan, kemurahan, dan pemberi mengisi hati dangan rasa ingin dan berharap pada karunia, kebaikan, dan kemurahan Allah I. Mengenal sifat ilmu dan meliputi mengharuskan bagi hamba sifat muraqabah kepada Rabb-nya dalam segala gerakan diamnya. Gabungan semua sifat ini mengharuskan mengharuskan bagi sifat mahabbah (cinta), rindu, tenang, tawakkal, dan mendekatkan diri kepada Allah I saja, tidak ada sekutu bagi-Nya . Kita menetapkan bagi Allah I asma` dan sifat yang ditetapkan-Nya untuk diri-Nya atau yang ditetapkan oleh Rasulullah r bagi-Nya. Kita beriman kepada asma dan sifat-Nya serta makna dan pengaruh yang terdapat pada asma dan sifat tersebut . Kita beriman bahwa Allah I (Maha Pengasih) dan pengertiannya adalah bahwa Dia mempunyai sifat kasih sayang. Dan di antara pengaruh dari nama ini: bahwa Dia memberikan kasih sayang kepada orang yang dikehendaki-Nya. Dan, seperti inilah penjelasan pada nama-nama yang lain. Kita menetapkan hal itu berdasarkan atas sifat dan asma` yang pantas bagi kebesaran Allah I tanpa ada tahrif (mengubah lafazh dan membelokkan membelokkan makna sebenarnya), ta'thil (pengingkaran seluruh atau sebagian asma` dan sifat Allah I), takyif (menanyakan bagaimana Allah I), dan tamtsil (menyerupakan (menyerupakan Allah I dengan makhluk: Nya berdasarkan firman Allah I Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha ( Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Asy-Syura:11
2
Kita mengetahui dan meyakini bahwa Allah I Maha Esa, Dia mempunyai nama-nama yang indah dan sifat-sifat yang tinggi dan kita berdoa kepada: Nya dengannya
:Firman Allah I Hanya milik Allah asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalakanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka ( kerjakan. (QS. Al-A'raaf :180
Dari Abu Hurairah t, bahwasanya Allah I bersabda, "Sesungguhnya Allah I mempunyai 99 nama, seratus kurang satu. Barangsiapa yang .dapat menghitungnya niscaya ia masuk surga ." Muttafqun 'alaih :Asma` Allah I Yang Maha Indah
Asma` Allah I mengindikasikan mengindikasikan atas sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Asma’ diambil dari sifat. Maka, ia adalah asma` dan sifat, karena sebab itulah ia menjadi indah. Mengetahui Allah I, asma dan sifat-Nya merupakan ilmu yang paling mulia, paling agung dan paling wajib. Di antara asma` Allah I adalah Allah : yaitu yang dituhankan, yang disembah, dicintai, diagungkan oleh semua makhluk, tunduk bagi-Nya dan kembali kepada-Nya dalam .segala kebutuhan Ar-Rahman ar-Rahim : Dia Yang Maha Pengasih lagi Maha .1
.Penyayang: yang rahmat-Nya lebih melebihi luas segala sesuatu : Dia Yang Maha Merajai: Al-Malik . Al-Maalik : Dia Yang Maha Memiliki:
yang merajai semua makhluk .2
yang memiliki semua kerajaan, .3 .raja-raja dan hamba
2
Al-maliik : Pemilik Kerajaan:
yang terlaksana terlaksana perintah-Nya di dalam.4
kerajaan-Nya. Di tangan-Nya kerajaan. Dia memberikan kerajaan kepada orang yang dikehendaki-Nya dan mengambil kerajaan dari .orang yang Dia kehendaki Al-Quddus (Yang Maha Suci): yang maha suci
dari kekurangan dan .5
.cela, yang diberikan sifat dengan sifat kesempurnaan As-Salaam (Yang Memberi Keselamatan, Yang Melimpahkan .6
kesejahteraan, Yang Terhindar dari segala kekurangan): kekurangan): yang terhindar .dari segala cela, penyakit, dan kekurangan Al-Mukmin (Yang Memberi Keamanan): yang
makhluk-Nya aman .7
dari perbuatan zhalim-Nya. Dia menciptakan keamanan dan .memberikan keamanan kepada hamba-Nya yang dikehendaki-Nya dikehendaki-Nya Al-Muhaimin (Yang Maha Memelihara): Yang
menyaksikan atas .8
makhluk-Nya dengan apa saja yang bersumber dari mereka, tiada suatu pun . yang tidak nampak dari-Nya Al-'Aziz (Yang Maha Perkasa)": Yang
milik-Nya semua keperkasaan. .9
Dia-lah yang maha perkasa yang tidak ada tandingnya. Yang Maha Perkasa yang tidak bisa dikalahkan, Yang Maha Kuat lagi keras, yang .semua makhluk tunduk kepada-Nya Al-Jabbar (Yang Maha Kuasa memaksakan semua kehendak-Nya .10
kepada semua makhluk-Nya): Yang Maha Tinggi di atas makhluk Nya, yang berkuasa terhadap mereka menurut yang Dia I kehendaki, yang memiliki alam jagat raya dan kebesaran yang memaksa hamba Nya . dan memperbaiki kondisi mereka Al-Mutakabbir (Yang Mempunyai segala kebesaran dan .11
keagungan): yang mempunyai kebesaran kebesaran dari sifat, maka tidak ada sesuatu yang seumpama-Nya, yang mempunyai keagungan dari setiap .yang buruk dan zalim
1
Al-Kabir (Yang Maha Besar): Yang segala sesuatu adalah kecil di .12
bawah-Nya. . Milik-Nya kebesaran di langit dan bumi Al-Khaliq (Yang Maha Pencipta): Yang menciptakan makhluk tanpa .13
.ada contoh sebelumnya Al-Khallaaq: Yang telah menciptakan dan terus menciptakan segala .14
.sesuatu dengan kekuasaan-Nya Al-Bari` (Yang Mengadakan): Yang mengadakan makhluk, maka .15
Dia mengadakan mereka dengan kekuasaan, dan membedakan .sebagian makhluk-Nya dari yang lain serta menjadikan mereka bebas Al-Mushawwir (Yang Membentuk rupa): Yang
memunculkan memunculkan .16
makhluk-Nya berdasarkan rupa yang berbeda-beda, berupa panjang .dan pendek, besar dan kecil Al-Wahhab (Yang Maha Pemberi): Yang bermurah hati dengan .17 pemberian . dan nikmat secara terus menurut Ar-Razzaq (Yang Maha Pemberi Rizqi):
yang rizqi-Nya meluasi .18 .semua makhluk
Ar-Raziiq (Yang Memberi Rizqi): Yang
menciptakan segala rizqi .19
.dan menyampaikannya kepada makhluk-Nya Al-Ghafur al-Ghaffar (Yang Maha pengampun): yang
dikenal .20
.dengan pengampunan dan maaf Al-Ghafir : .
Yang menutupi dosa hamba-Nya .21
Al-Qaahir (Yang mempunyai kekuasaan tertinggi): Yang
maha .22
tinggi, yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas hamba-hambahamba-hamba Nya. Yang tunduk kepada-Nya semua jiwa dan menghinakan diri .kepada-Nya orang-orang yang kuat
1
Al-Qahhar (Yang Maha Mengalahkan): Yang
mengalahkan mengalahkan semua .23
makhluk menurut apa yang dikehendaki-Nya. Dia-lah Yang Maha .Mengalahkan Mengalahkan dan apa yang selain-Nya dikalahkan Al-Fattah (Yang Maha Pemberi Keputusan): Yang memutuskan di .24
antara hamba-Nya dengan benar dan adil, dan Dia membuka untuk mereka pintu-pintu rahmat dan rizqi, Yang Maha Penolong bagi hamba-hamba-Nya yang beriman, Yang menyendiri mengetahui .kunci-kunci yang gaib Al-'Aliim (Yang Maha Mengetahui): Yang tidak ada
sesuatu yang .25
samar atasnya. Yang Maha Mengetahui rahasia dan yang samar, segala yang nampak dan yang tersembunyi, ucapan dan perbuatan, yang gaib .dan nyata, Dia Maha Mengetahui yang gaib Al-Majiid (Yang Maha Mulia/Yang Maha Terpuji): Yang
dipuji .26
dengan perbuatan-Nya. Makhluk-Nya memuji-Nya karena keagungan Nya. Dia-lah yang dipuji di atas kemuliaan, keagungan, dan kebaikan Nya . Ar-Rabb: Yang Maha Memiliki lagi
Mengatur (semua makhluk), .27
Rabb segala yang memiliki, Yang memiliki segala makhluk, yang mengatur makhluk-Nya dan mengatur perkara mereka di dunia dan akhirat. Tidak ada ilah (yang berhak disembah) selain-Nya. Dan tidak .ada Rabb selain-Nya Al-'Azhim (Yang Maha Agung): Yang memiliki
keagungan dan .28
.kebesaran dalam kerajaan dan kekuasaan-Nya Al-Waasi' (Yang Maha Luas karunia-Nya): Yang rahmat-Nya .29
meluasi segala sesuatu, rizqi-Nya meluasi semua makhluk, Maha luas keagungan, keagungan, kerajaan, dan kekuasaan, Maha luas karuania dan .kebaikan
1
Al-Karim (Yang Maha Pemurah/Mulia): Yang memiliki kemampuan .30
yang besar, Yang mempunyai kebaikan yang banyak secara terus .menerus. Maha suci dari kekurangan dan aib Al-Akram (Yang Paling Pemurah): Yang meliputi
semua dengan .31
pemberian . dan karunia-Nya Al-Waduud (Yang Maha Pengasih): Yang mencintai bagi orang .32
yang taat dan kembali kepada-Nya. Yang memuji mereka. Yang berbuat . baik kepada mereka dan selain mereka Al-Muqit (Yang berkuasa memberi rizqi kepada setiap makhluk, .33
Yang menjaga dan melindungi): Yang menjaga segala sesuatu, Yang mengurus segala sesuatu, Yang memberikan rizqi kepada semua .makhluk As-Syakuur (Yang Maha mensyukuri): Yang melipat gandakan .34
.segala kebaikan dan menghapus segala kesalahan Asy-Syakir (Yang Mensyukuri amal kebaikan hamba-Nya): Yang .35
mensyukuri perbuatan taat yang sedikit, lalu Dia memberikan pahala yang besar, memberikan nikmat yang banyak, ridha terhadap syukur .yang sedikit Al-Lathiif (Yang Maha Halus, Yang Maha lembut
terhadap hamba- .36
Nya): Yang tidak ada sesuatu yang samar atas-Nya, Yang berbuat kebaikan kepada hamba-Nya, Yang bersikap lembut kepada mereka dari tempat yang tidak mereka ketahui, Maha Halus yang tidak dapat .dicapai oleh penglihatan mata Al-Halim (Yang Maha penyantun): Yang tidak segera menyiksa .37
hamba-hamba-Nya karena perbuatan dosa mereka, bahkan Dia .memberikan tempo agar mereka bertaubat Al-Khabiir (Yang Maha Mengenal, Yang Maha Mengetahui): Yang .38
tidak ada sesuatu yang samar atas-Nya dari urusan makhluk-Nya, dari
1
yang bergerak dan berdiam diri, berbicara dan membisu, dan yang .kecil dan besar Al-Hafiizh (Yang Maha Pemelihara): Yang memelihara apa yang .39
.telah Dia ciptakan. Ilmu-Nya meliputi segala sesuatu Al-Haafizh: Yang memelihara amal perbuatan hamba dan menjaga .40
.kekasih-kekasih-Nya kekasih-kekasih-Nya dari terjatuh di dalam dosa Ar-Raqiib (Yang Maha Mengawasi): Yang
mengawasi hamba-Nya .41
di dalam semua kondisi mereka. Yang Maha Memelihara, Yang tidak pernah . gaib dari apa yang dipeliharanya As-Samii' (Yang Maha Mendengar): Yang
mendengar semua suara. .42
Pendengaran-Nya Pendengaran-Nya meliputi segala suara. Mendengar sesuatu tidak mengganggu-Nya mengganggu-Nya dari mendengar yang lain, kendati berbeda lisan, bahasa, dan kebutuhan. Tidak ada perbedaan di sisi-Nya yang rahasia .dan terang-terangan, yang dekat dan yang jauh Al-Bashir (Yang Maha Melihat): Yang melihat
segala sesuatu. Yang .43
Maha Mengetahui segala kebutuhan dan perbuatan hamba. Siapa yang berhak mendapat petunjuk dan siapa yang berhak mendapat kesesatan. Tidak ada sesuatu yang terlupakan/hilang terlupakan/hilang dari-Nya. Tidak ada sesuatu .yang gaib dari-Nya Al-'Ali, al-A'la, al-Muta'aal (Yang Maha Tinggi, Yang Paling .44
Tinggi) : Yang memiliki ketinggian dan terangkat. Yang segala sesuatu berada di bawah kekuasaan-Nya. kekuasaan-Nya. Dia I Yang Maha Agung, Yang tidak ada yang lebih agung dari-Nya. Yang Maha Tinggi, tidak ada yang lebih tinggi dari-Nya. Yang Maha Besar, tidak ada yang lebih besar .dari-Nya Al-Hakim (Yang Maha Bijaksana): Yang meletakkan segala sesuatu .45
pada tempatnya dengan hikmah dan keadilan-Nya. Yang Maha .Bijaksana dalam perkataan dan perbuatan-Nya
2
Al-Hakam al-Hakim:
Yang diserahkan hukum kepada-Nya, maka .46
.Dia tidak berbuat aniaya dan tidak berbuat zalim kepada seseorang Al-Qayyum (Yang Tegak dan terus menerus mengurus makhluk- .47
Nya): Yang berdiri dengan diri-Nya sendiri, maka Dia tidak membutuhkan membutuhkan seseorang. Yang menegakkan/mengurus selain-Nya. Yang tegak mengurus semua makhluk, tidak pernah mengantuk dan .tidak pula tidur Al-Wahid, al-Ahad (Yang Satu, Yang Tunggal): Yang menyendiri .48
dengan segala kesempurnaan, tidak ada seseorang yang menyekutui Nya . padanya Al-Hayy (Yang Maha Hidup): Yang Kekal, tidak
akan pernah mati .49
.dan tidak pula binasa Al-Haasib, al-Hasiib
(Yang memberi kecukupan dengan kadar yang .50
tepat): Yang memberi kecukupan kepada hamba-Nya yang selalu .mereka butuhkan darinya, yang menghisab hamba-Nya Asy-Syahid (Yang Maha Menyaksikan): Yang menyaksikan segala .51
sesuatu. Yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Yang menyaksikan .untuk dan atas hamba-Nya dengan apa yang mereka perbuat Al-Qawii, al-Matiin
(Yang Maha Kuat, Yang Maha Kokoh): Yang .52
Memiliki kekuatan sempurna. Tidak ada yang bisa mengalahkan-Nya. Yang lari tidak bisa lepas dari-Nya. Yang Maha Kuat yang tidak .terputus kekuatan-Nya Al-Walii . (Yang Melindungi): Yang memiliki pengaturan .53 Al-Maula: Yang mencintai, menolong, membantu hamba-hamba- .54
Nya . yang beriman
1
Al-Hamid (Yang Maha Terpuji): Yang berhak mendapat pujian. .55
Yang dipuji atas asma` dan sifat-Nya, perbuatan dan ucapan-Nya, .kebaikanNya, kebaikanNya, syari'at dan kekuasaan-Nya kekuasaan-Nya As-Shamad (Yang Maha Sempurna, Yang
bergantung kepada-Nya .56
segala sesuatu): Yang mencapai kesempurnaan dalam kepemimpinan Nya, keagungan, dan kemurahan-Nya, yang digantungkan kepada-Nya .dalam segala kebutuhan Al-Qadiir, al-Qaadir, al-Muqtadir (Yang Maha Kuasa, Yang Maha .57
Berkuasa): Yang sempurna kekuasaan. Tidak ada sesuatu yang melemahkan-Nya. Tidak ada sesuatu yang luput darinya. Yang .memiliki kekuasaan yang sempurna, kekal dan mencakup/meliputi Al-Wakiil (Pemelihara, Pelindung): Yang melaksanakan semua .58
.urusan hamba Al-Kafiil : Yang memelihara segala sesuatu, Yang tegak di atas .59
semua jiwa, Yang menjamin rizqi semua hamba, dan memelihara .kemashlahatan kemashlahatan mereka Al-Ghanii (Yang Maha Kaya): Yang Maha Kaya dari makhluk, Dia .60
.tidak membutuhkan seseorang secara absolot Al-Haqq, al-Mubiin
(Yang Benar): Yang tidak ada keraguan .61
.keberadaan-Nya, keberadaan-Nya, Yang tidak samar atas makhluk-Nya Al-Mubiin (Yang menjelaskan segala sesuatu menurut
hakikat .62
sebenarnya): Yang menjelaskan kepada makhluk-Nya jalan-jalan .keselamatan keselamatan di dunia dan akhirat An-Nuur (Pemberi Cahaya):Yang menerangi langit dan bumi. .63
Menerangi hati orang-orang yang beriman dengan mengenal dan beriman . kepada-Nya
1
Dzul Jalali wal Ikraam
(Yang memiliki kebesaran dan karunia): .64
Yang berhak ditakuti dan dipuji satu-satunya. Yang memiliki .keagungan dan kebesaran. Yang memiliki rahmat r ahmat dan kebaikan Al-Barr (Yang Melimpahkan kebaikan): Yang Maha
Penyayang .65
terhadap hamba-Nya, Yang Mengasihi mereka, Yang Melimpahkan .kebaikan kepada mereka At-Tawwab (Yang Maha Penerima taubat): Yang menerima taubat .66
orang-orang yang bertaubat, mengampuni dosa orang-orang yang kembali, menciptakan taubat dan menerimanya dari hamba-hamba Nya . Al-'Afuww (Yang Maha Pemaaf): Yang maaf-Nya meluasi semua .67
dosa yang berasal dari hamba-hamba-Nya, terutama bila disertai taubat .dan istighfar Ar-Rau`uf: Yang memiliki belas kasih. Ar-Ra`fah : kasih sayang .68
.yang tertinggi Al-Awwaal: . Yang telah ada sebelum segala sesuatu .69 Al-Akhir: . Yang tidak ada
sesuatu sesudah-Nya .70
Azh-Zhahir: . Yang tidak ada sesuatu pun di Al-Warits: Yang tetap ada
atas-Nya .71
setelah punahnya semua makhluk-Nya. .72
.Kepada-Nya kembali segala sesuatu, Yang hidup tidak pernah mati Al-Muhith (Yang meliputi terhadap segala sesuatu): Yang .73
kekuasaan-Nya kekuasaan-Nya mencakup semua makhluk-Nya, mereka tidak pernah mampu melepaskan diri atau lari dari-Nya. Ilmu-Nya meliputi segala .sesuatu. Menghitung segala sesuatu Al-Qariib (Yang Maha Dekat): dari setiap orang. Yang dekat dari .74
yang berdoa dan yang mendekatkan mendekatkan diri kepada-Nya dengan berbagai .macam perbuatan taat dan kebaikan
1
Al-Hadi (Yang Maha Pemberi petunjuk): Yang memberi
petunjuk .75
kepada semua makhluk menuju kebaikan mereka. Yang memberi hidayah kepada hamba-hamba-Nya. Yang menjelaskan kepada mereka jalan . yang haq dari yang batil Al-Badii' (Yang Maha Pencipta): Yang tidak ada
yang serupa dan .76
sebanding bagi-Nya. Yang menciptakan semua makhluk tanpa contoh .sebelumnya Al-Faathir: Yang menciptakan semua makhluk. Menciptakan langit .77
.dan bumi yang sebelumnya tidak ada Al-Kaafi (Yang Melindungi hamba-hamba-Nya): Yang memberi .78
kecukupan kepada semua hamba-Nya apa yang mereka perlukan dan .mereka butuhkan Al-Ghalib: Yang mengalahkan selamanya. Yang
mengalahkan .79
semua yang meminta. Tidak ada seseorang yang bisa menolak keputusan-Nya, keputusan-Nya, atau menghalangi apa yang telah berlalu. Tidak ada .yang menolak qadha-Nya. Tidak ada yang mengkritik hukum-Nya An-Naashir, an-Nashir:
Yang menolong para rasul dan para .80
pengikut mereka atas musuh-musuh mereka. Di tangan-Nya pertolongan, . tidak ada sekutu bagi-Nya Al-Musta'aan (Yang diminta pertolongan): Yang tidak meminta .81
pertolongan, bahkan dimohon pertolongan dari-Nya. Kekasih-kekasih dan musuh-musuh-Nya meminta pertolongan kepada-Nya. Dia I .memberi pertolongan kepada mereka semua Dzul Ma'arij:
Yang naik kepada-Nya para malaikat dan ar-Ruh .82
(Jibril u), dan naik kepada-Nya segala amal perbuatan dan ucapan yang .Shaleh dan baik Dzuth-Thaul: Yang menguraikan karunia, nikmat, dan
pemberian .83
.kepada hamba-Nya
1
Dzul Fadhl:
Yang memiliki segala sesuatu, memberi karunia kepada .84 .hamba-hamba-Nya hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam ni'mat
Ar-Rafiiq (Yang Maha Lembuh, Maha Halus): Yang menyukai .85
kelembutan dan pelakunya. Maha belas kasih kepada hamba-hamba Nya . lagi Maha Penyayang kepada mereka Al-Jamiil (Yang Maha Indah): pada dzat, asma`,
sifat, dan .86
perbuatan-Nya . Ath-Thayyib: . Yang Maha Suci dari kekurangan dan cacat .87 Asy-Syafi (Yang Menyembuhkan): satu-satunya yang .88
.menyembuhkan menyembuhkan setiap penyakit, tidak ada sekutu bagi-Nya As-Subbuh: Yang Maha Suci dari cacat
dan kekurangan, Yang .89
bertasbih bagi-Nya tujuh lapis langit dan bumi serta yang ada di .atasnya, bertasbih dengan pujian-Nya segala sesuatu Al-Witr (Yang Maha Esa, Tunggal, Ganjil): Yang
tidak ada sekutu .90
baginya, tidak ada yang serupa dan sebanding. Ganjil yang menyukai .ganjil dari amal dan taat Ad-Dayyan
(Yang Maha Kuasa): Yang menghisab hamba dan .91
membalas mereka, dan memutuskan di antara mereka pada hari pembalasan . Al-Muqaddim, al-Mu`akhkhir al-Mu`akhkhir (Yang Mendahulukan, Yang .92
Mengakhirkan): mendahulukan dan mengakhirkan siapa dikehendakinya, dikehendakinya, mengangkat dan merendahkan siapa dikehendaki Nya . Al-Hannan: Yang Maha Penyayang terhadap hamba-Nya, .93
memuliakan orang-orang yang berbuat baik dan mengampuni yang bersalah . Al-Mannan (Yang Maha Pemberi, Yang Maha Pemurah): Yang .94
memulai pemberian sebelum diminta, banyak memberi, memberi
1
nikmat kepada hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam kebaikan, .nikmat, rizqi dan pemberian Yang menyempitkan.95 .kebaktian dan ma'rufnya dari siapa yang dikehendaki-Nya
Al-Qaabidh (Yang Menyempitkan rizqi): Al-Baasith (Yang Melapangkan rizqi): Yang
menyebarkan menyebarkan karunia- .96
Nya dan meluaskan riqzi-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki dari .hamba-hamba-Nya Al-Hayii, as-Sittiir:
Yang menyukai orang yang pemalu dan .97
menutupi (aib, cela) dari hamba-hamba-Nya. hamba-hamba-Nya. Menutupi banyak dosa .dan cela hamba-Nya As-Sayyid: Yang sempurna dalam
kepemimpinan, kepemimpinan, keagungan, .98
.kekuatan, dan semua sifat-Nya Al-Muhsin: Al-Muhsin: Yang meliputi semua makhluk dengan kebaikan dan .99
.karunia-Nya Sifat-sifat Allah Menurut Ibn Qayyim sifat-sifat Allah adalah sifat-sifat terpuji yang
.seluruhnnya diambil dari Asmaul Husna yang telah mengandung mengandung makna Mengenai sifat-sifat Allah ini para ulama menyebutkan sebanyak 41 sifat Allah yakni terdiri dari dua puluh sifat wajib, dua puluh sifat mustahil, dan
.satu sifat jaiz Sifat-sifat Wajib Allah Menurut Abu Hasan al-Asy’ari dan Imam Abu Mansur al-Maturidi dalam M. Natsir Arsyad (1992:12) mengungkapkan
:ada dua puluh sifat-sifat Allah, yakni (Wujud (Ada.1 (Qidam (Dahulu, Adanya Tidak Didahului Sesuatu Pun .2 2
(Baqa’ (Kekal .3 (Mukhalafatuhu Mukhalafatuhu Lil Hawadits (Tak Menyerupai Apa Pun .4 (Qiyamuhu Bi Nafsih (Berdiri Sendiri .5 (Wahdaniyah (Maha Esa .6 (Qudrat (Kuasa .7 (Iradah (Berkehenda ( Berkehendak k .8 (Ilmu (Mengetahui ‘.9 (Hayah (Hidup.10 (Sama’ (Mendengar .11 (Bashar (Melihat .12 (Kalam (Berfirman.13 (Qadiran (Selalu Berkuasa .14 (Muridan (Selalu Berkehendak .15 (Aliman (Yang Mengetahui ‘.16 (Hayyan (Yang Hidup .17 (Sami’an (yang selalu mendengar .18 (Bashiran (yang selama melihat .19 .20 (Mutakkallimin (yang senantiasa berkata-kata .20
1
BAB III PENUTUP
Simpulan.A
Setelah kita membaca makalah diatas dapat disimpulkan bahwa buah Iman
:kepada Allah adalah Merealisasikan pengesaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala sehingga tidak .1 menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut kepada yang
.lain, dan tidak menyembah kepada selain-Nya Menyempurn Menyempurnakan akan kecintaa kecintaann terhadap terhadap Allah, Allah, serta mengagun mengagungkan gkan-Nya -Nya .2 sesuai dengan nama-nama-Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha
.Tinggi Merea Merealis lisasi asika kann ibadah ibadah kepad kepadaa Allah Allah denga dengann menge mengerja rjaka kann apa yang yang .3
.diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya Saran.A
Deng Dengan an kita kita memp mempel elaj ajar arii Iman Iman Kepa Kepada da Alla Allahh maka maka hend hendak akny nyaa kita kita meningkatkan keimanan dan taqwa kita pada Allah SWT sebagai bentuk pertanggungjawaban pertanggungja . waban kita sebagai hamba
3