MAKALAH MANFAAT PENDAMPINGAN ORANG TUA TERHADAP ANAK REMAJA DALAM AKTIVITAS AKTIVITAS MENONTON TELEVISI TELEVIS I
Mata Kuliah Manajemen Dan Adminit!ai Pendidi"an
Oleh # SON$A REVITA S NIM%
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV KE&IDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOM&ANG JOM&ANG '()*
KATA PENGANTAR
. Puji syukur kepada Tuhan karena, banyak nikmat yang diberikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “MANFAAT PENDAMPINGAN ORANG TUA TERHADAP
ANAK REMAJA DALAM AKTIVITAS MENONTON TELEVISI Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya sebesar-bes arnya kepad keluarga besar Stikes usada !ombang khususnya prodi D" kebidanan dan terima kasih kepada dosen mata kuliah #dministrasi dan amanajemen pendidikan yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini bera$al, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi. %eskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. &leh karena itu, penulis mengharapkan mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi. #khir kata penulis penulis berharap agar agar makalah ini ini bermanfaat bagi bagi semua pembaca. pembaca.
!ombang, Desember '()*
Penyusun
&A& I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang TV adalah produk tekhnologi audio visual yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dewasa ini. TV hadir di tengah-tengah keluarga memberikan kontribusi yang besar terhadap kebutuhan akan informasi, hiburan dan pendidikan. Sampai seauh mana pengaruh tayangan televisi terdadap perubahan perilaku pemirsanya. Televisi adalah media komunikasi, sedangkan komunikasi adalah suatu bisnis yang besar. Sebagai layaknya setiap bisnis, motivasi dan kebutuhannya adalah untuk mendapatkan keuntungan, bukan untuk meningkatkan keseahteman masyarakan se!ara keseluruhan "#roos, $%&'(). *r. Arif Sadiman +.S! dalam tulisannya yang berudul engaruh televisi pada perubahan perilaku "urnal teknodik o. /01V0Teknodik02ktober $%%%) mengutip Laporan 34S#2, $%%5 yang menyatakan bahwa pada tahun $%%5 koran-koran di Singapura menyaikan hasil polling pendapat yang dilakukan pihak kepolisian kepada 67 pemuda yang terlibat tindak kekerasan. 8asil polling tersebut menyimpulkan bahwa kebanyakan dari mereka yang melakukan tindak kekerasan suka menikmati filmfilm kekerasan di TV. Sebenamya !ukup banyak pula hasil-hasil penelitian yang menemukan pengaruh positif dari tayangan TV. 8al ini teradi apabila fungsi TV didudukkan se!ara proporsional, di samping sebagai media hiburan uga sekaligus membawa misi pendidikan. Apabila TV terebak ke dalam nuansa hiburan semata, dikhawatirkan ustru sisi negatifnya yang akan menonol. B. Tuuan enulisan makalah $. +enggambarkan fenomena kebiasaan anak dalam menonton televisi 9. +enggambarkan pendampingan orang tua dalam menonton televisi
&A& II TINJAUAN PUSTAKA
A% Gam+a!an Umum Ta,an-an Tele.ii $. engertian Televisi Televisi berasal dari kata tele dan visie, tele artinya auh dan visie artinya penglihatan, adi televisi adalah penglihatan arak auh atau penyiaran gambar-gambar melalui gelombang radio. ":amus 1nternasional opuler; $%<) Televisi sama halnya dengan media massa lainnya yang mudah kita umpai dan dimiliki oleh manusia dimana-mana, seperti media massa surat kabar, radio, atau komputer. Televisi sebagai sarana penghubung yang dapat meman!arkan rekaman dari stasiun peman!ar televisi kepada para penonton atau pemirsanya di rumah, rekaman-rekaman tersebut dapat berupa pendidikan, berita, hiburan, dan lain-lain. =ang dimaksud dengan televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel "Arsyad, 9779; 67). Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah !ahaya dan suara ke dalam gelombang elektrik dan mengkonversikannya kembali ke dalam !ahaya yang dapat dilihat dan suara yang dapat didengar. *ewasa ini televisi dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat diangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Apa yang kita saksikan pada layar televisi, semuanya merupakan unsur gambar dan suara. >adi ada dua unsur yang melengkapinya yaitu unsur gambar dan unsur suara. ?ekaman suara dengan gambar yang dilakukan di stasiun televisi berubah menadi getaran-getaran listrik, getarangetaran listrik ini diberikan pada peman!ar, peman!ar mengubah getaran getaran-getaran listrik tersebut menadi gelombang elektromagnetik, gelombang elektromagnetik ini ditangkap oleh satelit. +elalui satelit inilah gelombang elektromagnetik dipan!arkan sehingga masyarakat dapat menyaksikan siaran televisi.
/% Tujuan dan Fun-i Tele.ii a. Tuuan
Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 95 tahun $%%/, BAB 11 pasal 5, bahwa penyiaran bertuuan untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap mental masyarakat 1ndonesia yang beriman dan berta@wa kepada Tuhan =ang +aha 4sa, memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, dan membangun masyarakat adil dan makmur. >adi sangat elas tuuan se!ara umum adanya televisi di 1ndonesia sudah diatur dalam undangundang penyiaran ini. Sedangkan tuuan se!ara khususnya dimiliki oleh stasiun televisi yang bersangkutan, !ontohnya TV?1 +enalin ersatuan dan :esatuan. *ari uraian di atas penulis dapat mengklarifikasikan mengenai tuuan se!ara umum adanya televisi atau penyiaran di 1ndonesia, adalah sebagai berikut; $. +enumbuhkan dan mengembangkan mental masyarakat 1ndonesia yang beriman dan berta@wa kepada Tuhan =ang +aha 4sa 9. +emperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan '. +engembangkan masyarakat adil dan makmur b. Cungsi ada dasarnya televisi sebagai alat atau media massa elektronik yang dipergunakan oleh pemilik atau pemanfaat untuk memperoleh seumlah informasi, hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan undang-undang penyiaran nomor 95 tahun $%%/, BAB 11 pasal 6 berbunyi enyiaran mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan dan hiburan, yang memperkuat ideology, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. Banyak a!ara yang disaikan oleh stasiun televisi di antaranya, mengenai saian kebudayaan bangsa 1ndonesia, sehingga hal ini dapat menarik minat penontonnya untuk lebih men!intai kebudayaan bangsa sendiri, sebagai salah satu warisan bangsa yang perlu dilestarikan. *ari uraian di atas mengenai fungsi televisi se!ara umum menurut undang-undang penyiaran, dapat kita deskripsikan bahwa fungsi televisi sangat baik karena memiliki fungsi sebagai berikut; $. +edia informasi dan penerangan 9. +edia pendidikan dan hiburan '. +edia untuk memperkuat ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya 5. +edia pertahanan dan keamanan
&% Tinjauan tentan- !emaja )% De0inii Remaja +enurut 8urlo!k "$%&$) remaa adalah mereka yang berada pada usia $9-$& tahun. +onks, dkk "9777) memberi batasan usia remaa adalah $9-9$ tahun. +enurut Stanley 8all "dalam Santro!k, 977') usia remaa berada pada rentang $9-9' tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaa relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaa sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal uga dengan istilah remaa yang diperpanang, dan remaa yang diperpendek. ?emaa adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan auh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-97 oleh Bapak sikologi ?emaa yaitu Stanley 8all. endapat Stanley 8all pada saat itu yaitu bahwa masa remaa merupakan masa badai dan tekanan "storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang. +enurut 4ri!kson masa remaa adalah masa teradinya krisis identitas atau pen!arian identitas diri. Dagasan 4ri!kson ini dikuatkan oleh >ames +ar!ia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaa yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved "Santro!k, 977', apalia, dkk, 977$, +onks, dkk, 9777, +uss, $%&&). :arakteristik remaa yang sedang berproses untuk men!ari identitas diri ini uga sering menimbulkan masalah pada diri remaa. Dunarsa "$%&%) merangkum beberapa karakteristik remaa yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaa, yaitu; a. :e!anggungan dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan. b. :etidakstabilan emosi. !. Adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunuk hidup. d. Adanya sikap menentang dan menantang orang tua. e. ertentangan di dalam dirinya sering menadi pangkal penyebab pertentangan-pertentangan dengan orang tua.
f.
:egelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaa tidak sanggup memenuhi semuanya.
g. Senang bereksperimentasi. h. Senang bereksplorasi. i.
+empunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
.
:e!enderungan membentuk kelompok dan ke!enderungan kegiatan berkelompok.
Berdasarkan tinauan teori perkembangan, usia remaa adalah masa saat teradinya perubahanperubahan yang !epat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pen!apaian "Cagan, 977<). Sebagian remaa mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaa bisa adi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaa yang mun!ul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaa. Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama yang dialami oleh remaa. 9. Pe!maalahan Fii" dan Keehatan ermasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaa awal ketika mereka mengalami pubertas. ada remaa yang sudah selesai masa pubertasnya "remaa tengah dan akhir) permasalahan fisik yang teradi berhubungan dengan ketidakpuasan0 keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. +ereka uga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. ermasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang per!aya diri. Levine E Smolak "9779) menyatakan bahwa 57/7F remaa perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut dan paha. *alam sebuah penelitian survey pun ditemukan hampir &7F remaa ini mengalami ketidakpuasan dengan kondisi fisiknya ":ostanski E Dullone, $%%&). :etidakpuasan akan diri ini sangat erat kaitannya dengan distres emosi, pikiran yang berlebihan tentang penampilan, depresi, rendahnya harga diri, onset merokok, dan perilaku makan yang maladaptiv "E Shaw, 977'( Sti!e E Ghitenton, 9779). Lebih lanut, ketidakpuasan akan body image ini dapat sebagai pertanda awal mun!ulnya gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia "olivy E 8erman, $%%%( Thompson et al). *alam masalah kesehatan tidak banyak remaa yang mengalami sakit kronis. roblem yang banyak teradi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa
ke!elakaan, bahkan kematian pada remaa penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimentasi dan berskplorasi.
/% Pi"1l1-i Remaja +asa remaa merupakan masa yang penuh geolak. ada masa ini mood "suasana hati) bisa berubah dengan sangat !epat. 8asil penelitian di #hi!ago oleh +ihalyi #siksHentmihalyi dan ?eed Larson "$%&5) menemukan bahwa remaa rata-rata memerlukan hanya 56 menit untuk berubah dari mood senang luar biasa ke sedih luar biasa, sementara orang dewasa memerlukan beberapa am untuk hal yang sama. erubahan mood "swing) yang drastis pada para remaa ini seringkali dikarenakan beban pekeraan rumah, pekeraan sekolah, atau kegiatan sehari-hari di rumah. +eski mood remaa yang mudah berubah-ubah dengan !epat, hal tersebut belum tentu merupakan geala atau masalah psikologis. *alam hal kesadaran diri, pada masa remaa para remaa mengalami perubahan yang dramatis dalam kesadaran diri mereka " self-awareness). . Tetapi statement yang timbul akibat pernyataan yang stereotype dengan pernyataan diatas, membuat remaa pun merasa bahwa apa yang teradi, apa yang mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan waar.+ereka sangat rentan terhadap pendapat orang lain karena mereka menganggap bahwa orang lain sangat mengagumi atau selalu mengkritik mereka seperti mereka mengagumi atau mengkritik diri mereka sendiri. Anggapan itu membuat remaa sangat memperhatikan diri mereka dan !itra yang direfleksikan " self-image). ?emaa !enderung untuk menganggap diri mereka sangat unik dan bahkan per!aya keunikan mereka akan berakhir dengan kesuksesan dan ketenaran. ?emaa putri akan bersolek beram-am di hadapan !ermin karena ia per!aya orang akan melirik dan tertarik pada ke!antikannya, sedang remaa putra akan membayangkan dirinya dikagumi lawan enisnya ika ia terlihat unik dan hebat. ada usia $< tahun ke atas, keeksentrikan remaa akan berkurang dengan sendirinya ika ia sering dihadapkan dengan dunia nyata. ada saat itu, ?emaa akan mulai sadar bahwa orang lain ternyata memiliki dunia tersendiri dan tidak selalu sama dengan yang dihadapi atau pun dipikirkannya. Anggapan remaa bahwa mereka selalu diperhatikan oleh orang lain kemudian menadi tidak berdasar. ada saat inilah, remaa mulai dihadapkan dengan realita dan tantangan untuk menyesuaikan impian dan angan-angan mereka dengan kenyataan. ara remaa uga sering menganggap diri mereka serba mampu, sehingga seringkali mereka terlihat tidak memikirkan akibat dari perbuatan mereka. Tindakan impulsif sering dilakukan( sebagian karena mereka tidak sadar dan belum biasa memperhitungkan akibat angka pendek atau angka panang. ?emaa yang diberi kesempatan untuk mempertangung-awabkan perbuatan mereka, akan tumbuh menadi orang dewasa yang lebih berhati-hati, lebih per!aya-diri, dan
mampu bertanggung-awab. ?asa per!aya diri dan rasa tanggung-awab inilah yang sangat dibutuhkan sebagai dasar pembentukan atidiri positif pada remaa. :elak, ia akan tumbuh dengan penilaian positif pada diri sendiri dan rasa hormat pada orang lain dan lingkungan. Bimbingan orang yang lebih tua sangat dibutuhkan oleh remaa sebagai a!uan bagaimana menghadapi masalah itu sebagai seseorang yang baru( berbagai nasihat dan berbagai !ara akan di!ari untuk di!obanya. ?emaa akan membayangkan apa yang akan dilakukan oleh para idolanya untuk menyelesaikan masalah seperti itu. emilihan idola ini uga akan menadi sangat penting bagi remaa *ari beberapa dimensi perubahan yang teradi pada remaa seperti yang telah dielaskan diatas maka terdapat kemungkinan I kemungkinan perilaku yang bisa teradi pada masa ini. *iantaranya adalah perilaku yang mengundang resiko dan berdampak negative pada remaa. erilaku yang mengundang resiko pada masa remaa misalnya seperti penggunaan al!ohol, tembakau dan Hat lainnya( aktivitas sosial yang berganti I ganti pasangan dan perilaku menentang bahaya seperti balapan, selan!ar udara, dan layang gantung ":aplan dan Sado!k, $%%/). Alasan perilaku yang mengundang resiko adalah berma!am I ma!am dan berhubungan dengan dinamika fobia balik " conterphobic dynamic ), rasa takut dianggap tidak !akap, perlu untuk menegaskan identitas maskulin dan dinamika kelompok seperti tekanan teman sebaya. +inat untuk berkelompok menadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaa alami. =ang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang se!ara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok sema!am ini memiliki usia sebaya atau bisa uga disebut peer group. *emi kawan yang menadi anggota kelompok ini, remaa bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tuuan, Solidaritas. Deng, menadi suatu wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri. *emi alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya "peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saa berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, men!ium pa!ar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, !orat-!oret tembok, dan masih banyak lagi.
/% Ka!a"te!iti" Remaja +emerin!i karakteristik perilaku dan pribadi pada masa remaa, yang terbagi ke dalam bagian dua kelompok yaitu remaa awal "$$-$' s.d. $5-$6 tahun) dan remaa akhir "$5-$< s.d. $&-97 tahun) meliputi aspek ; fisik, psikomotor, bahasa, kognitif, sosial, moralitas, keagamaan, konatif, emosi afektif dan kepribadian, sebagai berikut;
Remaja A2al 3))4)/ Th %d%)54)* Th6 Fii" Lau perkembangan se!ara umum berlangsung pesat roporsi ukuran tinggi dan berat badan seringkali kurang seimbang +un!ulnya !iri-!iri sekunder "tumbul bulu pada pubi! region, otot mengembang pada bagian I bagian tertentu), disertai mulai aktifnya sekresi kelenar enis kelamin "menstruasi pada wanita dan day dreaming pada laki-laki Pi"1m1t1! Derak I gerik tampak !anggung dan kurang terkoordinasikan Aktif dalam berbagai enis !abang permainan
&ahaa Berkembangnya penggunaan bahasa sandi dan mulai tertarik mempelaari bahasa asing +enggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung segi erotik, fantastik dan estetik Pe!ila"u K1-niti0 roses berfikir sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal "asosiasi, diferensiasi, komparasi, kausalitas) yang bersifat abstrak, meskipun relatif terbatas :e!akapan dasar intelektual menalani lau perkembangan yang terpesat :e!akapan dasar khusus "bakat) mulai menuukkan ke!enderungan-ke!ende- rungan yang lebih elas
Pe!ila"u S1ial *iawali dengan ke!enderungan ambivalensi keinginan menyendiri dan keinginan bergaul dengan banyak teman tetapi bersifat temporer Adanya kebergantungan yang kuat kepada kelompok sebaya disertai semangat konformitas yang tinggi
Remaja A"hi! 3)54)7 Th%%d%)84'( Th6 Lau perkembangan se!ara umum kembali menurun, sangat lambat roporsi ukuran tinggi dan berat badan lebih seimbang mendekati kekuatan orang dewasa Siap berfungsinya organ-organ reproduktif seperti pada orang dewasa
Derak gerik mulai mantap >enis dan umlah !abang permainan lebih selektif dan terbatas pada keterampilan yang menunang kepada persiapan kera Lebih memantapkan diri pada bahasa asing tertentu yang dipilihnya +enggemari literatur yang bernafaskan dan mengandung nilai-nilai filosofis, ethis, religius Sudah mampu meng-operasikan kaidah-kaidah logika formal disertai kemampuan membuat generalisasi yang lebih bersifat konklusif dan komprehensif Ter!apainya titik pun!ak kedewasaan bahkan mungkin mapan "plateau) yang suatu saat "usia 67-<7) menadi deklinasi :e!enderungan bakat tertentu men!apai titik pun!ak dan kemantapannya
Bergaul dengan umlah teman yang lebih terbatas dan selektif dan lebih lama "teman dekat) :ebergantungan kepada kelompok sebaya berangsur fleksibel, ke!uali dengan teman dekat pilihannya yang banyak memiliki kesamaan minat
M1!alita Adanya ambivalensi antara keinginan bebas dari dominasi pengaruh orang tua dengan kebutuhan dan bantuan dari orang tua
Sudah dapat memisahkan antara sistem nilai I nilai atau normatif yang universal dari para pendukungnya yang mungkin dapat ber-buat keliru atau kesalahan
*engan sikapnya dan !ara berfikirnya yang kritis mulai mengui kaidah-kaidah atau sistem nilai etis dengan kenyataannya dalam perilaku sehari-hari oleh para pendukungnya
Sudah berangsur dapat menentukan dan menilai tindakannya sendiri atas norma atau sistem nilai yang dipilih dan dianutnya sesuai dengan hati nuraninya
+engidentifikasi dengan tokoh moralitas yang dipandang tepat dengan tipe idolanya
+ulai dapat memelihara arak dan batas-batas kebebasan- nya mana yang harus dirundingkan dengan orang tuanya
Pe!ila"u Kea-amaan
&A& IV PEM&AHASAN A. ?emaa dan ermasalahannya ?emaa yang notabene berpenampilan !uek, semau gue, tidak peduli orang lain, Jgampang tersinggungK dan seolah-olah dunia adalah milik mereka, orang lain hanya ngontrak atau kost saa. Sedikit dari kita yang membayangkan sosok yang alim, manis, sopan, !erdas dan kreatif9M. Semuanya karena sebagian besar remaa memiliki !iri-!iri ; $. 9. '. 5. 6. <. /. &. %. $7. $$. $9. $'. $5. $6. $<. $/.
+engutamakan egonya erasa Lebih menyukai yang kongkrit #enderung keras kepala0menentang :urang rnampu mengendalikan Sedang men!ari identitas diri #enderung agresif ?asa harga diri yang tinggi0kuat +enang sendiri +erasa paling hebat0sok a goan ?asa setia kelompok yang tinggi 8idup selalu dengan kolompoknya #enderung berpakaian aneh-aneh0mudah terpengaruh pekembangan mode #epat terpenganuh pada kebudayaan baru Berkhayal 1ngin bebas #enderung melanggar tata tertib
*isisi lain remaa dalam pergaulan dan kehidupan mereka memiliki berbagai ma!am persoalan adapun remaa yang memiliki permasalahan dikategorikan dalam dua kategori ; $. ?emaa yang sedang memiliki0menghadapi masalah dalam dirinya. +isalnya gagal dalarn studi, tidak diterima dalam kelompoknya, masalah dengan orang tua dan lain-lain. 9. ?emaa yang menimbulkan masalah atau mengganggu orang lain. Artinya mereka berperilaku menyimpang atau yang lebih dikenal dengan kenakalan remaa. :emudian kembali kepada permasalahan awal, yang menyebabkan teradinya permasalahan yang timbul dikalangan remaa dapat kita !ermati, adapun yang biasa adi titik awal teradinya permasalahan di kalangan remaa adalah sebagai berikut 'M ; $. :eluarga " terutama bapak dan ibu) gagal melaksanakan perannya sebagai pembentuk kepribadian yang utama dan pertama, melalui pemberian kasih sayang, rasa aman dan kehangatan. 9. :omunikasi antara orang tua dan anak yang tidak sehat. Banyak sekali remaa yang menarik diri dari keluarganya, karena ketidaktahuan orang tua bagaimana !ara mendengar !erita anak tanpa memberikan penilaian, kritik atau nasihat.
#ara mengasuh dan mandidik yang kurang tepat. *iantaranya ; $. Sangat melindungi atau memanakan anak bahkan ketika anak berbuat salah 9. 8anya memberikan kepuasan materi0lahiriah '. Sangat menguasai anak "otoriter) dan memperlakukan anak dengan keras 2rang tua materialistik0!inta harta berlebihan sehingga mengabaikkan nilai-nilai agama..:eadaan ini menyebabkan remaa menyandarkan kegundahan hatinya pada orang yang kurang bertanggung awab. ?emaa ini akan menadi remaa yang hedonis "hidup hura-hura, yang panting senang dan menghalalkan segala !ara). #ontoh kasus remaa putri yang menadi pela!ur, karena kosong rohani dan tidak memiliki moral. engaruh merusak dari luar rumah ditambah dengan hubungan yang tidak harmonis dengan orang tua, menyebabkan remaa menadi berperan ganda. Ada sebagian orang tua yang tidak tahu atau tidak mau tahu kalau anak gadisnya telah menadi penaa seks "baik yang gratis, murahan maupun yang tarif tinggi). Sebagian orang tua lain tidak tahu kalau anak lelakinya telah terbiasa melakukan hubungan seks sebelum nikah, menadi pembunuh, pen!url atau preman. +ereka hanya tahu anaknya adalah anak manis di rumah. Anak yang waib untuk taat dan patuh tanpa penelasan 5M .
B. engaruh Televisi terhadap embentukan +ental ?emaa :emudian yang menadi masalah, mengapa kekerasan menadi menu pilihan yang ditayangkan di TVN Tak bisa dipungkiri, persaingan penyelenggara siaran di layar ka!a dalam memperebutkan kue iklan yang makin terbatas sangatlah ketat. *emikian pula dengan pengiklanan suatu mata a!ara. *engan durasi terbatas, kail yang dilemparkan ke pemirsa harus bisa menohok langsung ke benak. :alau rain memperhatikan iklan !uplikan tayangan film, tentu unsur seks dan kekerasan itu besar porsinya. Apalagi dalam film laga yang memang menual seputar kekerasan. Ambil !ontoh sinetron seri / manusia harimau. :ekerasan digunakan dalam berbagai !ara dalam promosi sebagai pengait untuk menarik pemirsa agar menonton program itu. Seorang psikolog sosial mengamati, enis film-film laga kepahlawanan "hero) selalu menarik perhatian 6M. *i 1ndonesia belum ada penelitian mengenai pengaruh tayangan kekerasan terhadap perilaku anak. 1ni tentu membuat semakin sulit untuk mengatakan bahwa tayangan televisi berpengaruh terhadap perilaku anak. Sementara, meski masih simpang siur, peneliti di luar sudah menyimpulkan ada korelasi - untuk tidak menyebut penyebab - antara tayangan kekerasan dengan perilaku anak. Sebuah survai pernah dilakukan #hristian S!ien!e +onitor "#S+) tahun $%%< terhadap $.97% orang tua yang memiliki anak umur 9 - $/ tahun
8asil penelitian *r. Brandon #enterwall dari 3niversitas Gashington memperkuat survai itu. 1a men!ari hubungan statistik antara meningkatnya tingkat keahatan yang berbentuk kekerasan dengan masuknya TV di tiga negara ":anada, Amerika, dan Afrika Selatan). #enterwall kemudian menelaskan, TV tidak langsung berdampak pada orang-orang dewasa pelaku pembunuhan, tetapi pengaruhnya sedikit demi sedikit tertanam pada si pelaku seak mereka masih anak-anak. *engan begitu ada tiga tahap kekerasan yang terekam dalam penelitian; awalnya meningkatnya kekerasan di antara anak-anak, beberapa tahun kemudian meningkatnya kekerasan di antara remaa, dan pada tahun-tahun akhir penelitian di mana taraf keahatan meningkat se!ara berarti yakni keahatan pembunuhan oleh orang dewasa. +enurut psikolog dari 3niversitas Stanford, Albert Bandura, respons agresif bukan turunan, tetapi terbentuk dari pengalaman. Ada permainan yang dapat memi!u agresi. 2rang belaar tidak menyukai dan menyerang tipe individu tertentu melalui pengalaman atau pertemuan langsung yang tidak menyenangkan./M Tapi, perlu kita pertanyakan benarkah agresivitas anak-anak teradi hanya karena tayangan kekerasan di layar ka!a saaN. ada dasarnya setiap manusia itu mempunyai sifat agresif seak lahir, ungkap CawHia. Sifat ini berguna dalam bertahan hidup. Tanpa agresivitas, anak tidak akan bereaksi ika mendapat rangsangan yang mengan!amnya. Tetapi, tanpa pengarahan yang baik, sifat itu bisa merusak. Ada yang melihat, proses dari sekadar tontonan sampai menadi perilaku perlu waktu yang !ukup panang. amun, yang merepotkan bila tontonan kekerasan adi suguhan sehari-hari, sehingga menadi hal yang biasa, apalagi lingkungan sekitar uga mendukung. Sedangkan ?on Solby dari 3niversitas 8arvard se!ara terin!i menelaskan, ada empat ma!am dampak kekerasan dalam televisi terhadap perkembangan kepribadian anak. ertama, dampak agresor di mana sifat ahat dari anak semakin meningkat( kedua, dampak korban di mana anak menadi penakut dan semakin sulit memper!ayai orang lain( ketiga, dampak pemerhati, di sini anak menadi makin kurang peduli terhadap kesulitan orang lain( keempat, dampak nafsu dengan meningkatnya keinginan anak untuk melihat atau melakukan kekerasan dalam mengatasi setiap persoalan. B3:A hal aneh, melihat anak-anak ke!il mondar-mandir ke warung di sekitar rumah mereka. amun, !obalah perhatikan lebih eli, ada hal berbeda yang dibeli anak-anak sekarang. *ulu, anak-anak hanya aan permen, kue atau kerupuk. :ini, selain makanan ke!il, mereka men!ari kemasan sa!het berisi el, seenis minyak rambut untuk membentuk tatanan rambut. *engan el seharga ?p 677,77 per sa!het, mereka bergaya rapi laiknya remaa puber. 8ari ini rambut dibelah tengah, besok belah pinggir, lusa giliran ambul bertengger di kepala mereka.
>el rambut termasuk barang laris dan paling di!ari anak-anak tetangga kami, tutur y. =uti "'<), pemilik sebuah warung di erumahan Bumi Asri +ekar ?ahayu :opo, :abupaten Bandung. :arena laris itulah, =uti tidak pernah lupa menyediakan alat ke!antikan para pria tersebut. Oaman yang berubah, mudah sekali dilihat lewat penampilan anak-anak usia sekolah dasar di berbagai kesempatan. Seorang ibu berkerut menyaksikan gadis-gadis !ilik usia kelas 6 atau < sekolah dasar tampil dengan dandanan wanita dewasa. +emakai sepatu hak tinggi, dengan syal di leher mereka. +ereka pun ber-ha ha hi hi dengan temannya yang uga berpenampilan sama di sebuah lembaga bimbingan belaar.&M ?upanya, bukan hanya remaa dan dewasa saa yang sangat sadar akan penampilannya. Anak-anak usia sekolah dasar pun kini membenahi penampilan mereka. Salon, kini bukan lagi hanya milik remaa putri. Anak S*, putra dan putri sudah menadikan salon sebagai rumah ke!antikan mereka. Awal bulan lalu, misalnya serombongan anak lelaki usia sekolah dasar datang ke sebuah salon di bilangan +argahayu. Ada !at rambutN tanya seorang anak yang tampaknya merupakan pimpinan rombongan. :alau kita perhatikan Anak Berpenampilan *ewasa 4fek ergeseran ilai dan Budayayang terdapat dalam televisi, B3:A hal aneh, melihat anak-anak ke!il mondar-mandir ke warung di sekitar rumah mereka. amun, !obalah perhatikan lebih eli, ada hal berbeda yang dibeli anak-anak sekarang. *ulu, anak-anak hanya aan permen, kue atau kerupuk. :ini, selain makanan ke!il, mereka men!ari kemasan sa!het berisi el, seenis minyak rambut untuk membentuk tatanan rambut. *engan el seharga ?p 677,77 per sa!het, mereka bergaya rapi laiknya remaa puber. 8ari ini rambut dibelah tengah, besok belah pinggir, lusa giliran ambul bertengger di kepala mereka. >el rambut termasuk barang laris dan paling di!ari anak-anak tetangga kami, tutur y. =uti "'<), pemilik sebuah warung di erumahan Bumi Asri +ekar ?ahayu :opo, :abupaten Bandung. :arena laris itulah, =uti tidak pernah lupa menyediakan alat ke!antikan para pria tersebut. Oaman yang berubah, mudah sekali dilihat lewat penampilan anak-anak usia sekolah dasar di berbagai kesempatan. Seorang ibu berkerut menyaksikan gadis-gadis !ilik usia kelas 6 atau < sekolah dasar tampil dengan dandanan wanita dewasa. +emakai sepatu hak tinggi, dengan syal di leher mereka. +ereka pun ber-ha ha hi hi dengan temannya yang uga berpenampilan sama di sebuah lembaga bimbingan belaar%M. ?upanya, bukan hanya remaa dan dewasa saa yang sangat sadar akan penampilannya. Anak-anak usia sekolah dasar pun kini membenahi penampilan mereka. Salon, kini bukan lagi hanya milik remaa putri. Anak S*, putra dan putri sudah menadikan salon sebagai rumah ke!antikan mereka. Awal bulan lalu, misalnya serombongan anak lelaki usia sekolah dasar datang ke sebuah salon di bilangan +argahayu. Ada !at rambutN tanya seorang anak yang tampaknya merupakan pimpinan rombongan.
*ari sini dapat kita simpulkan bahwa televisi memberikan pengaruh pada anak dari siaran-siaran yang ditayangkannya, baik itu yang sifatnya edukatif atau yang bersifat doktrin dan Apresiatif.
#. eran 2rang Tua dalam *unia ertelivisian bagi Anak *ari berbagai kemungkinan masalah yang bisa timbul, tentu peran orang tua tidak bisa diabaikan. Sikap orang tua terhadap TV akan mempengaruhi perilaku anak. +aka sebaiknya orang tua lebih dulu membuat batasan pada dirinya sebelum menentukan batasan bagi anak-anaknya. Biasanya, di kala lelah atau bosan dengan kegiatan rumah, orang tua suka menonton TV. Tetapi kalau itu tidak dilakukan dengan rutin, artinya Anda bisa melakukan kegiatan lain kalau sedang enuh, anak akan tahu ada banyak !ara beraktivitas selain menonton TV. 3sahakan TV hanya menadi bagian ke!il dari keseimbangan hidup anak. =ang penting, anak-anak perlu punya !ukup waktu untuk bermain bersama teman-teman dan mainannya, untuk memba!a !erita dan istirahat, beralan-alan dan menikmati makan bersama keluarga. Sebenarnya, umumnya anakanak senang belaar dengan melakukan berbagai hal, baik sendiri maupun bersama orang tuanya. 8al penting kedua adalah mengikutsertakan anak dalam membuat batasan. Tetapkan apa, kapan, dan seberapa banyak a!ara TV yang ditonton. Tuuannya, agar anak menadikan kegiatan menonton TV hanya sebagai pilihan, bukan kebiasaan. 1a menonton hanya bila perlu. 3ntuk itu video kaset bisa berguna, rekam a!ara yang Anda sukai lalu tonton kembali bersama-sama pada saat yang sudah ditentukan. #ara ini akan membatasi, karena anak hanya menyaksikan apa yang ada di rekaman itu. +asalah enis program yang ditonton sangat penting dipertimbangkan sebab itu menyangkut masalah kekerasan, adegan seks, dan bahasa kotor yang kerap mun!ul dalam suatu a!ara. :adang ada a!ara yang bagus karena memberi pesan tertentu, tetapi di dalamnya ada bahasa yang kurang sopan, atau adegan - seperti pa!aran, rayuan - yang kurang !o!ok untuk anak-anak. +aka sebaiknya orang tua tahu isi a!ara yang akan ditonton anak. 3sia anak dan kedewasaan mereka harus adi pertimbangan. *alam hal seks, orang tua sebaiknya bisa memberi penelasan sesuai usia, kalau ketika sedang menonton dengan anak-anak tiba-tiba nyelonong adegan saru. $7M +asalah bahasa pun perlu diperhatikan agar anak tahu mengapa suatu kata kurang sopan untuk ditiru. 2rang tua bisa menelaskannya sebagai ungkapan untuk keadaan khusus, terutama di TV untuk men!apai efek tertentu. :apan dan berapa lama anak boleh menonton TV, semua itu tergantung pada !ara sebuah keluarga menghabiskan waktu mereka bersama. Bisa saa di waktu santai sehabis makan malam bersama, atau ustru sore hari. Anak yang sudah bersekolah harus dibatasi, misalnya hanya boleh menonton setelah mengerakan semua ?. Berapa amN +enurut >ane +urphy dan :aren Tu!ker - produser a!ara TV anak-anak dan
penulis - sebaiknya tidak lebih dari dua am sehari, itu termasuk main komputer dan video game. 3ntuk anak yang belum bersekolah atau sering ditinggal orang tuanya di rumah, porsinya mungkin bisa sedikit lebih banyak$$M. +emberikan batasan apa, kapan, dan seberapa banyak menonton a!ara TV uga akan mengaarkan pada anak bahwa mereka harus memilih "a!ara yang paling digemari), menghargai waktu dan pilihan, serta menaga keseimbangan kebutuhan mereka. Bayangkan, bila dalam sehari disuguhkan $9/ adegan kekerasan, berapa yang akan diterima dalam seminggu, sebulan, atau setahunN +ungkinkah akhirnya si anak merasa, memang tidak apa-apa memukul dan menganiaya orang lainN 8asil survai berikut bisa memberikan gambaran. ?ata-rata orang Amerika menonton TV selama 96 - '7 am per minggu. *alam penelitian yang melibatkan $77.777 orang sebagai subek disimpulkan, ada bukti kuat hubungan antara perilaku agresif dan melihat tayangan TV yang bermuatan kekerasan dalam waktu lama "ekstensif). Banyak anak begitu betah menghabiskan waktu beram-am di depan TV. +enurut mereka, televisi adalah !ara terbaik untuk menyingkirkan perasaan tertekan, atau untuk men!oba lari dari perasaan itu, kata +ark 1 Singer, guru besar di +andel S!hool of Applied So!ial S!ien!es yang meneliti 9.955 anak sekolah yang berumur & - $5 tahun di ortheast 2hio, AS. +alah menurut maalah TV Duide, sekitar /7F anak yang menonton TV menyatakan, nonton TV hanya sebagai pelarian. 8anya $ dari $7 pemirsa yang mengatakan TV untuk olah intelektual. +asalah enis program yang ditonton sangat penting dipertimbangkan sebab itu menyangkut masalah kekerasan, adegan seks, dan bahasa kotor yang kerap mun!ul dalam suatu a!ara. :adang ada a!ara yang bagus karena memberi pesan tertentu, tetapi di dalamnya ada bahasa yang kurang sopan, atau adegan - seperti pa!aran, rayuan - yang kurang !o!ok untuk anak-anak. +aka sebaiknya orang tua tahu isi a!ara yang akan ditonton anak. 3sia anak dan kedewasaan mereka harus adi pertimbangan. *alam hal seks, orang tua sebaiknya bisa memberi penelasan sesuai usia, kalau ketika sedang menonton dengan anak-anak tiba-tiba nyelonong adegan saru. $9M +asalah bahasa pun perlu diperhatikan agar anak tahu mengapa suatu kata kurang sopan untuk ditiru. 2rang tua bisa menelaskannya sebagai ungkapan untuk keadaan khusus, terutama di TV untuk men!apai efek tertentu. :apan dan berapa lama anak boleh menonton TV, semua itu tergantung pada !ara sebuah keluarga menghabiskan waktu mereka bersama. Bisa saa di waktu santai sehabis makan malam bersama, atau ustru sore hari. Anak yang sudah bersekolah harus dibatasi, misalnya hanya boleh menonton setelah mengerakan semua ?. Berapa amN +enurut >ane +urphy dan :aren Tu!ker - produser a!ara TV anak-anak dan penulis - sebaiknya tidak lebih dari dua am sehari, itu termasuk main komputer dan video game. 3ntuk
anak yang belum bersekolah atau sering ditinggal orang tuanya di rumah, porsinya mungkin bisa sedikit lebih banyak. Agaknya, setelah reHim represif Soeharto tumbang, pemimpin yang berkuasa kemudian !enderung tak mau gegabah mengganggu terlalu dalam kehidupan pers. amun, di tengah menulangnya kebebasan pers yang saat ini berhasil dike!ap masyarakat, ternyata berbagai dampak negatif dari kebebasan itu sendiri mulai dirasakan. 1ndustrialisasi dan komersialisasi pers yang menumbuhkan persaingan ketat membuat sebagian media massa tergiring berorientasi pada sebesar-besarnya profit tanpa banyak memedulikan dampaknya.$'M +emberikan batasan apa, kapan, dan seberapa banyak menonton a!ara TV uga akan mengaarkan pada anak bahwa mereka harus memilih "a!ara yang paling digemari), menghargai waktu dan pilihan, serta menaga keseimbangan kebutuhan mereka. $5M :apan dan berapa lama anak boleh menonton TV, semua itu tergantung pada !ara sebuah keluarga menghabiskan waktu mereka bersama. Bisa saa di waktu santai sehabis makan malam bersama, atau ustru sore hari. :ekerasan memang sulit dipisahkan dari industri hiburan. Sama sulitnya ika harus men!ari siapa yang harus disalahkan terhadap masuknya tayangan kekerasan dalam industri hiburan. :ita akan terebak dalam lingkaran setan antara produser, pengelola TV, sutradara, pengiklan, maupun penonton sendiri. Sementara menangkap setannya lebih sulit, tindakan yang bisa kita lakukan adalah meminimalkan pengaruh tersebut, khususnya terhadap anak-anak. :un!inya, mulai dari lingkungan keluarga Tindakan yang tepat adalah tindakan proaktif bukan tindakan reaktif. 8al-hal di bawah ini adalah manifestasi dari tindakan yang proaktif dalam menyikapi era pertelevisian $M ; $. Berpikirlah positif terhadap kehadiran TV "sebagai media audio visual) yang notabene berfungsi di samping sebagai media hiburan, uga diharapkan hadir sebagai media pendidikan. 2ptimalkan kehadiran TV sebagai sumber belaar se!ara selektif tanpa harus meninggalkan unsur hiburannya. 9. TV yang dinilai sudah !ukup banyak menampilkan unsur pendidikan dalam tayangannya perlu lebih diberdayakan. Setiap stasiun TV harus segera dibebaskan untuk menayangkan iklan dalam batas-batas yang dapat ditolerir. 8al ini penting untuk segera diwuudkan agar TV memiliki sumber dana yang memadai dalam rangka menunang kreativitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Saian a!ara bernuansa pendidikan yang dikemas dalam hiburan yang menarik perlu banyak diproduksi. *engan demikian ke!enderungan bertambah banyaknya pemirsa TV egri yang berpaling ke TV Swasta dapat di!egah. *i masa-masa yang akan datang TV diharapkan mampu bersaing se!ara sehat dengan TV swasta. TV egri uga dituntut mampu menadi pelopor dalam memproduk tayangan yang berkualitas sekaligus menghibur dan layak ual "marketable).
'. ihak pengelola Televisi Swasta hendaknya menyadari betui keberadaan televisi yang dikelolanya sebagai televisi independen "1ndependent Television) yang dituntut menyuguhkan tayangan se!ara. proporsional. :e!enderungan menempatkan diri sebagai televisi komersial "#ommer!ial television Broad!ast) harus segera dibenahi karena elas-elas merampas hak pemirsa untuk mendapatkan tayangan yang sehat dan mendidik. 5.
Aaklah anak-anak dan para remaa untuk mendiskusikan a!ara-a!ara tertentu yang digemari
mereka tetapi berpotensi membawa dampak negatif. *iskusi-diskusi sema!am itu bermanfaat untuk meningkatkan daya apresiasinya. ara guru dalam enang endidikan *asar dan +enengah dapat mengangkat isu-isu aktual yang berkaitan dengan tayangan TV dalam proses pembelaaran di kelas. 8al ini sangat efektif dilakukan apabila dikaitkan dengan mata pelaaran tertentu yang kental dengan nuansa nilai seperti : dan endidikan Agama. enggunan metoda yang relevan "seperti diskusi, peme!ahan masalah dan V#T) akan mampu menumbuhkan daya nalar siswa dan membentuk filter diri dalam respon pengaruh eksternal dari tayangan TV.
&A& V PENUTUP A. :esimpulan
Berdasarkan kaian sebagaimana di uraikan di atas penulisan menyimpulkan halIhal yang berkaitan dengan penyelesaian permasalahan sebagai berikut $. *ari sekian banyak tayangan yang disaikan televisi, kebanyakan dapat mempengaruhi sikap penontonnya setelah atau pada saat melihat tayangan televisi. Sehingga hal ini baik se!ara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi akhlak penontonnya baik pengaruh yang positif maupun pengaruh yang negatif. 9. Tayangan televisi yang menyaikan a!ara hiburan atau a!ara bernuansa kekerasan maka biasanya anak-anak !enderung menyukai tayangan tersebut karena apa yang ditonton di tayangan televisi biasanya anak !enderung akan menirunya sehingga takut akan merusak akhlak anak. B. SaranI saran $. ilihlah program a!ara televisi yang memang benar I benar bermanfaat bagi seluruh keluarga 9. Dunakan televisi yang ada hanya sebagai media untuk mendapatkan informasi penting seperti !erita '. Tentukan dan bedakan waktu menonton televisi bagi anak I anak yang belum dan sudah dewasa 5. Batasi waktu menonton televisi untuk anak I anak 6. Alihkan perhatian dan kegemaran anak I anak dalam keluarga dari ke!anduan menyaksikan seluruh a!ara televisi yang di saikan di setiap harinya kepada bentuk I bentuk kegiatan dan kesenangan baru yang positif seperti memba!a dan mempelaari al-@urKan dan hadits, memba!a koran, memba!a buku dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
+aalah +ingguan Tempo, edisi &-$5 >anuari 977$ +aalah mingguan Corum :eadilan o. 55, $$ Cebruari 977$ ashih J3lwan, *?. Abdullah. edoman endidikan Anak *alam 1slam. Semarang, #V Asy Syifa, $%&$. SaPabah, +arHuki 3sman. Seks dan :ita. >akarta; Dema 1nsani ress, $%%/. 8afiHh , Abdul ,+uhammad ur, +endidik Anak Bersama ?asulullah, Bandung; Al Bayan, $%%/.
>amaludin, +uhammad, S. si "sikolog olda Sulut), +embantu Anak Tumbuh +enadi *ewasa"makalah). $%%& *r. :untowiiyo, *inamika Searah 3mat 1slam 1ndonesia, ">okakarta ; ustaka elaar ; $%%5). *r. +uhammad al-Huhaili, +en!iptakan ?emaa *ambaan Allah, "Bandung, T +iHan ustaka 9775). *r. Abu Bakar Ahmad asyyid, :epada ara endidik +uslim " >akarta, Dema 1nsani ress, $%%5) :oentaraningkrat, :ebudayaan, +entalitas, *an embangunan ">akarta; T Dramedia, $%/5), hal. $''