LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN FRAKTURE CLAVICULA A. Pengertian
Fraktur klavikula (tulang kolar) merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau proksimal klavikula. ulang merupakan alat penopang dan sebagai pelindung pada tubuh. anpa tulang tubuh tidak tidak akan akan tegak tegak berdir berdiri. i. Fungsi Fungsi tulang tulang dapat dapat diklas diklasifi ifikas kasika ikan n sebagai sebagai aspek aspek mekani mekanikal kal maupun aspek fisiologikal. !ari aspek mekanikal" tulang membina rangka tubuh badan dan memberikan sokongan yang kokoh terhadap tubuh. #edangkan dari dari aspek fisiologikal tulang melindungi organ$organ dalam seperti jantung" paru$paru dan lainnya. ulang juga menghasilkan sel darah merah" sel darah putih dan plasma. plasma. #elain #elain itu tulang sebagai tempat penyimpanan penyimpanan kalsium" kalsium" fosfat" dan garam magnesium. amun karena tulang bersifat relatif rapuh" pada keadaan tertentu tulang dapat mengalami patah" sehingga menyebabkan gangguan fungsi tulang terutama pada pergerakan. &atah tulang atau fraktur merupakan hilangnya kontinuitas tulang yang umumnya disebabkan oleh tekanan. &eristi'a ini dapat terjadi karena . &eristi'a trauma tunggal. &atah tulang pada peristi'a ini biasanya dikarenakan oleh kekuatan yang tiba$tiba berlebihan dapat berupa pemukulan" penekukan" pemuntiran ataupun penarikan. *. ekanan yang berulang$ulang. ekanan yang berulang$ulang dapat menimbulkan keretakan. #ebagai contoh seorang pelari yang menempuh jarak jauh dapat mengalami mengalami retak retak tulang tulang pada daerah tibia" tibia" fibula maupun maupun metatarsal. +. Fraktur patologik. &ada peristi'a ini tulang mengalami patah oleh tekanan yang normal dikarenakan tulang tersebut lemah atau rapuh. ,isa disebabkan oleh penyakit tertentu" misalnya tumor. ,anyak sekali kasus patah tulang yang terjadi dan berbeda$beda pada daerah patah tulang tersebut. &ada kasus ini akan dibahas mengenai patah tulang bagian klavikula .
B. Etiologi Faktr Cla!i"la
-lavicula membantu mengangkat bahu ke atas" ke luar" dan ke belakang thora. /aka bila klavik klavikula ula patah" patah" pasien pasien akan akan terlih terlihat at dalam dalam posisi posisi melind melindung ungi$ba i$bahu hu jatuh jatuh ke ba'ah ba'ah dan mengimobilisasi lengan untuk menghindari gerakan bahu. /enurut sejarah fraktur pada klavikula merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh dengan posisi lengan terputartertarik keluar (outstreched hand) dimana trauma dilanjutkan dari pergelangan tangan sampai klavikula" namun baru$baru ini telah diungkapkan bah'a sebenarnya mekanisme secara umum patah tulang klavikula adalah hantaman langsung ke bahu atau adanya tekanan yang keras ke bahu akibat jatuh atau terkena pukulan benda keras. !ata ini dikemukankan oleh o'ak et a"l ord1vist dan &eterson. &atah tulang klavikula karena jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar (outstreched hand) hanya 2% terjadi pada kasus" sedangkan yang lainnya karena trauma bahu. 3asus patah tulang ini ditemukan sekitar 40% adalah hasil dari trauma dari kecelakaan lalu lintas. 3asus patah tulang klavikula termasuk kasus yang paling sering dijumpai. &ada anak$anak sekitar 052 % dari semua kejadian patah tulang" sedangkan pada orang de'asa sekitar *"256 %.
C. Pato#i$iologi
3lavikula adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan selama perkembangan embrio minggu ke$6 dan 2. ulang klavikula" tulang humerus bagian proksimal dan tulang skapula bersama$sama membentuk bahu. ulang klavikula juga membentuk hubungan antara anggota badan atas dan hora. ulang ini membantu mengangkat bahu ke atas" ke luar" dan ke belaka belakang ng thora thora.. &ada &ada bagian bagian proksi proksimal mal tulang tulang clavik clavikula ula bergab bergabung ung dengan dengan sternu sternum m disebut sebagai sambungan sternoclavicular (#-). &ada bagian distal klavikula bergabung dengan acromion dari skapula membentuk sambungan acromioclavicular (7-). &atah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang klavikula adalah adalah tulang tulang yang yang terlet terletak ak diba'a diba'ak k kulit kulit (subcu (subcutan taneus eus)) dan tempat tempatnya nya relati relatiff di depan. depan. 3arena posisinya yang teletak diba'ah kulit maka tulang ini sangat ra'an sekali untuk patah. &atah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman yang keras ke
*
bahu. nergi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur.
D. Kla$i#ika$i
3lasifikasi patah tulang secara umum adalah $ Fraktur lengkap 7dalah 7dalah patah atau diskontinu diskontinuitas itas jaringan tulang yang luas sehingga tulang terbagi menjadi dua bagian dan garis patahnya menyeberang dari satu sisi ke sisi lain. $ Fraktur tidak lengkap 7dalah patah atau diskontinuitas jaringan tulang dengan garis patah tidak menyeberang" sehingga tidak mengenai korteks (masih ada korteks yang utuh). /enurut ,lack dan /atassarin (99+) yaitu fraktur berdasarkan hubungan dengan dunia luar" meliputi $ Fraktur tertutup yaitu fraktur tanpa adanya komplikasi" kulit masih utuh" tulang tidak menonjol malalui kulit. $ Fraktur terbuka yaitu fraktur yang merusak jaringan kulit" karena adanya hubungan dengan lingkungan luar" maka fraktur terbuka potensial terjadi infeksi.
Lokasi patah tulang pada klavikula diklasifikasikan menurut !r. FL 7llman tahun 924 dan dimodi dimodifik fikasi asi oleh oleh eer eer pada pada tahun tahun 928" 928" yang yang membag membagii patah patah tulang tulang klavik klavikula ula menjad menjadii + kelompok. . 3elompok patah tulang pada sepertiga tengah tulang klavikula (insidensi kejadian 46$80%). $ &ada daerah ini tulang lemah dan tipis. $ :mumnya terjadi pada pasien yang muda. *. 3elompok * patah tulang klavikula pada sepertiga distal (6$*6%). erbagi menjadi + tipe berdasarkan lokasi ligament coracoclavicular yakni (yakni" conoid dan trape;oid). $ ipe . &atah tulang secara umum pada daerah distal tanpa adanya perpindahan tulang maupun ganguan ligament coracoclevicular. $ ipe * 7. Fraktur tidak stabil dan terjadi perpindahan tulang" dan ligament coracoclavicular masih melekat pada fragmen. +
$ ipe * ,. erjadi erjadi ganguan ligament. #alah satunya terkoyak ataupun kedua$duanya. $ ipe +. &atah tulang yang pada bagian distal clavikula yang melibatkan 7- joint. $ ipe <. Ligament tetap utuk melekat pata perioteum" sedangkan fragmen proksimal berpindah keatas. $ ipe 6. &atah tulang kalvikula terpecah menjadi beberapa fragmen. +. 3elompok + patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (6%) &ada kejadian ini biasanya berhubungan b erhubungan dengan cidera neurovaskuler. . =ambaran 3linis =ambaran klinis pada patah tulang klavikula biasanya penderita datang dengan keluhan jatuh atau trauma. &asien merasakan rasa sakit bahu dan diperparah dengan setiap gerakan lengan. &ada pemeriksaan fisik pasien akan terasa nyeri tekan pada daerah fraktur dan kadang$kadang terdengar terdengar krepitasi pada setiap setiap gerakan. gerakan. !apat juga terlihat terlihat kulit yang menonjol akibat desakan dari fragmen patah tulang. &embengkakan lokal akan terlihat disertai perubahan 'arna lokal pada kulit sebagai akibat trauma dan gangguan gang guan sirkulasi yang mengikuti fraktur. :ntuk memperjelas dan menegakkan diagnosis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah $ &emeriksaan rontgen :ntuk menentukan lokasi" luas dan jenis fraktur. $ #can #can tulang" tulang" -$ -$scan scan />? />? /emper /emperlih lihatk atkan an frakur frakur dan mengid mengidenti entifik fikasi asikan kan kerusa kerusakan kan jaringan lunak.
F. Penanganan
ujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi normalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi. /odifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini" menarik bahu ke belakang" dan mempertahankan dalam posisi ini. ,ila dipergunakan strap klavikula" ketiak harus harus diberi diberi bantal bantalan an yang yang memadai memadai untuk untuk menceg mencegah ah cedera cedera kompre kompresi si terhad terhadap ap pleksu pleksuss brakhialis dan arteri aksilaris. &eredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau. Fraktur + distal klavikula tanpa pergeseran dan terpotongnya ligamen dapat ditangani dengan sling dan pembatasan gerakan lengan. ,ila fraktur + distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular" akan terjadi pergeseran" yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna.
<
&ada prinsipnya penangan patah tulang klavikula adalah untuk mencapai penyembuhan tulang dengan minimum tingkat morbiditas" hilangnya fungsi" dan sisa kelainan bentuk. 3ebanyakan patah tulang klavikula telah berhasil ditangani dengan metode tanpa operasi. &era'atan nonoperative dengan cara mengurangi gerakan di daerah patah tulang. ujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi normalnya no rmalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi. /odifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula dapat digunakan untuk mereduksi fraktur ini" menarik bahu ke belakang" dan mempertahankan dalam posisi ini. ,ila dipergunakan strap klavikula" ketiak harus diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus brakhialis dan arteri aksilaris. &eredaran darah dan saraf kedua lengan harus dipantau. Fraktur + distal klavik klavikula ula tanpa tanpa perges pergesera eran n dan terpot terpotongn ongnya ya ligam ligamen en dapat dapat ditang ditangani ani dengan dengan sling sling dan pembatasan gerakan lengan. ,ila fraktur + distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular" akan terjadi pergeseran" yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna. #elama imobilisasi pasien diperkenankan melakukan latihan gerakan tapi harus menghindari aktivitas yang berat. indak lanjut pera'atan dilakukan dengan pemantauan yang dijad'alkan hingga * minggu setelah cedera untuk menilai gejala klinis dan kemudian setiap * hingga + minggu sampai pasien tanpa gejala klinis. &emeriksaan foto rontgen tidak perlu selama proses pera'atan" tetapi akan lebih baik dilakukan pada saat proses penyatuan tulang yang biasanya dapat dilihat pada minggu ke < sampai minggu ke 2 (pada saat fase remodeling pada proses penyembuhan tulang). anda klinis penyatuan tulang adalah berkurangnya rasa sakit atau rasa sakit hilang" dapat melakukan gerakan bahu secara penuh" dan kekuatan kembali normal. idakan pembedahan dapat dilakukan apabila terjadi hal$hal berikut $ Fraktur terbuka. $ erdapat cedera neurovaskuler. $ Fraktur comminuted. $ ulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih. $ >asa sakit karena gagal penyambungan (nonunion). $ /asalah kosmetik" karena posisi penyatuan tulang tidak semestinya (malunion).
6
&emberian obat pada kasus patah tulang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri. @bat$ obat yang dapat digunakan adalah obat kategori analgesik antiinflamasi seperti acetaminophen dan codeine dapat juga obat golongan #7?!s seperti ibuprofen. =. &rognosis &atah tulang akan sembuh dengan baik jika dilakukan tindakan operative.
H. Ko%&lika$i
3omplikasi akut $ -edera pembuluh darah $ &neumouthora $ Aaemothora 3omplikasi lambat $ /al union proses penyembuhan tulang berjalan normal terjadi dalam 'aktu semestinya" namun tidak dengan bentuk aslinya atau abnormal. $ on union kegagalan penyambungan tulang setelah < sampai 2 bulan 3omplikasi fraktur klavikula meliputi trauma saraf pada pleksus brakhialis" cedera vena atau arteria subklavia akibat frakmen tulang" dan malunion (penyimpangan penyatuan). /alunion merupakan masalah kosmetik bila pasien memakai baju dengan leher rendah.
2
Kon$e& a$'an ke&era(atan
pengkajian &engkajian pada klien fraktur menurut !oengoes" (*000) diperoleh data sebagai berikut 7ktivitas (istirahat) anda anda 3eterbatasa 3eterbatasan n kehilangan kehilangan fungsi pada bagian yang terkena (mungkin (mungkin segera fraktur itu sendiri atau terjadi secara sekunder dari pembengkakan jaringan nyeri)
#irkulasi anda anda Aipert Aipertens ensii (kadan (kadang$k g$kadan adang g terlih terlihat at sebaga sebagaii respon respon terhada terhadap p nyeri) nyeri) atau atau hipote hipotensi nsi ( kehilangan darah)" takikardia ( respon stress" hipovolemia)" penurunan tidak ada nadi pada bagian distal yang cedera pengisian kapiler lambat" pucat pada bagian yang terkena pembengkakan jaringan atau massa hepatoma pada sisi cedera.
eurosensori =ejala Ailang sensasi" spasme otot" kebas kesemutan (panastesis) anda !eformitas lokal" angulasi abnormal" pemendekan" rotasi" krepitasi" spasme otot" terlihat kelemahan hilang fungsi" agitasi (mungkin berhubungan dengan nyeri atau trauma)
yeri kenyamanan =ejala =ejala yeri yeri berat berat tiba$t tiba$tiba iba pada saat saat cedera cedera (mungk (mungkin in terlok terlokali alisas sasii pada pada area area jaring jaringan an kerusakan tulang dapat berkurang pada imobilisasi B tidak ada nyeri akibat kerusakan saraf" spasme kram otot (setelah imobilisasi)
3eamanan anda anda Laserasi kulit" avulse jaringan" perubahan 'arna" pendarahan" pembengkakan local (dapat meningkat secara bertahap atau tiba$tiba) &enyuluhan =ejala Lingkungan cedera Diagno$a Ke&era(atan
. yeri berhubungan berhubungan dengan dengan terputusny terputusnyaa jaringan tulang" tulang" gerakan gerakan fragmen fragmen tulang" tulang" edema dan cedera pada jaringan" alat traksiimmobilisasi" stress" ansietas 4
*. ?ntolerans ?ntoleransii aktivitas aktivitas berhubungan berhubungan dengan dengan dispnea" dispnea" kelemahankele kelemahankeletihan tihan"" ketidak edekuatan edekuatan oksigenasi" ansietas" dan gangguan pola tidur. +. 3eru 3erusa saka kan n inte integr grit itas as kulit kulit berh berhub ubung ungan an denga dengan n tekan tekanan an"" peruba perubaha han n stat status us meta metabol bolik ik"" kerus kerusak akan an sirk sirkul ulas asii dan penur penurun unan an sens sensas asii dibu dibukt ktik ikan an oleh oleh terd terdap apat at luka luka ulse ulsera rasi si"" kelemahan" penurunan berat badan" turgor kulit buruk" terdapat jaringan nekrotik. <. Aamb Aambat atan an mobi mobili lita tass fisi fisik k berh berhub ubun unga gan n deng dengan an nyer nyeri ike keti tida dak k nyam nyaman anan an"" keru kerusa saka kan n muskuloskletal" terapi pembatasan aktivitas" dan penurunan kekuatantahanan. 6. >isiko >isiko infeksi infeksi berhubungan berhubungan dengan stasis stasis cairan cairan tubuh" respons respons inflam inflamasi asi tertekan" tertekan" prosedur prosedur invasif dan jalur penusukkan" lukakerusakan kulit" insisi pembedahan. 2. 3urang 3urang pengetahua pengetahuan n tantan tantang g kondis kondisi" i" progno prognosis sis dan kebutuh kebutuhan an pengoba pengobatan tan berhubung berhubungan an dengan keterbatasan kognitif" kurang terpajanmengingat" salah interpretasi informasi. Inter!en$i
. yeri yeri adalah adalah pengal pengalama aman n sensor sensorii serta serta emosi yang tidak tidak menyen menyenangk angkan an dan mening meningkat kat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial" digambarkan dalam istilah seperti kerusakan B a'itan yang tiba$tiba atau perlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan. ujuan nyeri dapat berkurang atau hilang. 3riteria Aasil $ yeri berkurang atau hilang $ 3lien tampak tenang. ?ntervensi dan ?mplementasi a. Lakukan pendekatan pada klien dan keluarga > hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperatif b. 3aji tingkat intensitas dan frek'ensi nyeri > tingkat intensitas nyeri dan frek'ensi menunjukkan skala nyeri c. Celaskan pada klien penyebab dari nyeri > memberikan penjelasan akan menambah pengetahuan klien tentang nyeri. d. @bservasi tanda$tanda vital. > untuk mengetahui perkembangan klien e. /elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik > merupakan tindakan dependent pera'at" dimana analgesik berfungsi untuk memblok stimulasi nyeri. 8
*. ?ntole ?ntoleran ransi si aktivit aktivitas as adalah adalah suatu keadaaan keadaaan seorang seorang individu individu yang tidak cukup mempunya mempunyaii energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktivitas sehari$hari yang diinginkan. ujuan pasien memiliki cukup energi untuk beraktivitas. 3riteria hasil $ perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri. $ pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktivitas tanpa dibantu. $ 3oordinasi otot" tulang dan anggota gerak lainya baik. ?ntervensi dan ?mplementasi a. >encanakan periode istirahat yang cukup. > mengurangi aktivitas yang tidak diperlukan" dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktivitas seperlunya secar optimal. b. ,erikan latihan aktivitas secara bertahap. > tahap tahapan an$t $tah ahap apan an yang yang dibe diberi rika kan n memb membant antu u pros proses es aktiv aktivit itas as seca secara ra perla perlaha han n denga dengan n menghemat tenaga namun tujuan yang tepat" mobilisasi dini. c. ,antu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan. > mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali. d. #etelah latihan dan aktivitas kaji respons pasien. > menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan. +. 3erusakan 3erusakan integrita integritass kulit adalah adalah keadaan kulit kulit seseorang seseorang yang mengalami mengalami perubahan perubahan secara secara tidak diinginkan. ujuan /encapai penyembuhan luka pada 'aktu yang sesuai. 3riteria Aasil $ tidak ada tanda$tanda infeksi seperti pus. $ luka bersih tidak lembab dan tidak kotor. $ anda$tanda anda$tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi. ?ntervensi dan ?mplementasi a. 3aji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka. > mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepat. b. 3aji lokasi" ukuran" 'arna" bau" serta jumlah dan tipe cairan luka. > mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah intervensi. c. &antau peningkatan suhu tubuh. 9
> suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses peradangan. d. ,erikan pera'atan luka dengan tehnik aseptik. ,alut luka dengan kasa kering dan steril" gunakan plester kertas. > tehnik aseptik membantu mempercepat penyembuhan luka dan mencegah terjadinya infeksi. e. Cika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan" misalnya debridement. > agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya. f. #etelah debridement" ganti balutan sesuai kebutuhan. > balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung kondisi parah tidak nya luka" agar tidak terjadi infeksi. g. 3olaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi. > antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang berisiko terjadi infeksi. <. Aambatan Aambatan mobilitas mobilitas fisik fisik adalah suatu keterbat keterbatasan asan dalam kemandiri kemandirian" an" pergerakkan pergerakkan fisik fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih. ujuan pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal. 3riteria hasil $ penampilan yang seimbang.. $ melakukan pergerakkan dan perpindahan. $ mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi" dengan karakteristik 0 D mandiri penuh D memerlukan alat ,antu. * D memerlukan bantuan bantuan dari orang lain lain untuk bantuan" penga'asan" dan pengajaran. + D membutuhkan bantuan dari orang lain lain dan alat ,antu. < D ketergantunganB tidak berpartisipasi dalam aktivitas. ?ntervensi dan ?mplementasi a. 3aji kebutuhan kebutuhan akan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dan kebutuhan kebutuhan akan peralat peralatan. an. > mengidentifikasi masalah" memudahkan intervensi. b.
entukan entukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas.
> mempengaruh mempengaruhii penilaian penilaian terhadap terhadap kemampuan kemampuan aktivitas aktivitas apakah karena ketidakmam ketidakmampuan puan ataukah ketidakmauan. c. 7jarkan 7jarkan dan dan pantau pantau pasien pasien dalam dalam hal hal penggunaan penggunaan alat bantu. 0
> menilai batasan kemampuan aktivitas optimal. d.
7jarkan 7jarkan dan dan dukung dukung pasien pasien dalam dalam latihan latihan >@/ >@/ aktif aktif dan pasif. pasif.
> mempertahankan meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. k. 3olaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi. >
sebagai
suaatu
sumber
untuk
mengembangkan
perencanaan
dan
mempertahankanmeningkatkan mobilitas pasien. 6. >isiko >isiko infeksi infeksi berhubungan berhubungan dengan tidak adekuatny adekuatnyaa pertahanan perifer perifer"" perubahan perubahan sirkulasi" sirkulasi" kadar gula darah yang tinggi" prosedur invasif dan kerusakan kulit. ujuan infeksi tidak terjadi terkontrol. 3riteria hasil $ tidak ada tanda$tanda infeksi seperti pus. $ luka bersih tidak lembab dan tidak kotor. $ anda$tanda anda$tanda vital dalam batas normal atau dapat ditoleransi. ?ntervensi dan ?mplementasi a. &antau tanda$tanda vital. > mengidentifikasi tanda$tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat. b. Lakukan pera'atan luka dengan teknik aseptik. > mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen. c. Lakukan pera'atan terhadap prosedur inpasif seperti infus" kateter" drainase luka" dll. > untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial. d. Cika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah" seperti Ab dan leukosit. > penurunan Ab dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi. e. 3olaborasi untuk pemberian antibiotik. > antibiotik mencegah perkembangan mikroorganisme patogen. 2. 3urang 3urang pengetahua pengetahuan n tentan tentang g kondis kondisi" i" progno prognosis sis dan kebutuh kebutuhan an pengoba pengobatan tan berhubung berhubungan an dengan keterbatasan kognitif" kurang terpajanmengingat" salah interpretasi informasi. ujuan pasien mengutarakan pemahaman tentang kondisi" efek prosedur dan proses pengobatan. 3riter 3riteria ia Aasil Aasil $ melakuk melakukan an prosed prosedur ur yang yang diperl diperlukan ukan dan menjel menjelask askan an alasan alasan dari dari suatu suatu tindakan. $ memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen pera'atan. ?ntervensi dan ?mplementasi
a. 3aji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya. > menge mengeta tahu huii sebe sebera rapa pa jauh jauh peng pengal alam aman an dan penge pengeta tahu huan an klie klien n dan dan kelu keluar arga ga tent tentan ang g penyakitnya. b. ,erikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang. > dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang" klien dan keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa cemas. c. 7njurkan klien dan keluarga untuk memperhatikan diet makanan n ya. > diet dan pola makan yang tepat membantu proses penyembuhan. d. /inta klien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah diberikan. > mengetahui seberapa jauh pemahaman klien dan keluarga serta menilai keberhasilan dari tindakan yang dilakukan.
*
!7F7> &:#737
7 =raham 7ppley" 7ppley" 996" ,uku 7jar @rtopedi dan Fraktur #istem 7pplay disi 4" Eidya /edika" Cakarta. -hairuddin >asjad" *004" &engantar ?lmu ,edah @rtopedi" arsif arsif Eatampone" Eatampone" Cakarta. >ichard #. #nell" *002" 7natomi 3linik disi 2" =-" Cakarta. L Coseph >ubino" *002" -lavicle Fractures" http'''.emedicine.comorthopedtopic60.htm.. http'''.emedicine.comorthopedtopic60.htm 3evin C erkes" *008" -lavicle ?njuries" http'''.emedicine.comsports@&?-*6.A/ http'''.emedicine.comsports@&?-*6.A/ Ceffrey 7. 7. Aousner" Cohn . 3uhn" *00+" -lavicle Fractures" F ractures" http'''.physsportsmed.comissues*00+*0+housner http'''.physsportsmed.comissues*00+*0+housner.htm .htm !oenges /arlyn " 999. >encana 7suhan 3epera'atan :ntuk &erencanaan dan &endokumentasian &era'atan &asien" (disi +)" (7lih ,ahasa /ade 3riase)" Cakarta =-. >eeves -C" >ou = and Lockhart >" *00" 3epera'atan /edikal ,edah" ,uku ?" (&enerjemah Coko #etyono)" Cakarta #alemba /edika #melt;er" #u;ane -. *00" 3epera'atan /edikal ,edah" ,runner and #uddarth." ditor /onica ster" (disi 8)" (7lih ,ahasa 7gung Ea Ealuyo) luyo) Cakarta =-. &rice #.7. and Eilson Eilson L./." *002" &atofisiologi 3onsep 3linis &roses$&roses &enyakit" (disi 2)" ,uku ??" Cakarta =httpkepera'atansite.blogspot.com*0+02askep$post$fraktur$klavikula.html
+