PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAKA BELAKANG NG MASA MASALAH LAH
Masalah kesehatan dengan gangguan sistem pernapasan masih menduduki peringkat yang tinggi sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas. Efusi pleura adalah salah salah satu satu kelain kelainan an yang yang menggan mengganggu ggu sistem sistem pernap pernapasa asan n Efusi Efusi pleura pleura sendir sendirii sebenarnya bukanlah diagnosa dari suatu penyakit melainkan hanya lebih merupakan symptom atau komplikasi dari suatu penyakit. Efusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat cairan berlebihan di rongga pleura, dimana kondisi ini jika dibiarkan akan membahayakan jiwa penderitanya (John Gibson, MD, !!", #aspadji $arwono (!!!, %&' )eny )enyeba ebab b efus efusii pleu pleura ra bisa bisa berm bermac acam am*m *mac acam am sepe sepert rtii gagal gagal jant jantun ung, g, adany adanyaa neoplasma (carcinoma bronchogenic dan akibat metastasis tumor yang berasal dari organ organ lain, lain, tuberculosi tuberculosiss paru, infark paru, trauma, pneumoni, pneumoni, syndroma syndroma nefrotik, nefrotik, hipoalbumin dan lain sebagainya. (+llsagaaf , +min M $aleh, !!&, '& -ingka -ingkatt kegawa kegawatan tan pada pada efusi efusi pleura pleura ditent ditentuka ukan n oleh oleh jumlah jumlah cairan cairan,, kecepat kecepatan an pembentukan cairan dan tingkat penekanan pada paru. Jika efusi luas, epansi paru akan terganggu dan pasien akan mengalami sesak, nyeri dada, batuk non produktif bahkan akan terjadi kolaps paru dan akibatnya akan terjadilah gagal nafas. /ondisi* kondisi kondisi terseb tersebut ut diatas diatas tidak tidak jarang jarang menye menyebabk babkan an kemati kematian an pada pada penderi penderita ta efusi efusi pleura. 0erdasarkan data dari medical record di 1)2 ilmu penyakit paru 3$1D Dr. $oetomo tahun !!&, didapatkan data bahwa effusi pleura menduduki peringkat kedua setelah -0 paru paru deng dengan an juml jumlah ah kasu kasuss yang ang data datang ng seba sebany nyak ak 4'5 4'5 oran orang g dan dan angk angkaa mortalitasnya mencapai 6' orang. $edangkan tahun !!! menduduki peringkat ke lima dengan angka mortalitasnya mencapai 4 orang dan prosentase &,78 dari 4&% kasus efusi pleura yang ada, sementara tahun 6777 mencapai %,'"8 dari 4'' kasus efus efusii pleu pleura ra dan dan mend mendud uduk ukii peri pering ngka katt kedu keduaa sete setela lah h -0 paru paru atau atau angk angkaa mortalitasnya mencapai 4& orang, (medical record 3$1D Dr $oetomo tahun 6777. 0erbaga 0erbagaii permas permasala alahan han keperaw keperawata atan n yang yang timbul timbul baik baik masala masalah h aktual aktual maupun maupun potensial akibat adanya efusi pleura antara lain adalah ketidak efektifan pola nafas, gangg ganggua uan n rasa rasa nyam nyaman, an, gangg ganggua uan n peme pemenuh nuhan an kebu kebutu tuha han n tidu tidurr dan isti istira raha hat, t, kurangnya kurangnya pengetahuan pengetahuan tentang tentang proses proses penyakit, penyakit, gangguan gangguan pemenuha pemenuha kebutuhan kebutuhan nutrisi yang menyebabkan penurunan berat badan pasien serta masih banyak lagi permasalahan lain yang mungkin timbul.
TINJAUAN PUSTAKA
A. KO KONS NSEP EP DA DASA SAR R
. )engertian Efusi pleura pleura adalah suatu keadaan keadaan dimana dimana terdapat terdapat penumpukan penumpukan cairan dari dalam ka9um pleura pleura diantara diantara pleura parietali parietaliss dan pleura 9iseralis 9iseralis dapat berupa cairan transudat atau cairan eksudat ( )edoman ) edoman Diagnosis dan-erapi : 1)2 ilmu penyakit paru, !!5, . 6. 2aktor*faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah a.
+natomi )aru*paru terletak pada rongga dada. Masing*masing paru berbentuk kerucut. )aru kanan dibagi oleh dua buah fisura kedalam tiga lobus atas, tengah dan bawah. bawah. )aru kiri dibagi dibagi oleh sebuah sebuah tisuda tisuda ke dalam dua lobus atas dan bawah (John Gibson, MD, !!", 6. )ermukaan datar paru menghadap ke tengah rongga dada atau ka9um mediastinum. )ada bagian tengah terdapat tampuk paru*paru atau hill hillus us paru paru*p *par aru u dibu dibung ngkus kus oleh oleh sela selapu putt yang yang tipi tipiss dise disebut but )leur )leuraa ($yaifudin 0.+; , !!6, 75. )leura merupakan membran tipis, transparan yang menutupi paru dalam dua lapisan < =apisan =apisan 9iseral, 9iseral, yang dekat dengan permukaan paru dan lapisa lapisan n pariet parietal al menutu menutupi pi permuk permukaan aan dalam dalam dari dari dindin dinding g dada. dada. /edua lapisan tersebut berlanjut pada radi paru. 3ongga pleura adalah ruang diantara kedua lapisan tersebut.
b.
2isiologi $istem pernafasan atau disebut juga sistem respirasi yang berarti >bernafas lagi? mempunyai peran atau fungsi menyediakan oksigen (@6 serta mengeluarkan carbon dioksida (;@6 dari tubuh. 2ungsi penyediaan @6 serta pengeluaran ;@6 merupakan fungsi yang 9ital bagi kehidupan. )roses respirasi berlangsung beberapa tahap antara lain < Aentilasi +dalah proses pengeluaran pengeluaran udara ke dan dari dalam paru. )roses ini terdiri atas 6 tahap < Bnspirasi yaitu pergerakan udara dari luar ke dalam paru. Bnspirasi terjad terjadii dengan dengan adanya adanya kontrak kontraksi si otot otot diafr diafragm agmaa dan interk interkost ostali aliss ekster eksterna na yang yang menyeb menyebabka abkan n 9olume 9olume thora thora membesa membesarr sehing sehingga ga tekanan intra al9eolar menurun dan udara masuk ke dalam paru. Ekspirasi yaitu pergerakan udara dari dalam ke luar paru yang terjadi
bila otot*otot epirasi relaasi sehingga 9olume thora mengecil yang yang seca secara ra otom otomat atis is mene meneka kan n intr intraa pleu pleura ra dan dan 9olum 9olumee paru paru mengecil dan tekanan intra al9eola menurun sehingga udara keluar dari paru.
6 )ertuk )ertukara aran n gas di dala dalam m al9eo al9eoll dan darah. darah. 4 -rans anspor port gas gas Caitu perpindahan gas dari paru ke jaringan dan dari jaringan ke paru dengan bantuan darah (aliran darah. 5 )ert )ertuka ukara ran n gas anta antara ra dara darah h denga dengan n sel* sel*se sell jari jaring ngan. an.Me Meta tabol bolis isme me penggunaan @6 di dalam sel serta pembuatan ;@6 yang juga disebut pernafasan seluler. (+lsagaff , +bdul +bdul Moekty, !!", ". )ermuk )ermukaan aan rongga rongga pleura pleura berbatasa berbatasan n lembab lembab sehingga sehingga mudah mudah bergerak satu ke yang lainnya (John Gibson, MD, !!", 64. Dalam keadaan keadaan normal normal seharu seharusny snyaa tidak tidak ada rongga rongga kosong kosong dianta diantara ra kedua kedua pleura karena biasanya hanya terdapat sekitar 7*67 cc cairan yang merupak merupakan an lapisa lapisan n tipis tipis serosa serosa yang yang selalu selalu berger bergerak ak secara secara teratu teratur r ($oeparman, ($oeparman, !!7, %&". $etiap saat jumlah cairan dalam rongga pleura bisa menjadi lebih dari cukup untuk memisahkan kedua pleura, maka kelebihan tersebut akan dipompa keluar oleh pembuluh limfatik (yang membuka secara langsung dari rongga pleura ke dalam mediastinum. )ermuk )ermukaan aan superior dari diafragma dan permukaan lateral dari pleura parietis disamping adanya keseimbangan antara produksi oleh pleura parietalis dan absorbsi oleh pleura 9iseralis . @leh karena itu ruang pleura disebut disebut sebagai sebagai ruang ruang potens potensial ial.. /arena /arena ruang ruang ini normal normalnya nya begitu begitu sempit sehingga bukan merupakan ruang fisik yang jelas. (Guyton dan all, Ege,!!%, '7%. c.
Etiologi 0erdasarkan jenis cairan yang terbnetuk, cairan pleura dibagi menjadi transudat, eksudat dan hemoragis -ransudat dapat disebabkan oleh kegagalan jantung kongestif (gagal jantung kiri, sindroma nefrotik, asites (oleh karena sirosis kepatis, syndroma 9ena ca9a superior, tumor, tumor, sindroma meig. 6 Eksudat Eksudat disebabkan disebabkan oleh infeksi, infeksi, -0, preumonia preumonia dan sebagainy sebagainya, a, tumor, ifark paru, radiasi, penyakit kolagen. 4
Effusi Effusi hemorag hemoragis is dapat disebab disebabkan kan oleh adanya adanya tumor tumor,, trauma, trauma,
infark paru, tuberkulosis. 5
0erdas 0erdasark arkan an lokasi lokasi cairan cairan yang yang terbent terbentuk, uk, effusi effusi dibagi dibagi menjadi menjadi unilateral dan bilateral. Efusi yang unilateral tidak mempunyai kaitan yang spesifik dengan penyakit penyebabnya akan tetapi effusi yang bilateral ditemukan pada penyakit*penyakit dibawah ini
d.
)atofisiologi Dalam keadaan normal hanya terdapat 7*67 ml cairan di dalam rongga pleura. Jumlah cairan di rongga pleura tetap, karena adanya tekanan hidrostatis pleura parietalis sebesar ! cm 6@. +kumulasi cairan pleura dapat terjadi apabila tekanan osmotik koloid menurun misalnya pada penderita hipoalbuminemia dan bertambahnya permeabilitas kapiler akibat ada proses keradangan keradangan atau neoplasma, bertambahnya bertambahnya tekanan tekanan hidros hidrostat tatis is akibat akibat kegagal kegagalan an jantun jantung g dan tekana tekanan n negati negatiff intra intra pleura pleura apabila terjadi atelektasis paru (+lsagaf , Mukti +, !!", 5". Effusi pleura berarti terjadi pengumpulan sejumlah besar cairan bebas dala dalam m ka9um ka9um pleu pleura ra.. /emung /emungki kina nan n peny penyeba ebab b efus efusii anta antara ra lain lain ( ( penghambatan drainase limfatik dari rongga pleura, (6 gagal jantung yang menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehingga menimbulkan transudasi cairan yang berlebihan ke dalam rongga pleura (4 sangat menurunnya tekanan osmotik kolora plasma, jadi juga memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan (5 infeksi infeksi atau setiap setiap penyebab penyebab peradangan peradangan apapun pada permukaan pleura dari dari
rong rongga ga
pleu pleurra,
yang ang
memec emecah ahka kan n
membr embran an
kapi kapile lerr
dan dan
memungkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dalam rongga secara cepat (Guyton dan all , Egc, !!%, '64*'65.
6. Dam Dampak pak Masa Masallah a.
Damp Dampak ak mas masal alah ah ter terha hada dap p indi indi9i 9idu du $ebagai $ebagaiman manaa penderi penderita ta penyak penyakit it yang yang lain, lain, pada pasien pasien effusi effusi pleura pleura akan mengalami suatu perubahan baik bio, psiko sosial dan spiritual yang akan selalu menimbulkan dampak yang diakibatkan oleh proses penyakit atau pengobatan dan perawatan. )ada umumnya ) dengan effusi pleura akan tampak sakit, suara nafas menurun adanya nyeri pleuritik terutama pada akhir inspirasi, febris, batuk dan yang lebih khas lagi adalah adanya sesak sesak nafas, nafas, rasa rasa berat berat pada dada akibat akibat adnya adnya akumula akumulasi si cairan cairan di
ka9um pleura. b.
Dampak masalah terhadap keluarga )ada )ada umum umumny nyaa kelua keluarg rgaa pasi pasien en akan akan mera merasa sa ditu ditunt ntut ut untu untuk k sela selalu lu menj menjag agaa dan dan meme memenu nuhi hi kebut kebutuh uhan an pasie pasien. n. +pab +pabil ilaa ada sala salah h satu satu anggota anggota keluar keluarga ga yang yang sakit sakit sehing sehingga ga keluar keluarga ga pasien pasien akan membe memberi ri perhatian yang lebih pada pasien. /eluarga menjadi cemas dengan keadaan pasien karena mungkin sebagai orang awam keluarga pasien kura kurang ng meng menger erti ti deng dengan an kond kondis isii pasi pasien en dan dan tent tentan ang g baga bagaim iman anaa perawatannya. =amanya perawatan pasien banyaknya biaya pengobatan merupakan masalah bagi pasien dan keluarganya terlebih untuk keluarga dengan tingkat ekonomi yang rendah. $ecara $ecara langsu langsung ng peran peran pasien pasien sesuai sesuai status statusnya nya pun akan mengal mengalami ami perubahan bahkan gangguan selama pasien dirawat di rumah sakit.
0.
+$1+ /E)E3+#+-+ )ember )emberian ian +suha +suhan n /epera /eperawat watan an merupa merupakan kan proses proses terape terapeuti utik k yang yang melibatkan hubungan kerjasama dengan klien, keluarga atau masyarakat untuk mencapai tingkat kesehatan yang optimal (;anpernito, 6777,6. )erawat memerlukan metode ilmiah dalam melakukan proses terapeutik tersebut yaitu proses keperawatan. )roses keperewatan dipakai untuk membantu perawat dalam melakukan praktek keperawatan secara sistematis dalam mengatasi masalah keperawatan yang ada, dimana keempat komponennya saling mempengaruhi satu sama lain yaitu < pengkajian, perencanaan, implementasi dan e9aluasi yang membentuk suatu mata rantai (0udianna /eliat, !!5,6. . )eng engkajian )engumpulan Data Data*data yang dikumpulkan atau dikaji meliputi < a.
Bdentitas )asien )ada tahap ini perawat perlu mengetahui tentang nama, umur, jenis kelamin, alamat rumah, agama atau kepercayaan, suku bangsa, bahasa yang dipakai, status pendidikan dan pekerjaan pasien.
b.
/eluhan 1tama /eluha /eluhan n utama utama merupak merupakan an faktor faktor utama utama yang yang mendor mendorong ong pasien pasien mencari mencari pertolongan pertolongan atau berobat ke rumah sakit. sakit. 0iasanya 0iasanya pada pasien pasien dengan effusi pleura didapatkan keluhan berupa sesak nafas, rasa berat pada dada, nyeri pleuritik akibat iritasi pleura yang bersifat tajam dan terlok terlokasi asili lirr teruta terutama ma pada pada saat saat batuk batuk dan bernaf bernafas as serta serta batuk batuk non
produktif. c.
3iwa 3iwaya yatt )eny )enyak akit it $eka $ekara rang ng )asien )asien dengan dengan effusi effusi pleura pleura biasan biasanya ya akan diawal diawalii dengan dengan adanya adanya tanda*tanda seperti batuk, sesak nafas, nyeri pleuritik, rasa berat pada dada, berat badan menurun dan sebagainya. )erlu juga ditanyakan mulai kapan keluhan itu muncul. +pa tindakan yang telah dilakukan untuk menurunkan atau menghilangkan keluhan*keluhannya tersebut.
d.
3iwa 3iway yat )en )eny yaki akit Dahu Dahullu )erlu )erlu ditany ditanyakan akan apakah apakah pasien pasien pernah pernah mender menderita ita penyak penyakit it sepert sepertii -0; paru, pneumoni, gagal jantung, jantung, trauma, asites dan sebagainya. sebagainya. al ini ini
dipe diperl rluk ukan an
untu untuk k
meng menget etah ahui ui
kemu kemung ngki kina nan n
adan adanya ya
fakt faktor or
predisposisi. e.
3iwa 3iwaya yatt )eny )enyak akit it /elu /eluar arga ga )erl )erlu u dita ditany nyaka akan n apak apakah ah ada ada angg anggot otaa kelu keluar arga ga yang yang mende menderi rita ta penyakit*penyakit yang disinyalir sebagai penyebab effusi pleura seperti ;a paru, asma, -0 paru dan lain sebagainya.
f.
3iwayat )s )sikos kososi osial Melipu Meliputi ti perasa perasaan an pasien pasien terhada terhadap p penyaki penyakitny tnya, a, bagaim bagaimana ana cara cara mengatasinya serta bagaimana perilaku pasien terhadap tindakan yang dilakukan terhadap dirinya.
g.
)engk )engkaj ajia ian n )ola )ola*) *)ol olaa 2ungs 2ungsii /ese /eseha hata tan n )ola )ola persep persepsi si dan dan tata tata laksa laksana na hidup hidup seha sehatt +dan +danya ya tind tindak akan an medis edis dan dan pera perawa wata tan n di ruma rumah h saki sakitt mempengaruhi mempengaruhi perubahan persepsi tentang kesehatan, kesehatan, tapi kadang juga memunculkan persepsi yang salah terhadap pemeliharaan kesehatan. /emungkinan adanya riwayat kebiasaan merokok, minum alkohol dan penggunaan obat*obatan bisa menjadi faktor predisposisi timbulnya penyakit. 6 )ola )ola nutri nutrisi si dan dan met metab abol olis isme me Dalam Dalam pengkaj pengkajian ian pola pola nutris nutrisii dan metab metaboli olisme sme,, kita kita perlu perlu mela melaku kuka kan n peng penguk ukur uran an ting tinggi gi bada badan n dan dan bera beratt bada badan n untu untuk k menge mengeta tahui hui stat status us nutr nutris isii pasie pasien, n, sela selain in juga juga perl perlu u dita ditany nyaka akan n kebi kebias asaa aan n makan makan dan dan minum minum sebe sebelu lum m dan dan sela selama ma M3$ M3$ pasie pasien n dengan effusi pleura akan mengalami penurunan nafsu makan akibat dari sesak nafas dan penekanan pada struktur abdomen. )eningkatan metabo metabolis lisme me akan akan terjad terjadii akibat akibat proses proses penyakit penyakit.. pasien pasien dengan dengan effusi pleura keadaan umumnya lemah.
4 )ol )ola el elimina minassi Dalam pengkajian pola eliminasi perlu ditanyakan mengenai kebiasa kebiasaan an ilusi ilusi dan defeka defekasi si sebelu sebelumda mdan n sesudah sesudah M3$. M3$. /arena /arena keadaan umum pasien yang lemah, pasien akan lebih banyak bed rest sehingga sehingga akan menimbulkan menimbulkan konstipasi, konstipasi, selain selain akibat pencernaan pada struktur abdomen menyebabkan penurunan peristaltik otot*otot tractus degesti9us. 5 )ola )ola akti akti9i 9ita tass dan dan lati latiha han n +kib +kibat at sesa sesak k nafa nafas, s, kebu kebutu tuha han n @6 jari jaring ngan an akan akan kurang kurang terpen terpenuhi uhi dan ) akan akan cepat cepat mengal mengalami ami kelela kelelahan han pada pada akti9i akti9itas tas minimal. Disamping itu pasien juga akan mengurangi akti9itasnya akibat adanya nyeri dada. Dan untuk memenuhi kebutuhan +D= nya sebagian kebutuhan pasien dibantu oleh perawat dan keluarganya. " )ola )ola tid tidur ur dan isti istira raha hatt +danya nyeri dada, sesak nafas dan peningkatan suhu tubuh akan berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan tidur dan istitahat, selain selain itu itu akibat akibat peruba perubahan han kondisi kondisi lingku lingkungan ngan dari dari lingkun lingkungan gan rumah yang tenang ke lingkungan rumah sakit, dimana banyak orang yang mondar*mandir, berisik dan lain sebagainya. ' )ola )ola hub hubun unga gan n dan dan pera peran n +kibat dari sakitnya, secara langsung pasien akan mengalami perubahan peran, misalkan pasien seorang ibu rumah tangga, pasien tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai seorang ibu yang harus mengasu mengasuh h anaknya anaknya,, mengur mengurus us suami suaminya nya.. Disamp Disamping ing itu, itu, peran peran pasien di masyarakatpun juga mengalami perubahan dan semua itu mempengaruhi hubungan interpersonal pasien. % )ola )ola pers persep epsi si dan dan kon konse sep p diri diri )ersepsi )ersepsi pasien terhadap terhadap dirinya dirinya akan berubah. )asien yang tadinya tadinya sehat, sehat, tiba*tiba tiba*tiba mengalami sakit, sesak nafas, nafas, nyeri dada. $ebagai seorang awam, pasien mungkin akan beranggapan bahwa penyakitnya adalah penyakit berbahaya dan mematikan. Dalam hal ini pasien pasien mungki mungkin n akan akan kehila kehilangan ngan gambar gambaran an posit positif if terhad terhadap ap dirinya.
& )ola )ola sen senso sori ri dan dan kogni kogniti tif f 2ungs 2ungsii panc pancaa inde indera ra pasi pasien en tida tidak k menga mengala lami mi peru peruba bahan han,, demikian juga dengan proses berpikirnya. b erpikirnya.
! )ola )ola rep repro rodu duks ksii sek seksu sual al /ebu /ebutu tuha han n seks seksual ual pasi pasien en dala dalam m hal hal ini ini hubun hubunga gan n seks seks intercourse akan terganggu untuk sementara waktu karena pasien berada di rumah sakit dan kondisi fisiknya masih lemah. 7 )ola penanggul penanggulangan angan stress stress 0agi pasien yang belum mengetahui proses penyakitnya akan mengalami stress dan mungkin pasien akan banyak bertanya pada perawat dan dokter yang merawatnya atau orang yang mungkin dianggap lebih tahu mengenai penyakitnya. )ola tata tata nilai dan dan kepercayaan kepercayaan $ebagai $ebagai seoran seorang g beragam beragamaa pasien pasien akan lebih lebih mendeka mendekatka tkan n diri diriny nyaa kepad kepadaa -uhan uhan dan dan menga mengangg nggap ap bahwa bahwa peny penyaki akitn tnya ya ini ini adalah suatu cobaan dari -uhan. h.
pemeriksaan aan fi fisik $tat $tatus us /es /eseh ehat atan an 1mu 1mum m -ingkat -ingkat kesadaran kesadaran pasien pasien perlu dikaji, bagaimana bagaimana penampilan penampilan pasien secara umum, ekspresi wajah pasien selama dilakukan anamnesa, sikap dan perilaku pasien terhadap petugas, bagaimana mood pasien untuk mengetahui tingkat kecemasan dan ketegangan pasien. )erlu juga dilakukan pengukuran tinggi badan berat badan pasien. 6 $ist $istem em 3esp 3espir iras asii Bnspeks Bnspeksii pada pada pasien pasien effusi effusi pleura pleura bentuk bentuk hemith hemithora ora yang yang sakit sakit mencembung, mencembung, iga mendatar, mendatar, ruang antar iga melebar, melebar, pergerakan pergerakan pernafasan menurun. )endorongan mediastinum ke arah hemithora kontra lateral yang diketahui dari posisi trakhea dan ictus kordis. 33 cenderung meningkat dan ) biasanya dyspneu. 2remitus tokal menurun terutama untuk effusi pleura yang jumlah cairan cairannya nya 6"7 cc. Disamp Disamping ing itu pada palpas palpasii juga ditemukan ditemukan pergerakan dinding dada yang tertinggal pada dada yang sakit. $uara perkusi redup sampai peka tegantung jumlah cairannya. 0ila cairannya tidak mengisi penuh rongga pleura, maka akan terdapat batas atas cairan berupa garis lengkung dengan ujung lateral atas ke medical medical penderita penderita dalam posisi duduk. Garis ini disebut disebut garis Ellis* Ellis* Damoisseau. Garis ini paling jelas di bagian depan dada, kurang jelas di punggung. +uskultasi +uskultasi $uara nafas menurun sampai menghilang. menghilang. )ada posisi posisi
duduk cairan makin ke atas makin tipis, dan dibaliknya ada kompresi atelektasis dari parenkian paru, mungkin saja akan ditemukan tanda* tanda auskultasi dari atelektasis kompresi di sekitar batas atas cairan. Ditamb Ditambah ah lagi lagi dengan dengan tanda i – e artinya bila penderita diminta mengucapkan mengucapkan kata*kata kata*kata i maka akan terdengar suara e sengau, yang disebut egofoni (+lsagaf , Bda 0agus, #idjaya +djis, Mukty +bdol, !!5,%! 4 $ist $istem em ;ard ;ardio io9a 9asc scul uler er )ada )ada inspeks inspeksii perlu perlu diperh diperhati atikan kan letak letak ictus ictus cordis cordis,, normal normal berada pada B;$ F " pada pad a linea medio cla9iculaus kiri selebar cm. )eme )emeri riks ksaa aan n
ini ini
bert bertuj ujua uan n
untu untuk k
meng menget etah ahui ui
ada ada
tida tidakn kny ya
pembesaran jantung. )alpasi untuk menghitung frekuensi jantung (health (health rate dan harus diperhatikan diperhatikan kedalaman dan teratur teratur tidaknya tidaknya denyut denyut jantun jantung, g, perlu perlu juga juga memeri memeriksa ksa adanya adanya thril thrilll yaitu yaitu getara getaran n ictus cordis. )erkusi untuk menentukan batas jantung dimana daerah jantung terdengar pekak. al ini bertujuan untuk menentukan adakah pembesaran jantung atau 9entrikel kiri. +uskultasi untuk menentukan suara jantung B dan BB tunggal atau gallop dan adakah bunyi jantung BBB yang merupakan gejala payah jantung serta adakah murmur yang menunjukkan adanya peningkatan arus turbulensi darah. 5 $ist $istem em )enc )encer erna naan an )ada inspeksi perlu diperhatikan, apakah abdomen membuncit atau datar, tepi perut menonjol atau tidak, umbilicus menonjol atau tidak, selain itu juga perlu di inspeksi ada tidaknya benjolan*benjolan atau massa. +uskultasi untuk mendengarkan suara peristaltik usus dimana nilai normalnya "*4" kali permenit. )ada palpasi perlu juga diperhatikan, adakah nyeri tekan abdomen, adakah massa (tumor, feces, turgor kulit perut untuk mengetahui derajat hidrasi pasien, apakah hepar teraba, juga apakah lien teraba. )erkusi abdomen normal tympanik, adanya adanya massa massa padat padat atau atau cairan cairan akan akan menim menimbulk bulkan an suara suara pekak pekak (hepar, asites, 9esika urinarta, tumor. " $ist $istem em eur eurol olog ogis is )ada inspeksi tingkat kesadaran perlu dikaji Disamping juga diperlukan pemeriksaan G;$. +dakah composmentis atau somnolen atau atau comm comma. a. refl reflek ekss pato patolo logi gis, s, dan dan baga bagaim imana ana denga dengan n refl refleks eks fisiol fisiologi ogisny snya. a. $elain $elain itu fungsi fungsi*fu *fungs ngsii sensor sensoris is juga juga perlu perlu dikaji dikaji
sepe sepert rtii
pend penden enga gara ran, n,
peng pengli liha hata tan, n,
penc penciu iuma man, n,
pera peraba baan an
dan dan
pengecapan. ' $ist $istem em Musk Muskul ulos oskel kelet etal al )ada )ada inspek inspeksi si perlu perlu diperh diperhati atikan kan adakah adakah edema edema perit peritibi ibial, al, palpasi pada kedua ekstremetas untuk mengetahui tingkat perfusi perifer serta dengan pemerikasaan capillary refil time. Dengan inspeksi dan palpasi dilakukan pemeriksaan kekuatan otot kemudian dibandingkan antara kiri dan kanan. % $ist $istem em Bnte Bntegu gume men n Bnspeks Bnspeksii mengena mengenaii keadaan keadaan umum umum kulit kulit higien higiene, e, warna warna ada tidaknya lesi pada kulit, pada ) dengan effusi biasanya akan tampak cyanosis akibat adanya kegagalan sistem transport @6. )ada palpasi perlu diperiksa mengenai mengena i kehangatan kulit (dingin, hangat, demam. /emudian teture kulit (halus*lunak*kasar serta turgor kulit untuk mengetahui derajat hidrasi seseorang. i.
)emeriksaan )en )enunj unjang asil pemeriksaan medis dan laboratorium . )eme )emeri riks ksaa aan n 3adi 3adiol olog ogii )ada fluoroskopi maupun foto thora )+ cairan yang kurang dari d ari 477 cc tidak bisa terlihat. Mungkin kelainan yang tampak hanya berupa penumpukkan kostofrenikus. )ada effusi pleura sub pulmonal, meski cairan cairan pleura pleura lebih lebih dari 477 cc, frenico frenicocos costal talis is
tampak tampak tumpul, tumpul,
diafragma kelihatan meninggi. 1ntuk memastikan dilakukan dengan foto thora lateral dari sisi yang sakit (lateral dekubitus ini akan memberikan hasil yang memuaskan bila cairan pleura sedikit (ood +lsagaff, !!7, %&'*%&%. 6. 0iopsi psi )le )leura 0iopsi 0iopsi ini bergun bergunaa untuk untuk mengam mengambil bil specim specimen en jaring jaringan an pleura pleura dengan melalui biopsi jalur percutaneus. 0iopsi ini digunakan untuk menge mengeta tahui hui adany adanyaa sel* sel*se sell ganas ganas atau atau kuma kuman* n*kum kuman an peny penyaki akitt (bias biasan any ya
kas kasus
pleu pleuri risy sy
tuber ubercu cullosa osa
dan dan
tumor umor
pleu pleurra
($oeparman, !!7, %&&. j.
)emeriksaan =aboratorium Dalam pemeriksaan pemeriksaan cairan cairan pleura pleura terdapat terdapat beberapa beberapa pemeriksaan pemeriksaan antara antara lain < a. )eme )emeri riks ksaa aan n 0io 0ioki kimi miaa $ecara biokimia effusi pleura terbagi atas transudat dan eksudat yang
perbedaannya dapat dilihat pada tabel berikut < -ransudat
Eksudat
/adar protein dalam effusi !:dl
4
4
/adar protein dalam effusi
7 ,"
7 ,"
/adar =D dalam effusi (*1
677
677
/adar =D dalam effusi
7 ,'
7, '
,7'
,7'
/adar protein dalam serum
/adar =D dalam serum 0erat jenis cairan effusi 3i9alta
egatif
)ositif Disa Disam mping ping
pem pemeri eriksaa ksaan n
terse ersebu butt
diat diatas as,,
secar ecaraa
biok biokim imiia
diperiksakan juga cairan pleura <
-
/ada /adarr p dan dan gluk glukos osa. a. 0ias 0iasany anyaa mere merenda ndah h pada pada peny penyaki akit* t* penyakit infeksi, arthritis reumatoid reumatoid dan neoplasma
-
/adar /adar amilas amilase. e. 0iasan 0iasanya ya mening meningkat kat pada pauler paulercat catili iliss dan metastasis adenocarcinona ($oeparman, !!7, %&%.
b. +nalisa cairan pleura
c.
-
-ransudat
< jernih, kekuningan
-
Eksudat
< kuning, kuning*kehijauan
-
ilothora
< putih seperti susu
-
Empiema
< kental dan keruh
-
Empiema an anaerob
< berbau busuk
-
Mesotelioma
< sangat kental dan berdarah
)erh )erhit itun unga gan n sel sel dan sito sitolo logi gi =eukosit 6".777 (mm4
< pneumonia nia, infark paru, pan pankreatilis, -0 paru
0any 0anyak ak =imf =imfos osit it
< tube tuberc rcul ulos osis is,, limf limfom oma, a, kegan keganas asan an..
Eosino Eosinofil fil mening meningkat kat < emboli emboli paru, paru, poliat poliatri ritis tis nodosa nodosa,, parasi parasitt dan jamur Eritrosit
< mengalami peningkatan 777*7777: mm m m4 cairan cairan tampak tampak kemoro kemorogis gis,, sering sering dijump dijumpai ai pada
pankreatitis
atau
pneumoni.
0ila
erytrosit 77777 (mm4 menunjukkan infark paru, trauma dada dan keganasan. Misotel banyak
< Jika terdapat mesotel kecurigaan -0 bisa
disingkirkan. $itologi
< anya
"7 * '7 8 kasus* kasus keganasan
dapat dapat ditemu ditemukan kan sel ganas. ganas. $isany $isanyaa kurang kurang lebi lebih h terd terdet eteks eksii pleura
lewat
kare karena na akum akumula ulasi si cair cairan an mekanisme
obstruksi,
preamonitas atau atelektasis (+lsagaff ood, !!" < 5%,5&
d. 0akteriolo ologis gis Jenis kuman yang sering ditemukan dalam cairan pleura adalah pneamo cocclis, E*coli, klebsiecla, pseudomonas, pseud omonas, enterobacter. )ada pleuritis -0 kultur cairan terhadap kuman tahan asam hanya dapat menunjukkan yang positif sampai 67 8 ($oeparman, !!&< %&&. +nalisa Data $etela $etelah h semua semua data data dikump dikumpulka ulkan, n, kemudi kemudian an dikelo dikelompo mpokka kkan n dan dianal dianalisa isa sehing sehingga ga dapat dapat ditemu ditemukan kan adanya adanya masala masalah h yang yang muncul muncul pada penderita effusi pleura. $elanjutnya masalah tersebut dirumuskan dalam diagnosa keperawatan.
6. Diag Diagno nosa sa /epe /epera rawa wata tan n )enentuan diagnosa keperawatan harus berdasarkan analisa data sari has hasil
peng pengka kaji jian an,,
kelom kelompok pokka kan n
maka aka
diag diagno nosa sa
menj menjadi adi diag diagno nosa sa
kepe kepera rawa wattan
aktu aktual al,,
poten potensi sial al
yang ang dan dan
dite ditem mukan ukan
di
kemu kemung ngkin kinan an..
(0udianna /eliat, !!5, 0eberapa diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan effusi pleura antara lain < .
/eti /etida dake kefe fekt ktif ifan an pola pola pern pernaf afas asan an berh berhub ubun unga gan n deng dengan an menu menuru runn nnya ya ekspans ekspansii paru paru sekunde sekunderr terhada terhadap p penumpu penumpukka kkan n cairan cairan dalam dalam rongga rongga pleura ($usan Martin -ucleer, -ucleer, dkk, !!&.
6.
Gangg Ganggua uan n peme pemenu nuhan han kebutu kebutuha han n nutr nutris isii kuran kurang g dari dari kebutu kebutuhan han tubuh. tubuh. $ehubungan dengan peningkatan metabolisme tubuh, pencernaan nafsu makan akibat sesak nafas sekunder terhadap penekanan struktur abdomen (0arbara Engram, !!4.
4.
;emas ;emas sehub sehubunga ungan n dengan dengan adany adanyaa ancaman ancaman kemat kematian ian yang yang dibay dibayangk angkan an (ketidakmampuan untuk bernafas.
5.
Gang Ganggu guan an pol pola tidur idur dan dan istir stirah ahat at sehu sehubu bung ngan an deng dengan an bat batuk yang ang menetap dan sesak nafas serta perubahan suasana lingkungan 0arbara
Engram. ".
/eti /etida dakm kmam ampu puan an mela melaku kukan kan akti9 akti9it itas as seha sehari ri*h *har arii sehu sehubun bunga gan n deng dengan an keletihan (keadaan fisik yang lemah ($usan Martin -ucleer, -ucleer, dkk, !!&.
'.
/urang /urang penge pengetah tahuan uan menge mengenai nai kondi kondisi, si, atur aturan an pengoba pengobatan tan sehub sehubunga ungan n dengan kurang terpajang informasi (0arbara Engram, !!4
4. )ere erencanaa naan $etelah merumuskan diagnosa keperawatan, dibuat rencana tindakan untuk mengurangi, mengurangi, menghilangka menghilangkan n dan mencegah mencegah masalah masalah klien.(0udi klien.(0udianna anna /eliat, /eliat, !!5, '
.
Diag Diagno nosa sa /epe /epera rawa wattan B /etida /etidakef kefekt ektifa ifan n pola pola pernaf pernafasa asan n berhub berhubunga ungan n dengan dengan menuru menurunny nnyaa ekspans ekspansii paru paru sekunde sekunderr terhada terhadap p penump penumpukan ukan cairan cairan dalam dalam rongga rongga pleura. -ujuan < )asien mampu mempertahankan fungsi paru secara normal /riteria hasil < Brama, frekuensi dan kedalaman pernafasan dalam batas norma normal, l, pada pada peme pemeri riks ksaa aan n sina sinarr H dada dada tida tidak k dite ditemu muka kan n adany adanyaa akumulasi cairan, bunyi nafas terdengar jelas. 3encana tindakan < a.
Bden Bdenti tifi fikas kasii fakt faktor or peny penyeba ebab. b. 3asi 3asion onal al < Deng Dengan an mengi mengide dent ntif ifik ikas asik ikan an peny penyeba ebab, b, kita kita dapat dapat menentukan menentukan jenis effusi effusi pleura pleura sehingga sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat.
b. /aji kualitas, frekuensi dan kedalaman pernafasan, laporkan setiap perubahan yang terjadi. 3asion 3asional al < Dengan Dengan mengka mengkaji ji kualit kualitas, as, frekuen frekuensi si dan kedala kedalaman man pernafasan, kita dapat mengetahui sejauh mana perubahan kondisi pasien. c.
0ari 0aring ngkan kan pasie pasien n dala dalam m posi posisi si yang yang nyam nyaman, an, dalam dalam posisi posisi duduk, duduk, dengan kepala tempat tidur ditinggikan '7 F !7 derajat. 3asional < )enurunan diafragma memperluas daerah dada sehingga ekspansi paru bisa maksimal.
d. @bse @bser9 r9as asii tand tanda* a*ta tand ndaa 9ita 9itall (suh (suhu, u, nadi nadi,, teka tekana nan n dara darah, h, 33 dan dan
respon pasien. 3asional < )eningkatan 33 dan tachcardi merupakan indikasi adanya penurunan fungsi paru. e.
=akukan =akukan auskul auskultas tasii suara suara nafas nafas tiap tiap 6*5 jam. jam. 3asional < +uskultasi dapat menentukan kelainan suara nafas pada bagian paru*paru.
f.
0antu 0antu dan ajar ajarkan kan pasie pasien n untuk untuk batuk batuk dan nafa nafass dalam dalam yang yang efekti efektif. f. 3asion 3asional al <
Meneka Menekan n daerah daerah yang nyeri nyeri ketika ketika batuk batuk atau nafas nafas
dalam. dalam. )enekana )enekanan n otot*o otot*otot tot dada dada serta serta abdome abdomen n membuat membuat batuk batuk lebih efektif. g. /ola /olabo bora rasi si denga dengan n tim tim medis medis lain lain untuk untuk pembe pemberi rian an @6 dan obat* obatan serta foto thora. 3asional < )emberian oksigen dapat menurunkan beban pernafasan dan mencegah terjadinya sianosis akibat hiponia. Dengan foto thora dapat dimonitor kemajuan dari berkurangnya cairan dan kembalinya daya kembang paru.
6.
Diag Diagno nosa sa /ep /eper eraw awat atan an BB BB Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh sehubungan sehubungan dengan peningkatan peningkatan metabolism metabolismee tubuh, penurunan nafsu makan akibat sesak nafas. -ujuan < /ebutuhan nutrisi terpenuhi /riteria /riteria hasil < /onsums /onsumsii lebih lebih 57 8 jumlah jumlah makanan, makanan, berat berat badan normal dan hasil laboratorium dalam batas normal. 3encana tindakan < a.
0eri 0eri moti moti9asi 9asi tentan tentang g penti pentingny ngnyaa nutris nutrisi. i. 3as 3asiona ionall
<
/ebi /ebias asaa aan n
makan akan
sese seseor oran ang g
dipe dipeng ngar aruh uhii
oleh oleh
kesukaannya, kesukaannya, kebiasaannya kebiasaannya,, agama, ekonomi dan pengetahuanny pengetahuannyaa tentang pentingnya nutrisi bagi tubuh. b. +uskultasi suara bising usus. 3asional 3asional < 0ising 0ising usus yang menurun menurun atau meningkat menunjukkan menunjukkan adanya gangguan pada fungsi pencernaan. c.
=akukan oral hygiene setiap hari. 3asional < 0au mulut yang kurang sedap dapat mengurangi nafsu makan.
d.
$ajikan makanan semenarik mungkin. 3asional 3asional < )enyajian )enyajian makanan yang yang menarik dapat meningkat meningkatkan kan
nafsu makan. e.
0eri 0eri makan makanan an dalam dalam porsi porsi kecil kecil tapi tapi seri sering. ng. 3asional < Makanan dalam porsi kecil tidak membutuhkan energi, banyak selingan memudahkan reflek.
f.
/olabo /olaboras rasii dengan dengan tim tim giIi giIi dalam dalam pemb pemberi erian an diit diit -/-) -/-) 3asional 3asional < Diit Diit -/-) sangat sangat baik untuk kebutuhan kebutuhan metabolisme metabolisme dan pembentukan pembentukan antibody karena karena diet -/-) menyediakan menyediakan kalori dan semua asam amino esensial.
g.
/ola /olabo bora rasi si deng dengan an dokt dokter er atau atau kons konsul ulta tasi si untu untuk k mela melaku kuka kan n pemeriksaan laboratorium alabumin dan pemberian 9itamin dan suplem suplemen en nutris nutrisii lainny lainnyaa (Ie9it (Ie9ity y, ensure ensure,, socal, socal, putmoc putmocare are jika jika intake diet terus menurun lebih 47 8 dari kebutuhan. 3asional 3asional < )eningkatan )eningkatan intake intake protei protein, n, 9itamin 9itamin dan dan mineral mineral dapat dapat menambah asam lemak dalam tubuh.
4.
Diag Diagno nosa sa /epe /epera rawa wata tan n BBB BBB ;emas ;emas atau atau ketaku ketakutan tan sehubun sehubungan gan dengan dengan adanya adanya ancaman ancaman kemati kematian an yang dibayangkan (ketidakmampuan untuk bernafas. -ujuan
< )asien mampu memahami dan menerima keadaannya sehingga tidak terjadi kecemasan.
/riter /riteria ia hasil hasil < )asien )asien mampu mampu bernaf bernafas as secara secara normal normal,, pasien pasien mampu mampu beradaptasi dengan keadaannya. 3espon non 9erbal klien tamp tampak ak lebi lebih h rile rileks ks dan dan sant santai ai,, nafas nafas tera teratu turr denga dengan n frekuensi '*65 kali permenit, nadi &7*!7 kali permenit.
3encana tindakan < a.
0eri 0erika kan n posis posisii yang yang meny menyen enang angka kan n bagi bagi pasien pasien.. 0ias 0iasany anyaa deng dengan an semi fowler. Jelaskan mengenai penyakit dan diagnosanya. 3asional < pasien mampu menerima keadaan dan mengerti sehingga dapat diajak kerjasama dalam perawatan.
a. +jar +jarka kan n tekn teknik ik rel relak aksa sasi si 3asional < Mengurangi ketegangan otot dan kecemasan
b. 0antu dalam menggala sumber koping yang ada. 3asional < )emanfaatan sumber koping yang ada secara konstruktif sangat bermanfaat dalam mengatasi stress. c.
)ert )ertah ahank ankan an hubu hubunga ngan n sali saling ng perc percay ayaa antar antaraa pera perawa watt dan dan pasi pasien en.. 3asional < ubungan saling percaya membantu proses terapeutik
d. /aji /aji faktor faktor yang yang menye menyebabk babkan an timbul timbulnya nya rasa rasa cemas cemas.. 3asional < -indakan yang tepat diperlukan dalam mengatasi masalah yang ang
diha dihada dapi pi
klie klien n
dan dan
memba embang ngun un
kepe keperrcay cayaan aan
dal dalam
mengurangi kecemasan. e.
0antu 0antu pasie pasien n mengen mengenali ali dan dan menga mengakui kui rasa rasa cema cemasny snya. a. 3asion 3asional al < 3asa 3asa cemas cemas merupa merupakan kan efek efek emosi emosi sehing sehingga ga apabila apabila sudah teridentifikasi dengan baik, perasaan yang mengganggu dapat diketahui.
5.
Diag Diagno nosa sa /ep /eper eraw awat atan an BA BA Gangg Ganggua uan n pola pola tidu tidurr dan dan isti istira raha hatt sehu sehubun bunga gan n deng dengan an batuk batuk yang yang menetap dan nyeri pleuritik. -ujuan juan
< -idak dak ter terja jadi di gang ganggu guan an pol pola ti tidur dur dan dan kebu kebuttuhan uhan ist istirah irahat at terpenuhi.
/rit /riter eria ia hasi hasill < )asi )asien en tida tidak k sesa sesak k nafa nafas, s, pasi pasien en dapa dapatt tidu tidurr denga dengan n nyaman tanpa mengalami gangguan, pasien dapat tertidur denga dengan n muda mudah h dalam dalam waktu waktu 47*57 47*57 meni menitt dan dan pasie pasien n beristirahat atau tidur dalam waktu 4*& jam per hari. 3encana tindakan < a.
0eri 0eri posis posisii seny senyama aman n mungki mungkin n bagi bagi pasi pasien. en. 3asonal < )osisi semi fowler atau posisi yang menyenangkan akan memperlancar peredaran @6 dan ;@6.
b. -entukan -entukan kebiasaan moti9asi sebelum tidur malam sesuai dengan kebiasaan pasien sebelum dirawat. 3asional < Mengubah pola yang sudah menjadi kebiasaan sebelum tidur akan mengganggu proses tidur. c.
+njurk +njurkan an pasien pasien untuk untuk latiha latihan n relaksa relaksasi si sebelu sebelum m tidur tidur. 3asional < 3elaksasi dapat membantu mengatasi gangguan tidur.
d. @bser9 @bser9asi asi geja gejala la kardi kardinal nal dan dan keadaan keadaan umum umum pasien pasien.. 3asional 3asional < @bser9asi @bser9asi gejala kardinal kardinal guna mengetahui mengetahui perubahan terhadap kondisi pasien.
".
Diag Diagno nosa sa /epe /epera rawa wattan A /etidakmampuan melaksanakan akti9itas sehari*hari sehubungan dengan keletihan (keadaan fisik yang lemah. -ujuan juan
< )asi )asien en
mam mampu pu
mel melak aksa sana naka kan n
akti akti9i 9ita tass
seop seopti tima mall
mungkin. /riter /riteria ia hasil hasil < -erpe -erpenuhi nuhinya nya akti9i akti9itas tas secara secara optima optimal, l, pasien pasien keliha kelihatan tan segar dan bersemangat, personel hygiene pasien cukup. 3encana tindakan < a.
E9alua E9aluasi si respon respon pasien pasien saat saat berakt berakti9i i9itas tas,, catat keluha keluhan n dan tingkat tingkat akti9itas serta adanya perubahan tanda*tanda 9ital. 3aasio 3aasional nal < Menget Mengetahu ahuii sejauh sejauh mana mana kemamp kemampuan uan pasien pasien dalam dalam melakukan akti9itas.
a.
0ant 0antu u ) meme memenu nuhi hi keb kebut utuh uhann annya ya.. 3asional < Memacu pasien untuk berlatih secara aktif dan mandiri.
b. +wasi +wasi ) saat melakukan akti9itas. 3asi 3asion onal al < Memb Member erii pendi pendidi dika kan n pada pada ) dan dan kelu keluar arga ga dala dalam m perawatan selanjutnya. c.
=ibatk =ibatkan an kelua keluarg rgaa dalam dalam perawat perawatan an pasi pasien. en. 3asional < /elemahan suatu tanda ) belum mampu berakti9itas secara penuh.
d. Jelask Jelaskan an pada pasien pasien tentang tentang perluny perlunyaa keseim keseimbang bangan an antara antara akti9ita akti9itass dan istirahat. 3asi 3asion onal al
<
Bsti Bstira raha hatt
perl perlu u
untu untuk k
menu menuru runk nkan an
kebu kebutu tuha han n
metabolisme. e. Mot Moti9as i9asii dan dan awas awasii pasi pasien en unt untuk melak elakuk ukan an akt akti9i i9itas secar ecaraa bertahap. 3asion 3asional al < +kti +kti9it 9itas as yang yang teratu teraturr dan bertah bertahap ap akan akan membant membantu u mengembalikan pasien pada kondisi normal. '.
Diag Diagno nosa sa /ep /eper eraw awat atan an AB AB /urang pengetahuan mengenai kondisi, aturan pengobatan sehubungan dengan kurangnya informasi. -ujua -ujuan n
< )asi )asien en dan dan kelu keluar arga ga tahu tahu meng mengen enai ai kondi kondisi si dan atur aturan an pengobatan.
/riteria hasil < a.
) dan kelu keluarg argaa menyata menyatakan kan pemaham pemahaman an penyebab penyebab masa masalah lah..
b. )H dan keluarga mampu mengidentifikasi tanda dan gejala yang memerlukan e9aluasi medik.
c.
) dan dan kelu keluar arga ga mengik mengikut utii progr program am pengob pengobat atan an dan dan menu menunj njukk ukkan an perubahan pola hidup yang perlu untuk mencegah terulangnya masalah.
3encana tindakan < a.
/aji /aji pat patol olog ogii masa masala lah h indi indi9i 9idu. du. 3asi 3asion onal al < Bnfo Bnform rmas asii menur menurunk unkan an takut takut kare karena na ketid ketidak akta tahua huan. n. Memberikan pengetahuan dasar untuk pemahaman kondisi dinamik dan pentingnya inter9ensi terapeutik.
b. Bdentifikasi kemungkinan kambuh atau komplikasi jangka panjang. 3asional < )enyakit paru yang ada seperti ))@M berat, penyakit paru infeksi dan keganasan dapat meningkatkan insiden kambuh. c.
/aji /aji ulang ulang tanda atau atau gejala gejala yang yang memerlu memerlukan kan e9aluas e9aluasii medik medik cepat (contoh, nyeri dada tiba*tiba, dispena, distress pernafasan. 3asional < 0erulangnya effusi pleura memerlukan inter9ensi medik untuk mencegah, menurunkan potensial komplikasi.
d. /aji /aji ulan ulang g prak prakti tik k kese keseha hata tan n yang yang baik baik (con (conto toh, h, nutr nutris isii baik baik,, istirahat, latihan. 3asi 3asion onal al
<
Memp Memper erta taha hanka nkan n
kese keseha hata tan n
umum umum
meni mening ngkat katka kan n
penyembuhan dan dapat mencegah kekambuhan. 5. )ela elaksanaan Bmplem Bmplementa entasi si merupa merupakan kan pelaks pelaksana anaan an rencana rencana kepera keperawat watan an oleh oleh perawat terhadap pasien. +da beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan rencana keperawatan diantaranya < Bnter9ensi dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah dilakukan 9alidasi K ketrampilan interpersonal, teknikal dan intelektual dilakukan dengan cermat dan efisie efisien n pada situas situasii yang yang tepat, tepat, keamanan keamanan fisik fisik dan psikol psikologi ogiss klien klien dilindungi serta dokumentasi inter9ensi dan respon pasien. )ada tahap implementasi ini merupakan aplikasi secara kongkrit dari rencana inte inter9 r9ens ensii yang yang tela telah h dibu dibuat at untuk untuk meng mengata atasi si masa masala lah h kese keseha hata tan n dan dan perawatan yang muncul pada pasien (0udianna /eliat, !!5,5.
". E9aluasi E9alua E9aluasi si merupak merupakan an langkah langkah terakh terakhir ir dalam dalam proses proses keperaw keperawata atan, n, dimana dimana e9al e9alua uasi si adal adalah ah kegia kegiata tan n yang yang dila dilakuk kukan an seca secara ra teru teruss mener menerus us deng dengan an
melibatkan pasien, perawat dan anggota tim kesehatan lainnya. -ujuan dari e9aluasi ini adalah untuk menilai apakah tujuan dalam rencana keperawatan tercapai dengan baik atau tidak dan untuk melakukan pengkajian ulang (1$. Midar , dkk, !&!. /riteria dalam menentukan tercapainya suatu tujuan, pasien < a.
Mampu Mampu mempert mempertahan ahankan kan fungsi fungsi paru paru seca secara ra normal normal..
b.
/ebutuhan nutrisi terpenuhi.
c.
-idak -idak terja terjadi di ganggu gangguan an pola pola tidur tidur dan kebutu kebutuhan han isti istirah rahat at terpe terpenuhi nuhi..
d.
Dapat
memenuhi
kebutu utuhan
perawatan
diri
sehar hari*hari
untuk
mengembalikan akti9itas seperti biasanya. e.
Menu Menunj njuk ukka kan n peng penget etah ahua uan n dan dan geja gejala la*g *gej ejal alaa gang ganggu guan an pern pernaf afas asan an seperti sesak nafas, nyeri dada sehingga dapat melaporkan segera ke dokter atau perawat yang merawatnya.
f.
Mampu Mampu mene menerim rimaa keada keadaan an sehi sehingg nggaa tida tidak k terja terjadi di kece kecemas masan. an.
g.
Menunjukkan kan
pengeta etahuan
tent entang
tindaka akan
pencegah gahan
yang
berhubungan dengan penatalaksanaan kesehatan, meliputi kebiasaan yang yang tidak tidak mengunt menguntungk ungkan an bagi bagi kesehat kesehatan an sepert sepertii meroko merokok, k, minum minum minuman beralkohol dan pasien juga menunjukkan pengetahuan tentang kondisi penyakitnya.
DAFTAR PUSTAKA
+l sagaff dan Mukti. Mukti. +, Dasar +, Dasar – Dasar Ilmu Penyakit Paru, Paru, +irlangga 1ni9ersity )ress, $urabaya K !!"
;arpenito, =ynda Juall , , Diagnosa keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinik Edisi ', )enerbit 0uku /edokteran EG;,K!!"
;arpeni ;arpenito, to, =ynda =ynda Juall, Juall, Rencana Asuhan dan Dokumentasi keperawatan keperawatan Edisi 6, )enerbit 0uku /edokteran EG; K !!"
Engram, 0arbara, Rencana 0arbara, Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah Volume Volume I , )enerbit 0uku /edokteran EG; K !!!
Ganong 2. #illiam, Buku #illiam, Buku Aar !isiologi Kedokteran "disi #$ , Jakarta EG; K !!&
Gibson Gibson,, John, John, MD, Anatomi MD, Anatomi Dan !isiologi Modern %ntuk Perawat , Jakarta EG; K !!"
/eliat, 0udi +nna. Proses +nna. Proses Keperawatan, Keperawatan, +rcan Jakarta K !!
=ismidar,proses =ismidar,proses keperawatan ,dkk , Proses keperawatan, keperawatan, +1), !!7
Marrilyn. E. Doengus , Rencana Renc ana Asuhan Keperawatan Pedoman %ntuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Pasien, Edisi 4 Jakarta EG; K !!!
0.+;,$yaifudin, Anatomi 0.+;,$yaifudin, Anatomi dan &isiologi untuk perawat , EG;K !!6
$oeparman +. $arwono #aspadji , , Ilmu Penyakit Dalam ilid II K K !!7
$usan Martin -ucker, -ucker, 'tandar Perawatan Pasien, Pasien, Jakarta EG; K !!&
$oedarsono , (uidelines o& Pulmonology, Pulmonology, $urabaya K 6777
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN EFUSI PLEURA Di RUANG C3L1 RSUP DR. KARIADI SEMARANG
@=E< 3+BM+ $+G3+B-+ B3M+=+ ..75!&
)3@G3+M )3@G 3+M $-1DB $-1 DB /E)E3+# /E)E 3+#+ +-+ )@=B-E/B/ /E$E+-+ $EM+3+G 677'