TUGAS TUGAS PAT PATOFISIOLOGI OFISIO LOGI LEUKIMIA
OLEH : PUTRI NAHDATUL FATWA ( SELLYANA LUBIS ( 1301087 ) SOLEHA ULFA ULFA RAHIM ( 1301094 ) SYAFRINA SYAFRINA ( WELNI ADRIANI ( YUDINA ALAWIYAH ALAWIYAH HARAHAP HARAHA P (
S1 B SEMESTER IV
D!"# P"$%&$%' : F&*& H+#&,+#&
PROGRAM STUDI S1 FARMASI SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU YAYASAN UNI-ERSITAS RIAU PEKANBARU .01/
BAB II PEMBAHASAN A
1.
DEFINISI
Leukemia mula-mula dijelaskan oleh Virchow pada tahun 1847 sebagai “darah putih”
adalah pen!akit neoplastik !ang ditandai oleh proli"erasi abnormal dari sel-sel hematopoietik #$rice 1%%4& '.
Leukemia adalah proli"erase leukosit !ang tidak terkontrol di dalam darah sumsum tulang
dan jaringan retikuloendotelial #(uker 1%%8& ).
Leukemia merupakan suatu pen!akit !ang ditandai dengan proli"erasi dini !ang berlebihan
#sel muda& dari sel darah putih #*+$& #,ngram 1%%8& 4.
Leukemia merupakan proli"erati" neoplastik dari perkusor sel darah putih !ang
men!ebabkan penggantian di"us sumsum tulang normal oleh sel leukemia dengan akumulasi sel abnormal pada darah tepi dan in"iltrasi organ misaln!a hati limpa kelenjar lim"e meningen dan gonad oleh sel leukemi #nderwood 1%%%& .
Leukemia adalah proli"erasi tidak teratur atau akumulasi sel darah putih dalam sumsum
tulang mengganti elemen sumsum tulang normal. /uga terjadi proli"erasi di hatilimpa dan nodus lim"atikus dan in0asi organ nonhematologis seperti meninges traktus gastrointestinal ginjal dan kulit #*melter '221& 3.
Leukemia adalah pen!akit mengenai sel darah putih !ang mengalami pembelahan !ang
berulang-ulang.pen!akit ini semacam kanker !ang men!erang sel-sel darah putih. kibatn!a "ungsi sel darah putih terganggu bahkan sel-sel darah merah dapat terdesak karena pertumbuhan !ang berlebihan ini jumlah sel darah merah menurun #5rianto'224& 7.
Leukemia #kanker darah& merupakan suatu pen!akit !ang ditandai pertambahan jumlah sel
darah putih #leukosit&. $ertambahan ini sangat cepat dan tak terkendali serta bentuk sel- sel darah putihn!a tidak normal #6atim '22)&
8.
Leukemia merupakan suatu pen!akit !ang ditandai dengan proli"erasi dini !ang berlebihan
dari sel darah putih #anda!ani '228&
+ari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Leukemia adalah suatu pen!akit sistem hematologi !ang ditandai dengan proli"erasi !ang berlebihan dan tidak normal pada sel darah putih !ang mengakibatkan "ungsi sel darah putih terganggu. B
ETIOLOGI
$en!ebab leukemia sampai sekarang belum jelas tapi beberapa "aktor diduga menjadi pen!ebab antara lain 1.
9enetik
a.
:eturunan
;
dan!a $en!impangan :romosom
5nsidensi leukemia meningkat pada penderita kelainan kongenital diantaran!a pada sindroma +own sindroma
re0eld sindroma :lein"elter D-Trisomy sindrome sindroma 0on ?eckinghausen dan neuro"ibromatosis #=iernik 1%8@ =ilson 1%%1&. :elainan-kelainan kongen ital ini dikaitkan erat dengan adan!a perubahan in"ormasi gen misal pada kromosom '1 atau C-group Trisomy atau pola kromosom !ang tidak stabil seperti pada aneuploidy.
;
:elainan herediter kembar monoigot
+ilaporkan adan!a resiko leukemia akut !ang tinggi pada kembar identik dimana kasus-kasus leukemia akut terjadi pada tahun pertama kelahiran. al ini berlaku juga pada keluarga dengan insidensi leukemia !ang sangat tinggi #=iernik1%8&. b.
Aaktor Lingkungan
Virus
+alam ban!ak percobaan telah didapatkan "akta bahwa ?B 0irus men!ebabkan leukemia pada hewan termasuk primata. $enelitian pada manusia menemukan adan!a RNA dependent DNA polimerase pada sel-sel leukemia tapi tidak ditemukan pada sel-sel normal dan enim ini berasal dari 0irus tipe > !ang merupakan 0irus ?B !ang men!ebabkan leukemia pada hewan. #=iernik 1%8&. *alah satu 0irus !ang terbukti dapat men!ebabkan leukemia pada manusia adalah Human T-Cell Leukemia . /enis leukemia !ang ditimbulkan adalah Acute T- Cell Leukemia. Virus ini ditemukan oleh (akatsuki dkk #:umala 1%%%&.
$aparan kromis dari bahan kimia #misal benen& dihubungkan dengan peningkatan insidensi leukemia akut misal pada tukang sepatu !ang sering terpapar benen. #=iernik1%8@ =ilson 1%%1& *elain benen beberapa bahan lain dihubungkan dengan resiko tinggi dari DL antara lain produk E produk min!ak cat ethylene oide herbisida pestisida dan ladang elektromagnetik #Aauci et. al 1%%8&. b.
Cbat-obatan
Cbat-obatan anti neoplastik #misal alkilator dan inhibitor topoisomere 55& dapat mengakibatkan pen!impangan kromosom !ang men!ebabkan DL. !loram"enikol "enil#uta$on dan methoypsoralen dilaporkan men!ebabkan kegagalan sumsum tulang !ang lambat laun menjadi DL #Aauci et. al 1%%8&.
4.
?adiasi
ubungan !ang erat antara radiasi dan leukemia #BLL& ditemukan pada pasien-pasien anylosing spondilitis !ang mendapat terapi radiasi dan pada kasus lain seperti peningkatan insidensi leukemia pada penduduk /epang !ang selamat dari ledakan bom atom. $eningkatan resiko leukemia ditemui juga pada pasien !ang mendapat terapi radiasi misal pembesaran thymic para pekerja !ang terekspos radiasi dan para radiologis . .
Leukemia *ekunder
Leukemia !ang terjadi setelah perawatan atas pen!akit malignansi lain disebut %econdary Acute Leukemia & %AL ' atau treatment related leukemia. (ermasuk diantaran!a pen!akit odgin limphoma m!eloma dan kanker pa!udara. al ini disebabkan karena obat-obatan !ang digunakan termasuk golongan imunosupresi" selain men!ebabkan dapat men!ebabkan kerusakan +B. KLASIFIKASI
Leukemia dapat dikla"ikasikan ke dalam 1.
Daturitas sel
-
kut #sel-sel asal berdi"erensiasi secara buruk&
-
:ronis #lebih ban!ak sel dewasa&
'.
(ipe-tipe sel asal
-
Dielositik #Dieloblast !ang dihasilkan sumsum tulang&
-
Lim"ositik #lim"oblast !ang dihasilkan sistem lim"atik&
-
Bormaln!a sel asal #mieloblast dan lim"oblast& tak ada pada darah peri"er.
Daturitas sel dan tipe sel dikombinasikan untuk membentuk empat tipe utama leukemia 1.
L,:,D5 D5,LC9,B* :( #LD& Leukemia Dielogenus kut #LD& atau leukemia mielositik akut atau dapat juga disebut
leukemia granulositik akut #L9& mengenai sel stem hematopetik !ang kelak berdi"erensiasi ke semua sel mieloid@ monosit granulosit #baso"il netro"il eosino"il& eritrosit dan trombosit. +ikarakteristikan oleh produksi berlebihan dari mieloblast. *emua kelompok usia dap at terkena@ insidensi meningkat sesuai dengan bertambahn!a usia. Derupakan leukemia nonlim"ositik !ang paling sering terjadi. '.
L,:,D5 D5,LC9,B* :?CB5* #LD:& Leukemia Dielogenus :ronis #LD:& atau leukemia mielositik kronis atau leukemia
granulositik kronis #L9:& juga dimasukan dalam keganasan sel stem mieloid. Bamun lebih ban!ak terdapat sel normal di banding pada bentuk akut sehingga pen!akit ini lebih ringan. bnormalitas genetika !ang dinamakan kromosom $hiladelpia d itemukan %2F sampai %F pasien dengan LD:. LD: jarang men!erang indi0idu di bawah '2 tahun namun insidensin!a meningkat sesuai pertambahan usia. 9ambaran menonjol adalah -
adan!a kromosom $hiladelphia pada sel E sel darah. 5ni adalah kromosom abnormal !ang
ditemukan pada sel E sel sumsum tulang
-
:risis
mieloblast. (emuan ini menandakan pengubahan LD: menjadi LD. :ematian sering terjadi dalam beberapa bulan saat sel E sel leukemia menjadi resisten terhadap kemoterapi selama krisis blast. ).
L,:,D5 L5DAC*5(5: :( #LL& Leukemia Lim"ositik kut #LL& dianggap sebagai suatu proli"erasi ganas lim"oblas.
$aling sering terjadi pada anak-anak dengan laki-laki lebih ban!ak dibanding perempuandengan puncak insidensi pada usia 4 tahun. *etelah usia 1 tahun LL jarang terjadi. 4.
L,:,D5 L5DAC*5(5: :?CB5* #LL:& Leukemia Lim"ositik :ronis #LL:& cenderung merupakan kelainan ringan !ang terutama
mengenai indi0idu antara usia 2 sampai 72 tahun. Begara-negara barat melaporkan pen!akit ini sebagai leukemia !ang umum terjadi. LL: dikarakteristikan oleh proli"erasi dari di"erensiasi lim"osit !ang baik #mudah dikenali sel-sel !ang menunjukkan jaringan asal&. •
:elompok :lasi"ikasi Leukemia kut Denurut Arench-merican-
D-1 +i"erensiasi granulositik tanpa pematangan
-
D-' +i"erensiasi granulositik disertai pematangan menjadi stadium
promielositik -
D-) +i"erensiasi granulositik disertai promielosit hipergranular !ang
dikaitkan dengan pembekuan intra 0askular tersebar # Disseminated intra(ascular coagulation&.
D
-
D-4 Leukemia mielomonositik akut kedua garis sel granulosit dan monosit.
-
D-a Leukemia monositik akut kurang berdi"eresiasi
-
D-b Leukemia monositik akut berdi"erensiasi baik
-
D-3
,ritroblast predominan disertai diseritropoiesis berat
-
D-7
Leukemia megakariositik.
MANIFESTASI KLINIS
9ejala !ang khas leukemia secara umum a.
$ucat
b.
$anas
c.
*plenomegali
d.
epatomegali
e.
Lim"adenopati
".
$erdarahan dapat berupa ekimosis petekia epitaksis dan perdarahan gusi
g.
9ejala !ang tidak khas
h.
*akitG n!eri sendi atau sakit tulang disalahta"sirkan sebagai reumatik
i.
Lesi purpura pada kulit
j.
,"usi pleura
k.
:ejang 1.
Leukemia Dielogenus kut #LD&
•
:eban!akan tanda dan gejala terjadi akibat berkurangn!a produksi sel darah normal.
a.
$eka terhadap in"eksi akibat granulositopenia kekurangan granulosit
b.
:elelahan dan kelemahan terjadi karena anemia
c.
:ecendrungan perdarahan terjadi akibat trombositopenia kurangn!a jumlah trombosit.
d.
$roli"erase sel leukemi dalam organ mengakibatkan berbagai gejala tambahan n!eri
akibat pembesaran lim"a@ sakit kepala atau muntah akibat leukemi meningeal #sering terjadi pada leukemia lim"ositik&@ dan n!eri tulang akibat pen!ebaran sumsum tulang belakang. '.
Leukemia Dielogenus :ronis #LD:& •
9ambaran klinis LD: mirip dengan gambaran LD tetapi tanda dan gejalan!a lebih ringan.
a.
b.
(erdapat peningkatan leukosit kadang sampai jumlah !ang luar biasa.
c.
Limpa sering membesar.
).
Leukemia Lim"ositik kut #LL& •
Lim"osit imatur berplori"erasi dalam sumsum tulang dan jaringan peri"er dan menggangu perkembangan sel normal. kibatn!a
a.
ematopoesis normal terhambat
b.
Dengakibatkan penurunan jumah leukosit sel darah merah dan trombosit. ,ritrosit dan
trombosit jumlahn!a rendah dan leukosit jumlahn!a dapat rendah atau tinggi c.
*elalu terdapat sel imatur. •
Dani"estasi in"iltrasi leukemia ke organ-organ lain lebih sering terjadi pada LL daripada jenis leukemia lain dan mengakibatkan
a.
B!eri karena pembesaran hati dan limpa
b.
*akit kepala
c.
Duntah karena keterlibatan meninges dan
d.
B!eri tulang.
4.
Leukemia Lim"ositik :ronis
:eban!akan pasien tidak menunjukkan gejala dan baru terdiagnosa pada saat penanganan "isik atau penanganan untuk pen!akit lain. Dani"estasi !ang mungkin terjadi adan!a a.
nemia
b.
5n"eksi
c.
$embesaran nodus lim"e dan organ abdominal
d.
/umlah eritrosit dan trombosit mungkin normal atau menurun.
e.
(erjadi penurunan jumlah lim"osit #lim"ositopenia&
E
KOMPLIKASI
$en!ulit !ang paling sering didapatkan adalah -
$erdarahan.
-
*epsis.
F
PROGNOSIS
$rognosis tidak baik. ngka kematian tinggi.
H
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1.
$emeriksaan laboratorium
9ejala !ang terlihat pada darah tepi berdasarkan pada kelainan sumsum tulang berupa pansitopenia lim"ositosis !ang kadang-kadang men!ebabkan gambaran darah tepi menoton dan terdapat sel blas. (erdapatn!a sel blas dalam darah tepi merupakan gajala patognomik untuk leukemia.kolesterol mungkin rendah asam urat dapat meningkat hipogamaglobinea. +ari pemeriksaan sumsum tulang akan ditemukan gambaran !ang menoton !aitu han!a terdiri dari sel lim"opoietik patologis sedangkan sistem lain terdesak #aplasia sekunder&. $ada LD selain gambaran !ang menoton terlihat pula adan!a hiatus leukemia ialah keadaan !ang memperlihatkan ban!ak sel blas #mieloblas& beberapa sel tua #segmen& dan sangat kurang bentuk pematangan sel !ang berada di antaran!a #promielosit mielosit metamielosit dan sel batang.
'.
jaringan limpa !ang terdesak seperti lim"osit normal ?,* granulosit dan pulp cell. ).
Aungsi *umsum (ulang Aungsi sumsum tulang merupakan pengambilan sedikit cairan sumsum tulang !ang
bertujuan untuk penilaian terhadap simpanan at besi mendapatkan spesimen untuk pemeriksaan bakterio0irologis #biakan mikrobiologi& untuk diagnosa sitomor"ologiG e0aluasi produk pematangan sel asal darah. (empat !ang biasan!a digunakan aspirasi untuk pungsi sumsum tulang adalah spina iliaka posterior superior #*5$*& krista iliaka spina iliaka anterior superior #*5*& sternum di antara iga ke-' dan ke-) midsternal atau sedikit di kanann!a #jangan lebih dari 1 cm& spina dorsalisGprosesus spinosus 0ertebra lumbalis. 4.
>airan *erebrospinal
meningeal. :elainan ini dapat terjadi setiap saat pada perjalanan pen!akit baik dalam keadaan remisi maupun keadaan kambuh. ntuk mencegahn!a diberikan metotreksat #D(H& secara intratekal secara rutin pada setiap pasien baru atau pasien !ang menunjukkan gejala tekanan intrakranial meninggi.
.
*itogenik $ada kasus LD: 72-%2F menunjukkan kelainan kromosom !aitu kromosom '1
#kromosom $hiladelpia atau $h 1&. 2-72F dari pasien LL dan LD mempun!ai kelainan berupa a.
:elainan jumlah kromosom seperti diploid #'n& hiploid #'n-a& hiperploid #'nIa&
b.
:ariotip !ang pseudodiploid pada kasus dengan jumlah kromosom !ang diploid.
c.
d.
(erdapatn!a marker chromosome !aitu elemen !ang secara mor"ologis bukan merupakan
kromosom normal@ dari bentuk !ang sengat besar sampai !ang sangat kecil.
ntuk menentukan pengobatann!a harus diketahui jenis kelainan !ang ditemukan. $ada leukemia biasan!a didapatkan dari hasil darah tepi berupa lim"ositosis lebih dari 82F atau terdapat sel blas. /uga diperlukan pemeriksaan dari sumsum tulang dengan menggunakan mikroskop elektron akan terlihat adan!a sel patologis I
PEMERIKSAAN PENUN2ANG
1.
$enetalaksanaan Dedis
a.
(rans"usi darah biasan!a diberikan jika kadar b kurang dari 3gF. $ada trombositopenia
!ang berat dan perdarahan masi" dapat diberikan trans"usi trombosit dan bila terdapat tandatanda +5> dapat diberikan heparin b.
:ortikosteroid #prednison kortison deksametason dan sebagain!a&. *etelah dicapai remisi
dosis dikurangi sedikit demi sedikit dan akhirn!a dihentikan. c.
*itostatika. *elain sitostatika !ang lama #3-merkaptopurin atau 3-mp metotreksat atau
D(H& pada waktu ini dipakai pula !ang baru dan lebih poten seperti 0inkristin #Cnco0in& rubidomisin #daunorub!cine& dan berbagai nama obat lainn!a. mumn!a sitostatika diberikan dalam kombinasi bersama-sama dengan prednison. $ada pemberian obat-obatan ini sering
terdapat e"ek samping berupa alopesia #botak& stomatitis leukopenia in"eksi sekunder atau kandidiasis.
5n"eksi sekunder dihindarkan #lebih baik pasien dirawat di kamar !ang suci hamaG steril&.
e.
5munoterapi merupakan cara pengobatan terbaru. *etelah tercapai remisi dan jumlah sel
leukemia cukup rendah #12-123& imunoterapi mulai diberikan #mengenai cara pengobatan !ang terbaru masih dalam pengembangan. >ara pengobatan berbeda-beda pada setiap klinik bergantung dari pengalaman tetapi prnsipn!a sama !aitu dengan pola dasar 1.
)nduksi.
+imaksud untuk mencapai remisi dengan bebagai obat tersebut sampai sel blas dalam sumsum tulang kurang dari F. '.
!onsolidasi.
Rumat.
ntuk mempertahankan masa remisi agar lebih lama.
Reinduksi.
+imaksukan untuk mencegah relaps.
Dencegah terjadin!a leukemia pada susunan s!ara" pusat. +iberikan D(H secara intratekal
dan radiasi kranial. 3.
$engobatan imunologik.
BAB III PENUTUP
.
:esimpulan :anker darah #Leukemia& merupakan neoplasma ganas sel darah putih #Leukosit& !ang
ditandai dengan bertambah ban!akn!a sel darah putih abnormal dalam aliran darah. *el-sel tersebut tersebut berin"iltrasi secara progresi" ke dalam jaringan tubuh terutama pada sumsum tulang. kibatn!a sumsum tulang rusak dan kehilangan "ungsin!a untuk membuat sel darah merah dan sel darah putih normal serta platelets #trombosit&. *ebagai akibat kekurangan sel darah merah maka akan terjadi anemia. /ika kekurangan sel darah putih ini dapat mengakibatkan penurunan sistem kekebalan tubuh. *elain itu kurangn!a produksi platelets dapat mengakibatkan perdarahan !ang parah.
<.
*aran
*aran
*aran
DAFTAR PUSTAKA
nonim 1%%4 *edoman Diagnosis dan Terapi la#+,*F )lmu *enyakit Dalam /. %ura#aya 0 Tim Dokter R%,D dr.%utomo nonim 1%%4 *edoman Diagnosis Dan Terapi )lmu !esehatan Anak Aakultas :edokteran nair K ?*+ dr *oetomo *uraba!a Leather elen L. and . Datke 9.?. =ells <.9. $ose! L.D. #,ds& '228 *harmacotherapy A *athophysiologic Approach se0enth ,dition Dc9raw ill Dedical $ublishing +i0ision Bew 6ork $ick m! D. Darcel +e0etten and (imoth! ?. Dc9uire in >hronic Leukimias +ipiro /.(. (albert ?.L. 6ee 9.>. Datke 9.?. =ells <.9. $ose! L.D. #,ds& '228 *harmacotherapy A *athophysiologic Approach se0enth ,dition Dc9raw ill Dedical $ublishing +i0ision Bew 6ork ?obbins dan :umar 1%% 1uku A2ar *atologi ) $enerbit /akarta *imon *umanto dr. *p.$: '22) Neoplasma %istem Hematopoietik0 Leukemia Aakultas :edokteran nika tma /a!a /akarta nderwood /. >. ,.1%%% *atologi ,mum dan %istemik.34L.. 5d. 67 $enerbit /akarta =idmann.A.: 1%%' 7 Tin2auan !linis Atas Hasil *emeriksaan La#oratorium7 $enerbit /akarta