LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN KELUARGA SEHAT
Dr. Hasana Lisa
Irma Dewati
Nurvadillah
Ellyana Sitepu
Ali yanti
R.Rodearni S
Siti Aisyah Nasution
Aisah Mora Nasution
Sumarlihanna
Cory Elisabeth Simamora
Di Desa
: Namo Simpur
Kecamatan
: Pancur Batu
Kabupaten
: Deli Serdang
UPT Pelkes 18-22 Juni 2017 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk mensukseskan program indonesia sehat melalui pendekatan keluarga, Puskesmas melakukan pendekatan keluarga diwilayah kerjanya melalui kunjungan rumah sehingga setiap anggota rumah tanga dapat terpantau kondisi kesehatannya. Pendekatan keluarga merupakan strategi pendekatan pelayana terintegrasu antara upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehtan masyarakat yang didasari oleh data dan informasi profil kesehatan keluarga. Pendekatan keluarga sehat melalui kunjungan rumah oleh petugas kesehatan, tidak hanya sekedar mengumpulkan data kesehtan keluarga, tetapi juga diharapkan agar keluarga mampu mengenali masalah kesehatannya, upaya mengatasinya serta memotivasi agar keluarga diwilayah kerja Puskesmas tersebut mampu melakukan upaya pencegahan serta peningkatan status kesehtan keluarganya keluarganya dengan mengoptimalkan mengoptimalkan potensi dan kemampuannya. kemampuannya. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga-keluarga disatu wilayah administrasi, akan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Hal ini harus dipahami oleh kepala Puskesmas dan jajarannya tentang pentingnya upaya memberdayakan keluarga untuk hidup sehat, melalui pendataan keluarga sehat. Mengingat penting dan strategisnya program keluarga sehat tersebut, maka diperlukan penguatan kompetensi tenaga kesehatan melalui pelatihan. Salah satu rangkaian dalam proses pembelajaran pelatihan keluarga sehat adalah praktik lapangan (PL), dimana kegiatan PL ini adalah sebagai bentuk penerapan materi pembelajaran peserta yang diperoleh didalam kelas, terutama untuk materi komunikasi dan materi manajemen pendekatan keluarga. B. Tujuan Pelaksanaan praktik lapangan (PL) pada pelatihan ini tidak semata untu pengumpulan data dalam rangka mempraktikkan cara pengumpulan data untuk
pengisian Prokesga. Data yang dikumpulkan saat pelaksanaan praktik dapat dimanfaatkan Puskesmas sebagai data dasar (baseline data) untuk mendapat informasi indeks keluarga sehat diwilayah yang digunakan sebagai fokul praktek lapangan (PL) 1. Tujuan khusus Setelah selesai melakukan praktik lapangan (PL) peserta mampu melakukan manajemen pendekatan keluarga dengan kunjungan rumah. 2. Tujuan umum Setelah selesai praktik lapangan, peserta dapat : a. Melakukan komunikasi efektif pada saat melakukan pendataan keluarga b. Melakukan manajemen pendekatan keluarga dengan : 1. Pendataan keluarga dengan menggunakan instrumen keluarga sehat manual. 2. Intervensi : penyampaian pesan kepada individu dan keluarga yang dikunjungi 3. Pengecekan hasil pengumpulan data (cleaning data) 4. Pengentrian data hasil pendataan keluarga dengan bantuan aplikasi keluarga sehat 5. Analisis perhitungan indeks keluarga sehat (IKS) untuk mengidentifikasi masalah 6. Membuat laporan dan mempresentasikan mempresentasikan hasil PL. C. Sasaran Sasaran praktek lapangan adalah 20 keluarga di Desa Namo Simpur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang D. Waktu dan tempat Praktek lapagan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2017 di Desa Namo Simpur Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara
BAB II PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN 1. PERSIAPAN Dilakukan dengan membekali peserta/Pembina Keluarga Sehat dengan substansi materi terkait Keluarga Sehat yaitu : a. Materi Dasar :
Kebijakan program Indonesia Sehat dengan pendekatan keluarga
b. Materi Inti :
Pelayanan gizi keluarga
Pelayanan KIA dikeluarga
Pelayanan penyakit menular di keluarga
Pelayanan PTM dikeluarga
Sanitasi Lingkungan dikeluarga
Komunikasi Efektif
Manajemen Pendekatan keluarga
c. Materi Penunjang 2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Peserta terdiri dari 1 kelompok beranggotakan beranggotakan 10 orang.
Setiap orang berkewajiban melakukan kunjungan pada 2 keluarga.
Saat
kunjungan
dilakukan
peserta
dilengkapi
dengan
kuesioner/android yang berisikan panduan pertanyaan dan hal-hal yang harus dilakukan di setiap keluarga.
Peserta harus mengisi lengkap pertanyaan yang ada di kuesioner
Memanfaatkan PIN KESGA sebagai media penyuluhan dan motivasi bagi keluarga disaat ditemukan masalah kesehatan terkait 12 indikator keluarga sehat
3. PENYUSUNAN HASIL PKL
Hasil PKL disusun secara bertahap, mulai dengan tingkat kelompok dan dilanjutkan laporan hasil yang didapatkan oleh kelas/angkatan
4. PRESENTASI HASIL
hasil kegiatan lapangan di presentasikan oleh setiap kelompok dan kemudian ditanggapi oleh seluruh fasilitator/pendamping kelompok.
BAB III HASIL KEGITAN PRAKTEK LAPANGAN A. Melakukan komunikasi efektif Materi komunikasi efektif yang didapatkan dikelas telah berusaha dimanfaatkan semaksimal mungkin saat pengambilan data dilapangan melalui wawancara dengan responden. Yaitu metoda SAJI yaitu : Sapa, Ajak bicara, Jelaskan dan Ingatkan B. Manajemen pendekatan keluarga Pada manajemen pendekatan keluarga hal-hal yang dilakukan adalah : 1. Pendataan/pengisian Pendataan/pengisian kuesioner 2. Memasukkan hasil pendataan ke dalam aplikasi yang tersedia Dari 20 kepala keluarga yang dientri didapatkan 14 kepala keluarga yang IKSnya keluar dan 6 keluarga yang tidak keluar IKSnya karena pendataan yang dilakukan belum selesai. 3. Melakukan analisa Setelah dilakukan pendataan dilanjutkan dengan celaning dan dilakukan entry kedalam aplikasi keluarga sehat, sejumlah 58 KK. Analisa memang belum dapat dilakukan karena kuesioner belum terisi dengan lengkap. Adapun hasil akhir yang seharusnya didapat
CAKUPAN INDIKATOR KELUARGA SEHAT
IND
61
61A
63
63A
67
68
69
71
72
73
74
75
77
80
cAKUPAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Y N N N Y N N T T Y Y N
T N N N N N N T T Y Y N
N N T N N N Y T Y Y Y N
N N N N N N N T T Y Y N
Y N N N N N N Y Y Y Y N
T N N N N N N T Y Y Y N
T N N N N N N T Y Y Y N
Y N N N Y N N T T Y Y N
N N N N N Y N Y Y Y Y N
T N N N N T N T Y Y Y N
Y N N N Y N N Y T Y Y N
Y N N N N N N T Y Y Y N
T N N N N T T T T Y Y N
T N N N N T T T Y Y Y N
45 % N 0 N 100% 25% 33% 21% 57% 100% 100% N
IKS KK
0,66 2
0.4 1
0,8 2
0,5 2
1 3
0.6 2
0.6 2
0.6 0. 6 2
1 3
0.5 1
0.5 3
0.8 2
0,3 1
0,5 1
ANALISIS IKS DI RW 004 : a. Nilai IKS => 0,80 (kategori sehat) sebanyak 3 KK b. Nilai IKS = 0,50 – 0,80 (kategori Pra sehat) sebanyak 7 KK c. Nilai IKS =< 0,50 (kategori tidak sehat) sebanyak 4 KK 4. Selanjutnya melakukan rencana intervensi, namun rencana intervensi belum bisa dilakukan karena data yang tersedia belum lengkap disebabkan oleh saat kunjungan dilakukan anggota keluarga yang ada di rumah tidak lengkap/sedang keluar rumah
Masalah/Indikator yang yang paling tertinggal, tertinggal, yaitu: ?????
– Imunisasi (0%)--> ada sekitar 100% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap
– Tidak merokok (21%) ada sekitas 79% AK merokok – TB Paru (25%)--> ada sekitar 75% penderita TB Paru tidak mendapatkan mendapatkan pengobatan sesuai standar
– (Hipertensi (33%) -->ada sekitar 67% penderita hipertensi belum berobat secara teratur
– Keluarga Berencana (45%) -->ada sekitar 55% Keluarga tidak mengikuti program kb
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di li ngkungan desa namo simpul
BAB IV PEMBAHASAN A. Hal – hal yang positif B. Hambatan/permasalahan Hambatan/permasalahan serta upaya mengatasinya 1. Anggota keluarga yang berada di rumah saat kunjungan dilakukan tidak lengkap, sehingga kuesioner tidak dapat diisi dengan l engkap yang mengakibatkan analisa tidak dapat dilakukan dengan sempurna untuk hasii IKS yang dapat digunakan untuk intervensi Upaya mengatasi : dilakukan kunjungan ulang yang tentunya akan dilanjutkan oleh teman-teman Puskesmas 2. Kendala bahasa : masih ada anggota keluarga yang tidak dapat menggunakan bahasa indonesia, sehingga perlu diterjemahkan oleh anggota keluarga lain
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan : 1. Komunikasi Efektif terlaksana dengan baik 2. Manajemen pendekatan keluarga yang dilakukan meliputi pendataan/pengisian pendataan/pengisian kuesioner untuk 20 keluarga telah dapat dilakukan dengan baik, dan dapat diliat pada Web Site yang tersedia 3. Masalah kesehatan yang ditemui adalah sebagai berikut : a. Ada sekitar 100% bayi belum mendapatkan imunisasi lengkap b. Ada sekitas 79% AK merokok c. Ada sekitar 75% penderita TB Paru tidak mendapatkan pengobatan sesuai standar d. Ada sekitar 67% penderita hipertensi belum berobat secara teratur e. Ada sekitar 55% Keluarga tidak mengikuti program kb
B. Rekomendasi 1. Petugas puskesmas sebaiknya melanjutkan kunjungan pada 20 rumah untuk : a. Melanjutkan wawancara wawancara pada anggota keluarga yang belum sempat diwawancara karena tidak ada di rumah saat kunjungan pertama dilakukan b. Kemudian melakukan analisa dan dilanjutkan dengan membuat perencanaan intervensi sesuai masalah yang ditemukan c. Melaksanaan intervensi dan keberlanjutan kegiatan