LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN DI REMAJA ADIDAYA MOTOR
SISTEM EFI PADA MOBIL SUZUKI APV
Disusun oleh :
Nama
: Sigit Anggoro
NIM
: 5212412075
Jurusan/Prodi
: Teknik Mesin/Teknik Mesin, S1
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah disahkan oleh PT. Remaja Adidaya Motor dan Jurusan Teknik Mesin Hari
:
Tanggal :
Disetujui, Dosen Pembimbing
Pembimbing Lapangan
Dr. Murdani M. Pd
M. Zaenal Arifin,
NIP. 195306081980121001
Mengetahui, Ketua Programstudi
Ketua Institusi Mitra
Samsudin Anis, S.T., M.T.Ph.D.
Karsena Wiratama,
NIP. 197601012003121002
ABSTRAK Sigit Anggoro
SISTEM EFI PADA MOBIL SUZUKI APV di Remaja Adidaya Motor Jepara Teknik Mesin, S1 Universitas Negeri Semarang 2016 Dengan semakin berkembangnya zaman, Ilmu Pengetahuan semakin berkembang. Demikian halnya dengan generasi muda yang menuntut untuk lebih maju dan berkembang serta terampil dalam segala hal. Oleh karena itu Universitas Negeri Semarang mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang salah satu tujuannya agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan teori yang didapat selama mengikuti kuliah secara langsung dalam permasalahan yang dihadapi dilapangan. Dengan tujuan tersebut, diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja sesuai dengan disiplin ilmunya. Dalam menyusun laporan ini ada beberapa metode yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data sebagai penunjang penyelesaian lapora, seperti eksperimen, yaitu terikat langsung dalam pelaksanaan kerja di PT. Remaja Adidaya Motor Jepara, wawancara yaitu mengajukan beberapa pertanyaan kepda pembimbing lapangan dan studi pustaka pustaka yaitu yaitu dengan membaca buku buku atau literature yang memuat segala sesuatu mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan praktik dilapangan. Pemakaian kendaraan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan berbagai perubahan kondisi mesin, dan tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin dan kenyamanan kendaraan. Sistem EFI atau Injection atau Injection pada pada mesin bensin memiliki kelebihan tersendiri terutama dari efisiensi bahan bakar (BBM). Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) telah memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa dalam program penerapan disiplin ilmu yang diperoleh dari bangku bangku kuliah dan merupakan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan keteknikan yang dimiliki mahasiswa khususnya teknik mesin. Setelah melaksanakan Praktik Keja Lapangan (PKL) di Suzuki Remaja Adidaya Motor Jepara penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : Dalam pelaksanaan Praktik kerja Lapangan diharapkan waktu pelaksanaannya lebih diperpanjang lagi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di Suzuki Remaja Adidaya Motor dengan judul Sistem EFI Pada mobil Suzuki APV .
Laporan praktik kerja lapangan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat kurikulum program studi Teknik Mesin S1, Universitas Negeri Semarang, yaitu pada mata kuliah Praktik Kerja Lapangan. Laporan ini juga sebagai bentuk pertanggungjawaban kegiatan praktik kerja lapangan yang telah dilaksanakan, baik terhadap institusi kampus maupun pihak perusahaan. Adapun praktik kerja lapangan tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 Februari s.d 19 Maret 2016. Dalam penulisan laporan praktik kerja lapangan, penulis banyak mendapat bimbingan, dorongan dan bantuan, sehingga penulisan laporan praktik kerja lapangan dapat terselesaikan dengan baik. Untuk itu penulis men yampaikan terima kasih kepada : 1. Samsudin Anis S.T., M.T. selaku Ketua Programstudi Teknik Mesin UNNES. 2. Dr. Murdani M.Pd selaku dosen Pembimbing dari jurusan Teknik Mesin. 3. Bapak Karsena Wiratama selaku Ketua Institusi Mitra di PT Remaja Adidaya Motor Jepara. 4. Bapak M. Zaenal Arifin selaku Foreman pembimbing lapangan di PT Remaja Adidaya Motor. 5. Mekanik P T. Suzuki Remaja Adidaya Motor. 6. Teman-teman yang selalu mendukung untuk menyelesaikan laporan PKL.
Dalam penulisan laporan ini, penulis berharap semoga karya tulis berupa laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Penulis menyadari akan adanya kesalahan dan kekurangan. Untuk itu saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... ii ABSTRAK .................................................................................................... iii KATA PENGANTAR................................................................................... v DAFTAR ISI ................................................................................................. vii DAFTAR TABEL ......................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................. 1 B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan.................................................... 3 C. Manfaat Praktik Kerja Lapangan.................................................. 3 D. Tempat dan Waktu Pelaksanaan................................................... 4 E. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 6 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan.......................................................... 7 B. Visi dan Misi Peruahaan ............................................................... 8 C. Denah Lokasi ................................................................................ 9 D. Jam Kerja Perusahaan .................................................................. 10 E. Jenis Usaha dan Layanan ............................................................. 10 F. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 12
BAB III PEMBAHASAN A. Sejarah EFI .................................................................................. 17 B. Sistem EFI Suzuki APV ............................................................... 17 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................... 31 B. Saran ............................................................................................ 32 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 34 LAMPIRAN ................................................................................................. 35
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jam Kerja Perusahaan ....................................................................... 10
Tabel 2.1. Usaha Bidang Service dan Peraatan ............................................. 11
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Lokasi PT. Remaja Adidaya Motor .......................................... 9 Gambar 2.2. Struktur Orgaisasi PT. Remaja Adidaya Motor ....................... 13 Gambar 3.1. Engine Control Modul (ECM) .................................................. 18 Gambar 3.2. Engine Cooling Temperature Sensor (ECT) ............................ 18 Gambar 3.3. Intake air temperature (IAT) .................................................... 19 Gambar 3.4. Throtlle Position Sensor (TPS)................................................ 19 Gambar 3.5. Manifold Air Pressure (MAP) .................................................. 20 Gambar 3.6. Vehicle Speed Sensor (VSS) ..................................................... 20 Gambar 3.7. Chamshaft Position Sensor (CMP) .......................................... 21 Gambar 3.8. Crankshaft Position Sensor (CKP) .......................................... 21 Gambar 3.9. Letak socket DTC pada dashboard ......................................... 23 Gambar 3.10. Socket DTC yang berada pada dashboard ............................. 23 Gambar 3.11. Contoh Pola Malfunction Indicator Lamp (MIL) .................. 24 Gambar 3.12. Troubleshootig menggunakan scantool ke socket DTC ......... 25 Gambar 3.13. Setting Scantool 1. .................................................................. 26 Gambar 3.14. Setting Scantool 2. .................................................................. 26 Gambar 3.15. Setting Scantool 3. .................................................................. 27 Gambar 3.16. Setting Scantool 4. .................................................................. 27 Gambar 3.17. Setting Scantool 5. .................................................................. 27
Gambar 3.18. Setting Scantool 6 . .................................................................. 28 Gambar 3.19. Setting Scantool 7 . .................................................................. 28 Gambar 3.20. Setting Scantool 8 . .................................................................. 28 Gambar 3.21. Setting Scantool 9. .................................................................. 29 Gambar 3.22. Setting Scantool 10. ................................................................ 29 Gambar 3.23. Setting Scantool 11. ................................................................ 30 Gambar 3.24. Setting Scantool 12. ................................................................ 30
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi kegiatan .............................................................. 35 Lampiran 2. Lembar kerja kegiatan .............................................................. 38 Lampiran 3. Surat-sura praktek kerja lapangan ............................................ 40
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dan teknologi merupakan salah satu tuntutan yang harus diterapkan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan di era globalisasi. Suatu kenyataan bahwa pemanfaatan teknologi tinggi telah diterapkan dalam dunia industri di Indonesia dan telah mengalami perkembangan yang demikian pesatnya. Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang disiapkan sebagai pekerja professional didunia industri. Oleh karena itu memerlukan wahana pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang terdapat di dunia industri sebagai upaya untuk mewujudkan keterpaduan antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Untuk merealisasikan tujuan tersebut tentunya diperlukan kegiatan yang berorientasi pada penerapan dan pengembangan yang sesuai dengan kegiatan keilmuannya. Salah satu yang diperlukan adalah Praktik Kerja Lapangan pada suatu industri. Praktik Kerja Lapangan merupakan program kulikuler Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang yang mempunyai bobot 4 sks. Diharapkan dengan Praktik Kerja Lapangan mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui, melatih sikap, serta etos kerja yang mana dalam industri menerapkan kedisiplinan kerja, komitmen, efektifitas, efisiensi kerja. Disamping itu juga bermanfaat untuk membantu mempermudah peralihan mahasiswa dari dunia pendidikan ke dunia kerja.
1
Seiring dengan perkembangan zaman di era modern, pengguna mobil terus meningkat setip tahunya. Setiap pabrik kendaraan selalu menciptakan teknologi dan rancangan kendaraan yang nyaman aman dan menarik perhatian konsumen. Dengan berbagai macam teknologi yang ada pada sebuah kendaraan yang canggih akan memikat konsumen. Salah satunya adalah mesin yang menggunakan sistem EFI (electronic fuel injection).
2
B. Tujuan
Tujuan Praktik Kerja Lapangan adalah : 1. Mahasiswa mampu mengetahui kinerja sistem EFI. 2. Mahasiswa dapat menidentifikasi komponen-komponen EFI Mobil. 3. Mahasisiwa dapat mengetahui cara troubleshooting pada sistem EFI dengan menggunakan jumper wire. 4. Mahasiswa dapat mengetahui cara troubleshooting pada sistem EFI dengan menggunakan scan tool. C. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah : 1. Bagi Mahasiswa a. Untuk memenuhi nilai tugas salah satu mata kuliah praktik kerja lapangan yang harus ditempuh sebagai persyaratan akademis di Jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang. b. Dapat mengerti dan menjadi suatu studi banding dalam mengimplementasikan materi yang telah diperoleh di bangku kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan beserta permasalahan yang dihadapi. c. Menambah wawasan mahasiswa agar lebih memahami kondisi di lingkungan kerja sesungguhnya.
3
2. Bagi Akademi a. Agar tercipta hubungan kerjasama yang baik antara Perguruan Tinggi dengan perusahaan tempat praktik kerja lapangan. b. Untuk mengetahui sejauh mana ilmu yang telah diperoleh mahasiswa selama dalam bangku kuliah. c. Akademik akan memiliki standar kurikulum yang terus menerus disesuaikan dengan perkembangan sains dan teknologi yang berkembang. 3. Bagi Perusahaan a. Sebagai sarana bagi perusahaan untuk menentukan kriteria tenaga kerja yang dibutuhkan. b. Sebagai sarana pertimbangan guna meningkatkan produktivitas tempat Praktik Kerja Lapangan. D. Tempat dan Pelaksanaan
1. Tempat Tempat Praktik Kerja Lapangan yaitu dilaksanakan di PT. Remaja Adidaya Motor Jepara yang terletak di jalan K.H Wahid Hasyim Jepara. 2. Pelaksanaan Prosedur pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dirancang secara terpadu agar pelaksanaannya dapat berjalan sesuai dengan rencana. Dalam pelaksanaan dapat dilaksanakan perkelompok atau perorangan dengan system blok yang telah disepakati bersama institusi mitra sesuai ekuivalensi bobot system kredit semester, masing-masing program studi dilingkungan Fakultas Teknik. Waktu pelaksanaan dimulai tanggal 22 Februari sampai dengan 19 Maret 2016.
4
Dalam melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan harus melakukan beberapa
tahapan. Adapun tahapan-tahapan yang wajib dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Pembuatan proposal dan surat permohonan praktik kerja lapangan melalui pihak Jurusan Teknik Mesin dan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (UNNES).
b.
Penyerahan proposal dan surat permohonan Praktik Kerja Lapangan kepada perusahaan yang dijadikan tempat PKL yaitu PT. Remaja Adidaya Motor.
c.
Surat balasan dari perusahaan yang nantinya diserahkan kepada Fakultas Teknik bidang kemahasiswaan untuk diproses dan kemudian akan mendapatkan
surat
penerjunan beserta surat tugas untuk dosen pembimbing. d.
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dilakukan yang dimulai tanggal 22 Februari 2016 sampai 19 Maret 2016.
e.
Mahasiswa membuat laporan dan melakukan bimbingan kepada perusahaan dan dosen pembimbing untuk mempermudah dalam penyusunan laporan.
5
E.
Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang disajikan dalam pembuatan Laporan P raktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut: 1. Metode Observasi Yaitu metode pengumpulan data pada obyek melalui pengamatan langsung tentang sistem mekanisme kerja dengan jalan ikut terjun langsung kelapangan. 2. Metode Interview Yaitu metode dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung mengenai hal-hal yang berkaitan dengan instansi mitra, pembimbing lapangan dan instruktur untuk mendapatkan informasi materi. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi ini yaitu dengan mengambil gambar atau foto-foto saat melakukan kegiatan di lapangan. 4. Metode Studi Pustaka Yaitu metode untuk mencari data melalui kepustakaan yang berkaitan dengan bahasa dan materi yang dipraktekan pada saat peraktik.
6
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat perusahaan
Sebelum didirikan PT. Remaja Adidaya Motor Jepara telah didirikan lebih dahulu PT. Remaja Adidaya Motor Kudus. Pada awalna PT. Remaja Adidaya Motor Kudus Bergerak sebagai penyaluran atau dealer resmi suzuki yang didirikan pada bu lan November 1972. Adapun lokasinya berada di jalan raya Kudus – Pati km. 3 asal mula pengembalian nama dari PT. Remaja Adidaya Motor Kudus. Didasarkan pada pertimbangan bahwa mayoritas pemakai kendaraan bermotor adalah para Remaja. Adapun yang menjaba sebaagai Direktur Utamanya adalah R ahmat santoso. Sesuai dengan perkembangan dunia otomotif PT. Remaja Adidaya Motor Kudus berusaha mengembangkan bidang usahanya. Pada tahun 1978 Remaja Adidya Motor Kudus Mulai Mengembangkan usahanya menjadi dealer resmi mobil suz uki di wilayah karisidenan Pati. Mengingat bahwa pada konsumen yang membeli mobil membutuhkan garansi atau pelayanan servicemobil baru mereka, maka PT. Remaja Adidaya Motor Kudus juga bergerak dalam bidang perbaikan atau teknik bengkel.
7
Untuk mengembangakan usahanya maka PT. Remaja Adidaya Motor Kudus membuka cabang di Jepara. Pemilihan tempat Jepara karena disana belum ada dealer dan bengkel resmi mobil suzuki dan bedasarkan survei, banyak sekali konsumen di Jepara yang membeli dan menservicekan mobilnya di Kudus. Oleh karena itu untuk memudahkan pelayanan pada masyarakat Jepara maka PT. Remaja Adidaya Motor membuka cabangnya di Jepara. B. Visi dan Misi Perusahaan:
1. Visi PT. Remaja Adidaya Motor menjadi pelaku bisnis dibidang otomotif yang professional, terpercaya, berkualitas dan sebagai pemimpin pasar di era global. 2. Misi PT. Remaja Adidaya Motor meningakatkan karyawan denagan berbasis tehnologi modern untuk memberikan totalitas kepuasan pelanggan dan menghasilkan keuntungan yang optimal bagi perusahaan. Terus berusaha meningkatkan kesejahteraan karyawan, serta ikut berperan dalam kepedulian lingkungan dan sosial.
8
C. Denah Lokasi Perusahaan
Lokasi Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Remaja Adidaya Motor Jepara Terletak di Jl. K.H. Wahid Hasyim Jepara, Berikut Disertakan gambar denah lokasinya:
Gambar 2.1. Lokasi PT. Remaja Adidaya Motor Jepara
9
D. Jam Kerja Perusahaan
Dalam melaksanakan usahanya PT. Remaja Adidaya Motor Jepara menetapkan hari dan jam kerja bagi karyawanya sebagai berikut: Tabel 1. .Jam Kerja Perusahaan Hari
Senin-Kamis
Jumat
Sabtu
Keterangan
Waktu
Jam kerja
08.30 – 16.30 WIB
Jam Istirahat
12.00 – 13.00 WIB
Jam Kerja
08.30 – 16.30 WIB
Jam Istirahat
11.00 – 13.00 WIB
Jam kerja
08.30 – 14.30 WIB
Jam Istirahat
12.0 – 13.00 WIB
E. Jenis Usaha dan Layanan
Jenis usaha PT. Remaja Adidaya Motor mempunyai usaha sebagai Berikut : 1 Usaha Di Bidang Service dan Perawatan Bidang perusahaan pada PT. Remaja Adidaya Motor yaitu usaha dibidang service dan perawatan, pengadaan suku cadang kendaraan mobil. Adapun Pelayanan yang disediakan dalam PT. Remaja Adidaya Motor Jepara antara lain:
10
Tabel 2. Usaha di bidang service dan perawatan Tune up
Balacing
Overhaul Mesin
Spooring
2 Usaha Di Bidang Penjualan Usaha ini berupa penjualan produk-produk kendaraan dari Suzuki untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga pelanggan dapat memilih kendaraan yang diinginkannya. Jenis layanan yang diberikan di PT. Remaja Adid aya Motor adalah jenis layanan secara in line dan on line. a. Layanan In Line Layanan in line adalah layanan penjualan kendaraan produk dari Suzuki perawatan atau servisnya dimana pelanggan datang langsung ke dealer PT. Remaja Adidaya Motor. Kendaraan
yang ingin dipilih dan dibeli dapat dikonsultasikan dan
ditransaksikan serta semua keluhan pada kendaraan yang hendak diperbaiki dapat diinformasikan kepada service advisor untuk didiagnosa.
11
b. Layanan Secara Online Layanan online adalah layanan dimana palanggan cukup mengontak pihak PT. Remaja Adidaya Motor apabila ingin membeli mobil dan atau memperbaiki mobilnya yang macet di jalan atau di rumah sehingga pihak Pt. Remaja Adidaya Motor mendatangi pihak palanggan untuk transaksi jual beli dan atau memperbaiki kendaraann ya. F. Struktur Organisasi Perusahaan
Pada PT. Remaja Adidaya Motor yang beralamat di Jl. K.H. Wahid Hasyim Jepara Terdapat dua struktur organisasi yaitu struktur organisasi pada unit penjualan atau dealer dan struktur organisasi pada unit perawatan atau bengkel. Secara lebih jelas penjelasan dari masing- masing struktur organisasi adalah sebagai berikut : 1. Struktur Organisasi pada Unit Penjualan atau Dealer Pada unit penjualan dikepalai oleh seorang manajer penjualan yang mengatur keluar masuknya barang berupa kendaraan produk dari Mitsubishi dan proses pelayanan transaksi jual beli kepada pelanggan. Manajer penjualan mengepalai beberapa pegawai yang terdiri dari pegawai yang mengurusi keluar masuknya barang, sekertaris, kasir, dan sales.
12
2. Struktur Organisasi pada Unit Perawatan atau Bengkel Pada unit perawatan atau bengkel dikepalai oleh seorang manajer bengkel (service manager ) yang mengatur mekanisme pelayanan servis kendaraan dan keluar masuknya
suku cadang atau spare part . Service Manager mengepalai beberapa pegawai yang terdiri dari service advisor , foreman, mekanik/teknisi, kasir, service administration, dan pegawai unit spare part. Secara lebih jelas struktur organisasinya seperti gambar berikut ini:
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Remaja Adidaya Motor Jepara
13
Tugas dan tanggug jawab masing-masing adalah sebagai berikut : 1. Direksi a. Membuat daftar pemegang daftar khusus risalah RUPS dan risalah rapar direksi. b. Membuat laporan tahunan dan dokumen keuangan Perseroan. c. Memelihara seluruh daftar, risalah dan dokumen keuangan Perseroan. d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan. 2. CEO a. Memimpin dan mengambil keputusan perusahaan. b. Memberi saran kepada direksi. c. Menggerakan perubahan dalam organisasi. 3. Branch Head a. Memonitor
dan
mengevaluasi
pencapaian
target
penjualan
secara
berkelanjutan. b. Berkoordinasi dengan pusat dan cabang lain untuk penentuan wilayah penjualan dan koordinasi target penjualan. c. Menjalankan tugas-tugas terkait lainnya dalam upaya pencapaian target cabang.
14
4. Sales a. Melakukan penjualan dalam target waktu tertentu. b. Menganalisa dan mengembangkan strategi marketing untuk meningkatkan jumlah pelanggan dan area sesuai dg target yang ditentukan. c. Menerapkan budaya, sistem, dan peraturan intern perusahaan serta menerapkan manajemen biaya, untuk memastikan budaya perusahaan dan sistem serta peraturan dijalankan dengan optimal. 5. Service & Part Co. a. Memonitori kinerja mekanik dan bagian penjualan spareparts. b. Menangani permasalahan yang tidak bisa ditangani oleh mekanik. 6. Mechanic a. Melayani jasa service. b. Menangani penjualan spareparts. 7. FAD HRGA Co. a. Menangani keuangan yang berhubungan dengan pusat dan pajak. b. Memonitori kinerja finance dan security. c. Bertanggung jawab atas segala aktivitas keuangan.
15
8. Finance a. Menangani dan mencatat transaksi keuangan kantor. b. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan ke dalam program. c. Menyiapkan
dokumen
penagihan
invoice/kuitansi
kelengkapannya. d. Membuat laporan harian Bank dan kas. 9. Sucurity Menjaga keamanan dan ketrtiban lingkungan kantor.
16
tagihan
beserta
BAB III PEMBAHASAN
A. Sejarah EFI
Sampai tahun 1960, karburator telah digunakan sebagai standar sistem penyaluran bahan bakar. Akan tetapi, dalam tahun 1973 SUZUKI mulai mengembangkan sistem EFI Electronic ( Fuel Injection) yang menyalurkan bahan bakarnya ke mesin dengan pengaturan Injeksi elektronik
ke dalam saluran masuk ( Intake port ) sama halnya pada karburator. B. Sistem EFI Suzuki APV
Komponen EFI pada mobil Suzuki APV secara umum sebagai berikut : 1. Engine Control Modul (ECM)
ECM terdiri dari micro computer, A/D (analog/digital) converter, I/O (input/out put) unit, dll. Secara keseluruhan kelengkapan ECM ini dibawah kontrol sistem electronic yang berfungsi tidak hanya mengontrol fuel injector IAC valve, fuel pump relay, dll. Tetapi juga untuk mendiagnosa masalah-masalah pada system electronic petrol injection dan fugsi-fungsi yang lain. ECM mendiagnosa masalah-masalah yang mungkin terjadi ketika kendaraan berjalan atau ku nci kontak pada posisi ON, hasil dari diagnos sistem ini akan ditunjukan dengan interval lampu indicator (chek Engine). ECM yang berfungsi untuk mengontrol besarnya penginjeksian bensin dan mengontrol seluruh aktifitas elektronik pada mesin terdapat sensor-sensor selain yang sudah dijelaskan sebelumnya berfungsi sebagai sistem koreksi air fuel ratio dan juga sebagai ignition control system.
17
Gambar 3.1. Engine Control Modul (ECM) 2. Sensor- sensor pad sistem EFi antara lain :
a). Engine Cooling Temperature Sensor (ECT) ECT berfungsi mendeteksi temperature air pendingin mesin sebagai input untuk mengkoreksi besarnya penginjeksian bensin pada injector. ECT ini juga defungsikan sebagai pengontrol temperature air pendingin kepada pengemudi melalui temperature gauge pada instrument panel.
Gambar 3.2. Engine Cooling Temperature Sensor (ECT) 18
b). Intake air temperature (IAT) Sensor temperature udara masuk biasanya terpasang pada air cleaner Atau hose antara air cleaner dengan throttle body. Sensor temperature udara masuk berupa thermistor dengan bahan
semi konduktor yang mempunyai sifat semakin panas maka nilai tahanya semakin kecil.
Gambar 3.3 Intake air temperature (IAT) c). Throtlle Position Sensor (TPS) Throtlle Position Sensor dihubungkan dengan throttle valve shaft pada throttle body untuk mendeteksi pembukan throttle.
Gambar 3.4. Throtlle Position Sensor (TPS) 19
d). Manifold Air Pressure (MAP) MAP berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang masuk melalui intake manifold .
Gambar 3.5. Manifold Air Pressure (MAP) e). Vehicle Speed Sensor (VSS) Sensor ini dipasang pada trasmisi dan digerakan oleh driver gear poros out put. Jenis VSS. Ynag digunakan adalah tipe Magnetic Resitance Element (MRE).
Gambar 3.6. Vehicle Speed Sensor (VSS) 20
f). Chamshaft Position Sensor (CMP) CMP sensor terdiridari komponen electronic yang terdapat di dalam sensor case dan tidak dapat langkah kompresi, melalui putaran signal rotor yang diputar langsung oleh chamsaft, untuk mengetahui posisi pembukaan dan penutupan intake dan exhaust valve.
Gambar 3.7. Chamshaft Position Sensor (CMP) g). Crankshaft Position Sensor (CKP) CKP terdiri dari magnit dan yang ditempatkan di bagian bawah timing belt pulley atau dibelakang V-belt pulley, saat mesin berputar CKP menghasilkan pulsa tegangan listrik. CKP sensor digunakan sebagai sensor utama untuk mendeteksi putaran mesin, out put signal dari CKP sensor dikirim ECM untuk menentukan basic injection volume. Selain itu CKP juga digunakan untuk menentukan timing pengapian.
Gambar 3.8. Crankshaft Position Sensor (CKP) 21
h). Co Adjusting Resistor Untuk kendaraan yang tidak dilengkapi dengan oksigen sensor, maka diperlukan CO adjuster yang biasanya ditempatkan dibawah dashboard, karena alasannya kwalitas bahan bakar jumlah udara, maupun kondisi kerja mesin seingga dilengkapi dengan adjuter ini. i). Idle Mixture Adjustment Fungsinya sama dengan CO Adjusting Resistor, bedanya untuk menyetel kadar Co yaitu dengan cara mengganti resistor. Semakin tinggi resistor yang digunakan maka semakin besar kadar CO yang dihasilakan, begitu juga dengan sebaliknya. j). Oksigen Sensor Sensor O2 dipasangkan di exhaust manifold yang berfungsi untuk mendeteksi konsentrasi oksigen pada gas buang kendaraan, menghitung perbandingan udara dan bensin dan menginformasikan pada ECM. Kadar oksigen yang tinggi mendandakan campuran kurus (lebih banyak udara). Jika kadar oksigen rendah maka ECM menyimpulkan campuran tarlalu gemuk.
22
3. Langkah – Langkah Pemeriksaan EFI Menggunakan Scan Tool
1.
Membuka kap mesin bagian depan dan melepas jok mobil
2.
Mengidentifikasi komponen-komponen system EFI
3.
Menyalakan mesin
4.
Mengidentifikasi troubleshooting dengan menggunkan jumper wire
a. Saat kunci kontak dalam keadaan OFF, mengambil jumper kemudian memasangkan pada socket DTC yang berada pada dashboard di sisi kiri mengemudi.
Gambar 3.9. Letak socket DTC pada dashboard
Gambar 3.10. socket DTC yang berada pada dashboard 23
b. Dengan konci kontak On dan mesin Off, baca DTC dari pola penyalaan MIL lihat tabel DTC jika lampu tidak berkedip atau tetap On atau Off lanjut ke Tabel flow diagnose A-4. Catatan:
Jika terjadi kondisi abnormal indicator lamp akan menyala sesuai kode masingmasing secara bergantian dan akan diulang selama terminal diagnose di gronkan dan kuncikontak pada posisi On.
Catat terlebih dahulu DTC yang muncul.
Gambar berikut menunjukan contoh pola kedipan MIL yng akan muncul:
Gambar 3.11. Contoh Pola Malfunction Indicator Lamp (MIL)
c. Selesai memeriksa putar kunci kontak ke posisi Off dan lepas kabel jumper dari connector diagnosa. Penghapus Data DTC pada DST dan DLC
Penhapus Data DTC pada DST
Cara pertama : lepas kabel ( - ) baterai selama 30 detik
Cara kedua
: hapus data pada DTC dengan memilih menu Erase pada scan tool.
24
Pengahapus Data DTC pada DST
Cara pertama
Cara kedua
:
lepas kabel ( - ) baterai selama 30 detik
: lepas kabel jumper wire dari connector diagnose sebanyak 2
kali. 5. Troubleshootig menggunakan scantool (Carmen). Adapun caranya sebagai berikut: a. Kunci kontak di ON kan, kemudian sambungkan socket pada DLC dan ujung satunya disambungkan pada scantool.
Gambar 3.12. Troubleshootig menggunakan scantool ke socket DTC
25
b. Setalah carmen VG di hubungkan Ke DLC tekan tombol power. c. Pada menu utama akan muncul menu utama seperti pada gambar di bawah ini kemudian pilih Vehicle Diagnosis.
Gambar 3.13. Setting Scantool 1
d. Pada vehicle diagnosis akan muncul menu sebagai berikut :
Gambar 3.14 . Setting Scantool 2
26
e. Pilih Vehicle Diagnosis kemudian pilih benua produsen mobil. Seperti pada gambar di bawah ini
Gambar 3.15. Setting Scantool 3 f. Pilih asia kemudian pilih negara produsen mobil te rsebut
Gambar 3.16 . Setting Scantool 4 g. Pilih japan, kemudian pilh japan vehicle
Gambar 3.17 . Setting Scantool 5 27
h. Kemudian pilih prosedur mobil suzuki
Gambar 3.18. Setting Scantool 6 i.
Pilih merek mobil
Gambar 3.19. Setting Scantool 7 j.
Pilih Powertrain Con. Modul
28
Gambar 3.20. Setting Scantool 8 k. Pilih spesifikasi mobil yang sesuai
Gambar 3.21. Setting Scantool 9
l.
Pilih DTC (diagnosa troble code)
Gambar 3.22. Setting Scantool 10
29
m. Baca hasil DTC bila perlu Simpan atau catat.
Gambar 3.23. Setting Scantool 11 n. Setelah selesai di perbaiki hapus data pada DTC dengan memilih menu erase
Gambar 3.24. Setting Scantool 12
30
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan isi dari BAB III hasil pemeriksaan menggunakan jumper wire dan scantool tidak dapat kerusakan pada mobil tersebut. maka dapat disimpulkan semua sensor pada kendaraan Suzuki APV yang dipakai waktuk Praktik Kerja Lapangan masih dalam keadaan normal. Manfaat yang diperoleh waktu Praktik Kerja Lapangan di PT Remaja Adidaya Motor Jepara adalah Mahasiswa dapat menidentifikasi komponen-komponen EFI pada Mobil dan mengetahui cara troubleshooting pada sisitem EFI dengan menggunakan jumper wire dan juga dapat mengetahui cara troubleshooting menggunakan Scan tool.
31
B. Saran
Setelah melaksanakan Praktik Keja Lapangan d i PT. Remaja Adidaya Motor Jepara penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa a) Sebelum melaksanakan Praktik Keja Lapangan sebaiknya mahasiswa terlebih dahulu mempersiapkan diri dengan membaca mengenai teknologi-teknologi terbaru yang diterapkan pada mobil-mobil saat ini agar tidak bingung saat kegiatan Prakti Kerja Lapangan. b) Mahasiswa hendaknya mematuhi segala peraturan yang berlaku di industri. c) Mahasiswa harus selalu menjaga nama baik diri sendiri, industri dan Universitas Negeri Semarang. 2.
Bagi Fakultas Teknik Mesin a) Diharapkan pihak FT UNNES Jurusan Teknik Mesin selalu meningkatkan kerja sama dengan industri yang bergerak di bidang otomotif untuk mempermudah mahasiswa dalam mencari tempat Praktik Kerja Lapangan. b) Sebaiknya fasilitas dan prasarana Jurusan Teknik Mesin terus selalu ditingkatkan dalam mendukung program dan kegiatan kuliah. c) Diharapkan dlakukan monitoring oleh pihak jurusan terhadap mahasiswa Praktik Kerja Lapangan, untuk mengontrol sekaligus mempererat hubungan dengan pihak tempat Praktik Kerja Lapangan.
32
3. Bagi Industri atau Perusahaan. a) Praktikan/mahasiswa sebaiknya diberikan kepercayaan dalam menghadapi kasus dengan bimbingan yang benar. b) Dalam penyampaian tugas terhadap praktikan harus lebih sopan dan lebih menghargai antar karyawan dan praktikan.
Demikian sedikit saran dan masukan yang dapat penyusun sampaikan melalui laporan Praktik Kerja Lapangan ini. Penyusun berharap semoga saran dan masukan ini dapat bermanfaat untuk kemajuan bersama.
33
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Database Sistem EFI Suzuki APV. Anonim. Sistem EFI Suzuki APV . https://id.wikipedia.org/wiki/suzukiAPV http://www.laskar-suzuki.com/2012/05/sejarah-percobaan-sistem-injeksi pada.html http://www.suzuki.co.id/dealer/remaja-adidaya-motor-jepara http://www.suzukisemarang.com/demo/?page_id=1399
Diakses pada tanggal 13 Mei 2016 Kompas. 2015. Otomotif. http://otomotifkompas.com/read/2015/05/27/101446415/suzukiAPV. http://otomotif.kompas.com/read/2015/05/26/170105015/Diamdiam.Suzuki.Siapkan.APV.Airbag.
34
Lampiaran 1. Dokumentasi Kegiatan
Langkah – Langkah Pemeriksaan EFI Menggunakan Scan Tool 6.
Membuka kap mesin bagian depan dan melepas jok mobil
7.
Mengidentifikasi komponen-komponen system EFI
8.
Menyalakan mesin
9.
Mengidentifikasi troubleshooting dengan menggunkan jumper wire
a. Saat kunci kontak dalam keadaan OFF, mengambil jumper kemudian memasangkan pada socket DTC yang berada pada dashboard di sisi kiri mengemudi.
35
b. Dengan konci kontak On dan mesin Off, baca DTC dari pola penyalaan MIL lihat tabel DTC jika lampu tidak berkedip atau tetap On atau Off lanjut ke Tabel flow diagnose A-4. Catatan:
Jika terjadi kondisi abnormal indicator lamp akan menyala sesuai kode masingmasing secara bergantian dan akan diulang selama terminal diagnose di gronkan dan kuncikontak pada posisi On.
Catat terlebih dahulu DTC yang muncul.
Gambar berikut menunjukan contoh pola kedipan MIL yng akan muncul:
c. Selesai memeriksa putar kunci kontak ke posisi Off dan lepas kabel jumper dari connector diagnosa. Penghapus Data DTC pada DST dan DLC
Penhapus Data DTC pada DST
Cara pertama : lepas kabel ( - ) baterai selama 30 detik
Cara kedua
: hapus data pada DTC dengan memilih menu Erase pada scan tool.
36
Pengahapus Data DTC pada DST
Cara pertama
Cara kedua
:
lepas kabel ( - ) baterai selama 30 detik
: lepas kabel jumper wire dari connector diagnose sebanyak 2
kali. 10.
Troubleshootig menggunakan scantool (Carmen). Adapun caranya sebagai berikut:
o. Kunci kontak di ON kan, kemudian sambungkan socket pada DLC dan ujung satunya disambungkan pada scantool.
37
Lampiran 2. Lembar Kerja Kegiatan
38