LAPORAN PENDAHULUAN PENDAHULUA N ASUHAN ASUHA N KEPERAWA KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN SINDROM KORONER AKUT UNSTABILED ANGINA PECTORIS (UAP) RSUP DR KARIADI SEMARANG
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Ajar Program Profesi Ners Praktik Keperawatan Gawat Darurat Dosen Dosen Pemb Pembimb imbing ing Pembimbing K Kinik
: Ns. Ahmat Ahmat Puji Pujiant anto, o, S.Ke S.Kep., p., M.Kep. M.Kep. :
!eh: "i#a$ %usain &&'&'(()&&''*+
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS XXVII JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2016
'
A. D!" D!"# #"$" "$" Sin#rom Sin#rom Koroner Akut Akut atau Acute Coronary Coronary Syndrome Syndrome ACS) merupakan
konsisi konsisi ang ang mengan mengan-am -am nawa nawa.. Sin#ro Sin#rom m ini berar berareasi easi #ari #ari poa poa angina angina pektrosis ti#ak stabi hingga terja#i infak miokar# ang uas. /nfak miokar# merupakan nekrosis otot jantung terjasi se-ara irreersibe. 0P12K/,&'()3 Sin#roma Koroner akut merupakan sekumpuan gejaa ang #iakibatkan oeh gagguan airan pembuuh #arah koroner akut. 4mumna #isebabkan oeh penempitan pembuuh #arah koroner akibat ateroskerosis ang au mengakibatkan perobekan #an haini memi-u terja#ina gumpaan5gumpaan #arah. 06orwin, &'')3 Saah satu kea#aan SKA a#aah Unstable Angina Pectoris 04AP3. 04AP3. 4AP merupakan suatu kea#aan menurunna supai oksigen pa#a miokar# sebagai akibat terja#ina erosi atau fisur pa#a pak ateroskerosis ang reatif ke-i #an menimb men imbuk ukan an ok okusi usi tro trombu mbuss an ang g tra transi nsien. en. Tr Trom ombus bus bia biasan sana a ab abi i #an men me neba ebabk bkan an ok oku usi si se seme ment ntara ara a ang ng be ber ran angs gsun ung g an antar taraa (' ('5& 5&' ' me meni nit. t. 0P12K/,&'()3 B. E%"&'&" Sin#roma Sin#roma koroner akut #itan#ai oeh a#ana keti#akseimb keti#akseimbangan angan antara
pasokan #engan kebutuhan oksigen oksigen miokar#. 1tioogi SKA antara ain: (. Pene Penempi mpitan tan arteri koroner koroner karena karena robek7 robek7pepe-ahn ahna a thrombu thrombuss ang ang a#a pa#a pak ateroskerosis. Mikroemboi #ari agregasi trombosit beserta komponenna #ari pak ang rupture mengakibatkan infark ke-i #i #ista. &. !bstru !bstruksi ksi #inamik #inamik karena karena spasme spasme foka foka ang terus5m terus5mene enerus rus pa#a segmen segmen arteri koroner epikar#ium. Spasme ini #isebabkan oeh hiperkontraktiitas otot poos pembuuh #arah #an7atau akibat #isfungsi en#ote. 8. Pene Penempi mpitan tan ang ang hebat hebat namun namun bukan karena karena spasme spasme atau atau trombus trombus ang terja#i pa#a sejumah pasien #engan ateroskerosis progresif atau #engan stenosis uang seteah interensi koroner perkutan 0P6/3. 9. /nfamasi /nfamasi ang meneb menebabkan abkan pene penempitan mpitan arteri, arteri, #estabii #estabiisasi sasi pak, pak, ruptur, ruptur, trombogenesis. Makrofag, imfosit T akan bereaksi #engan peningkatan metaoproteinase ang akan meakukan penipisan pak #an menebabkan ruptur pak ). Kea# Kea#aan aan7fa 7fa-to -torr pen-e pen-etu tus: s:
(
a. Peningkatan
kebutuhan
oksigen
miokar#
sehingga
tubuh
mengkompensasi #engan #emam, takikar#i, tirotoksikosis b. Penurunan airan #arah koroner -. Penurunan pasokan oksigen miokar# sehingga menja#i hipoksemia C. P%&!"$"&'&"*P%+,Mekanisme timbuna angina pektoris ti#ak stabi #i#asarkan pa#a
keti#aka#ekuatan supp oksigen ke se5se miokar#ium ang #iakibatkan karena kekauan arteri #an penempitan umen arteri koroner 0aterioskerosis koroner3. Ti#ak #iketahui se-ara pasti apa penebab aterioskerosis, namun jeas
bahwa
ti#ak
a#a
faktor
tungga
ang
bertanggungjawab atas
perkembangan aterioskerosis. Aterioskerosis merupakan penakit arteri koroner ang paing sering #itemukan. Sewaktu beban kerja suatu jaringan meningkat, maka kebutuhan oksigen juga meningkat. Apabia kebutuhan meningkat pa#a jantung ang sehat maka arteri koroner ber#iatasi #an megairkan ebih banak #arah #an oksigen ke otot jantung. Namun apabia arteri koroner mengaami kekakuan atau menempit akibat aterioskerosis #an ti#ak #apat ber#iatasi sebagai respon terha#ap peningkatan kebutuhan akan oksigen, maka terja#i iskemik 0kekurangan supai #arah3 miokar#ium. A#ana en#ote ang -e#era mengakibatkan hiangna pro#uksi No 0nitrat !ksi#a3 ang berfungsi untuk menghambat berbagai at ang reaktif. Dengan ti#ak a#ana fungsi ini #apat menababkan otot poos berkontraksi #an timbu spasmus koroner ang memperberat penempitan umen karena supai oksigen ke miokar# berkurang. Penempitan atau bok ini beum menimbukan gejaa ang begitu nampak bia beum men-apai ;) <. =ia penempitan ebih #ari ;) < serta #ipi-u #engan aktifitas berebihan maka supai #arah ke koroner akan berkurang. Se5se miokar#ium menggunakan gikogen anaerob untuk memenuhi kebutuhan energi mereka. Metaboisme ini menghasikan asam aktat ang menurunkan p% miokar#ium #an menimbukan neri. Apabia kebutuhan energi se5se jantung berkurang, maka supai oksigen menja#i a#ekuat #an se5se otot kembai fosforiasi oksi#atif untuk membentuk energi. Angina pe-toris a#aah neri hebat ang berasa #ari jantung #an terja#i sebagai respon terha#ap respons terha#ap supai oksigen ang ti#ak a#ekuat
&
ke se5se mio-ar# #i jantung. Neri angina #apat menebar ke engan kiri, ke punggung, rahang, #an #aerah ab#omen. Pa#a saat beban kerja suatu jaringan meningkat, kebutuhan oksigen juga akan meningkat. Apabia kebutuhan oksigen meningkat pa#a jantung ang sehat, maka arteri5arteri koroner akan ber#iatasi #an mengairkan ebih banak oksigen kepa#a jaringan. Akan tetapi jika terja#i kekakuan #an penempitan pembuuh #arah seperti pa#a pen#erita arteoskerotik #an ti#ak mampu berespon
untuk
ber#iatasi
terha#ap
peningkatan
kebutuhan
oksigen.
Terja#iah iskemia miokar#, ang mana se5se mio-ar# muai menggunakan gikoisis anaerob untuk memenuhi kebutuhan energina. Proses pembentukan ini sangat ti#ak efisien #an terbentukna
asam
aktat.
Asam
aktat
kemu#ian
menebabkan
menurunkan
P%
Mio-ar#ium #an menebabkan neri pa#a angina pe-toris. Apabia kebutuhan energ se5se jantung berkurang 0istirahat, atau #engan pemberian obat3 supa oksigen menja#i kembai a#ekuat #an se5se otot kembai meakukan fosforiasi oksi#atif membentuk energ meaui proses aerob. Dan proses ini ti#ak menimbukan asam aktat, sehingga neri angina mere#a #an #engan #emikian #apat #isimpukan neri angina a#aah neri ang berangsung singkat 06orwin, &'''3
8
Faktor risiko: obesitas, perokok, ras, usia > 40 tahun, laki-laki, hiperkoletrolemia, hiperlipida
Aterosklerosis Terjadi penyempitan/oklusi partial arteri koroner
#ksigen dan nutrisi menurun
Aliran darah ke jantung menurun
Suplai dan kebutuhan oksigen tidak seimbang aringan iskemia >!0-4" menit
&etabolisme anaerob
Selular hipoksia
Timbunan asam laktat meningkat
%ntegritas membrane sel berubah $ontraktilitas menurun
Stroke )olume menurun
'yeri dada
Fatigue
Nyeri akut
Intoleransi aktivitas
Tekanan atrium kiri meningkat
$urang in(ormasi
Tidak tahu kondisi dan Gambar proses terja#ina ateroskerosis pa#a pembuuh #arah ateri Tekanan )ena pengobatan Penurunan pulmonalis -oroner. Curah Jantung meningkat Defsiensi Pegetahuan P%+,+ipertensi kapiler Suplai darah ke Ansietas paru jaringan tidak adekuat Ketidakeektian Perusi Jaringan Perier
*dema paru
9
Gangguan Petukaran
D. M#"!$%$" K'"#"$ Manifestasi kinis #ari 4AP menurut Dae 0&''&3 a#aah sebagai berikut: (. Keuhan utama: neri #a#a seperti rasa terbakar, #itin#ih ben#a berat,
seperti #itusuk, rasa #iperas, #ipeintir, tertekan ang berangsung > &' menit #an ti#ak berkurang saat istirahat &. Keparahan neri #apat meningkat se-ara menetap sampai neri ti#ak #apat tertahankan agi. 8. Neri #irasakan sangat sakit, seperti #itusuk5tusuk ang #apat menjaar ke rahang, eher, bahu #an terus ke bawah menuju engan 0biasana engan kiri3, bahkan sampai punggung. 9. Neri muai se-ara spontan 0ti#ak terja#i seteah kegiatan atau gangguan emosiona3, menetap seama beberapa menit #an terasa ringan
)
). Neri sering #isertai #engan suit bernafas7sesak nafas, pu-at, #ingin, #iaforesis berat, pening atau kepaa terasa meaang, mua, muntah, -emas #an emas. ?. Keainan ain: #i antarana aritmia, henti jantung atau gaga jantung akut. ;. Ti#ak ter#apat peningkatan biomarker jantung. E. P/"$# P### (. 1ektrokar#iografi 01KG Tes 1KG memonitor aktiitas istrik jantung. Ketika temuan 1KG
tertentu ang ha#ir, risiko angina ti#ak stabi maju #enagn serangan jantung meningkat se-ara signifikan. Sebuah 1KG biasana norma ketika
seseorang
ti#ak
memiiki rasa sakit
#a#a
#an sering
menunjukkan perubahan tertentu ketika rasa sakit berkembang. Pa#a pemeriksaan eektrokar#iografi 01KG3 ebih sering #itemukan a#ana #epresi segmen ST #iban#ingkan angina pektoris ang s tabi. Gambaran 1KG pen#erita Angina pe-toris ti#ak stabi #apat berupa #epresi segmen ST, #epresi segmen ST #isertai inersi geombang T, eeasi segmen ST, hambatan -abang ikatan %is #an
tanpa
perubahan
segmen ST #an geombang T. Perubahan 1KG pa#a Angina pe-toris ti#ak stabi bersifat #apat
terja#i
tersebut
timbu
sementara
sen#iri5sen#iri #i
saat
ataupun
serangan
#an
masing5masing
bersamaan.
angina
#an
Perubahan kembai
ke
gambaran norma atau awa seteah keuhan angina hiang #aam waktu &9 jam =ia perubahan tersebut menetap seteah &9 jam atau terja#i eousi geombang @, maka #isebut sebagai /MA. Tetapi keainan 1KG pa#a angina ang ti#ak stabi masih reersibe. etak iskemik ber#asarkan perubahan gambar 1KG a#aah sebagai berikut: 0Su#ana, &''*3. N& (
L&$" Anterior
&
Anterosepta
8
Anteroatera
9
atera
G3/# EKG Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i B(5B97B) Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i B(5B8 Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i B(5B? #an / #an aB Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i B)5B? #an inersi geombang T7eeasi
?
&.
)
/nferoatera
?
/nferior
;
/nferosepta
*
True posterior
+
2B /nfra-tion
ST7geombang @ #i / #an aB Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i //, ///, aB", #an B)5B? 0ka#ang5ka#ang / #an aB3. Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i //, ///, #an aB" Depresi segmen ST #an7atau geombang @ #i //, ///, aB", B(5B8 Geombang 2 tinggi #i B(5B& #engan segmen ST #epresi #i B(5B8. Geombang T tegak #i B(5B& Depresi segmen ST #i pre-or#ia ea# 0B825 B923. =iasana #itemukan konjungsi pa#a infark inferior. Kea#aan ini hana tampak #aam beberapa jam pertama infark
Pemeriksaan aboratorium =iomarker jantung Angina ti#ak stabi #isebabkan oeh trombus non5okusif, okusi ringan 0#apat mengaami
reperfusi
spontan3,
atau okusi ang
#apat
#ikompensasi oeh sirkuasi koatera ang baik. Pa#a 4AP ti#ak #isertai peningkatan biomarker jantung berupa enim 6KM= #an Troponin 6KM= 06reatinin Kinase /soenm M=3 merupakan gugus poshpat ke ADP untuk mempro#uksi ATP ang teretak pa#a se jantung. 1nim ini akan meningkat 8 jam seteah terja#ina infark #an men-apai pun-akna (&5&9 jam kemu#ian akan turun seteah 9*5;& jam 0Appe, (++)3 Troponin a#aah suatu protein reguator ang ter#apat pa#a fiamen tipis aparatus kontrakti otot bergaris. Troponin ter#iri #ari 8 subunit, aitu troponin T 0-TnT3 , troponin / , #an troponin 6. Troponin / ang berikatan #engan aktin, berperan menghambat interaksi aktin mosin. Troponin T ang berikatan #engan tropomiosin #an memfasiitasi kontraksi, bekerja mereguasi kontraksi otot jantung. 6ar#ia- troponin T 0-TnT3 bera#a #aam miosit #engan konsentrasi ang tinggi pa#a sitoso #an se-ara struktur berikatan #engan protein. Sitoso, ang merupakan prekursor tempat pembentukan miofibri, memiiki ?< #ari tota massa troponin #aam bentuk bebas. Sisana 0+9<3, -TnT berikatan #aam miofibri. Daam kea#aan norma, ka#ar
;
-TnT ti#ak ter#eteksi #aam #arah. Kebera#aan -TnT #aam #arah #iawai #engan keuarna -TnT bebas bersamaan #engan sitoso ang keuar #ari se ang rusak. Ketika terja#i iskemia miokar#, maka membran se menja#i ebih permeabe sehingga komponen intraseuer seperti troponin jantung merembes ke #aam interstitium #an ruang intraaskuer. Protein ini mempunai ukuran moeku ang reatif ke-i #an ter#apat #aam & bentuk. Sebagian besar #aam bentuk troponin kompek ang se-ara struktura berikatan pa#a miofibri serta tipe sitosoik sekitar ?5*< pa#a -TnT #an &,*59,(< pa#a -Tn/.(8,() 4kuran moeku ang reatif ke-i #an a#ana bentuk troponin kompek #an bebas ini akan mempengaruhi kinetika peepasanna. Pa#a troponin / 0-Tn/3 karena jumah troponin sitosoikna ebih ke-i kemungkinan peepasanna monofasik sehingga ti#ak ter#eteksi #i #aam #arah. Peepasan troponin / biasana terja#i pa#a pasien #engan 4AP 0Samsu, &'';3 Akan terja#i peepasan troponin #ini segera seteah jejas iskemia, #iikuti oeh peepasan troponin miofibrier ang ebih ama, ang menebabkan poa peepasan bifasik ang terutama terja#i pa#a troponin T 0-TnT3. =ia terja#i iskemia ang persisten, maka se mengaami
asi#osis
intraseuer #an terja#iah proteoisis ang
meepaskan sejumah besar -TnT terikat ke #aam #arah. Masa peepasan -TnT ini berangsung 8'5+' jam 0peepasan tahap ke#ua3, au perahan5ahan ka#arna turun. Ka#ar -TnT muai meningkat 85) jam seteah jejas #an tetap meningkat seama (95&( hari. Ka#ar -Tn/ muai meningkat 8 jam seteah terja#i jejas #an tetap meningkat seama )5; hari. Ka#ar ke#ua troponin men-apai pun-ak (&5 &9 jam seteah jejas. Peningkatan terus terja#i seama ;5(9 hari . -TnT tetap meningkat kira5kira 95) kai ebih ama #aripa#a 6KM=. -TnT membutuhkan waktu )5() hari untuk kembai norma Diagnosis infark miokar# #itegakkan bia #itemukan ka#ar -TnT #aam (& jam sebesar >'.'8 Cg7, #engan atau tanpa #isertai gambaran iskemi atau infark pa#a embaran 1KG #an neri #a#a 0P12K/, &'()3 *
8.
Kateterisasi jantung #an angiografi Dokter #apat merekomen#asikan kateterisasi jantung #an angiografi, terutama jika perubahan penting 1KG istirahat a#aah tes #arah jantung atau a#a abnorma. Seama angiograph, sebuah kateter #imasukkan ke arteri #i paha atau engan #an maju ke jantung. Ketika kateter #iposisikan #ekat arteri ang memasok #arah ke jantung, #okter menuntikkan at warna kontras. Sebagai pewarna perjaanan meaui arteri, 5ra gambar #iambi untuk meihat seberapa baik #arah mengair meaui arteri, #an jika a#a penumbatan maka terja#i
9.
-oronar arteri #isease 1kokar#iografi Pemeriksaan ekokar#iografi ti#ak memberikan #ata untuk #iagnosis angina ti#ak stabi se-ara angsung.Tetapi bia tampak a#ana gangguan faa entrike kiri,a#ana insufisiensi mitra,#an abnormaitas gerakan #in#ing
regiona
jantung,
menan#akan prognosis kurang baik.
1kokar#iografi sres juga #apat membantu menegakkan a#na iskemia miokar#ium. F. S%//"!"$" R"$"& =eberapa -ara stratifikasi risiko teah #ikembangkan #an #iai#asi untuk
SKA. =eberapa strarifikasi risiko ang #igunakan a#aah T/M/ 0Thrombosis /n Mo-ar#ia /nfra-tion3 an G2A61 0Goba 2egistr of A-ute 6oronaru 1ents3. Tujuan #ari stratifikasi risiko a#aah untuk menentukan strategi penanganan, seanjutna 0konseratif atau interensi segera3 bagi seseorang #engan 4AP atau NST1M/. Stratifikasi risiko T/M/ #itentukan oeh jumah skor #ari ; ariabe ang masingmasing setara #engan ( poin. Bariabe tersebut antara ain a#aah usia >?) tahun, >8 faktor risiko, stenosis koroner >)'<, #eiasi segmen ST pa#a 1KG, ter#apat & kai keuhan angina #aam &9 jam ang teah au, peningkatan marka jantung, #an penggunaan asipirin #aam ; hari terakhir. Dari semua ariabe ang a#a, stenosis koroner >)'< merupakan ariabe ang sangat mungkin ti#ak ter#eteksi. Eumah skor '5&: risiko ren#ah 0risiko keja#ian kar#ioaskuar F*,8<, skor 859 ris iko menengah 0risiko keja#ian kar#ioaskuer F(+,+<3 #an skor )5; risiko tinggi 0risiko
+
keja#ian kar#ioaskuar hingga 9(<3. Stratufikasi T/M/ teah #iai##i untuk mempre#iksi kematian 8' hari #an ( tahun pa#a semua spe-trum SKA termasuk 4AP #an NST1M/. Tabe (. Skor T/M/ untuk 4AP #an NST1M/ P/%/ 4sia ?) tahun ebih #ari 8 faktor resiko 0hipertensi, DM, merokok, riwaat #aam keuarga #an #isipi#emia3 Angiogram -oroner sebeumna menunjukkan stenosis )'< Penggunaan aspirin #aam ; hari terakhi#e Seti#akna & episo#e neri saat istirahat #aam &9 jam Deiasi ST (mm saat tiba Peningkatan marka jantung 06K, Troponin3
( ( ( ( ( ( (
Tabe &. Stratifikasi risiko ber#asarkan skor T/M/ S&/ TIMI '5& 859 )5;
R"$"& 2en#ah Menengah Tinggi
R"$"& K4"# K4 F*,8< F(+,+< H 9(<
Kasifikasi G2A61 0Tabe 83 men-antumkan beberapa ariabe aitu usia, keas Kiip, tekanan #arah sistoik, #eiasi segmen ST, cardiac arrest saat tiba #iruang gawat #arurat, kreatinin serum, marka jantung ang positif #an frekuensi #enut jantung. Kasifikasi ini #itujukan untuk mempre#iksi mortaitas saat perawatan #irumah sakit #an #aam waktu ? buan saat keuar #ari rumah sakit. 4ntuk pre#iksi kematian #i rumah sakit, pasien #engan skor risiko G2A61 H('* #ianggap mempunai risiko ren#ah 0kematian F(<3. Sementara itu pasien #engan skor risiko G2A61 ('+5(9' #an (9' berurutan mempunai resiko kematian menengah 0(58<3 #an tinggi 08<3. 4ntuk pre#iksi kematian #aam ? buan seteah keuar #ari rumah sakit, pasien #engan skor risiko G2A61 H** #ianggap mempunai risiko ren#ah 0risiko kematian F8<3. Sementara itu pasien #engan skor risiko G2A61 *+5((* #an((* mempunai risiko kematian menengah 085*<3 #an tinggi 0*<3. Tabe 8. Skor G2A61 Pre#iktor U$" 4' %+# F9'
Skor '
('
9'59+ )'5)+ ?'5?+ ;'5;+ *' L 4#-% #%# ('" 5/ #"%) F;' ;'5*+ +'5('+ ((&'5(9+ ()'5(++ &'' T## 4/+ $"$%&'" (H) F*' *'5++ (''5((+ (&'5(8+ (9'5()+ (?'5(++ &'' K/%"#"# (U&'*L) '589 8)5;' ;(5(') ('?5(9' (9(5(;? (;;58)8 8)9 G' #%# 3/4$/# '$"!"$" "''"5 / // /// /B %enti jantung saat tiba #i 2S Peningkatan marka jantung Deiasi segmen ST
(* 8? )) ;8 +( ' ; (8 &8 8? 9? ?8 )* 9; 8; &? (( ' & ) * (( (9 &8 8( ' &( 98 ?9 98 () 8'
G. P#%'$## UAP Tujuan tataaksana 4AP berfokus kepa#a tiga ha aitu menstabikan pak
serta men-egah pak agar ti#ak isis, menghiangkan gejaa #an mengobati penakit arteri -oroner ang men#asarina. (. Menstabikan Pak Dasar #ari sebuah stabiisasi pak pe-ah a#aah mengganggu proses pembekuan #arah ang #apat menebabkan serangan jantung.. Pasien ang mengaami gejaa5gejaa angina ti#ak stabi #an ang ti#ak minum obat harus segera mengunah aspirin, ang akan membok faktor pembekuan #aam #arah.Mengunah aspirin, #aripa#a menean utuh, memper-epat tubuh proses menerap aspirin stabi Ketika angina terja#i
((
pasien harus men-ari bantuan me#is segera #i rumah sakit. Seteah #i rumah sakit, obat5obatan ainna untuk bok pembekuan proses tubuh #apat #iberikan, termasuk heparin, -opi#ogre, #an pateet gikoprotein 0GP3 //b 7 ///a obat reseptor bo-ker. Daam beberapa kasus, prose#ur untuk mengurangi atau menstabikan penumbatan #aam arteri koroner mungkin #iperukan #i samping obat anti5pembekuan. Prose#ur ang umum #iakukan a#aah koroner angiopasti Daam angiopasti koroner, sebuah baon berujung kateter #imasukkan ke pembuuh #arah #i engan atau pangka paha #an maju meaui pembuuh #arah #an ke jantung. Ketika kateter men-apai penumbatan #i arteri koroner, #okter mengembang baon #i ujung kateter. =aon mengembang #an mengempis, menekan penumpukan pak pa#a #in#ing arteri koroner #an meningkatkan #iameter arteri,. Sering5mesh tabung ogam, #ikena sebagai stent, #itempatkan #i arteri untuk tetap terbuka. stent tetap se-ara permanen #i arteri koroner, #an baon #an kateter #ikeuarkan pa#a akhir prose#ur. &. Menghiangkan Gejaa5gejaa !bat angina,baik #an prose#ur untuk mengurangi penumbatan #aam arteri koroner bisa meringankan gejaa angina ti#ak stabi. Tergantung pa#a kea#aan pasien in#ii#u, obat sen#iri atau obat #aam kombinasi #engan prose#ur ang #apat #igunakan untuk mengobati angina 8. Mengobati penakit arteri -oroner ang men#asarina Penataaksanaan pa#a #asarna bertujuan untuk memperpanjang hi#up #an memperbaiki kuaitas hi#up #engan men-egah serangan angina baik se-ara me#ika atau pembe#ahan. a. Terapi "armakoogi Terapi farmakoogi bertujuan untuk men-egah #an menghiangkan neri akibat angina. Ter#apat 8 goongan obat ang biasa #igunakan aitu: (3 !ksigen: supemen oksigen harus #iberikan a#a pasien #engan saturasi oksigen F+'<. Pa#a semua pasien ST1M/ tanpa kompikasi #apat #iberikan oksigen seama ? jam pertama &3 Goongan Nitrat
(&
4mumna #ikena sebagai nitrogiserin, nitrat a#aah obat ang paing umum #iresepkan untuk mengobati angina. Nitrat meebarkan pembuuh #arah, ang memungkinkan ebih banak #arah mengair meewati penumbatan. Nitrat juga menurunkan resistensi jantung wajah ketika memompa #arah ke seuruh tubuh, ang pa#a giiranna #apat mengurangi stres 0beban kerja3 pa#a jantung. Nitrogiserin pa#a
serangan
merupakan
angina
obat
piihan utama
akut. Mekanisme kerjana sebagai
#iatasi ena perifer #an pembuuh #arah koroner. 1fekna angsung terha#ap reaksasi
otot
poos
askuer. Nitrogiserin juga #apat meningkatkan toeransi pa#a pen#erita
angina sebeum
terja#i hipokesia
miokar#. =ahan
utama ang menebabkan pembuuh5pembuuh #arah ke-i seperti areteri koroner meebar 0#iatasi3 a#aah oksi#a nitrat 0N!3./ni #ihasikan se-ara aami oeh se5se peapis arteri sebagi respon terha#ap perubahan pa#a airan #arah #an kimia #arah. Di #aam #arah,nitrat #iubah menja#i oksi#a nitrat #an membuka pembuuh #arah. Nitrogiserin biasana #ietakkan #ibawah i#ah 0subingua3 atau #i pipi 0kantong buka3 #an akan menghiangkan neri iskemia #aam 8 menit. 1fek utama a#aah pa#a ena ang besar,sehingga #arah berkumpu #i ena #an kurang kembai ke jantung. /ni menurunkan
tekanan
ang
ter-ipta
#i
#aam
jantung,#an
menurunkan kebutuhan oksigen jantung. Dengan membuka arteri5 arteri terke-i #i perifer atau pinggiran tubuh,terutama #i anggota tubuh,nitrat juga menurunkan tekanan ang #ibutuhkan jantung untuk men#orong airan #arah,#an juga menurunkan kebutuhan oksigen #ari jantung. Goongan obat ini juga menebarkan pere#aran koroner ke area5area jantung,jauh #i #aam otot jantung,ang teah kekurangan #arah seama serangan angina.Pa#a semua -ara ini,obat5obatan goongan nitrat -en#erung mengembaikan perimbangan pasokan kebutuhan ke kea#aan norma. (8
83 6a Antagonis Dipakai pa#a pengobatan jangka panjang untuk mengurangi frekuensi serangan pa#a beberapa bentuk angina. 6ara kerjana : spasme koroner #engan - Memperbaiki menghambat
tonus
asometer pembuuh #arah arteri
-oroner - Diatasi arteri koroner sehingga meningkatkan supai #arah ke miokar# - Diatasi arteri perifer sehingga mengurangi resistensi perifer #an menurunkan afteroa#. - 1fek angsung terha#ap jantung aitu #engan mengurangi #enut,
jantung
#an
kontraktiitis
sehingga
mengurangi
kebutuhan !& 93 =eta =o-ker =eta5bo-ker memperambat #enut jantung #an menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, sehingga mengurangi tekanan pa#a jantung. !bat5obatan seperti #itiaem, nife#ipin, atau erapami, a#renergenik kronotropik
-ara
kerjana
terha#ap
menghambat
miokar# ang
#an inotropik positif, sehingga
sistem
menebabkan #enut jantung
#an -urah jantung #ikurangi. Karena efekna ang ka#iorotektif, obat ini sering #igunakan sebagai piihan pertama untuk men-egah serangan angina pektoris pa#a sebagian besar pen#erita. )3 Tromboitik Terapi tromboitik merupakan terapi ang bertujuan untuk mereperfusi jaringan miokar#ium #engan -ara memperbaiki airan #arah pa#a pembuuh #arah ang mengaami okusi. Terapi tromboitik #igunakan untuk mearutkan okusi ang menumbat. !bat intraena tromboitik mempunai keuntungan karena #apat #iberikan meaui ena perifer, sehingga terapi ini #apat #iberikan seawa
mungkin
#an
#ikerjakan
#i manapun. Terapi ini
#irekomen#asikan untuk pen#erita infark miokar# akut F(& jam atau ang mempunai left bundle banch block 0===3 #iberikan /B fibrinoitik jika tanpa kontrra in#ikasi. Se#angkan pen#erita
(9
ang mempunai riwaat per#arahan intra krania, stroke atau per#arahan
aktif
ti#ak
#iberikan
terapi
fibrinoitik.
Dosis
streptokinase #iberikan (,) juta /4 #aam tempo 8'5?' menit b. Pembe#ahan Pa#a prinsipna pembe#ahan bertujuan untuk memperbaiki obstruksi pa#a pembuuh #arah sehingga airan #arah ke miokar# an-ar. 1) Coronary Angioplasty Seama angiopasti koroner, sebuah baon berujung kateter #imasukkan ke #aam pembuuh #arah #i engan atau pangka paha #an meaui pembuuh #arah #an ke jantung. Ketika kateter men-apai penumbatan #i arteri koroner, #okter akan mengembangkan baon #i ujung kateter. =aon mengembang #an mengempis, menekan penumpukan pak pa#a #in#ing arteri koroner #an meningkatkan #iameter arteri. Sering5mesh tabung ogam, #ikena sebagai stent, #itempatkan #i arteri untuk tetap terbuka. stent tetap se-ara permanen #i arteri koroner, #an baon #an kateter #ikeuarkan pa#a akhir prose#ur. /ni membuka kembai arteri #an memungkinkan #arah kembai mengair. &3 6A=G 0Coronary Artery Bypass Grafiting) =ia penumbatan terau banak atau suit #iobati #engan angiopasti koroner, 6A=G operasi mungkin #iperukan. Daam prose#ur ini, ena #iambi #ari kaki atau pembuuh #arah #iambi #ari #a#a #an #igunakan untuk menghin#ari penempitan atau penumbatan sebagian #ari arteri #i jantung. Tabung stent, atau sempit, ang #itempatkan ke #aam arteri #i 83
#aerah #ibuka kembai untuk menjaga #ari penempitan agi. Pembe#ahan aser, ang menggunakan geombang -ahaa
93
untuk membubarkan pak Athere-tom, prose#ur pembe#ahan #i mana pak ang menebabkan penempitan pembuuh #arah akan #ihapus
H. K&5'"$"
()
A#apun kompikasi ang terja#i pa#a pasien 4AP, a#aah: (. Disfungsi entrikuer Seteah 4AP, entrike kiri akan mengaami perubahan seria #aam bentuk, ukuran, #an ketebaan pa#a segmen ang mengaami infark #an non infark. Proses ini #isebut remo#eing entikuer #an umumna men#ahuui berkembangna gaga jantung se-ara kinis #aam hitungan buan atau tahun pas-a infark. Segera seteah infark entrike kiri mengaami #iatasi.Se-ara akut, hasi ini berasa #ari ekspansi infarkI slippage serat otot, #isrupsi se miokar#ia norma #an hiangna jaringan #aam ona nekrotik. Seanjutna,
terja#i
pua
pemanjangan
segmen
noninfark,
mengakibatkan penipisan ang #i#isprosiona #an eongasi ona infark. Pembesaran ruang jantung se-ara keseuruhan ang terja#i #ikaitkan ukuran #an okasi infark, #engan #iatasi tersebar pas-a infark pa#a apeks entikre kiri ang ang mengakibatkan penurunan hemo#inamik ang nata, ebih sering terja#i gaga jantung #an prognosis ebih buruk. Progresiitas #iatasi #an konsekuensi kinisna #apat #ihambat #engan terapi inhibitor A61 #an aso#iator ain. Pa#a pasien #engan fraksi ejeksi F 9' < tanpa meihat a#a ti#akna gaga jantung, inhibitor A61 harus #iberikan. &. Gangguan hemo#inamik Gaga pemompaan 0puump faiure3 merupakan penebab utama kematian #i rumah sakit pa#a ST1M/. Peruasaan nekrosis iskemia mempunai koreasi ang baik #engan tingkat gaga pompa #an mortaitas, baik pa#a awa 0(' hari infark3 #an sesu#ahna. Tan#a kinis ang sering #ijumpai a#aah ronkhi basah #i paru #an buni jantung S8 #an S9 gaop. Pa#a pemeriksaan rontgen #ijumpai kongesti paru. 8. Gaga jantung Gaga jantung terja#i karena kongesti sirkuasi akibat #isfungsi miokar#ium. Disfungsi entrike kiri atau gaga jantung kiri menimbukan
(?
kongesti ena pumonais, se#angkan #isfungsi entrike kanan atau gaga jantung kanan mengakibatkan kongesti ena sistemik 0Euni, &'('3. 9. Sok kar#iogenik Sok kar#iogenik #isebabkan oeh #isfungsi entrike kiri sesu#ah mengaami iskemia ang ama keamaan #apat menja#i infark, biasana mengenai ebih #ari 9'< entrike kiri. Timbu ingkaran setan akibat perubahan
hemo#inamik
progresif
hebat
ang ireersibe
#engan
manifestasi seperti penurunan perfusi perifer, penurunan perfusi koroner, peningkatan kongesti paru5paru, hipotensi, asi#osis metaboi-, #an hipoksemia ang seanjutna makin menekan fungsi miokar#ium 0Euni, &'('3. ). Perikar#iatis /nfark transmura #apat membuat apisan epikar#ium ang angsung berkontak
#an
menja#i
kasar,
sehingga
merangsang
permukaan
peri-ar#ium #an menimbukan reaksi pera#angan 0Su#oo, &''+3. ?. 2uptur 2uptur #in#ing entrike ang bebas #apat terja#i pa#a awa perjaanan infark seama fase pembuangan jaringan nekrotik sebeum pembentukan parut. Din#ing nekrotik ang tipis pe-ah, sehingga terja#i pera#arahan massif ke #aam kantong peri-ar#ium ang reatie ti#ak easti- #apat berkembang. Kantong peri-ar#ium ang terisi oeh #arah menekan jantung, sehingga menimbukan tampona#e jantung. Tampona#e jantung ini akan mengurangi airan baik ena #an -urah jantung 0Euni, &'('3. ;. Bentrikre /nfark entrike kanan menebabkan tan#a gaga entrike kanan ang berat 0#istensi ena juguaris, tan#a Kussmau, hepatomegai3 #engan atau tanpa hipotensi 0Su#oo, &''+3. *. Keainan septa entrike Nekrosis septum interentrikuar #apat menebabkan rupture #in#ing septum sehingga terja#i #efek septum entrike 0Su#oo, &''+3.
(;
+. Aneurisma entrike Aneurisma ini biasana terja#i pa#a permukaan anterior atau apeks jantung. Aneurisma entrike akan mengembang bagaikan baon pa#a setiap sistoik #an teregang se-ara pasif oeh sebagian -urah sekun-up 0Su#oo, &''+3.
I. M$'+ K5/,%# -# M#' (. Neri akut 0''(8&3 b7# supai oksigen ke miokar# kurang &. Penurunan -urah jantung 0'''&+3 b7# perubahan kontraktiitas otot jantung 8. Gangguan pertukaran gas 0'''8'3 b7# e#ema paru 9. Keti#akefektifan perfusi jaringan perifer 0''&'93 b7# supai #arrah ke
jaringan ti#ak a#ekuat ). /ntoeransi aktiitas 0'''+&3 b7# keti#akseimbangan antara supai #an kebutuhan oksigen ?. Defisiensi pengetahuan b7# kurang informasi tentang kon#isi #an pengobatan ;. Ansietas 0''(9?3 b7# perubahan status kesehatan
(*
J. I#%/7#$" K5/,%# N&.
(.
D"#&$ K5/,%# Neri akut
T# 4# K/"%/" H$"' N!6: Pain ee • Pain -ontro • 6omfort ee •
I#%/7#$"
Kriteria %asi: Mampu mengontro neri • Meaporkan bahwa neri berkurang • #engan menggunakan manajemen neri Mampu mengenai neri 0skaa, • intensitas, frekuensi #an tan#a neri3 Menatakan rrasa naman seteah • neri berkurang
Pain management (1!!) (. akukan pengkajian neri se-ara komprehensif 0P@2ST3 &. !bserasi reaksi nonerba #ari keti#aknamanan. 8. 1auasi pengaaman neri masa ampau 9. Ajarkan teknik nonfarmakoogi 0nafas #aam, #istraksi3 ). Tingkatkan istirahat Cardiac care 09'9'3 1" Niai skaa neri #a#a 0P@2ST3 #" Periksa sirkuasi perifer 0#enut na#i, e#ema, capillary refill , warna #an suhu ekstremitas3 $" Periksa a#a atau ti#akna #isritmia jantung " 6atat jika a#a tan#a #an gejaa penurunan cardiac output %" Monitor tan#a5tan#a ita se-ara berkaa &" Monitor status pernapasan '" Monitor keseimbangan -airan 0intake #an output3 " Monitor hasi aboratorium 0enim jantung #an ee ee ktroit3 " /nstruksikan kien #an keuarga kien untuk membatasi kegiatan kien 1!" Monitor kar#iorespiratori terha#ap kegiatan 0#ispnea, takipnea, #an ortopnea3 11" Ajarkan kien -ara mengurangi stress 1#" /nstruksikan kien untuk segera meapor jika merasakan neri #a#a Koaborasi: 1$" Koaborasi #aam pemberian anagetik 1" 6ek riwaat aergi 1%" 1auasi efektiitas anagesik
(+
&.
Gangguan pertukaran gas
8.
Penurunan -urah jantung
N!6: 2espirator status: gas eJ-hange • 2espirator status: entiation • Bita sign status • Kriteria %asi: Men#emonstrasikan peningkatan • entiasi #an oksigenasi ang a#ekuat Memeihara kebersihan paru5paru • #an bebas #ari tan#a tan#a #istress pernapasan Tan#a5tan#a ita #aam rentang • norma
Air*ay +anagement Posisikan pasien untuk memaksimakan entiasi (. /#entifikasi peruna pemasangan aat jaan nafas bantuan. &. Auskutasi suara nafas tambahan 8. =erikan bronko#iator bia peru 9. Monitor respirasi #an status ! & ). ,espiratory monitoring : (. Pantau ke-epatan, irama, ke#aaman #an usaha respirasi &. Perhatikan pergerakan #a#a, amati kesimetrisan, penggunaan otot5otot bantu, serta retraksi otot suprakaikuar #an interkosta 8. Pantau poa pernapasan: bra#ipnea, takipnea, hiperentiasi, pernapasan kussmau, -hene stokes #an apnea sti-ks. 9. Auskutasi buni napas, perhatikan area penurunan atau ti#ak a#ana entiasi #an a#ana buni napas tambahan ). Pantau peningkatan kegeisahan, ansietas, #an tersenga5senga ?. 6atat perubahan pa#a Sa!&, Sp!&, 6! & akhir5ti#a, #an niai gas #arah arteri #engan tepat ;. Pantau #ispnea beserta faktor ang memperbaiki #an memperburuk N!6: Cardiac Care(. 1auasi a#ana nei #a#a 0P@2ST3 6ar#ia- pump effe-tieness • &. 6atat a#ana #isritmia jantung 6ir-uation status • 8. 6atat a#ana tan#a #an gejaa penurunan -ar#ia- output Bita sign status • 9. Monitor status kar#ioaskuer Krriteria %asi: ). Monito baan-e -airan Tan#a ita #aam rentang norma • ?. Monitor a#ana perubahan tekanan #arah Dapat mentoeransi aktiitas, ti#ak • ;. Monitor poa pernapasan abnorma a#a keeahan *. Monito buni #an irama jantung Ti#ak a#a e#ema paru, perifer, #an +. Monitor sianosis perifer • ti#ak a#a asites Ti#ak a#a penurunan kesa#aran •
&'
TTD
&.
Gangguan pertukaran gas
8.
Penurunan -urah jantung
N!6: 2espirator status: gas eJ-hange • 2espirator status: entiation • Bita sign status • Kriteria %asi: Men#emonstrasikan peningkatan • entiasi #an oksigenasi ang a#ekuat Memeihara kebersihan paru5paru • #an bebas #ari tan#a tan#a #istress pernapasan Tan#a5tan#a ita #aam rentang • norma
Air*ay +anagement Posisikan pasien untuk memaksimakan entiasi (. /#entifikasi peruna pemasangan aat jaan nafas bantuan. &. Auskutasi suara nafas tambahan 8. =erikan bronko#iator bia peru 9. Monitor respirasi #an status ! & ). ,espiratory monitoring : (. Pantau ke-epatan, irama, ke#aaman #an usaha respirasi &. Perhatikan pergerakan #a#a, amati kesimetrisan, penggunaan otot5otot bantu, serta retraksi otot suprakaikuar #an interkosta 8. Pantau poa pernapasan: bra#ipnea, takipnea, hiperentiasi, pernapasan kussmau, -hene stokes #an apnea sti-ks. 9. Auskutasi buni napas, perhatikan area penurunan atau ti#ak a#ana entiasi #an a#ana buni napas tambahan ). Pantau peningkatan kegeisahan, ansietas, #an tersenga5senga ?. 6atat perubahan pa#a Sa!&, Sp!&, 6! & akhir5ti#a, #an niai gas #arah arteri #engan tepat ;. Pantau #ispnea beserta faktor ang memperbaiki #an memperburuk N!6: Cardiac Care(. 1auasi a#ana nei #a#a 0P@2ST3 6ar#ia- pump effe-tieness • &. 6atat a#ana #isritmia jantung 6ir-uation status • 8. 6atat a#ana tan#a #an gejaa penurunan -ar#ia- output Bita sign status • 9. Monitor status kar#ioaskuer Krriteria %asi: ). Monito baan-e -airan Tan#a ita #aam rentang norma • ?. Monitor a#ana perubahan tekanan #arah Dapat mentoeransi aktiitas, ti#ak • ;. Monitor poa pernapasan abnorma a#a keeahan *. Monito buni #an irama jantung Ti#ak a#a e#ema paru, perifer, #an +. Monitor sianosis perifer • ti#ak a#a asites Ti#ak a#a penurunan kesa#aran •
&'
9.
Ansietas 0''(9?3
N!6: AnJiet sef5-ontro • AnJiet ee • 6oping •
An.iety ,eduction (. Gunakan pen#ekatan ang menenangkan &. Eeaskan semua prose#ur #an apa ang #irasakan seama prose#ur 8. Temani pasien untuk memberikan keamanan #an mengurangi takut 9. Ajarkan teknik reaksasi Kriteria %asi: ). Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, Kien mampu mengi#entifikasi #an • persepsi. mengungkapkan gejaa -emas ?. =erikan obat untuk mengurangi ke-emasan Mengi#entifikasi, mengungkapkan • #an menunjukkan teknik mengontro -emas Tan#a ita #aam batas noma • Postur tubuh, ekspesi wajah, bahasa • t ubuh #an ti ngkat a kti it as menunjukkan berkurangna ke-emasan
&(
9.
Ansietas 0''(9?3
N!6: AnJiet sef5-ontro • AnJiet ee • 6oping •
An.iety ,eduction (. Gunakan pen#ekatan ang menenangkan &. Eeaskan semua prose#ur #an apa ang #irasakan seama prose#ur 8. Temani pasien untuk memberikan keamanan #an mengurangi takut 9. Ajarkan teknik reaksasi Kriteria %asi: ). Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan, Kien mampu mengi#entifikasi #an • persepsi. mengungkapkan gejaa -emas ?. =erikan obat untuk mengurangi ke-emasan Mengi#entifikasi, mengungkapkan • #an menunjukkan teknik mengontro -emas Tan#a ita #aam batas noma • Postur tubuh, ekspesi wajah, bahasa • t ubuh #an ti ngkat a kti it as menunjukkan berkurangna ke-emasan
&(
DAFTAR PUSTAKA
Appe "S. (++). G-ogen phosphorase == an# other -ar#ia- proteins: -haenges to 6reatine Kinase M= as the marker for #ete-ting mo-ar#ia injur. Clin Chem (++)I9(:+?85). =ease =ue-he-k, Goria M., =ut-her, %owar# K., Do-hterman, E. M-6oske. &'(&. /ursing 0nterentions Classification (/0C). 2ifth 3dition. /owa: Mosb 1saier =runner L Su##arth. &''&. Buku A4ar 5epera*atan +edikal Bedah6 7olume # 3disi . Eakarta : 1G6 =ue-he-k, Goria M., =ut-her, %owar# K., Do-hterman, E. M-6oske. &'(&. /ursing 8utcomes Classification (/0C)" 2ifth 3dition. /owa: Mosb 1saier 6abeo et a. &'(8. !Jgen therap for A-ute Mio-ar#ia /nfra-tion 02eiew3. 9he Cochrane :ibrary, /ssue *: (59&
DAFTAR PUSTAKA
Appe "S. (++). G-ogen phosphorase == an# other -ar#ia- proteins: -haenges to 6reatine Kinase M= as the marker for #ete-ting mo-ar#ia injur. Clin Chem (++)I9(:+?85). =ease =ue-he-k, Goria M., =ut-her, %owar# K., Do-hterman, E. M-6oske. &'(&. /ursing 0nterentions Classification (/0C). 2ifth 3dition. /owa: Mosb 1saier =runner L Su##arth. &''&. Buku A4ar 5epera*atan +edikal Bedah6 7olume # 3disi . Eakarta : 1G6 =ue-he-k, Goria M., =ut-her, %owar# K., Do-hterman, E. M-6oske. &'(&. /ursing 8utcomes Classification (/0C)" 2ifth 3dition. /owa: Mosb 1saier 6abeo et a. &'(8. !Jgen therap for A-ute Mio-ar#ia /nfra-tion 02eiew3. 9he Cochrane :ibrary, /ssue *: (59& 6arpenito, n#a Eua. &'''. Buku Saku ;iagnosa 5epera*atan. Eakarta: 1G6 6orwin, 1iabeth. &''). Buku A4ar Patofisiologi. Eakarta: 1G6 Dae, Patri-k. &''). At a Glance +edicine. Eakarta: 1rangga Dharma
Sura.
&'('.
Sistematika
0nterpretasi
3kg-
Pedoman
Praktis"
Eakarta:1G6 Do-hterman, Eoanne M-6oske. Goria M. =ue-hek. &''*. Nursing /nterention 6assifi-ation 0N/63. Missouri: 1seier 1iastam, Mi-hae.,
Sternba-h,
George.,
=reser,
Mi-hae
Ea.
(++*.
Penuntun 5edaruratan +edis. Eakarta : 1G6 1ster, M. &''&. 5epera*atan +edical Bedah. Eakarta: 1G6 "arissa, 0&''?3. Kompikasi pa#a Pasien /MA ST1M/. eprints.un#ip.a-.i#. "arissa, /.P. 0&'(&3. 5omplikasi Pada Pasien 0nfark +iokard Akut S9< 3leasi (S93+0) yang +endapat +aupun 9idak +endapat 9erapi ,eperfusi" Stu#i #i 2S4P Dr.Karia#i Semarang. "irman, 0&'('3. 0nterensi 5oroner Perkutan Primer"=urnal 5ardiologi 0ndonesia" Eurna Kar#ioogi /n#onesia. &'('I 8(:((&5((;/SSN '(&?78;;8
&&
%er#man, T. %eather. &'(&. ;iagnosa 5epera*atan- ;efinisi dan 5lasifikasi #!1#<#!1. Ahi =ahasa Ma#e Sumarwati #an Nike =u#i Subekti. Eakarta: 1G6 Euni,.4. &'('. 5epera*atan 5ardio 7askuler . Eakarta: Saemba Me#ika Kowaak, esh. &''&. Buku A4ar Patofisiologi. Eakarta: 1G6 Majampoh, Ane-i =oki. &'(8. Pengaruh Pemberian Posisi Semi "ower Terha#ap Kestabian Poa Nafas Pa#a Pasien T= Paru #i /rina 6) 2S4P Dr. Kan#aou Mana#o. 34ournal 5epera*atan Boume 8 Nomer (, "ebruari &'(8. Mamat Supriono. &''*. "aktor5faktor 2isiko ang =erpengaruh Terha#ap Keja#ian Penakit Eantung Koroner pa#a Keompok 4sia H 9) Tahun. Program Pas-a Sarjana Magister 1pi#emioogi 4niersitas Diponegoro Semarang. http:77eprints.un#ip.a-.i #. Moorhea#, Sue, et a. &''*. Nursing !ut-omes 6assifi-ation 0N!63. Missouri: 1seier. Nurarif, Amin %u#a #an %ar#hi Kusuma. &'(8. Aplikasi Asuhan 5epera*atan berdasarkan
;iagnosa +edis
dan
/A/;A /0C8C" ogakarta:
Me#ia-tion P12K/ 0Perhimpunan Dokter Spesiais Kar#ioaskuer /n#onesia3. &'(). Pe#oman Tataaksana Sin#roma Koroner Akut. Eakarta: P12K/ 2obbins, S., #kk. &'';. Buku A4ar Patologi ,obbins. Eakarta: 1G6 Samsu, Djanggan Sargowo. &'';. Sensitiitas #an Spesifitas Troponin T #an / pa#a Diagnosis /nfark Miokar# Akut. +a4alah 5edokteran 0ndonesia, Boume ); Nomor (' !ktober &'';, %a: &?858;( Signa, Getta. &'(8. A stu# on the effe-t of position in 6!PD patient to improe breathing pattern. ,esearch paper , oume & issue ? ,Eune &'(8 Smeter, S.6 L =. G. =are. &''(. Buku A4ar 5epera*atan +edikal Bedah Brunner > Suddart" 1#isi *. Eakarta: 1G6. Su#ana, Krisna. &''*. 0nterpretasi 35G- Pedoman Untuk Pera*at . Eakarta: 1G6 Su#oo, Aru . et a. &''+. Buku A4ar 0lmu Penyakit ;alam 3d 7 . Eakarta: Pusat Penerbitan Departemen /mu
Penakit Daam "akutas Ke#okteran
4niersitas /n#onesia.
&8
Tu-ker, Susan Martin., #kk. (++*. Standar Pera*atan Pasien- Proses 5epera*atan6 ;iagnosis6 dan 3aluasi. Eakarta: 1G6
&9