Latar Belakang Tujuan Penelitian Mendeskrisikan Kemiskinan yang terjadi didaerah padang pariaman tepa tepatn tnya ya di naga nagari ri PAUH AUH KAMBA AMBA Kec. ec. Nan Nan Saba Sabari ris s dan dan meng menget etah ahui ui kemiskinan yang terdapat dalam lingkungan tersebut bersifat struktural atau kultural.
Profl Inorman Kuliah Lapangan Mata Kuliah Masalah Kemiskinan
CATATAN LAPANGAN
INF!MAN Nagari Pauh Kamba Kec. Nan Sabaris Korong Parit
Tanggal "an
a!ancara dilakukan tanggal "# $kt%ber "&'( pukul
#aktu
''.&& !ib
#a$an%ara Karakteristik
Nama)
*+P)
Usia)
Inorman
Pendidikan+ Pekerjaan+P%sisi )
Leni
Perempuan &' tahun
()*+er"agang*$a rga
Nama Pe$a$an%ara
!oma Aren"i
Catatan !e,ie$er -"osen. Catatan proses
Pr%ses !a!ancara berjalan dengan lancar, karena pada
$a$an%ara"ano saat ditemui inf%rman sedang bersantai dan tidak ada +ser,asi
kegiatan,
sehingga
inf%rman
memiliki
!aktu
dan
kesempatan untuk di!a!ancarai.
A(P/K*TPIK
)/(K!IP(I T/M0AN
!/FL/K(I
(disesuaikan dg
(Cakupan data
P/N/LITI
panduan)
merujukpadapanduan)
Pengantar
-emi kelancaran jalannya pr%ses /nf%rman !a!ancara peneliti melihat situasi bersedia dan
k%ndisi
dahulu
inf%rman
apakah
terlebih memberikan
bisa
untuk inf%rmasi
luang
untuk siap
memberikan !aktu
dan untuk
sesi bertanya dan berbincang, dan di!a!ancara. pada saaat itu inf%rman bersedia memberikan !aktu kepada peneliti untuk
melangsungkan
sesi
!a!ancara yang diperantarai %leh ibu
kader
peneliti
nagari.
Selanjutnya
menyampaikan
maksud
dan tujuan dalam kedatangan dan !a!ancara
ini
kepada
inf%rman
setelah itu peneliti tidak lansung mel%ntarkan inf%rman
pertanyaan
melainkan
kepada
mengejak
beliau berbincangbincang sampai suasananya k%ndusif
untuk
sesi
!a!ancara. /nf%rman ini
bernama ibu *eni,
Profl
berusia
tahun,
inorman
terakhir ibu ini S-, asal daerah ibu
01
pendidikan
ini dari Medan dan bersuami %rang Minang yang asli pribumi Kamba,
suami
beliau
Pauh
berpr%fesi
sebagai buruh ikan, dan ibu ini memiliki ( %rang anak. /nf%rman ini bernama ibu *eni , /bu ini tinggal Gam+aran
beliau tinggal dirumah mertua , bersama suami
umum
pekerjaan
keluarga
sebagai
seharihari+tiap
penjual
pagi dan
g%rengan
anak
milik anaknya
%rang lain di daerah pasar Pauh dirumah Kamba , perkerjaan yang beliau mertua, tekun
bersifat
suami
beliau
pekerjaan
tidak pun
yang
tetap juga
diberikan
dan mertua
ibu beliau
begitu sudah %leh meninggal dan
juragan suami tidak pasti hanya di!ariskan hari pasar saja. -an anak beliau kepada suami. paling besar kelas " SMP yang Perkerjaan Kedua kelas # S- dan yang lainnya mereka belum sek%lah. Pendapatan beliau tetap
tidak hanya
perharinya 2p '&.&&& dan suami mengharapkan pendapatan
k%t%r
2p
'(&.&&&+ panggilan
dari
minggu. -engan keadaan tersebut %rng lain untuk k%ndisi
ek%n%mi
beliau
tidak berkerja.
mencukupi dan banyak berhutang kepada tetangga. Apabila mereka kesulitan ek%n%mi kerabat keluarga dirantau
tidak
begitu
memberikan bantuan.
rutin
Aset n1ata
2umah yang di tempati merupakan rumah mertua 3ibu dari suami4, tanah, 5ele6isi, dan Handph%n.
Aset n1ata
ti"ak /bu
ini
memiliki
keterampilan dari
hasil
menjahit akan tetapi dikarenakan !a!ancara mempunyai anak kecil beliau tidak tersebut bisa berkerja.
tidak juga
Aset nyata dapat
membantu ek%n%mi ibu ini seperti keterampilan menjahit.
Program 1ang Bantuan yang pernah didapat %leh pernah "i"apat
-engan
ibu ini seperti)
adanya
•
B*5
bantuan
•
2askin
seharusnya
•
Bantuan
k%mp%r
5abung 7as •
-ana B$S
7as
ini
dan keadaan beliau dapat terbantu dan
pr%gram
ini
dapat
berjalan seterusnya, dan beliau juga seharusnya dapat memakai bantuan
itu
sebaik
baik
mungkin
dan
jangan disele!engkan.
Analisis Teori Pendapatan dan aset merupakan dua ide yang saling berhubungan. Pendapatan dapat disimpan untuk mengakumulasikan aset, sebagai gudang untuk k%nsumsi di masa depan. Pada gilirannya banyak aset yang justru membangkitkan lajunya pendapatan. Pandangan umum yang ada adalah bah!a aset dan pendapatan menggambarkan sesuatu yang p%tensial untuk k%nsumsi. Aset bukanlah sesuatu yang ada begitu saja.atau ia bukanlah kepemilikan atas sesuatu. *ebih tepatnya aset merupakan hak atau klaim
yang berhubungan dengan pr%perti, baik k%nkret maupun abstrak. Aset terdiri dari m%dal in6estasi yang pada gilirannya akan menghasilkan laju pemasukan di masa depan. Aset2aset 1ang n1ata Aset yang nyata adalah sesuatu yang sah dimiliki termasuk di dalamnya pr%perti 8sik sebagaimana hak milik dan berfungsi sama seperti pr%perti 8sik. /ni dapat dibagi menjadi delapan kateg%ri umum, yaitu) '. 5abungan uang yang pemasukannya dalam bentuk bunga ". Saham, surat tanggungan dan semua bentuk jaminan 8nansial yang 0. 9. (. #.
bentuk
pemasukannya
seperti
saham,
bunga
dan
keuntungan m%dal. Pr%perti nyata, seperti bangunan atau tanah Asetaset berat selain real estate Mesin, alatalat dan k%mp%nen pr%duksi nyata lainnya. Barang keluarga yang kuat dan tahan lama, dengan keuntungan
le!at meningkatnya e8siensi tugas keluarga. :. Sumber alam, seperti perkebunan minyak, mineral dan kayu hutan. 1. Hak cipta dan hak paten dengan keuntungan dalam bentuk r%yalty dan biaya penggunaan lainnya Aset ti"ak n1ata Aset tidak nyata lebih bersifat tidak pasti, tidak secara legal diatur dan sering kali diatur secara tidak jelas %leh karakter indi6idu atau hubungan s%sial dan ek%n%mi. '. Akses pada kredit dengan keuntungan
tergantung
dari
penggunaan kredit tersebut.
". Manusia yang secara umum memiliki inteligensia, latar belakang pendididkan, pengalaman kerja, pengetahuan, keterampilan dan kesehatan. 0. M%dal budaya dala bentuk pengetahuan dari subyek yang secara kultural signi8kan, kemampuan untuk menghadapi
situasi
s%sial
dan
bir%krasi
termasuk k%sa kata, aksen, cara berpakaian. 9. M%dal s%sial inf%rmal dalam bentuk keluarga (. M%dal s%sial f%rmal atau m%dal %rganisasi
f%rmal,
Masalah Kemiskinan Kemiskinan yang didapat %leh beliau ini diakibatkan budaya yang melekat pada diri beliau, beliau tidak mau berusaha semaksimal mungkin untuk merubah nasib beliau, kemiskinan kultural itu sendiri adalah p%la prilaku masyarakat yang pasrah dengan keadaan dan tidak mau bergerak atas usahausaha
yang
dilakukan
pihak
lain
untuk
dapat
mengeluarkannya dari kemiskinan tersebut. Menurut S%etandy% ingj%s%ebr%t% mende8nisikan bah!a kemiskinan adalah suatu tindakan ketidak berdayaan artinya) berdaya tidaknya sese%rang dalam kehidupan bermasyarakat dalam kenyataannya akan banyak ditentukan dan dipengaruhi %leh determinan s%sial budayanya.
Kesimpulan /bu ini termasuk kemiskinan kultural dikarenakan beliau banyak mendapatkan banyak bantuan dari pr%gram pemerintah akan tetapi beliau tidak ada keinginan untuk merubah nasib dan lari dari belenggu kemiskinan yang menjerat mereka karena beliau memiliki kesempatan untuk berusaha lain. -ikaitkan dengan kebudayaan masyarakat yang menerima pasrah keadaan yang terjadi pada dirinya, bahkan masyarakat tersebut tidak bergerak atas usaha yang diberkan %leh pihak lain dalam membantu mereka lepas dari kemiskinan tersebut 3Sumardi.M dan Hans, Kemiskinan, Hal "'4