KONSEP DAN UKURAN-UKURAN KEMISKINAN
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 SALSABILA
A31113511
TRY TRY DARSANA
A31113512 A31113512
SALMIA NURFADILLAH
A31113513
RATIH TIH KUS KUSUM UMA A WAR WARDA DANI NI SAGI SAGIT TA
A311 A3 1113 1351 514 4
SRI PUTRI UTAMI
A31113516
MUH. IMADUDIN AKMAL
A31113518
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur atas Kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, Para sahabat serta pengikutnya hingga akhir aman! Alhamdulillahirabbil alamin, tiada kata yang dapat kami sampaikan selain ucapan syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ridho"Nya lah kami dapat menyelesaikan penyusunan Makalah Mata Kuliah Perekonomian #ndonesia yang berjudul Konsep dan $kuran" ukuran Kemiskinan! Makalah ini berisikan tentang in%ormasi yang membahas tentang kemiskinan di #ndonesia! &alam penulisan makalah ini kami tidak lepas dari berbagai hambatan dan rintangan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak maka segala macamhambatan dapat teratasi! $ntuk itu kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih, semoga Allah SWT memberikan balasan atas kebaikan dengan limpahan rahmat"Nya! Akhir kata tak ada gading tak retak, begitu pun kami sebagai penulis memiliki kekurangan dalam pembuatan makalah ini! 'leh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersi%at membangun akan selalu kamu terima demi kesempurnaan makalah ini! Semoga makalah ini dapat berman%aat dan menambah pengetahuan khususnya bagi kami sebagai penulis dan pembacanya! Amin
Makassar, () Maret *(+
[Ty! "!#"$
P%&! 2
DAFTAR ISI KATA P-N.ANTA/ 000000000000!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!! * &A1TA/ #S#000000000000000000000000000000000 2
3A3 + 4 P-N&A5$6$AN +!+ 6atar 3elakang000000000000000000000000000! ) +!* /umusan Masalah00000000000000000000000000 7 +!2 Tujuan 000000000000000000000000000000! 7
3A3 * 4 P-M3A5ASAN *!+ Pengertian Kemiskinan Menurut 3eberapa Ahli00000000000000!! *!* Kemiskinan Menurut 3KK3N0000000000000000000!00! 8 *!2 Kemiskinan Menurut 3adan Pusat Statistik 93PS:0000000000000!!! 8 a!
Teknik Perhitungan .aris Kemiskinan00000000000000!!!0!!! ;
b! Teknik Perhitunan .aris Kemiskinan Makanan000000000!!!00!!!!! ; c!
Teknik Perhitungan .aris Kemiskinan Non Makanan0000000000!!! <
d! #ndikator Kemiskinan0000000000000000000000!!!!! < *!) Perkembangan .aris Kemiskinan Tahun *((<"*(+700000000000!!0! +( *!7 #ndeks Kedalaman Kemiskinan dan #ndeks Keparahan Kemiskinan00000!!!0 +* *! Komoditi untuk Perhitungan .aris Kemiskinan Makanan dan Non Makanan000! +2 *!8 1aktor"%aktor Penyebab Kemiskinan0000000000000000000! +) *!; =ara Penanggulangan Kemiskinan00000000000000000000 +7
3A3 2 4 P-N$T$P Kesimpulan000000000000000000000000000!!!000 +
&A1TA/ P$STAKA0000000000000000000000000!!000 0 +8
[Ty! "!#"$
P%&! 3
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 6atar 3elakang
Kemiskinan merupakan masalah dalam pembangunan yang bersi%at multidimensi! Kemiskinan merupakan persoalan kompleks yang terkait dengan berbagai dimensi yakni sosial, ekonomi, budaya, politik serta dimensi ruang dan waktu! Kemiskinan dide%inisikan sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang, laki"laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak"hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak! 5ak"hak dasar terdiri dari hak"hak yang dipahami masyarakat miskin sebagai hak mereka untuk dapat menikmati kehidupan yang layak dan hak yang diakui dalam peraturan perundang"undangan! 5ak"hak dasar yang diakui secara umum tersebut antara lain meliputi terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih, pertanahan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, rasa aman dari perlakukan atau ancaman tindak kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan sosial"politik, baik bagi perempuan maupun lakilaki 93appenas, *(():! $ntuk saat ini konsep kemiskinan yang digunakan
oleh
3PS
adalah
konsep
ekonomi,
dimana
kemiskinan
merupakan
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar! Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar! Pendekatan pemenuhan kebutuhan dasar >ersi 3PS ini sejalan dalam buku ?The -nd o% Po>erty@ 9Sachs, *((7: yang menjelaskan bentuk kemiskinan ini sebagai ?the etreme po>erty@! Menurutnya, bentuk kemiskinan dalam konteks ini merupakan ketidakmampuan seseorang, suatu keluarga, atau sekelompok masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya baik itu dalam soal pangan maupun non pangan! &alam soal non pangan, menyangkut pula di dalamnya adalah pendidikan dasar, kesehatan, perumahan, serta kebutuhan transportasi 9Pratomo, *((;:!
1.2 Rumusan Masalah [Ty! "!#"$
P%&! 4
• • • •
Menjelaskan pengertian kemiskinan Menjelaskan tentang ukuran"ukuran kemiskinan /ede%inisi kemiskinan di #ndonesia Menganalisis data kemiskinan #ndonesia
1.3 Tujuan Pemelaja!an +! Mengetahui de%inisi kemiskinan! *! Mengetahui %actor"%aktor penyebab timbulnya kemiskinan! 2! Mengetahui unsur"unsur kemiskinan di #ndonesia )! Menganalisis Kondisi Kekinian tentang Kemiskinan dengan &ata Bang /ele>an 7! Mengetahui usaha"usaha mengatasai kemiskinan
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pen"e!#$an Kem$s%$nan menu!u# Bee!a&a Ahl$
Perkataan kemiskinan sudah tidak asing lagi! Tetapi jawaban atas pertanyaan diatas tentang apa itu kemiskinan masih simpang siur! 3erikut ini beberapa de%inisi kemiskinan •
•
Sar A! 6e>itan Kemiskinan adalah kekurangan barang"barang dan pelayanan"pelayanan yang dilakukan untuk mencapai suatu standar hidup yang layak 3radley /! %thiller
[Ty! "!#"$
P%&! 5
Kemiskinan adalah ketidaksanggupan untuk mendapatkan barang"barang dan pelayanan •
memadai untuk memenuhi memenuhi kebutuhan"kebutuhan social -mil Salim Mengatakan kemiskinan biasanya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk
•
memenuhi kebutuhan hidup yang pokok Ajit .hose dan Keith .ri%%in &alam membahas kemiskinan diasia selatan dan asia tenggara .hose dan .ri%%in mengatakan bahwa kemiskinan dinegara"negara ini berarti kelaparan, kekurangan gii, pakaian dan perumahan yang tidak memadai, tingkat pendidikan yang rendah, tidaka ada
•
atau sedikit sekali kesempatan ntuk memperoleh layanan kesehatan dasar dan lain"lain! Cohn 1riedmann Kemiskinan dide%inisikan sebagai ketidaksamaan kesempatan untuk mengakumulasikan basis kekuasaan social! 3asis kekuasaan social meliputi 9tidak terbatas pada: D modal yang produkti% atau asset 9misalnya tanah, perumahan, peralatan kesehatan dan lain"lain:E network atau jaringan social untuk memperoleh pekerjaan dan lain"lainE pengetauan dan keterampilan
•
yang memadaiE dan in%ormasi yang berguna untuk memajukan kehidupan anda Wol% Scott &alam mende%inisikan kemiskinan wol% scott menyimpulkan, sebagai berikut D +! Kemiskinan pada umumnya dide%inisikan sebagai kekurangan pendapatan dalam bentuk ditambah dengan keuntungan"keuntungan nonmaterial yang diterima oleh seseorang! Secara luas kemiskinan diberi pengertian meliputi kekurangan atau tidak memiliki pendidikan, kondisi kesehatan yang buruk, kekurangan transportasi yang dibutuhkan masyarakat *! Kadang"kadang kemiskinan dide%inisikan dari segi kurang atau tidak memiliki aset"aset seperti tanah, rumah, peralatan, uang, emas, kredit, dan lain"lain 2! Kemiskinan nonmaterial meliputi berbagai macam kebebasan, hak untuk memperoleh pekerjaan yang layak, ha katas rumah tangga dan kehidupan yang layak
2.2 Kem$s%$nan menu!u# BKKBN
Keluarga miskin menurut 3adan Kordinasi Keluarga 3erencana Nasional 93KK3N: adalah keluarga yang tidak dapat memenuhi salah satu atau lebih dari enam indicator penentu kemiskinan alasan ekonomi, yakni D +! Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan dua kali sehari atau lebih
[Ty! "!#"$
P%&! 6
*! Anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk dirumah, bekerja atau sekolah dan bepergian 2! 3agian lantai yang terluas bukan dari tanah )! Paling kurang sekali seminggu keluarga makan dagingFikanFtelurFsayur 7! Setahun terakhir seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian baru ! 6uas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi untuk tiap penghuni
2.3 Kem$s%$nan menu!u# Ba'an Pusa# S#a#$s#$% (BPS) Pengertian Kemiskinan
Konsep kemiskinan menurut 3adan Pusat Statistik 93PS: adalah ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran! Karena objek kemiskinan adalah manusia sebagai makhluk social maka yang dikatakan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata"rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan!
a! Teknik Perhitungan .aris Kemiskinan KonsepD +! .aris Kemiskinan 9.K: merupakan penjumlahan dari .aris Kemiskinan Makanan 9.KM: dan .aris Kemiskinan Non Makanan 9.KNM:! Penduduk yang memiliki rata" rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah .aris Kemiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin! *! .aris Kemiskinan Makanan 9.KM: merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan *+(( kilokalori perkapita perhari! Paket komoditi kebutuhan dasar makanan diwakili oleh 7* jenis komoditi 9padi"padian, umbi"umbian, ikan, daging, telur dan susu, sayuran, kacang"kacangan, buah"buahan, minyak dan lemak, dll: 2! .aris Kemiskinan Non Makanan 9.KNM: adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan! Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan diwakili oleh 7+ jenis komoditi di perkotaan dan )8 jenis komoditi di pedesaan! [Ty! "!#"$
P%&! '
/umus Penghitungan D GK * GKM + GKNM
.K G .aris Kemiskinan .KM G .aris Kemiskinan Makanan .KNM G .aris Kemiskinan Non Makan b! Teknik penghitungan .KM +! Tahap pertama adalah menentukan kelompok re%erensi 9re%erence populaion: yaitu *( persen penduduk yang berada diatas .aris Kemiskinan Sementara 9.KS:! Kelompok re%erensi ini dide%inisikan sebagai penduduk kelas marginal! .KS dihitung berdasar .K periode sebelumnya yang di"in%late dengan in%lasi umum 9#5K:! &ari penduduk re%erensi ini kemudian dihitung .aris Kemiskinan Makanan 9.KM: dan .aris Kemiskinan Non" Makanan 9.KNM:! *! .aris Kemiskinan Makanan 9.KM: adalah jumlah nilai pengeluaran dari 7* komoditi dasar makanan yang riil dikonsumsi penduduk re%erensi yang kemudian disetarakan dengan *+(( kilokalori perkapita perhari! Patokan ini mengacu pada hasil Widyakarya Pangan dan .ii +<8;! Penyetaraan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan dilakukan dengan menghitung harga rata"rata kalori dari ke"7* komoditi tersebut! c! .aris Kemiskinan Non Makanan 9.KNM: .aris Kemiskinan Non Makanan 9.KNM: merupakan penjumlahan nilai kebutuhan minimum dari komoditi"komoditi non"makanan terpilih yang meliputi perumahan, sandang, pendidikan dsan kesehatan! Pemilihan jenis barang dan jasa non makanan mengalami perkembangan dan penyempurnaan dari tahun ke tahun disesuaikan dengan perubahan pola konsumsi penduduk! Pada periode sebelum tahun +<<2 terdiri dari +) komoditi di perkotaan dan +* komoditi di pedesaan! Sejak tahun +<<; terdiri dari *8 sub kelompok 97+ jenis komoditi: di perkotaan dan *7 sub kelompok 9)8 jenis komoditi: di pedesaan! Nilai kebutuhan
minimum
perkomoditi
Fsub"kelompok
non"makanan
dihitung
dengan
menggunakan suatu rasio pengeluaran komoditiFsub"kelompok tersebut terhadap total pengeluaran komoditiFsub"kelompok yang tercatat dalam data Susenas modul konsumsi! /asio tersebut dihitung dari hasil Sur>ei Paket Komoditi Kebutuhan &asar *(() 9SPKKP *(():, yang dilakukan untuk mengumpulkan data pengeluaran konsumsi rumah tangga per komoditi non"makanan yang lebih rinci dibanding data Susenas Modul Konsumsi! [Ty! "!#"$
P%&! 8
d! #ndikator Kemiskinan 5ead =ount #nde 95=#"P(:, adalah persentase penduduk yang berada dibawah .aris
Kemiskinan 9.K:! #ndeks Kedalaman Kemiskinan 9Po>erty .ap #nde"P+:, merupakan ukuran rata"rata kesenjangan
pengeluaran
masing"masing
penduduk
miskin
terhadap
garis
kemiskinan! Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata"rata pengeluaran pesuduk
dari garis kemiskinan! #ndeks Keparahan Kemiskinan 9Pro>erty Se>erity #nde"P*: memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin! Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin!
Sume! , BPS P!-$ns$ Sulsel
2./ Pe!%eman"an T$n"%a# Kem$s%$nan Tahun 200201
Secara umum pada periode *((< "*(+7 tingkat kemiskinan diindonesia mengalami penurunan kecuali pada September *(+2 dan maret *(+7! Pada September *(+2 jumlah dan persentase penduduk miskin mengalami kenaikan disbanding maret *(+2 yang disebabkan oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan dari bahan bakar minyak
[Ty! "!#"$
Sumber: BPS 2015
P%&! (
pada bulan juni *(+2! Selanjutnya pada periode September *(+)" maret *(+7 jumlah dan persentase penduduk miskin kembali mengalami kenaikan! Perkembangan tingkat kemiskinan mulai tahun *((< sampai dengan September *(+7 ditunjukkan oleh gra%ik sebagai berikut D 1aktor"%aktor yang Mempengaruhi Penurunan Penduduk Miskin di #ndonesia, Periode Maret *(+7"September *(+7 o
Selama periode Maret *(+74September *(+7 terjadi in%lasi umum relati% rendah yaitu
o
tercacat sebesar *,< persen! Secara nasional, rata"rata harga eceran beras mengalami penurunan sebesar (,<* persen yaitu dari /p+2!(;<," per kg pada Maret *(+7 menjadi /p+*!<;," per kg pada September *(+7, selain harga eceran beras komoditas bahan pokok lain yang mengalami
o
o
penurunan adalah minyak goreng yaitu mengalami penurunan sebesar *,;( persen! Perekonomian #ndonesia Triwulan ###"*(+7 tumbuh sebesar 8,+* persen terhadap Triwulan #"*(+7! Perbaikan penghasilan petani yang ditunjukkan oleh kenaikan NTP 9Nilai Tukar Petani:
persen pada
+(*,22
*(+7!
[Ty! "!#"$
sebesar (,8<
#ahun (#)
"a!$s %em$s%$nan (R&)
jumlah &en'u'u%
Pe!sen#ase (4)
dari +(+,72
*(+7
2))!;(<
*;!7+2,(
++,+2
Maret *(+7
*(+)
2+*!2*;
*8 8*8,8;
+(,<
menjadi
*(+2
*<*!2(2
*; 772!<2
%++,)
pada
*(+*
*7
*; 7<),(
++,
September
*(++
*22!8)(
2( (+;,<2
+*,2
*(+(
*++!8*
2+ (*2,)(
+2,22
*((<
*((!**
2* 72(,(
+),+7
P%&! 1)
Sumber: diolah dari BPS RI
2. In'e%s Ke'alaman Kem$s%$nan 'an In'e%s Ke&a!ahan Kem$s%$nan +! Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin! &imensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan!
Selain
upaya
memperkecil
jumlah
penduduk
miskin,
kebijakan
penanggulangan kemiskinan juga terkait dengan bagaimana mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan! *! Pada periode Maret *(+7 4 September *(+7, #ndeks Kedalaman Kemiskinan 9P+: dan #ndeks Keparahan Kemiskinan 9P*: mengalami penurunan! #ndeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret *(+7 sebesar +,<8 dan mengalami penurunan menjadi +,;) pada September *(+7! &emikian juga dengan #ndeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan dari (,7) menjadi (,7+ pada periode yang sama 9Tabel +!2:! 2! Nilai #ndeks Kedalaman Kemiskinan 9P+: dan #ndeks Keparahan Kemiskinan 9P*: di daerah perdesaan lebih tinggi daripada di daerah perkotaan! Pada September *(+7, nilai #ndeks Kedalaman Kemiskinan 9P+: untuk daerah perkotaan sebesar +,*< sedangkan di daerah perdesaan jauh lebih tinggi, yaitu mencapai *,)(! Pada periode yang sama nilai #ndeks Keparahan Kemiskinan 9P*: untuk perkotaan adalah (,27 sedangkan di daerah perdesaan mencapai sebesar (,8!
[Ty! "!#"$
P%&! 11
2.5 K-m-'$#$ un#u% &en"h$#un"an Ga!$s Kem$s%$nan Ma%anan6 Bu%an Ma%anan Pada September *(+7, komoditi makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada
.aris Kemiskinan baik di perkotaan maupun di perdesaan pada umumnya sama, seperti beras, rokok kretek %ilter, telur ayam ras, daging ayam ras, mie instan, tempe, gula pasir, dan tahu! Sementara itu, terdapat komoditi lain yang memberi sumbangan berbeda terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan di perdesaan, seperti roti dan kue basah yang hanya memberi sumbangan terhadap .K di perkotaan! &emikian juga untuk komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada .aris Kemiskinan hampir sama antara daerah perkotaan dan perdesaan, seperti perumahan, bensin, listrik, pendidikan, dan perlengkapan mandi! Sementara itu, terdapat komoditi lain yang memberi sumbangan berbeda terhadap garis kemiskinan di perkotaan dan di perdesaan, seperti angkutan yang hanya memberi sumbangan terhadap .K di perkotaan! Nama komoditi makanan dan bukan makanan beserta nilai kontribusinya terhadap .aris Kemiskinan
[Ty! "!#"$
P%&! 12
2.7 Fa%#-!8a%#-! Pen9ea Kem$s%$nan
Setiap permasalahan timbul pasti karna ada %aktor yang mengiringinya yang menyebabkan timbulnya sebuah permasalahan, begitu juga dengan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara indonesia! 3eberapa %aktor yang menyebabkan timbulnya kemiskinan menurut Ha!#-m- dan A:$: dalam Da'an Hu'9ana (200,2;2) yaitu D +:! Pendidikan yang Terlampau /endah Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya! Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang menyebabkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja! *:! Malas 3ekerja Adanya sikap malas 9bersikap pasi% atau bersandar pada nasib: menyebabkan seseorang bersikap acuh tak acuh dan tidak bergairah untuk bekerja! 2:! Keterbatasan Sumber Alam Suatu masyarakat akan dilanda kemiskinan apabila sumber alamnya tidak lagi memberikan keuntungan bagi kehidupan mereka! 5al ini sering dikatakan masyarakat itu miskin karena sumberdaya alamnya miskin! ):! Terbatasnya 6apangan Kerja Keterbatasan lapangan kerja akan membawa konsekuensi kemiskinan bagi masyarakat! Secara ideal seseorang harus mampu menciptakan lapangan kerja baru sedangkan secara %aktual hal tersebut sangat kecil kemungkinanya bagi masyarakat miskin karena keterbatasan modal dan keterampilan! 7:! Keterbatasan Modal Seseorang miskin sebab mereka tidak mempunyai modal untuk melengkapi alat maupun bahan dalam rangka menerapkan keterampilan yang mereka miliki dengan suatu tujuan untuk memperoleh penghasilan! :! 3eban Keluarga 8:Moti>asi /endah, ;: Tidak Memiliki /encana Cangka Panjang, <: 3udaya Kemiskinan, &an
[Ty! "!#"$
P%&! 13
2.;
Kondisi kemiskinan di #ndonesia terus mengalami tren penurunan yang cukup besar! Meskipun demikian, tantangan ke depan untuk mencapai target yang ditentukan juga masih cukup besar! $ntuk itu, pemerintah telah menetapkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan kemiskinan sebagai tema pembangunan pada /encana Kerja Pemerintah,9 Plan of Implementaion of the World Summit on Sustainable Development 2015: disepakatiD +! Mengembangkan program nasional bagi pembangunan berkelanjutan dan pengembangan masyarakat daerah lokal dalam lingkup strategi nasional pengurangan kemiskinan, meningkatkan upaya"upaya pemberdayaan masyarakat miskin serta organisasi kelompok masyarakat *! Menjamin bahwa anak"anak di manapun juga, baik laki"#aki maupun perempuan, dapat menyelesaikan pendidikan dasar serta memperoleh akses dan kesempatan yang sama pada semua tingkatan pendidikanE 2! Melaksanakan alih pengetahuan dan tehnik dasar pertanian berkelanjutan, termasuk pengelolaan sumber daya alam secara lestari, untuk petani dan nelayan skala kecil dan menengah, serta masyarakat miskin di pedesaan, termasuk melalui pendekatan partisipati% yang melibatkan para pemangku kepentingan terkaitE )! Membangun prasarana dasar pedesaan, di>ersi%ikasi ekonomi dan perbaikan transportasi, serta akses pada pasar, kemudahan in%ormasi pasar dan kredit bagi masyarakat miskin pedesaan, untuk mendukung pembangunan pedesaan dan pertanian secara berkelanjutanE 7! Membentuk dana solidaritas dunia untuk penghapusan kemiskinan dan memajukan pembangunan sosial dan manusia di #ndonesiaE ! Membuka Pelatihan Kepada Masyarakat sehingga dapat meningkatkan Pengetahuan dan -nterpreneur untuk Masyarakat 8! Memperkuat Ketahanan Pangan dan diberikan dalam 3entuk subsidi kepada Masyarakat
BAB III PENUTUP [Ty! "!#"$
P%&! 14
Kesimpulan Kemiskinan merupakan masalah yang selalu ada pada setiap Negara! Permasalahan kemiskinan tidak hanya terdapat di negara"negara berkembang saja, bahkan di negara maju juga mempunyai masalah dengan kemiskinan! Kemiskinan tetap menjadi masalah yang rumit, walaupun %akta menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di negara berkembang jauh lebih besar dibanding dengan negara maju! 5al ini dikarenakan negara berkembang pada umumnya masih mengalami persoalan keterbelakangan hampir di segala bidang, seperti D kapital, teknologi, kurangnya akses"akses ke sektor ekonomi, dan lain sebagainya! Ada dua kondisi yang menyebabkan kemiskinan bisa terjadi, yakni kemiskinan alamiah dan buatan! Kemiskinan alamiah terjadi antara lain akibat sumber daya alam yang terbatas, penggunaan teknologi yang rendah dan bencana alam! Kemiskinan buatan terjadi karena lembaga"lembaga yang ada di masyarakat membuat sebagian anggota masyarakat tidak mampu menguasai sarana ekonomi dan berbagai %asilitas lain yang tersedia, hingga mereka tetap miskin! Penyebab orang menjadi miskin adalah karena ia terjebak dalam perangkap kemiskinan kemiskinan materil, kelemahan jasmani, isolasi, kerentanan, dan ketidakberdayaan! #ni masalah sosial dan kultural! Makanya penanggulangan kemiskinan mesti melibatkan trans%ormasi sosial dan kultural juga, termasuk perubahan nilai"nilai 9misal D etos kerja:! Pembagian sesuatu yang gratis adalah langkah tidak karena membudayakan kemiskinan! Pembangunan ekonomi yang salah satu tujuannya menghapus atau setidak"tidaknya mengurangi kemiskinan, dalam realitasnya justru sering kali menimbulkan kemiskinan baru! 3ahkan lebih daripada sekadar paradoks, realitas kemiskinan diyakini atau paling tidak disinyalir justru merupakan salah satu produk pembangunan &alam konteks itulah pembicaraan mengenai modal menjadi amat rele>an sebab %aktanya orang kerap kali menjadi miskin 9mengalami pemiskinan: dalam proses pembangunan karena orang tersebut tidak memiliki cukup modal!
Penyebab kemiskinanantara lain D +!
Pertumbuhan penduduk yang tinggi!
*!
Penguunaan sumber daya yang tidak e%isien!
2!
/endahnya kualitas angkatan kerja!
)!
/endahnya penguasaan teknologi!
DAFTAR PUSTAKA
[Ty! "!#"$
P%&! 15
6atumaerissa,Culius, /!, *(+7, Perekonomian Indonesia dan Dinamika konomi !lobal , Mitra Wacana Media! 9Sharp, A!M!, /egister, =!A!, .rimes "onomi"s of So"ial Issues 1#th edition, New BorkD #rwinFMc.raw"5ill: h##&,==>>>.&s."-.$'=Suje%=$e>=$'=23
[Ty! "!#"$
P%&! 16