Laporan Praktikum Operasi Teknik Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Suatu Suatu fenom fenomena ena beruba berubahny hnyaa sifat sifat suatu suatu padata padatan n dalam dalam suatu suatu reaktor reaktor menjadi bersifat fluida dikarenakan adanya aliran fluida kedalamnya baik berupa liquid maupun gas itu yang disebut dengan fluidisasi. Jika suatu aliran udara melewa melewati ti partik partikel el unggun unggun yang ada dalam dalam tabung tabung,, maka maka aliran aliran tersebu tersebutt akan akan memberinya gaya set (drag force) pada partikel dan menimbulkan pressure drop sepanjang unggun. Pressure drop akan naik jika kecepatan superficial naik. alam percobaan fluidisasi ini terdapat beberapa prosedur yaitu, yang pertama menentukan densitas air, dan ukur butiran padatan, yang kedua yaitu yaitu ukur diameter pada kolom fluidisasi, kemudian yang ketiga yaitu ukur tinggi unggun diam, lalu yang keempat yaitu lakukan operasi fluidisasi dengan mengalirkan air dari dasar kolom dan ukur penurunan tekanan ( !P ) didalam kolom yang berisi padatan untuk lajur alir yang berbeda"beda, yang terakhir yaitu menentukan kecepatan fluidisasi minimum. alam praktikum praktikum ini mahasiswa akan melakukan melakukan percobaan fluidisasi ini sehing sehingga ga mahasis mahasiswa wa dapat dapat menget mengetahu ahuii apa itu fluidi fluidisasi sasi.. #aktor #aktor"fa "fakto ktorr yang yang mempengaruhi fluidisasi serta kelebihan dan kekurangan dari fluidisasi tersebut apabila diaplikasikan oleh mahasiswa kedalam bidang perindustrian. I.2 Tujuan Percobaan
$. %enent entukan
kur&a
karak rakteris ristik tik
fluidisas sasi,
yait aitu
kur&a r&a
yang
menggambarkan hubungan !P unggun dengan ' . %enent %enentuka ukan n kecepat kecepatan an fluidi fluidisasi sasi minim minimum um . %engetahui %engetahui fenome fenomena"feno na"fenomena mena yang yang terjadi terjadi selama selama operasi operasi berlangs berlangsung ung secara &isual Teknik Teknik Kimia Kimi a UPN “Ve “ Veteran” teran” Jawa Timur
1
Laporan Praktikum Operasi Teknik Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
I.3 Manfaat Percobaan
$. apat menentu menentukan kan pengaru pengaruh h tinggi tinggi unggun unggun terhada terhadap p fluidisasi fluidisasi serta serta dapat menjelaskan fenomena yang terjadi selama fluidisasi . apat apat menge mengetah tahui ui cara cara kerja kerja dari dari fluid fluidisa isasi si . apat apat menget mengetahu ahuii cara kerja kerja dari dari alat alat manome manometer ter I. Proble!a Percobaan
$. Pada Pada mano manome mete terr, seri sering ng kema kemasu suka kan n pasi pasirr yang ang meny menyeb ebab abka kan n atau atau mempen mempengar garuhi uhi peruba perubahan han tekana tekanan n sehing sehingga ga pasir pasir harus harus dibersi dibersihka hkan n dahulu. . Pada ada ungg unggu un, bany anyak terd terdap apat at koto otoran ran atau atau lum lumut seh sehing ingga akan akan mempengaruhi laju alir fluida. I." Meto#e Percobaan
Pada Pada percob percobaan aan fluidi fluidisasi sasi yang yang harus harus dilaku dilakukan kan pertam pertamaa kali kali oleh oleh praktikan adalah meminjam alat kepada petugas labolatorium, alat yang dipinj dipinjam am adalah adalah antara antara lain* lain* gelas gelas ukur, ukur, stop stop watch, watch, ember ember.. +emudi +emudian an mengu mengukur kur tinggi tinggi unggun unggun dan kemudi kemudian an mengis mengisii tangki tangki air sebany sebanyak ak - bagian dan dijaga konstan isi air tersebut. Setelah langkah ketiga, kemudian buka kran bawah dan kran atas. Setelah Setela h terbuka nyalakan pompa . /alu buka kran tengah. Setelah kran tengah terbuka tinggi unggun diukur dan laju alir, pressure drop diukur juga serta amati fenomena yang terjadi. Setelah langka diatas, ulangi dengan &ariasi pada kran tengah.
Teknik Teknik Kimia Kimi a UPN “Ve “ Veteran” teran” Jawa Timur
2
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
BAB II TIN$AUAN PU%TA&A
II.1 Pengert'an (lu'#')a)'
#luidisasi adalah sebuah teknik pengontakan fluida baik gas maupun cairan dengan suatu butiran padat. imana butiran padatannya mempunyai diameter yang bermacam"macam seperti 0, 1 0,mm 2 0, 1 0,3mm dan 0,3 1 $,0mm. #luidisasi terjadi apabila butiran padatan tersebut telah tersuspensi dalam gas atau cairan sehingga sifat dari butiran padatannya itu berubah seperti fluida. 'ntuk memfluidisasi butiran padatan tersebut dapat dilakukan dengan memperbesar laju aliran gas dalam tabung - kolom. +arena apabila kecepatan fluida relatif rendah, butiran padatan tetap diam karena fluida hanya mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan terjadinya perubahan susunan partikel tersebut. 4erbeda hal jika kecepatan fluida di naikkan sedikit demi sedikit, pada saat tertentu penurutan tekanan akan sama dengan gaya berat yang bekerja terhadap butiran"butiran padatan sehingga unggun mulai bergerak. imana mula"mula dalam praktikum ini butiran padatan dengan berbagai macam besarnya diameter tersebut dimasukkan kedalam tabung atau kolom fluida pada ketinggian yang bermacam"macam pula (cm, cm, dan cm) yang kemudian dialiri udara tekan dengan laju yang ber&ariasi. isini terihat bahwa padatan bergerak seperti fluida dengan ketinggian yang berbeda. Pada percobaan didapatkan data besarnya nilai penurunan tekanan (!P) pada lajur tertentu (5). Sehingga dapat dbuat kur&a karakteristik fluidisasinya. ilihat dalam hasil percobaan, kur&a karakteristik fluidisasi tiap butiran padatan dengan berbgai ketinggian adalah berbeda. 6al ini disebabkan karena
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
3
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
adanya pengaruh perbedaan diameter dan massa jenis dari setiap butiran padatan yang
digunakan.
Sehingga
mempengaruhi
fluidisasinya
hanya
sedikit
fluidisasinya butiran padatan meskipun laju alir udara tekan yang diberikan sama. Semakin besar diameter suatu butiran padatan, maka butiran padatan tersebut terfluidisasi hanya sedikit bahkan ada juga yang tidak terfluidisasi. 4egitupun sebaliknya, semakin kecil diameter suatu padatan, maka larutan butiran padatan yang terfluidisasi akan semakin banyak. Selain itu tinggi dari unggun pun berpengaruh. Semakin tinggi unggun menyebabkan semakin banyaknya &olume dari butiran padatan yang mengisi kolom tersebut. Sehingga akan mempengaruhi terfluidisasinya butiran padatan yang menyebbkan sedikitnya butiran padatan terfluidisasi. Sebaliknya jika semakin rendah tinggi unggun, menyebabkan semakin sedikitnya &olume dari butiran padatan itu, maka butiran padatan yang terfluidisasi pun akan semaki banyak. 'ntuk menentukan harga alir minimum ('mf ) dapat dilihat dari kur&a karakteristik fluidisasi ataupun bisa dilakukan dengan praktikum. (Putra,0$) II.2 Penera*an (lu'#')a)'
Penggunaan fluidisasi secara ekstensif dimulai pada industri pengolahan minyak bumi, yaitu dengan dikembangkannya proses perengkahan katalitik hamparan fluidisasi (fluid"bed catalytic cracking). 7alaupun industri dewasa ini banyak menggunakan reaktor penaik (riser) dan pipa transpor (transport"line) untuk perengkahan katalitik dan tidak lagi hamparan fluidisasi, namun regenerasi katalis masih dilaksanakan didalam reaktor hamparan fluidisasi, yang besarnya sampai mencapai diameter 0ft. #luidisasi digunakan juga di dalam proses katalitik lainnya, seperti sintesis akronitil, dan untuk melaksanakan reaksi 8at padat"gas. emikian pula dewasa ini perubahan batu bara dalam hamparan Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
fluidisasi banyak menjadi perhatian sebagai suatu cara untuk mengurangi uap biaya pembangkitan uap dan mengurangi emisi bahan pencemar. 6amparan fluuida banyak digunakan untuk memanggang bijih, meneringkan 8at padat halus dan adsoropsi gas. (7arren, $9:3) II.3 &euntungan Dan &erug'an (lu'#')a)'
;. +<'=>'=?;= $. +ebocoran seperti pada aliran cairan dan partikel memberikan kontrol secara kontinyu. . +ecepatan pencampuran solid mendekati kondisi ishotermal, tekanan melalui reaktor dimana operasi dapat di kontrol dengan mudah. . Sirkulasi solid oleh fluidi8ed bed membuatnya mungkin untuk transportasi dengan jumlah yang sangat banyak.
4. +<@'?A;= $. Sulit menggambarkan aliran gas dengan de&iasi besar dari sumber aliran dan dengan passing dari solute dan gelembung"gelembung menyebabkan tidak effisiennya sistem kontak. 6al ini menjadi serius bila kon&ersi tinggi dan reaktan"reaktan dibutuhakn. . +eceptan penguapan solid dalam uniformnya waktu tinggal solid ini memberikan kon&ersi lebih efektif dengan kata lain untuk mengerjakan solid secara batch. Pencampuran ini menolong karena memberikan produk solid seragam untuk reaksi"reaksi katalitik. .
$. Bperasi Secara #isik Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
5
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
"
>ransportasi * sifat fluidisasi pada fluidi8ed bed juga merupakan sifat yang sama dengan cairan dan sifat ini sangat efektif digunakan untuk alat
"
transportasi dari bubuk padatan 6eat
"
kecil dari bermacam penggunaan dalam lingkup ini. ;dsorpsi * proses adsorpsi multistages chart untuk pemisahan dan
pemurnian kembali komponen gas. . Bperasi Secara +imia Dontoh * reaksi gas dengan katalis padat dan reaksi padat dengan gas. (Prabababu,0$)
II. $en') $en') (lu'#')a)'
a. #luidisasi Partikulat alam fluidisasi air dan pasir, partikel"partikel bergerak menjauh satu sama lain dari gerakannya bertambah hebat dengan bertambahnya kecepatan, tetapi densitas hampatan rata"rata pada suatu kecepatan tertentu sama disegala arah hamparan. Proses ini disebut E #luidisasi partikulatF yang bercirikan ekspansi hamparan yang cukup besar tetapi seragam pada kecepatan yang tinggi. +ertika fluida cairan seperti air dan padatannya berupa kaca, gerakan partikel
pada
saat
terfluidisasi
terjadi
dalam
ruanng
sempit
dalam
hamparanSeiring dengan bertambahnya kecepatan fluida dan penurunan tekanan, maka hamparan akan terekspansi dan gerakan dan pergerakan partikel semakin cepat. Jalan bebas rata"rata suatu partikel diantara tubrukan"tubrukan dengan partikel akan bertambah besar dengan meningkatnya kecepatan fluida, dan akibatnya porositas hamparan akan meningkat pula.
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
6
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
b. #luidisasi ?elembung 6amparan
8at
padat
yang
terfluidisasi
didalam
udara
biasanya
menunjukkan fluidisasi yang dikenal sebagai fluidisasi minimum. 4ila kecepatan superficial gas diatas kecepatan jauh lebih besar dari 'mf kebanyakan gas itu mengalir melalui hamparan dalam bentuk gelembung, dan hannya sebagian kecil gas itu mengalir dalm saluran"saluran yang terbentuk diantara partikel. Partikel itu bergerak tanpa aturan dan didukung oleh fluida tetapi diruang"ruang antara gelembung fraksi kosong kira"kira sama dengan kondisi awal fluidisasi . ?elembung yang terbentuk berperilaku hamper seperti gelembung udara dalam air, atau gelembung uap dalam 8at cair yang mendidih (hamparan didih).
P,-%E% (LUIDI%A%I
4ila suatau 8at cair dilewatkan melalui hamparan lapisan partikel padat pada kecepatan rendah, partikel"partikel itu tidak bergerak. Jika kecepatan fluida berangsur"angsur dinaikan, partikel"partikel itu akhirnya akan mulai bergerak dan melayang di dalam fluida. Astilah EfluidisasiF (fluidi8ation) dan Ehamparan fluidisasiF (fluidi8ed bed) bhias digunakan untuk keadaan partikel yang seluruhnya dianggap melayang, karena suspense ini berperilaku seakan"akan fluida rapat. Jika hamparan itu dimiringkan, permukaan atasnya akan tetap hori8ontal, dan benda"benda besar akan mengapung atau tenggelam di dalam hamparan itu bergantung pada perbandingan densitasnya terhadap suspense. Gata padat yang terfluidisasi dapat dikosongkan dari hamparannya melalui pipa dan katub sebagaimana halnya suatu 8at cair, dan sifat fluiditas ini merupakan keuntungan utama dari penggunaan fluidisasi untuk menangani 8at padat.
(A&T-,/(A&T-, 0AN+ MEMPEN+A,UHI (LUIDI%A%I
$. Poro)'ta) M'n'!u! +ecepatan pada waktu mulainya fluidisasi disebut kecepatan kritis dan porositas unggun pada saat itu disebut porositas minimum untuk fluidisasi, H%f Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
7
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
Porositas minimum bergantung pada ukuran dan bentuk butiran. 4iasanya H%f akan semakin kecil seiring dengancsemakin besarnya butiran. 6arga"harga porositas minimum untuk berbagai bahan dapat diketahui dari percobaan" percobaan
. T'ngg' Unggun ;pabila kecepatan fluida makin besar, unggun akan makin mengembang, porositas bertambah dan &olume unggun bertambah. 4ila penampang tabung tetap, maka porositas merupakan fungsi dari tinggi unggun /. 4iasanya porositas salah satu diketahui (porositas unggun diam atau porositas minimum). ;pabila tinggi yang bersangkutan diketahui, maka tinggi untuk porositas yang lain dapat dihitung. . &ece*atan flu'#')a)' !'n'!u! . Penurunan tekanan #' #ala! unggun terflu'#')a)'
EALUA%I PA,AMETE, DIDALAM PE,I%TIA (LUIDI%A%I
$. . . .
ensitas Partikel 4entuk Partikel iameter Partikel Porositas 'nggun (;ya,0$)
II." %'fat Baan
;. $. . . .
;ir =ama sistematis * ;ir @umus molekul * 6B %assa molar * $:.0$ g-mol ensitas dan fase *0.99: g-cmI (cariran pada 0 D)
0.9 g-cmI (padatan) . +alor jenis * $: J-(kgK+) (cairan pada 0 D) (anonym,0$) 4. Pasir Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
8
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
$. 4utiran pasir umumnya berukuran 0,03 sampai milimeter . %ateri pembentuk pasir adalah silikon dioksida . beberapa pantai tropis dan subtropis umumnya dibentuk dari batu kapur (anonym,0$) BAB III PE,4-BAAN
III.1 Baan
$. ;ir . Pasir
III.2 Alat
$. . . . . 3.
Picnometer ?elas ukur ?ayung Stopwatch Penggaris =eraca analitik
III.3 +a!bar Alat
Picnometer
?elas 'kur
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
?ayung
9
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
Stopwatch
Penggaris
=eraca ;nalitik
III. ,angka'an Alat (lu'#')a)'
III." Pro)e#ur Prakt'ku!
$. 6itung densitas air dan ukur tinggi unggun diam. . %enyalakan pompa dan membuka kran atas bawah hingga lancar. Setelah itu membuka kran atas bawah hingga lancar. Setelah itu buka kran tengah 1
di putaran
2
1
1
, $, $ 2 , , 2 .
. %engukur tinggi unggun pasir yang bergerak ke atas. Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
10
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
. %engukur &olume air yang keluar dalam tangki o&erflow dengan ketentuan waktu S detik. . %enghitung densitas dari aquadest, air ledeng serta pasir dan air
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
11
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
BAB I HA%IL DAN PEMBAHA%AN I.1 Tabel Ha)'l Penga!atan
iameter +olom
$.3 cm
>inggi 'nggun iam
. cm
iameter Pasir
0. cm
/uas +olom
$.3 cm
L air ledeng
0.9$ g-ml
L pasir
.$ g-ml
L aquadest
$ g-ml
M aquadest
0.00: g-cm.s
M air ledeng
0.009 g-cm.s
L ;ir raksa
$.3 g-ml
M air raksa
0.0$ g-cm.s
Selisih Manoe!er (#)
T (sekon )
Bukaan Kran
5
1$2
3
2%5
2%5
0%3
0%3
0%3
350
260
340
5
1
4
3%5
3
0%8
0%7
0%6
565
665
680
5
1 1&2
3%5
2%5
2
0%9
0%9
0%8
715
650
600
5
2
2%7
3%2
3%5
1
1
0%9
715
740
765
5
2 1&2
3%1
2%4
2
1
0%9
0%7
710
670
650
ra!a2 !inggi unggun (#) 2%6
Tinggu Unggun (#)
ra!a2 selisih
ra!a2 'olue
ei! (*)
anoe!er (#) 0%3
(l)
l$s
316%6
63%32
3%5
0%7
636%6
127%32
2%6
0%8
655
131
3%1
0%9
740
148
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
12
"olue (l)
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
2%5
0%8
676%6
135%32
I.2 Tabel Ha)'l Per'tungan
4ukaan kran
Nf
O0
$-
0,:
0,0:
$
0,
$,0$
$ Q
0,:
$,0$
0,:
$,$:
Q
0,
$,0:
=re $, 3 0,33 $,3 ,3 : ,:
!P ergun
!P pengamatan
'mf ergun
'mf pengamatan
0,0$
,3
99,0$
$::339,:
0,9$
:,3
$$$$39$,:
$0:3
0,0399
$0,0$3
399,
$::3,$
0,09
$$,3:
0$,::
$3939,9
0,039
$0,0$3
990,
$::3,$
I.3 +raf'k
$. /aju ;lir terhadap >inggi 'nggun 160 140 120 100 tinggi unggun
80 60 40 20 0
1
2
3 laju alir
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
13
4
5
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
. +ecepatan linier terhadap tinggi unggun 1%4 1%2 1 0%8
ke#e+a!an linier !inggi unggun
0%6 0%4 0%2 0 1
2
3
4
5
. >inggi unggun terhadap bilangan reynold
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
14
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
40 35 30 25 !inggi unggun
20
ilangan re,nol-
15 10 5 0 1
2
3
4
5
. /aju alir terhadap RP pengamatan 160 140 120 100 la.u alir
80
/ +engaa!an
60 40 20 0 1
2
3
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
4
5
15
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
. >inggi unggun terhadap 'mf perhitungan 1200000 1000000 800000 !inggi unggun
600000
U +erhi!ungan
400000 200000 0 1
2
3
4
5
3. >inggi unggun terhadap 'mf pengamatan
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
16
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
180000000 160000000 140000000 120000000 100000000
!inggi unggun U +engaa!an
80000000 60000000 40000000 20000000 0 1
2
3
4
5
I. Pe!baa)an
#luidisasi merupakan suatu proses di bidang industri yang sering digunakan dalam pengolahan limbah. imana umumnya terdapat dua macam yaitu fluida diam dan fluida bergerak. ikatakan fluida karena mampu mengalir dan membentuk selalu berubah sesuai dengan &olumenya. Pada percobaan kali ini kita men&ariasi pembukaan kran dari 05 1 15 2 25 -engan in!er'al sebanyak kali percobaan dengan waktu detik.
Seperti halnya kita ketahui pada umumnya semakin besar pembukaan kran, maka semakin besar pula kecepatan aliran. an juga semakin besar pembukaan kran maka unggun akan bergerak cepat dan semakin tinggi. alam perhitungan pressure drop (!P) dimana didapatkan bahwa !P pengamatan lebih besar dari perhitungan.
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
17
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
BAB &E%IMPULAN DAN %A,AN
.1 &e)'!*ulan
$
Semakin besar bukaan &al&e (kran) maka laju aliran semakin besar pula, dan
debit air yang tertampung semakin besar pula. Semakin besar bukaan kran, unggun yang dihasilkan juga semakin tinggi, dikarenakan laju aliran yang tinggi juga akan mempengaruhi tinggi unggun
yang dihasilkan. Semakin besar bukaan kran, maka ! perhitungan semakin kecil tetapi ! pengamatan semakin besar.
.2 %aran
Pada saat praktikum hendaknya kelayakan alat yang dipakai juga harus diperhatikan, dikarenakan alat yang tisak sempurna dalam pengoperasiannya akan mempengaruhi hasil yang didapat dalam praktikum. Pada &al&e hendaknya dipakai bukaan yang lebih mudah, agar tidak terjadi kesalahan pada saat praktikum, dikarenakan banyak dijumpai masalah bahwa praktikan masih banyak kesulitan membuka kran. 6arus lebih hati"hati dalam menyalakan kram, apabila salah menyalakan kran akan sangat fatal akibatnya.
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
18
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
DA(TA, PU%TA&A
;nonym.0$.;ir. https*--id.wikipedia.org-wiki-;ir.minggu, $ September 0$ Pukul .$$ 7A4 ;nonym.0$.pasir. https*--id.wikipedia.org-wiki-Pasir.minggu,$ September 0$ pukul .$$ 7A4 ;ya.0$.fluidisasi.aya"snura.blogspot.co.id-0$-0$-fluidisasi.html.minggu, $ September 0$ pukul .$$ 7A4 %cDabe.7arren/.$9:3.FBperasi >eknik +imiaF.
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
19
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
APENDI5
$. ensitas (L) air ledeng 4erat pikno kosong T $$.9: gr 4erat pikno isi T$.$9 gr Oolume pikno T $0 ml isi − kosong ensitas (L) air ledeng T 10 ml 21,19 −11,98
T
9,21
T
10
10
. ensitas pasir 4erat pasir T 3.$ gr Oolume air yang tumpah T ml 26,15 gr
ensitas pasir
LT
5 ml
T ,$ gr-ml
. ensitas aquadest (L) T $ gr-ml . Porositas minimum pasir (ɛmf) volumetitrasi 46 ɛmf T volume pasir T 100 T 0,3 gr-ml . Porositas hamparan pasir (ɛf) 1 −εmf 1 −0,46 lmf 2,6 ($ " ɛf) T T T 0,3 3 lm f T 0,: 3. /uas kolom ɛ
1
;T
4
π
1
T
4
C ,$ C $,3 T $,3 cm
. Oiskositas air ledeng Oiskositas aquadest (%c.Dabe) T 0,00: gr-cm.det tT second ρ Aquadest x t MT ρ air ledeng C M aquadest 1 x 5 0,0085
T
0,921 x 5
T 0,009 g-ml
:. /aju linier
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
20
T 0,9$ gr-ml
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
Oo T
Q A
63,32
T
T 0,0:
124,63
9. %enghitung =re Dp x Vo x ρ air ledeng =re T μ air ledeng 0,3 x 0,508 x 0,921
T
0,1403
T
0,0092
T $,3 gr-ml
0,0092
$0. RP Persamaan ergun ∅
sT$
gcT 9:0,3 2
150 ( 1−εf ) x ρ air ledeng x Vo
RP
T
∅
2
2
C
2
s x Nre x Dp x gc x εf
2
1,75 x ρ air ledeng x Vo x ( 1− εf ) ∅
2
2
s x Dp x gc x εf
2
2
150 ( 0,62 ) x 0,921 x ( 0,508 )
T
2
1 x 15,256 x 0,3 x 980,67 x ( 0,38 )
2
1,75 x 0,921 x ( 0,508 ) x 0,62 2
1 x 0,3 x 980,67 x ( 0,38 )
T 0,0$$ U 0,00300 T 0,0$ $$. RP Pengamatan ρ
air raksa T $,3 gr-cm
μ
air raksa T 0,0$ gr-cm.detik
RP T h (g-gc) (L air raksa 1 L air ledeng) T 0, ($,3 1 0,9$) T 0, C $, T ,3 gmol-cm $. 'mf persamaan dari ergun Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
21
C
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I “ Fluidisasi ”
∆ P x ( ρ air raksa − ρ air ledeng ) gc 2
¿ ¿ ¿
'mfT
T
[ ( 0,0273 )2 x (13,6 −0,921 ) 980,67 ] 0,0092
T 99,0$ $. 'mf dari pengamatan
[ ∆ P2 x ( ρir raksa − ρ air ledeng ) gc ] 'mf
T
μ air ledeng
[ 3,7562 x ( 13,6−0,921 ) 980,67 ] 0,0092
T $::339,:
Teknik Kimia UPN “Veteran” Jawa Timur
22
T