DEFINISI Keratopati Bulosa adalah pembengkakan kornea yang paling sering terjadi padausia lanjut.Ada 2 macam keratopati bulosa: -
Keratopati Bulosa Afakik : jika lensa alami telah diangkat dan ti dak digantidengan lensa buatan
-
Keratopati Bulos Pseudofakik: jika lensa alami telah diganti oleh lensa buatan.
PENYEBAB Kesehatan kornea berhubungan erat dengan jumlah sel endotelial. Sel endotelial adalah sel-sel yang terletak di kornea bagian belakang dan berfungsimemompa cairan dari kornea sehingga kornea relatif tetap kering dan bersih.Sejalan dengan bertambahnya usia, terjadi pengikisan sel-sel endotel yang terjadisecara bertahap.Kecepatan hilangnya sel endotel ini berbeda pada setiap orang.Setiap pembedahan mata (termasuk (termasuk operasi katarak dengan atau tanpa pencangkokan lensa lensa buatan), bisa menyebabkan berkurangnya jumlah sel endotel.Jika cukup banyak sel endotel yang hilang, maka kornea bisa membengkak.Peradangan intraokuler (uveitis) dan trauma pada mata juga bisa menyebabkanhilangnya sel endotel sehingga meningkatkan resiko terjadinya keratopati bulosa. GEJALA Penglihatan penderita menjadi kabur, yang paling buruk dirasakan pada pagi haritetapi akan membaik pada siang hari.Ketika tidur kedua mata terpejam sehingga cairan tertimbun di bawah kelopak matadan kornea menjadi lebih basah. Jika mata dibuka, cairan berlebihan ini akanmenguap bersamaan dengan air mata.Pada stadium lanjut akan terbentuk lepuhan berisi cairan (bula) pada permukaankornea.Jika bula ini pecah, akan timbul nyeri yang hebat dan hal ini meningkatkan resikoterjadinya infeksi kornea (ulserasi).
DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan mata. Dengan slit lamp bisa diketahui adanya lepuhan, pembengkakan dan pembuluh darah di dalam stroma. Untuk menghitung jumlah sel endotel bisa di lakukan pemeriksaan mikroskopi spekuler. PENGOBATAN Tujuan pengobatan adalah mengurangi pembengkakan kornea. Karena itu diteteskan larutan garam (natrium klorida 5%) untuk membantu menarik cairan dari kornea. Jika tekanan di dalam mata meningkat, diberikan obat glaukoma untuk mengurangi tekanan yang juga berfungsi meminimalkan pembengkakan kornea.
Jika bula pecah, diberikan obat anti peradangan, larutan natrium klorida 5%, salep/tetes mata antibiotik, zat pelebar pupil dan lensa kontak yang diperban; g una membantu penyembuhan permukaan mata dan mengurangi nyeri. Jika penyakitnya berat dan tidak dapat diatasi dengan tindakan di atas, mungkin perlu dipertimbangkan untuk menjalani pencangkokan kornea.