KEPERAWATAN BEDAH
MAKALAH
oleh Kelompok 4 Kelas F
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER !"#
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA PADA KASUS TOTAL KNEE REPLA$EMENT
MAKALAH
disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Bedah dengan dosen pengampu Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB
oleh: I%ka Ma&a'() P*+')
NIM ",-"!"!"!,. ",-"!"!"!,.
$a%+)k Ba/)'a/ 0aka')1a
NIM ",-"!"!"!# ",-"!"!"!#
A'2a R)3) A(()%(a
NIM ",-"!"!""4-
A%a Sep+)a%a() Fa/*lpa
NIM ",-"!"!"",-
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER !"# 2
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DEWASA PADA KASUS TOTAL KNEE REPLA$EMENT
MAKALAH
disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Bedah dengan dosen pengampu Ns. Mulia Hakam, M.Kep., Sp.Kep.MB
oleh: I%ka Ma&a'() P*+')
NIM ",-"!"!"!,. ",-"!"!"!,.
$a%+)k Ba/)'a/ 0aka')1a
NIM ",-"!"!"!# ",-"!"!"!#
A'2a R)3) A(()%(a
NIM ",-"!"!""4-
A%a Sep+)a%a() Fa/*lpa
NIM ",-"!"!"",-
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER !"# 2
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S! yang telah mem"erikan rahmat serta hidayah#Nya hidayah#Nya,, sehingga sehingga kami dapat menyelesaikan menyelesaikan tugas makalah makalah mata kuliah Keperawatan Bedah dengan judul $Asuhan Keperawatan Keperawatan Pasien %ewasa Pada Kasus !otal Knee &epla'ement( ini dengan "aik. %alam menyelesaikan menyelesaikan tugas makalah ini, kami mendapatkan mendapatkan "antuan "antuan dan "im"ingan dari "er"agai pihak, oleh karena itu kami ingin mengu'apkan terima kasih kepada : ). Ns. Mulia Hakam, Hakam, M.Kep.,S M.Kep.,Sp.K p.Kep. ep.MB. MB. selaku selaku dosen dosen Penanggu Penanggung ng *awa" Mata Kuliah Kuliah +P*MK +P*MK Keperaw Keperawata atan n Bedah Bedah sekalig sekaligus us dosen dosen pem"im pem"im"in "ing g penyususnan makalah. -. Semua Semua pihak pihak yang telah mem"ant mem"antu u sampai terseles terselesaik aikann annya ya tugas tugas makalah makalah ini. Kami menyadari "ahwa tugas makalah makalah ini "anyak kekurangannya, kekurangannya, "aik dalam penulisanny penulisannyaa maupun maupun dalam isinya, isinya, untuk itu k ami menerima kritik dan saran yang mem"angun mem"angun dari semua pihak untuk per"aikan makalah ini. Semoga Semoga dengan terselesaikan tugas ini dapat mem"erikan manaat "agi para pem"a'a dan "ermanaat pula untuk Keperawatan Bedah kedepannya.
*em"er, -/ Maret -/)0
Penulis
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i KATA PENGANTAR ................................................................................... ii DAFTAR ISI................................................................................................. iii BAB "5 PENDAHULUAN........................................................................... ) "5" La+a' 6elaka%2.......................................................................... ) "5 T*1*a%........................................................................................ BAB 5 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................. 1 5" Pe%2e'+)a%.................................................................................. 5 Klas)3)kas).................................................................................. 5- E+)olo2)....................................................................................... 54 Pa+o3)s)olo2)............................................................................... 5, Ma%)s3es+as) Kl)%)s.................................................................... 57 Peme')ksaa% Pe%*%1a%2...........................................................
1 1 2 3 4 )/
BAB -5 ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................... )) -5" Pe%2ka1)a%................................................................................. -5 D)a2%osa..................................................................................... -5- I%+e'8e%s)................................................................................... -54 Impleme%+as)............................................................................. -5, E8al*as)......................................................................................
)) )5 )5 --2
BAB 45 PENUTUP....................................................................................... -0 45" Kes)mp*la%................................................................................ -0 DAFTAR PUSTAKA
4
BAB "5 PENDAHULUAN
"5" La+a' Belaka%2 Keperawatan "edah adalah studi spesiik yang mempelajari mengenai langkah#
langkah ilmiah mulai dari pengkajian, peren'anaan, implementasi dan e6aluasi dengan memperhitungkan keterkaitan komponen#komponen "io#psiko#sosial klien dalam merespon gangguan isiologis se"agai aki"at penyakit, trauma atau ke'a'atan. +Nur hidayah, -/)5: hal 5)0# 5)7. Pem"ahasan keperawata n "edah le"ih "erokus pada pasien dewasa, terdapat "anyak masalah kesehatan yang "iasa ditangani dalam "idang keperawatan "edah salah satunya masalah rusaknya system gerak pada tu"uh seperti kasus pada "agian ekstremitas tu"uh yaitu rusaknya sendi pada tu"uh manusia 'ontohnya osteoarthritis, radang sendi, rematik artritis septi'. 8steoarthritis +8A adalah penyakit sendi degenerati umum dari sendi pada "agian
tulang
rawan
yang
diaki"atkan
peru"ahan
hipertropik
di
tulang.
8steoarthritis menyerang pada semua jaringan sendi seperti tulang rawan, sino6ial, struktur kapsul serta ligament yang ditandai dengan degradasi kartilago pada sendi sehingga sendi kehilangan ungsinya dan a"normalitas "entuk sendi +Aaron, -/)1. Sekitar )1 9 wanita dan )/ 9 pria "erusia 3/ tahun atau le"ih tua memiliki 8A lutut simptomatik. Proporsi orang yang terkena dengan 8A lutut simptomatik 'enderung meningkat karena penuaan tingkat o"esitas atau kele"ihan "erat "adan. +Heidari, -/)). ejala yang paling umum terjadi pada pasien osteoarthritis adalah kekakuan sendi sesaat pada pagi hari, terjadinya pengun'ian pada sendi, ketidaksta"ilan pada sendi serta nyeri pada sendi. Nyeri menjadi 'iri utama serta penye"a" dari "erkurangnya kemampuan akti6itas pasien. &asa sakit atau nyeri "iasanya 'enderung mem"uruk pada saat akti6itas. Hal inilah yang mengaki"atkan pasien mengalami keter"atasan saat melakukan akti6itas +Sinusas, -/)- !otal knee repla'ement merupakan pengo"atan yang aman untuk mengurangi rasa sakit pada lutut dan memulihkan ungsi isik pasien, !otal Knee &epla'ement menggunakan prosedure "edah umum yang dilakukan
atau diran'ang untuk
meringankan nyeri lutut dan meningkatkan akti6itas ungsional indi6idu +hitney, -//7. Setiap tahun ada le"ih dari 2//./// prosedur operasi !otal knee repla'ement dilakukan di Amerika Serikat, hal ini diperkirakan "ahwa pada tahun -/1/ 6olume
5
pro'edure operasi !K& meningkat menjadi le"ih dari 1,57 juta per tahun aki"at penuaan dini dan meningkatnya o"esitas +Minesota, -/)/. "5 T*1*a% ).-.) !ujuan ;mum Mem"erikan inormasi dan pengetahuan mengenai $Asuhan Keperawatan
Pasien %ewasa Pada Kasus !otal Knee &epla'ement( kepada mahasiswa dan juga kepada pem"a'a makalah ini. ).-.- !ujuan Khusus ).-.-.) Mengetahui pengertian dari total knee repla'ement. ).-.-.- Mengetahui epidemiologi dari total knee repla'ement ).-.-.1 Mengetahui tanda dan gejala dari total knee repla'ement ).-.-.5 Mengetahui patoisilogi dari total knee repla'ement ).-.-.2 Mengetahui asuhan keperawatan dari total knee repla'ement
BAB 5 TINJAUAN PUSTAKA 5" Pe%2e'+)a% !otal Knee &epla'ement adalah prosedure "edah umum yang dilakukan atau
diran'ang untuk meringankan nyeri lutut dan meningkatkan akti6itas ungsional indi6idu dengan osteoarthritis lutut +hitney, -//7 Knee repla'ement atau dalam
6
dunia medis sering juga dise"ut se"agai
atau diran'ang untuk meringankan nyeri lutut dan meningkatkan akti6itas ungsional indi6idu dengan osteoarthritis lutut +hitney, -//7. !otal knee repla'ement dilakukan dengan mengganti "agian sendi yang rusak menggunakan sepasang implant sendi "uatan yang dise"ut prosthesis. Material standard +titanium dengan material implant
implant
o>iniumtotal knee repla'ement
di"erikan untuk kondisi perkapuran stadium lanjut atau grade ?@, "iasanya disertai dengan peru"ahan "entuk isik dari kaki menyerupai huru <8= atau < +Kisner, -//0.
Berdasarkan hasil dari analisis kesintasan !K& se'ara luas
dianggap se"agai yang eekti dan sukses stadium akhir prosedur pem"edahan untuk menghilangkan rasa sakit lutut kronis dan 'a'at ungsional, !otal Knee &epla'ement +!K& adalah prosedur pilihan dalam pengelolaan osteoarthritis yang parah pada orang tua meskipun tanpa 'a'at jelas. !K& juga dipilih pada pasien yang le"ih muda dengan mem"uruk lutut karena dalam peradangan arthritis. %alam kasus terse"ut, konser6ati pengo"atan tidak mem"erikan hasil yang diinginkan di"andingkan dengan !K&, dan juga "iaya yang eekti + &nn, et al., -/)). !otal Knee &epla'ement + 8perasi pergantian sendi lutut adalah operasi ortopedik yang tidak mudah, jika semakin "anyak dilakukan operasi
7
penderita yang mengalami kerusakan pada sendi lutut kini dapat diatasi dengan tindakan total knee repla'ement atau sering dise"ut pergantian sendi lutut +ijayanto, -/)1. Prosedur !K& itu sendiri yaitu dengan operasi penggantian sendi lutut yang tidak normal dengan material "uatan, ujung dari tulang emur akan di"uang dan diganti dengan metal shell dan ujung dari ti"ia juga akan diganti metal stem dan diantara keduanya dihu"ungkan dengan plastik se"agai peredam gerakan. -. Partial Knee &epla'ement Partial Knee &epla'ement +PK& merupakan prosedur "edah se"agian struktur sendi yang akan diganti dengan "ahan "uatan. !indakan ini dilakukan atas pertim"angan terdapat se"agian ke'il dari struktur sendi yang rusak. Pada tahap awal osteoarthritis, sering terjadi pada satu sisi dari lutut rusak. Hal ini "iasanya "agian dalam lutut meskipun kurang umum, arthritis juga dapat mempengaruhi sisi luar dari lutut. Penggantian Cutut se'ara parsial merupakan 'ara eekti se"elum penyakit "erkem"ang, serta men'egah osteoarthritis menye"arkan, dan menghindari tindakan !K&. PK& juga dikenal se"agai penggantian lutut uni#kompartemen, dengan menggantikan hanya sisi yang rusak lutut dan melestarikan tulang rawan rusak. Hal ini dapat mengaki"atkan dalam sayatan ke'il, menjaga empat ligamen alami dan sendi "uatan yang "erungsi le"ih seperti gerakan alami lutut +Dhestereld et al , -/)1 Partial Knee &epal'ement ?ni tidak 'o'ok untuk semua orang, prosedurnya tidak serumit !otal Knee &epla'ement sehingga "iasanya le"ih 'epat dalam pemulihan dan ungsi yang le"ih "aik. PK& mem"erikan tingkat yang sama nyeri seperti !K& tetapi dengan kurang memar dan jaringan parut. &entang pergerakannya se"agus se"elum operasi dan "iasanya le"ih "aik dari pada !K&. PK& tidak 'o'ok untuk semua orang karena harus memiliki kuat, ligamen sehat pada lututnya. Kadang#kadang ini tidak akan diketahui sampai saat operasi +Dhestereld et al , -/)1 Penelitian ter"aru menunjukkan "ahwa pasien yang memiliki penggantian lutut parsial le"ih 'enderung dilakukan pada lutut yang telah dire6isi di"andingkan pasien yang menjalani !K& sekitar ) orang di )/ mem"utuhkan operasi le"ih lanjut setelah )/ tahun. *ika pasien tidak puas dengan PK& le"ih mudah untuk mere6isi penggantian parsial untuk melakukan !K& dari pada
8
mere6isi !K& akan menyakitkan. 8leh karena itu PK& adalah pilihan untuk pasien yang le"ih muda, yang le"ih 'enderung mem"utuhkan operasi le"ih lanjut dalam "e"erapa kasus. !etapi juga dapat digunakan pada "e"erapa pasien yang le"ih tua karena kurang puas saat operasi. Hasil dari operasi, tergantung pada jenis arthritis dan "ukan usia pasien +Dhestereld et al , -/)1 5- E+)olo2) Sendi lutut merupakan sendi engsel yang terdiri dari penyatuan dua tulang panjang paha +remur dan tulang kering +ti"ia. Antara ujung tulang - putaran 'akram yang tet"uat dari tulang rawan yang dise"ut medial +dalam dan lateral +luar meniskus. !ulang rawan artikular juga melapisi permukaan sendi +!riwi"owo ?, -/)- Menurut +%e ol, )445 selama hidup kaki kita di"eri "e"an yang sangat "erat. Sering kali kelainan#kelainan dengan segera menyulitkan "erjalan apalagi "erlari. %i"andingkan dengan pergelangan tangan. Berikut merupakan penye"a" harus melakukan !otal Knee &epla'ement : a. 8steoartritis 8steoartritis merupakan gangguan pada sendi yang "ergerak, gangguan ini dapat "ersiat kronik, "erjalan progresi lam"at , tidak meradang, namun dapat mengalami degenerasi disertai dengan pertum"uhan tulang "aru pada permukaan persendian +Darter, )442. 8steoathritis ini sering menim"ulkan peru"ahan pada tulang rawan sendi, "ahkan seluruh jaringan sekitar sendi, sehinga sendi menjadi te"al, hiperplastis dan hipertropi, se'ara klinis sendi mengalami deormitas. +A>is dkk., -//3 ". &heumatoid Arthritis +&A, &heumatoid Arthritis +&A merupakan penyakit autoimun yang menye"a"kan peradangan kronis pada sendi. &asa nyeri yang di aki"atkan oleh &heumatoid Arthritis "iasanya oleh penderita dirasakan di"agian sino6ial sendi, sarung tendo, dan "ursa yang akan mengalami pene"alan aki"at radang yang diikuti oleh erosi tulang dan destruksi tulang disekitar sendi yang dapat menye"a"kan ke'a'atan, namun ke"anykan penyakit ini "erlangsung kronis yaitu sem"uh dan kam"uh kem"ali se'ara "erulang#ulang sehingga menye"a"kan kerusakan sendi se'ara menetap pada penderita &A. Be"erapa aktor yang dapat menye"a"kan &A ialah stres, merokok, aktor lingkungan dan dapat pula terjadi pada anak karena aktor keturunan+Singh dkk., -/)2. '. 8steo'hondritis %isse'ans
9
Pada penderita 8steo'hondritis %isse'ans ini dise"a"kan karena pasokan darah ke"agian sendi terputus dan adanya tekanan ringan yang "erulang#ulang. Dedera ringan yang sering dialami "erkali#kali ini seringkali tak disadari dan dapat merusak ujung tulang yang terkena.
!ulang dan tulamg rawan yang
terserang "isa mati, tapi tetap "erada didalam sendi, hal ini dapat menye"a"kan nyeri dan "engkak yang "ertam"ah parah setelah akti6itas isik. Sendi lutut juga tidak dapat digerakkan tanpa alasan jelas. Apa"ila sendi sudah mati maka harus melakukan total knee repla'ement+S, %onald. Bae, -//4. 54 Pa+o3)solo2) a. Pada 8esteoartritis kerusakan awal di mulai dari hylin 'artilago sendi lutut, dimana terjadi
pem"entukan osteoit pada rawan
sendi
dan
jaringan
su"'hondaral yang menye"a"kan penurunan elastisitas dari sendi, selain permukaan sendi +tulang rawan sendi, juga mengenai daerah#daerah sekitar sendi seperti tulang su"'hondral, 'apsulligament yang mem"ungkus sendi dan otot#otot yang melekat dengan sendi. Peru"ahan#peru"ahan pada permukaan sendi +hylin 'artilago akan mempengaruhi peru"ahan "iokimia sehingga kan meningkatkan sintesa timidin dan glisin sehingga akan mengalami pelunakan, perpe'ahan, dan pengelupasan lapisan rawan sendi. Hal terse"ut dapat menye"a"kan pem"atasan pada pergerakan sendi lutut. *ika kerusakan sendi terse"ut terus "erlanjut maka akan menye"a"kan penyempitan
'elah
sendi
dan
osteoit,
dengan
adanya
osteoit
dapat
menye"a"kan iritasi mem"ran sino6ialis sehingga tim"ullah nyeri tekan dan nyeri gerak, apa"ila hal terse"ut terus di"iarkan akan mengaki"atkan kontraktur sehingga lingkup gerak sendi akan menjadi ter"atas, untuk memulihkan gerak sendi agar tidak ter"atas dapat dilakukan dengan Total Knee Replacement. ". &heumatoid Arthritis yang diaki"atkan reaksi autoimun dalam jaringan sino6ial yang meli"atkan proses agositosis. %alam proses ini, dihasilkan enEim#enEim dalam sendi. FnEim#enEim terse"ut selanjutkan akan meme'ah kolagen sehingga terjadi edema, prolierasi mem"ran sino6ial dan pada akhirnya terjadi pem"entukan pannus. Pannus terse"ut akan menghan'urkan tulang rawan dan menim"ulkan erosi tulang+SmeltEer G Bare, -//-. Sehingga mengaki"atkan hilangnya
permukaan sendi yang
10
akan mengganggu
geak sendi
dan
menim"ulkan nyeri yang diaki"atkan sera"ut otot mengalami peru"ahan degenariti dengan menghilangnya kemampuan elastisitas pada otot dan kontraksi pada otot, apa"ila di"iarkan dan sendi lutut terus digunakan untuk menahan "e"an dan "erakti6at akan mengalami ke'a'atan+Pharmas'ien'e dkk., -/)3. '. 8steo'hondritis %isse'ans !ersum"atnya aliran darah menye"a"kan tulang su"'hondral untuk mati dalam proses yang dise"ut a6as'ular nekrosis. !ulang terse"ut kemudian diserap kem"ali oleh tu"uh, meninggalkan tulang rawan artikular sehingga menjadi rentan terhadap kerusakan. Hasilnya adalah ragmentasi +diseksi dari kedua tulang rawan dan tulang, dan gerakan "e"as dari ragmen osteokondral ini dalam ruang sendi, menye"a"kan rasa sakit ,kaku pada sendi menjadi tidak seim"ang serta menye"a"kan kerusakan le"ih lanjut+Shea, -/)1.
Pathway
Penuaan, Faktor Risiko, Obesitas, Jenis Kelamin,
Reaksi utoimun
!as"ular #e"rosis Penurunan (etabolis
Fa ositosi
Fra ment
-&ema
Pelema$an J Kolaen
Proli.erasi membran sino!ial
Jumla$ Kon&rosis
Pannus
Fleksibilita s %en&i
-rosi
&heumatoid Arthritis
Keras
Rasa
Penerasa
Osteoart$ritis 11
8steo'hondritis %isse'ans 'ambatan
5, Ma%)s3es+as) Kl)%)s Maniestasi klinis yang mem"utuhkan tindakan !K& "iasanya terjadi pada
penderita yang mengalami nyeri lutut kronis atau ke'a'atan. Penye"a"nya dapat "erupa osteoarthritis, rheumatoid, dan arthritis pas'a#trauma. a. 8steoarthtritis merupakan kerusakan yang terjadi pada tulang sendi, se"agian "esar kerusakan ini terjadi pada orang yang "erusia diatas 2/ tahun namun "ukan tidak mungkin terjadi pada usia yang le"ih muda. !ulang rawan yang "antal tulangnya melem"utkan lutut dan minipis, kemudia terjadi gesekan antara tulang sehingga menye"a"kan nyeri lutut dan kekakuan. ". &adang sendi , dimana mem"ran sino6ial yang mengeliligi sendi mengalami peradangan dan mene"al. Peradangan kronis ini dapat merusak tulang rawan sehingga menye"a"kan
hilangnya
tulang rawan, nyeri
dan
kekakuan.
&heumatoid arthritis adalah "entuk paling umum dari sekelompok gangguan yang dise"ut arthritis inlamasi. '. 8steo'hondritis %isse'ans, ini dapat mengikuti 'idera lutut serius. raktur tulang sekitar lutut atau air mata ligamen lutut lama#kelamaan dapat merusak tulang rawan artikular. Hal ini dapat menye"a"kan nyeri lutut dan mem"atasi ungsi lutut !K& direkomendasikan ketika nyeri lutut parah atau kekakuan yang mem"atasi kegiatan sehari#hari, nyeri lutut sedang atau "erat saat "eristirahat "aik siang atau malam, peradangan lutut kronis dan pem"engkakan yang tidak mem"aik dengan istirahat. Kerusakan sendi ini dapat diatasi dengan !K& namun terdapat "e"erapa kemungkinan yang harus diwaspadai seperti, na"loding, throm"osis dan prothese lepas. Setelah dilakukan !K& terdapat "e"erapa resiko, sehingga setelah operasi harus menghindari masalah se"agai "erikut. a. Pem"ekuan darah. Pem"ekuan darah ini memiliki "e"erapa tanda seperti meningkatnya rasa sakit di "etis nyeri atau kemerahan di tas atau "awah lutut, serta meningkatnya pem"engkakan di "etis, pergelangan kaki, dan kaki. ". *ika penggumpalan darah telah sampai ke paru#paru maka akan terjadi sesak naas se'ara ti"a#ti"a, nyeri dada, dan nyeri dada lokal dengan "atuk. '. Hidari terjadinya ineksi. ?neksi ini di se"a"kan oleh "akteri yang memasuki aliran darah. !andanya adlaah demam persisten, menggigil, menngkatkan
12
kemerahan, nyeri, atau "engkak dari luka lutut, drainase dari luka lutut, meningkatka nyeri lutut dengan akti6itas istirahat. Hindari pula terjatuh karena akan merusak lutut "aru sehingga memerlukan oprasi le"ih lanjut. !urun tangga juga merupakan "ahaya tertentu sete lah operasi !K&. 57 Peme')ksaa% Pe%*%1a%2 a. Se"uah riwayat kesehatan. Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter "edah untuk
mengetahui sejauhmana tigkat nyeri dan kempuan dari ungsi lutut. ". Pemeriksaan isik. Pemeriksaan ini menilai gerakan lutut, sta"ilitas, kekuatan, dan se'ara keseluruhan keselarasan kaki. '. Sinar . am"ar#gam"ar ini mem"antu untuk menentukan tingkat kerusakan dan deormitas pada lutut. d. !es lainnya. Kadang tes darah, atau pen'itraan 'anggih seperti magneti' resonan'e imaging +M&? s'an, mungkin diperlukan untuk mengetahui kondisi tulang dan jaringan lunak lutut.
BAB -5 ASUHAN KEPERAWATAN -5" Pe%2ka1)a% ) ?dentitas Klien Nama :# ;mur : )2#0/ tahun. +tidak "isa dilakukan pada orang yang sangat gemuk atau usianya yang masih terlalu muda
13
*enis Kelamin : Biasa terjadi pada laki#laki yang memiliki "e"an kerja tinggi dan akti6itas "erat pada ekstremitas "awah. Agama Alamat Pekerjaan Status !gl M&S Pendidikan
:# :# : Pekerja "angunan, Buruh tam"ang +Beresiko rusak ekstremitas :# :# : !ingkat pendidikan mempengaruhi pengetahuan klien mengenai tata 'ara menjaga kesehatan tu"uh. - &iwayat Kesehatan a. %iagnosa Medis : 8steo'hondritis %isse'ans, Kondromalasia, Artritis Septik, &adang Sendi &ematik, 8steoartritis. ". Keluhan ;tama : Keluhan yang "iasa mun'ul pada pasien se"elum dilakukan !K& +nyeri, kaki sulit atau tidak "isa digerakkan. '. &iwayat Kesehatan Sekarang: &iwayat pasien dari masuk rumah sakit sampai opname di ruangan. Pasien "iasanya mempunyai penyakit kronis seperti gagal naas, perdarahan dan kaki tidak "isa digerakkan disertai nyeri pada e>tremitas "awah. Saat dikaji klien tampak lemah, mem"ran mukosa kering, turgor kulit menurun, pu'at, tegang otot, "erkeringat dingin, wajah tampak meringis menahan sakit, mengeluh nyeri pada "agian lutut. d. &iwayat Kesehatan %ahulu: &iwayat penyakit ini apa pernah dialami oleh pasien, pengalaman operasi juga "erdampak pada prosedur operasi.
e. &iwayat penyakit keluarga : Kaji riwayat penyakit keluarga pasien apakah memiliki riwayat penyakit keturunan atau penyakit kronik seperti dia"etus militus, jantung, paru#paru, !B dan penyakit lainnya. Apakah ada riwayat penyakit keturunan seperti penyakit jantung, hipertensi, dan %M. . &iwayat psikososial: Kaji hu"ungan psikososial pasien, seperti ke'emasan atau ansietas dan lain# lain. 1 Pemeriksaan isik: a. !anda#tanda 6ital !ekanan darah Nadi &espirasi
: ))/I4/ mmHg +Normal : 3/#7/ >Imenit +Normal : -/ >Imenit +Normal
14
Suhu : 10,2 /D +Normal ". B#) + Breathing ). Se"elum dilaksanakan prosedur pasien "iasa di pasang masker oksigen, untuk menjaga pola naas. -. erakan naas sesuai dengan irama, ekspansi dada kanan kiri simetris. 1. Hidung : ada pernaasan 'uping hidung. 5. Mulut : mukosa "i"ir kering, sianosis, dan terpasang alat "antu naas atau tidak. 2. Ceher : Ada pem"esaran kelenjar atau tidak. %ada : Bentuk dada simetrisItidak, ada nyeri tekan, resonansi di seluruh lapang paru, ada suara naas tam"ahan atau tidak seperti ronkhi, wheezing, snoring . '. B#- +Blood ). Ada keluhan pusing, lemah, atau dada "erde"ar#de"ar, jika ada perlu dikaji sirkulasi darah dan kadar kandungan dalam darah. -. ajah : pu'at, konjungti6a pu'at, ada sianosisItidak 1. Ceher : "endungan 6ena jugularis adaItidak, tera"a arteri 'arotis. 5. %ada : "entuk dada simetrisItidak, ada "enjolan di dada, nyeri tekan, "atas jantung, dan "unyi jantung ) dan - tunggal. 2. Fkstremitas atas: Ada sianosisItidak, 'lu""ing inger atau tidak, D&! - detik. 3. Fkstremitas "awah: Ada 6arisesItidak, pitting edema, sianosis. D&! - detik dan tanda homan positi, kulit pu'at, nadi lemah atau tidak ada, derajat edema. Peru"ahan tekanan darah dan ada tidak nadi +*udith, -//3 d. B#1 + Brain ). Adanya 'ompos mentis, gelisah, DS J0 +tidak sadar -. Setelah operasi kaji keluhan nyeri kepala dan tungkai "awah e. B#5 + Blader ). Adakah penurunan produksi urine +"erkurangnya produksi
urine
menunjukkan adanya gangguan perusi ginjal -. Pemakain kateter urine, ada distensi kandung kemihItidak, nyeri tekan +*udith, -//3 . B#2 +Bowel ). Mukosa "i"ir keringItidak -. A"domen +di"agi 5 kuadran ?nspeksi : ada pem"esaran a"normalItidak, distensi a"domen. Auskultasi : peristalti' usus )/#-/>Imnt Perkusi : timpani. Palpasi : Kuadran ? : hepar +hepatomegali, nyei tekan Kuadran ?? : gaster +nyeri tekan epigastrium, distensi a"domen Kuadran ??? : ada massa atau ski"alaItidak Kuadran ?@ : ada nyeri tekan Itidak +*udith, -//3 g. B#3 +Bone
15
). Ada deku"itus Itidak -. Flastisitas kulit normalItidak, akral hangatIdingin 1. Ada penurunan kekuatan ototItidak 5. Ada hiperpigmentasi kulitItidak 2. Fktermitas "awah mengalami gangguan +*udith, -//3 3. Kulit pu'at 0. Saat dinaikkan tidak "isa dengan merendahkan tungkai 7. Status psikoososial Pasien yang dirawat di ?D; "iasanya dipasang masker, spalk, di"alut dengan tensokrep dengan ukuran )2 in, sering mengalami depresi mental yang dimaniestasikan "erupa ke"ingungan, merasa terisolasi, ke'emasan dan ketakutan akan kematian. -5 D)a2%osa
//)53 //)1///72
A%s)e+as "erhu"ungan dengan prosedur pergantian sendi lutut total N9e') Ak*+ yang "erhu"ungan dengan pergantian sendi lutut total Ham6a+a% Mo6)l)+as 3Is)k "erhu"ungan dengan peru"ahan sendi dan penurunan
//)22
kekuatan otot R)s)ko 1a+*/ aki"at Artritis
-5- I%+e'8e%s) No "5
D)a2osa Kepe'a&a+a% Doma)% .
NO$ """
NI$ ,<! Pe%2*'a%2a%
!!"47 A%s)e+as
T)%2ka+ ke;emasa%
ke;emasa%
De3)%)s) : perasaan tidak nyaman
De3)%)s) : keparahan
). unakan
atau kekahwatiran yang samar dari tanda#tanda
pendekatan yang
disertai respon otonom +sum"er ketakutan,
tenang dan
sering kali tidak spesiik atau ketegangan, atau tidak diketahui oleh indi6idu,
kegelisahan, yang
perasaan takut yang dise"a"kan "ersal dari sum"er oleh antisipasi terhadap "ahaya.
yang tidak dapat di
Hal
identiikasikan
ini
merupakan
kewaspadaan
isyarat
yang "5 Klien yang
memperingatkan indi6idu akan
se"elumnya tidak
adanya "ahaya dan memampukan
dapat "eristirahat
indi6idu "ertindak mengahadapi
dengan skala )
16
meyakinkan -. *elaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin dialami klien selama prosedur tindakan 1. Berikan inormasi
an'aman Ba+asa% Ka'ak+e')s+)k :
Perilaku :
+"erat menjadi skala 5 +ringan 5 Klien merasakan gelisah yang
). elisah -. ?nsomnia 1. Mengekspresikan
se"elumnya
kekhawatiran karena peru"ahan dalam peristiwa hidup
meningkatkan rasa
). -. 1. 5. 2.
menunjukkan
). -. 1. 5.
pernapasan, dan relek
). -. 1. 5.
yang tepat
skala ) +"erat menjadi skala 5 +ringan ,5 klien menyampaikan rasa takut yang se"elumya dari skala ) +"erat
Kogniti :
perhatian -. Melamun 1. Penurunan kemampuan
+"erat menjadi
menunjikkan
angguan pola tidur Mual Sering "erkemih Pusing
). angguan konsntrasi dan
klien dengan 'ara
se"elumnya
Parasimpatis :
menjadi skala 5 +ringan 75 klien menyampaikan
meme'ahkan masalah
17
ketakutan 2. %orong keluarga
dengan skala )
klien yang
denyut nadi, rekuensi
mengurangi
untuk mendampingi
yang dialami
ajah memerah angguan pernapasan *antung "erde"ar#de"ar Peningkatan tekanan darah,
aman dan
wajah tegang
skala 5 +ringan 45 Serangan panik
Simpatis :
prognosis 5. Berada disisi klien
+"erat menjadi
se"elumnya
). ajah tegang -. Peningkatan ketegangan 1. Peningkatan keringat
perawatan, dan
untuk
Aekti :
isiologis :
diagnosis,
dengan skala )
skala 5 +ringan -5 Klien yang
Berokus pada diri sendiri elisah Ketakutan Sangat khawatir %istres
aktual terkait
7!4! Te'ap) 'elaksas)
). am"arkan rasionalisasi dan manaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia -. Diptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman jika memungkinkan 1. Minta klien untuk rileks merasakan sensasi yang terjadi 5. %orong klien untuk
rasa 'emas yang
mengulang praktik
se"elumnya skala
teknik relaksasi jika
) +"erat menjadi 5
memungkinkan
Doma)% "
skala 5 +ringan "! T)%2ka+ N9e')
"! Pem6e')a%
!!"- N9e') Ak*+
De3)%)s): keparahan
A%al2es)k
De3)%)s): pengalaman sensorik
dari nyeri yang
). !entukan lokasi,
dan emosional tidak
diamati atau
karakteristik,
menyenangkan dengan kerusakan
dilaporkan
kualitas, dan
jaringan aktual atau digam"arkan
). Klien dapat
keparahan nyeri
se"agai suatu kerusakan
melaporkan nyeri
+?nternational Asso'iation or the
yang dialaminya
Study o Pain awitan yang ti"a#
diri se"elumya
ti"a atau lam"at dengan intensitas
dari skala )
dari ringan hingga "erat, terjadi
+de6iasi "erat dari
konstan atau "erulang tanpa akhir
kisaran normal
yang dapat diantisipasi atau
menjadi 5
diprediksi dan "erlangsung
+de6iasi ringan
kurang dari 3 "ulan.
dari kisaran
Ba+asa% Ka'ak+e')s+)k :
) 1
Agen 'idera isik +pas'a !K& Sikap melindungi area nyeri Peru"ahan posisi untuk
5
menghindari nyeri Caporan tentang perilaku nyeri
normal -. Panjangnya episode nyeri klien se"elumnya menunjukkan dari skala ) +de6iasi
atau peru"ahan akti6itas 2
3
misalnya laporan dari keluarga Keluhan tentang karakteristik
klien -. Dek perintah pengo"atan +o"at, dosis, rekuensi o"at analgesik yang diresepkan 1. Dek adanya riwayat alergi o"at 5. Berikan ke"utuhan kenyamanan dan akti6itas lain yang dapat mem"antu relaksasi untuk memasilitasi penurunan nyeri 2. Kola"orasikan
normal menjadi 5
dengan dokter
nyeri menggunakan standart
+de6iasi ringan
apakah o"at, dosis,
instrumen nyeri Keluhan tentang intensitas
dari kisaran
rute pem"erian, atau
menggunakan standart skala 0
"erat dari kisaran
se"elum mengo"ati
normal 1. Klien mengerang
nyeri Bukti nyeri dengan
dan menangis yang se"elumya
menggunakan standart datar
dari skala )
periksa nyeri untuk pasien
+de6iasi "erat dari
yang tidak dapat 18
peru"ahan inter6al di"utuhkan, "uat rekomendasikan khusus "erdasarkan prinsip analgesik
7
menggungkapkan Peru"ahan selera makan
kisaran normal
"4!! Ma%a1eme%
menjadi 2 +tidak
N9e')
ada de6iasi dari
). unakan strategi
kisaran normal 5. Fkspresi wajah klien yang se"elumnya menunjukkan skala ) +de6iasi "erat dari kisaran normal menjadi 5
komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri -. Cakukan
+de6iasi ringan
pengakajian
dari kisaran
komprehensi yang
normal. 2. Pola istirahat klien yang se"elumnya menunjukkan
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, rekuensi, kualitas intensitas dan aktor
skala ) +de6iasi
pen'etus nyeri 1. !entukan aki"at dari
"erat dari kisaran
pengalaman nyeri
normal menjadi 5
terhadap kualitas
+de6iasi ringan
hidup klien + pola
dari kisaran
tidur dan nasu
normal. 3. Klien yang
makan 5. Berikan inormasi
se"elumnya
mengenai nyeri
mengerinyit dari
+penye"a" nyeri,
skala ) +de6iasi
lama nyeri, dan
"erat dari kisaran
antisipasi dari
normal menjadi 2
ketidaknyamanan
+tidak ada de6iasi
aki"at prosedur 2. Kurangi aktor yang
dari kisaran normal 0. Ketegangan otot
19
dapat men'etuskan atau meningkatkan
klien yang
nyeri +kelelahan
se"elumnya menunjukkan skala ) +de6iasi "erat dari kisaran normal menjadi 5 +de6iasi ringan dari kisaran normal. 7. Kehilangan nasu makan klien yang se"elumnya menunjukkan skala ) +de6iasi "erat dari kisaran normal menjadi 5 +de6iasi ringan dari kisaran -5
Doma)% 4
normal. !!! Am6*las)
!"!4 Pe%)%2ka+a%
!!!<, Ham6a+a% mo6)l)+as 3)s)k
De3)%)s) : tindakan
meka%)ka +*6*/
De3)%)s) : keter"atasan dalam
personal untuk
). Kaji kesadaran
gerakan isik atau satu atau le"ih
"erjalan dari satu
pasien tenang
ekstremitas se'ara mandiri dan
tempat ke tempat lain
a"normalitas
terarah
se'ara mandiri
muskuloskeletalnya
Ba+asa% Ka'ak+e')s+)k :
dengan atau tanpa
dan eek yang
). -. 1. 5. 2.
alat "antu
mungkin tim"ul
). Klien "erjalan
pada jaringan otot
angguan sikap "erjalan erakan lam"at erakan spastik erakan tidak terkoordinasi Kesulitan mem"olak#"alik
dengan langkah yang eekti yang
posisi 3. Keter"atasan rentang gerak 0. Penurunan waktu reaksi 7. Penurunan kemampuan
se"elumnya dari skala ) +sangat terganggu
20
dan postur -. Bantu untuk menghindari duduk dalam posisi yang sama dalam jangka
melakukan ketrampilan
menjadi skala 5
motorik halus dan kasar
+sedikit terganggu -. Klien "erjalan
waktu yang yang lama 1. Bantu pasien memilih akti6itas
dengan pelan
pemanasan se"elum
yang se"elumnya
memulai latihan
dari skala -
atau memulai
+'ukup terganggu
pekerjaan yang
menjadi skala 5
tidak dilakukan
+tidak terganggu 1. Klien "erjalan dengan ke'epatan
se'ara rutin se"elumnya 5. Bantu pasien
sedang yang
melakukan latihan
se"elumnya dari
leksi untuk
skala ) + sangat
memasilitasi
terganggu
mo"ilisasi sesuai
menjadi skala 5 +tidak terganggu 5. Klien yang
indikasi 2. Berikan inormasi tentang
se"elumnya
kemungkinan posis
"erjalan menaiki
penye"a" nyeri otot
tangga dengan
atau sendi
skala ) + sangat
!4 Te'ap) la+)/a% :
terganggu
Mo6)l)+as Se%()
menjadi skala 5
). !entukan "atasan
+tidak terganggu 2. Klien yang se"elumnya "erjalan menuruni tangga dengan
21
pergerakan sendi dan eeknya terhadap ungsi sendi -. Bantu pasien
skala ) + sangat
mendapatkan posisi
terganggu
tu"uh yang optimal
menjadi skala 5
untuk pergerakan
+tidak terganggu
sendi pasi maupun
3. Klien "erjalan mengelilingi kamar yang se"elumnya menunjukkan skala ) + sangat terganggu menjadi skala 5 +tidak terganggu
45
akti sesuai indikasi 1. Bantu latihan &8M pasi atau &8M 5. Bantu pergerakan sendi yang ritmitis dan teratur sesuai kadar nyeri yang "isa ditoleransi, ketahanan, dan pergerakan sendi 2. %ukung am"ulasi
Doma)% ""
"."- Kepa'a/a%
jika memungkinkan 74<7 Ma%a1eme%
!!",, Res)ko 1a+*/
;e(e'a 3)s)k
l)%2k*%2a% :
De3)%)s) : rentan terhadap
De3)%)s) : keparahan
Keselama+a%
peningkatan resiko jatuh yang
dari tanda dan gejala
). ?dentiikasi hal
dapat menye"a"kan "ahaya isik
dari 'edera tu"uh
yang
dan gangguan kesehatan
). raktur
mem"ahayakan di
aktor &esiko :
ekstermitas yang
lingkungan + "ahaya
). %ewasa : prostesis ekstermitas
se"elumnya
isik, "iologi, dan
"awah -. Kogniti : gangguan ungsi
menunjukkan skal
kogniti 1. Agen armakologi 5. isologis : artritis, gangguan
) +"erat menjadi skala 5 +ringan -. angguan
mo"ilitas
kimia -. Singkirkan "ahan "er"ahaya dari lingkungan jika
imo"ilitas yang
diperlukan
se"elunya
modiikasi
menunjukkan
lingkungan untuk
skala ) +"erat
meminimalkan
menjadi 5 +ringan
"ahaya dan resiko 1. Sediakan alat untuk "eradaptasi 5. Bantu pasien saat melakukan perpindahan ke lingkungan yang
22
le"ih aman 2. Siapkan nomer telon emergensi untuk pasien 3. Fdukasi indi6idu dan kelompok yang "eresiko yang ada di lingkungan 74.! Pe%;e2a/a% 1a+*/
). ?dentiikasi kekurangan aik kogniti maupun isik dari pasien yang memungkinkan potensi jatuh pada lingkungan tertentu -. Monitor gaya "erjalan, keseim"angan dan tingkat kelelahan dengan am"ulasi 1. Bantu am"ulasi indi6idu yang memiliki ketidakseim"angan 5. ?ntruksikan pasien memanggil "antuan terkait pergerakan dengan tepat 2. Ajarkan pasien "agaimana jika jatuh untuk meminimalka 'edera 3. Bantu eliminasi
23
dengan rekuensi dan interal terjadwal 0. Sediakan pen'ahayaan yang 'ukup dalam rangka meningkatkan pandangan 7. Cakukan program latihan isik rutin seperti "erjalan -54 Impleme%+as) D)a2%osa !!"47 : A%s)e+as ,<! Pe%2*'a%2a% ke;emasa%
a. Menggunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan ". Menjelaskan semua prosedur termasuk sensasi yang akan dirasakan yang mungkin dialami klien selama prosedur tindakan '. Mem"erikan inormasi aktual terkait diagnosis, perawatan, dan prognosis d. Meningkatkan rasa aman dan mengurangi ketakutan e. Mem"erikan dorongan kepada keluarga untuk mendampingi klien dengan 'ara yang tepat 7!4! Te'ap) 'elaksas)
a. Menggam"arkan rasionalisasi dan manaat relaksasi serta jenis relaksasi yang tersedia ". Men'iptakan lingkungan yang tenang dan tanpa distraksi lampu yang redup dan suhu lingkungan yang nyaman jika memungkinkan '. Mem"antu klien untuk rileks merasakan sensasi yang terjadi d. Mem"erikan dorongan kepada klien untuk mengulang praktik teknik relaksasi jika memungkinkan
D)a2%osa !!"-: N9e') Ak*+ "! Pem6e')a% A%al2es)k
a. Menentukan lokasi, karakteristik, kualitas, dan keparahan nyeri se"elum mengo"ati klien ". Melakukan menge'ekan ulang prosedur pengo"atan +o"at, dosis, rekuensi o"at analgesik yang diresepkan '. Melakukan penge'ekan apakah ada riwayat alergi o"at
24
d. Mem"erikan ke"utuhan kenyamanan dan akti6itas lain yang dapat mem"antu relaksasi untuk memasilitasi penurunan nyeri e. Melakukan kola"orasikan dengan dokter apakah o"at, dosis, rute pem"erian, atau peru"ahan inter6al di"utuhkan, "uat rekomendasikan khusus "erdasarkan prinsip analgesik
"4!! Ma%a1eme% N9e')
a. Menggunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri ". Melakukan pengakajian komprehensi yang meliputi lokasi, karakteristik, durasi, rekuensi, kualitas intensitas dan aktor pen'etus nyeri '. Menentukan aki"at dari pengalaman nyeri terhadap kualitas hidup klien + pola tidur dan nasu makan d. Mem"erikan inormasi mengenai nyeri +penye"a" nyeri, lama nyeri, dan antisipasi dari ketidaknyamanan aki"at prosedur e. Mengurangi aktor yang dapat men'etuskan atau meningkatkan nyeri +kelelahan D)a2%osa !!!<,: Ham6a+a% Mo6)l)+as F)s)k !"!4 Pe%)%2ka+a% meka%)ka +*6*/
a. Melakukan pengkajian terhadap kesadaran pasien tenang a"normalitas muskuloskeletalnya dan eek yang mungkin tim"ul pada jaringan otot dan postur ". Mem"antu pasien untuk menghindari duduk dalam posisi yang sama dalam jangka waktu yang yang lama '. Mem"antu pasien memilih akti6itas pemanasan se"elum memulai latihan atau memulai pekerjaan yang tidak dilakukan se'ara rutin se"elumnya d. Mem"antu pasien melakukan latihan leksi untuk memasilitasi mo"ilisasi sesuai indikasi e. Mem"erikan inormasi tentang kemungkinan posis penye"a" nyeri otot atau sendi !4 Te'ap) la+)/a% : Mo6)l)+as Se%()
a. Menentukan "atasan pergerakan sendi dan eeknya terhadap ungsi sendi ". Mem"antu pasien mendapatkan posisi tu"uh yang optimal untuk pergerakan sendi pasi maupun akti sesuai indikasi '. Mem"antu latihan &8M pasi atau &8M d. Mem"antu pergerakan sendi yang ritmitis dan teratur sesuai kadar nyeri yang "isa ditoleransi, ketahanan, dan pergerakan sendi D)a2%osa !!,,: Res)ko Ja+*/
25
74<7 Ma%a1eme% l)%2k*%2a% : Keselama+a%
a. Mengidentiikasi hal yang mem"ahayakan di lingkungan + "ahaya isik, "iologi, dan kimia ". Menyingkirkan "ahan "er"ahaya dari lingkungan jika diperlukan modiikasi '. d. e. .
lingkungan untuk meminimalkan "ahaya dan resiko Menyediakan alat untuk "eradaptasi Mem"antu pasien saat melakukan perpindahan ke lingkungan yang le"ih aman Menyiapkan nomer telon emergensi untuk pasien Mengedukasi indi6idu dan kelompok yang "eresiko yang ada di lingkungan
74.! Pe%;e2a/a% 1a+*/
a. Mengidentiikasi kekurangan aik kogniti maupun isik dari pasien yang ". '. d. e. . g.
memungkinkan potensi jatuh pada lingkungan tertentu Memonitor gaya "erjalan, keseim"angan dan tingkat kelelahan dengan am"ulasi Mem"antu am"ulasi indi6idu yang memiliki ketidakseim"angan Mem"erikan intruksikan pasien memanggil "antuan terkait pergerakan dengan tepat Mengajarkan pasien "agaimana jika jatuh untuk meminimalka 'edera Mem"antu eliminasi dengan rekuensi dan interal terjadwal Menyediakan pen'ahayaan yang 'ukup dalam rangka meningkatkan pandangan
/5 Melakukan program latihan isik rutin seperti "erjalan -5, E8al*as) No )
D)a2%osa Kepe'a&a+a% %omain 4
//)53 Anisietas
E8al*as) )-)) !ingkat Ke'emasan
). Klien dapat "eristirahat menunjukkan skala 2 -. Klien tidak merasa gelisah skala 2 1. Klien telah merasa tenang skala 2 5. Klien tidak mengalami kepanikan lagi skala 2 2. &asa takut yang di sampaikan klien suda tidak mengganggu skala 2 3. Klien menyampaikan sudah
-
%omain )//)1- Nyeri Akut
tidak
mengalami 'emas skala 2 -)/- !ingkat Nyeri ). Klien melaporkan "ahwa sudah tidak menyalami nyeri yang "erarti skala 5 -. Panjang nyeri klien dalam "atas normal yaitu skala 5 1. Klien tidak lagi mengerang kesakitan
26
skala 5 dan 2 5. Fkspersi wajah
klien
tidak
menunjukkan skala nyeri yang tinggi 2. Pola istirahat klien mem"aik skala 2 3. Klien yang se"elumnya mengerinyit 1
sudah tidak lagi skala 2 /-// Am"ulasi
%omain 5 ///72
Ham"atan
Mo"ilitas isik
). Kalien dapat "erjalan dengan langkah eekti skala 2 -. Klien dapat "erjalan pelan skala 2 1. Klien dapat "erjalan dengan ke'epatan sedang skala 2 5. Klien dapat "erjalan menaiki tangga dengan skala 2 2. Klien dapat "erjalan menuruni tangga pada skala 2 3. Klien "erjalan
5
%omain )) //)22 &esiko *atuh
mengelilingi
kamar
dengan "aik pada skala 2 )4)1 Keparahan 'edera isik ). raktur
ekstremitas
mem"aik
menunjukkan skala 5 -. angguan mo"ilitas sudah "erkurang menunjukkan skala 5
BAB 45 PENUTUP 45" Kes)mp*la% !otal Knee &epla'ement adalah prosedure "edah umum yang dilakukan atau
diran'ang untuk meringankan nyeri lutut dan meningkatkan akti6itas ungsional pasien dengan kasus 8steo'hondritis %isse'ans, &heumatoid Arthritis +&A, 8steoartritis. %iagnosa keperawatan yang "iasa mun'ul adalah nyeri akut, ham"atan mo"ilitas isik, resiko jatuh dari diagnose terse"ut di"utuhkan upaya
27
proessional perawat dari pre6enti hingga reha"ilitati, hingga pasien "erangsur normal dan dapat melakukan akti6itas sehari#hari.
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam.-//7.Konsep G Metode Keperawatan +ed. -. *akarta: Salem"a medika. Nur Hidayah.*urnal Kesehatan.@olume 0 No. -I-/)5 Nursalam.-/)).Manajemen keperawatan aplikasi dalam praktik keperawatan proessional edisi 1. *akarta: Salem"a medika Kartika dewi,%kk -/)1.Analisa jam perawat pada pasien "edah.&iau: Program studi ilmu keperawatan. &aymond H. G Simamor.-//4.Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Buku kedokteran *akarta : FD. States, ;., G D#shaped, !. +-/)2. .org !otal Knee &epla'ement. Kisner, Darolyn., Cynn Allen Dol"y. -//0. !herapeuti' F>er'ise oundation and
28
!e'hniues. Philadelpia : %a6is Dompany. Meiyer, hitney., &yan, MiEner., &o"in, Markus., Cee, %i"le., Dhristopers, Peters., Paul D, Castago. -//7. !otal Knee Arthoplasty : Mus'le ?mpairment, un'tional Cimitation and &e'omended &eha"ilitation Approa'hes. *ournal o 8rthopaedi' and Sport Physi'al!herapy, 17 +2. &nn K, &eis'hl N, autier F, *a'o"i M. Durrentsurgi'al treatment o knee osteoarthritis. Arthritis.-/))L-/)):525701. doi:)/.))22I-/))I525701. A>is, C., 8. !ra'tion, dan D. Pattern. -//3. Beda pengaruh penam"ahan long a >is os'illated tra'tion pada inter6ensi mwd dan tens terhadap pengurangan rasa nyeri pada 'apsullar pattern aki"at. 3+) Pharmas'ien'e, *., &. Arti'le, C. Dha"i", . ?kawati, &. Martien, H. ?smail, . armasi, ;. adjah, ;. . Mada, dan %. M. A. %rugs. -/)3. &e6iew rheumatoid arthritis : terapi armakologi , potensi kurkumin dan analognya , serta pengem"angan sistem nanopartikel. 1+):)/)7. S, %onald. Bae, M. -//4. ! reatment o a doles'ent o steo'hondritis d isse'ans o the ' apitellum : a s ystemati' r e6iew o the l iterature Dhestereld., Dourt, St. M., %er"yshire., ate, St. M., House, D., St Mary=s Dourt. -/)1. Surgery Knee Replacement . www.arthritisresear'huk.org Odiakses )0 Maret -/)0 Kisner, Darolyn., Cynn Allen Dol"y. -//0. !herapeuti' F>er'ise oundation and !e'hniues. Philadelpia : %a6is Dompany. Meiyer, hitney., &yan, MiEner., &o"in, Markus., Cee, %i"le., Dhristopers, Peters., Paul D, Castago. -//7. !otal Knee Arthoplasty : Mus'le ?mpairment, un'tional Cimitation and &e'omended &eha"ilitation Approa'hes. *ournal o 8rthopaedi' and Sport Physi'al !herapy, 17 +2. &nn K, &eis'hl N, autier F, *a'o"i M. Durrent surgi'al treatment o knee osteoarthritis. Arthritis. -/))L-/)):525701. doi:)/.))22I-/))I525701. ijanto, Fko. Naskah Pu"likasi -/)1. Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Pasca Operasi Total Knee Replacement Sinistra i RS!L Ramelan Sura"aya. http:IIeprints.ums.a'.idI-32)2I-)I/-.QNASKAHQQP;BC?KAS?.pd Odiakses )2 Maret -/)0
29