KATA PENGANTAR
Puji Puji syukur syukur kami kami ucapka ucapkan n khadir khadirat at Allah Allah SWT karena karena berkat berkat rahmat rahmat dan hidayah-N hidayah-Nya, ya, saya dapat dapat menyalesa menyalesaikan ikan tugas tugas makalah makalah ini tepat tepat pada waktunya waktunya.. Shlawat serta salam akan selalu terucap kepada junjungan kita Nabi !uhammad SAW SAW beserta beserta keluarga keluarga,, sahabat sahabat dan pengikutn pengikutnya ya hingga hingga akhir akhir "aman. "aman. #alam #alam pembuatan makalah saya yang berjudul $%nsep Teri #an !del %eperawatan !enurut &eberapa Para Ahli'. #eng #engan an di buat buatny nyaa maka makala lah h ini ini diha dihara rapk pkan an dapa dapatt memb memban antu tu dse dsen n dan dan mahasisw mahasiswaa agar dapat memaham memahamii tentang tentang makalah makalah ini. Pembahasan Pembahasan teri teri yang diberikan makalah ini dapat di jadikan merupakan rangkuman dari berbagai sumber buku. Sehingga makalah makalah ini dapat dijadikan pembelajaran pembelajaran dari para pembaca. #alam prses penyusunan makalah ini,kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan, leh karena itu kami mengharap kritik dan saran dari semua pihak. !udah (mudahan makalah ini berman)aat bagi kita semua.
Samarinda, 1 N*ember +1 Penyusun,
/ST/0ANT/
DAFTAR ISI
%ata Pengantar
.. 1
#a)tar /si
.. +
&A& / P2N#A3454AN 1.1. 1.2. 1.3.
5atar belakang umusan !asalah Tujuan pembahasan
.. 6 .. 7 .. 7
&A& // P2!&A3ASAN %8NS2P T28/ #AN !8#25 %2P2AWATAN A. Pengertian
. 9
&. Tujuan Teri #an !del %eperawatan
. :
;. %ar %arakteristik %ep %eperawatan
..... <
#. =aktr =aktr Pengaruh Pengaruh Teri %eperawa %eperawatan tan ....... ....... . ..... ....
<
1. =lrence Nightingale 2. >irginia 3endersn 3. Sister ;allista y 4. !artha 2.ger 5. #rthy ?hnsn 6. #rthea 2.8rem 7. &etty Newman 8. /mgene !.%ing 9. !yra 2.5e*ine 10. 3ildegard 2.Peplau 11. ?ean Watsn 12. 5einin 5eininger ger
11 16 +1 +6 +9 +: @+ @6 @7 @9 61 66
. . . . . . . . . . . ..
&A& /// P2N4T4P a. %esimpulan
. 6<
b. Sara Saran n
.. 6<
DAFTAR ISI
%ata Pengantar
.. 1
#a)tar /si
.. +
&A& / P2N#A3454AN 1.1. 1.2. 1.3.
5atar belakang umusan !asalah Tujuan pembahasan
.. 6 .. 7 .. 7
&A& // P2!&A3ASAN %8NS2P T28/ #AN !8#25 %2P2AWATAN A. Pengertian
. 9
&. Tujuan Teri #an !del %eperawatan
. :
;. %ar %arakteristik %ep %eperawatan
..... <
#. =aktr =aktr Pengaruh Pengaruh Teri %eperawa %eperawatan tan ....... ....... . ..... ....
<
1. =lrence Nightingale 2. >irginia 3endersn 3. Sister ;allista y 4. !artha 2.ger 5. #rthy ?hnsn 6. #rthea 2.8rem 7. &etty Newman 8. /mgene !.%ing 9. !yra 2.5e*ine 10. 3ildegard 2.Peplau 11. ?ean Watsn 12. 5einin 5eininger ger
11 16 +1 +6 +9 +: @+ @6 @7 @9 61 66
. . . . . . . . . . . ..
&A& /// P2N4T4P a. %esimpulan
. 6<
b. Sara Saran n
.. 6<
#a)tar Pustaka
.
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
%nsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat dirganisir menjadi simbl-simbl yang nyata, sedangkan knsep keperawatan
merupakan ide untuk menyusun suatu kerangka knseptual atau mdel keperawatan. Teri ini sendiri merupakan sekelmpk knsep yang membentuk sebuah pla yang nyata atau suatu pernyataan yang menjelaskan suatu prses, peristiwa, atau kejadian yang didasari leh )akta - )akta yang telah dibser*asi, dibser*asi, tetapi kurang abslut kurang adanya bukti B secara langsung. Teri keperawatan digunakan untuk menyusun suatu mdel knsep dalam keperawatan, sehingga mdel keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat di tempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai serang perawat. !del knsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan mdel praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kndisi dan situasi tempat perawat terseb tersebut ut beker bekerja. ja. !engin !engingat gat dalam dalam mdel mdel prakte praktek k kepera keperawat watan an menga mengandu ndung ng kmpnen dasar sepertiC adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah mdel, adanya adanya tujuan tujuan praktek praktek yang ingin ingin dicapai dicapai dalam dalam memberik memberikan an pelayanan pelayanan ataupun asuhan keperawatan terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan leh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan pasien. &erdasarkan hal tersebut di atas, maka perlunya mempelajari Teri Teri dan !del %eperawatan yang telah ada, sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu dan praktek serta pr)esi keperawatan di /ndnesia. Pada kesempatan kali ini penulis mencba memaparkan $Teri dan !del %eperawatan', sekaligus untuk memenuhi tugas matakuliah %nsep #asar %eperawatan
1.2 Rumusan asala!
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini, yaituD 1. Apakah yang dimaksud dengan teri dan mdel knsep keperawatan, serta apakah tujuan teri dan mdel knsep keperawatan tersebutE +. &agaimanakah karakteristik teri keperawatan dan apa sajakah )aktr-)aktr yang mempengaruhi teri keperawatanE
@. &agaimanakah pandangan beberapa ahli tentang teri dan mdel knsep keperawatanE 1." Tu#uan Pem$a!asan
Adapun tujuan pembahasan dari makalah ini, yaituD 1. !engetahui pengertian teri dan mdel knsep keperawatan serta tujuan dari teri dan mdel knsep keperawatan tersebut. +. !engetahui karakteristik teri keperawatan dan )aktr-)aktr yang mempengaruhi teri keperawatan. @. !engetahui pandangan beberapa ahli tentang teri dan mdel knsep keperawatan.
BAB II PEBAHASAN K%NSEP TE%RI DAN %DEL KEPERA&ATAN A. PENGERTIAN Model adalah cnth, menyerupai, merupakan pernyataan simblik tentang
)enmena, menggambarkan teri dari skema knseptual melalui penggunaan symbl dan dia)ragma. Konsep adalah suatu keyakinan yang kmpleks terhadap suatu byek, benda, suatu peristiwa atau )enmena berdasarkan pengalaman dan persepsi seserang berupa ide, pandangan atau keyakinan. Model konsep adalah rangkaian knstruksi yang sangat abstrak dan berkaitan yang menjelaskan secara luas )enmena-)enmena, mengekspresikan asumsi dan mencerminkan masalah.
Teori adalah hubungan beberapa knsep atau suatu kerangka knsep atau de)inisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau )enmena ()enmena dengan menentukan hubungan spesi)ik antara knsep
tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan dan atau mengendalikan suatu )enmena. Teri dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai suatu pedman dalam penelitian.
Teori keperawatan dide)inisikan leh Ste*ens 1<:1B sebagai usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai )enmena dalam keperawatan. Teri keperawatan berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin ilmu lainnya dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan memperkirakan dan mengntrl hasil asuhan keperawatan yang dilakukan.
Teori keperawatan menurut &arnum 1<< merupakan usaha-usaha untuk menguraikan
atau
menjelaskan
)enmena
mengenai
keperawatan. Model
konseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kndisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. !del knseptual keperawatan
memperlihatkan petunjuk bagi rganisasi dimana perawat
mendapatkan in)rmasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan.
B. TU'UAN TE%RI DAN %DEL KEPERA&ATAN a. Tu#uan Te(r) Ke*era+atan Teri keperawatan sebagai salah satu bagian kunci perkembangan ilmu
keperawatan dan pengembangan pr)esi keperawatan memiliki tujuan yang ingin dicapai, diantaranyaD 1. Adanya teri keperawatan diharapkan dapat memberikan alasan-alasan tentang kenyataan-kenyataan yang dihadapi dalam pelayanan keperawatan, baik bentuk tindakan atau bentuk mdel praktek keperawatan sehingga berbagai permasalahan dapat teratasi. +. Adanya teri keperawatan membantu para anggta pr)esi perawat untuk
memahami berbagai pengetahuan dalam pemberian asuhan keperawatan kemudian dapat memberikan dasar dalam menyelesaikan berbagai masalah keperawatan. @. Adanya teri keperawatan membantu prses penyelesain masalah dalam keperawatan dengan memberikan arah yang jelas bagi tujuan tindakan keperawatan sehingga segala bentuk dan tindakan dapat dipertimbangkan. 4. Adanya teri keperawatan juga dapat memberikan dasar dari asumsi dan )ils)i keperawatan sehingga pengetahuan dan pemahaman dalam tindakan keperawatan dapat terus bertambah dan berkembang. ,. KARAKTERISTIK TE%RI KEPERA&ATAN Trrest 1<:B dan ;hinn F ?acb 1<:@B menegaskan terdapat lima karakteristik dasar teri keperawatan D 1. Teri keperawatan mengidenti)ikasikan dan mende)inisikan sebagai hubungan yang spesi)ik dari knsep-knsep keperawatan seperti hubungan antara knsep manusia, knsep sehat-sakit, knsep lingkungan dan keperawatan 2. Teri keperawatan bersi)at ilmiah, artinya teri keperawatan digunakan dengan alasan atau rasinal yang jelas dan dikembangkan dengan menggunakan cara berpikir yang lgis 3. Teri keperawatan bersi)at sederhana dan umum, artinya teri keperawatan dapat digunakan pada masalah sederhana maupun masalah kesehatan yang kmpleks sesuai dengan situasi praktek keperawatan. 4. Teri keperawatan berperan dalam memperkaya bdy ) knwledge keperawatan yang dilakukan melalui penelitian 5. Teri keperawatan menjadi pedman dan berperan dalam memperbaiki kualitas praktek keperawatan. D. FAKT%R PENGARUH TE%RI KEPERA&ATAN 1. Filosofi Florence Nigtingale =lrence merupakan salah satu pendiri yang meletakkan dasar-dasar teri keperawatan yang melalui )ils)i keperawatan yaitu dengan mengidenti)ikasi peran perawat dalam menemukan kebutuhan dasar manusia pada klien serta pentingnya pengaruh lingkungan di dalam perawatan rang yang sakit yang
dikenal dengan teri lingkungannya. Selain =lrence juga membuat standar pada pendidikan keperawatan serta standar pelaksanaan asuhan keperawatan yang e)esien.&eliau juga membedakan praktek keperawatan dengan kedkteran dan perbedaan perawatan pada rang yang sakit dengan yang sehat. 2. Kebudayaan %ebudayaan juga mempunyai pengaruh dalam perkembangan teri-teri keperawatan diantaranya dengan adanya pandangan bahwa dalam memberikan pelayanan keperawatan akan lebih baik dilakukan leh wanita karena wanita mempunyai jiwa yang sesuai dengan kebutuhan perawat, akan tetapi perubahan identitas dalam prses telah berubah seiring dengan perkembangan keperawatan sebagai pr)esi yang mandiri, demikian juga yang dahulu budaya perawat dibawah pengawasan langsung dkter, dengan berjalannya dan diakuinya keperawatan sebagai pr)esi mandiri, maka hak dan tnmi keperawatan telah ada sehingga peran perawat dan dkter bukan di bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang
sejajar dalam menjalankan tugas sebagai
tim kesehatan. 3. Sistem Pendidikan Pada sistem pendidikan telah terjadi perubahan besar dalam perkembangan
teri keperawatan. #ahulu pendidikan keperawatan belum mempunyai sistem dan kurikulum keperawatan yang jelas, akan tetapi sekarang keperawatan telah memiliki sistem pendidikan keperawatan yang terarah sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga teri-teri keperawatan juga berkembang dengan rientasi pada pelayanan keperawatan. 4. Pengembangan Ilmu Keperaatan Pengembangan ilmu keperawatan ditandai dengan adanyapengelmpkan ilmu keperawatan dasar menjadi ilmu keperawatan klinik dan ilmu keperawatan kmunitas yang merupakan cabang ilmu keperawatan yang terus berkembang
dan tidak menutup kemungkinan pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu keperawatan yang khusus atau subspesialisasi yang diakui sebagai bagian ilmu keperawatan sehingga teri-teri keperawatan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan atau lingkup bidang ilmu keperawatan. F. PANDANGAN BEBERAPA AHLI TENTANG %DEL K%NSEP DAN TE%RI KEPERA&ATAN 1. Fl(ren-e N)g!t)ngale Te(r) N)g!t)ngale/
Nightingale membuat sebuah teri yang dikenal sebagai teri keperawatan mdern (modern nursing). Titik berat teri ini adalah pada aspek lingkungan. Nightingale meyakini bahwa kndisi lingkungan yang sehat penting untuk penanganan perawatan yang layak. %mpnen lingkungan yang berpengaruh pada kesehatan, antara lainD a. b. c. d. e.
4dara segar Air bersih Saluran pembuangan yang e)esien %ebersihan ;ahaya
Aspek lingkungan yang diutamakan Nightingale dalam merawat klien adalah *entilasi yang cukup bagi klien./a berkeyakinan bahwa ketersediaan udara segar secara terus-menerus merupakan prinsip utama dalam perawatan. 8leh sebab itu, setiap perawat harus menjaga udara yang harus dihirup klien tetap bersih , sebersih udara luar tanpa harus membuatnya kedinginan. %mpnen lain yang
tidak kalah penting dalam perawatn klien adalah cahaya matahari. Nightingale yakin sinar matahari dapat member man)aat yang besar bagi kesehatan klien. %arenanya, perawat juga perlu membawa klien berjalan-jalan keluar untuk merasakan sinar matahari selama tidak terdapat kntraindikasi. =cus perawatan klien menurut Nightingale adalah pada kebersihan. /a berpendapat, kndisi kesehatan klien sangat dipengaruhi leh tingkat kebersihan, baik kebersihan klien, perawat maupun lingkungan. Selain kelima kmpnen lingkungan diatas, serang perawat juga harus memperhatikan kehangatan, ketenangan, dan makanan klien.
%lien Perawat
%esehatan 5ingkungan
Gambar 1.1. !del teri nightingale
Asums) Utama Te(r) N)g!t)ngale
Nightingale mende)enisikan kesehatan sebagai kndisi sejahtera dan mampu meman)aatkan setiap daya yang dimiliki hingga batas maksimal, sedangkan penyakit merupakan prses perbaikan yang dilakukan tubuh untuk membebaskan diri dari gangguan yang dialami sehingga indi*idu dapat kembali sehat. Prinsip perawatan adalah menjaga agar prses reparati*e ini tidak terganggu dan tiak
menyediakan kndisi yang ptimal untuk prses tersebut. 4ntuk mencapai kndisi kesehatan, perawat harus menggunakan nalarnya, disertai ketekunan dan bser*asi. #engan demikian, kesehatan dapat dipelihara melalui upaya pencegahan penyakit melalui )aktr kesehatan lingkungan. /a menyebut hal ini sebagai health nursing dan membedakannya dengan proper nursing yang berarti merawat klien yang sakit hingga ia dapat bertahan atau setidaknya menjadi lebih baik hingga saat kematiannya. !enurut
Nightingale,
lingkungan
adalah
tatanan
eksternal
yang
memengaruhi sakit dan sehatnya seserang, termasuk disini makanan klien dan interaksi perawat dengan klien. ?ika sesenrang ingin sehat, perawat, alam, dan rang yang bersangkutan harus bekerja sama agar prses reparati*e dapat berjalan. 3ubungan ketiga kmpnen tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Pengaru! Te(r) N)g!t)ngale Ter!a0a* Ke*era+atan
Penyakit !anusia
Prses reparati) AlamH Perawat,5ingkungan
%esehatan manusia
Teri Nigtingale, keperawatan mdern (modern nursing), merupakan langkah awal dalam )rmalisasi dan pengembangan ilmu keperawatan selanjutnya. /a telah meletakkan suatu pijakan bagi pengembangan teri keperawatn sesudahnya. #idasari atau tidak, Nightingale telah member pedman umum bagi perawat dalam merawat klien.Prinsip-prinsip dasar perbaikan lingkungan dan penanganan psiklgis terhadap klien dapat diterapkan dengan mdi)ikasi dalam banyak tatanan perawatan kntemprer./de-ide Nightingale telah mendrng pemikiran prdukti) bagi perawat dan pr)esi keperawatan. 2. )rg)n)a Hen0ers(n Te(r) Hen0ers(n /
Deen)s) Ke*era+atan enurut Hen0ers(n
>irginia hendersn memperkenalkan de)enitin ) nursing de)enisi keperawatanB. #e)enisinya mengenai keperawatan dipengaruhi leh latar belakang pendidikannya./a menyatakan bahwa de)enisi keperawatan harus menyertakan prinsip kesetimbangan )isilgis. 3endersn sendiri kemudian mengemukakan sebuah de)enisi keperawatan yang ditinjau dari sisi )ungsinal. )
!enurutnya, tugas unik perawat adalah membantu indi*idu, baik dalam keadaan sakit maupun sehat, melalui upayanya melaksanakan berbagai akti*itas guna mendukung kesehatan dan penyembuhan indi*idu atau prses meninggal dengan damai, yang dapat dilakukan secara mandiri leh indi*idu saat ia memiliki kekuatan, kemampuan, kemauan, atau pengetahuan untk itu. #i samping itu, 3endersn juga mengembangkan sebuah mdel keperawatan yang dikenal dengan $The Activities of Living '.!del tersebut menjelaskan bahwa tugas perawat adalah membantu indi*idu dalam meningkatkan kemandiriannya secepat mungkin.Perawat menjalankan tugasnya secara mandiri, tidak tergantung pada dkter.Akan tetapi perawat tetap menyampaikan rencananya pada dkter sewaktu mengunjungi pasien. K(nse* Utama Te(r) Hen0ers(n
%nsep utama teri 3endersn mencakup manusia, keperawatan, kesehatan, dan lingkungan. 1. anus)a. 3endersn melihat manusia sebagai indi*idu yang membutuhkan
bantuan untuk meraih kesehatan, kebebasan, atau kematian yang damai, serta bantuan untuk meraih kemandirian. !enurut 3endersn, kebutuhan dasar manusia terdiri atas 16 kmpnen yang merupakan kmpnen penanganan perawatan. %eempat belas kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut. 1B &ernapas secara nrmal +B !akan dan minum dengan cukup @B !embuang ktran tubuh 6B &ergerak dan menjaga psisi yang diinginkan B Tidur dan istirahat 7B !emilih pakaian yang sesuai 9B !enjaga suhu tubuh tetap dalam batas nrmal dengan menyesuaikan pakaian dan mengubah lingkungan :B !enjaga tubuh tetap bersih dan terawat serta melindungi integumen
kebutuhan, rasa takut, atau pendapat 11B&eribadah sesuai dengan keyakinan 1+B&ekerja dengan tata cara yang mengandung prestasi 1@B&ermain atau terlibat dalam berbagai kegiatan rekreasi 16B&elajar mengetahui atau memuaskan atau rasa penasaran yang menuntun
pada
perkembangan
nrmal
dan
kesehatan
serta
menggunakan )asilitas kesehatan yang tersedia. %eempat belas kebutuhan dasar manusia di atas dapat diklasi)ikasikan menjadi empat kategri, yaitu kmpnen kebutuhan bilgis, psiklgis, ssilgis, dan spiritual kebutuhan dasar pin 1-16 termasuk kmpnen kebutuhan bilgis, pin dan termasuk kmpnen kebutuhan psiklgis, pin 11 termasuk kebutuhan spiritual, dan kmpnen 1 dan 16 termasuk kmpnen kebutuhan ssilgis. 3endersn juga menyatakan bahwa pikiran dan tubuh manusia tidak dapat dipisahkan satu sama lain inseparableB. Sama halnya dengan klien dan keluarga, mereka merupakan satu kesatuan unitB. 2. Ke*era+atan. Perawat mempunyai )ungsi unik untuk membantu indi*idu, baik dalam keadaan sehat maupun sakit. Sebagai anggta tim kesehatan, perawat mempunyai )ungsi independence di dalam penanganan perawatan berdasarkan kebutuhan manusia 16 kmpnen di atasB. 4ntuk menjlankan )ungsinya, perawat harus memiliki pengetahuan bilgis maupun ssial. ". Kese!atan. Sehat adalah kualitas hidup yang menjadi dasar seserang dapat ber)ungsi bagi kemanusiaan. !emperleh kesehatan lebih penting daripada mengbati penyakit. 4ntuk mencapai kndisi sehat, diperlukan kemandirian dan saling ketergantungan. /ndi*idu akan meraih atau mempertahankan kesehatan bila mereka memiliki kekuatan, kehendak, serta pengetahuan yang cukup. 3. L)ngkungan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan aspek lingkungan. P
a. /ndi*idu yang sehat mampu mengntrl lingkungan mereka, namun kndisi sakit akan menghambat kemampuan tersebut b. Perawat harus mampu melindungi pasien dari cedera mekanis c. Perawat harus memiliki pengetahuan tentang keamanan lingkungan d. #kter menggunakan hasil bser*asi dan penilaian perawat sebagai dasar dalam memberikan resep e. Perawat harus meminimalkan peluang terjadinya luka melalui saran-saran tentang kntruksi bangunan dan pemeliharaannya ). Perawat harus tahu tentang kebiasaan ssial dan praktik keagamaan untuk g. memperkirakan adanya bahaya. #alam pemberian layanan kepada klien, terjalin hubungan antara perawat dengan klien. !enurut hendersn, hubungan perawat-klien terbagi dalam tiga tingkatan, mulai dari hubungan sangat bergantung hingga hubungan sangat mandiri. 1. Perawat sebagai pengganti substituteB bagi pasien 2. Perawat sebagai penlng helper B bagi pasien 3. Perawat sebagai mitra partner B bagi pasien. Pada situasi pasien yang gawat, perawat berperan sebagai pengganti di dalam memenuhi kebutuhan pasien akibat kekuatan )isik, kemampuan, atau kemampuan pasien yang berkurang.#i sini perawat ber)ungsi untuk $melengkapinya'.Setelah kndisi gawat berlalu dan pasien berada )ase pemulihan, perawat berperan sebagai penlng untuk menlng atau membantu pasien mendapatkan kembali kemandiriannya. %emandirian ini si)atnya relati), sebab tidak ada satu pun manusia yang tidak bergantung pada rang lain. !eskipun demikian, perawat berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan pasien.Sebagai mitra, perawat dan pasien bersama-sama
merumuskan
rencana
perawatan
bagi
pasien.!eski
diagnsisnya berbeda, setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar yang harus
dipenuhi.
3anya
saja,
kebutuhan
dasar
tersebut dimdi)ikasi
berdasarkan kndisi patlgis dan )aktr lainnya, seperti usia, tabiat, kndisi
emsinal, status ssial atau budaya, serta kekuatan )isik dan intelektual. %aitannya dengan hubungan perawat-dkter, 3endersn berpendapat bahwa
perawat
tidak
bleh
selalu
tunduk
mengikuti
perintah
dkter.3endersn sendiri mempertanyakan )ils)i yang memblehkan serang dkter memberi perintah kepada pasien atau tenaga kesehatan lainnya.Tugas perawat adalah membantu pasien dalam melakukan manajemen kesehatan ketika tidak ada dkter.encana perawatan yang dirumuskan perawat dan pasien harus dijalankan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi rencana pengbatan yang dilakukan leh dkter. Ke4ak)nan 0an tata N)la) Te(r) Hen0ers(n
Pasien
Perawat
=kus keperawatan pada teri 3endersn adalah klien yang memiliki keterikatan
hidup
secar
#kter indi*idual selama daur kehidupan, dari )ase
ketergantungan kemandirian sesuai usia, Gambarhingga 1.@. 3ubungan Perawat, pasien dengan dan dkter
keadaan, dan
lingkungan. Perawat merupakan penlng utama klien dalam melaksanakan akti*itas penting guna memelihara dan memulihkan kesehatan klien atau mencapai kematian yang damai.&antuan ini diberikan leh perawat karena kurangnya pengetahuan kekeuatan, atau kemauan klien dalam melaksanakan 16 kmpnen kebutuhan dasar. A*l)kas) Te(r) !en0ers(n 0alam Pr(ses Ke*era+atan #e)enisi ilmu keperawatan 3endersn dalam kaitannya dengan praktik keperawatan menunjukkan bahwa perawat memiliki tugas utama sebagai pemberi asuhan keperawatan langsung kepada pasien. !an)aat asuhan keperawatan ini terlihat dari kemajuan kndisi pasien, yang smula bergantung pada rang lain menjadi mandiri. Perawat dapat membantu pasien beralih dari h
kndisi
bergantung
mengkaji,
dependent B
merencanakan,
menjadi
mandiri
mengimplementasikan,
independent B
serta
dengan
menge*aluasi
16
kmpnen penanganan perawatan dasar. Pada tahap penilaian pengkajianB, perawat menilai kebutuhan dasar pasien berdasarkan 16 kmpnen diatas. #alam mengumpulkan data , perawat menggunakan metde bser*asi, indera penciuman, peraba, dan pendengaran. Setelah
data
terkummpul,
perawat
menganalisis
data
tersebut
dan
membandingkannya dengan perngetahuan dasar tentang sehat-sakit. 3asil analisis tersebut menentukan diagnsis keperawatan yang akan muncul. #iagnsis keperawatan menurut 3endersn, dibuat dengan mengenali kemampuan indi*idu dalam memenuhi kebutuhannya, dengan atau tanpa bantuan, serta dengan mempertimbangkan kekuatan atau pengetahuan yang dimiliki indi*idu. Tahap perencanaan, menurut 3endersn, meliputi akti*itas penyusunan rencana kebutuhan sesuai kebutuhan indi*iu, termasuk di dalamnya perbaikan rencana jika ditemukan adanya perubahan, serta dkumentasi bagaimana perawat membantu indi*idu dalam keadaan sehat atau sakit.Selanjutnya, pada tahap implementasi, perawat membantu indi*idu memenuhi kebutuhan dasar yang telah disusun dalam rencana perawatan guna memelihara kesehatan indi*idu, memulihkannya dari kndisi sakit, atau membantunya meninggal dalam damai. /nter*ensi yang diberikan perawat si)atnya indi*idual, bergantung pada prinsip )isilgis,
usia,
latar
belakang
budaya,
keseimbangan
emsinal,
dan
kemampuan intelektual serta )isik indi*idu. Terakhir, perawat menge*aluasi pencapaian kriteria yang diharapkan dengan menilai kemandirian pasien dalam melaksanakan akti*itas sehari-harii. ". S)ster ,al)sta R(4 Te(r) R(4/
(0el A0a*tas) R(4
80 berpendapat bahwa ada empat elemen penting dalam mdel adaptasi keperawatan, yakni keperawatan, tenaga kesehatan, lingkungan, dan sehat. 1. Elemen ke*era+atan %eperawatan adalah suatu disiplin ilmu dan ilmu tersebut menjadi landasan
dalam melaksanakan praktik keperawatan y, 1<:@B. 5ebih spesi)ik y 1<:7B berpendapat bahwa keperawatan sebagai ilmu dan praktik berperan dalam meningkatkan adaptasi indi*idu dan kelmpk terhadap kesehatan sehingga sikap yang muncul semakin psiti). %eperawatan memberi perbaikan pada manusia sebagai sutu kesatuan yang utuh untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan dan berespns terhadap stimulus internal yang mempengaruhi adaptasi.?ika stressr terjadi dan indi*idu tidak dapat menggunakan $kping' secara e)ekti) maka indi*idu tersebut memerlukan perawatan. Tujuan keperawatan adalah meningkatkan interaksi indi*idu dengan lingkungan,
sehingga
adaptasi
dalam
setiap
aspek
semakin
meningkat.%mpnen-kmpnen adaptasi mencakup )ungsi )isilgis, knsep diri, )ungsi peran, dan saling ketergantungan. 2. Elemen manus)a !anusia merupakan bagian dari sistem adaptasi, yaitu suatu kumpulan unit yang saling berhubungan mempunyai masukan, prses kntrl, keluaran dan umpan balik y, 1<:7B. Prses kntrl adalah mekanisme kping yang dimani)estasikan dengan adaptasi secara spesi)ik. !anusia dalam sistem ini berperan sebagai kgnatr dan regulatr pengaturanB untuk mempertahankan adaptasi. Terdapat empat cara adaptasi, mencakup adaptasi terhadap )ungsi )islgis,
knsep diri, )ungsi peran dan terhadap kebutuhan saling ketergantungan. Pada mdel adaptasi keperawatan, manusia dilihat dari sistem kehidupan yang terbuka, adapti), melakukan pertukaran energi dengan "atHbenda dan lingkungan. !anusia sebagai masukan dalam sistem adapti), terdiri dari lingkungan eksternal dan internal. Prses kntrl manusia adalah mekanisme kping yakni sistem regulatr dan kgnatr. %eluaran dari sistem ini dapat berupa respns adapti) atau respns tidak e)ekti). egulatr dihubungkan dengan )ungsi )isilgis sedangkan kgnatr dihubungkan dengan knsep diri dan )ungsi peran. ". Elemen l)ngkungan 5ingkungan dide)enisikan sebagai semua kndisi, keadaan, dan )aktr lain yang mempengaruhi perkembangan dan perilaku indi*idu atau kelmpk. 3. Elemen se!at %esehatan dide)enisikan sebagai keadaan yang muncul atau prses yang terjadi pada mahluk hidup dan terintegrasi dalam indi*idu seutuhnya y, 1<:6B. Pr(ses a0a*tas) Prses adaptasi melibatkan seluruh )ungsi secara hlistik, mencakup semua interaksi indi*idu dengan lingkungannya dan dibagi menjadi dua prses, seperti yang berikut. 1. Prses yang ditimbulkan leh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Perubahan ini merupakan stresr atau stimulus )kal. Apabila stresr atau stimulus tersebut mendapat dukungan dari )aktr-)aktr knseptual dan resitual maka akanmuncul interaksi yang biasa disebut stres. #engan demikian adaptasi sangat diperlukan untuk mengatasi stres. 2. Prses mekanisme kping yang dirangsang untuk menghasilkan respns adapti) atau tidak e)ekti). 3asil dari prses adaptasi adalah suatu kndisi yang
dapat
meningkatkan
pencapaian
tujuan
indi*idu
kelangsungan hidup, pertumbuhan, reprduksi, dan integritas.
mencakup
A*l)kas) (0el A0a*tas) R(4
8utput /nput
Stimulus Tingkat adaptasi
Prses
!ekanisme kping egular
Perilaku ksng =isilgi ;itra diri
kgnatr
Adaptasi dan respn tidak e)ekti)
Perilaku peran #ependensi mutual
4mpan balik 6 !del ini dapat digunakan dalam penelitian keperawatan, dan sebagai pedman dalam memberikan perawatan pada anak-anak, lansia, dan di kmunitas.!del ini lebih menekankan pada )aktr psiklgis. 3. art!a E. R(gers Te(r) R(ger/
Te(r) anus)a se$aga) Satu kesatuan !nitary "uman #eings/
!del gers pertama kali dipublikasikan pada 1<9, yaitu An Introduction to the Theoritical asis of !ursing . gers kemudian memperjelas dan
mende)enisikan knsep-knsepnya, salah satunya The "cience of #nitar$ human eings% A &aradigm for !ursing' gers mengambil pengetahuan dari antrplgi, psiklgi, ssilgi, astrnmi, agama, )ilsa)at, matematika, sastra, dan sumber-sumber lain yang membangun mdelnya berdasarkan manusia sebagai suatu kesatuan unitar$ human beingsB dan lingkungan sebagai bidang energi yang menyatu dengan prses kehidupan. #alam mdel keperawatannya, gers meletakkan dasar-dasar yang menggambarkan prses kehidupan manusia. Prses kehidupan manusia dicirikan leh
keseluruhan
wholenessB,
keterbukaan
opennessB,
kesatuan
arah
unidirectionalit$B, pla patternB dan rganisasi, ilmu pengetahuan, serta pemikiran. Te(r) R(gers 0an K(nse* Utama Ke*era+atan 1.Ke*era+atan. gers menjelaskan keperawatan sebagai pr)esi yang
menggabungkan unsur ilmu pengetahuan dan seni. %eperawatan sebagai ilmu merupakan ilmu pengetahuan humanistik yang didedikasikan untuk menghibur agar mempertahankan dan memulihkan kesehatan, mencegah penyakit, merawat, serta merehabilitasi indi*idu yang sakit dan cacat. Pada dasarnya, ilmu keperawatan mempelajari si)at dan arah pengembangan manusia sebagai satu kesatuan yang utuh dengan lingkungan. %aitannya dengan prses kehidupan manusia, ilmu keperawatan merupakan ilmu pengetahuan empiris yang menggambarkan, menerangkan, dan memprediksi prses kehidupan manusia. 8leh sebab itu, keperawatan bersi)at unik karena merupakan satu-satunya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan seluruh aspek kehidupan manusia. 5ebih lanjut, praktik keperawatan pr)esinal merupakan praktik yang bersi)at kreati),
imajinati), dan eksis untuk melayani indi*idu. Praktik keperawatan pr)esinal tidak memiliki )ungsi dependen, melainkan bersi)at klabrati). 2. In0)5)0u. /ndi*idu menurut gers merupakan suatu kesatuan yang tidak bisa disederhanakan dan merupakan mani)estasi karateristik yang melebihi dan bahkan berbeda dari bagian-bagiannya. !anusia sebagai satu kesatuan merupakan aspek integral manusia dengan lingkungan. !anusia berada dalam prses kehidupan yang kntinu dengan lingkungan secara keseluruhan, yang tidak dipahami jika disederhanakan menjadi bagian-bagian tertentu. Prses kehidupan, menurut gers, adalah hmedinamis yang bersi)at prbalistik. gers mengartikan indi*idu sebagai sistem terbuka di dalam prses kntinu bersama sistem terbuka lingkungan. %eperawatan memandang indi*idu sebagai bagian dari satu kesatuan yang tidak dapat disederhanakan. ". L)ngkungan. gers mende)enisikan lingkungan sebagai suatu medan energi empat dimensi yang tidak dapat disederhanakan, yang dicirikan leh pla dan mani)estasi karakter yang berbeda dengan bagian-bagiannya. 5ingkungan mencakup segala sesuatu yang berada di luar manusia. !anusia merupakan medan energi yang dinamis yang terus melakukan pertukaran dengan medan lingkungan, keduanya bersi)at tidak terbatas. /nteraksi antara manusia dan lingkungan bersi)at kntinu, mutual, dan simultan. 3. Kese!atan. gers banyak menggunakan kata kesehatan healthB dalam tulisan pertamanya, namun ia tidak pernah mende)inisikan kata tersebut. /a menggunakan kata kesehatan psiti) positive healthB untuk menunjukkan kndisi bugar wellnessB dan tidak adanya penyakit dan penyakit parah. /stilah health digunakan leh gers dalam knteks nilai yang ditentukan leh budaya atau indi*idu. 6. D(r(t!4 '(!ns!(n Te(r) '!(ns(n/
A*l)kas) (0el Te(r) '!(ns(n
Teri #rthy ?hnsn tentang keperawatan 1<7:B ber)kus pada bagaimana klien beradaptasi terhadap kndisi sakitnya dan bagaimana stress actual atau ptensial dapat mempengaruhi kemampuan beradaptasi. Tujuan dari keperawatan adalah menurunkan stress sehingga klien dapat bergerak lebih mudah melewati masa penyembuhannya ?hnsn, 1<7:B. Teri ?hnsn ber)kus pada kebutuhan dasar yang mengacu pada pengelmpkkan perilaku berikutD 1. Perilaku mencari keamanan +. Perilaku mencari perawatan @. !enguasai diri sendiri dan lingkungan sesuai dengan standar internalisasi prestasi 6. !engakmdasi diet dengan cara yang diterima secar ssial dan cultural
. !engeluarkan sampah tubuh dengan cara yang diterima secara ssial dan cultural 7. Perilaku seksual dan identitas peran 9. Perilaku melindungi diri sendiri !enurut ?hnsn, perawat mengkaji kebutuhan klien berdasarkan kategri perilaku diatas, yang disebut subsistem perilaku. #alam kndisi nrmal klien ber)ungsi secara e)ekti) didalam lingkungannya.Akan tetapi ketika stres mengganggu adaptasi nrmal, perilaku klien menjadi tidak dapat diduga dan tidak jelas.Perawat mengidentikasi ketidakmampuan beradaptasi seperti ini dan memberikan asuhan keperawatan untuk mengatasi masalah dalam memenuhi kebutuhan tersebut. 7. D(r(t!e E. %rem Te(r) %rem/
Pandangan Teri 8rem dalam tatanan pelayanan keperawatan ditujukan kepada kebutuhan indi*idu dalam melakukan tindakan keperewatan mandiri serta mengatur dalam kebutuhannya. #alam knsep keperawatan 8rem mengembangkan tiga bentuk teri self care diantaranya D 1. Perawatan #iri Sendiri self careB #alam teri self care, 8rem mengemukakan bahwa self care meliputi D pertama$ self care
itu sendiri, yang merupakan akti*itas dan inisiati) dari
indi*idu serta dilaksanakan leh indi*idu itun sendiri dalam memenuhi serta mempertahankan kehidupan, keshatan serta kesejahteraan C
kedua$ self care
agenc$, merupakan suatu kemampuan inidi*idu dalam melakukan perawatan diri sendiri, yang dapat dipengaruhi leh usia, perkembangan, ssikultural, kesehatan dan lain-lain. C
ketiga$
adanya tuntutan atau permintaan dalam
perawatan diri sendiri yang merupakan tindakan mandiri yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatn diri sendiri dengan menggunakan metde dan alat dalam tindakan yang tepat C keempat$ kebutuhan self care merupakan suatu tindakan yang ditujukan pada penyediaan dan perawatan diri sendiri yang bersi)at uni*ersal dan berhubungan dengan prises kehidupan manusia serta dalam upaya mempertahankan )ungsi tubuh, self care yang bersi)at uni*ersal itu adalah akti*itas sehari-hari A#5B dengan mengelmpkkan kedalamkebutuhan dasar manusianya. +. Sel) ;are #e)isit !erupakan bagian penting dalam perawatan secara umum dimana segala perencanaan kepereawatan diberikan pada saat perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa, atau kebutuhan yang melebihi kemampuan serta adanya perkiraan penurunan kemampuan dalam perawatan dan tuntutan dalam peningkatan self care, baik secara kualitas maupun kuantitas. @. Teri Sistem %eperawatan !erupakan teri yang menguraikan secara jelas bagaimana kebutuhan perawatan diri pasien terpenuhi leh perawat atau pasien sendiri yang didasari pada
8rem
yang
mengemukakan
tentang
pemenuhan
kebutuhan
diri
sendiri,kebutuhan pasien dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan mandiri.#alam pandangan teri system ini 8rem memberikan identi)ikasi dalam system pelayanan keperawatan diantaranya D A. S)stem $antuan se-ara *enu! %&olly 'ompensatory System/ !erupakan suatu tindakan keperawatn dengan memberikan bantuan secara penuh pada pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan perawatan secara mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengntrlan dan ambulasi serta adanya manipulasi gerakan. Pemberian bantuan system ini dapat dilakukan pada rang yang tidak mampu melakukan akti*itas dengan sengaja seperti pada pasien kma pada pasien sadar dan mungkin masih
dapat membuat suatu pengamatan dan penilaian tentang cedera atau masalah yang lain akan tetapi tidak mampu dalam melakukan tindakan yang memerlukan ambulasi atau manipulasi gerakan, seperti pada pasien yang )raktur *ertebra dan pada pasien yang tidak mampu mengurus sendiri, membuat penilaian serta keputusan dalam self care-nya dan pasien tersebut masih mampu melakukan ambulasi dan mungkin dapat melakukan beberapa tindakan self care-nya melalui bimbingan secara continue seperti pada pasien retardasi mental. B. S)stem $antuan se$ag)an Partially 'ompensatory System/ !erupakan system dalam pemberian perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien yang pst perasi abdmen dimana pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gsk gigi, cuci muka akan tetapi butuh pertlngan perawat dalam ambulasi dan perawatan luka.
,. S)stem su*(rt) 0an e0ukat)
!erupakan system bantuan yang diberikan pada pasien yang membutuhkan dukungan pendidikan dengan harapan pasien mampu memerlukan perawatan secara mandiri.Sistem ini dilakukan agar pasien mampu melakukan tindakan keperawatan setelah dilakukan pembelajaran.Pemberian system ini dapat dilakukan pada pasien yang memerlukan in)rmasi dalam pengaturan kelahiran &agan Te(r) %rem
Perilaku peerawatan diri
%apasitas perawatan diri
#e)icit perawat diri
Perawatan diri yang diperlukan peutik
%emampuan keperawatan
8. Bett4 Neuman Te(r) Neuman/
!del knsep yang dikemukakan leh &etty Neuman ini adalah mdel knsep 3ealth ;are System yaitu mdel knsep yang menggambarkan akti*itas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan penurunan stress dengan memperkuat garis pertahanan diri secara )leksibel atau nrmal maupun resistan dengan sasaran pelayanan adalah kmunitas. Garis pertahanan diri pada kmunitas tersebut meliputi garis pertahanan )leksibel yaitu ketersediaan dana pelayanan kesehatan, iklim dan pekerjaan dan lain-lain, garis pertahanan nrmal yang meliputi ketersediaan pelayanan, adanya perlindungan status nutrisi secara umum, tingkat pendapatan, rumah yang
memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis pertahanan resisten yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan masyarakat, transprtasi, tempat rekreasi dan cakupan dari imunisasi didaerah yang ada. /nter*ensi keperawatan diarahkan pada garis pertahanan dengan penggunaan pencegahan primer, sekunder dan tersier.!del ini bertujuan agar terjadi stabilitas klien dan keluarga dalam lingkungan yang dinamis.Sehingga &etty Neuman menggambarkan peran perawat dapat bersi)at menyeluruh dan saling ketergantungan interpendensiB. &etty Neuman dalam memahami knsep keperawatan ini memiliki dasar pemikiran yang terkait dengan kmpnen paradigma yaitu memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang selalu mencari keseimbangan dan merupakan satu kesatuan dari *ariable yang utuh diantaranya )isilgis, psiklgis, ssikultural dan spiritual, juga memandang pelayanan keperawatan akan dipengaruhi lingkungan serta klien serta memandang sehat sebagai kndisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressr. Secara umum )cus dari mdel knsep keperawatan menurut Nueman ini ber)kus pada respns terhadap stressr serta )actr-)aktr yang mempengaruhi prses adaptasi pada pasien. 4ntuk itu tindakan keperawtan seharusnya dilakukan menurut Neuman adalah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh akibat stressr.4paya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pencegahan primer dapat meliputi berbagai tindakan keperawatan untuk mengidenti)ikasi adanya stressr, mencegah reaksi tubuh karena adanya stressr serta mendukung kping pada pasien secara knstrukti).Pencegahan sekunder
menurut Neuman meliputi berbagai tindakan perawatan yang dapat mengurangi gejala penyakit serta reaksi tubuh lainnya karena adanya stressr dan pencegahan tersier dapat meliputi pengbatan secara rutin dan teratur serta pencegahan terhadap adanya kerusakan lebih lanjut dari kmplikasi suatu penyakit. 4paya pencegahan tersebut dipentingkan kesehatan dan pemeliharaan kesehatan. APLlKASl Te(r) Neuman
9. Im(gene K)ng Te(r) K)ng/
%ing memahami mdel knsep dan teri keperawatan dengan menggunakan pendekatan sistem terbuka dalam hubungan interaksi yang knstan dengan lingkungan, sehingga %ing mengemukakan dalam mdel knsep interaksi. #alam mencapai hubungan interaksi, %ing mengemukakan knsep kerjanya yang meliputi adanya system persnal, system interpersnal dan system scial yang saling berhubungan satu dengan yang lain, yang dapat digambarkan sebagai berikut.
Sistem Ssial Sistem persnal Sistem persnal Sistem /nterpersnal !enurut system system persnal merupakan system dan terbuka Gambar%ing 1.6. 3ubungan persnal, interpersnal, ssial dimana didalamnya terdapat persepsi, adanya pla tumbuh kembang, gambaran tubuh, ruang dan waktu dari indi*idu dan lingkungan, kemudian hubungan interpersnal merupakan suatu hubungan antara perawat dan pasien serta hubungan scial
yang mengandung arti bahwa suatu interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan system scial, sesuai dengan situasi interaksi perawat dan pasien dalam menegakkan system scial, sesuai dengan situasi yang ada. !elalui dasar sistem tersebut, maka %ing memandang manusia merupakan indi*idu yang reakti) yakni bereaksi terhadap situasi, rang
r Perawat
dan bjek. !anusia sebagai makhluk yang berrientasi terhadap waktu tidak
Aksi
lepas dari masa lalu dan sekarang yang dapat mempengaruhi masa yang akan
si
%lien datang dan sebagai makhluk scial manusia akan hidup bersama rang lain yang akan berinteraksi satu dengan yang lain. &erdasarkan hal tersebut, maka manusia memiliki tiga kebutuhan dasar yaituD 1. /n)rmasi kesehatan +. Pencegah penyakit @. %ebutuhan terhadap perawat ketika sakit. 4ntuk memenuhi kebutuhan tersebut, %ing mengemukakan pendekatan teri yang terdiri dari kmpnen yang dapat digambarkan pada gambar 1.. eaksi//// /nteraksi======
P e r a w /n T a e te ra t a ra ns &erdasarkan gambar k tersebut, ks dapat adijelaskan bahwa knsep hubungan A s i ks k manusia menurut %ingi terdiri dari kmpnenD i s 1. Aksi merupakan prses awal hubungan dua indi*idu dalam berperilaku, dalam i memahami atu mengenali kndisi Gambar 1.. yang ada dalam keperawatn dengan gambaran % !del knsep li hubungan perawat dank lien untuk melakukan kntrak atau tujuan yang menurut %ing e diharapkan. n +. eaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi adanya aksi dan meruapakan respns dari indi*idu. @. /nteraksi merupakan suatu bentuk kerja sama yang saling mempengaruhi antara perawat dan klien yang terwujud dalam kmunikasi. 6. Transaksi merupakan kndisi dimana antara perawat dan klien terjadi suatu Gambar 1.. !del knsep menurut %ing
persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan.
:. 4ra Le5)ne Te(r) Le5)ne/
Teri keperawatan !yra 5e*ine dirumuskan pada tahun 1<77 dan dipublikasikan pada tahun 1<9@, menggambarkan klien sebagai makhluk hidup
terintregasi yang saling berinteraksi dan beradaptasi terhadap lingkungannya. 5e*ine percaya bahwa inter*ensi keperawatan merupakan aki*itas knser*asi, dengan knser*asi energi sebagai pertimbangan utama =awcett, 1<:
1. %nser*asi energi klien +. %nser*asi struktur integritas @. %nser*asi integritas persnal 6. %nser*asi integrasi scia !elalui pendekatan ini, asuhan keperawatan meliputi knser*asi akti*itas yang ditujukan pada penggunaan secara ptimal sumber-sumber kekuatan klien.
1;. H)0egar0 E. Pe*elau Te(r) Pe*lau/
3ildegar 2.Peplau lahir pada tanggal 1 september 1<< di eading, Pennsyl*ania. Peplau lulus dari hspital Schl ) Nursing di Pttstwn, penssyil*ania pada tahun 1<@1. Gelar &.A. dalam bidang psiklgi interpersnal diperlehnya dari &enningtn 4ni*ercity, >ermnt pada Tahun 1<6@. Peplau meraih gelar !.A. dalam bidang keperawatan psikiatri dari TeacherIs ;llege, ;lumbia, New 0rk pada Tahun 1<69 dan gelar 2d.#. dalam bidang pengembangan kurikulum pada tahun 1<@. Ke*era+atan Ps)k(0)nam)k %nstribusi Peplau dalam bidang keperawatan, khususnya keperawatan psikiatri, sangat banyak. Tahun 1<+, ia meluncurkan bukunya yang berjudul interpersonal relations in !ursing' Peplau membuat mdel keperawatan dengan istilah
keperawatan psikdinamik.!enurutnya,
keperawatan
psikdinamik
merupakan kemampuan sertang perawat untuk memahami tingkah lakunya guna membantu rang lain, mengindeti)ikasi kesulitan yang dirasakannya, dan untuk menerapkan prinsip hubungan manusia pada permasalahan yang timbul di semua le*el pengalaman.
Fase (r)entas)
Pada )ase ini, perawat dank lien bertindaj sebagai dua indsi*idu yang belum saling kenal mengenal. Selama )ase rientasi, kien merupakan seserang yang memerlukan bantuan pr)essinal dan perawat berperan membantu klien mengenali dan memahami masalahnya serat menentukan apa myang klien perlukan saat itu. ?adi, )ase rientasi ini merupakan )ase untuk menetukan adanya masalah. Fase )0ent))kas) Pada )ase ini, klien memberikan respns atau mnegidenti)ikasi persalan yang ia hadapi bersama rang yang dianggap memahami masalahnya. espns setiap klien berbeda satu sama lain. #i sini perawat melakukan eksplrasi perasaan dan membantu klien menghadapi penyakit yang ia rasakan sebagai sebuah pengalaman yang mengrientasi ulang perasaannya dan menguatkan kekuatan psiti) pada pribadi klien serta memneri kepuasan yang diperlukan. Fase eks*l()tas) Pada )ase 6 ini, perawat memberi layanan keperawatan berdasarkan kebutuhan klien. #isinilah, masing-masing pihak mulai merasa menjadi bagian integral dari prses interpersnal. Selama )ase eksplitasim, klien mengambil secara penuh nilai yang ditawarkan kepadanya melalui sebuah hubungan. Prisnsip tindakan pada )ase ini adalah eksplrasiHmenggali, memahami keadaan klien, dan mencegah meluasnya masalah. Perawat mendrng klien untuk menggali dan meng)ungkapkan perasaan, emsi, pikiran, serta sikapnya tanpa paksaan dan mempertahankan suasana terapeutik yang mendukung. Fase res(lus)
bantuan perawat. Selanjutnya, baik perawat maupun klien akan menjadi indi*idu yang matang dan lebih berpengalaman. Te(r) ke*era+atan Pe*lau 0an k(m*(nen utama ke*era+atan 1. Ke*era+atan. %eperawatan dide)inisikan leh Peplau sebagai sebuah prses yang signi)ikan, bersi)at terapeutik, dan interpersnal. %eperawatan merupakan instrument edukati), kekuatan yang mendewasakan dan menbrng kepribadian seserang dalam arah yang kreati), knstrukti), prdukti), persnal, dan kehidupan kmunitas. Pr)esi keperawatan memiliki tanggung jawab legaldi dalaam peman)aatan keperawatan secara *e)ekti) berikut segala knsekuensinya bagi klien. 2. In0)5)0u. /ndi*idu menurut eplau adalah rganisme yang mempunyai kemampuan untuk berusaha mengurangi ketegangan yang ditimbulkan leh kebutuhan. ". Kese!atan. Peplau mende)inisikan kesehatan sebagai sebuah symbl yang menyatakan secara tidak langsung perkembangan prgresi) dari kepribadian dan prses kemanusiaan yang terus menerus mengarah pada keadaan kreati), knstrukti), prdukti) di dalam kehidupan pribadi ataupun kmunitas. 3. L)ngkungan. !eskipun Peplau tidak secara langsung menyebutkan lingkungan sebagai salah satu knsep utama dalam perawatan, ia mendrng perawat untuk memperhatikan kebudayaan da adat istiadat klien saat klien harus membiasakan diri dengan rutinitas rumah sakit. 11. 'ean &ats(n Te(r) &ats(n/
?ean Watsn dalam memahami knsep keperawatan terkenal dengan teri pengetahuan manusia dan merawat manusia.Tlak ukur pandangan Watsn ini
didasari pada unsure teri kemanusiaan. Pandangan teri ?ean Watsn ini memahami bahwa manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan diantaranya kebutuhan dasar bi)isikal kebutuhan untuk hidupB yang meliputi kebutuhan makanan dan cairan, kebutuhan eliminasi dan kebutuhan *entilasi, kebutuhan psik)isikal kebutuhan )ungsinalB yang meliputi kebutuhan akti)itas dan istirahat, kebutuhan seksual, kebutuhan psikssial kebutuhan untuk integrasiB yang meliputi kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan rganisasi, dan kebutuhan intra dan interpersnal kebutuhan untuk pengembanganB yaitu kebutuhan aktualisasi diri.
%ebutuhan &lphysikal
%ebutuhan makanan dan cairan %ebutuhan eliminasi %ebutuhan *entilasi
%ebutuhan psik)isikal
%ebutuhan akti*itas dan istirahat %ebutuhan seksualitas
%ebutuhan psikssial
%ebutuhan berprestasi %ebutuhan berrganisasi
&erdasarkan empat kebutuhan tersebut, ?ean Wastnaktualisasi memahami /ntra persnal-interpersnal %ebutuhan diribahwa manusia adalah makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai macam ragam Gambar 1.7. cabang kebutuhan manusia menurut ?ean Watsn
perbedaan, sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera baik )isik, mental dan spiritual karena sejahtera merupakan keharmnisan antara pikiran, badan dan jiwa sehingga untuk mencapai keadaan tersebut keperawatan harus berperan dan meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengbati berbagai penyakit dan penyembuhan kesehatan dan )kusnya pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Te(r) !uman -ar)ng
Teri ?ean Watsn yang telah dipublikasikan dalam keperawatan adalah human science and humancare. Watsn percaya bahwa )cus utama dalam keperawatan adalah pada carative factor yang bermula dari perspekti) himanistik yang dikmbinasikan dengan dasar pengetahuan ilmiah. 8leh karena itu, perawat perlu mengembangkan )ilss)i humanistic dan system nilai serta seni yang kuat.=ils)i humanistic dan system nilai ini member )ndasi yang kkh bagi ilmu keperawatan, sedangkan dasar seni dapat membantu perawat menbgembangkan *idsi mereka serta nilai-nilai dunia dan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir kritis.Pengembangan keterampilan berpikir kritis dibutuhkan dalam asuhan keperawatan, namun )kusnya lebih pada peningkatan kesehatan, bukan pengbatan penyakit. Asums) 0asar tentang )lmu ke*era+atan &ats(n
&eberapa asumsi dasar tentang teri Watsn adalah sebagai berikutD 1. Asuhan keperawatan dapat dilakukan dan diperaktikkan secara interpersnal. +. Asuhan keperawatterlaksana leh adanya )actr carative yang menghasilkan kepuasan pada kebutuhan manusia. @. Asuhan keperawatan yang e)ekti) dapat meningkatkan kesehatan dan perkembangan indi*idu dan keluarga. 6. espns asuhan keperawatan tidak ahanya menerima seserang sebagaimana
mereka sekarang, tetapi juga hal-hal yang mungkin terjadi padanya nantinya. . 5ingkungan asuhan keperawatan adalah sesuatu yang menawarkan kemungkinan perkembangan ptensi dan member keleluasaan bagi seserang untuk memilih kegiatan yang tebaik bagi dirinya dalam waktu yang telah ditentukan. 7. Asuhan keperawatan lebih bersi)at healthgenic menyehatkanB daripada curing mengbatiB. 9. Praktik caring merupakan pusat keperawatan. Fa-t(r -arat)5e te(r) &ats(n Struktur dibangun dari sepuluh )actr carati*e yaituD 1. !embentuk sistem nilai humanistic-alturistik. +. !enanamkan keyakinan dan harapan )aith-hpeB. @. !engembangkan sensiti*itas untuk diri sendiri dan rang lain. 6. !embina hubungan saling percaya dab saling bantu helping-trustB. . !eningkatkan dan menerima ekspresi perasaan psiti) dan negati*e. 7. !enggunakan metde mpemecahan masalah yang sistemantis dalam
pengambilan keputusan. 9. !eningkatkan prses belajar-mengajar interpersnal. 8. !enyediakan lingkungan yang mendukung, melindungi, dan memperbaiki mental, ssikultural dan spritual. <. !embantu dlam pemenuhan kebutuhan dasar manusia. 1. !engembangkan )actr kekuatan eksistensial-)enmenlgis. 12. Le)n)nger Te(r) Le)n)nger/
Teri ini diagagas pertama kali leh !adeleine 5eininger yang diinspirasi leh pengalaman dirinya sewaktu bekerja sebagai perawat spesialis anak di !idwestern 4nited States pada tahun 1<. Saat itu ia melihat adanya perubahan perilaku di antara anak yang berasal dari budaya yang berbeda. Perbedaan ini mebuat 5einenger menelaah kembali pr)esi keperawatan.ia mengedinti)ikasi bahwa pengetahuan perawat untuk memahami budaya anak dalam layanan
keperawatan ternyata masih kurang. Pada tahun 1<7, 5einenger pertama kali menggunakan kata trancultural nursing, ethnonursing, dan cross*cultural nursing .Akhirnya, pada tahun 1<:, 5einenger mempublikasikan terinya untuk pertama kalinya, sedangkan ide-ide dan terinya mulai dipresentasikan pada tahun 1<::.Teri 5einenger kemudian disebut sebagai +ultural +are iversit$ and #niversalit$ .Tetapi para ahli sering menyebutnya sebagai Trancultural !ursing Theor$ atau teri perawatan transkultural. K(nse* Te(r) Ke*era+atan Transkultural
%eperawatan transkultural merupakan suatu area utama dalam keperawatan yang ber)kus pada studi kmparati) dan analisis tentang budaya dan sub-budaya yang berbeda di dunia yang menghargai perilaku caring, layanan keperawatan, nilai-nilai, keyakinan tentang sehat-sakit, serta pla-pla tingkah laku yang bertujuan mengembangkan bod$ of knowledge yang ilmiah dan humanistik guna memberi tempat praktik keperawatan pada budaya tertentu dan budaya uni*ersal !arriner-Tmey, 1<<6B. Teri keperawatan transkultural ini menekankan pentingnya peran perawat dalam memahami budaya klien. Pemahaman yang benar pada diri perawat mengenai budaya klien, baik indi*idu, keluarga, kelmpk, maupun masyarakat, dapat mencegah terjadinya culture shock atau culture imposition.+ulture shock terjadi saat pihak luar perawatB mencba mempelajari atau beradaptasi secara e)ekti) dengan kelmpk budaya tertentu klienB. %lien akan merasakan perasaan tidak nyaman, gelisah dan disrientasi karena perbedaan nilai budaya, keyakinan, dan kebiasaan. Sedangkan culture imposition adalah kecenderungan tenaga kesehatan perawatB, baik secara diam-diam maupun terang-terangan, memaksakan nilai-nilai budaya,
keyakinan, dan kebiasaanHperilaku yang dimilikinya kepada indi*idu, keluarga, atau kelmpk dari budaya lain karena mereka meyakini bahwa budayanya lebih tinggi daripada budaya kelmpk lain.
!del matahari terbit sunrise model B ini melambangkan esensi keperawatan dalam transkultural yang menjelaskan bahwa sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien indi*idu, keluarga, kelmpk, kmunitas, lembagaB, perawat terlebih dahulu harus mempunyai pengetahuan mengenai pandangan dunia worldviewB tentang dimensi dan budaya serta struktur ssial yang berkembang di berbagai belahan dunia secara glbalB maupun masyarakat dalam lingkup yang sempit. #imensi budaya dan strukur ssial tersebut menurut 5einenger dipengaruhi leh tujuh )aktr, yaitu teknlgi, agama dan )alsa)ah hidup, )aktr ssial dan kekerabatan, nilai budaya dan gaya hidup, plitik dan hukum, eknmi, dan pendidikan. Setiap )aktr tersebut berbeda pada setiap negara atau area, sesuai dengan kndisi masing-masing daerah, dan akan memengaruhi plaHcara dan praktik keperawatan. semua langkah perawatan tersebut ditujukan untuk pemeliharaan kesehatan hlistik, penyembuhan penyakit, dan persiapan menghadapi kematian. 8leh karena itu, ketujuh )aktr tersebut harus dikaji leh perawat sebelum memberikan asuhan keperawatan kepada klien sebab masing-masing )aktr memberi pengaruh terhadap ekspresi, pla, dan praktik keperawatan care e-pression, pattern, and practicesB.#engan demikian, ketujuh )aktr tersebut besar kntribusinya terhadap pencapaian kesehatan secara hlistik atau kesejahteraan manusia, baik pada le*el indi*idu, keluarga, kelmpk, kmunitas, a
maupun institusi di berbagai sistem kesehatan. ?ika disesuaikan dengan prses keperawatan, ketujuh )aktr tersebut masuk ke dalam le*el pertama yaitu tahap pengkajian. Peran perawat pada transcultural nursing theor$ ini adalah menjembatani antara sistem perawatan yang dilakukan masyarakat awam dengan sistem perawatan pr)esinal melalui asuhan keperawatan. 2ksistensi peran perawat tersebut digambarkan leh 5einenger dengan gambar seperti di bawah ini. 8leh karena itu perawat harus mampu membuat keputusan dan rencana tindakan keperawatan yang akan diberikan kepada masyarakat. ?ika disesuaikan dengan prses keperawatan, hal tersebut merupakan tahap perencanaan, tindakan keperawatan. Tindakan
keperawatan
yang
diberikan
kepada
klien
harus
tetap
memperhatikan tiga prinsip asuhan keperawatan, yaitu D 1. +ulture
care
preservation.maintenance,
yaitu
prinsip
membantu,
mem)asilitasi, atau memerhatikan )enmena budaya guna membantu indi*idu menentukan tingkat kesehatan dan gaya hidup yang diinginkan. 2. +ulture care accommodation.negotiation, yaitu prinsip membantu, mem)asilitasi, atau memerhatikan )enmena budaya yang ada, yang mere)leksikan
budaya
untuk
beradaptasi,
bernegsiasi,
atau
mempertimbangkan kndisi kesehatan dan gaya hidup indi*idu atu klien.
Sistem generik atau tradisinal
Asuhan %eperawatan
Sistem pr)esinal
perawat dalam teri keperawatan transkultular 3.Gambar +ulture 1.9. careperan repatterning.restructuring , yaitu prinsip mereknstruksi atau
mengubah desain untuk membantu memperbaiki kndisi kesehatan dan pla hidup klien ke arah yang lebih baik. 3asil akhir yang diperleh melalui pendekatan keperawatan transkultural pada asuhan keperawatan adalah tercapainya culture congruent nursing care health and well being , yaitu asuhan keperawatan yang kmpeten berdasarkan budaya dan pengetahuan kesehatan yang sensiti), kreati), serta cara-cara yang bermakna guna mencapai tingkat kesehatan dan kesejahteraan bagi masyarak
BAB III PENUTUP
A. SIPULAN
!del knseptual keperawatan merupakan suatu cara untuk memandang situasi dan kndisi pekerjaan yang melibatkan perawat di dalamnya. !del knseptual keperawatan memperlihatkan petunjuk bagi rganisasi dimana perawat mendapatkan in)rmasi agar mereka peka terhadap apa yang terjadi pada suatu saat dengan apa yang terjadi pada suatu saat juga dan tahu apa yang harus perawat kerjakan. Teri keperawatan digunakan sebagai dasar dalam menyusun suatu mdel knsep dalam keperawatan,dan mdel knsep keperawatan digunakan dalam menentukan mdel praktek keperawatan. Ada beberapa yang mempengaruhi teri keperawatan yaitu, )ils)i Nightingale, kebudayaan, pendidikan, dan ilmu keperawatan.
&. SARAN
#alam penysunan makalah sebaiknya mahasiswa menggunakan minimal tiga literatur untuk menghasilkan makalah yang isinya lengkap dan sebaiknya perlu ditambahkan lagi buku-buku kesehatan lainnya yang belum tersedia di perpustakaan untuk menunjang penyelesaian tugas mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
1. 3idayat, A. A"i" Alimul. +9. &engantar Konsep asar Keperawatan.
?akarta D Salemba !edika 2. Asmadi. +:. Konsep asar Keperawatan. ?akartaD 2G; @. A. A"i" Alimul 3idayat. ++B. Pengantar #kumentasi Prses %eperawatan. ?akarta D 2G; 4. Aziz Alimut Hidayat. 2004. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta : al!m"a #!di$a.