Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
BAB. I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten didirikan berdasarkan Keputusan Gubernur Banten No. 40 Tahun 2002, sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Provinsi Banten. Secara operasional Balai Perlindungan Sosial menangani penyandang masalah Kesejahteraan Sosial ( PMKS ) yaitu : Lanjut Usia Terlantar, Balita terlantar, Wanita Korban Tindak Kekerasan, dan Tuna Grahita. Untuk
memberikan
(Penghuni)
Balai
pelayanan
kepada
Klien
Perlindungan
Sosial
perlu
didukung pelayanan administrasi, peralatan dan perlengkapan Kantor yang memadai sehingga kegiatan pelayanan dan perlindungan kepada para penyandang masalah Kesejahteraan Sosial yang ada di Balai Perlindungan Sosial dapat berjalan dengan baik
sesuai ketentuan yang ada. Pada
tahun 2016 direncanakan akan melaksanakan kegiatan
pelayanan
dan
perlindungan
sosial
kepada klien sebanyak : Lanjut Usia Terlantar
: 60 orang
Tuna Grahita
: 10 orang
: 60
Korban Tindak Kekerasan : 30 orang Balita Terlantar
: 30
: 10 orang
Akan tetapi selain pelayanan dan perlindungan sosial kepada klien perlu pula ditunjang dengan peningkatan Sumber Daya Manusia yang ada melalui pembinaan, penyebaran informasi dan ketentuan-ketentuan pelaksanaan yang ditetapkan (sosialisasi) baik secara internal (dilingkungan sendiri) maupun secara eksternal.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Untuk meningkatkan pelayananan dan mendukung kelancaran
pelaksanaan
kegiatan
pelayanan
kesejahteraan sosial pada Balai Perlindungan
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
1 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
Sosial diperlukan
sarana dan prasarana yang
memadai. Berdasarkan hal diatas, Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten menganggarkan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Banten Tahun Anggaran 2016 untuk kegiatan Pembuatan DED dan Maket Balai Perlindungan Ssoial melalui Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor pada Balai Perlindungan Sosial pada Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur pada Dinas Sosial Provinsi Banten. 1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud: Pelaksanaan pengadaan sarana dan prasarana kantor
pada
Balai
Perlindungan
Sosial
dimaksudkan untuk meningkatkan fasilitas sarana dan
prasarana
baik
infrastruktur,
bangunan/
gedung/wisma yang memadai dan layak sesuai standar dan penataan kawasan balai sehingga menjadi tempat yang layak dan ramah untuk Penyandang
Masalah
Kesejahteraan
Sosial
(PMKS) yang telah dan akan dibina di Balai. Tujuan: a. Pembangunan kepada
Gedung
penambahan
yang aset
berorientasi balai
yang
menunjang aksesibilitas klien yang tinggal di balai. b. Menunjang
kebutuhan
wisma
karena
bertambahnya jumlah klien yang harus diberikan pelayanan sosial se-Provinsi Banten. c. Untuk
mendapatkan
Perencanaan
Kawasan
gambaran Balai
tentang
Perlindungan
Sosial sesuai dengan estetika bangunan yang ada.
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
2 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
d. Untuk mendapatkan hasil perencanaan berupa Drawing
Engenering
Detail
dan
Rencana
Anggaran Biaya terhadap bangunan gedung. e. Terlaksananya pembuatan maket balai. 1.4 SASARAN
Sasaran Paket Pekerjaan DED
dan Maket Balai
Perlindungan
Banten
Sosial
Provinsi
adalah
tercapainya pelaksanaan konstruksi sesuai dengan dokumen perencanaan.
BAB II. PELAKSANAAN 2.1 DASAR HUKUM
Peraturan
perundang-undangan
yang
harus
digunakan sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan
Pembuatan
DED
dan
Maket
Balai
Perlindungan Sosial Provinsi Banten, antara lain: -
Undang-Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
-
Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
-
Peraturan Pemerintah No. 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan
Pelaksanaan
Undang-
Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung. -
Peraturan
Menteri
Pekerjaan
Umum
No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara. 2.2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN
A. Lingkup Pekerjaan Lingkup pekerjaan meliputi : - Menganalisa kondisi siteplan eksisting seluas 11.970 m2 untuk mencari potensi terbaik bagi perencanaan sarana dan prasarana. - Mendesain
layout
bangunan
dengan
menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan pengguna.
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
3 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
- Merencanakan aspek arsitektural bangunan dengan
mempertimbangkan
kontekstual
lingkungan sekitarnya. - Merencanakan konstruksi
desain
bangunan
kapasitas
daya
struktur sesuai
dukung
dan dengan
tanah
dan
perhitungan beban yang sesuai. - Merencanakan aspek utilitas pada bangunan sesuai kebutuhan penggunaan, baik untuk jaringan
air
bersih,
jaringan
air
kotor,
pengelolaan air hujan, pengelolaan sampah, suplai
listrik,
sistem
telekomunikasi,
pengkondisian udara dalam ruang, proteksi terhadap
kebakaran,
dan
sebagainya
berdasarkan pedoman teknis pembangunan gedung. - Merencanakan
tata
luar
dengan
mempertimbangkan
kesesuaian
massa
bangunan
ketersediaan
dengan
ruang
lahan
perencanaan. - Menyusun perencanaan detil (arsitektural, struktural,
mekanikal/elektrikal,
lansekap,
manajemen) untuk dijadikan standar acuan pelaksanaan konstruksi. - Membuat maket balai dengan perbandingan 1 : 100 sebagai acuan dalam pembangunan kawasan balai. Rincian lingkup pekerjaan meliputi : Lingkup Studi Lingkup
Studi
dilakukan
melalui
studi
literatur, diskusi dan investigasi ke lokasi pekerjaan. Studi literatur dilakukan dengan melaksanakan pengumpulan data baik data sekunder maupun data primer, pemanfaatan produk-produk peraturan/pedoman
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
standar teknis)
(SNI, yang
Halaman
terkait
4 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
dengan bangunan gedung; dan menganalisa kondisi lahan serta bangunan melalui data perencanaan awal maupun data investigasi untuk
menentukan
alternatif-alternatif
strategi perencanaan fisik. Lingkup Kajian Analisis Kajian analisis dapat dikelompokkan ke dalam
2
tahap,
fungsional
dan
yaitu tahap
tahap
analisis
analisis
kondisi
bangunan. Tahap analisis fungsional meliputi analisis alur kegiatan pengguna, analisis perilaku pengguna,
analisis
organisasi
ruang,
analisis aksesibilitas, dan analisis sirkulasi antar ruang. Tahap analisis kondisi lingkungan meliputi data fisik lahan, analisis rencana kegiatan di bangunan, analisis kebutuhan mekanikal/ elektrikal
(utilitas
bangunan),
analisis
evakuasi/ kebakaran. Lingkup
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan Penyusunan meliputi:
dokumen
Gambar
perencanaan
Perencanaan,
Detail
Engineering Design (DED), Gambar 3D, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dokumen
ini
pelaksanaan dapat
diperlukan pelelangan
memperoleh
agar dan
hasil
dalam
konstruksi
yang
sesuai
dengan spesifikasi baik dari segi teknis, kualitas maupun kuantitas. Pembuatan Maket Balai sebagai salah satu output kegiatan untuk lebih memperjelas pelaksanaan rehab yang akan dijalankan.
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
5 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
B. Lokasi Pekerjaan : Lokasi Pekerjaan Pembuatan DED dan MAket Balai
Perlindungan Sosial Provinsi Banten
adalah di Jl. Ki Ajurun No. 3 Kel. Cipocok Jaya Kec. Cipocok Jaya Provinsi Banten. C. Data dan Fasilitas Penunjang 1) Penyediaan oleh Pengguna Jasa Data dan fasilitas yang dapat dan tidak dapat disediakan oleh pengguna jasa yaitu : a) Laporan dan Data Pengguna jasa siap menyediakan data yang dimiliki bila dipandang perlu oleh penyedia jasa sebagai data sekunder untuk
menunjang
pekerjaan
yang
dilakukan. b) Akomodasi dan Ruangan Kantor Pengguna
jasa
tidak
menyediakan
akomodasi
dan
ruang
kantor
penyedia
jasa
dalam
bagi
melaksanakan
pekerjaan ini. c) Pengguna jasa menyediakan fasilitas pendukung,
sewa
peralatan
survey,
sewa kendaraan, bahan komputer, yang dapat digunakan oleh penyedia jasa. d) Staf Pengawas/Pendamping Pengguna
jasa
akan
mengangkat/
menugaskan pejabat dan petugas yang bertindak sebagai direksi pekerjaan dan pengawas pekerjaan untuk keperluan pengawasan pelaksanaan
dan
pengarahan
pekerjaan
sehingga
menghasilkan pekerjaan sesuai lingkup pekerjaan yang diminta dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
6 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
2) Penyediaan oleh Penyedia Jasa a) Penyedia jasa harus memelihara semua data
dan
fasilitas
yang
diberikan
pengguna jasa dan dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan. b) Penyedia
jasa
perlu
mengupayakan
sistem kerja dan komunikasi yang efisien sehingga Direksi/Pengawas Pekerjaan dapat
menghubungi
untuk
kelancaran
dengan
mudah
pelaksanaan
dan
pengawasan pekerjaan. D. Alih Pengetahuan Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka
penyedia
pelatihan,
kursus
seminar/workshop pelaksanaan
jasa
harus
singkat, terkait
pekerjaan
mengadakan diskusi
dengan dalam
dan
substansi
rangka
alih
pengetahuan kepada staf pengguna jasa. 2.3 ORGANISASI PELAKSANA KEGIATAN
A. TENAGA AHLI (PROFESIONAL STAFF) a. Ketua Tim (Team Leader/Ahli Teknik Bangunan Gedung) Ketua Tim disyaratkan minimal Ahli Muda Teknik Bangunan Gedung, 4 (empat) tahun, lulusan Sarjana Strata Satu (S1) Teknik, Jurusan
Sipil,
berpengalaman
dalam
pekerjaan di bidang manajemen proyek, studi perencanaan gedung, serta memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai ketua tim, yang mempunyai tugas pokok :
Mengkoordinir Ahli/Pendukung
seluruh demi
Tenaga
terlaksananya
pekerjaan sesuai dengan KAK;
Melakukan
analisa
terhadap
hasil
penyelidikan tanah untuk menentukan perencanaan pondasi bangunan;
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
7 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
Mengambil keputusan desain struktur bangunan yang akan digunakan sesuai analisa dan kebutuhan fungsional;
Melakukan asistensi kepada Direksi dan Instansi terkait;
Melakukan pengecekan dan koreksi isi dan redaksional laporan hasil pekerjaan;
Melaksanakan presentasi dalam diskusi laporan pekerjaan;
Menyusun rencana kerja dan rencana mobilisasi tenaga, peralatan dan bahan.
b. Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan minimal Ahli Muda Arsitektur, 1 (satu) tahun, lulusan Sarjana Strata Satu (S1) Teknik, Jurusan Arsitektur
mempunyai
kemampuan
dan
pengalaman sebagai Ahli Arsitektur, yang mempunyai tugas pokok:
Melaksanakan pengumpulan data dan analisa data;
Mengambil keputusan arsitektur yang akan digunakan sesuai analisa;
Mengambil keputusan desain tata ruang luar (lansekap) sesuai dengan analisa dan
kebutuhan
penataan
serta
pengembangan kawasan.
Koordinasi dengan Team Leader dan Tenaga Ahli lainnya;
Membantu
Team
Leader
menyusun
laporan
dan
dalam dokumen
lainnya. c. Tenaga Ahli Teknik Elektronika dan Telekomunikasi dalam Gedung Tenaga
Ahli
Teknik
Elektronika
dan
Telekomunikasi dalam Gedung disyaratkan minimal Ahli Muda Teknik Elektronika dan
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
8 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
Telekomunikasi dalam Gedung, 1 (satu) tahun, lulusan Sarjana Strata Satu (S1) Teknik, Jurusan Teknik Elektro, memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai Ahli Teknik
Elektronika
dan
Telekomunikasi
dalam Gedung, yang mempunyai tugas:
Melakukan koordinasi/kerjasama dengan tenaga ahli lainnya dan Team Leader dalam
bidang
telekomunikasi
elektronika pada
dan
perencanaan
gedung;
Bertanggung jawab pada Team Leader;
Membantu
Team
menyusun
laporan
Leader dan
dalam dokumen
lainnya. d. Tenaga Ahli Arsitektur Landscape Tenaga
Ahli
disyaratkan
Arsitektur
minimal
Ahli
Landscape Muda
Teknik
Arsitektur, 1 (satu) tahun, lulusan Sarjana Strata Satu (S1) Teknik, Jurusan Teknik Arsitektur,
mempunyai kemampuan
pengalaman
sebagai
Ahli
dan
Arsitektur
Landscape, yang mempunyai tugas pokok:
Melakukan koordinasi/kerjasama dengan tenaga ahli lainnya dan Team Leader dalam bidang rancangan tanaman dan bangunan taman sederhana;
Melakukan pekerjaan persiapan dan pendahuluan;
Membuat bangunan taman (Hardscape) sederhana;
Melakukan
pekerjaan
tanaman
(Softscape);
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Bertanggung jawab pada Team Leader;
Halaman
9 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
Membantu
Team
Leader
menyusun
laporan
dan
dalam dokumen
lainnya. B. TENAGA PENDUKUNG a. Estimator Tenaga Estimator disyaratkan lulusan S1 Teknik
dengan
pengalaman
minimal
3
tahun, serta memiliki kemampuan sebagai Tenaga Estimator yang mempunyai tugas pokok :
Membantu Team khususnya survey dan perhitungan
hasil
desain
pada
pembuatan gambar–gambar desain;
Membantu
Team
dalam
menyusun
laporan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan perhitungan. b. Surveyor / Juru Ukur Tenaga Surveyor disyaratkan lulusan S1 Teknik dengan pengalaman minimal 0-3 tahun atau lulusan D3 Teknik dengan pengalaman minimal 3 tahun, serta memiliki kemampuan sebagai Tenaga Surveyor yang mempunyai tugas pokok :
Melaksanakan survey dan pengukuran topografi;
Membantu
Team
dalam
menyusun
laporan dan dokumen lainnya. c. Draftman / Juru Gambar Tenaga Draftman disyaratkan lulusan S1 Teknik dengan pengalaman minimal 0-3 tahun atau lulusan D3 Teknik dengan pengalaman minimal 3 tahun, serta memiliki kemampuan sebagai Tenaga Draftman yang mempunyai tugas pokok :
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Membantu
Team
khususnya
Halaman
pada
10 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
pembuatan gambar-gambar desain;
Membantu
Team
dalam
menyusun
laporan dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan penggambaran. d. Tenaga Pendukung lainnya Pekerja/Tenaga Lokal dengan tugas :
Membantu
Tim
Surveyor
dalam
melaksanakan survey pengukuran.
2.4 RENCANA PELAKSANA KEGIATAN
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Pembuatan DED dan Maket Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten ini diperkirakan 90 (sembilan puluh) hari kalender atau 3 (tiga) bulan, dengan tahapan pekerjaan sebagai berikut: A. Persiapan Pendahuluan B. Survey dan Investigasi Lapangan C. Analisa Data dan Perhitungan Struktur D. Perencanaan Desain dan Penggambaran E. Perhitungan RAB dan Spesifikasi Teknis F. Pelaporan
2.5 HASIL YANG DIHARAPKAN
Keluaran
yang
dihasilkan
dari
pelaksanaan
pekerjaan ini adalah perencanaan DED dan Maket Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten yang sesuai
Kerangka
Acuan
Kerja
(KAK)
dan
bermanfaat untuk pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan berhasil dan tepat guna. 2.6 SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan Pekerjaan Pembuatan DED dan Maket Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten diperlukan biaya kurang lebih Rp. 200.000.000,(Dua Ratus Juta Rupiah) termasuk PPN 10% dibiayai Dana
APBD
Provinsi Banten
Tahun
Anggaran 2016.
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
11 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
BAB. III PELAPORAN
3.1 METODE EVALUASI
Pedoman kriteria dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan adalah pedoman, kriteria, dan standar yang berlaku di Indonesia atau spesifik di lokasi pekerjaan pada saat ini. Dalam penerapannya harus dipertimbangkan untung-rugi, kemudian sistem operasi dan pemeliharaan sesuai dengan
kondisi
sosial
budaya,
aspirasi
dan
keinginan masyarakat setempat serta pemerintah daerah, tepat guna dan biaya konstruksi yang aman dan efisien. Kriteria perencanaan yang ingin dicapai adalah : 1. Persyaratan peruntukan dan intensitas, yang menjamin bangunan dapat dimanfaatkan sesuai fungsinya, serta selaras dengan masyarakat. 2. Persyaratan arsitektur dan lingkungan, yang menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keserasian bangunan terhadap lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kelestarian alam. 3. Persyaratan struktur bangunan, yang menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku manusia maupun alam. 4. Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran, yang menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa, yang terjaga stabilitas
strukturnya
sehingga
cukup
selama
waktu
bagi
kebakaran penghuni
melakukan evakuasi secara aman. 5. Persyaratan
pencahayaan,
yang
menjamin
terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup,
baik
alam
maupun
buatan
dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan sesuai dengan fungsinya.
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
12 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
6. Persyaratan
pengkondisian
udara,
yang
menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup,
baik
alam
maupun
buatan
dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. 7. Persyaratan instalasi listrik dan komunikasi, yang menjamin tersedianya sarana instalasi listrik dan komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya. Konsultan harus bertanggung jawab penuh atas hasil DED dan Maket Balai Perlindungan Sosial Provinsi Banten
yang
sudah
dibuat.
Apabila
kemudian hari didapatkan ketidakmantapan mutu hasil desain ini, maka konsultan harus bersedia memperbaikinya.
3.2 SISTEM PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah : a. Laporan Pendahuluan, berisi : 1) Rencana kerja penyedia jasa secara menyeluruh; 2) Mobilisasi
Tenaga
Ahli,
Tenaga
Pendukung dan peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan; 3) Hasil peninjauan lapangan awal; 4) Jadual
kegiatan
penyedia
jasa
yang
dituangkan dalam bentuk kurva-S. Laporan Pendahuluan harus dipresentasikan di hadapan audiens yang diundang pengguna jasa dimana penyedia jasa harus menyiapkan bahan expose
untuk
dibagikan
kepada
audiens.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak SPMK atau setelah
Berita
Acara
Persetujuan
Laporan
Pendahuluan diterbitkan, laporan diserahkan
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
13 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
sebanyak 5 (lima) buku. b. Laporan Bulanan, berisi: 1) Kegiatan dan kemajuan pekerjaan berjalan yang dilampiri absen personil dan kurva-S pekerjaan; 2) Rencana kegiatan bulan yang akan datang yang disusun secara rinci, jelas dan terprogram. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 25 setiap bulan berjalan, masingmasing diserahkan sebanyak 5 (lima) buku. c. Draft Laporan Akhir, berisi: 1) Pengembangan
konsep
menjadi
perencanaan yang lebih rinci, mencakup layout
ruang
yang
disesuaikan
dengan
kebutuhan; 2) Pengembangan analisa desain yang lebih detil baik dari aspek arsitektur, struktur, dan utilitas
dengan
gambar-gambar
teknis
lengkap; 3) Pengembangan
rencana
perhitungan
anggaran biaya (RAB); 4) Draft rencana kerja dan syarat. Draft Laporan Akhir akan dipresentasikan di hadapan
audiens
pengguna
jasa,
dengan dan
laporan
mengundang diserahkan
sebanyak 5 (lima) buku. Dalam hal ini penyedia jasa juga menyiapkan bahan expose untuk dibagikan kepada audiens dan harus dilaporkan selambat-lambatnya
60
(enam
puluh)
hari
kalender sejak SPMK diterbitkan. d. Laporan Akhir, berisi: Hasil akhir kegiatan berupa hasil analisa data dan desain setelah penyempurnaan presentasi/ pembahasan
Draft
Laporan
Akhir
harus
dilaporkan selambat-lambatnya 90 (sembilan
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
14 ~ 15
Kerangka Acuan Kerja ( K.A.K, )
PEKERJAAN DED DAN MAKET BALAI PERLINDUNGAN SOSIAL PROVINSI BANTEN
puluh) hari kalender atau setelah Berita Acara Persetujuan Laporan Akhir diterbitkan, laporan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku. e. Laporan Pendukung, berisi: Hasil pelaksanaan pekerjaan yang telah diolah dan dianalisa datanya, masing-masing laporan diserahkan sebanyak 5 (lima) buku, yaitu : 1) Laporan Bill of Quantity/BOQ (RAB) berikut Analisa Harga Satuan; 2) Laporan Rencana Kerja dan Syarat/RKS; 3) Laporan Hasil Perhitungan Struktur dan Utilitas; 4) Laporan Hasil Analisa Penyelidikan Tanah. f.
Dokumentasi : 1) Dokumentasi Pelaksanaan di Lapangan, berisi
foto-foto
kegiatan,
diserahkan
sebanyak 3 (tiga) buku. g. Gambar Detail Desain : -
Kalkir A1
:
1 (satu) buku.
-
Fotocopy A1
:
2 (dua) buku.
-
Fotocopy A3
:
3 (tiga) buku.
-
Album Gambar 3-Dim. :
3 (tiga) buku.
-
File Laporan (CD-R)
:
3 (tiga) CD.
-
Maket Balai
:
1 (satu) unit
Seluruh laporan hasil kegiatan disalin ke dalam soft copy dalam bentuk CD-R (Compact Disk) dan merupakan
dokumen
yang
harus
diserahkan
kepada pengguna jasa. Serang,
April 2016
KEPALA DINAS SOSIAL PROVINSI BANTEN SELAKU PENGGUNA ANGGARAN SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Dr. H. INO S. RAWITA, M.Pd Pembina Utama Muda NIP. 19590824 197912 1 002
" PERENCANAAN DED GEDUNG KANTOR DAN INFRASTRUKTUR KECIPTAKARYAAN LAINNYA“
Halaman
15 ~ 15