PEMERINTAH KABUPATEN PRINGSEWU DINAS KESEHATAN UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA Jl. Budi Utomo No. 02 Pekon Fajar Mulia Kec. Pagelaran Utara Kab. Pringsewu Kode Pos 35375
KERANGKA ACUAN KERJA PELACAKAN KEMATIAN IBU,NEONATAL DAN BALITA TERMASUK AUTOPSI VERBAL UPT PUSKESMAS FAJAR MULIA
A. PENDAHULUAN
Audit
Maternal
Perinatal
adalah
serangkaian
kegiatan
penelusuran sebab kematian atau kesakitan ibu, perinatal, dan neonatal guna mencegah kesakitan atau kematian serupa di masa yang akan datang. Pengkajian Pengkajian yang dilakukan harus menerapkan menerapkan prinsip menghormati dan melindungi semua pihak yang terkait, baik individu maupun institusi. B. LATAR BELAKANG
Dalam beberapa kajian terbaru tingkat dunia maupun data di Indonesia menunjukan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN. Beberapa program penurunan AKI dan AKB di Indonesia telah dilakukan melalui kebijakan Making Pregnancy Safer (MPS) salah satunya
adalah
dengan
meningkatkan
mutu
dan
menjaga
kesinambungan pelayanan Kesehatan Ibu serta Neonatal di tingkat pelayanan dasar dan pelayanan rujukan. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan
mengembangkan
konsep
Audit
Maternal
Perinatal/Neonatal (AMP) tingkat Kabupaten/Kota. AMP dapat dimanfaatkan Untuk menggali permasalahan yang berperan atas kejadian morbiditas maupun mortalitas yang berakar pada pasien/keluarga, petugas kesehatan, manajemen pelayanan, serta kebijakan pelayananan. Melalui kegiatan ini diharapkan para
Page 1
pengelola program KIA di Kabupaten/Kota dan para pemberi pelayanan di tingkat pelayanan dasar (Puskesmas dan jajarannya) dan
ditingkat
menetapkan
pelayanan prioritas
rujukan
untuk
(RS
Kabupaten/Kota)
mengatasi
faktor-faktor
dapat yang
berpengaruh tersebut. Data dari AMP di tingkat Kabupaten/Kota diharapkan akan digunakan
untuk
menghasilkan
proses
kebijakan
audit tingkat
di
tingkat
tinggi
Provinsi
melalui
untuk
mekanisme
Confidential Enquires into Maternal (&Neonatal) Deaths (CEMD) . Pada tingkat ini, dapat dilibatkan pakar dari berbagai macam bidang (Misalnya terkait transportasi dan lain-lain). Untuk menghasilkan intervensi yang berbasis bukti dan diharapkan dapat memperbaiki kualitas
pelayanan
kaitannya
dengan
maternal kegiatan
dan
CEMD
perinatal/neonatal. di
tingkat
provinsi,
Dalam Dinas
Kesehatan Provinsi berkepentingan untuk mengumpulkan data AMP dari seluruh Kabupaten/Kota di wilayahnya. Selain itu, dinas Kesehatan Provinsi diharapkan dapat memfasilitasi Kegiatan AMP di Kabupaten/Kota dalam hal bila terjadi kematian lintas bats dan menyediakan
pengkaji
eksternal
bagi
Kabupaten/Kota
yang
memerlukannya. C. TUJUAN Tujuan Umum :
Untuk menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional melalui upaya penerapan tata kelola klinik yang baik (clinical governance) dalam rangka mempercepat penurunan AKI dan AKB. Tujuan Khusus :
1. Menerapkan pembahasan analitik mengenai kasus kebidanan dan perinatal/neonatal secara teratur dan berkesinambungan 2. Mengidentifikasi penyebab kematian dan mengkaji faktor-faktor penyebab kematian ibu dan perinatal/neonatal yang dapat dicegah
meliputi
:
Penyebab
yang
berhubungan
dengan
Page 2
pasien/keluarga,
petugas kesehatan, manajemen pelayanan
kesehatan dan kebijakan pelayanan kesehatan 3. Mengembangkan
mekanisme
pelaporan
dan
perencanaan
Kesehatan
Kabupaten/Kota,
pembelajaran, yang
terpadu
Rumah
Sakit
pembinaan, antara
Dinas
Pemerintah
dan
Swasta, Puskesmas, Rumah Bersalin, Bidan Praktek Swasta (BPS), organisasi profesi, dan lintas sektoral 4. Memperoleh kesepakatan pemecahan masalah yang paling sesuai diterapkan
di
masing-masing
wilayah
Kabupaten/Kota
atas
penyebab timbulnya morbiditas atau mortalitas ibu, perinatal, maupun neonatal.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Identifikasi kasus kematian dan pelaporan data kematian 2. Registrasi dan Anonimasi 3. Pemilihan
kasus
dan
pengkajiannya
serta
penjadwalan
pengkajian 4. Penggandaan dan pengiriman bahan kajian 5. Pertemuan pengkajian kasus 6. Pendataan dan pengolahan hasil kajian 7. Pemanfaatan hasil kajian
E. METODE Kematian
Fasilitas
Masyarakat
-
Data kematian di fasilitas - Otopsi verbal
-
Faktor medis & non medis - Faktor non medis
Registrasi & Anonimasi oleh sekretariat AMP Kabupaten / Kota
Pengkajian Kasus
Page 3
Hasil Kajian & Rekomendasi Pengolahan Data Hasil Kajian & Rekomendasi oleh PJ dan Koordinator AMP
Umpan balik Pemanfaatan Hasil kajian & Rekomendasi
Pembelajaran
Perencanaan
oleh Komunitas Pelayanan
Pelaporan
F. SASARAN
Rumah
Sakit
Pemerintah
dan
Swasta,
Puskesmas,
Rumah
Bersalin, Bidan Praktek Swasta (BPS) , bidan desa, dan pekon yang ditemukan adanya kasus kematian Maternal maupun Perinatal/Neonatal.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Disesuaikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. H. SUMBER PEMBIAYAAN KEBUTUHAN DANA EGIATAN
VOLUME KEGIATAN
RINCIA N
Vol
unit cost
Sumbe r Biaya
umlah
Pelacakan kematian ibu termasuk autofsi verbal
2 kasus x 2 Bantua 4 org x Rp. n 50.000 Transpo rt Petugas
50.000
200.000
BOK
Pelacakan kematian neonatal termasuk autofsi verbal
7 kasus x 2 Bantua 14 org x Rp. n 50.000 Transpo rt Petugas
50.000
700.000
BOK
Page 4
Pelacakan kematian balita termasuk autofsi verbal
4 kasus x 2 Bantua 8 org x Rp. n 50.000 Transpo rt Petugas
50.000
400.000
BOK
I. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Sebagai tindak lanjut dari rekomendasi yang dihasilkan
dari kegiatan AMP, akan dilakukan pembelajaran dan pembinaan yang ditujukan untuk memperbaiki mutu pelayanan kesehatan Maternal dan Perinatal/Neonatal.
J. PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan
harus
dilakukan
pada
setiap
petugas
yang
melaksanakan kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan sewaktu dibutuhkan.
Fajar Mulia, 31 Januari 2017 Kepala UPT Puskesmas Fajar Mulia
Pemegang Program KIA
Elita Yanti, SKM.,M.M NIP. 19730728 199903 2 006
Melia Indrawati, S.ST NIP. 19770508 200701 2 020
Page 5