proposal BPS Tugas Kewirausahaan Dosen: Dimas Audi Priyadi, SE, Msi
PROPOSAL BIDAN PRAKTEK SWASTA
Oleh : 1. 2. 3. 4. 5.
Ester Evania Tristianti Iin Royani Meliana Jumartin Satimah
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) Cirebon PROGAM STUDI D3 Kebidanan 2011 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kematian ibu dan anak baru lahir mencerminkan kualitas pelayanan kesehatan di bidang obstetric yang belum baik. Angka kematian ibu (AKI)/ Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan tolak ukur yang sensitif untuk melihat keberhasilan pelayanan kesehatan, khususnya ibu dan anak. Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Kualitas manusia, diantaranya ditentukan oleh keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di
masyarakat. Penurunan angka kematian ibu, bayi dan balita merupakan indikator keberhasilan pelayanan kesehatan. Bidan, sebagai salah satu ujung tombak pemberian pelayanan kesehatan khususnya kebidanan terhadap masyarakat, juga senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan. Salah satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek Swasta (BPS). Seiring dengan perkembangan zaman, dunia kesehatan pun mengalami perkembangan dalam urusan pelayanan kesehatan, berhubungan dengan program MDG’s tahun 2015 yang salah satunya yaitu menurunkan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kematian Bay ), dengan adanya program tersebut semakin banyak tenaga kesehatan terampil serta terlatih dan tentunya di tunjang oleh fasilitas yang memadai demi tercapainya program tersebut. Hal itu semakin dibutuhkannya fasilitas kesehatan yang memadai untuk berjalannya program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan secara moril maupun materil dari pihak yang berwenang. Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar. Berbekal pendidikan DIII Kebidanan, maka membuka usaha Praktek Bidan merupakan suatu usaha yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki (vocasional entrepreneurship). Pengetahuan dalam bidang manajemen dan administrasi yang diperoleh dari bangku kuliah, serta prinsip kewirausahaan yang dipegang teguh, akan membantu dalam pengelolaan BPS ini sehingga mampu untuk menghasilkan keuntungan yang menjanjikan. Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan Praktek Swasta ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak. B. Tujuan a. Umum Untuk memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di jangkau kepada masyarakat terutama ibu dan anak.
Untuk menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh dukun kampung.
Untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi di daerah tersebut. Untuk membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak. b. Khusus Untuk membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang optimal. Untuk menerapkan ilmu yang sudah didapatkan. Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat.
C. Visi “Per primum non nocere” memberikan pelayanan sedemikian rupa tanpa menambah atau menimbulkan masalah. D. Misi Memberikan Pelayanan Professional, Berkualitas dalam Era Globalisasi dengan Prinsip Asuhan Sayang Ibu. E. Aspek Pemasaran 1. Sasaran Sasaran Praktek Bidan Swasta adalah masyarakat dari semua golongan. Jasa praktik bidan swasta, membidik para ibu rumah tangga sebagai target pasar. Pengguna layanan jasa praktek bidan swasta ini adalah ibu hamil, anak balita, wanita usia subur, pasangan usia subur dan wanita-wanita yang mengalami masa menopause. Layanan yang paling sering dibutuhkan adalah partus atau persalinan. Bayi dan balita yang membutuhkan imunisasi juga bisa menjadi konsumen jasa bidan swasta. Ibu hamil biasa memeriksakan kesehatan kandungannya, ibu melahirkan bayinya dengan bantuan bidan, hingga para ibu yang ingin mengimunisasikan bayi mereka ataupun para ibu yang ingin mengikuti program. 2. Strategi Produk yang dipasarkan adalah berupa jasa pelayanan dibidang kebidanan yang meliputi pelayanan pemeriksaan hamil, bersalin, nifas (setelah melahirkan), bayi, balita dan keluarga berencana (KB). Strategi pemasaran yang dilakukan dapat melalui mulut ke mulut. Sementara untuk memperkenalkan program unggulan senam hamil ditempuh melalui promosi kesehatan dengan memperkenalkan senam hamil pada ibu yang melalukan pemeriksaan antenatal tentang manfaat dan keuntungan melakukan senam hamil. Strategi yang ditempuh untuk dapat menarik perhatian klien adalah dengan menjadi bidan yang professional, efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan, ramah, cepat
tanggap terhadap keadaan klien, tidak membeda – bedakan pasien, meningkatkan keterampilan agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit atau klinik untuk mempercepat penanganan bila terjadi kegawatdaruratan. Biaya pelayanan yang terjangkau juga merupakan salah satu strategi pemasaran. Dengan fasilitas pelayanan yang memadai dan keramahtamahan petugas dalam memberikan pelayanan kepada pasien, maka akan membuat pasien merasa nyaman dan puas dengan pelayanan yang diberikan. Disini juga disediakan kotak saran tertulis jika pasien ingin menyampaikan keluhan terkait pelayanan. II.
PROGRAM PELAYANAN BIDAN PRAKTEK SWASTA
A. Tempat praktek Bidan praktek swasta ini akan didirikan di Jalan Jendral Sudirman. Padatnya penduduk serta minimnya fasilitas kesehatan yang ada. Selain itu, letak yang strategis yaitu dekat dengan jalan utama yang menghubungkan daerah kuningan dengan cirebon, sehingga lalu lintas ini cukup ramai dilalui oleh masyarakat termasuk juga transportasi umum. Tempat untuk praktik bidan terpisah dari ruangan keluarga terdiri dari: a. Ruang Tunggu b. Ruang pemeriksaan c. Ruang persalinan d. Ruang rawat inap WC/ Kamar mandi e. Ruang pencegahan dan pengendalian infeksi, dan f. Ruang senam B. Waktu pelayanan Untuk jam praktek dimulai dari 07.00-11.00 WIB dan pada pukul 15.00 – 21.00 WIB setiap harinya. Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah proses persalinan yang sering tidak bisa diperkirakan.
C. Pelayanan Yang Diberikan Dan Tarif Pelayanan No
Jenis Pelayanan
Tarif
1.
Pelayanan ANC Pelayanan ANC Senam hamil
Rp. Rp.
a b
80.000,00 30.000,00
c 2
Imunisasi TT
Rp.
Pelayanan Persalinan a Proses persalinan b Perawatan Nifas
3.
50.000,00
Rp. 1.000.000,00 Rp. 20.000,00
a
Pelayanan Kunjungan Nifas Pemeriksaan nifas
Rp.
20.000,00
a b c d
Pelayanan Imunisasi BCG Polio Hepatitis B DPT-HB
Rp. Rp. Rp. Rp.
30.000,00 30,000,00 30,000,00 30,000,00
e
Campak
Rp.
30,000,00
a
Pelayanan KB Pil
Rp.
15.000,00
b c d 1) 2) 3) e
KB suntik 1 bulan KB suntik 3 bulan IUD Pasang IUD Kontrol IUD Lepas IUD Implan
Rp. Rp.
35.000,00 30.000,00
f
Kondom
Rp
4.
6.
Rp. 300.000,00 Rp. 75.000,00 Rp. 150.000,00 Rp. 150.000,00 20.000,00
D. Tenaga Kerja NO. TENAGA KERJA
JUMLAH
PENDIDIKAN
1
Bidan
1 orang
D3 Keb
2
Asisten Bidan
2 orang
D3 Keb
5
Pekarya Rumah Tangga
1 orang
SMA
3. Perizinan Usaha kami memiliki perizinan sebagai berikut : a.
SIB/543_AKDIT/DINKES (lampiran)
b.
SIPB : 123/ 099/ SIPB/ 02/ Dinkes (lampiran)
c. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha) yang dikeluarkan oleh Pemkot Cirebon dengan No : 503/1546/850.A/BPPTSP-C/1V/2011. (lampiran) d.
Memiliki Akta Notaris
e. Memiki NPWP
III. IV.
ALAT DAN BAHAN PRAKTEK (lampiran) ASPEK KEUANGAN A. Sumber Dana Sumber dana adalah tabungan pribadi sebanyak Rp 90.000.000,00; pinjaman dari bank Rp 50.000.000,00. Jadi total keseluruhan modal adalah Rp.140.000.000,00. B. Biaya Awal BPS
a b
ITEM
DEBET
PEMASUKAN Tabungan Pinjaman
Rp. 90.000.000,00 Rp. 50.000.000,00
KREDIT
SALDO
Rp. 140.000.000,00 2 a b
PENGELUARAN Mendirikan bangunan Perlengkapan praktek
c d
Perizinan ke Dinkes Biaya SIPB dan rekomendasi IBI kepada bidan yang bertugas Pembelian obat awal Pembelian bahan habis pakai Biaya listrik, air dan telepon Alat-alat administrasi
e f g h
Rp. 80.000.000,00 Rp. 100.000.000,00 Rp 700.000,00 Rp 300.000,00
Rp 3.000.000,00 Rp 2.000.000,00 Rp 3.000.000,00 Rp 15.000.000,00 Rp. 132.000.000,00
JUMLAH
Rp 140.000.000,00
Rp 132.000.000,00
Rp
8.000.000,00
C. 1. a.
Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1 Biaya rutin bulanan Tenaga kerja 2 orang asisten Gaji bulanan: @1.500.000 X 2 org Uang makan: @ 10.000 X 2 org X 30 hari Total:
Rp.3.000.000,00 Rp. 600.000,00 + Rp.3.600.000,00
1 orang pekarya rumah tangga Gaji bulanan:
Rp. 500.000,00
Uang makan: 10.000 X 30 hari Total: b. Biaya lain-lain Telepon: Listrik+air Transport Dll Total 2. Biaya rutin tahun ke 1 Asisten
Gaji bulanan:Rp.3.000.000,00 X 12 Uang makan: Rp. 600.000,00 x 12 THR (1 bulan gaji) Total: Pembantu rumah tangga Gaji bulanan: Rp. 500.000 x 12 Uang makan: Rp. 300.000 x 12 THR (I bulan gaji) Total: Biaya lain-lain Rp. 650.000 x12 Total:
3. Proyeksi Pendapatan Tahun Ke-1 a. Pendapatan tahun pertama ANC: tarif pelayanan Rp.80.000,00 1 bulan: 10 orang x Rp.80.000,00 = Rp. 800.000,00 1 tahun: Rp. 800.000,00 x 12 bulan
Rp. 300.000,00 + Rp. 800.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 200.000,00 Rp. 100.000,00 Rp. 250.000,00 + Rp. 650.000,00
Rp. 36.000.000,00 Rp. 7.200.000,00 Rp. 3.000.000,00+ Rp. 46.200.000,00 Rp. 6.000.000,00 Rp. 3.600.000,00 Rp. 500.000,00+ Rp. 56.300.000,00 Rp.7.800.000,00+ Rp. 64.100.000,00
Rp. 9.600.000,00
Senam hamil: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 5 orang x Rp. 30.000,00 = Rp. 150.000,00 1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12
Rp.1.800.000,00
Imunisasi TT: tarif pelayanan RP. 50.000,00 1 bulan: 3 orang x Rp. 50.000,00 = Rp. 450.000,00 1 tahun: Rp. 450.000,00 x 12
Rp. 5.400.000,00
Persalinan: tarif pelayanan Rp. 1.000.000,00 1 bulan: 4 x Rp. 1.000.000,00 = Rp. 4.000.000,00 1 tahun: Rp. 4.000.000,00 x 12 bulan
Rp.48.000.000,00
Perawatan nifas: tarif pelayanan Rp. 20.000,00 1 bulan: 4 x Rp. 20.000,00 = Rp. 80.000,00 1 tahun: Rp. 80.000,00 x 12
Rp.
Kunjungan nifas: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 x Rp. 30.000,00 = Rp. 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12
Rp. 1.440.000,00
Pelayanan imunisasi BCG: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Polio: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Hepatitis B: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 DPT-HB: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12 Campak: tarif pelayanan Rp. 30.000,00 1 bulan: 4 orang x Rp. 30.000,00 = Rp 120.000,00 1 tahun: Rp. 120.000,00 x 12
960.000,00
Rp. 1.440.000,00
Rp. 1.440.000,00
Rp. 1.440.000,00
Rp. 1.440.000,00
Rp. 1.440.000,00
Pelayanan KB Pil: tarif pelayanan RP. 15.000,00 1 bulan: 10 orang x Rp. 15.000,00 = Rp. 150.000,00 1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 KB suntik 1 bulan: tarif pelayanan Rp. 25.000 1 bulan: 4 orang x Rp. 25.000,00 = Rp. 100.000,00 1 tahun: Rp. 100.000,00 x 12 KB suntik 3 bulan: tarif pelayanan Rp. 35.000,00 1 bulan: 7 orang x Rp. 35.000,00 = Rp. 245.000,00 1 tahun: Rp. 245.000,00 x 12
IUD Pasang: tarif pelayanan Rp. 300.000,00 1 bulan: 2 x Rp. 300.000,00 = Rp. 600.000,00 1 tahun: Rp. 600.000,00 x 12 kontrol: tarif pelayanan Rp. 75.000,00 1 bulan: 2 x Rp 75.000,00 = Rp. 150.000,00 1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Cabut: tarif pelayanan Rp. 150.000,00 1 bulan: 1 x Rp 150.000,00 = Rp. 150.000,00 1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Implant: tarif pelayanan Rp. 150.000,00 1 bulan: 3 x Rp. 150.000,00 = Rp. 450.000,00 1 tahun: Rp. 450.000 x 12 Kondom: tarif pelayanan Rp. 15.000,00 1 bulan: 10 x Rp. 15.000,00 = Rp. 150.000,00 1 tahun: Rp. 150.000,00 x 12 Total:
Rp. 1.800.000,00
Rp. 1.200.000,00
Rp. 2.940.000,00
Rp. 7.200.000,00\
Rp. 1.800.000,00
Rp. 1.800.000,00
Rp. 5.400.000,00
Rp. 1.800.000,00+ Rp.114.540.000,00
4. Perkiraan laba rugi tahun ke-1 Pendapatan tahun pertama
Rp 114.540.000,00
Pengeluaran tahun ke-1
Rp 64.100.000,00 –
Laba sebelum pajak
Rp 50.440.000,00
Pajak pendapatan (10%)
Rp
Total laba netto
Rp. 45.396.000,00
5.044.000,00 –
5. BEP (Break Event Point) modal Rp. 90.000.000,00
:
laba rugi
: Rp. 45.396.000,00
= BEP = 1,982
Jadi modal dapat di kembalikan pada investor selama 1 tahun 10 bulan V.
PENUTUP Demikian kiranya paparan-paparan kami, hal tersebut merupakan bentuk dedikasi kami untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas sehingga dapat menekan angka kematian ibu dan anak. Demikian proposal ini disampaikan, hal-hal lain yang dibutuhkan akan kami lampirkan kemudian.
VI.
LAMPIRAN Daftar Alat dan Praktek Bidan NO
JENIS ALAT
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PERALATAN TIDAK STERIL Tensimeter Stetoskop bioculer Stetoskop monoculer Timbangan dewasa Timbangan bayi Pengukur panjang bayi Termometer Oksigen dengan regulator Amubag dengan masker resusitasi
2 2 2 1 1 1 2 1 1/1
10 11 12 13 14 15
Penghisap lendir Lampu/Sorot Penghitung nadi Sterilisator Bak Instrumen dengan tutup Reflex hammer
2 1 2 1 3 1
16
Alat pemeriksaan Hb Sahli
1
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Set pemeriksaan urine(protein+reduksi) Pita pengukur Plastik penutup instrument steril Sarung tangan karet untuk mencuci alat Apron/celemek Masker Pengaman mata Sarung kaki plastic Infuse set Standard infuse
1 2 2 2pasang 2 1 dus 2 2 30 2
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
Semprit disposable Tempat kotoran/sampah Tempat kain kotor Tempat plasenta pot Piala ginjal/bengkok besar kecil Sikat, sabun ditempatnya Kertas lakmus Vacumekstraktor set Semprit glyserin
10 3 2 2 2 2/2 2 1 set 1 1
37 38 39 40 41 42 43 44 45
Gunting perban Kain pengukur darah Stapel lidah IUD KIT Implant KIT Gregaji obat Handuk bayi Topi bayi Selimut bayi
2 1 1 1 1 2 10 4 10
PERALATAN STERIL 1 2 3 4 5 7
Klem Pean ½ koher Korentang Gunting tali pusat Gunting benang Gunting episiotomy
3 3 3 3 3 3
8
Kateter karet/metal
2/2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Pincet anatomi pendek dan panjang Tenacukum/kochel tang Pincet chirurgic Speculum vagina Mangkok metal kecil Pengikat tali pusat Penghisap lender Tampon tang dan tampon vagina Pemegang jarum Jarum otot dan jarum kulit
2/2 1 3 2 2 2 10 1/1 3 2/2
19 20 21
Sarung tangan Benang sutra+catgut Doek Steril
15 pasang 2/2 6
1 2 3 4 5
BAHAN HABIS PAKAI Kapas Kais kasa Plester Handuk Pembalut wanita
6
Underpad
1 2 3 4 5 6 7
1
PERALATAN PENCEGAHAN INFEKSI Safety box Tempat untuk sampah terkontaminasi basah dan kering Ember untuk larutan klorin Ember untuk mendekontaminasi peralatan Ember plastic dan sikat untuk membersihkan alat
1 3 1 2 2
DTT set 1 Tempat penyimpanan alat bersih yang 2 tertutup rapat PERALATAN LAIN Bed untuk VK
2
2
Bed periksa
1
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bed untuk pasien nifas Lemari es untuk menyimpan obat Rak obat Kursi Meja kerja Lemari pasien Tv 21 inchi AC Box bayi Kipas angin
2 1 1 10 3 2 3 3 2 2
13 14 15 16 17 18
LCD Layar Matras Bantal tidur Bantal menyusui CD panduan senam
1 1 5 6 2 2
1 2
LINEN sprei taplak meja
12 3
3 4 5
sarung bantal gorden untuk pemisah ranjang perlak plastic
12 2 6
1 2
OBAT-OBATAN Untuk Pelayanan KB : Pil KB Kb injek 3 bulan KB injek 1 bulan Kondom Fiesta Untuk Pelayanan imunisasi bayi HB0 / pack (24 bh) DPT / pak ( 24 bh ) HB Combo / pack ( 24 bh) Campak / pack ( 24 bh ) Polio / pack ( 12 bh ) Obat anti pendarahan:
5 5 ampul 5 ampul 5 1 1 1 1 1
3
4
5 6 7 8 9 10
1 2 3
Oxytocin
Metil ergometrin Analgesik : Paracetamol Amoxicilin Asam Mefenamat Spuit 1 cc / pack ( 100 bh ) Spuit 3 cc / pack ( 100 bh ) Spuit 5 cc / pack ( 100 bh ) Spuit 10 cc / pack ( 100 bh ) Alcohol besar
30 30
Betadhine
3 botol 3 botol
LAUNDRY Deterjen Pemutih pengharum
FORMULIR YANG DISEDIAKAN Formulir Inform Consent Formulir ANC Formulir patograf Formulir persalinan/nifas/KB Buku register: ibu, bayi, anak, KB Formulir laporan Formulir rujukan Formulir surat kelahiran Formulir permintaaan darah Buku KIA Formulir keterangan hamil untuk cuti melahirkan Formulir kematian
10 strip 10 strip 10 strip 1pack 1pack 1 pack 1 pack
3 kg 1 2
Tugas Kewirausahaan AKBID Bhakti Indonesia Bogor Proposal Pendirian Balai Pengobatan/ Rumah Bersalin PROPOSAL PENDIRIAN BALAI PENGOBATAN BP / RB ARROKHMAN ARROKHIM I.
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Sejalan dengan hakekat pembangunan di bidang kesehatan yaitu meningkatkan derajat kesehatan setiap individu yang mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan jasmani , rohani dan sosial. Kesehatan adalah merupakan faktor yang paling dominan dalam kehidupan masyaraka kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai yang bisa menangani pelayanan di bidang kesehatan. Dengan melihat potensi yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Putri baik potensi Sumber Daya Manusia (SDM), potensi lingkungan maupun potensi penduduk yang kurang lebih mencapai100.000 jiwa, belum ada suatu lembaga yang menangani tentang pelayanan kesehatan terutama pada persalinan. Dalam rangka untuk memenuhi tuntutan pelayanan kesehatan yang maksimal, sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat kecamatan Gunung Putri, maka Yayasan ArRohman ArRohim memandang perlu untuk mendirikan suatu lembaga kesehatan untuk melayani pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Ciangsana dan sekitarnya. Sebagai warga desa yang sedang berkembang, sampai saat ini kita masih menghadapi banyak permasalahan kesehatan masyarakat. Dalam rangka upaya menanggulangi permasalahan kesehatan tersebut pemerintah telah berupaya mengembangkan berbagai macam kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, pelayanan tersebut selain dilaksanakan di sarana kesehatan milik pemerintah juga sarana pelayanan milik swasta atau masyarakat sendiri. Sistem kesehatan disusun untuk mendapatkan hasil guna kesehatan masyarakat secara maksimal dengan cara mengefektifkan semua sumber daya manusia yang tersedia, juga diperlukan adanya hubungan secara berjenjang dari tingkat yang tertinggi hingga tingkat yang lebih rendah dalam kaitan kualitas pelayanan masyarakat. Disadari masih cukup banyak kendala yang harus diatasi untuk menjamin berhasilnya berbagai pelayanan kesehatan tersebut. Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini masyarakat indonesia semakin perduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin meningkat pula. Masyarakat di daerah inipun juga sadar akan pentingnya kesehatan itu sehingga memerlukan tempat pelayanan kesehatan, namun sayangnya di daerah ini belum terdapat tempat pelayanan kesehatan yang mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin berobat atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan, warga harus menempuh jarak yang agak jauh dari tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak menghubungi petugas kesehatan atau menggunakan tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka benar-benar sakit yang tidak bisa mereka tahan lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama, sehingga setelah menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka sudah dalam keadaan sakit yang sudah dalam stadium lanjut. Sehingga terkadang penanganan penyakit itu menjadi terlambat atau
tidak bisa di sembuhkan lagi.
Oleh karena itu kami ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga dapat lebih mudah menjangkau tempat pelayananskesehatan dan di harapkan warga dapat mencegah kemungkinan penyakitnya menjadi lebih parah atau untuk mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan. Tingkat kesehatan warga akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraannya juga akan meningkat pula. B. Visi
Visi, Misi, Maksud dan Tujuan : Menyehatkan masyarakat dan memasyarakatkan kesehatan.
Misi : 1.Sebagai tempat masyarakat untuk mengkonsultasikan masalah kesehatan yang mereka alami. 2.Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan prefentif dan kuratif serta rehabilitatif. 3.Sebagai wujud pengabdian pada masyarakat dengan ikut serta dalam usaha warga untuk meningkatkan derajat kesejahteraan melalui peningkatan kesehatan. 4.Menjalankan pengobatan sesuai prosedur, berkualitas dan dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. 5.Memberikan pelayanan medis dasar yang berbasis Murah Terjangkau Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Balai Pengobatan dan Rumah Bersalin Ar Rohman Ar Rohim adalah : 1. Meningkatkan derajat kesehatan jasmani dan rohani. 2. Meningkatkan dan memberdayakan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam bidang paramedik. 3. Meningkatkan kehidupan sosial ekonomi 4. Memerikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
C.
DATA BALAI PENGOBATAN
1. Nama Perusahaan
: Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM
2. Bidang Usaha
: Balai pengobatan
3. Jenis Produk / Jasa
: Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
4. Alamat
: Desa Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor.
5. Nomor Telepon
: 085 727374 455
6. Alamat E-mail
:
[email protected]
7. Bank Perusahaan
: Bank Mandiri, BCA, BRI
8. Bentuk Badan Hukum
: Yayasan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM
9. Waktu Pembangunan
: Bangunan sudah selesai dibangun tahun 2011
D.
BIODATA PEMILIK / PENGURUS
1. Nama
: Bd.Susi Similikiti,SST
2. Jabatan
: Direktur utama
3. Tempat dan Tanggal Lahir
: Bogor, 3 Januari 1980
4. Alamat Rumah
: Desa Ciangsana Kec. Gunung Putri Kab. Bogor
5. Nomor Telepon
: 08122527669
6. Alamat E-mail
:
[email protected]
7. Pendidikan Terakhir
: Sarjana Pendidikan
8. Pengalaman Kerja
: 4 tahun di RS.PMI Bogor
II. ASPEK SUMBERDAYA MANUSIA Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM memiliki tenaga kerja yang terdiri dari : 1. Dokter penanggung jawab 2. Dokter jaga 3. Manager 4. Perawat profesional 1 orang 5. Cleaning service 1 orang ( merangkap menjadi penjaga malam).
A. STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PENDIRI RB & BP AR ROHMAN AR ROHIM KEC. GUNUNG PUTRI KAB. BOGOR
Penanggung Jawab Ketua Wakil Ketua Sekretaris
: Yayasan Ar Rohman Ar Rohim Ciangsana – Bogor : Bd.Susi Similikiti,SST : Bd.Tuti Amanda,S.SiT : Bd.Amel,S.SiT
Bendahara Bidang Medis Bidang Humas Bidang Pembangunan Bidang Pengembangan Bidang Perlengkapan
: Bd.Juju Raharju,Am.Keb : dr. Umiati : Drs. H. Mahlum Ahmad Damiri, S.Pd.I : Sodikin, S.Pd. Sutrimo, S.Pd. I. : H. Mas’ud Sabrowi : Rozikin Sumari Sulkhan
B. Susunan Tugas Operasional 1. Direktur • Bertugas sebagai pemimpin dari Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM tersebut, agar segala macam kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan dapat mencapai sasaran. • Mengatur dan bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannya. • Donatur tetap setiap acara yang diadakan Balai Pengobatan. 2. Manager • Menentukan dan mengatur pembagian tugas karyawan. • Merumuskan pokok-pokok kebijaksanaan dalam bidang produksi/pelayanan, pemasaran, dan keuangan. • Bertanggung jawab dalam menyeleksi tenaga kerja yang mau bekerja di balai pengobatanAR-ROKHMAN AR-ROKHIM • Menjalin relasi dengan pihak lain dalam setiap kegiatan yang dilakukan balai pengobatan. • Mengatur pemasukan dan pengeluaran keuangan Balai pengobatan. 3. Dokter Penanggung Jawab • Bertanggung jawab atas semua kegiatan di Balai Pengobatan AR-ROKHMAN ARROKHIM • Bertanggung jawab terhadap pelaksanan pengobatan. • Berperanserta melayani pasien dalam pengobatan. • Memberikan pelimpahan/penjelasan kerja pada bawahannya (dr. Pelaksana) • Melakukan kunjungan rumah ( home care) 4. Dokter Pelaksana • Melayani pasien sesuai tugas. • Memberikan konseling sesuai dengan permasalahan kesehatan yang di alami pasien. • Bergantian sif dengan dr. Penanggung jawab dalam bertugas. • Melakukan kunjungan rumah ( home care). 5. Perawat Pofesional • Melakukan kunjungan rumah/homecare. • Melakukan asuhan keperawatan. • Mengontrol tindakan yang dilakukan oleh perawat profesional. • Mengatur pelaksanan kegiatan keperawatan di Balai Pengobatan. • Bertanggung jawab atas pembukuan keuangan harian.
• • • •
Bertugas setiap hari untuk menerima pasien/administrasi. Memberikan obat kepada pasien berdasarkan resep dokter. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien. Melakukan kunjungan rumah bersama perawat profesional/dokter bila di perlukan.
6. Cleaning service • Sebagai tenaga yang memberikan kenyamanan dengan menjamin kebersihan ruangan Balai pengobatan . • Membersihkan peralatan dan Balai Pengobatan. • Sebagai penjaga malam balai pengobatan.
III. ASPEK PASAR ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN a) PRODUK / JASA YANG DIHASILKAN KEUNGGULAN YANG DIMILIKI Produk yang kami jual adalah pelayanan kesehatan yang diberikan pada masyarakat. Keunggulan dari balai pengobatan kami adalah pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter yang profesional dan memiliki Surat Ijin Praktek yang bekerja pada jam praktek. Selain itu balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM juga melayani pembelian Khitanan dan konsultasi KB, yang akan dilayani oleh perawat yang jaga maupun dokter jaga setiap hari. b) GAMBARAN PASAR DATA PENGHASILAN PASIEN BERKUNJUNG (1 – 5 TAHUN YANG AKAN DATANG) Penurunan atau kenaikan pasien yang berkunjung biasanya disebabkan oleh cuaca, hari biasa/ hari keagamaan, dll. Dan biasanya kenaikan jumlah pasien yang berkunjung terjadi pada hari raya keagamaan, hal ini terjadi karena arus mudik. Selain itu perubahan cuaca yang terjadi juga menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat bisa terganggu, dan mereka berkunjung ke balai pengobatan.
KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG AKAN DILAKUKAN PERSONAL SELLING Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu, muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai dan mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Di Balai Pengobatan AR-ROKHMAN ARROKHIM ,rencananya kami melakukan personal selling dengan cara pelayanan yang diberikan dokter kepada pasien dilakukan semaksimal mungkin dan menggunakan bahasa komunikasi yang santun dan ramah tamah. Selain itu pasien selalu diberi kontrak agar kembali berobat di klinik apabila sakit yang diderita belum sembuh atau obat yang dikonsumsi habis, dan juga apabila akan dirujuk ke rumah sakit. BROSUR
Kami telah membuat brosur yang berisi ajakan pada masyarakat agar berobat di balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM , selain itu kita juga memasang papan nama balai pengobatan kita di depan klinik dan juga kami mencetak plastik pembungkus obat yang diberi nama balai pengobatan kami, dan hasilnya banyak yang berkunjung ke klinik balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM . FASILITAS Fasilitas yang akan kami dirikan guna mendukung kemajuan balai pengobatan ini ádalah sistem pendaftaran yang diatur menggunakan sistem komputerisasi, sehingga pasien yang sudah terdaftar data kami simpan untuk riwayat kesehatan. Selain itu, kami merencanakan area bermain anak-anak sebagai media penghibur bagi pasien yang berobat ke Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM . KEMITRAAN Kemitraan disini ádalah bekerja sama dengan para tukang ojek. Angkutan didaerah balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM masih Sangat minim, sehingga kami menggalangkerja sama dengan para tukang ojek agar setia mengantarkan pasien berobat ke balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM . Bonus yang kami beri pada tukang ojek adalah Rp. 10.000/ pasien yang diantar ke BP. AR-ROKHMAN AR-ROKHIM c) TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU Target utama yang dituju adalah masyarakat yang berada disekitar lingkungan BP. ARROKHMAN AR-ROKHIM mencakup kecamatan Ciangsana dan Kecamatan Jati Asih dan sekitarnya. d) PROYEKSI KUNJUNGAN PASIEN Diperkirakan dari bulan pertama sampai bulan ke-12 akan selalu mengalami peningkatan pendapatan, pertama karena nama balai pengobatan yang mulai terkenal, selanjutnya karena kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang semakin meningkat, dll. STRATEGI PEMASARAN • Dengan memasang sepanduk di tempat – tempat umum yang setrategis. • Bekerja sama dengan kelompok PKK di setiap desa untuk mempromosikan ke masyarakat. • Melakukan kunjungan rumah guna melihat perkembangan pasien yang pernah berobat. • Berperan serta dalam kegiatan POSYANDU. • Memberikan souvenir buat anak-anak yang sunat. • Ruangan menggunakan pendingin Ac • Area klinik menggunakan fasilitas Hot Spot, agar warga pedesaan pun mampu mengakses internet. • Bekerja sama dengan tukang ojek yang mengantarkan pasien dengan memberikan komisi sebesar Rp. 10.000 / pasien yang diantarkan. • Pendataan pasien menggunakan sistem komputerisasi
ANALISIS PESAING PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN
IV.
ASPEK FINANSIAL/MODAL
1. Rehabilitasi Gedung 2. Perijinan 3. Biaya pegawai 4. Sarana Prasarana (etalase, kursi&meja) 5. Oxigenasi 6. Alat bedah minor 3
[email protected] 7. Standar infus 1 buah 8. Sterilisator 1 buah 9. Tensi Meter air raksa 2 @ 500.000 10. Tensi meter biasa 1 @ Rp.125.000 11. Termometer Air raksa 2 buah @ 8.000 12. Kartu rawat jalan 1000 lbr 13. Tempat sampah 5 buah 14. Cauter 15. obat-obatan 16. Alat tulis kantor 17. Kasa gulung 18. Lampu philip 4 buah @ 30.000 19. Keset 2 buah 20. Lap tangan 3 buah @ 10.000 21. Jam dinding 1 buah 22. Sepuit 3 dus @ 100.000 23. Alcohol, betdin dll 24. Biaya promosi 25. Alat tes gol darah,AS urat & kolesterol 26. Ac 2 @ 2.000.000 27. Seperangkat Komputer 28. Jaringan internet TOTAL
*Alur Pelayanan
Pendaftaran/administrasi
R. Tunggu
Ruang periksa/ tindakan
Penerimaan obat
=Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp =Rp
300.000.000 13.000.000 5.000.000 7.500.000 2.000.000 525.000 150.000 1.000.000 1.000.000 125.000 16.000 150.000 125.000 2.000.000 5.000.000 200.000 50.000 120.000 30.000 30.000 50.000 300.000 500.000 2.000.000 1.000.000 4.000.000 4.000.000 2.000.000 21.419.871.000
Konseling
Pembayaran administrasi
V.
Aspek Aksesibiliti
A. Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM melayani: 1. KB 2. Pemeriksaan Umum 3. Sirkumsisi laser 4. Persalian 5. Konsultasi kesehatan/remaja 6. Laboratorium (guladarah, AS urat, kolesterol dan golongan darah) 7. Tindakan medis dasar 8. Pelayanan Gawat darurat sederhana (hecting, perwatan luka, insisi, eksisi jaringan lypoma) 9. Pemeriksaan kesehatan /surat keterangan dokter B. Tarif per pasien yang berobat 1. Administasi 2. Sirkumsisi 3. Kb a. Suntik 1 bulan b. Suntik 3 bulan c. Pil 4. Konsultasi 5. Surat keterangan sehat 6. Laborat a. Gula darah b. Asam urat c. Gol darah d. Kolesterol 7. Perawatan luka 8. Berobat 9. Hecting up 10. Hecting
: Rp : Rp
5.000 300.000
: Rp : Rp : Rp : Rp : Rp
20.000 30.000 15.000 15.000 5.000
: Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp : Rp
25.000 25.000 15.000 25.000 40.000 30.000 80.000 100.000
VI. Aspek sosial Balai pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM juga akan membantu masyarakat sekitar agar dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka dan membantu warga kurang mampu agar tetap bisa merasakan pelayanan kesehatan dengan biaya yang mereka dapat menjangkaunya. Balai ini juga turut serta dalam upaya-upaya promotif untuk mencegah terjadinya penyakit tertentu pada masyarakat dengan menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. Masyarakat sumber sebagaian besar adalah petani lahan dan peternak. Perekonomian masyarakatnya pun berkecukupan namun masih ada juga warga yang tergolong miskin. Tempat tinggal mereka masih ada yang berlantai tanah dan dindingnya dari papan atau
kayu.Pada umumnya warga sudah tidak terlalu memegang erat budaya dan adat istiadat jawa yang masih mengikat masyarakat, termasuk budaya yang berlawanan dengan pengobatan pada tim medis. Seperti orang hamil tidak boleh makan yang amis-amis. Namun karma sangat minimnya tempat pelayanan kesehatan sehingga banyak dari mereka yang hanya menggunakan sarana pengobatan tradisional seperi dukun, kiyai, jamu dll, dalam mencari pengobatan akan tetapi hal ini bukan berarti adalah cara mereka menolak berobat ke pelayanan kesehatan.
VII. Analis Fiansial 1. Biaya total Total modal awal usaha untuk mendirikan Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM adalah Rp 21.419.871.000 2. Pegeluaran/bulan a. Gaji • dr. penanggung jawab • dr. Pelaksana • Perawat profesional • Perawat vokasional • Bidan • Cleaning service
: Rp 300.000 : Rp 1.000.000 : Rp 900.000 : Rp 700.000 : Rp 900.000 : Rp 300.000
b. Listrik c. Alat habis pakai d. Obat-obatan e. Plastik obat f. Alat tulis g. Telpon h. Akses internet Total
: Rp 200.000 : Rp 800.000 : Rp 2.000.000 : Rp 20.000 : Rp 20.000 : Rp 100.000 : Rp. 350.000 : Rp 7.590.000
3. Income/bulan Bila program yang di rencanakan dapat terlaksana dengan baik, dengan perkiraan pasien berobat sekitar 20 pasien per hari dengan beraneka ragam pelayanan dengan tarif minimal Rp 15.000/pasien berobat sakit, maka income per bulan dengan rincian sebagai berikut: a. Tes gula darah 6 org : Rp 150.000 b. Tes Asam urat 8 org : Rp 200.000 c. Cek gol darah 5 org : Rp 75.000 d. Cek kolesterol 7 orang : Rp 175.000 e. Pasien berobat sakit 407 org : Rp 15.210.000 f. KB 48 orang : Rp 1.020.000 g. Sirkumsisi 4 : Rp 1.200.000 h. Pasien dengan tindakan medis 14 : Rp 2.000.000 i. Pasien Partus 1 org : Rp 900.000 Total : Rp 21.030.000
Jadi keuntungan bersih yang diperoleh per bulan dari Balai Pengobatan AR-ROKHMAN AR-ROKHIM sekitar Rp 13.440.000 , bila penghasilan yang di peroleh seperti tersebut diatas maka dalam jangka waktu bulan sudah mampu mengembalikan modal awal usaha yang sebesar Rp21.419.871.000 BEP = modal/keuntungan = 21.419.871.000/13.440.000 = 1594
Ciangsana, 15 November 2011 Yayasan, Ketua
Bd.Susi Similikiti,SST
Sekretaris
Bd.Amel,S.SiT