JENIS-JENIS PENCEMARAN BIOLOGIS I. Pendahuluan
Pencemaran lingkungsan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energy, atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga mutu kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai kegunaannya. Adapun beberapa jenis-jenis pencemaran yang salah satunya yaitu pencemaran biologi. Pencemaran biologis sendiri merupakan pencemaran yang diakibatkan karena berkembangbiaknya ganggang, tumbuh-tumbuhan pengganggu air, kontaminasi organisme mikro yang berbahaya berbaha ya atau dapat berupa gabungan gabun gan dari ketiga pencemaran tersebut seperti pencemaran yang diakibatkan oleh mikroorganisme Escherichia coli, Entamoeba coli, Salmonella thyposa, dan la in sebagainya. Berikut ini merupakan contoh dari pencemaran biologis baik yang disebabkan oleh tumbuhan, hewan maupun mikroorganisme.
II. Pembahasan 2.1. Tumbuhan
Enceng gondok dapat menyumbat saluran irigrasi, anak sungai, sungai, menutup permukaan air dan mematikan spesies yang hidup di bawahnya, menyulitkan transportasi, menimbulkan pendangkalan danau atau waduk, mempercepat penguapan air, mengganggu menggan ggu tanaman budi daya, da ya, dan menurunkan produktivitas perikanan. Mengatasi masalah enceng gondok bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Pada tahun 1898 Crop AD Amerika Serikat menggunakan mesin pemotong untuk memberantas enceng gondok dari daerah pelayaran, tetapi tidak berhasil. Kemudian, di gunakan bahan kimia sodium arsenit. Bahan ini dapat di gunakan dengan berhasil baik, tetapi kemudian terbengkalai pada tahun 1930 karena menyebabkan pencemaran pada makanan crew kapal penyemprot. Akhirnya, di ketahui bahwa enceng gondok dapat di kendalikan dengan menggunakan agen biotik ikan jenis grass carp (Ctenopharyngodon idellus) yang berasal dari Rusia. Di Indonesia ikan ini di kenal dengan nama ikan Koan. Ctenopharyngodon idellus memakan tumbuhan enceng gondok, terutama akarnya.
2.2. Hewan a. Sea lamprey (petromyzon marinus)
Introduksi Petromyzon marinus ke danau-danau besar di Amerika merupakan contoh klasik.Petromyzon marinus adalah parasit ikan yang bentuk tubuhnya menyerupai belut dengan mulut pengisap.parasit tersebut dapat menyebabkan luka pada tubuh ikan dan kemudian menghisap darahnya. Bekas luka tersebut dapat terinfeksi oleh bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan kematian. Meskipun ikan dapat bertahan atau sembuh dari lukanya,bentuknya akan menjadi buruk karena bekas luka atau tidak laku di jual. Petromyzon marinus hidup di Laut Atlantik mulai Labrador sampai ke Florida.
b. Alosa pseudoharengus
Alosa pseudoharengus adalah ikan pemakan plankton seperti halnya petromyzon marinus. Alosa pseudoharengus berasal dari lautan atlantik, migrasi ke danau-danau besar melalui terusan welland ship. Oleh karena tidak ada predator alami dan habitatnya sangat cocok, ikan ini mengalami perkembangan yang sangat pesat (antara tahun 1931 dan 19650).
2.3. Mikroorganisme/Mikroba
Beberapa mikroba patogen biasanya ditemukan di dalam air limbah domestik dan juga di dalam efluen dari unit pengolahan limbah. Mikroba yang menjadi agen penyebab pencemaran air, yaitu sebagai berikut. a. Salmonella
Salmonella adalah enterobactericeae yang terdistribusi secara luas di dalam lingkungan dan meliputi lebih dari 2000 stereotipe. Salmonella merupakan bakteri patogen paling utama yang terdapat di air limbah yang dapat menyebabkan demam typus dan paratypus dan gastroenteristis (radang lambung / perut). Konsentrasi Salmonella di dalam air limbah berkisar dari beberapa sel samapi mencapai 8000 organisme per 100 ml air limbah. Diperkirakan bahwa hampir 0.1% penduduk mengeluarkan Salmonella di dalam tinja. Di Amerika Serikat Salmonellosis terutama disebabkan oleh kontaminasi pada makanan, tetapi pada kontaminasi air minum juga masih menjadi perhatian yang utama.
b. Shigella
Shigella secara sepintas adalah agen disentri bacillus, yaitu suatu penyakit diare yang menyebabkan berak darah sebagai akibat dari peradangan dan pendarahan selaput dinding usus. Ada empat spesies shigella yang bersifat patogen, yaitu Shigella flexneri, Shigella dysentriae, Shigella boydii, dan Shigella sonnei. Keempat Shigella patogen tersebut dapat berpindah secara kontak langsung dengan penderita yang telah terinfeksi, dimana orang yang terinfeksi mengeluarkan Shigella didalam tinjanya. Meskipun perpindahan atau penularan Shigella melalui kontak antar orang adalah cara penularan yang utama, tetapi melalui air juga perlu diperhatikan. Contohnya, seperti yang terjadi di Florida, penggunaan air tanah mempunyai andil terhadap Shigellosis yang telah menginfeksi sekitar 1200 orang.
c. Vibrio Cholerae
Vibrio cholerae adalah bakteri gram-negative yang berentuk batang melengkung. Bakteri ini dapat berpindah melalui air. Vibrio Cholerae mengeluarkan suatu enterotoksin yang menyebabkan diare, mulai dari ringan sampai hebat, muntah, dan kehilangan cairan tubuh secara cepat, dan menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Vibrio cholerae sering muncul sebagai endemik di banyak wilayah Asia. Organisme patogen tersebut dapat menyebabkan pencemaran air dengan konsentrasi sebesar 10 – 10.000 organismpe per 100 ml air pada saat terjadi endemik. Ledakan endemik Kolera pernah terjadi di Peru dan Chilli yang diakibatkan mengonsumsi sayuran yang telah terkontaminasi oleh air yang telah tercemar o leh Vibrio Cholerae.