BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Suspensi adalah preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus ( dikenal sebagai suspensoid ) disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum. (Ansel, 354 ) Beberapa suspensi diperdagangan tersedia dalam bentuk siap pakai, telah disebarkan
dalam cairan pembawa dengan atau tanpa
penstabil dan bahan tambahan farmasetik lainnya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam proses pembuatan suspensi adalah cara memperlambat penimbunan partikel serta menjaga homogenitas dari partikel. Cara tersebut merupakan salah satu tindakan untuk menjaga stabilitas suspensi. Penggunaan dalam bentuk suspensi bila dibandingkan dengan larutan sangatlah efisien sebab suspensi dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air. Jadi, alasan pembuatan suspensi yaitu untuk membuat sediaan obat dalam bentuk cair dengan menggunakan zat aktif yang tidak dapat larut dalam air tetapi hanya terdispersi secara merata. Dengan kata lain, bahan bahan obat yang tidak dapat larut dapat dibuat dalam bentuk suspensi.
Suspensi 1
B. TUJUAN
Tujuan dari materi suspensi ini yaitu agar para mahasiswa dapat mengetahui apa arti dari Suspensi, bagaimana cara pembuatannya, dan kandungan apa saja yang terdapat pada suspensi, terkhusus untuk mahasiswa yang bergelut di dunia farmasi. C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian suspensi ? 2. Apa keuntungan dan kerugian Suspensi ? 3. Jelaskan kriteria Suspensi ideal ! 4. Jelaskan aliran – aliran – aliran aliran dalam suspensi ! 5. Jelaskan perbedaan Flokulasi dan Deflokulasi ! 6. Jelaskan komposisi Suspensi!
Suspensi 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Suspensi
Suspensi yaitu preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secar halus (dikenal sebagai suspensoid) disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum.menurut ilmu resep yaitu sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut dalam bentuk halus yang terdispersi ke dalam fase cair.(Ansel, 354) Adapun beberapa macam jenis – jenis suspensi yaitu : a. Suspensi oral. b. Suspensi topical. c. Suspensi tetes telinga. d. Suspensi optalmilk. Suspensi didalam bidang Farmasi digunakan sebagai : a. Sebagai Intramuscular inject. b. Sebagai tetes mata. c. Peroral. d. Rektal.
Suspensi 3
a. Keuntungan dan Kekurangan Suspensi ( Ansel : 355, Supriyatna
: 93) b. Keuntungan Suspensi
1. Berbentuk cair sehingga disukai lebih banyak pasien. 2. Mudah ditelan. 3. Keluwesan dalam pemberian dosis. 4. Pemberian lebih mudah. 5. Lebih mudah untuk memberikan dosis yang relative sangat besar. 6. Aman. 7. Mudah diberikan untuk janak – anak. 8. Mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak. 9. Memiliki homogenitas tinggi. 10. Dapat menutupi rasa tidak enak / pahit dari obat. 11. Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil didalam air. c. Kekurangan Suspensi
1. Mempuyai rasa tidak enak bila diberikan dalam bentuk larutan. 2. Tidak terasa bila diberikan sebagai partikel yang tidak larut dalam suspense. 3. Memiliki kestabilan yang rendah (pertumbuhan kristal (jika jenuh), degradasi dll) 4. Jika membentuk "cacking" akan sulit terdispersi kembali sehingga homogenitasnya akan turun.
Suspensi 4
5.
Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sukar dituang.
6.
Ketepatan dosis lebih rendah daripada bentuk sediaan larutan.
7. Pada saat peyimpanan, kemungkinan terjadi perubahan sistem dispersi (cacking, flokulasi-deflokulasi) terutama jika terjadi fluktUasi / perubahan temperatur. 8. Sediaaan suspensi harus di kocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.
2. Kriteria Suspensi Ideal (Ansel :356 ) Adapun kriteria – kriteria suspensiyang ideal menurut Ansel : Suatu suspensi farmasi yang dengan tepat mengendap secara
lambat dan harus rata lagi bila dikocok. Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran
partikel dari suspensoid ini tetap agak konstan untuk yang lama pada penyimpanan. Suspensi harus bisa dituang dari wadah dengan cepat dan
homogen. Adapun kriteria suspensi menurut Remington’s pharmaceutical science :( fithriani harry yususf : 1538 – 1539 )
Suspensi secara kimiawi lebih stabil daripada larutan.
Suspensi bentuknya lebih stabil.
Suspensi tersebut tidak boleh terlalu kental agar mudah dituang.
Suspensi 5
Adapun kriteria suspensi menurut lachman edisi ke 2 tentang suspensi : Suspensi yang baik harus tetap homogen secukupnya, paling tidak selama waktu dibutuhkan untuk penuangan dan pemerian dosis setelah wadahnya dikocok. Adapun beberapa mtode pembentuka suspensi yaitu :(Lachman: 10011004) 1. Metode pengendapan. 2. Metode dispersi.
3. Aliran – Aliran dalam Suspensi ( fisika Farmasi halaman 1079 –
1089 ) Tipe-tipe aliran dalam suspensi Tipe aliran suspensi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu: 1. Aliran newton Dimana dalam aliran newton ini berbunyi bahwa “semakin besar viskositas suatu cairan ,maka semakin besar tekanannya. Contohnya:untuk sediaan cream,ketika dilakukan pengeluaran sediaan cream dari tubenya,semakin besar tekanan yang diberikan pada bagian tubenya maka semakin cepat keluarnya cream dari tube tersebut dan sebaliknya. 2. Aliran non-newton Berdasarkan sistem nonnewton,liran terbagi atas 3 jenis yaitu:
Suspensi 6
1. Aliran plastis kurva memperlihatkan suatu badan yang membentuk aliran plastis, bahan demikian dikenal sebagai Bingham bodies. kurva aliran plastis tidak memiliki titik (0,0) tapi memotong sumbu shearing stress. Aliran plastis berhubungan dengan adanya partikel-prtikel terflokulasi dalam suspensi pekat.akibatnya terbentuk struktur kontinu diseluruh sistem, adanya yield value disebabkan oleh adanya kontak antara partikel-partikel yang berdekatan yang harus dipecah sebelum aliran terjadi. Akibatnya yield value merupakan indikasi dari kekuatan flokulasi, makin banyak suspensi yang terflokulasi, makin tinggi yield valuenya. 2. Aliran psudaplastis kurva konsistensi untuk bahan pseudoplatis mulai pada titik (0,0) atau paling tidak mendekatnya pada rate of shear rendah. Akibatnya
berlawanan
dengan
Bingham
bodies, tidak ada yield value tapi karena tidak ada bagian kurva yang linear. Akan kita tidak dapat menyatakan viskosits dari suatu bahan pseudaplastis
dengan suau harga tunggal
Suspensi 7
sejumlah besar produk farmasi termasuk gom alam. Sejumlah besar produk farmasi
termasuk gom
alam dan
sintesis misalnya, dispersi cair dari tragacanth, natri alginat, metilselulosat, dan natrium karboksimetil selulosa menunjukkan aliran speudoplastis sebagai aturan umum,aliran spesudoplastis diperliahatkan
oleh
primer-primer
dalam
larutan
yang
merupakan kebalikan dari sistem plastis.yang tersusun dari partikel-partikel yng terflokulasi dalam suspensi. 3. Aliran dilatan Suspensi-suspensi tertentu dengan presentase zat pada terdispersi presentase yang tinggi menunjukkan peningkatan dalam daya hambat untuk mengalir dengan meningkatnya rate of shear .pada sistem ini sebenarnya volumenya meningkatt jika terjdi shear dan ole karenanya diberi istilah dilatan. Zat-zat yang mempunyai sifat-sifat aliran dilatan adalah susupensi.suspensi
yang
berkonsentrasi
tinggi(kira-kira
50)atau lebih dari parikel-partikel kecil yang mengalami deflokulasi.
sistem
sistem
partikel
dari
tipe
yang
diflokulasikan diharapkan mempunyai karakteristik aliran plastis,bukan dilatan.
Suspensi 8
4. Perbedaan Flokulasi dan Deflokulasi a. Flokulasi( syamsuni : 142 – 143 )
Flokulasi adalah suatu partikel flokulasi terikat lemah yang cepat mengendap dan disimpan pada tempat penyimpanan yang tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi kembali. Adapun sifat partikel Flokulasi yaitu : a. Partikel merupakan agregat yang bebas.
b. Sedimentasi terjadi cepat. c. Sedimen terbentuk cepat. d. Sedimen tidak membentuk cake yang keras dan padat dan mudah terdispersi kembali seperti semula. e. Wujud suspense kurang bagus sebab sedimentasi terjadi cepat dan diatasnya terjadi daerah cairan yang jernih dan nyata. b. Deflokulasi( syamsuni : 142 – 143)
Partikel deflokulasi adalah partikel yang mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, dan akan terjadi agregasi, yang akhirnya terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali. Secara umum sifat partikel deflokulasi yaitu : a. Partikel suspense dalam keadaan terpisah satu dengan yang lainnya.
Suspensi 9
b. Sedimentasi yang terjadi lambat, masing – masing partikel mengendap terpisah dan partikel berada dalam ukuran paling kecil. c. Sedimen terbentuk lambat. d. Wujud suspense bagus karena zat tersuspensi dalam waktu relative lama. Dan terlihat bahwa ada endapan dan cairan atas berkabut. Berikut
ini
gambar
perbedaan
antara
deflokulasi
dan
flokulasi(mariberbagirirasi.blogspot.com )
Suspensi 10
5. Komposisi Suspensi( Ansel : 1016 – 1021 ) Banyak faktor harus dipertimbangkan dalam mengembangkan suatu bentuk sediaan suspensi. Pemikiran dasar meliputi kenyataan bahwa suspensi mengendap, dan perlu untuk mendistribusikannya kembali sebelum menggunakan atau memberikannya sebagai produk. Dalam fase permulaan formulasi, harus dibuat keputusan mengenai tipe umum sistem suspensi yang diinginkan. Adapun formula umum dari suspensi yaitu :
a. Suspensi dengan zat pembasah dan zat pengagregat Bahan-bahan
Presentase dalam formula %
Karhison asetat,usp (microfine)
2,5
Polisorbat 80,usp(zat pembasah)
0,4
Natrium karoksimetil
0,5
selulosa,usp(zat pensuspensi) benzil alkohol,Nf(pengawet)
0,9
Natriu klorida,usp(u/isotonisitas)
0,9
Air u/injeksi usp,samapi menjadi
100,0
b. Suspensi-suspensi yang berisi zat padat dalam jumlah sedikit Rute pemerian ini dibatasi pembuatan formula,kekisaran aditif yang agak sempit. Sampel yang yang paling aik disapkan dengan
Suspensi 11
membuat suatu dispersi pekat dalam volume yang sama dengan 10% volme akhir. Zat pengawet contohnya,enzil zat pengawe contohnya,benzil alkohol,kloritanol,metil paraben dan propilparaben zat untuk isotonisitas contohnya natrium klorida dan zat untuk pendapar contohnya natrium sitrat. Penting
untuk
dicaat
bahwa
koloid
pelindung
seperti,PEG,4000,natium karboksimetilselulosa,dan metilselulosa semua memodifikasi karakteristik ini.sorbitol dan dekstrosa dapat dimasukkan untuk menyesuaikan kerapatan.j c. Suspensi dengan banyak isi zat padat. Terdiri dari:
Zat pengawet: benzil alkohol,uil paaben,metil paraben/propilparaben
Zat pendapar: natrium sitrat
Zat koloid pelindung: lesitin
Zat antioksida: natrium formal dehid sulfoksilat
d. Suspensi antasida Bahan-bahan
Presentase dalam formula %
Gel alminium hidroksida
36,000
Sorbitol,Nf,atau mannitol
7,000
Metil paraen
8,200
Propil paraben
8,020
Sakarin
0,050
Suspensi 12
minyak pepermin
0,005
Alkohol
1,000
Air murni
100,000
MANA PEMBAHASANNYA??? YANG MENCAKUP:
-
RANGKUMAN HASIL DISKUSI + PERTANYAAN
-
PERBAIKAN DARI MAKALAH, MASUKKAN DI PEMBAHASAN: SIMPULKAN RUMUSAN MASALAHNYA.
Suspensi 13
BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Suspensi Suspensi adalah preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus ( dikenal sebagai suspensoid ) disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum. (Ansel, 354 )
B. Keuntungan dan Kerugian Suspensi 1. Keuntungan Suspensi Berbentuk cair sehingga disukai lebih banyak pasien. Mudah ditelan. Keluwesan dalam pemberian dosis. Pemberian lebih mudah. Lebih mudah untuk memberikan dosis yang relative sangat besar. Aman. Mudah diberikan untuk janak – anak. Mudah diatur penyesuaian dosisnya untuk anak. Memiliki homogenitas tinggi. Dapat menutupi rasa tidak enak / pahit dari obat. Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil didalam air.
Suspensi 14
2. Kekurangan Suspensi Mempuyai rasa tidak enak bila diberikan dalam bentuk larutan. Tidak terasa bila diberikan sebagai partikel yang tidak larut
dalam suspense. Memiliki kestabilan yang rendah (pertumbuhan kristal (jika
jenuh), degradasi dll) Jika
membentuk "cacking" akan sulit terdispersi kembali
sehingga homogenitasnya akan turun.
Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sukar dituang.
Ketepatan dosis lebih rendah daripada bentuk sediaan larutan.
Pada saat peyimpanan, kemungkinan terjadi perubahan sistem
dispersi (cacking, flokulasi-deflokulasi) terutama jika terjadi fluktUasi / perubahan temperatur. Sediaaan
suspensi harus di kocok terlebih dahulu untuk
memperoleh dosis yang diinginkan.
C. Aliran – Aliran Suspensi Aliran – aliran suspensi dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu : 1. Aliran Newton Aliran newton adalah ilmu yang mempelajari sifat – sifat aliran dari cairan secara kuantitatif, dimana dalam aliran newton ini berbunyi bahwa “ Semakin besar Viskositas suatu cairan, maka semakin besar tekanannya “ , kita dapat
Suspensi 15
mengambil contoh dari aliran newton yaitu untuk sediaan cream, ketika kita ingin mengeluarkan cream dari tempatnya maka tekanannya semakin besar semakin cepat keluarnya. 2. Aliran Non Newton Aliran non newton adalah suatu zat yang tidak mengikuti aliran dari newton. Aliran – aliran non newton dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : a. Aliran plastis Aliran plastis ini dimaksudkan yaitu “ semakin cepat pengocokan semakin cepat larutannya terdispersi kembali “. Contohnya yaitu lotion atau dapat disebut dengan handbody dan suspensi, lotion mask dalam aliran plastis karena mengandung banyak air dan apabila didiamkan maka tidak akan menyatu. b. Aliran Speudoplastis maksudnya yaitu semakin ditambahkan air kedalam campuran bahan, maka semakin mengental, contohnya yaitu pembuatan gel.
Suspensi 16
c. Aliran dilatan yang dimaksud dengan aliran dilatan yaitu zat – zat yang mempunyai sifat – sifat dilatan, contohnya yaitu sediaan pasta.
D. Perbedaan Flokulasi dan Diflokulasi
1. Flokulasi Flokulasi adalah suatu partikel flokulasi terikat lemah yang cepat mengendap dan disimpan pada tempat penyimpanan
yang
tidak
terjadi
cake
dan
mudah
tersuspensi kembali. 2. Deflokulasi Deflokulasi adalah partikel yang mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, dan akan terjadi agregasi, yang akhirnya terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali. E. Pertanyaan
1. Jelaskan aliran – aliran suspensi ! Jawab : Aliran – aliran suspensi dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu :
Suspensi 17
a. Aliran Newton Aliran newton adalah ilmu yang mempelajari sifat – sifat aliran dari cairan secara kuantitatif, dimana dalam aliran newton ini berbunyi bahwa “ Semakin besar Viskositas suatu cairan, maka semakin besar tekanannya “ , kita dapat mengambil contoh dari aliran newton yaitu untuk sediaan cream, ketika kita ingin mengeluarkan cream dari tempatnya maka tekanannya semakin cepat keluarnya. b. Aliran Non Newton Aliran non newton adalah suatu zat yang tidak mengikuti aliran dari newton. Aliran – aliran non newton dibagi menjadi beberapa jenis yaitu : Aliran plastis
Aliran plastis ini dimaksudkan yaitu “ semakin cepat pengocokan semakin cepat larutannya terdispersi kembali “. Contohnya yaitu lotion atau dapat disebut dengan handbody dan suspensi, lotion mask dalam aliran plastis karena mengandung banyak air dan apabila didiamkan maka tidak akan menyatu.
Suspensi 18
Aliran Pseudoplastis
maksudnya yaitu semakin ditambahkan air kedalam campuran bahan, maka semakin mengental, contohnya yaitu pembuatan gel. Aliran dilatan
yang dimaksud dengan aliran dilatan yaitu zat – zat yang mempunyai sifat – sifat dilatan, contohnya yaitu sediaan pasta. Pertanyaan dari : hajrah, kelompok 2 2. Jelaskan metode – metode suspensi ! Jawab : Metode – metode suspensi dapat dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu: a. Metode pengendapan Metode pengendapan yaitu : untuk bahan yang sukar larut dalam air yang didasarkan pada obatnya. b. Metode Dispersi Metode dispersi yaitu untuk bahan yang bisa larut dalam air dengan cara hanya ditetesi Pertanyaan dari : halimah, kelompok 2
Suspensi 19
3. Mengapa artikel suspensi terpisah dari satu dan yang lain ? Jawab : Mengapa artikel suspensi terpisah dari satu dan yang lain karena suspensi terbagi atas zat pelarut atau zat halus dan terlarut maksudnya dimana dalam zat pelarut pada suspensi yaitu dimana obat menunjukkan kelarutannya secar minimum. Sedangkan zat terlarut yaitu partikel yang tidak terdispersi kedalam fase cair. Pertanyaan dari : Rahayu juita, kelompok 4 4. Apa pengertian dari viskositas ? Jawab : Viskositas dapat disebut dengan kekentalan, maksudnya semakin besar kekentalan suatu cairan, maka semakin besar pula tekanannya. Pertanyaan dari : hilda saputri, kelompok 4
Suspensi 20
BAB IV PENUTUP a. Kesimpulan Suspensi yaitu preparat yang mengandung partikel obat yang
terbagi secara halus ( dikenal sebagai suspensoid ) disebarkan secara merata dalam pembawa dimana obat menunjukkan kelarutan yang sangat minimum. Suspensi mempunyai keuntungan dan kekurangan yaitu :
Keuntungan suspensi 1. Berbentuk cair sehingga disukai banyak pasien 2. Mudah ditelan
Kekurangan suspensi 1. Mempunyai rasa tidak enak bila diberikan dalam bentuk larutan
3. Keluwesan dalam pemberian obat
2. Tidak larut dalam suspensi
4. Pemberian lebih mudah
3. Memiliki kestabilan yang
5. Lebih mudah untuk memberikan dosis yang relayive sangat besar 6. Aman 7. Mudah diberikan untuk anak – anak 8. Mudah diatur penyesuaian dosisnya 9. Memiliki homogenitas tinggi 10. Dapat menutupi rasa tidak enak/ pahit dari obat. 11. Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil didalam air.
rendah 4. Sulit terdispersi 5. Aliran yang terlalu kental menyebabkan sediaan sukar larut 6. Ketetapan dosis lebih rendah dari pada bentuk sediaan larutan 7. Pada saat penyimpanan, kemungkinan terjadi perubahan system disperse, terutama jika terjadi fluktuasi 8. Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.
Suspensi 21
Kriteria – kriteria suspensi yang ideal menurut Ansel yaitu :
1. suatu suspensi farmasi yang dengan tepat mengendap secara lambat dan harus rata lagi bila dikocok. 2. Karakteristik suspensi harus sedemikian rupa sehingga ukuran partikel dari suspensoid ini tetap agak konstan untuk yang lama pada penyimpanan 3. Suspensi harus dituang diwadah yang cepat dan homogen. Aliran – aliran Suspensi dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu :
1. Aliran Newton 2. Aliran Non Newton Perbedaan flokulasi dan diflokulasi
a. Flokulasi adalah suatu partikel flokulasi terikat lemah yang cepat mengendap dan disimpan pada tempat penyimpanan yang tidak terjadi endapan dan mudah tersuspensi kembali. b. Deflokulasi adalah partikel yang mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, dan akan terjadi agregasi, yang akhirnya terbentuk endapan yang keras dan sukar tersuspensi kembali. Kami dari kelompok 1 dapat menarik kesimpulan dari hasil diskusi kami yaitu : Suspensi menurut ansel adalah preparat yang mengandung partikel obat yang terbagi secara halus ( dikenal sebagai suspensoid )
disebarkan
secara
merata
dalam
pembawa
dimana
obat
menunjukkan kelarutan yang sangat minimum. Aliran – aliran suspensi dapat dibagi menjadi 2 ( dua ) yaitu : 1. Aliran newton 2. Aliran non newton
Suspensi 22
Perbedaan flokulasi dan diflokulasi 1. Flokulasi Flokulasi adalah suatu partikel flokulasi terikat lemah yang cepat mengendap dan disimpan pada tempat penyimpanan yang tidak terjadi cake dan mudah tersuspensi kembali. 2. Deflokulasi Deflokulasi adalah partikel yang mengendap perlahan dan akhirnya membentuk sedimen, dan akan terjadi agregasi, yang akhirnya terbentuk cake yang keras dan sukar tersuspensi kembali. Mengapa artikel suspensi terpisah dari satu dan yang lain karena suspensi terbagi atas zat pelarut atau zat halus dan terlarut maksudnya dimana dalam zat pelarut pada suspensi yaitu dimana obat menunjukkan kelarutannya secar minimum. Sedangkan zat terlarut yaitu partikel yang tidak terdispersi kedalam fase cair.
b. Saran Agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan tujuan yang diinginkan akan tercapai maka disarankan bagi mahasiswa, diharapkan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. Dan kami
Suspensi 23
dari kelompok 1 mengaharapkan agar sebaiknya setiap pelajaran terdapat buku – bukunya.
Suspensi 24
DAFTAR PUSTAKA
Ansel.1989. Pengantar
Sediaan
Farmasi.
Jakarta.
Penerbit
Universita Indonesia. Supriyatna. 2011. Farmasetika Dasar. Bandung. Widya Padjajaran Leon Lachman. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi 2. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia syamsuni. 2007. Ilmu Resep. Jakarta. Buku kedokteran Fithriani harry yusuf. Remington’s Pharmaceutical science. LIHAT CARA PENULISAN DAFTAR PUSTAKA YANG BENAR!!!!
Suspensi 25
