Infeksi postpartum Definisi
Infeksi post partum atau infeksi perineum, merupakan infeksi klinis pada saluran genital yang terjadi dalam 28 hari setelah keguguran, aborsi yang diinduksi, atau kelahiran anak. Definisi yang digunakan Amerika Serikat ditambahkan dengan adanya demam 38o C atau lebih selama 2 hari dalam ! hari pertama postpartum postpartum "2# jam pertama setelah melahirkan tidak dihitung$ "Cunningham dkk, 2!!%$. Infeksi perineum mungkin merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu di seluruh dunia, endometritis merupakan penyebab tersering. Di Amerika Serikat, infeksi ini terjadi pada sekitar 2& pada kelahiran per'aginam dan !(%& pada kelahiran )esar )esa r "*at+, 2!!$. Infeksi post partum lainnya yang umum terjadi meliputi infeksi luka, mastitis, infeksi saluran kemih "IS*$, dan infeksi saluran napas. -rganisme -rganisme yang paling sering menginfeksi menginfeksi adalah sejumlah sejumlah sterptokokus dan orga organi nism smee anaer anaerob ob.. Stafilo Stafilokoku kokuss aure aureus, us, gonoko gonokokus, kus, bakteri bakteria a colifo coliform, rm, dan klostridium klostridium jarang menginfeksi, namun merupakan organisme patogenik serius yang yang juga juga meru merupak pakan an peny penyeb ebab ab dari dari infe infeks ksii peri perine neum um.. Infe Infeks ksii post postpa partu rtum m umumnya umumnya terjadi pada ibu yang memiliki kondisi kondisi medis atau imunosupresi imunosupresi yang menyer menyertaai taai atau mereka mereka yang yang melahi melahirkan rkan se)ara se)ara )esar )esar atau operati operatiff melalu melaluii 'agina. aktor intrapartum seperti pe)ahnya saluran ketuban memanjang, serta pemeriksaan dalam juga meningkatkan resiko infeksi "Duff, 2!!$. 2!!$. Endometritis
/ndome /ndometrit tritis is merupa merupakan kan penyeba penyebab b terseri tersering ng infeks infeksii postpa postpartum rtum endome endometrit tritis is biasanya dimulai sebagai infeksi terlokalisasi pada tempat penempelan plasenta namun dapat menyebar hingga meliputi seluruh endometrium. Insiden lebih tinggi setelah kelahiran )esar dibandingkan setelah kelahiran per'aginam. 0engkajian tand tanda( a(ta tand ndaa
endo endome metri triti tiss
dapa dapatt
ditu ditunj njuk ukan an deng dengan an demam, demam, deny denyut ut nadi nadi
meningkat, meningkat, mengigil, anoreksia, mual, kelelahan, kelelahan, letargi, letargi, nyeri panggul, panggul, nyeri
uterus atau lo)hea yang banyak dan berbau menyengat "Duff, 2!!$. 1eukositosis dan peningkatan laju endap darah "1/D$ merupakan penemuan labolaturium yang sering terjadi pada infeksi postpartum. Anemia juga dapat terjadi, kultur darah atau kultur bakteri intraser'iks atau intrauterus "aerobik dan anaerobik$ harus menunjukan organisme patogennya dalam 3 hingga #8 jam. 1uka terinfeksi 1uka terinfeksi juga merupakan infeksi postpartum yang umum terjadi namun sering terjadi setelah ibu pulang ke rumah. empat infeksi meliputi luka insisi )esar dan episiotomi atau lokasi jahitan. aktor predisposisi serupa dengan yang terjadi pada endometritis. anda(tanda luka terinfeksi meliputi eritema, edema, nyeri, sekret seropurulen, dan pemisahan luka. Dapat pula terjadi demam dan nyeri. Infeksi saluran kemih IS* terjadi pada 2(#& ibu postpartum. aktor resiko terjadinya IS* meliputi kateterisasi unine, seringnya dilakukan pemeriksaan panggul, anesti epidural, perlukaan saluran genital, ri4ayat IS*, dan kelahiran )esar. anda dan gejala IS* meliputi disuria, frekuensi, dan urgensi, demam ringan, retensi unine, hematuria, dan pyuria. 5yeri ketok kost'ertebra atau nyeri pinggang dapat menunjukan IS* bagian atas. 6asil urinalisis dapat menunjukan escherichia coli, 4alaupun basil aerobik gram negatif lainnya juga dapat menyebabkan IS*. 7astitis 7astitis terjadi pada sekitar (!& ibu segera setelah melahirkan, sebagian besar dari mereka merupakan ibu yang baru pertama kali menyusui "5e4ton, 2!!$. 7astitis hampir selalu unilateral dan terjadi setelah ASI keluar. -rganisme yang menginfeksi umumnya S. Aureus hemolitik. isura puting susu yang terinfeksi biasanya merupakan lesi a4al, namun sistem duktus ikut terinfeksi setelahnya. /dema oleh inflamasi dan pembengkakan payudara segera mengobstruksi aliran
ASI dalam lobus regional, kemudian menyeluruh, dan terjadilah mastitis. ika pengobatan tidak dilakukan, mastitis dapat berlanjut menjadi abses payudara. 9ejala jarang tampak sebelum akhir minggu pertama postpartum dan lebih sering terjadi pada minggu kedua hingga keempat. 7engigil, demam, malaise, dan nyeri oayudara setempat ditemukan pertama kali. 5yeri payudara terlokalisasi, nyeri membengkak, memerah, dan adenopati aksila juga dapat terjadi. Klasifikasi infeksi post partum
aktor(faktor prekonsepsi atau antepartum . :i4ayat trombosis 'ena sebelumnya, infeksi saluran kemih, mastitis, 2. 3. #. %. . .
pneumonia Diabetes melitus Alkoholisme 0enyalahgunaan obat Imunosupresi Anemia 7alnutrisi
aktor(faktor intrapartum . *elahiran )esar 2. *elahiran 'agina se)ara operatif 3. 0e)ahnya selaput ketuban memanjang #. *orioamnionitis %. 0ersalinan memanjang . *ateterisasi kandung kemih . 0enga4asan tekanan uterus atau janin se)ara internal 8. 0emeriksaan 'agina berulang setelah pe)ahnya selaput ketuban ;. Anastesi epidural !. ertahannya fragmen plasenta . 0erdarahan postpartum 2. /pisiotomi atau laserasi 3. 6ematoma
Etiologi
Infeksi ini terjadi setelah persalinan, kuman masuk dalam tubuh pada saat berlangsungnya proses persalinan. Diantaranya, saat ketuban pe)ah sebelum maupun saat persalinan berlangsung sehingga menjadi jembatan masuknya kuman dalam tubuh le4at rahim. alan masuk lainnya adalah dari penolong persalinan sendiri, seperti alat(alat yang tidak steril digunakan pada saat proses persalinan. Infeksi bisa timbul akibat bakteri yang sering kali ditemukan didalam 'agina "endogenus$ atau akibat pemaparan pada agen pathogen dari luar 'agina "eksogenus$ "
kebanyakan lingkungan,
dan
sekurang(
kurangnya 2!, termasuk e.)oli, s. aureus, proteus mirabilis dan )lebsiela pneumonia, adalah patogenik "ietjen, 1= 7)Intosh, 5, 2!!#$.
Streptococcus haemoliticus anaerobic
7asuknya se)ara eksogen dan menyebabkan infeksi berat. Infeksi ini biasanya eksogen "ditularkan dari penderita lain, alat(alat yang tidak su)i hama, tangan penolong, infeksi tenggorokan orang lain$. 2.
Staphylococcus aureus
7asuknya se)ara eksogen, infeksinya sedang, banyak ditemukan sebagai penyebab infeksi di rumah sakit dan dalam tenggorokan orang(orang yang nampaknya sehat. *uman ini biasanya menyebabkan infeksi terbatas, 4alaupun kadang(kadang menjadi sebab infeksi umum. 3.
Escherichia Coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rektum, menyebabkan infeksi terbatas pada perineum, 'ul'a, dan endometriurn. *uman ini merupakan sebab penting dari infeksi traktus urinarius. 4.
Clostridium elchii
*uman ini bersifat anaerob, jarang ditemukan akan tetapi sangat berbahaya. Infeksi ini lebih sering terjadi pada abortus kriminalis dan partus yang ditolong oleh dukun dari luar rumah sakit. Infeksi pada post partum dapat terjadi sebagai berikut ? . angan pemeriksa atau penolong yang tertutup sarung tangan pada pemeriksaan dalam atau operasi memba4a bakteri yang sudah ada dalam 'agina ke dalam uterus. *emungkinan lain ialah bah4a sarung tangan atau alat(alat yang dimasukkan ke dalam jalan lahir tidak sepenuhnya bebas dari kuman(kuman. 2. Droplet infe)tion. Sarung tangan atau alat(alat terkena kontaminasi bakteri yang berasal dari hidung atau tenggorokan dokter atau petugas kesehatan lainnya. -leh karena itu, hidung dan mulut petugas yang bekerja di kamar bersalin harus ditutup dengan masker dan penderita infeksi saluran pernafasan dilarang memasuki kamar bersalin. 3. Dalam rumah sakit terlalu banyak kuman(kuman patogen, berasal dari penderita(penderita dengan berbagai jenis infeksi. *uman(kuman ini bisa diba4a oleh aliran udara kemana(mana termasuk kain(kain, alat(alat yang
su)i hama, dan yang digunakan untuk mera4at 4anita dalam persalinan atau pada 4aktu nifas. #. *oitus pada akhir kehamilan tidak merupakan sebab infeksi penting, ke)uali apabila mengakibatkan pe)ahnya ketuban
rauma yang menimbulkan perdarahan dan tindakan manipulasi yang berkaitan dengan pengendalian pendarahan bersama(sama perbaikan jaringan luka, merupakan fa)tor yang dapat menjadi jalannya masuk kuman. iejen, 1,
Infeksi postpartum dapat dibagi atas 2 golongan, yaitu ? . Infeksi yang terbatas pada perineum, 'ul'a, 'agina, ser'iks, dan endometrium. •
9ejalanya berupa rasa nyeri dan panas pada tempat infeksi, kadang( kadang perih saat ken)ing.
•
2. 0enyebaran dari tempat(tempat tersebut melalui 'ena('ena, jalan limfe dan permukaan endometrium. ndometritis ! •
*adang(kadang lokia tertahan dalam uterus oleh darah, sisa plasenta dan selaput ketuban yang disebut lokiometra dan dapat menyebabkan kenaikan suhu.
•
terus agak membesar, nyeri pada perabaan dan lembek.
Septikemia ! •
Sejak permulaan, pasien sudah sakit dan lemah.
•
Sampai 3 hari pas)a persalinan suhu meningkat dengan )epat, biasanya disertai menggigil.
•
Suhu sekitar 3;(#! derajat selsius, keadaan umum )epat memburuk, nadi )epat "#!(! kali per menit atau lebih$.
•
0asien dapat meninggal dalam ( hari pas)a persalinan.
Piemia ! •
idak lama pas)a persalinan, pasien sudah merasa sakit, perut nyeri dan suhu agak meningkat.
•
9ejala infeksi umum dengan suhu tinggi serta menggigil terjadi setelah kuman dengan emboli memasuki peredaran darah umum.
•
Ciri khasnya adalah berulang(ulang suhu meningkat dengan )epat disertai menggigil lalu diikuti oleh turunnya suhu.
•
1ambat laun timbul gejala abses paru, pneumonia dan pleuritis.
Peritonitis ! •
0ada peritonotis umum terjadi peningkatan suhu tubuh, nadi )epat dan ke)il, perut kembung dan nyeri, dan ada defense mus)ulaire.
•
7uka yang semula kemerah(merahan menjadi pu)at, mata )ekung, kulit muka dingin= terdapat fasies hippo)rati)a.
•
0ada peritonitis yang terbatas didaerah pel'is, gejala tidak seberat peritonitis umum.
•
0eritonitis yang terbatas ? pasien demam, perut ba4ah nyeri tetapi keadaan umum tidak baik.
•
Selulitis pel"ik ! •
•
9ejala akan semakin lebih jelas pada perkembangannya.
•
0ada pemeriksaan dalam dapat diraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus.
•
Di tengah jaringan yang meradang itu bisa timbul abses dimana suhu yang mula(mula tinggi menetap, menjadi naik turun disertai menggigil.
•
0asien tampak sakit, nadi )epat, dan nyeri perut.
#atofisiologi
:eaksi tubuh dapat berupa reaksi lokal dan dapat pula terjadi reaksi umum. 0ada infeksi dengan reaksi umum akan melibatkan syaraf dan metabolik pada saat itu terjadi reaksi ringan limporetikularis diseluruh tubuh, berupa proliferasi sel fagosit dan sel pembuat antibodi "limfosit <$. *emudian reaksi lokal yang disebut inflamasi akut, reaksi ini terus berlangsung selama menjadi proses kerusakan jaringan oleh trauma.
kadang berlebihan sehingga debris yang berlebihan terkumpul dalam suatu rongga membentuk abses atau bekumpul dijaringan tubuh yang lain membentuk flegman "peradangan yang luas dijaringan ikat$ "Sjamsuhidajat, :, ;; $. Sjamsuhidajat , R dan Win de Jong. 1997. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. E!.
0ath4ay
rauma persalinan, infeksi nasokomial
Daerah bekas insersio plasenta
*uman tumbuh pada ser'iks, 'ul'a, perineum
1okhea berbau busuk
Infeksi ost artum
0eningkatan suhu
Demam
akikardi
$erangsang pengeluaran
$erangsang sel disekitar luka
anoreksia "#eri
7ual, muntah
"utrisi kurang dari kebutuhan