REFERAT PNEUMOCOCCAL CONJUGATE VACCINE
Pembimbing: Dr. Hartono Sp. A Dr. Slamet Widi Sp.A Dr. Zuhriyah Hidajati Sp.A Dr. Lilia Dewiyanti Sp.A
Disusun Oleh: i!ita "i#!y Arimami Arimami $%$.$&.'&$
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Anak RU! K"ta emaran# Fakultas Ke$"kteran Trisakti Peri"$e %& Januari'() Maret %)&( 1
*ALAMAN PENGEA*AN
ama
: i!ita "i#!y Arimami Arimami
()
: $%$.$&.'&$
*a!ultas
: +edo!teran
,ni-ersitas
: r risa!ti
ing!at
: Program Pendidi!an Pro/esi Do!ter
0agian
: (lmu +esehatan Ana! "S,D +ota Semarang
Periode
: 1' 2anuari 3 %$ )aret 1$'%
2udul
: Pneumo4o44al 5onjugate 6a44ine
Pembim Pembimbin bing g : dr. dr. Zuhriy Zuhriyah ah Hidaj Hidajati ati Sp.A Sp.A
elah elah diperi!sa dan disah!an tanggal:
)engetahui7 +epala S)* (lmu Penya!it Ana! "S,D +ota Semarang dan Pembimbing "e/erat7
Dr. Zuhriyah Zuhriyah Hidajati Sp.A
2
*ALAMAN PENGEA*AN
ama
: i!ita "i#!y Arimami Arimami
()
: $%$.$&.'&$
*a!ultas
: +edo!teran
,ni-ersitas
: r risa!ti
ing!at
: Program Pendidi!an Pro/esi Do!ter
0agian
: (lmu +esehatan Ana! "S,D +ota Semarang
Periode
: 1' 2anuari 3 %$ )aret 1$'%
2udul
: Pneumo4o44al 5onjugate 6a44ine
Pembim Pembimbin bing g : dr. dr. Zuhriy Zuhriyah ah Hidaj Hidajati ati Sp.A Sp.A
elah elah diperi!sa dan disah!an tanggal:
)engetahui7 +epala S)* (lmu Penya!it Ana! "S,D +ota Semarang dan Pembimbing "e/erat7
Dr. Zuhriyah Zuhriyah Hidajati Sp.A
2
KATA PENGANTAR Dengan penuh rasa syu!ur penulis panjat!an !epada uhan 8ang 8ang )aha 9sa atas ber!at7 rahmat dan petunju! yang dilimpah!anya sehingga penulis dapat menyelesai!an re/erat mengenai ;Pneumo4o44al 5onjugate 6a44ine; guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menempuh +epaniteraan +lini! 0agian (lmu Penya!it Sara/ *a!ultas +edo!teran ,ni-ersitas risa!ti "e/erat ini ditulis ditulis selama penulis penulis menjalan!an menjalan!an !epaniter !epaniteraan aan (lmu +esehatan Ana! dan penulis mendapat !esempatan untu! menjalan!an !epaniteraan di "S,D +ota Semarang7 mulai tanggal 1' 2anuari 3 %$ )aret 1$'%. Dengan bimbingan serta pengarahan yang telah diberi!an sebelum dan selama !epaniteraan ini7 penulis men4oba menyusun re/erat yang berupa Pneumo4o44al 5onjugate 6a44ine 6a44ine Pada !esempatan ini juga7 penulis ingin mengu4ap!an terima !asih yang sebesar 3 besarnya atas !erjasama yang telah diberi!an !epada penulis selama penyusunan re/erat ini. ,4apan terima !asih ini penulis sampai!an !hususnya !epada: '. Pimpin Pimpinan an beserta beserta sta/ sta/ "S,D "S,D +ota +ota Semara Semarang. ng. 1. dr. Z. Hidayati Hidayati77 Sp. sela!u sela!u !epala bagian bagian
. dr. dr. Lili Liliaa Dewi Dewiya yant nti7 i7 Sp. Sp. A sela!u sela!u pemb pembim imbi bing ng +epa +epani nite tera raan an +lin +lini! i! (lmu (lmu +esehatan Ana! di "S,D +ota Semarang.
3
?. "e!an 3 re!an anggota +epaniteraan +lini! di bagian (lmu +esehatan Ana! "S,D +ota Semarang. @. Semua piha! yang telah membantu meluang!an wa!tu7 tenaga dan pi!iran7 bai! se4ara langsung maupun tida! langsung selama proses penyusunan re/erat ini. Penulis menyadari bahwa re/erat ini masih jauh dari sempurna7 mengingat terbatasnya !emampuan dan wa!tu yang ada. Oleh !arena itu penulis mengharap!an saran dan !riti! yang !iranya dapat membangun. 0esar harapan penulis agar re/erat ini dapat berman/aat bagi !ita semua. A!hir !ata7 penulis mohon maa/ yang sedalam 3 dalamnya bilamana ada !esalahan dalam penyusunan re/erat ini7 juga selama menjalan!an !epaniteraan (lmu +esehatan Ana! di "S,D +ota Semarang.
2a!arta7 )aret 1$'%
Penulis
4
!AFTAR II HALA)A 2,D,L..i HALA)A P9B9SAHA...ii +AA P9BAA"...iii DA*A" (S(..0A0 ( P9DAH,L,A.' 0A0 (( P9)0AHASA (.
P9,)O5O55AL D(S9AS9...% (.' D9*((S(% (.1 9P(D9)(OLOB(...% (.% 9(OLOB(.= (.= +LAS(*(+AS(...> (.> *A+O" P"9D(SPOS(S(? (.? PAO*(S(OLOB(.@ (.@ B92ALA +L((S..& (.& D(ABOS(S..C (.C P9,LA"A..'1 (.'$ AALA+SAA...'1 (.'' P959BAHA.'? 5
((. 6A+S(AS('? ((.' 29(S 6A+S(.'? a. Pneumo4o44al polysa44haride -a44ine PP6E.'? a.' 5ara Pemberian..'@ a.1 "e!omendasi..'@ b. Pneumo4o44al 5onjugate 6a44ine P56E....................................'@ b.' "e!omendasi..........................................................................'& b.1 Sediaan...................................................................................'& b.% 2adwal Pemberian...................................................................1' b.= 5ara Pemberian......................................................................1% (((. 9*9+ SA)P(B...1% (6. +O"A(D(+AS(.1% 6. "9A+S( +(P(..1= 0A0 ((( +9S()P,LA..1> DA*A" P,SA+A....1?
.
+A+ I PEN!A*ULUAN 6
Saat ini7 dari se!itar 1> juta balita di (ndonesia7 sebagian besar berpotensi ter!ena serangan (PD (Invasive Pneumococcal Disease). Oleh !arena itu sangat penting untu! mensosialisasi!an bahaya penya!it (PD !epada seluruh masyara!at mes!i !enyataannya !ita masih bergelut dengan berbagai penya!it in/e!si lain seperti demam berdarah dengue dan sebagainya. (PD
adalah
penya!it
yang
disebab!an
oleh
ba!teri
pneumo!o!us
streptoccoccus pneumoniaeE. 0a!teri tersebut se4ara 4epat dapat masu! !e dalam sir!ulasi darah dan merusa! in-asi/E serta dapat menyebab!an in/e!si selaput ota! meningitisE yang biasa disebut radang ota!. (n/e!si yang disebab!an pneumo!o!us adalah penyebab ang!a !esa!itan morbiditasE dan !ematian mortalitasE yang tinggi pada ana!ana! di seluruh dunia. 0erdasar!an data epidemologis7 in/e!si pneumo!o!al menyebab!an lebih dari ' juta !ematian ana!ana! terutama di negara ber!embang. Pada dasarnya (PD dapat diobati dengan antiobioti!. A!an tetapi pengobatan (PD jadi sema!in sulit dengan mening!atnya resistensi ba!teri pneumo!o!us terhadap beberapa jenis antiobioti!7 misalnya penisilin. Lagi pula penggunaan antibioti! untu! in/e!si telinga dapat mengurangi e/e!ti-itas antibioti! itu sendiri selain mening!at!an jumlah 4arrier terhadap organisme yang resisten di dalam saluran pernapasan. Penelitian menunju!!an7 sebagian besar bayi dan ana! di bawah usia 1 tahun pernah menjadi pembawa 4arrierE ba!teri pneumo!o!us di dalam saluran pernapasan mere!a. Oleh !arena itu7 bayi baru lahir hingga bo4ah usia 1 tahun berisi!o tinggi ter!ena (PD. (tulah sebabnya7 pen4egahan lebih diperlu!an daripada pengobatan. 6a!sinasi diper4aya sebagai lang!ah prote!ti/ terbai! mengingat saat ini resistensi !uman pneumo!o!us terhadap antibioti! sema!in mening!at. +arena ana!ana! di bawah usia ' tahun memili!i risi!o paling tinggi menderita (PD7 ma!a amat dianjur!an agar pemberian imunisasi dila!u!an sedini mung!in. Saat ini sudah ditemu!an -a!sin pneumo!o!us bagi bayi dan ana! di bawah 1 tahun. Pengobatan (PD sema!in dipersulit dengan adanya pening!atan ba!teri pneomo!o!us terhadap beberapa jenis antibioti!7 in/e!si ba!teri yang sangat 4epat dan merusa! organ tubuh dan sistem sara/7 serta meninggal!an !e4a4a4atan permanen yang a!an menurun!an !ualitas hidup ana! sepanjang usianya. Sangat dire!omendasi!an upaya pre-enti/ sedini 7
mung!in dengan pemberian -a!sin pneumo!o!us !epada bayi dan ana! di bawah usia dua tahun.
+A+ II PEM+A*AAN 8
I,
Pneum"-"--al !isease&
I,&
!e.inisi
Pneumococcal Disease Penya!it Pneumo!o!usE merupa!an in/e!si yang disebab!an oleh ba!teri Streptococcus pneumoniae (S. pneumoniae E7 juga di!enal sebagai pneumokokus. (n/e!si dapat menga!ibat!an pneumonia7 in/e!si darah ba!teremia < sepsisE7 in/e!si telinga telinga otitis mediaE7 atau meningitis ba!teri.
I,%
Epi$emi"l"#i%
Penya!it in-asi/ yang paling sering pada ana! usia !urang dari 1 tahun dan pada orang dewasa yang lebih tua dari ?> tahun. +ejadian tahunan !eseluruhan penya!it in-asi/ di Ameri!a Seri!at adalah '> !asus per '$$.$$$ indi-idu tetapi se4ara luas ber-ariasi menurut usia7 dari '?? !asus per '$$.$$$ ana! muda dari 1 tahun sampai > !asus per '$$.$$$ orang dewasa muda. Setelah pengenalan -a!sin pneumo!o!us hepta-alent ter!onjugasi7 ting!at penya!it pneumo!o!us in-asi/ (PDE telah 4enderung terus turun. Dalam sur-eilans laboratorium a!ti/ dari 'CC@1$$=7 (PD menurun sebesar =$F dari ''7& !asus menjadi @71 !asus per '$$.$$$ !elahiran hidup. Di antara bayi hitam7 penurunan tajam ter4atat dalam !ejadian (PD dari '@7' !asus menjadi >7% !asus per '$$.$$$ !elahiran hidup dibanding!an dengan bayi putih dengan penurunan dari C7? menjadi ?7& !asus !asus per '$$.$$$ !elahiran hidup. Dari 'CCC1$$@7 penurunan C1F dalam serotipe -a!sin telah diamati antara isolat bai! in-asi/ dan nonin-asi/7 selama periode yang sama7 mening!at 1$$F telah diamati pada serotipe -a!sinter!ait atau non -a!sin. Di antaranya7 serotipe 'CA7 ?57 '>7 dan 11* yang didominasi di4atat . +erentanan amoGi4illin adalah se!itar @$F dibanding!an dengan >$F di ma4rolides. Serotipe ?5 sering dianggap mulai mun4ul. Pening!atan /re!uensi penya!it dan pening!atan morbiditas dan mortalitas terlihat pada ana!ana! usia !urang 1 tahun dan pada ana!ana! dengan /ungsi !e!ebalan
humoral
misalnya7
in/e!si
H(67
agammaglobulinemia7
de/isiensi
peleng!ap7 limpa tida! ada atau !e!urangan misalnya7 splene!tomi7 anemia sel sabit7 sindrom ne/roti!7 gagal ginjal !ronis7 transplantasi organ7 terapi imunosupresi/7
9
penya!it paru !ronis7 4airan tulang bela!ang ota! 5S*E !ebo4oran setelah patah tulang teng!ora!7 implan !o!lea7 diabetes mellitus7 dan !eganasan. )ero!o! orangtua selalu mening!at!an otitis media a!ut se!itar ?=F dibanding!an dengan tida! ada riwayat mero!o! orangtua >?FE. +ematian a!ibat !ompli!asi dari otitis pneumo!o!us7 sinusitis7 ba!teremia7 dan pneumonia jarang terjadi pada ana!ana! sehat. Sebagai !ompli!asi pneumonia7 empiema pneumo!o!us tida! jarang7 bah!an di negaranegara maju7 dan hal itu tetap menjadi masalah yang signi/i!an di negaranegara ber!embang. Sering pada la!ila!i daripada perempuan7 dengan rasio la!ila!i!e perempuan %:1 untu! ba!teremia pneumo!o!us. (n/e!si pneumo!o!us yang paling umum pada ana! usia '1= bulan. Otitis media dan ba!teremia yang paling umum pada ana! usia ? bulan sampai 1 tahun . Sinusitis adalah yang paling umum pada ana!ana! 1 tahun dan lebih tua. "adang paru dan meningitis yang paling umum pada ana!ana! muda dari > tahun.% I,(
Eti"l"#i /
Penya!it pneumo!o!us in-asi/ (PDE adalah penya!it ba!teri a!ut yang disebab!an oleh Streptococcus pneumoniae. S. pneumoniae adalah gram positi/ en4apsulated diplo4o44i. )es!ipun ba!teri ini biasanya dia mati di pasang diplo4o44iE mere!a juga dapat terjadi tunggal atau dalam rantai pende!. Polisa!arida !apsuler merupa!an dasar utama untu! patogenisitas organisme. Ada se!itar C$ di!enal serotipe pneumo!o!us !apsuler. Pneumo4o44i sensiti/ terhadap panas dan disin/e!tan banya!. 0a!teri dapat bertahan hingga 1> hari dalam debu7 ''' hari pada !a4a7 dan tujuh hari dalam daha!.
Pneumo4o44i merupa!an penghuni umum dari saluran pernapasan. 0a!teri dapat diisolasi dari naso/aring. Lamanya pengang!utan ber-ariasi tetapi umumnya lebih 10
panjang pada orang dewasa daripada ana!ana!. )asa in!ubasi ber-ariasi menurut jenis in/e!si tetapi mung!in sesing!at '% hari. )asa penularan adalah -ariabel7 tapi tetap selama organisme hadir dalam saluran pernapasan. (ndi-idu tida! lagi menular 1= jam setelah dimulainya antibioti!. '$ Setiap proses yang mempengaruhi integritas anatomi atau /isiologis dari saluran pernapasan bagian bawah misalnya7 in/luen#a7 edema paru7 penya!it paru paru !ronis7 dllE mening!at!an !erentanan indi-idu terhadap gejala in/e!si pneumo!o!us. (ndi-idu yang paling rentan terhadap in/e!si pneumo!o!us yang serius dan in-asi/ biasanya mere!a dengan !ondisi medis yang !ronis7 termasu! asplenia anatomi atau /ungsional7 penya!it sel sabit7 penya!it jantung !ronis7 diabetes mellitus7 sirosis7 penya!it Hodg!in7 lim/oma7 multiple myeloma7 gagal ginjal !ronis7 sindrom ne/roti!7 in/e!si H(67 dan transplantasi organ barubaru ini. Ada juga pening!atan risi!o penya!it in-asi/ !eti!a orang dewasa berada dalam !onta! dengan ana!ana! sebagai ana!ana! lebih mung!in untu! dijajah. Di negaranegara ber!embang !e!urangan gi#i dan berat badan lahir rendah merupa!an /a!tor risi!o untu! pneumonia pada bayi dan ana!ana!. (n/e!si umumnya menganugerah!an !e!ebalan terhadap serotipe spesi/i!. +e!ebalan ini bisa berlangsung selama bertahuntahun.'$
Klasi.ikasi 0
I,/
'E Non-invasive Pneumococcal Disease )erupa!an penya!it pneumo!o!us yang terjadi di luar organ utama atau darah. S. pneumoniae dapat menyebar dari naso/aring hidung dan tenggoro!anE !e saluran pernapasan bagian atas dan bawah dan dapat menyebab!an: •
Otitis media in/e!si telinga tengah. "adang telinga tengah7 biasanya dengan a!umulasi 4airan di telinga tengah7 pembeng!a!an gendang telinga7 sa!it telinga. 2i!a gendang telinga berlubang adalah drainase nanah !e dalam liang
•
telinga. onba4teremi4 pneumonia in/e!si saluran pernapasan bagian bawah tanpa terdete!si penyebaran organisme !e aliran darah
1E Invasive pneumococcal Disease (IPD) 2enis ini 4enderung lebih serius dan terjadi di dalam organ utama7 atau dalam darah. 5ontoh (PD meliputi: 11
•
0a!teremia sepsisE in/e!si ba!teri darah. 0a!teremia menga4u pada !ehadiran ba!teri hidup dalam darah7 sedang!an sepsis berarti in/e!si darah yang berhubungan dengan !ebo4oran !apiler7 syo! dan pening!atan risi!o
•
!ematian. )eningitis peradangan pada meninges. )eninges adalah tiga membran
•
yang menutupi ota! dan sumsum tulang bela!ang. Bacteremic pneumonia peradangan pada salah satu atau !edua paruparu7 dengan pneumo4o44us dalam aliran darah.
I,0
Fakt"r Pre$isp"sisi
1
Siapa saja bisa ter!ena penya!it pneumo!o!us. amun7 beberapa !elompo! berada pada risi!o lebih tinggi untu! penya!it pneumo!o!us atau !ompli!asinya. Orangorang yang berisi!o tinggi meliputi: • • • •
0ayi dan ana!ana! !urang dari dua tahun. Orangorang di atas ?> tahun Ana!ana! di daerah mis!in dari negaranegara ber!embang. Orang dengan sistem !e!ebalan tubuh yang lemah7 seperti orangorang dengan imunosupresi misalnya steroid dosis tinggi7 !emoterapiE7 H(67
•
atau A(DS. Pasien dengan penya!it !ronis7 seperti:
diabetes penya!it paruparu penya!it jantung
5an4er penya!it ginjal Penya!it sel sabit
• • • •
al!oholisme Pasien yang memili!i riwayat dis/ungsi limpa atau penya!it limpa. Pero!o!. Orang yang memili!i implan !o!lea sejenis alat bantu dengarE. Pasien dengan !ebo4oran 4airan 4erebrospinal misalnya !arena /ra!tur basis 4raniiE
I,2
Pat".isi"l"#i 3
Paru memili!i beberapa me!anisme pertahanan yang e/e!ti/ yang diperlu!an !arena sistem respiratori selalu terpajan dengan udara ling!ungan yang sering!ali 12
terpolusi serta mengandung iritan7 patogen7 dan alergen. Sistem pertahanan organ respiratori! terdiri dari tiga unsur7 yaitu re/le!s batu! yang bergantung pada integritas saluran respiratori7 otototot pernapasan7 dan pusat !ontrol pernapasan di sistem sara/ pusat.Pneumonia terjadi ji!a me!anisme pertahanan paru mengalami gangguan sehingga !uman patogen dapat men4apai saluran napas bagian bawah. Agenagen mi!roba yang menyebab!an pneumonia memili!i tiga bentu! transmisi primer: 'Easpirasi se!ret yang berisi mi!roorganisme patogen yang telah ber!olonisasi pada oro/aring7 1E in/e!si aerosol yang in/e!sius7 dan %E penyebaran hematogen dari bagian e!strapulmonal. Aspirasi dan inhalasi agenagen in/e!sius adalah dua 4ara
tersering yang menyebab!an pneumonia7 sementara penyebaran se4ara
hematogen lebih jarang terjadi. Setelah men4apai al-eoli7 ma!a mi!roorganisme patogen a!an menimbul!an respon !has yang terdiri dari empat tahap berurutan: '. Stadium +ongesti = '1 jam pertamaE: e!sudat serosa masu! !e dalamal-eoli melalui pembuluh darah yang berdilatasi dan bo4or. 1. Stadium Hepatisasi merah =& jam beri!utnyaE: paru tampa! merah dan bergranula !arena selsel darah merah7 /ibrin7 dan leu!osit P) mengisi al-eoli. %. Stadium Hepatisasi !elabu % sampai & hariE: paru tampa! !elabu !arena leu!osit dan /ibrin mengalami !onsolidasi di dalam al-eoli yang terserang. =. Stadium "esolusi @ sampai '' hariE: e!sudat mengalami lisis dandireabsorpsi oleh ma!ro/ag sehingga jaringan !embali pada stru!turnya semula
I,1
Ge4ala Klinis
anda dan gejala dari in/e!si pneumo!o!us tergantung pada jenis in/e!si
yang didapat pasien.
andatanda dan gejala dari penya!it
pneumo!o!us mung!in nonspesi/i!.
andatanda yang paling umum dan
gejala termasu!: • • • •
Suhu tinggi tubuh demamE Panas dingin 0er!eringat Sa!it dan nyeri 13
• •
Sa!it !epala )alaise umumnya merasa tida! sehatE
0a!teremia pneumo!o!us tanda dan gejala mung!in termasu!: • • • • •
Suhu tinggi tubuh demamE Sa!it !epala yeri Otot Denyut jantung 4epat Pernapasan 4epat
)eningitis pneumo!o!us tanda dan gejala mung!in termasu!: • • • • • • • • •
Suhu tinggi tubuh demamE Sa!it !epala )ual )untah +antu! Si/at le!as marah Leher !a!u +ejang +adang!adang !oma
Pneumonia pneumo!o!us 7 tanda dan gejala mung!in termasu!: • • • •
0atu! Demam sesa! napas napas 4epatE yeri dada
Otitis media a!ut7 tanda dan gejala mung!in termasu!: • • • • • •
I,3
Sa!it telinga Demam )untah Diare gangguan pendengaran +eluar 4airan dari telinga
!ia#n"sis(
14
Diagnosis penya!it pneumo!o!us sulit dan membu!ti!an in/e!si mi!robiologis mung!in tida! dapat dila!u!an. Ada berbagai 4ara untu! men4ari tahu apa!ah pasien memili!i in/e!si pneumo!o!us. Diagnosis ditega!!an berdasar!an :
Pemeriksaan Fisik •
Otitis media temuan termasu! menggembung7 eritem7 atau membran timpani !uning dengan mobilitas mis!in dan 4airan purulen terlihat di bela!ang membran timpani.
•
emuan sinusitis meliputi: +elembutan untu! palpasi atas sinus ma!silaris atau /rontal7 asal dis4harge warna apapun7 Pembeng!a!an hidung turbinat7 0a!teremia tida! memili!i temuan /isi! !e4uali demam suhu '$1 I * atau lebih tinggiE dan ta!i!ardia yang berhubungan dengan demam.
•
emuan Pneumonia meliputi: 5ra4!les atau penurunan bunyi na/as di daerah !onsolidasi lobar pada aus!ultasi dada7 dengan egophony pada pasien dengan !onsolidasi parah dan !ebodohan untu! per!usi7 "etra!si7 ta!ipnea7 atau !eduanya
•
)eningitis SSP in/e!si termasu! yang beri!ut: penampilan tampa! sa!it7 +a!u !udu! mung!in tida! timbul pada bayi J= bulanE7 perubahan status psi!ologis7 responsi/ buru!7 !elainan neurologis lainnya7 seperti de/isit sara/ !ranial7 ata!sia7 dan !elemahan7 per/usi buru! dan tandatanda sho4! pada pasien dengan sepsis pneumo!o!us bersamaan
La5"rat"rium Pemeri!saan beri!ut ini diindi!asi!an pada pasien dengan in/e!si
pneumo!o!us: •
*itun# Jenis Lek"sit Pening!atan jumlah Hitung 2enis Le!osit dan
di/erensial menunju!!an jumlah band yang tinggi atau pergeseran !iri mung!in menyaran!an in/e!si ba!teri. Ana!ana! !e4il dengan Hitung 2enis Le!osit hitung lebih besar dari '>.$$$ sel < mL dan < atau sebuah band mutla! hitung lebih besar dari '>$$
•
Anti#en Penggunaan 5S* dan tes antigen urine untu! pneumo4o44i terbatas
!arena banya!nya S pneumoniae serotipe dan sensiti-itas mis!in tes. Saat ini7 tes ini harus diguna!an hanya pada ana!ana! di antaranya darah dan 5S* !ultur diperoleh setelah pengobatan antibioti!. Pada ana!ana!7 hasil tes antigen sese!ali positi/ !eti!a hasil !ultur negati/. Sebuah hasil negati/ pada tes antigen tida! menge4uali!an in/e!si pneumo!o!us. •
Pe6arnaan Gram Pewarnaan gram 4airan tubuh biasanya steril 5S*7 4airan
sino-ial7 4airan pleuraE menunju!!an gram positi/ diplo4o44i sangat menyaran!an diagnosis in/e!si pneumo!o!us7 mes!ipun alphahemolyti4 strepto4o44i dan !elompo!
0 strepto!o!us dapat
terlihat seperti
S
pneumoniae. Hasil Pewarnaan Bram 5S* pada ana!ana! muda dengan meningitis yang positi/ C$'$$F dari wa!tu7 tetapi te!ni! 5S* pewarnaan Bram mung!in sedi!it !urang sensiti/ pada ana!ana! yang lebih tua. •
Kultur +ultur S pneumoniae dari biasanya 4airan tubuh steril misalnya7
darah7 5S*7 4airan pleura7 e/usi telinga tengah7 4airan sino-ialE menetap!an diagnosis de/initi/. •
La!u!an uji !erentanan !eti!a terdapat in/e!si in-asi/
Pemeriksaan spesi.ik
,ntu! masingmasing sindrom !linis beri!ut7 re!omendasi7 pengujian spesi/i! adalah sebagai beri!ut: •
Otitis me$ia atau sinusitis ympano4entesis dan budaya ba!teri 4airan
telinga tengah harus dila!u!an pada ana! dengan otitis media !roni! re/ra!ter terhadap pengobatan antibioti!. Hal ini memerlu!an !eahlian te!nis. •
5airan Sinus harus diperoleh dan di!irim untu! !ultur ba!teri ji!a sinusitis re/ra!ter terhadap pengobatan antibioti!.
•
+ultur saluran pernapasan yang tida! dapat diandal!an dalam menentu!an in/e!si !arena tingginya ting!at ana!ana! tanpa gejala membawa S pneumoniae.
16
•
Okultisme 5akteremia +ultur darah dengan jumlah -olume yang 4u!up
minimal 1 mLE diindi!asi!an. •
Pneum"nia +ultur daha! sulit untu! mendapat!an dari ana!ana!7 dan hasil
mung!in palsu positi/ !arena tingginya ting!at !olonisasi saluran pernapasan atas pada populasi ini. +ultur darah harus diperoleh pada semua pasien7 mes!ipun hanya 1>%$F dari pasien dengan pneumonia pneumo!o!us memili!i hasil positi/ pada !ultur darah. •
Ra$an# selaput Otak +eti!a di4urigai meningitis7 pungsi lumbal harus
dila!u!an. 5S* harus di!irim untu! jumlah sel7 !adar protein7 !adar glu!osa7 pewarnaan Bram7 dan budaya. es antigen diperlu!an hanya ji!a pasien pra perawatan dengan antibioti!. +ultur darah juga harus diperoleh untu! lebih memasti!an diagnosis dan patogen. •
Oste"mielitis 7 septi- arthritis Prosedur termasu! biopsi bedah atau aspirasi
sendi7 4airan atau tulang dibudidaya!an selama organisme. La!u!an !ultur darah !arena ba!teremia sering mun4ul. Pen-itraan •
"adiogra/i dada dapat mengung!ap!an !onsolidasi lobar atau segmental atau temuan !has pneumonia bulat.
•
5 s4an !epala dila!u!an pada ana! yang lebih tua dengan meningitis untu! menge4uali!an te!anan intra!ranial mening!at sebelum mela!u!an pungsi lumbal.
•
ida! ada bu!ti !uat bahwa ada temuan 5 lebih bai! daripada pemeri!saan /isi! untu! mempredi!si !ompli!asi dari pungsi lumbal7 dan7 pada !ebanya!an pasien7 5 s4an menyebab!an penundaan yang tida! perlu dari pungsi lumbal. Pada ana!ana! dengan ubun terbu!a7 !epala 5 s4an tida! diperlu!an !e4uali temuan /isi! menunju!!an !ompli!asi atau diagnosis selain meningitis. Pada ana!ana! dengan demam persisten mes!ipun terapi antimi!roba yang tepat7 5 s4an !epala7 )"( atau pemeri!saan lainnya7 harus dila!u!an untu! menying!ir!an empiema subdural. )"( lebih sensiti/ dibanding!an 5 s4an dalam mendete!si empiema subdural atau epidural 17
I,8 Penularan
S. pneumoniae7 ba!teri7 paling sering ditemu!an di tenggoro!an dan hidung naso/aringE dari bayi dan ana! !e4il. )ere!a juga mung!in ada dalam naso/aring orang dewasa7 tapi ini !e4il !emung!inannya. 0a!teri menyebar dari orang!eorang melalui droplet pernapasan ji!a orang yang terin/e!si batu! atau bersin di de!at orang lain7 orang lain mung!in terin/e!si. ida! dapat terin/e!si oleh ma!anan yang di!onsumsi ter4emar atau air. 0a!teri menyebar melalui droplet di udara saja. Dalam sebagian besar !asus ba!teri tida! menyebab!an gejala7 !arena sistem !e!ebalan tubuh orang yang sehat menghenti!an in/e!si dari tenggoro!an !e bagian lain dari tubuh. 2i!a seseorang memili!i sistem !e!ebalan tubuh yang lemah ba!teri memili!i !esempatan yang lebih bai! untu! berpindah dari tenggoro!an !e paruparu7 darah7 sinus7 telinga tengah7 atau ota!7 yang dapat menyebab!an in/e!si yang jauh lebih serius I,&)
Tatalaksana
3
Farmak"terapi
Perbandingan Obat O5at
ensiti9e: m-#7mL
MIC
Resistant is"late: MIC m-#7mL Interme$iate Resistant
resistan-e Peni4illin
4e/triaGone meningeal K$.> meningeal ' meningeal 1 Strain pneumo!o!us banya! yang resisten terhadap penisilin &=$F7 •
tergantung pada lo!asi geogra/isE7 dan !etahanan terhadap 4e/triaGone juga mening!at. erapi harus diubah sesuai nonsus4eptibility terhadap penisilin dan trimetoprim < sul/ameto!sa#ol telah mening!at dari 1>F dan '&F7 di era -a!sin prepneumo4o44al7 sebelum !etersediaan -a!sin pneumo!o!us @ MP56@NE menjadi %CF dan 1CF7 masingmasing7 pada periode post-a44ination .
18
•
+eti!a strain yang resisten terhadap penisilin dan se/alosporin7 sering juga resisten terhadap eritromisin7 trimethoprimsul/amethoGa#ole7 dan tetrasi!lin. Perlawanan terlihat paling sering pada serotipe ?77 C '=7 'C7 dan 1%.
•
Penisilintahan strain dide/inisi!an sebagai intermediately tahan !onsentrasi hambat minimum M)(5N $7'' m4g < mLE atau sangat tahan )(5 1 m4g < mLE. +erentanan terhadap 4e/otaGime atau 4e/triaGone didasar!an pada lo!asi isolasi organisme
•
+un4i su!ses terapi antibioti! penya!it pneumo!o!us adalah men4apai !onsentrasi obat di daerah yang ter!ena tubuh yang beberapa !ali lebih tinggi dari )(5 organisme.
•
0etala!tam antibioti! seperti 7 amo!sisilin7 4e/uroGime men4apai ting!at tinggi dalam 4airan telinga tengah dan dalam saluran pernapasan. ,ntu! alasan ini7 mere!a tetap menjadi obat pilihan untu! otitis media dan sinusitis7 bah!an !eti!a in/e!si ini disebab!an oleh penisilintahan pneumo4o44i. Amo!sisilin adalah obat pilihan untu! strain rentan menyebab!an penya!it yang paling in-asi/ seperti otitis media7 sinusitis dan untu! pengobatan rawat jalan pneumonia. Amo!sisilin dosis tinggi &$C$ mg < !g < dE juga dapat diguna!an untu! otitis media7 sinusitis7 dan radang paruparu yang disebab!an oleh penisilintahan pneumo4o44i dengan resistensi menengah. 2i!a otitis media gagal untu! merespon setelah dosis tinggi amo!sisilin7 pilihan beri!utnya
termasu!
amoGa4illin
<
!la-ulanat
AugmentinE7
4e/dinir7
4e/podoGime7 atau 4e/triaGone intramus!ular. 2i!a pasien gagal dengan rejimen myringotomy mung!in diperlu!an. •
Pemberantasan meningitis memerlu!an !onsentrasi obat dari & !ali lipat menjadi '> !ali lipat lebih tinggi daripada !onsentrasi ba!terisida minimum )05E di SSP. Awal terapi empiri! harus men4a!up 4e/otaGime 11>%$$ mg < !g < d terbagi tiap & jamE atau 4e/triaGone '$$ mg < !g < d terbagi tiap '11= jamE bersama dengan -an!omisin ?$ mg < !g < d terbagi tiap ? jam E. 6an!omisin harus dihenti!an ji!a organisme rentan terhadap 4e/triaGone. 5e/triaGone adalah obat pilihan untu! meningitis disebab!an oleh 4e/triaGone rentan pneumo4o44i )(5 J$7> m4g < mLE.
19
•
)eropenem mung!in menjadi alternati/ untu! 4e/triaGone untu! 4e/triaGone tahan meningitis pneumo!o!us. 2i!a )(5 !e meropenem lebih dari $7'1 m4g < mL7 -an!omisin harus diguna!an selain meropenem.
•
,ntu! penya!it pneumo!o!us in-asi/ nonmeningeal termasu! penya!it yang disebab!an oleh penisilindan 4e/triaGonetahan pneumo4o44i7 4e/triaGone merupa!an obat pilihan ji!a )(5 organisme untu! 4e/triaGone !urang dari = m4g < mL. ,ntu! organisme dengan )(5 dari = m4g < mL atau lebih tinggi7 -an!omisin mung!in harus diguna!an selain 4e/triaGone.
Anti5i"tik
erapi empiri! antimi!robaharus !omprehensi/ dan harus men4a!up semua !emung!inan patogen dalam !onte!s pengaturan !linis. •
Am";i-illin
pengobatan rawat jalan pneumonia. )engganggu sintesis dinding sel mu4opeptides selama multipli!asi a!ti/ menga!ibat!an a!ti-itas ba!terisidal terhadap ba!teri rentan. •
Ce.tria;"ne
treatment
o/
pneumonia7
o44ult
ba4teremia7
and
other
in-asi-e
in/e4tions.DO5 untu! meningitis usia ' moE7 rawat inap pengobatan pneumonia7 ba!teremia o!ultisme7 dan in/e!si in-asi/ lainnya. Alternati/ untu! pengobatan rawat jalan gaib ba!teremia dan O) tida! responsi/ terhadap antibioti! standar. •
Ce."ta;ime
semua usiaE7 rawat inap pengobatan pneumonia7 ba!teremia7 dan in/e!si in-asi/ lainnya. •
Vank"misin
dengan se/ota!sim atau 4e/triaGoneE sampai !erentanan di!enal. $.1> m4g m4g < mL. 2uga pertimbang!an untu! menambah!an untu! non SSP in/e!si in-asi/ ji!a tida! menanggapi pengobatan standar !arena in/e!si dapat disebab!an oleh sangat peni4illinresistant strain. DO5 untu! pasien
20
alergi terhadap penisilin dengan meningitis dengan ri/ampisinE atau in/e!si in-asi/ lainnya sendiriE. •
A>itr"misin
dengan O)7 sinusitis7 atau rawat jalan pengobatan pneumonia. •
Klin$amisin
responsi/ terhadap pengobatan standar. Alternati/ juga untu! O)7 sinusitis7 dan rawat inap atau rawat jalan pengobatan pneumonia dan pengobatan in/e!si in-asi/ selain in/e!si SSP pada pasien yang alergi terhadap penisilin. •
Mer"penem
pasien alergi terhadap penisilin dengan meningitis atau in/e!si in-asi/ yang parah bai! 5S* penetrasiE. elah berhasil diguna!an pada pasien dengan meningitis yang disebab!an oleh penisilintahan pneumo4o44i. •
Ri.ampisin
alergi terhadap penisilin dengan meningitis. •
Am"ksisilin'asam kla9ulanat
inhibitor. Alternati/ untu! O) atau sinusitis tida! responsi/ terhadap pengobatan standar. Pada ana!ana! % mo7 proto!ol dosis berbasis !onten amo!sisilin. =$ !g.Sebagai hasil dari berbagai amo!sisilin!la-ulanat !e rasio asam di 1>$mg tab 1>$<'1>E -s 1>$mg tab !unyah 1>$1.>E7 tida! mengguna!an 1>$mg tab sampai ana! berat =$ !g. •
Ce.pr">il il= Alternati/ untu! O) atau sinusitis tida! responsi/ terhadap
pengobatan standar atau pada pasien dengan alergi penisilin tapi tida! ada alergi se/alosporin. "awat jalan alternati/ pengobatan untu! pneumonia •
Se.epim
•
Ce.ur";ime
pengobatan nonSSP penya!it pneumo!o!us 21
(.&&
Pen-e#ahan
Saat ini di!etahui terdapat C$ strain berbeda Strepto4o44us pneumoniae. ida! ada -a!sin yang dapat melindungi terhadap semua strain. amun7 tiga -a!sin yang tersedia untu! membantu men4egah in/e!si dengan strain yang paling umum Q P56@ P56'$ dan PPS1%. "esi!o in/e!si pada ana!ana! terutama balita7 dapat di!urangi jauh dengan -a!sin yang disebut Pre-enar. Di beberapa negara di seluruh dunia -a!sin ini diberi!an gratis untu! semua bayi. Pneumo-aG 1%7 -a!sin lain7 membantu melindungi !elompo! usia lainnya dan melindungi terhadap beberapa strain yang paling -irulen penya!it pada orang dewasa.
II,
Vaksinasi %
6a!sin adalah bahan antigeni! yang diguna!an untu! menghasil!an !e!ebalan a!ti/ terhadap suatu penya!it sehingga dapat men4egah atau mengurangi pengaruh in/e!si oleh organisme alami atau ;liar. 6a!sinasi adalah suatu 4ara untu! menimbul!an
II,&
Jenis 9aksin a,
Pneum"-"--al p"l@sa--hari$e 9a--ine
PP6 pertama disetujui di Ameri!a Seri!at pada tahun 'C@@ yang mengandung protein dimurni!an dari '= jenis ba!teri pneumo!o!us. Pada tahun 'C&% -a!sin PP6 dengan protein dimurni!an dari 1% ba!teri pneumo!o!us disetujui di!enal sebagai PPS61%E. PPS61% tersebut telah disetujui untu! diguna!an pada orang dewasa dan pasien dengan /a!tor risi!o tertentu yang setida!nya 1 tahun. PPS61% mengandung rantai panjang polisa!arida gulaE mole!ul yang ada pada !apsul permu!aan ba!teri. &&F dari penya!it pneumo!o!us in-asi/ yang disebab!an oleh 1% jenis pneumo4o44i
22
yang PPS61% target dengan !ata lain7 PPS61% membantu melindungi orang dari &&F dari semua penya!it pneumo!o!us in-asi/. a.' 5ara Pemberian PPS61% diberi!an sebagai sunti!an bai! di otot atau jaringan lema! pada lengan atau !a!i. a.1 "e!omendasi (ndi!asiE PPS61%7 dire!omendasi!an untu! :
Semua orang dewasa usia ?> tahun7 atau lebih tua. Setiap orang berusia 1 tahun atau lebih yang memili!i masalah !esehatan !ronis7 seperti penya!it jantung7 anemia sel sabit7 penya!it paruparu7
diabetes7 !ebo4oran 4airan serebrospinal7 atau sirosis. Setiap pasien yang memili!i implan !o!lea7 atau a!an memili!i satu. Setiap orang berusia 1 tahun atau lebih sistem !e!ebalan tubuh yang lemah. 5ontoh termasu! pasien dengan7 gagal ginjal penya!it Hodg!in7 sindrom ne/roti!7 leu!emia7 lim/oma7 multiple myeloma7 H(6 < A(DS7 limpa rusa! atau limpa tida! ada7 atau pasien yang telah menerima
transplantasi organ. Setiap orang berusia 1 tahun atau lebih yang menerima pengobatan atau perawatan yang melemah!an sistem !e!ebalan tubuh mere!a7 seperti
radioterapi7 !emoterapi7 dan jang!a panjang steroid Pasien dengan asma berusia 'C sampai ?= tahun. Pero!o! berusia 'C sampai ?= tahun
6a!sin PP6 tida! dapat merangsang respons imunologi! pada ana! usia muda dan bayi sehingga tida! mampu menghasil!an respon booster. ,ntu! mening!at!an imunogenositas pada bayi di!embang!an -a!sin pneumo!o!us !onjugasi. 6a!sin pp- yang tersedia di (ndonesia adalah Pneumo1%. 5,
Pneum"-"--al C"n4u#ate Va--ine
mengandung polisa!arida !apsuler dimurni!an dari @ jenis ba!teri bergabung !onjugasiE untu! jenis berbahaya dari to!sin di/teri. 6a!sin ini umumnya di!enal sebagai P56@. P56@ mengandung polisa!arida !apsuler dimurni!an dari @ jenis ba!teri bergabung !onjugasiE untu! jenis berbahaya dari to!sin di/teri. Pada tahun 1$$C '$-alent -a!sin !onjugasi pneumo!o!us P56'$E yang men4a!up @ serotipe P56@ ditambah tiga serotipe tambahan '7 > dan @* ini dilisensi!an untu! diguna!an pada bayi dan ana!ana! sampai usia 1 tahun untu!
23
pen4egahan penya!it pneumo!o!us in-asi/ tapi bu!an pneumonia atau otitis mediaE yang disebab!an oleh serotipe yang ter!andung dalam -a!sin. b.' "e!omendasi (ndi!asiE P56 dire!omendasi!an untu!: Setiap bayi harus menerima serang!aian empat dosis -a!sin pada usia 17 =7 ? dan '1'> bulan. Dalam !onte!s program imunisasi nasional7 tiga dosis yang dianggap 4u!up. Sebuah -a!sinasi 4at4hup harus diberi!an !epada ana!ana! !urang dari > tahun yang tida! mendapat!an -a!sin P56@ pada jadwal. Ana!ana! yang lebih tua lebih sedi!it membutuh!an jumlah sunti!an Seorang ana! sehat berusia 1=>C bulan yang belum pernah menerima -a!sin membutuh!an hanya satu sunti!an P56@. Orang yang berusia > tahun atau lebih tida! se4ara rutin diberi!an sunti!an P56@ b.1 Sediaan PCV'1 Pre9enar
Pre-enar merupa!an -a!sin P56@ yang tersedia di (ndonesia. P56@ berarti pada pre-enar terdapat @ antigen pneumo4o44us. Pre-enar mempunyai e/e! prote!si terhadap @ strain pneumo4o44us sesuai dengan jenis antigen yang ter!andung di dalam pre-enar. )es!ipun hanya mengandung @ strain7 pre-enar e/e!ti/ menurun!an jumlah penderita dan !ematian !arena pneumo4o44us di Ameri!a.
24
P56@ merupa!an -a!sin yang membantu men4egah penya!it pneumokokus in-asi/ (PDE pada bayi dan ana! di bawah usia 1= bulan. Selain membantu melindungi bayi dan ana! di bawah usia 1 tahun7 P56@ juga dapat diberi!an untu! membantu melindungi ana! yang berumur hingga C tahun. P56@ adalah -a!sin !onjugasi pneumokokus P56E pertama yang masu! dalam memori imunologi pada bayi dan ana!ana! terhadap Streptococcus S.E pneumonia. 6a!sin ini juga diguna!an untu! imunisasi a!ti/. Pre-enar adalah -a!sin pneumo!o!!us pneumo4o44al 4onjugate -a44ineE yang diberi!an pada ana! usia ? minggu 3 1 tahun untu! men4egah in/e!si Strepto4o44us pneumonia. Strepto4o44us pneumoniae adalah ba!teri yang dapat menyebab!an in-asi-e pneumo4o44al disease (PDE yaitu meningitis7 sepsis7 otitis media7 dan pneumonia. Adapun antigen yang ter!andung di dalam Pre-enar setiap $7> mlE adalah : '. Pneumo4o44al polysa44haride serotype = 1. Pneumo4o44al polysa44haride serotype C6 %. Pneumo4o44al polysa44haride serotype '= =. Pneumo4o44al polysa44haride serotype '&5 >. Pneumo4o44al polysa44haride serotype 'C* ?. Pneumo4o44al polysa44haride serotype 1%* @. Pneumo4o44al polysa44haride serotype ?0 Serotipe =7 ?07 C67 '=7 '&57 'C*7 and 1%* merupa!an penyebab paling sering &$FE penya!it in-asi-e pneumo4o44al disease di Ameri!a. Sayangnya di (ndonesia belum ada data serotipe terbanya! yang menyebab!an penya!it (PD. )es!ipun
demi!ian7
WHO
masih
mere!omendasi!an
pemberian
P56@
Pre-enarE di negara ber!embang7 termasu! (ndonesia.
25
PCV'&( Pre9nar 0
Ada lebih dari C$ jenis ba!teri pneumo!o!us. +onjugat -a!sin pneumo!o!us baru P56'%E melindungi terhadap '% jenis ba!teri in/e!si pneumo!o!us yang paling berat diantara ana!ana!. P56'% mengganti!an -a!sin !onjugasi sebelumnya P56@E7 yang dilindungi terhadap @ jenis pneumo!o!us dan telah diguna!an seja! tahun 1$$$. Selama wa!tu itu penya!it pneumo!o!us parah turun hampir &$F di antara ana! di bawah > tahun. P56'% juga dapat men4egah beberapa !asus pneumonia dan beberapa in/e!si telinga. P56'% diberi!an !epada bayi dan balita7 untu! melindungi mere!a !eti!a mere!a berada pada risi!o terbesar untu! penya!it serius yang disebab!an oleh ba!teri pneumo!o!us. @n.l"ri; Vaksin Pneum"k"kkus
26
Syn/loriG adalah -a!sin pneumo!o!!us pneumo4o44al 4onjugate -a44ineE yang diberi!an pada ana! usia ? minggu 3 1 tahun untu! men4egah in/e!si Strepto4o44us pneumonia. Syn/loriG merupa!an -a!sin P56'$ yang sudah tersedia di (ndonesia. P56'$ berarti pada Syn/loriG terdapat '$ antigen pneumo4o44us. Syn/loriG dapat melindungi ana! dari '$ antigen ml -a!sinE adalah : •
Pneumo4o44al polysa44haride serotype ' : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype = : % mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype > : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype ?0 : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype @* : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype C6 : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype '= : ' mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype '&5 : % mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype 'C* : % mi4rogram
•
Pneumo4o44al polysa44haride serotype 1%* : ' mi4rogram
27
b.% 2adwal Pemberian C 2adwal imunisasi tahun 1$'1 menurut (DA( :
6a!sin pneomo!o!us diberi!an dengan jadwal pemberian empat !ali pada usia 17 =7 ?7 dan antara '1 hingga '> bulan. •
J ? bulan: diberi!an dasar % !ali jara! 1 bulan dan penguat
boosterE pada usia '1 3 '> bulan. otal = !ali. •
? 3 '1 bulan diberi!an dasar 1 !ali7 dan penguat seperti diatas. otal %
!ali. •
'1 3 1= bulan . Diberi!an dasar 1 !ali tida! perlu penguat. otal 1
!ali. •
1= bulan. Diberi!an ' !ali. otal ' !ali.
28
b.= 5ara pemberian •
Syn/loriG7 Pe-enar@ dan Pre-nar '% yang mengandung '% antigen7 P56'%E diberi!an dengan 4ara disunti!!an intramus4ular disunti!!an pada ototE dipaha ana! di bawah ' tahunE atau di lengan atas ana! besar
•
(munisasi P56 diberi!an = !ali sesuai dengan jadwal yang dire!omendasi!an oleh (DA(. Dosis setiap pemberian adalah $7> ml.
•
(munisasi (PD bisa diberi!an dua minggu setelah imunisasi lainnya7 dan 4u!up aman.
•
Ana! ibu sudah berusia ? bulan7 ma!a ana! ibu dapat dijadwal!an untu! mendapat!an imunisasi (PD sebanya! = dosis = !ali pemberianE. (PD !edua diberi!an minimal = minggu setelah (PD '7 (PD !etiga diberi!an minimal = minggu setelah (PD !edua7 dan (PD !eempat diberi!an setelah usia '1 bulan usia '1 bulan 3 >C bulanE7 dengan inter-al minimal & minggu dari (PD !etiga.
•
(munisasi (PD dapat dila!u!an se4ara simultan bersamaan dengan pemberian polio7 DaP DPaE dan Hib. (munisasi sebai!nya diberi!an simultan untu! men4egah !eterlambatan imunisasi lainnya.
III,
E.ek sampin#
9/e! samping yang mung!in timbul adalah : •
•
yeri7 !emerahan7 dan beng!a! di tempat sunti!an Demam7 suhu bisa men4apai %& o 5 atau lebih
29
•
Ana! menjadi rewel
•
Ana! !ehilangan na/su ma!an
9/e! samping yang jarang
IV,
•
"ea!si alergi
•
Diare
•
)enangis tanpa sebab yang jelas
K"ntrain$ikasi •
Ana! mempunyai
riwayat
alergi
a!ti/
yang
ter!andung di dalam -a!sin. anda alergi adalah !ulit !emerahan7 gatal7 sesa! napas7 atau beng!a! pada wajah dan bibir. •
Ana! sedang sa!it in/e!si yang ditandai dengan demam tinggi7 suhu lebih dari %& 5.
Apabila
ada
in/e!si
berat
atau
demam
tinggi7
imunisasi
sebai!nya ditunda. Apabila sa!it ringan seperti pile! atau common cold 7 imunisasi dapat diberi!an. V,
Reaksi KIPI(
6a!sin pneumo4o44us aman diberi!an7tida! menyebab!an e/e! samping yang serius. "ea!si +(P( sering!ali terjadi setelah dosis pertama. •
9/e! samping berupa eritema7 beng!a!7 indurasi dan nyeri di tempat be!as sunti!an
•
9/e! sistemi! yang sering terjadi berupa demam7 gelisah7 pusing7 tidur tida! tenang7 na/su ma!an menurun7 muntah7 diare7 urti!aria. Demam ringan sering timbul7 namun demam tinggi diatas %C o jarang dijumpai setelah pemberian dosis !etiga.
•
"ea!si berat seperti ana/ila!sis sangat jarang ditemu!an
•
Pernah dilapor!an !ejadian berupa ne/roti! sindrom7 lim/adenopati dan hiperimunoglobulinemia 30
•
"ea!si +(P( biasanya terjadi setelah dosis !edua7 namun berlangsung tida! lama7 a!an menghilang dalam % hari.
+A+ III KEIMPULAN
Pneumonia adalah salah satu penya!it yang banya! menyerang bayi dan ana! ana!. 0a!teri penyebab pneumonia terbanya! adalah Strepto4o44us pneumonia7 yangd apat menyebab!an (n-asi-e Pneumo4o44al Disease (PDE. (PD adalah in/e!si pneumo!o!us yang menyerah organorgan utama atau berada di dalam darah. (PD dapat menyebab!an sepsis7 meningitis7 dan ba4teriemi4 pneumonia. (munisasi pneumo!o!us dima!sud!an untu! menurun!an ang!a mortalitas dan morbiditas dari penya!it pneumo!u!us. erdapat dua jenis -a!sin yang diguna!an se!arang ini yaitu PP6 dan P56. P56 terdiri dari % jenis P56@ yang berisi @ antigen7 P56 '$ yang berisi '$ antigen7 dan P56 '% yang berisi '% antigen. Dengan adanya imunisasi ini7 diharap!an ang!a !esa!itan (PD a!an menurun7 atau apabila ter!ena penya!it ini7 tida! menjadi !ompli!asi yang berat.
31
!AFTAR PUTAKA
'. Pneumo4o44al Disease. A-ailable at: http:<
>. Pre-nar'%. A-ailable at: http:<
?. (munisasi. A-ailable at: http:<?@&C<'?C%><=<5hapterF1$((.pd/ . A44esed )ar4h7 '@th 1$'% 32