Predeksi Al-Quran Muhammad SAW Adalah Nabi Terakhir
Dalam Al-Qur’an dalam surat Al-Ahzab ayat 40 Allah SWT berfirman Yang artinya: Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah maha mengetahui segala sesuatu. Jaminan Allah terhadap keselamatan Nabi Muhammad SAW
Allah menjamin keselamatan nabi muhammad SAW seperti firman-Nya dalam surat almaidah ayat 67 “ Hai rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu,) berarti kamu tidak menyampaikan amanat-Nya. Allah memelihara kamu dari (gangguan) manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (Q.S. Al-Maidah: 67)
Orang Kafir Tidak Akan Mampu Memadamkan Cahaya Allah SWT
Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 120 “Dan sekali-kali tidaklah ridha terhadap engkau orang-orang Yahudi dan Nasrani itu, sehingga engkau mengikut agama mereka. Katakanlah : Sesungguhnya petunjuk Allah, itulah dia yang petunjuk. Dan sesungguhnya jika engkau turuti kemauan-kemauan mereka itu, sesudah datang kepada engkau pengetahuan, tidaklah ada bagi engkau selain Allah akan pelindung dan tidak pula akan penolong.” penolong.” (Q.S Al-baqarah:120) Orang Kafir Tidak Akan Mampu Memadamkan Cahaya Allah SWT
Hal ini menunjukan kebenaran prediksi Al-Qur’an dalam surat At-Taubah ayat 32.
yang artinya : mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut mereka dan allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahanya-Nya walaupun orangorang kafir tidak menyukai
Kemampuan Manusia Menaklukkan Ruang Angkasa
Firman allah yang menerangkan tentang masalah ini adalah surat ar-rahman : 33 “hai jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, dan kamu tidak dapat menembus melaikan dengan kekuatan. Prediksi kekalahan romawi Dalam QS Ar-Ruum [30] ayat 1-5 dinyatakan : •
[30:1] Alif Laam Miim
•
[30:2] Telah dikalahkan bangsa Rumawi
•
[30:3] di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu
•
akan menang
•
[30:4] dalam beberapa tahun lagi. Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang). Dan di hari (kemenangan bangsa Rumawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,
•
[30:5] Karena pertolongan Allah. Dia menolong siapa yang dikehendakiNya. Dan Dialah Maha Perkasa lagi Penyayang.
Al-qur’an sebagai petunjuk Proses penciptaan langit dan bumi
Didalam surat fushilat ayat 11 terdapat pernyataan Allah bahwa bahan penciptaan langit dan bumi adalah asap. Asap tersebut merupakan suatu kumpulan gas dengan bagian-bagian yang sangat halus. Sedangkan di dalam surat Anbiya’ ayat 30 Allah menyebutkan bahwa adanya proses pemisahan dari suatu perpaduan beberapa unsur untuk dijadikan suatu kumpulan yang homogen. Jadi, penciptaan langit dan bumi bahan dasarnya adalah asap, yang kemudian dipisah-pisahkan oleh Allah menjadi planet-planet yang ada di jagat raya ini. Hal ini tentu relevan dengan sains modern. Menurut sains modern, kosmos telah terjadi dari kumpulan gas yang kemudian gas-gas tersebut terbagi menjadi potongan yang banyak dengan
dimensi dan kelompok yang sangat besar. Selain itu terbentuk pula kelompok gas yang menghasilkan galaksi serta pecahan baru yang dijadikan bintang-bintang. Ekspansi Kosmos
alam semesta ini tidak diam saja namun bergerak makin lama makin jauh dan makin membesar. Pergerakan yang menyebabkan perluasan alam semesta ini disebut sebagai ekspansi kosmos oleh sains modern. Hal ini pun telah dibuktikan oleh seorang ahli yang bernama Maurice Bucaille. Ternyata hal ini sudah pula tertulis di dalam Alquran. Allah menjelaskan hal ini di dalan surat az-Zariyat ayat 47 yang artinya ; “Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami, dan Kami meluaskannya”. Ruang Angkasa yang Hampa Udara
Alquran surat al-An’am ayat 125 yang menjelaskan bahwa bila kita mendaki langit maka kita akan mendapati dada kita sempit. Ternyata pernyataan Allah ini terbukti. Seseorang tidak akan naik ke langit tanpa bantuan udara. Hal ini dikarenakan semakin tinggi suatu daerah maka semakin sedikit kadar O 2. Asal Mula Kejadian Manusia
Firman Allah SWT. Dalam surat al-Hijr:“ Dan sesunguhnya Kami telah menciptakn manusia ( Adam) dari tanah liat kering (yang berasal ) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk.” Pernyataan Allah ini relevan dengan pendapat Prof. DR. Carrel (non Islam) yang menyatakan, “Manusia itu benar-benar terbuat dari lumpur.” Tumbuh-tumbuhan yang Berpasangan
Allah menciptakan makhluknya serba berpasangan. Hal ini tentu sudah banyak kita lihat dan buktikan. Namun tahukah anda bahwa ternyata tumbuhan itu juga berpasangan. Ada jantan dan ada betina. Seperti yang diterangkan dalam Alquran dalam surat yassin ayat 36. Bintang yang Cahayanya Menembus
Pada zaman modern ini manusia telah menemukan sinar x yang cahayanya dapat menembus tubuh manusia, sehingga manusia dapat mendeteksi penyakit yang diderita seseorang. Tidak perlu heran, sebenarnya hal ini telah diungkapkan oleh Allah dalam firmannya di surat atThariq ayat 1-3.
Perlindungan Katoda Pada Dinding Yang Dibuat Zulkarnain
Zulkarnain merupakan seorang manusia yang diberi kelebihan oleh Allah SWT, yakni berupa kedudukan (kekuasaan) di bumi dan kemampuan untuk mencapai segala sesuatu, namun tetap dia bukanlah seorang Nabi ataupun Rasul. Terjemah ayat 96-97:” berilah aku potongan-potongan besi! Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua puncak gunung itu, dia (Dzulqarnain) berkata,’Tiuplah(api itu)!’ Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata,’Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu). Maka mereka (Yajuj dan Majuj) tidak dapat mendakinya dan tidak dapat (pula)melubanginya.” Teknik pelapisan tersebut sama dengan teknik perlindungan katoda. Yang dimana logam besi Fe (Yang mengalami oksidasi/anoda) dilapisi oleh logam tembaga Cu (yang mengalami reduksi/katoda) Sungai di Bawah Laut
Seorang penemu sungai dibawah laut bernama Dr. Yves Jaques Qusteau masuk agama islam setelah dia membaca Surat Al-Furqan ayat 53. “Dan Dia-lah yang Membiarkan dua laut mengalir berdampingan; yang ini tawar dan segar dan yang lain sangat asin lagi pahit; dan Dia Jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus.” (Q.S Al-Furqon :
53)
MUKJIZAT ALQURAN
Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : “ Setiap nabi pasti diberi sesuatu yang serupa yang dengannya manusia akan meyakininya tetapi yang diberikan padaku adalah wahyu yang telah diturunkan Allah ke padaku (Al-quran ). Maka aku berharap menjadi nabi yang paling banyak pengikutnya.” Kemukjizatan Alquran terletak dalam uslub ( gaya pengungkapan ) yang digunakan untuk mengungkapkan mana-makna. Uslub Alquran yang merupakan segi kemukjizatannya itu nampak jelas dalam 3 aspek :
Lafazh-lafazh dan susunan kata ( tarkib ) yang digunakan
Irama kata ( nadham ) yang digunakan
Lafazh dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang beraneka ragam dan menyeluruh
Lafazh-lafazh dan susunan kata ( tarkib ) yang digunakan
Ayat yang menggunakan lafazhlembut untuk mengungkapkan makna yang lembut terdapat dalam Surat Al-Insaan:17-18 yang artinya : “ Di dalam surga itu kami diberi minum segelas ( minuman ) yang campurannya adalah jahe. ( Yang didatangkan dari ) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil” Irama kata ( nadham ) yang digunakan
Susunan huruf-huruf dan kata-kata dalam Al-quran tersusun dalam irama khas khas yang unik, tidak dapat dijumpai dalam pembicaraan, baik dalam syair maupun dalam kalimat yang bersajak. Contohnya Surat At-Takwir : 15-18 yang artinya :
“Sesungguhnya, Aku bersumpah dengan bintang-bintang. Yang beredar dan terbenam. Demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya. Dan demi subuh apabila fajarnya telah mulai menyingsing”
Lafazh dan susunan kata yang digunakan mencakup makna yang beraneka ragam dan menyeluruh
Misalnya firman Allah dalam Surat Al-Baqarah :179 yang artinya : “ Dan di dalam qishas itu ada ( jaminan kelangsungan ) hidup bagimu, wahai orang-orang yang berakal, agar kamu bertakwa.” PENERAPAN ISLAM BUKTI IMAN TERHADAP KEMUKJIZATAN ALQURAN
Tujuan dari adanya mukjizat adalah untuk meyakinkan manusia bahwa orang yang membawa suatu mukjizat adalah benar-bernar seorang nabi, dan risalah yang di bawanya benar-benar berasal dari sisi Allah. Allah berfirman dalam Surat Al-Hasyr :7, yang artinya : “Apa saja yang diberikan Rasul padamu maka terimalah ia, dan apa saja yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah” Ada empat aspek yang dapat menjadi bukti kemukjizatan Alquran, yaitu :
Tidak ada orang yang dapat membuat hal serupa Alquran
Alquran tidak berubah sampai hari kiamat
Keindahan dan ketelitian Alquran
Berita ghaib yang ada di Alquran
PENGERTIAN PEMIMPIN
DEFINISI KEPEMIMPINAN Kepemimpinan diartikan sebagai kemampuan seseorang sehingga ia memperoleh rasa hormat (respect), pengakuan (recognition), kepercayaan (trust), ketaatan (obedience), dan kesetiaan (loyalty) untuk memimpin kelompoknya dalam kehidupan bersama menuju cita-cita. Dalam Islam karena kepemimpinan erat kaitannya dengan pencapaian cita-cita maka kepemimpinan itu harus ada dalam tangan seorang pemimpin yang beriman. KAIDAH-KAIDAH KEPEMIMPINAN 1. Kepemimpinan Bersifat Tunggal 2. Kepemimpinan Islam Itu Bersifat Universal 3. Kepemimpinan Itu Adalah Amanah 4. Kepemimpinan Adalah Tugas Pengaturan, Bukan Kekuasaan Otoriter 5. Kepemimpinan Itu Bersifat Manusiawi 6. Kepemimpinan Ditegakkan Untuk Menerapkan Hukum Allah SIFAT-SIFAT PEMIMPIN
1. Mengajak Bertaqwa Kepada Allah 2. Adil Kepada Semua Orang Dan Tidak Pandang Bulu 3. Menegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar 4. Menjadi Suri Tauladan Yang Baik Bagi Masyarakat
5. Mendorong Kerja Sama Dalam Memperjuangkan Kesejahteraan Bersama 6. Mengukuhkan Tali Persaudaraan dan Kesatuan dan Persatuan 7. Akomodatif, Pemaaf, Merangkul Semua Golongan dan Mengedepankan Musyawarah Dalam Setiap Mengambil Keputusan Penting Untuk Masyarakat 8. Jujur dan Amanat 9. Berwawasan Dan Berpengetahuan Luas dan Mencintai Ilmu Pengetahuan 10. Teguh Pendirian, Tegar dan Sabar Dalam Menghadapi Ujian Seorang pemimpin juga diharapkan mempunyai karakter seperti karakter Rasulullah SAW yaitu: 1. Siddiq 2. Amanah 3. Tabligh 4. Fathonah SYARAT-SYARAT KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM Ada 7 poin yang dapat diambil dari inti pidato khalifah Abu Bakar ra ini, di antaranya a. Sifat rendah hati b. Sifat terbuka untuk dikritik c. Sifat jujur dan memegang amanah d. Sifat berlaku adil e. Komitmen dalam perjuangan. f. Bersikap demokratis. g. Berbakti dan mengabdi kepada Allah. SISTEM KEPEMIMPINAN
:
Sistem Pemerintahan Islam 1. Khilafah berbeda dengan kerajaan 2. Khilafah bukan kekaisaran (imperium). 3. Khilafah bukan federasi. 4. Khilafah bukan republik. MEMILIH PEMIMPIN
Pemimpin merupakan salah satu figur bagi suatu kaum baik itu Negara, Bangsa, maupun Agama. Dengan Pemimpin yang jujur, amanah, serta bertanggung jawab maka rakyatpun akan menjadi makmur. Pertama , sebagai Muslim, kita tentu harus memilih pemimpin yang sesuai dengan criteria
dan petunjuk yang diajarkan oleh agama Islam Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpinmu, sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak member petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Q.S. Al-Maidah ayat 51) Kedua, laki-laki. “Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat seorang wanita
sebagai pemimpinnya.” (HR. Bukhari) Ketiga, dewasa (baligh). Baligh di sini terutama mampu berpikir dengan baik, serta sudah
bisa membedakan hal2 yg benar dan salah. “Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah se bagai pokok kehidupan. Berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.” (An Nisa(4):5)
Ilmu Kedokteran dalam Islam Pengertian Ilmu kedokteran •
Ilmu kedokteran (‘ilm al-thibb) adalah suatu keahlian yang mempelajari tentang tubuh manusia dari segi sakit dan sehat, dan hal-hal yang berkaitan dengan keduanya.
•
Menurut Ibnu Sina, dalam kitabnya Al Qanun fi al-Thibb (The Canon of Medicine) menyatakan bahwa ilmu kedokteran adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai keadaan tubuh, baik dalam keadaan sehat maupun tidak.
•
Imam Al-Gazali menyatakan bahwa ilmu kedokteran merupakan bagian dari ilmu fisika atau ilmu alam, sehingga hukum yang untuk mempelajarinya bagi seorang muslim fardhu kifayah.
Sifat Kedokteran Islam 1.
Holistik
2.
Sintesis
3.
Ilmiah
Perkembangan Kedokteran Islam Para ilmuwan muslim tetap mengacu kepada al-Qur’an dan sunnah sebagai pedoman dalam mengembangkan ilmu-ilmu kedokteran mereka. Para ilmuwan bekerja sama dengan sang khalifah sebagai pemegang tampuk kekuasaan pada saat itu. Berbagai literatur kedokteran dari bangsa lain (Yunani) mereka terjemahkan dalam bahasa Arab pada abad ke-7 hingga ke-8 Masehi. Al-Ma’mun seorang khalifah dari Dinasti Abbasiyah yang sangat berperan dalam gerakan terjemah tersebut. Pada abad-abad selanjutnya, dunia kedokteran Islam berkembang
pesat. Puncak masa keemasan pada abad 9 hingga 13 M. Terdapat sejumlah Rumah sakit megah berdiri di berbagai wilayah kaum muslimin. Dalam sejarah tercatat, rumah sakit pertama yang dibangun kaum musimin berdiri di kota Damaskus, Syiria pada masa pemerintahan Khalifah al-Walid (706 M) dari Dinasti Umayyah. Rumah sakit tersebut dinamai an-Nuri. Diambil dari nama Khalifah Nuruddin Zanki, seorang pahlawan Islam dalam sejarah Perang Salib. Ibnu Sina atau Avicenna (980-1037 M) mulai meroket ketika ia membukukan berbagai teori dan penelitiannya di bidang medis. Salah satu karyanya adalah al-Qanon fi atThib atau Canon of Medicine yang berisi ensiklopedia kesehatan dan kedokteran yang mencapai satu juta kata. Ibnu Rusyd atau Averroes (1126-1198 M). Kontribusi I bnu Rusyd dalam bidang kedokteran tak sebatas dalam lingkup umat Islam bahkan hingga belahan benua Eropa. Diantara karyanya berjudul al-Kulliyat fi at- Thibb (Colliyet) yang memuat rangkuman ragam ilmu kedokteran. Buku lainnya berjudul at-Taisir. Pasca abad 13 M, ilmu kedokteran yang berkembang lewat pakar-pakar muslim mengalami stagnan. Kontribusi Dokter Muslim •
Bakteriologi Ilmu yang mempelajari kehidupan dan klasifikasi bakteri. Dokter Muslim yang banyak memberi perhatian pada bidang ini adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
•
Anesthesia Suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Ibnu Sina tokoh yang memulai mengulirkan ide menggunakan anestesi oral. Ia mengakui opium sebagai peredam rasa sakit yang sangat manjur.
•
Surgery Bedah atau pembedahan adalah adalah spesialisasi dalam kedokteran yang mengobati penyakit atau luka dengan operasi manual dan instrumen. Dokter Islam yang berperan dalam bedah adalah Al-Razi dan Abu al-Qasim Khalaf Ibn Abbas Al-Zahrawi.
•
Ophthamology Cabang kedokteran yang berhubungan dengan penyakit dan bedah syaraf mata, otak serta pendengaran. Dokter Muslim yang banyak memberi kontribusi pada Ophtamology adalah lbnu Al-Haytham (965-1039 M) dan Ammar bin Ali dari Mosul.
•
Psikoterapi Serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasi gangguan kejiwaan atau mental seseorang. Dokter Muslim yang menerapkan psikoterapi adalah Al-Razi serta Ibnu Sina.
Cara Menjaga Kesehatan Dalam Konteks Islam •
Perintah untuk berobat. Kewajiban bagi setiap muslim yang sakit untuk berobat.
•
Karantina penyakit, Nabi bersabda, “Jauhkanlah dirimu sejauh satu atau dua tombak dari orang yang berpenyakit lepra.”
•
Islam juga mengajarkan prinsip-prinsip dasar dalam penanggulangan berbagai penyakit infeksi yang membahayakan masyarakat. Sabda Nabi yang berbunyi, “Jangan engkaulah masuk ke dalam suatu daerah yang sedang terjangkit wabah, dan bila dirimu berada di dalamnya janganlah pergi meninggalkannya”.
•
Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan upaya proteksi diri (ikhtiar) dari berbagai penyakit infeksi, misalnya dengan imunisasi. Kesehatan merupakan hal yang mutlak dalam menjalani aktivitas kehidupan manusia,
bila tubuh manusia dalam keadaan sehat mereka bisa melakukan aktivitas ibadah (hubungan manusia dengan Tuhannya), aktivitas sosial (hubungan manusia dengan manusia), serta aktivitas dunia (hubungan manusia dengan alam). Oleh karena itu dibutuhkanlah metode untuk menjaga kesehatan manusia. Allah memberikan petunjuk melalui perantara Nabi dengan segala aktivitas dan ucapan Nabi yang telah di rancang sedemikian rupa untuk bisa diikuti manusiawi secara utuh. Beberapa bentuk menjaga kesehatan antara lain: •
Kesehatan jasmani
•
Kesehatan sosial
Menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan dalam Islam •
Tubuh. Islam memerintahkan mandi bagi umatnya untuk membersihkan tubuhnya dari najis dan hadas. Dia mengajarkan kepada umatnya, mulai memotong kuku, membersihkan luas jari, mencabut bulu ketiak dan bersiwaq hingga bagaimana cara dia makan.
•
Tangan. Nabi Muhammad SAW bersabda: “cucilah kedua tanganmu sebelum dah sesudah makan dan cucilah kedua tanganmu setelah bangun tidur. Tidak seorang pun tahu di mana tangannya berada di saat tidur.”
•
Makanan dan Minuman. Rasulullah SAW. bersabda “tutuplah bejana air dan tempat minummu”.
•
Rumah. “Bersihkanlah rumah dan halaman rumahmu”, sebagaimana di anjurkan untuk menjaga kebersihan dan keamanan jalan.
•
Perlindungan sumber air. Rasulullah melarang umatnya membuang kotoran di tempattempat sembarangan, misalnya sumur, sungai, dan pantai. Perintah-perintah Rasulullah tersebut memiliki makna bahwa kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan agar terhindar dari berbagai infeksi saluran pencernaan. Kesimpulan Al Quran merupakan mujizat yang Allah berikan kepada Rasullullah , yang tidak ada keraguan didalamnya . Yang Menjadi petunjuk bagi umat manusia untuk keselamatan dunia Akhirat. Olehnya didalamnya terdapat Kebenaran Hakiki , yang tidak mungkin diciptakan selain oleh Zat Yang luar biasa yaitu : Maha Mengetahui , Maha Pencipta , dan Maha Pengasih “Allah SWT”.