Gender dan Masalah Gizi Oleh: Dewi Fadlilah/ 1206245374
Peran perempuan dalam sisem pan!an" !izi dan #esehaan
Status gizi seseorang salah satunya dipengaruhi oleh intake makanannya. Dalam sebuah keluarga, perempuan terutama kaum ibulah yang berperan penting dalam menyediakan makanan. Dimulai dari memilih memilih bahan pangan hingga mengolahnya secara sehat. Oleh karena itu, para ibu diharuskan memasak makanan yang bergizi. Pengetahuan perempuan mengenai bahan pangan yang sehat dan memenuhi kebutuhan gizi serta cara pengolahannya menjadi hal yang harus dikuasai. Dengan intake makanan yang bergizi, seseorang dapat meningkatkan status gizinya. Dan dengan status gizi yang baik, kesehatan pun dapat dicapai. Namun menurut Savy Amira omen omen !risis"s !risis"s !entre #$%&'( implementasi kebijakan dalam dalam hal keseha kesehatan tan dan gizi gizi jangan jangan hanya hanya menekan menekankan kan pada peran ibu atau perem perempuan puan.. Program pemberdayaan perempuan untuk sadar kesehatan dan gizi memang perlu, tapi tanpa dukungan suami dan masyarakat tujuan program tersebut akan sulit dicapai. Akan lebih baik jika program diarahkan pada pemberdayaan orangtua #ibu bapak( d an komunitas. Di tingkat keluarga, perlu ada in)ormasi dan pelatihan bah*a pemenuhan gizi keluarga menjadi tanggung ja*ab suami istri dan kedua orangtua, bukan hanya tanggung ja*ab ibu+perempuan. Pada level komunitas, misalnya, isu gizi terkait erat dengan persoalan ketahanan pangan dan ekonomi. ntuk itu diperlukan pemikiran yang kreati) dalam menciptakan program yang lebih realistis, menggugah kepedulian masyarakat dan s*asta, dan e)eknya berjangka panjang. -eterlibatan masyarakat dan s*asta adalah penting dalam konteks kekinian yang menekankan pada partisipasi sebagai bagian dari penerapan prinsip demokrasi. !ontoh yang dapat diberikan adalah kampanye lumbung pangan, peman)aatan pekarangan, kolam dan sungai untuk perikanan, dan diversi)ikasi pangan baik di perkotaan maupun perdesaan.
$aus !izi dan !ender
aktor yang mempengaruhi status gizi pada perempuan salah satunya ialah distribusi makanan dalam dalam keluar keluarga. ga. -ebias -ebiasaan aan tradi tradisio sional nal yang yang mement mementing ingkan kan dan mendah mendahuluk ulukan an ayah ayah dalam dalam distri distribus busii makan makan dan menges mengesamp amping ingkan kan anak/an anak/anak ak terutam terutamaa balita balita adalah adalah hal yang yang tidak tidak
dibenarkan. 0ayi dan anak yang masih kecil serta *anita merupakan kelompok yang rentan terhadap pemberian pangan yang tidak merata dalam keluarga #-urniasih, $%%1, dalam Sediaoetama, $%%2(. aktor lainnya ialah kemiskinan. Dalam kondisi miskin yang menjadi masalah dalam pemenuhan pangan dan gizi adalah ketersediaan bahan makanan. -arena dikondisikan oleh nilai sosial budaya sebagai pengelola makanan dalam keluarga, perempuan akan ikut memikirkan bagaimana anaknya bisa makan dan cenderung mengabaikan kebutuhan gizinya sendiri #Savy Amira omen !risis"s !entre, $%&'(.
Masalah !ender dalam !izi darura
0erdasarkan Panduan Pencegahan -ekerasan 0erbasis 3ender #304( 5asa -ondisi Darurat -emanusiaan #$%%6(, perempuan dan anak7anak perempuan seringkali menghadapi risiko yang berbeda dengan laki7laki dan anak7anak lelaki semasa keadaan darurat8 salah satunya adalah ketidakadaan makanan. Strategi e)ekti) pengadaan makanan dan gizi mensyaratkan pemahaman tentang dimensi gender di saat terjadi krisis sehingga dapat diidenti)ikasi dan dinilai apa kebutuhan kaum perempuan dan kaum laki7laki. -eikutsertaan perempuan dalam membuat keputusan tentang cara terbaik melaksanakan program7program ketersediaan makanan dan gizi adalah hal penting untuk mengurangi risiko perempuan dan anak7anak perempuan semasa keadaan darurat. 9indakan7tindakan berikut berlaku untuk sector ketersediaan makanan dan gizi8 yaitu, organisasi7organisasi yang melaksanakan program7program pembagian makanan dan gizi. Sektor ketersediaan makanan dan gizi menunjuk seorang )ocal point yang secara berkala turut serta dalam kelompok kerja 304 dan memberikan laporan tentang pencapaian dari tindakan7tindakan utama sektor ketersediaan makanan dan gizi. ocal point dari sektor ketersediaan makanan dan gizi berperan dalam )ungsi7)ungsi lintas sektor yang dipimpin oleh badan koordinator 304 dan kelompok kerja. &. 5engumpulkan data populasi menurut jenis kelamin untuk merancang dan mengevaluasi strategi strategiketersediaan makanan dan gizi. $. 5emasukkan strategi7strategi untuk mencegah kekerasan seksual ke dalam program7program makanan dan gizi pada seluruh rangkaian kegiatan #termasuk perancangan, pelaksanaan, pemantauan dan tindak lanjut(, dengan memberikan perhatian khusus kepada kelompok di
dalam komunitas yang lebih rentan terhadap kekerasan seksual. 5isalnya 5enargetkan keluarga yang dikepalai perempuan dan anak7anak untuk menerima bantuan makanan. Perempuan dan anak7anak yang menjadi tulang punggung keluarga seringkali menanggung risiko lebih besar mengalami diskriminasi dan kekerasan. Pada saat terjadi kekurangan bahan makanan, perempuan dan anak7anak seringkali menanggung risiko yang lebih berat mengalami kelaparan dan kekurangan gizi. 2. 5elibatkan perempuan dalam keseluruhan proses pelaksanaan strategi7strategi ketersediaan makanan dan gizi. '. 5emperbesar kendali perempuan dalam pengaturan makanan dengan membuat perempuan sebagai pemegang kartu ransum. 6. 5enyertakan perempuan di dalam proses pemilihan lokasi pos distribusi. :. 5embentuk panitia pembagian makanan dengan jumlah anggota seimbang antara perempuan dan laki7laki untuk memberikan peran besar dan setara kepada perempuan. ;. 5emberikan in)ormasi yang cukup tentang distribusi makanan dengan menggunakan berbagai metode agar semuanya, terutama perempuan dan anak7anak
perempuan
mendapatkan in)ormasi. 1. 5engurangi risiko7risiko keamanan dalam pendistribusian makanan. !iptakan . 5emantau keamanan dan terjadinya tindak kekerasan di pos distribusi begitu juga di dalam perjalanan.
Gender Mar#er %i
3ender marker kit dirancang untuk membantu dalam mendesain proyek oleh tim proyek kesehatan dalam merespon kebutuhan yang berbeda pada situasi perempuan, anak perempuan, anak laki7laki dan laki7laki.
Gender Marker
Description
Note: The essential starting point for any humanitarian project is to identify the number of women, girls, boys and men who are the target beneciaries. This information is required in all project sheets.
Gender Code 0
Gender is not refected anywhere in the project sheet. There is risk that the project will unintentionally nurture existing gender inequalities or deepen them.
*o visible potential to
Gender Code 1
The project has gender dimensions in only one or two components of the critical three components 1): needs assessment, activities and outcomes. The project does
+otential to
not have all three: ! gender analysis in the needs assessment which leads to "!
contribute in
gender#responsive activities and $! related gender outcomes
some limited way
These projects have pieces, like the pieces of a jigsaw pu%%le, but not enough pieces to t together ensuring male and female beneciaries& needs are both addressed. 'ost code projects have potential to code "a by improving their gender analysis or design.
Gender
Code ( gender analysis is included in the project&s needs assessment and is refected in one or more o the project’s activities and one or more o the project
2a
outcomes +otential to contribute signicantly to
Gender mainstreaming in project design is about making the concerns and experiences of women, girls, boys and men an integral dimension of the core
Gender Mainstreaming
elements of the project: ! gender analysis in the needs assessment which leads to "! gender#responsive activities and $! related gender outcomes. This careful gender mainstreaming in project design facilitates gender equality then )owing into implementation, monitoring and evaluation.
Gender Analysis of Needs
Activities
Outcomes 'ost humanitarian projects should aim for code "a.
These projects identify and
respond to the distinct needs of women, girls, boys and men.
Gender
Code The project&s principal purpose is to advance gender e$uality
2!
"he gender analysis in the needs assessment justi%es this project in &hich all activities and all outcomes advance gender e$uality . (ll targeted actions are based on gender analysis . n humanitarian settings, targeted actions are usually of these two types: 1. The project assists women, girls, boys or men who have special needs or suer discrimination. The project needs analysis identies the women, girls, boys and men who have special needs or are acutely disadvantaged, discriminated against or lacking power and voice to make the most of their lives. Targeted actions aim to reduce the barriers
+otential to
so all women, girls, boys and men are able to exercise and access their rights,
contribute
responsibilities and opportunities. -ecause the primary purpose of this targeted
signicantly to
action is to advance gender equality, the code is "b. xamples: /pecial needs 0
gender equality:
breastfeeding mothers or men&s reproductive health. 1iscrimination: out#of#school
this is the
girls, boy ex#combatants, women survivors of rape, widowed men who need cooking and parenting skills.
"argeted #ctions
. The project focuses all activities on building gender!speci"c services or more e#ual relations between women and men. The analysis identies rifts or imbalances in male#female relations that generate violence2 undermine harmony or wellbeing within a3ected populations, or between them and others2 or prevent humanitarian aid from reaching everyone in need. (s the primary purpose of this type of targeted action is to address these rifts or imbalances in order to advance gender equality, the code is "b. xamples: +rojects devoted to gender#based violence or to sector#wide gender assessments.
?e)erensi@ Admin, $%&$, Perempuan Berperan Besar dalam Ketahanan Pangan, Gizi dan Kesehatan onlineB. Available )rom@ http@++***.gatra.com+nusantara+nasional+$$'1&7perempuan7berperan7besar7 dalam7ketahanan7pangan,7gizi7dan7kesehatan.html 2& 5aret $%&'B -urniasih, $%%1, 0ab CC 9injauan Pustaka onlineB. Available )rom@ http@++digilib.unimus.ac.id+)iles+disk&+&$+jtptunimus7gdl7s&7$%%17kurniasih*76;>727babii.pd) 2& 5aret $%&'B Savy Amira omen !risis"s !entre, $%&', Gizi, Perempuan, dan Masa Depan Bangsa onlineB. Available )rom@ http@++***.savyamira*cc.com+publikasi+gizi7perempuan7dan7masa7depan7bangsa 2& 5aret $%&'B
NPA, $%%6, Panduan Pencegahan Kekerasan Berbasis Gender (GBV) Masa Kondisi Darurat Kemanusiaan onlineB. Available )rom@ http@++***.savyamira*cc.com+publikasi+gizi7perempuan7 dan7masa7depan7bangsa 2& 5aret $%&'B arsono, $%&$, Selisik Peran Perempuan dalam Ketahanan Pangan onlineB. Available )rom@ http@++nationalgeographic.co.id+berita+$%&$+&$+selisik7peran7perempuan7dalam7ketahanan7pangan 2& 5aret $%&'B