DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN INFEKSI MRSA
Pembimbing: Kolonel Ckm dr. Soroy Lardo, SpPD, FINASIM Disusun Oleh: Fatia Ayu Ramadhana
KEPANIERAAN KLINIK DEPAREMEN ILM! PEN"AKI DALAM RSPAD #A$ S$E%R$$
PENDA*!L!AN Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
Staphylococcus aureus • • • • •
•
%akteri koku+ #ram po+iti Seperti kumpulan an--ur ( /m, non0motil Aero1 dan anaero1 akultati A-ar darah2 koloni 3 hemolitik keema+an Memproduk+i koa-ula+e, memermenta+i manitol, dan men-ha+ilkan DNA+e
•
•
Pato-en komen+al dan oportuni+tik, den-an manu+ia +e1a-ai re+er4oir alami koloni+a+i 5'6 pada oran- +ehat. in-kat koloni+a+i menin-kat2 – – – – –
•
Pa+ien dia1ete+ 1er-antun-0in+ulin Pa+ien terinek+i *I7 Pa+ien yan- men8alani hemodiali+i+ Pen--una 8arum +untik Indi4idu den-an keru+akan kulit
Flora normal2 +aluran naa+ ata+, kulit, +aluran 9erna, dan 4a-ina. ran+mi+i2 kontak lan-+un-.
Re+i+ten+i %akteri •
•
Kemampuan mikroor-ani+me untuk 1ertahan dari pen-aruh +uatu anti1iotik. Penye1a12 pen--unaan anti1iotik yan- tidak tepat, mi+alnya pen--unaan den-an do+i+ dan rute pem1erian yan- tidak memadai, pemakaian yan- tidak teratur atau tidak kontinu, +erta :aktu pen-o1atan yan- tidak 9ukup lama.
Resistensi alami/intrinsi • Siat dari anti1iotik yan- kuran- atau tidak akti terhadap kuman. –
–
Kle1+iella terhadap ampi+ilin, karena produk+i 3 laktama+e meru+ak ampi+ilin. %akteri anaero1 terhadap amino-liko+ida, karena tidak ada meta1oli+me ok+idati untuk uptake amino-liko+ida.
Resistensi !i!a"at • Apa1ila 1akteri ter+e1ut +e1elumnya +en+iti terhadap +uatu anti1iotik, namun kemudian 1eru1ah men8adi re+i+ten. Muta+i2 M. tu1er9ulo+i+ terhadap riampi+in, karena muta+i titik pada rifampin-binding region. – ran+er -en hori;ontal2 S. aureu+ terhadap meti+illin
Pseudo-resistance • Apa1ila pada te+ +en+iti4ita+ didapat ha+il re+i+ten, namun anti1iotik ter+e1ut ma+ih eekti +aat di dalam tu1uh. • E>2 E. 9oli dan K. pneumonia yan- re+i+ten terhadap ampi9illin +ul1a9tam, P. aeru-ino+a yan- re+i+ten terhadap a;treonam. Resistensi silang • er8adi pada 1er1a-ai anti1iotik yan- mempunyai +truktur kimia yan- +ama atau mempunyai mekani+me ker8a yan- +ama. –
–
Sempurna2 +uatu 1akteri re+i+ten terhadap anti1iotik yanmemiliki +truktur kimia tertentu, maka 1akteri ter+e1ut re+i+ten terhadap +emua anti1iotik yan- memiliki +truktur kimia yan+ama, e>2 polimik+in % dan E. Se1a-ian2 anti1iotik yan- mempunyai 9in9in 1eta laktam, dimana tidak +emua mikro1a yan- re+i+ten terhadap peni+ilin
MRSA •
•
• •
S. aureu+ yan- re+i+ten terhadap anti1iotik 30 laktam, terma+uk penicillinase-resistant penicillins
a9illin, na9illin= dan +ealo+porin. &056 popula+i umum terkoloni+a+i oleh MRSA )6 pada popula+i 1erkelompok
#ealth$are%ass&$iate! MRSA '#A%MRSA( • Inek+i MRSA yan- terdapat pada indi4idu yanpernah dira:at di rumah +akit atau men8alani tindakan opera+i dalam ( tahun terakhir, memiliki alat 1antu medi+ permanen dalam tu1uhnya, 1ertempat tin--al di a+ilita+ pera:atan 8an-ka pan8an-, atau indi4idu yan- men8alani diali+i+. • ran+mi+i2 alat medi+ yan- tidak +teril, udara, a+ilita+ ruan-an. • Faktor ri+iko2 pa+ien den-an luka opera+i, ulku+ deku1itu+, kateter intra4ena yan- +e1elumnya telah terkoloni+a+i, dan pa+ien dira:at di IC!.
)&mmunit*%a$+uire! MRSA ')A%MRSA( • Inek+i MRSA pada indi4idu yan- tidak memiliki aktor ri+iko yan- 1erhu1un-an den-an *A0MRSA. • Le1ih +erin- menye1a1kan inek+i pada kulit dan 8arin-an ikat. • Penularan2 kontak lan-+un-. • Faktor ri+iko2 kulit yan- ter1uka, kondi+i tempat tin--al kumuh, kontak dari kulit ke kulit yanrekuen, ke-iatan praktik den-an hi-iene yanrendah, dan pemakaian alat0alat +e9ara 1er-antian. • Memiliki ek+otok+in Panton07alentine Leukodin
Identi@ka+i Metode dilu+i • Dilu+i a-ar men--unakan media Mueller0*inton atau a-ar Colum1ia den-an NaCl &6. • Mikrodilu+i kaldu men--unakan Mueller0 *inton den-an NaCl &6 +e1a-ai media.
Metode penapi+an a-ar • Metode ini direkomenda+ikan untuk penapi+an i+ola+i koloni pada media rutin, men--unakan media M* yan- men-andun6 NaCl dan B m-L o>a9illin. Adanya pertum1uhan men-indika+ikan re+i+ten+i.
Metode diu+i pirin-an • Metode pen--unaan 9eo>itin ini le1ih 1anyak direkomenda+ikan di1andin-kan den-an o>a9illin.
Metode a-lutina+i late> • Metode ini men-ek+trak+i P%P&a dari +u+pen+i koloni dan detek+inya oleh a-lutina+i den-an partikel latek+ yandilapi+i oleh anti1odi terhadap P%P&a. !8i ini +an-at 9epat
Metode molekuler • Identi@ka+i dari kultur darah atau dari a+pira+i endotrakhea dan +ampel klinik lainnya, detek+i -en nuclease
Dia-no+i+ •
Kultur 1akteri aero1ik haru+ didapatkan pada keadaan2 –
–
•
•
SSI yan- di+e1a1kan oleh +train re+i+ten methi9illin atau +en+iti methi9illin tidak dapat di1edakan den-an -am1aran klinik. Di1utuhkan identi@ka+i dari +pe+ie+ dan +en+iti@ta+ anti1iotiknya yan- akan mem1antu pemilihan anti1iotik.
Kultur diperoleh dari luka yan- telah kerin-, pu+ yan- dia+pira+i dari inek+i 8arin-an lunak, dan a+pira+i dari 9airan yan- didu-a terinek+i. Kultur darah haru+ dilakukan pada pa+ien yandemam den-an ke9uri-aan inek+i MRSA, dan 8ika diperlukan pada pa+ien pen--una o1at in8ek+i atau endokarditi+ yan- +e9ara klini+ 8u-a
•
•
*a+il kultur yan- po+iti 1aik dari darah dan 9airan tu1uh yan- +teril
Penatalak+anaan ,an$&misin • Drug of choice untuk MRSA. • Men-ham1at 1io+inte+i+ dindin- +el 1akteri, yaitu den-an mekani+me 1erikatan den-an prekur+or Dalanyl-D-alanine dindin- +el +ehin--a men-ham1at polimeri+a+i -likopeptida. • Pem1erian 4an9omi+in adalah ()0&' m-k-%% +etiap 0(& 8am +elama 0B min--u. • Menim1ulkan Staphylo9o99u+ yan- re+i+ten terhadap 4an9omy9in, yaitu vancomycin intermediate Staphylococcus aureus <7ISA= dan vancomycin resistant Staphylococcus aureus <7RSA=. • 7ISA2 MIC 4an9omy9in 0-mlG 7RSA MIC 4an9omy9in H(B-ml.
Da"t&misin • A-en 1akteri+idal parenteral den-an akti4ita+ meru+ak mem1ran +itopla+maG o1at ini 1erikatan den-an mem1ran 1akteri dan menye1a1kan depolari+a+i 9epat poten+ial mem1ran, +ehin--a ter8adi inhi1i+i +inte+i+ protein, DNA, dan RNA +erta kematian +el 1akteri. • Di-unakan untuk penatalak+anaan 1akteremia
)e.tar&line • Sealo+porin -enera+i kelima den-an akti4ita+ 1akteri+idal mela:an MRSA
KESIMP!LAN •
•
Inek+i MRSA telah men8adi pro1lem dalam dunia ke+ehatan di +eluruh dunia +elama 1e1erapa dekade. %e1erapa aktor dapat menye1a1kan tim1ulnya re+i+ten+i ini, diantaranya adalah +alah pemilihan dan pen--unaan dari a-en anti1iotik. Setiap dokter atau penyedia layanan ke+ehatan haru+ mempertim1an-kan inek+i MRSA pada dia-no+i+ 1andin-nya pada +emua pa+ien den-an adanya -am1aran inek+i kulit dan 8arin-an lunak atau manie+ta+i -e8ala lainnya dari inek+i staphylococcus di+ertai adanya aktor ri+iko untuk ter8adinya MRSA.
ERIMA KASI*