BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Be Bela lakan kang g Biot Biotek ekno nolo logi gi pete petern rnaka akan n yang yang ada ada saat saat ini ini meru merupa pakan kan efek efek dari dari
kema kemaju juan an ilmu ilmu peng penget etah ahun un yang yang ada. ada. Bany Banyak ak hal hal yang yang memb membua uatt bioteknologi lahir, lahir, diantaranya adalah semakin besar tuntutan untuk mencap mencapai ai target target yang yang diingi diinginka nkan n dengan dengan proses proses yang yang lebih lebih cepat cepat dan terobosan yang inovatif yang bisa menguntungkan bagi umat manusia. Bioteknologi juga memiliki peran penting dalam ilmu pengetahuan dewsa ini, bioteknologi sendiri mengalami berbagai pembaruan dari bioteknologi yang bersifat tradisional kearah bioteknologi yang modern. Bioteknologi tradisional adalah bioteknolgi yang lair dari kebiasaan suatu masyarakat yang tanpa disadar disadarii oleh oleh masyar masyarakat akat itu itu bahwa bahwa yang yang mereka mereka lakuka lakukan n adalah suatu terobosan terobosan dalam ilmu pengetahuan. pengetahuan. Sedangkan Sedangkan bioteknologi bioteknologi modern adaah suatu bioteknologi yang didasari oleh ilmu pengetahuan yang yang tela telah h jela jelass dan dan bisa bisa dipe dipeta tangg nggun ungj gjaw awab abkan kan seca secara ra akade akademi mis. s. Bioteknologi dalam pemaparannya terdapat dibanyak bidang, antara lain; bioteknologi pertanian, bioteknologi perternkan, bioteknologi perikanan, dan masih banyak lagi. Permasalah Permasalahan an yang dihadapi dalam bidang peternakan peternakan di Indonesia antara lain adalah masih rendahnya produktifitas dan mutu genetik ternak. eadaan ini terjadi karenasebagian besar peternakan di Indonesia masih merupak merupakan an petern peternaka akan n konvens konvension ional, al,dim dimana ana mutu mutu bibit bibit,, penggun penggunaan aan teknologi dan keterampilan peternak relatif masih rendah. Pengem Pengembang bangan an petern peternaka akan n di Indone Indonesia sia khusus khususnya nya dalam dalam rangka rangka mening meningkat katkan kan populas populasii ternak ternak,, untuk untuk mencuku mencukupi pi kebutu kebutuhan han konsum konsumsi si dalam negeri, perlu didukung oleh berbagai faktor. Beberapa teknologi repr reprodu oduks ksii diapl diaplik ikas asik ikan an untuk untuk meni menigka gkatk tkan an angka angka keham kehamil ilan an dan dan kela kelahi hira ran n
anak. anak.
!iant !iantar aran anya ya
adal adalah ah
tekn teknik ik
trans transpl plan anta tasi si
nucle nucleus us,,
inseminasi buatan, transfer embrio, dan genetik engineer. eempat teknik tersebut akan kami bahas dalam makalah ini.
1
B. Rumu Rumusa san n Masal Masalah ah ". Bagaimana Bagaimana pengertian pengertian biotekno bioteknologi logi peternakan peternakan## $. Bagaimana Bagaimana aplikasi aplikasi bioteknologi bioteknologi dalam bidang bidang peternakan# peternakan# %. &pa &pa saja saja keun keuntu tung ngan an dan dan kele kelema maha han n biot biotek ekno nolo logi gi dala dalam m bida bidang ng
peternakan# '. Bagaima Bagaimana na biotek bioteknol nologi ogi di bidang bidang petern peternaka akan n menuru menurutt pandanga pandangan n islam# C. Tuju ujuan an Penuli Penulisan san ". (ntuk menjelaska menjelaskan n pengerti pengertian an biotekno bioteknologi logi peternakan peternakan $. (ntuk menjelaska menjelaskan n aplikasi aplikasi biotekno bioteknologi logi dalam dalam bidang bidang petern peternakan akan %. (ntuk (ntuk menjelas menjelaskan kan keuntung keuntungan an dan kelema kelemahan han biotekn bioteknolo ologi gi dalam bidang peternakan '. (ntuk (ntuk menjelas menjelaskan kan pandangan pandangan Islam Islam mengenai mengenai biotekno bioteknolog logii bidang bidang peternakan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengert Pengertian ian Biteknl Biteknlgi gi Peternak Peternakan an Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio )hidup*, teknos )teknologi
+ penerapan* dan logos )ilmu*. Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk untuk mengub mengubah ah bahan bahan mentah mentah melalu melaluii trans transfor formas masii biolog biologii sehing sehingga ga
2
B. Rumu Rumusa san n Masal Masalah ah ". Bagaimana Bagaimana pengertian pengertian biotekno bioteknologi logi peternakan peternakan## $. Bagaimana Bagaimana aplikasi aplikasi bioteknologi bioteknologi dalam bidang bidang peternakan# peternakan# %. &pa &pa saja saja keun keuntu tung ngan an dan dan kele kelema maha han n biot biotek ekno nolo logi gi dala dalam m bida bidang ng
peternakan# '. Bagaima Bagaimana na biotek bioteknol nologi ogi di bidang bidang petern peternaka akan n menuru menurutt pandanga pandangan n islam# C. Tuju ujuan an Penuli Penulisan san ". (ntuk menjelaska menjelaskan n pengerti pengertian an biotekno bioteknologi logi peternakan peternakan $. (ntuk menjelaska menjelaskan n aplikasi aplikasi biotekno bioteknologi logi dalam dalam bidang bidang petern peternakan akan %. (ntuk (ntuk menjelas menjelaskan kan keuntung keuntungan an dan kelema kelemahan han biotekn bioteknolo ologi gi dalam bidang peternakan '. (ntuk (ntuk menjelas menjelaskan kan pandangan pandangan Islam Islam mengenai mengenai biotekno bioteknolog logii bidang bidang peternakan
BAB II PEMBAHASAN A. Pengert Pengertian ian Biteknl Biteknlgi gi Peternak Peternakan an Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio )hidup*, teknos )teknologi
+ penerapan* dan logos )ilmu*. Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk untuk mengub mengubah ah bahan bahan mentah mentah melalu melaluii trans transfor formas masii biolog biologii sehing sehingga ga
2
menjadi produk yang berguna. Supriatna )"$* memberi batasan tentang arti arti biotek bioteknol nologi ogi secara secara lengka lengkap, p, yakniyakni- pemanf pemanfaat aatan an prinsi prinsipp pprin rinsip sip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, system atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia. Bioteknologi dibagi ke dalam $ bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi
konvensional.
Salah
satu
contoh
dari
bioeknologi
konvens konvension ional al adalah adalah pembuat pembuatan an tape tape ini. ini. !an salah salah satu satu contoh contoh dari dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika. /iriciri utama bioteknologi adalah adanya benda biologi berupa benda mikroo mikroorg rgani anisme sme tumbuh tumbuhan an atau atau hewan, hewan, adanya adanya pendaya pendayaguna gunaan an secara secara teknologi teknologi dan industri, industri, dan produk yang dihasilkan dihasilkan adalah hasil ekstraksi ekstraksi dan pemurnian. 0enerasi 0enerasi pertama pertama adalah adalah bioteknologi bioteknologi sederhana yaitu penggunaan penggunaan mikrob mikrobaa yang yang masih masih secara secara tradis tradision ional al dalam dalam produk produksi si makana makanan n dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu pembuatan temp tempe, e, tape tape,, cuka cuka,, dan dan lain lainl lai ain. n. 0ene 0enera rasi si kedu keduaa adal adalah ah pros proses es berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos dan produksi bahan kimia. 0enerasi ketiga adalah proses dalam keadaan keadaan tidak tidak steril steril,, sebagai sebagai contoh contoh produka produkasi si antibi antibioti oticc dan hormon hormon.. 0enera 0enerasi si keempat keempat adalah adalah genera generasi si biotek bioteknol nologi ogi baru, baru, sebaga sebagaii contoh contoh produksi insulin. insulin." 1enurut beberapa informasi, sangat banyak manfaat bioteknologi ini bagi kehidupan manusia dalam meningkatkan kesejahteraan dan perbaikan hidupnya, hidupnya, antara antara lain untuk memerangi memerangi kelaparan, kelaparan, mengatasi mengatasi kelangkaan kelangkaan sumber sumber daya daya energ energi, i, mengur mengurangi angi pencema pencemaran ran lingkun lingkungan gan dan masih masih banyak lagi. !ala !alam m bida bidang ng
pete petern rnak akan an,,
biot biotek ekno nolo logi gi
dima dimanf nfaa aatk tkan an
untu untuk k
meng menghas hasil ilka kan n vaks vaksin in,, antib antibodi odi,, paka pakan n berg bergi2 i2ii tingg tinggi, i, dan dan hormo hormon n pertumbuhan. /ontoh vaksin untuk ternak yaitu vaksin untuk penyakit 1
Sutarno, Rekayasa Sutarno, Rekayasa Genetika Genetika dan Perkembangan Perkembangan Bioteknologi Bioteknologi di Bidang Peternakan, Peternakan, ( Proceeding Proceeding Biology /onference, $3"4*, pdf.
3
mulut dan kuku pada mamalia, vaksin 5/! untuk mengobati penyakit tetelo pada unggas, dan vaksin untuk penyakit flu burung. 6ormon pertumbuhan diberikan pada ternak untuk meningkatkan produksi daging, susu, atau telur. /ontohnya adalah pemberian Bovine 0rowth 6ormone pada sapi perah dapat meningkatkan produksi susu dan daging hingga $37. 5amun penggunaan hormon untuk memacu produksi pada ternak masih diperdebatkan karena berpotensi meningkatkan penyakit masitis pada ternak dan membahayakan kesehatan manusia. Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang peternakan lainnya adalah membuat hewan transgenik )hewan yang gennya telah dimodifikasi* dan teknologi induk buatan. 8eknologi induk buatan sering dilakukan pada hewan langka yang sulit bereproduksi secara alami. 9mbrio hewan ini ditransplantasikan pada rahim spesies lain yang masih berkerabat. !engan cara ini diharapkan hewan langka tersebut terhindar dari ancaman kepunahan. Penggunaan bioteknologi guna menigkatkan produksi peternakan meliputi teknologi produksi, seperti inseminasi buatan, embrio transfer, kriopreservasi embrio, fertilisasi in vitro, se:ing sperma maupun embrio, cloning dan splitting. edua rekayasa genetika, seperti genome maps, masker assisted selection, transgenic, identifikasi genetic, konservasi molekuler, dan ketiga peningkatan efisiensi fan kualitas pakan, seperti manipulasi mikroba rumen, dan bioteknologi yang berkaitan dengan bidang veteriner )0ordon, "'; 5iemann dan ues, $333*. B. A!likasi Biteknlgi Dalam Bi"ang Peternakan #. Trans!lantasi Nukleus $%lning& 8eknologi ini lebih dikenal dengan teknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi )mirip dengan induknya*. 8eknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba !olly. 1elalui kloning hewan,
4
beberapa organ manusia untuk keperluan transplantasi penyembuhan suatu penyakit berhasil dibentuk. 8ahapan teknologi kloning adalah; "* Isolasi nukleus )inti sel* dari hewan donor- 5ukleus diisolasi dari sel putting susu domba dewasa dengan menggunakan teknik khusus sehingga dapat dikeluarkan dari membrane sel. $* Isolasi sel telur - Sel telur yang belum dibuahi diperoleh dari domba lain. !ibutuhkan banyak sel telur dalam teknologi ini karena banyak sel telur yang tidak mampu bertahan dalam tahapan pengkloningan lebih lanjut. %* Pengambilan nukleus dari sel telur '* Penggabungan nukleus dengan sel telur - 5ukleus yang telah diisolasi dari sel domba dewasa digabungkan ke dalam sel domba lain yang telah dihilangkan nukleusnya. Secara genetic sel domba yang menerima nukleus identik dengan domba pendonor. * Pemasukan sel telur kedalam rahim - Sel telur dimasukkan ke dalam rahim domba betina yang lain. 6anya sedikit sel telur yang mampu bertahan dan berkembang di dalam rahim. Sel telur yang mampu
bertahan
akan
berkembang
menjadi
embrio
dan
selanjutnya akan dihasilkan anak domba yang mirip dengan domba pendonor nucleus.$
'am(ar ).# 8ahapan transplantasi nucleus
2
Sutarno, Rekayasa Genetika dan Perkembangan Bioteknologi di Bidang Peternakan, ( Proceeding Biology /onference, $3"4*, pdf.
5
'am(ar ).) !omba !olly Dam!ak negati* + ". !apat disalahgunakan untuk menciptakan spesies atau ras baru
dengan tujuan tertentu yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan. $.loning pada hewan belum sepenuhnya sempurna, contohnya domba !olly ternyata menderita berbagai penyakit yang akhirnya memaksa para ilmuwan untuk melakukan eutanasi. %. 8erjadi kekacauan kekerabatan dan identitas diri dari hasil kloning maupun induknya. '. Individu hasil cloning tidak akan mendapatkan imunitas bawaan, sehingga individu hasil cloning tersebut akan mudah terserang penyakit karna tidak mendapatkan imunitas bawaan sebagai pertahanan pertama terhadap infeks penyakit. . Berkurangnya keaneka ragaman suatu spesies, karena individu yang dihasilkan dari proses pengkloningan sama persis dengan !5& maupun sifat dan fisik induknya. 4. Individu hasil kloning selselnya diperoleh dari induknya. Ini berarti umur selsel hasil kloning pun sama dengan umur selsel
6
induknya.
sehingga
keberadaan
hewan
langka
dapat
terus
dipertahankan. $. 8eknik
kloning membantu meningkatkan ketersediaan bahan
pangan yang lebih banyak dengan melakukan klonning pada hewan ternak. %. 8eknik kloning berperan dalam menghasilkan sel, jaringan, atau
organ yang sesuai untuk pengobatan akibat kelainan atau gangguan suatu fungsi organ. '. 8eknik kloning membantu menumbuhkan spesies baru yang bebas
penyakit keturunan. . 8eknik kloning sangat berperan terhadap kemajuan bidang sains.
). Inseminasi Buatan
8eknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, suatu teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus. 1etode Inseminasi Buatan a. Intra =agina, larutan sperma disuntikan di depan =agina sedalam $ > % cm. b. Intra (terin, larutan sperma di suntikan di depan (terus sedalam 4 > ? cm. 8ahapan Inseminasi Buatan -
7
a. Bibir cloaka harus bersih dari segala feces, dilap menggunakan kain yang sudah di celupkan pada air hangat. b. 1emegang ternak posisi seperti saat mau mengambil sperma. c. 1emegang ternak dengan tangan kanan pegang punggung, tangan kiri pegang dan jari telunjuk, ibu jari menekan perut bawah, sehingga terlihat saluran reproduksi sebelah kiri dan saluran feces sebelah kanan. d. 1emegang alat suntik dengan tangan kiri, mencubit bibir cloaka sebelah kiri. Setelah saluran reproduksi kelihatan, tangan kanan memasukkan ujung alat suntik modifikasi pertama lurus, setelah masuk alat suntik tunggingkan ke atas lalu suntikkan, tahan sebentar baru di cabut. e. Pengenceran sperma, yang di gunakan sekitar 3," ml@ekor. Perbandingan pengenceran " ; $ atau " - ". Interval kawin suntik % hari sekali atau hari sekali. Pengambilan sperma )semen* dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut". 1embersihkan kotoran yang masih menempel pada anus dan sekitarnya. $. Pejantan diapit diantara lengan dan badan, kemudian dilakukan rangsangan dengan cara mengurut berulang kali pada bagian punggung yaitu dari bagian pangkal leher sampai dengan pangkal ekor. %. Aangsangan tersebut akan ditandai dengan adanya bulu ekor akan naik )keatas* dan bersamaan dengan bagian bawah ekor maka akan alat kelamin mengeluarkan sperma berwarna putih agak kental, selanjutnya dapat ditampung dengan tabung penampung sperma.
8
'. arutan pengenceran dengan larutan 5a/l Cisiologi 3,7 dengan perbandingan "-4"3. Penerapan cara ini dilakukan dengan menggunakan
spuit
sesuai
dengan
derajat
pengencerannya,
masukan kedalam tabung yang sudah berisi sperma, lakukan pengoyangan secara perlahanlahan hingga tercampur merata dan siap dimasukan kedalam saluran reproduksi betina. (mur sperma yang telah diencerkan kurang lebih %3 menit 8eknik inseminasi buatan memiliki beberapa tujuan, yaitu1) 1emperbaiki mutu genetika ternak 2) 1engoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama 3) 1eningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur 4) 1enyegah menularan dan penyebaran penyakit kelamin.
Dam!ak Psiti* ". Inseminasi buatan )IB* sangat mempertinggi penggunaan pejantan
pejantan unggul. !aya guna seekor pejantan yang secara genetik unggul dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. $. Bagi peternakpeternak kecil seperti umum ditemukan di Indonesia, penggunaan
IB
sangat
menghemat
biaya
disamping
dapat
menghindari bahaya dan menghemat tenaga pemeliharaan pejantan yang belum tentu merupakan pejantan terbaik untuk diternakkan. %. Pejantanpejantan yang digunakan dalam IB telah dilakukan seleksi secara teliti dan ilmiah dari hasil perkawinan betinabetina dengan
9
pejantan unggul. !engan lebih banyak betina yang dilayaninya dan dari turunanturunan hasil perkawinan ini dapat lebih cepat diseleksi
dan
dipertahankan
pejantanpejantan
unggul
dan
mengeliminir pejantanpejantan jelek. '. Penularan penyakit dapat dicegah melalui IB, dengan hanya menggunakan pejantanpejantan yang sehat atau bebas dari penyakit,
menghindari
kontak
kontak
kelamin
pada
waktu
perkawinan, dan membubuhi antibiotika ke dalam semen sebelum dipakai. IB merupakan cara terbaik mencegah penyebaran penyakit veneral dan penyakit menular lainnya seperti Brucellosis, =ibriosis, eptospirosis dan 8richomoniasis. . arena hanya semen dengan fertilitas tinggi yang diberikan pada peternak, maka calving intervalnya dapat diperpendek dan dapat menurunkan kasus repeat breeder )kawin berulang bagi betina*. 4. euntungan lainnya adalah memungkinkan perkawinan antara ternak yang sangat berbeda ukurannya, misalnya sapi Bali dapat dikawinkan dengan semen sapi Brangus, Simental maupun imousin. IB juga dapat memperpanjang waktu pemakaian pejantanpejantan yang secara fisik tidak sanggup berkopulasi secara normal. IB dapat menstimulir interese yang lebih tinggi dalam beternak dan praktik manajemen yang lebih baik. IB juga sangat berguna untuk digunakan pada betinabetina yang berada dalam keadaan estrus dan berovulasi tetapi tidak mau berdiri untuk dinaiki pejantan. Dam!ak Negati* ". Pelaksana yang terlatih baik dan terampil diperlukan dalam mengawasi
atau
melaksanakan
penampungan,
penilaian,
pengenceran, pembekuan dan pengangkutan semen dan inseminasi pada ternak betina untuk mencegah penyebaran penyakitpenyakit kelamin menular yang dapat menjangkiti kelompokkelompok ternak.
10
$. emungkinan besar IB dapat menjadi alat penyebar abnormalitas genetic seperti pada sapi, diantaranya cystic ovary, konformasi tubuh yang buruk terutama pada kakikakinya, dan kekurangan libido.
Belum
banyak
penelitian
tentang
meningkatnya
kejadian cystic ovary pada sapi perah yang sebagian besar disebabkan oleh penggunaan IB secara meluas. %. &pabila persediaan pejantan unggul sangat terbatas, peternak tidak dapat memilih pejantan yang dikehendaki untuk mengikuti program peternakan yang diingininya. !engan penggunaan seekor pejantan secara terusmenerus, kemungkinan besar akan terjadi DinbreedingE yang merugikan. '. IB masih diragukan manfaatnya dalam mengatasi semua infeksi atau abnormalitas saluran kelamin betina, kalaupun ada, jarang terjadi. . Inseminasi intrauterine pada sapi yang bunting dapat menyebabkan abortus. 4. IB tidak dapat digunakan dengan baik pada semua jenis hewan. Pada beberapa spesies masih harus dilakukan penelitian sebelum IB dapat dipakai secara praktis.3 ,. Trans*er Em(ri &pabila kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. 8eknik 89 ini, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk bunting. 9mbrio yang akan ditransfer ke resipien disimpan dalam foley kateter dua jalur yang steril )tergantung ukuran serviks*. Sebelum dilakukan panen embrio, 3
Budiono, Dampak Negatif Inseminasi. http-@@jogja.tribunnews.com@$3"4@3'@$?@inseminasi buatanpunyadampaknegatifpadasapi. !iakses pada 3"
11
bagian vulva dan vagina dibersihkan dan disterilkan dengan kapas yang mengandung alcohol ?37. 9mbrio yang didapat dapat langsung di transfer ke dalam sapi resipien atau dibekukan untuk disimpan dan di transfer pada waktu lain. Prinsip dasar dari transfer embrio meliputi beberapa treatmen@ perlakuan
dengan
menggunakan
teknikteknik
lainnya,
yaitu
superovulasi, oestrus synchroni2ation )sinkronisasi birahi*, artificial insemination
)inseminasi
buatan*,
embrio@
eggs
recovery
)pengumpulan atau pemanenan embrio* dan embrio@ eggs transfer )pemindahan embrio* Sebelum dilakukan transfer, dilakukan produksi embrio. Produksi embrio terdiri dari $ cara yaitu produksi embrio in vivo dan produksi embrio in vitro. 1. Produksi embrio in vivo dilakukan dengan cara mengambil atau memanen embrio yang terdapat di dalam ters )rahim* sapi betina donor )penghasil embrio*, kemudian dipindahkan pada sapi betina yang lain (betina resipien! atau untuk disimpan dalam keadaan beku(free"e embryo!. (ntuk memperbanyak embrio yang dipanen, maka
pada
sapisapi
betina
donor
biasanya
dilakukan
teknik sperovlasi,yaitu suatu perlakuan menggunakan hormon untuk memperoleh lebih banyak sel telur )ovum* pada setiap periode tertentu. Sehingga dengan demikian, seekor betina donor yang
telah
disuperovulasi
dan
kemudian
dilakukan inseminasi )memasukkan sel benih jantan pada uterus menggunakan alat tertentu*, akan menghasilkan banyak embrio untuk
dipanen.
9mbrioembrio
tersebut
kemudian
dipanen (fls#ing!$ hari setelah superovulasi dan inseminasi. 6asil panen
kemudian
dilakukan
evaluasi
kualitas
embrio (grading!, setelah itu hasilnya dapat disimpan beku atau ditransfer pada betina lain. oestrs sync#roni"ation )sinkronisasi estrus* adalah usaha yang bertujuan untuk mensinkronkan kondisi
12
reproduksi ternak sapi donor dan resipien. Sinkronisasi estrus umumnya menggunakan hormon prostaglandin C$a )P0C$a* atau kombinasi hormon
progesteron
dengan
P0C$a.
Sedangkan
menurut &srul superovulasi menggunakan hormon gonadotropin, seperti CS6 ) $ollicle %timlating &ormonr * atau P1S0 (Pregnant 'ares %erm Gonadotropin*. Penyuntikan hormon itu akan meningkakan jumlahcorps ltem ). Produksi embrio in vitro dilakukan dengan cara
melakukan
fertilisasi antara sel benih jantan (spermato"oa! dengan sel benih betina (ovm! dalam laboratorium, sehingga disebut pembuahan di luar tubuh. Salah satu alat yang digunakan untuk proses ini adalah cawan petri atau tabung khusus. Sel telur didapatkan dengan cara mengambil
selsel
telur
yang
terdapat
pada
indung
telur (ovarim!sapisapi betina yang telah dipotong di rumah potong hewan. Setelah diperoleh banyak sel telur, kemudian dilakukan pencucian dengan larutan khusus, selanjutnya dilakukan pemilihan sel telur yang masih baik dan ditempatkan dalam cawan petri. Pembuahan akan berlangsung jika pada cawan yang berisi selsel telur tadi ditempatkan sel benih jantan )spermato2oa yang masih hidup*. Certilisasi sempurna akan berlangsung sekitar $$ jam. 6asil fertilisasi kemudian ditumbuh kembangkan dalam media khusus dan diamati pembelahan selnya hingga hari ke 4F atau pada saat terbentuknya blastocyst . emudian dilakukan evaluasi embrio dengan melaksanakan grading . 9mbrio yang memiliki kualitas & dan B kemudian dibekuan, untuk disimpan dalam waktu yang lama. Pada dasarnya, embrio dapat hidup di tempat yang memenuhi syarat kehidupannya. 9mbrio yang sedang tumbuh membutuhkan sulplai makanan dari dirinya sendiri selama beberapa waktu, kemudian akan tergantung pada sekelilingnya, dalam hal ini
13
tergantung pada rahim tempatnya berkembang.Penanganan harus mengupayakan rahim calon induk memiliki kondisi yang sama dengan
kondisi
rahim
yang
menghasilkan
embrio,
atau
menyiapkan kondisi rahim induk untuk dapat memelihara embrio yang akan diterimanya. Perlakuan yang disiapkan untuk induk calon penerima embrio tentu harus esktra hatihati, Pemberian hormon reproduksi dengan dosis dan waktu yang tertentu, pakan yang berkualitas baik serta manajemen pemeliharaan calon induk, mutlak harus dilakukan untuk memperoleh kondisi rahim yang baik dan siap menerima embrio dari luar. Setelah melalui serangkaian pemeriksaan yang teliti, kondisi rahim calon induk dinyatakan siap untuk menerima embrio, barulah dilakukan pemindahan )transfer* embrio kedalam rahim tersebut. Program yang sedang dikembangkan dan menghasilkan perolehan cukup baik adalah kombinasi antara inseminasi buatan )IB* dengan transfer embrio )89*. !engan kombinasi ini akan diperoleh kelahiran kembar )satu anak hasil IB dan satu anak lagi yang berasal dari 89*. Pada prinsipnya, seekor induk yang mengalami puncak birahi, dilakukan inseminasi seperti pada umumnya, kemudian hari ke? setelah inseminasi dilakukan 89 tanpa perlu perlakuan khusus. Dam!ak !siti*
". 1eningkatkan mutu genetik ternak. $. 1empercepat peningkatan populasi ternak. %. Berpotensi mencegah berjangkitnya penyakit hewan menular yang ditularkan lewat saluran kelamin. '. 1empercepat pengenalan material genetik baru lewat ekspor embrio beku. .1eningkatkan penyediaan sumber bibit unggul.
14
4.1emanfaatkan
sapi
lokal
yang
kurang
unggul
untuk
menghasilkan keturunan yang unggul. ?. 1eningkatkan pendapatan masyarakat' -. 'eneti engineering $Reka/asa 'enetik& Aekayasa genetik atau rekombinan !5& merupakan kumpulan
teknikteknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipat gandakan suatu fragmen dari materi genetika )!5&* dalam bentuk murninya. Pemanfaatan teknik genetika di dalam bidang pertanian maupun peternakan diharapkan dapat memberikan sumbangan, baik dalam membantu memahami mekanismemekanisme dasar proses metabolisme maupun dalam penerapan praktisnya seperti misalnya untuk pengembangan tanamantanaman pertanian maupun hewanhewan ternak dengan sifat unggul. (ntuk tujuan ini dapat dilakukan melalui pengklonan atau pemindahan gengen penyandi sifatsifat ekonomis penting pada hewan maupun tumbuhan, pemanfaatan klonklon !5& sebagai marker )penanda* di dalam membantu meningkatkan efisiensi seleksi dalam program pemuliaan Aekayasa genetika merupakan dasar dari bioteknologi yang di dalamnya meliputi manipulasi gen, kloning gen, !5& rekombinan, teknologi
modifikasi
genetik,
dan
genetika
modern
dengan
menggunakan prosedur identifikasi, replikasi, modifikasi dan transfer materi genetik dari sel, jaringan, maupun organ. Sebagian besar teknik yang dilakukan adalah memanipulasi langsung !5& dengan orientasi pada ekspresi gen tertentu. !alam skala yang lebih luas, rekayasa genetik melibatkan penanda atau marker yang sering disebut sebagai 'arker*+ssisted %election $MAS& yang bertujuan meningkatkan 4
Gakiyah. ransfer embrio pada ternak . http-@@2ackhoes.blogspot.co.id@$3"$@3'@transfer embriopadaternak.html. !iakses pada 3"
15
efisiensi suatu organisme berdasarkan informasi fenotipnya .Salah satu aplikasi dari rekayasa genetik adalah berupa manipulasi genom hewan. 6ewan yang sering digunakan menjadi uji coba adalah mamalia. 1amalia memiliki ukuran genom yang lebih besar dan kompleks dibandingkan
dengan
virus,
bakteri,
dan
tanaman.
Sebagai
konsekuensinya, untuk memodifikasi genetik dari hewan mamalia harus
menggunakan
teknik genetika molekular
dan
teknologi
rekombinan !5&. eunggulan rekayasa genetik adalah mampu memindahkan materi genetik dari sumber yang sangat beragam dengan ketepatan tinggi dan terkontrol dalam waktu yang lebih singkat. 1elalui proses rekayasa genetika ini, telah berhasil dikembangkan berbagai organisme maupun produk yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. 8eknologi khusus yang digunakan dalam rekayasa genetik meliputi teknologi !5& Aekombinan yaitu pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul !5& ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel inang. 1anfaat yang didapatkan dari metode rekayasa genetik, antara lain
1engurangi biaya dan meningkatkan penyediaan sejumlah besar bahan yang sekarang di gunakan di dalam pengobatan,
pertanian dan industri. 1enggembangkan tanaman > tanaman pertanian yang bersifat
unggul 1enukar gen dari satu organisme kepada organisme lainnya sesuai dengan keinginan manusia, menginduksi sel untuk membuat bahanbahan yang sebelumnya tidak pernah dibuat dll
!engan
berkembangnya
teknikteknik
molekuler,
telah
memungkinkan terjadinya percepatan perkembangan dalam bidang
16
rekayasa genetik suatu makhluk hidup. Penguasaan teknik rekombinan !5& telah memungkinkan berkembangnya teknik rekayasa materi genetik yang memungkinkan dibentuknya hewan transgenic. 6ewan transgenik adalah hewan yang telah mengalami rekayasa susunan materi genetiknya sehingga dihasilkan hewan atau tumbuhan yang memiliki sifatsifat yang diinginkan manusia. 8eknologi transgenik pada hewan dapat dilakukan mellui beberapa teknik, misalnya dengan cara penyuntikan fragmen !5& secara mikro ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan. 8ujuan dari teknologi ini adalah meningkatkan produk dari hewan ternak seperti daging, susu, dan telur menjadi lebih tinggi. /ontoh dari hewan yang mengalami teknologi ini adalah domba transgenik. !5& domba ini disisipi dengan gen manusia yang disebut factor =III ) merupakan protein pembeku darah* dengan harapan
gen
tersebut
diekspresikan.
!omba
transgenic
yang
mengekspresikan gen yang disisipkan tersebut akan menghasilkan susu yang mengandung factor =III yang dapat dimurnikan untuk menolong penderita hemophilia. Aekayasa genetik juga dapat melestarikan spesies langka. Sebagai contoh, sel telur 2ebra yang sudah dibuahi lalu ditanam dalam rahim kuda yang merupakan spesies lain sebagai surrogate mother )ibu@ induk titipan*. 8eknik pelestarian dengan rekaya genetik ini sangat bermanfaat, dengan alasan"* Induk dari spesies biasa dapat melahirkan anak dari spesies langka. $* 8elur hewan langka yang sudah dibuahi dapat dibekukan, lalu disimpan bertahuntahun meskipun induknya sudah mati. 8elur yang sudah disimpan beku ini kemudian dapat ditransplantasi.
17
/ontoh lain pemanfaatan rekayasa genetic pada hewan misalnya pemanfaatan 6ormon bS8 )bovine somatotrop#ine #ormone*. !engan rekayasa genetik dihasilkan hormon pertumbuhan hewan yaitu bS8, melalui teknika. Plasmid
bakteri
9./oli
dipotong
dengan
en2im
endonuklease. b. 0en somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi c. 0en somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri d. Bakteri
yang
menghasilkan
bovine
somatotrop#ine
ditumbuhkan dalam tangki fermentasi e. bovine
somatotrop#ine
diambil
dari
bakteri
dan
dimurnikan. 6ormon ini dapat memicu pertumbuhan dan meningkatkan produksi susu. bS8 mengontrol laktasi )pengeluaran susu* pada sapi dengan meningkatkan jumlah selsel kelenjar susu. Hika hormon yang dibuat dengan rekayasa genetika ini disuntuikkan pada hewan, maka produksi susu akan meningkat hingga $37. Pemakaian bS8 telah disetujui oleh C!& )Cood and !rug &dministration*, lembaga pengawasan obat dan makanan di &merika. &merika berpendapat susu yang dihasilkan karena hormon bS8 aman di konsumsi tapi di 9ropa hal ini dilarang karena penyakit mastitis pada hewan yang diberikan hormon ini meningkat ?37. Selain mempengaruhi produksi susu, treatmen dengan hormon ini dapat berpengaruh pada ukuran ternak hingga $ kali lipat ukuran normal. /aranya dengan menyuntik sel telur yang akan dibuahi dengan hormon BS8.
C. %euntungan Dan %elemahan Biteknlgi Dalam Bi"ang Peternakan #. %euntungan
18
Pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar. !engan menerapkan pengetahuan cabangcabang Biologi seperti 2oologi, anatomihewan, fisiologihewan, genetika, biologireproduksi, embriologi, dan biologimolekuler@rekayasagenetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya.
1elalui
penerapan
ilmuilmu
tersebut telah
banyak
dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging. !alam usaha perbanyakan ternak unggul tersebut kini pun telah banyak menggunakan teknik kawin silang )hibridisasi* dan teknik kawin suntik )inseminasi buatan*. !engan teknik inseminasi buatan, dapat dihasilkan keturunan sapi atau domba yang diharapkan tanpa mengenal musim kawin, serta tidak melibatkan sapi atau domba jantan.
). %elemahan
Semakin berkembangnya ilmu di bidang bioteknologi, maka semakin berkembang pula pemikiran manusia termask pemikiran pemikiran yang kontra terhadapnya. 8erutama yang menyangkut hewan itu sendiri dan dari segi kemanusiaan. &da dua konsep yang berbeda tentang keselamatan hewan yang ada saat ini. onsep yang terbatas berfokus pada kesehatan biologis dari organisme yang diklon dan pada kualitas kejiwaan dari hewan yang ditunjukkan akibat intervensi manusia
dalam
hidupnya.
onsep yang luas juga
mempertimbangkan mengenai kesempatan hewan untuk menunjukkan spesifikasi jenis spesies yang alami. edua perspektif ini menjadi dasar dari perdebatan tentang keselamatan hewan, resiko yang dapat ditimbulkan dan juga segi etikanya. a. %nse! ter(atas
19
onsep terbatas terbagi menjadi dua yaitu tentang sisi etika dan kejiwaan dari hewan dan tentang kesehatan fisiologis dan biologis dari hewan. Sisi etika dan kejiwaan hingga saat ini masih menjadi perdebatan karena tidak terdapat metode untuk mengukur kejiwaan dari hewan. Sehingga umumnya banya dibahas mengenai efek kesehatan fisik dan biologis hewan. 1etode kloning yang umumnya dikenal sebagai somatic cell
nclear
transfer
)S/58*
terlihat
mudah
dan
sangat
menguntungkan untuk dilakukan. 8etapi, ilmuan jarang mengakui bahwa tingkat keberhasilan dari bioteknologi hewan ini sangat rendah. 6al ini seringkali menyebabkan berbagai masalah yang berkaitan dengan keselamatan hewan. 1asalah yang umunya terjadi adalah kehamilan yang terlambat atau terlalu dini, kematian saat kelahiran, jarak kematian setelah kelahiran yang singkat, masa hidup yang singkat, obesitas dan berbagai macam cacat tubuh. 1etode in vitro juga merupakan metode yang sering dilakukan pada hewan golongan ruminansia dan tikus. 1etode ini menyebabkan suatu masalah yang sering disebut dengan large offspring syndrome )
20
(. %nse! luas
onsep luas juga mencakup permasalahan pada kesehatan hewan tetapi juga mempertimbangkan kealamian dari hewan dan sisi etika terhadap hewan. Bioteknologi pada hewan dapat menimbulkan efek negatif terutama pada kehidupan alamiah hewan. Proses kloning dan rekayasa ataupun in vitro menyebabkan hewan tidak dapat hidup secara alami pada habitatnya. Cokus masalah umunya terdapat pada proses perkawinan hewan yang tidak lagi terjadi secara alami. 6al ini melanggar kode etik terhadap hewan. Selain itu, proses perkawinan yang direkayasa oleh manusia dapat menghilangkan
spesiesspesies
alami.
9fek
tersebut
dapat
menyebabkan kepunahan terhadap spesiesspesies hewan tertentu. Bioteknologi
pada
hewan
juga
dapat
menggangu
keseimbangan ekosistem lingkungan dan juga sistem rantai makanan. Selain itu, hewan hasil rekayasa atau kloning kehilangan integritasnya sebagai hewan. Integritas yang dimaksud yaitu hak untuk hidup secara alami yang tidak diperoleh hewan hasil klon atau rekayasa. 6al ini dikarenakan hewan hasil bioteknologi tidak memiliki
kesempatan
untuk
hidup
seperti
hewan
lainnya,
contohnya- hidup di laboratorium, makanan diatur ilmuan, proses perkawinan yang direkayasa, dsb. Resik !a"a kesehatan manusia
Produk
pangan
hewani
hasil
bioteknologi
menjadi
perdebatan dalam kalangan masyarakat. onsumsi produk hewani hasil bioteknologi dapat menyebabkan alergi pada manusia. Selain itu juga diperkirakan dapat mengubah susunan genetik manusia apabila gen yang direkayasa tersebut menyisip pada gen manusia. Penyisipan gen ini dapat menyebabkan berbagai macam efek mutasi
21
pada fisik manusia, salah satu contohnya adalah pertumbuhan sel yang abnormal yang dikenal dengan kanker. !ampak lain dari mutasi adalah cacat lahir pada keturunan berikutnya yang disebabkan karena gen yang menyisip juga diturunkan ke bayi dan diekspresikan. Resik !a"a lingkungan "an ssi eknmi
Aesiko bioteknologi hewan terhadap lingkungan yaitu menggangu keseimbangan alam. Aesiko utama adalah kepunahan dari jenis hewan alami, hal ini dikarenakan manusia terus mengembangbiakkan
hewan
hasil
rekayasa
sehingga hewan
alaminya mulai tersisihkan kemudian punah. eseimbangan alam lain yang terganggu adalah rantai makanan dan seleksi alam, di mana yang dapat bertahan hidup hanya hewan hasil rekayasa. 6ewan hasil rekayasa bioteknologi yang dilepaskan ke alam bebas juga diperkirakan dapat menyebabkan mutasi alam, terutama apabila gen yang disisipkan dapat berpindah kepada organisme lainnya. 1utasi alam berdampak dengan- menurunkan gen pada keturunan berikutnya, menyebabkan ukuran hewan abnormal, dan menyebabkan jumlah hewan kuat yang berlebihan sehingga timbul dominasi di alam. Aekayasa yang terus berkembang juga dapat menyebabkan
keseragaman
genetik
pada
ekosistem
yang
menyebabkan alam kehilangan keberagamannya. Aesiko bioteknologi hewan pada sosiol ekonomi berupa adanya keseragaman genetik. (mumnya variasi akan hewan pangan dalam hal jenis dan ukuran akan menyebabkan variasi harga yang mendukung pertumbuhan ekonomi. &pabila ada keseragaman genetik, maka harga hewan pangan akan menjadi sama sehingga terjadi penurunan ekonomi. Perusahaan pangan yang menggunakan
22
produk bioteknologi akan makin berkembang sedangkan yang tidak akan merugi. !ampak lain juga terdapat pada bidang sosial dan politik. &kan terjadi kesenjangan sosial antara negara yang maju dan menggunakan pangan transgenik dan negara berkembang. 6al ini juga akan memicu ketergantungan pangan oleh negara berkembang terhadap negara maju. Secara politik, ketergantungan ini dapat merugikan negaranegara berkembang. 1asalah sosialpolitik ini dapat memicu kembali masalah negara barat dan negara timur. D. Biteknlgi Di Bi"ang Peternakan Menurut Pan"angan Islam
&llah S8 telah mengutus 5abi 1uhammad S& kepada seluruh umatmanusia
dengan
membawa
risalah islam
yang
sempurna dan
mampumenjawab setiap masalah yang muncul dalam kehidupan manusia hingga hariJiyamat. Sebagaimana firman5yaDPada hari ini telah &ku sempurnakan bagi kalian agama kalian dan telah&ku cukupkan atas kalian nikmatu dan telah &ku ridloi islam sebagai agama bagi kalian..E)KS. &l1aidah- %*. !an firman5ya E !an telah kami turunkan atasmu &l KurLan yang menjelaskan segala sesuatuE )KS. &n5ahl - F* &llah pun telah mewajibkan setiap muslim untuk menyesuaikan aktivitasnya dengan perintah dan larangan 5ya seperti yang dibawa Aasulullah S&. Cirman &llah S8-
5
Cirman Muda. eunggulan dan elemahan Biotek. http-@@firmanyuda tugasakhirsekolah.blogspot.co.id@$3"$@3$@keunggulandankelemahantanamandan.html. !iakses pada 3"
23
D!an apa saja yang
diperintahkan oleh Aasul kepada kalian
maka kerjakanlah,dan apa saja yang dilarang oleh Aasul kepada kalian, maka tinggalkanlahE.)KS. &l6asyr-?*
pada
pandangan
hidup
Para ilmuwan sekuler yang bera2askan manfaat memperhitungkan
aspek apapun
kecuali
se
mata
teretentu. tidak
akan
bahwa penemuanitu
akan
mendatangkan nilai materi yaitu kemanfaatan. 1ereka tidak akan mempertimbangkan
lagi apakah
penemuan itu
sesuai
atau tidak
dengan nilainilai rohani, akhlaJ, dan kemanusiaan, sebab nilainilai tersebutmemang bukan standar perbuatan mereka. Sebaliknya ilmuwan m uslimyang menjadikan standar hidupnya halal dan haram, hanya akan melakukan penelitian pada apaapa yang dihalalkan oleh &llah S8, dan t idak akanmelakukan penelitian pada apaapa yang telah &lloh haramkan meskipun adaunsur manfaat, karena justru manfaat itu ada pada pelaksa naan hukum syaraL, sesuai dengan kaidah syaraL 6aitsuma yakuunu assyarLu takuunul mashlahah D!imana ada hukum syaraL disana ada maslahat )manfaat*E.
Hukum s/ara0 terha"a! a!likasi (iteknlgi !a"a tanaman "an he1an
24
&plikasi bioteknologi
yang diterapkan
pada
tanaman
dan hewan
dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas, produktifitasnya atau usaha untuk mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia untuk menggantikan obatobat kimia yang sering menimbulkan efek samping pada kesehatan,
hukumnya
boleh
)jaLi2*
selama
tidak
ada dalil
yang mengharamkannya, sesuai dengan kaidah&lashlu fil asyyaai alibaahah maa lam yarid daliilut tahriim D6ukum asal dari sesuatu itu halal )mubah* sebelum ada dalil yang mengharamkannyaD Hika pengembangan teknologi tersebut dalam upaya mencari obat obatan untuk mengobati penyakit manusia hukumnya sunnah, mengikuti hukum berobat, Aosulullah S& bersabda E..Sesungguhnya &llah &22a wa Halla setiap kali menciptakan penyakit, !iamenciptakan pula obatnya. 1aka berobatlah kalianNE. Bahkan pada kondisi umat manusia sangat memerlukan teknologi tersebutyang tidak bisa ditangani secara konvensional dan menyangkut kelangsunganhidup manusia hukumnya dapat menjadi fardlu kifayah. Berbagai aplikasi bioteknologi pada tanaman dan hewan disamping mendatangkan manfaat yang besar, diduga membawa pula konsekuensi yang
merugikan@
yang terjadi dapat
berupa
membahayakan. Bahaya ancaman
atau kerugian
terhadap eksistensi
tanaman
atau hewan tersebut, lingkungan meliputi manusia, alam dan ekosistem hewani
di sekitarnya.
Sebagai contoh
691&89/6/,
perusahaan bioteknologi dari Siou: Calls, South !akota, Iowa, &merika Serikat,
berpatungan dengan
berupaya memproduksiantibodi
irin
Brewery dari
Hepang
manusia
lewat sapi.
1ereka
mengkloning sapi dengan cara menyintesis rangkaian gen yang bisa memproduksi antibodi manusia di laboratorium dan nyambungkan ke sel kulit sapi. Sel kulit sapi itu kemudian digabungkan ke sel telur sapi yang telah diambil intinya. 6asil penggabungan dirangsang untuk tumbuh
25
sebagai embrio, lantas diimplantasikan ke rahim induk sapi. !iharapkan, gen manusia akan aktif di tubuh sapi kloning dan memproduksi antibodi yangdiperlukan saat sapi diinfeksi dengan sejumlah virus dan bakteri. enyataannya, produksi antibodi sangat minim karena tidak banyak gen manusia yang aktif dalam sel sapi. (paya 6ematech dianggap sebagai suatu terobosan. 8ahap selanjutnya, mereka mengupayakan agar gen manusia menjadi aktif dengan menekan sistem kekebalan tubuh sapi. (paya ini perlu waktu tiga sampai empat tahun sebelum dilakukan uji klinis. 1eski (tamanya
bertujuan mulia, upayaitu dari
para aktivis
tak
penyayang
lepas
dari
tantangan.
binatang.
1enurut
mereka, kloningtidak berperikemanusiaan. egagalankloning pada binata ng cukup tinggi. !ari 4?$ embrio yang dibuat, hanya enam anak sapi yanglahir hidup. !ari jumlah itupun, dua ekor mati dalam tempo 'F jam setelah lahir ekhawatiran lainnya adalah, bisa saja antibodi yang diproduksi lewat sapi tercemar penyakit sapi gila. Selain itu, ada juga masalah etika yaitu adanya percampuran gen manusia ke sapi dinilai mengaburkan batasan antara spesies makhluk hidup, khususnya antara manusia dengan binatang.
bioteknologi pada tanaman dan
hewanhukumnya haram jika materi yang digunakan adalah materi yang diharamkanoleh &llah, seperti babi dan anjing. !iriwayatkan dari Ibnu &bbas ra. Bahwa 5abiS& bersabda-
26
E&llah
telah
melaknat
orang
Mahudi,
telah diharamkan kepada
mereka lemak)syuhum*, tetapi mereka menjualnya dan memakan hasil penjualannya.Sesungguhnya &llah jika telah mengharamkan atas suatu kaum untuk memakan sesuatu maka diharamkan pula bagi mereka harganyaE. Hukum s/ara0 !a"a !rses "an !r"uk (iteknlgi !a"a manusia loning pada manusia dilihat dari bentuknya ada dua, yaitu "* loning embrio )perbanyakan embrio identik* $* loning manusia )dalam pengertian kloning yang berasal dari sel
somatikmanusia. 6ukum syaraL dari kedua jenis kloning tersebut adalah sebagai beikuta. loning embrioloning embrio adalah proses penggandaan pada fase sel 2igot
)sel
telur yang telah dibuahi* untuk mendapatkan anak kembar identik. !r.1arti n 5ijs, ketua team peneliti kedokteran Belgia, tanggal 1aret "? telah mengumumkan bahwa teamnya telah mengklon anak kembar padaempat tahun sebelumya dan klon tersebut tumbuh baik sampai saat dilaporkan. loning embrio ini dibolehkan oleh syaraL, apabila sel sperma yang membuahi berasal dari suami yang sah dan masih hidup, dan sel telur yangdibuahi
juga
berasal dari
isteri
yang
sah,
dan
klon
yang
dihasilkan harus ditanam kembali untuk ditumbuhkan ke dalam rahim isteri pemilik sel telur tersebut. 8etapi jika klon embrio yang dihasilkan tersebut ditanamkan pada rahim wanita lain )ibu pengganti* atau sperma dan sel telurnya bukan dari pasangan suami istri yang sah atau klon embrio ditanamkan pada istri setelah suami meninggal, maka semuanya itu hukumnya haram, karena telah mencampur adukan dan menghilangkan nasab,
dan
gugurnya
pernikahan
meninggal. !iriwayatkan dari &bu
atas
6urairoh
orang bahwa
yang
sudah
dia
telah
mendengar Aasululloh S& bersabda ketika turun ayat liLanDSiapa saja perempuan yang memasukkan nasab )seseorang* kepada suatu kaum yang bukan dari mereka, maka dia tidak akan mendapatkan apa
27
pundari &lloh dan &lloh tidak akan pernah memasukkannya ke dalam surga. !an
siapa saja
lakilaki
yang mengingkari
anaknya padahal
diamelihat )kemiripannya*, maka &lloh akan tertutup darinya dan &lloh akan membeberkan perbuatannya itu dihadapan orangorang terdahulu dan kemudian )pada hari kiamat nanti*.E )6A. &d!arimi*.!iriwayatkan dari Ibnu &bbas ra., dia mengatakan bahwa Aosululloh S& bersabda DSiapa saja yang menghubungkan nasab kepada orang yang bukan ayahnya,atau seorang budak bertuan kepada selain tuannya, maka dia akan mendapatlaknat dari &lloh, para malaikat dan seluruh umat man usiaE )6A.Ibnu 1ajah*. b. loning sel somatik loning manusia adalah upaya membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan tetuanya. 6al ini dilakukan dengan cara mengambil selsomatik dari tubuh tetua, kemudian diambil inti selnya )nukleusnya*, danselanjutnya digabungkan pada sel telur )ovum* wanita yang
telah
dihilangkan
kejutanlistrik. Setelah
intinya
dengan
bantuan
proses penggabungan )fusi*
cairan kimia dan
ini terjadi,
sel telur
yang telah berisi inti sel tetua ditransfer ke dalam rahim seorang perempua n agar sel tersebut membelah secara mitosis, berkembang, berdiferensiasi dan
berubah
menjadi janin
sempurna. Hanin
tersebut akan dilahirkan
secara alami dan memiliki kode genetik yang sama persis dengan tetuanya. loning manusia apapun tujuannya akan menjadi bencana dan sumber kerusakan
bagi
islam haram dilakukan,
dunia. loning dan
manusia
menurut
dalildalil keharamannya
hukum
menurut &bdul
Kodim Gallum, adalah sebagai berikut&nakanak produk kloning dihasilkan melalui cara yang tidak alami sesuai fitrah
manusia. Padahal
&lloh telah
menetapkan cara
pembuahan yang alamiyaitu melalui pembuahan sel sperma suami pada sel telur istri yang sah. &lloh berfirman- Ddan bahwasanya !ialah yang menciptakan berpasangpasangan lakilakidan perempuan, dari air mani apabila dipancarkanOE)KS. &n5ajm- '*.
28
D Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan )ke dalam rahim*,kemudian
mani
itu menjadi
segumpal
darah,
lalu
perempuan tidak
akan
&lloh menciptakannya, dan menyempurnakannya.E )KS. &lKiyamah- %?%F*. &nakanak
produk kloning
mempunyaiayah. !an
dari
jika inti
sel
tetua dari
tetua
perempuan kemudian
ditransfer ke dalamrahim perempuan lainnya juga tidak akan punya ibu. Ini merupakantindakan menyianyiakan manusia, sebab dalam kondisi seperti initidakterdapat ayah dan ibu. 6al ini bertentangan dengan firman &lloh S 8- Dahai manusia sesungguhnya ami menciptakan kalian dari seorang lakilaki dan seorang perempuan.. )KS. &l6ujurat- "%*. DPanggillah mereka )anakanak angkat itu* dengan memakai nama bapak bapak merekaEO)KS. &l &h2ab- *. loning manusia akan menghilangkan nasab )garis keturunan*, pada hal Islam telah mewajibkan pemeliharaan nasab. loning yang bertujuan memproduksi
manusia
kekuatanfisik, kesehatan,
unggul
dalam
kecantikan, dsb.
jelas
hal
kecerdasan,
mengharuskan adanya
seleksi terhadap orangorang yang memiliki sifatsifat tersebut, tanpa mempertimbangkan apakah suami
istri
menikah atau belum. Inti sel somatik yang
atau akan diklon
bukan, sudah diambil dari
orang yang memilikisifatsifat yang diinginkan, dan sel telur akan diambil dari
perempuan
yang
perempuan yang terpilih
terpilih,
juga. Semua
dan diletakkan ini jelas
pada rahim
akan mengakibatkan
hilangnya nasab dan bercampur aduknya nasab. 1emproduksi anak melalui proses kloning akan mencegah pelaksanaan banyak sekali hukum syaraE seperti hukum tentang perkawinan, nasab, nafkah, waris, hak dan kewajiban antara bapak dan anak perwatakan, hubungan kemahroman, hubungan ashobah, dll. 1enjadikan manusia sebagai bahan penelitian merupakan pelecehanterhadap
nilai kemuliaan manusia. Seperti telah
diuraikan diatas teknologikloning memiliki tingkat keberhasilan sangat
29
rendah, seperti percobaan padasapi, dari 4?$ embrio yang dibuat hanya empat anak sapi yang lahir hidup. !apat dibayangkan ratusan, ribuan atau jutaan embrio@ janin atau bahkan sudah berupa bayi manusia dibuang sebagai sampah percobaan. 5aud2ubillahi min d2alik.
BAB III PENUTUP
&.esimpulan
30
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio )hidup*, teknos )teknologi + penerapan* dan logos )ilmu*. Bioteknologi adalah suatu teknik modern untuk mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga menjadi produk yang berguna. Supriatna )"$* memberi batasan tentang arti bioteknologi secara lengkap, yakni- pemanfaatan prinsipprinsip ilmiah dan kerekayasaan terhadap organisme, system atau proses biologis untuk menghasilkan dan atau meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan hidup manusia. Bioteknologi dibagi ke dalam $ bagian, yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi
konvensional.
Salah
satu
contoh
dari
bioeknologi
konvensional adalah pembuatan tape ini. !an salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika. !alam bidang peternakan, bioteknologi dimanfaatkan untuk menghasilkan vaksin, antibodi, pakan bergi2i tinggi, dan hormon pertumbuhan. Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang peternakan lainnya adalah membuat hewan transgenik )hewan yang gennya telah dimodifikasi* dan teknologi induk buatan. 8eknologi induk buatan sering dilakukan pada hewan langka yang sulit bereproduksi secara alami. 9mbrio hewan ini ditransplantasikan pada rahim spesies lain yang masih berkerabat. !engan cara ini diharapkan hewan langka tersebut terhindar dari ancaman kepunahan. Penggunaan bioteknologi guna menigkatkan produksi peternakan meliputi". 8eknologi kloning yaitu teknologi yang digunakan untuk menghasilkan individu duplikasi )mirip dengan induknya*. 8eknologi kloning telah berhasil dilakukan pada beberapa jenis hewan. Salah satunya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan domba !olly. alu insen $. 8eknik ini dikenal dengan nama kawin suntik, suatu teknik untuk memasukkan sperma yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus
31
%. 8ransfer embrio tidak hanya potensi dari jantan saja yang dioptimalkan, melainkan potensi betina berkualitas unggul juga dapat dimanfaatkan secara optimal. 8eknik 89 ini, betina unggul tidak perlu bunting tetapi hanya berfungsi menghasilkan embrio yang untuk selanjutnya bisa ditransfer pada induk titipan dengan kualitas yang tidak perlu bagus tetapi memiliki kemampuan untuk bunting '. Aekayasa genetik atau rekombinan !5& merupakan kumpulan teknik teknik eksperimental yang memungkinkan peneliti untuk mengisolasi, mengidentifikasi, dan melipat gandakan suatu fragmen dari materi genetika )!5&* dalam bentuk murninya Pemanfaatan Biologi pada bidang peternakan pun sudah sedemikian besar. !engan menerapkan pengetahuan cabangcabang Biologi seperti 2oologi, anatomi hewan, fisiologihewan, genetika, biologireproduksi, embriologi, dan biologi molekuler@rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. 1elalui penerapan ilmuilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging. Bioteknologi memberikan dampak pada hewan yang terbagi dalam dua konsep, yaitu- onsep terbatas terbagi menjadi dua yaitu tentang sisi etika dan kejiwaan dari hewan dan tentang kesehatan fisiologis dan biologis dari hewan. Sisi etika dan kejiwaan hingga saat ini masih menjadi perdebatan karena tidak terdapat metode untuk mengukur kejiwaan dari hewan. Sehingga umumnya banya dibahas mengenai efek kesehatan fisik dan biologis hewan. alu konsep luas juga mencakup permasalahan pada kesehatan hewan tetapi juga mempertimbangkan kealamian dari hewan dan sisi etika terhadap hewan. Bioteknologi pada hewan dapat menimbulkan efek negatif terutama pada kehidupan alamiah hewan. Proses kloning dan rekayasa ataupun in vitro menyebabkan hewan tidak dapat hidup secara
32
alami pada habitatnya. Cokus masalah umunya terdapat pada proses perkawinan hewan yang tidak lagi terjadi secara alami &plikasi bioteknologi yang diterapkan pada tanaman dan hewan dengan tujuan untuk meningkatkan kuantitas, kualitas, produktifitasnya atau usaha untuk mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia untuk menggantikan obatobat kimia yang sering menimbulkan efek samping pada kesehatan,
hukumnya
boleh
)jaLi2*
selama
tidak
ada dalil
yang mengharamkannya, sesuai dengan kaidah- &lashlu fil asyyaai al ibaahah maa lam yarid daliilut tahriim D6ukum asal dari sesuatu itu halal )mubah* sebelum ada dalil yang mengharamkannyaD
B. Saran !ari Penulisan makalah yang dilakukan di I&I5 8ulungagung dan di pusat belajar bersama I&I5 8ulungagung maka penulis memberikan saran sebagai berikut- (ntuk para pembaca marilah kita menciptakan inovasiinovasi baru yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. !an juga kembangkanlah makalah ini agar dapat menjadi kesempurnaan
DA2TAR RU3U%AN
33