BAB II LANDASAN TEORI
A. LANDASAN TEORI 1. Tinjauan Pustaka
a. Pengertian Penjualan Pengertian penjualan menurut Kotler (2006:457): “Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar penukaran informasi dan kepentingan”. Menurut Henry Simamora (2000:24) menyatakan bahwa: “Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan
jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.
Menurut Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar (2000:716) disebutkan bahwa : “ sale (penjual) adalah pendapatan yang diterima
dari pertukaran barang atau jasa dan dicatat untuk suatu periode akuntansi tertentu, baik berdasarkan kas (sebagaimana diterima) atau berdasarkan akrual (sebagaimana diperoleh). Penjualan
dalam
suatu
usaha
yang
terpadu
untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, Guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba. b. Tujuan Penjualan Dalam suatu perusahaan, kegiatan penjualan merupakan kegiatan yang paling penting karena dengan adanya kegiatan penjual tersebut terbentuklah keuntungan yang dapat menjamin kontinuitas perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua perusahaan harus mengklasifikasikan suatu produk atau memberikan jasa sesuai permintaan penjualan.
Tujuan umum penjualan yang dimiliki oleh perusahaan menurut Basu Swastha (2005:404), yaitu: 1. Mencapai volume penjualan tertentu. 2. Mendapat laba tertentu. 3. Menunjang pertumbuhan perusahaan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan umum perusahaan dalam kegiatan penjualan adalah untuk mencapai volume penjualan, mendapat laba yang maksimal dengan modal sekecil-kecilnya, dan menunjang pertumbuhan suatu perusahaan.
2. Defenisi Sistem
a. Pengertian Sistem Sebelum merancang suatu sistem, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan sistem itu sendiri. Menurut Sutabri (2004:9) suatu sistem adalah kelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Sedangkan dalam Kamus Komputer karangan Jack Febrian (2004:398) menjelaskan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Dari definisi diatas dapat diartikan bahwa definisi dari sistem adalah
himpunan
elemen-elemen
yang
saling
berhubungan,
bergantung, berinteraksi dengan suatu tujuan. b. Klasifikasi Sistem 1) Sistem Abstrak dan Sistem Fisik Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2) Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine system. 3) Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi, sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak
dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas. 4) Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh oleh lingkungan luarnya, sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya. c. Karakteristik Sistem Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai suatu sistem. Adapun karakteristik yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Komponen Sistem (Components ) Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi
tertentu
dan
mempengaruhi
proses
sistem
secara
keseluruhan. 2) Batas Sistem ( Boundary) Batas sistem ( Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan Luar Sistem ( Environtments) Lingkungan luar ( Environtments) dari suatu sistem apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. 4) Penghubung Sistem ( Interface) Penghubung ( Interface) merupakan suatu media penghubung antara satu sub sistem dengan sub sistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu sub sistem ke sub sistem lainnya. 5) Masukan Sistem ( Input ) Masukan ( Input ) adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan (maintance input ) yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi dan masukan sinyal (signal input ) energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. 6) Keluaran Sistem (Output ) Keluaran (Output ) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi
keluaran
yang
berguna
dan
sisa
pembuangan keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain. 7) Pengolah Sistem (Proces ) Pengolah sistem adalah bagian yang bertugas mengolah atau mengubah masukan menjadi keluaran. 8) Sasaran Sistem (Objective ) Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective ). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuan. d. Syarat – syarat Sistem Sebuah sistem mempunyai persyaratan umum, beberapa diantaranya adalah :
1) Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah. 2) Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan. 3) Adanya hubungan antara elemen sistem. 4) Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih penting daripada elemen sistem. 5) Tujuan organisasi lebih penting daripada tujuan elemen.
3. Pengertian Informasi
Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event ) yang nyata untuk pengambilan keputusan. Definisi informasi menurut Krismiaji (2005:15) informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan manfaat. Menurut H.M Jogianto (2005:7) Kualitas dari suatu informasi (quality of information ) sangat dinilai oleh tiga hal yaitu : a. Akurat Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan serta harus jelas mencerminkan maksud dan makna yang terkandung dari makna pendukungnya. b. Tepat Waktu Artinya informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak punya nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi. c. Relevan Artinya
informasi
tersebut
mempunyai
manfaat
untuk
pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi
adalah
untuk
mengurangi
hal
ketidakpastian
didalam
proses
pengambilan keputusan tentang suatu kejadian.
B. Konsep Dasar Perancangan Sistem 1. Pengertian Perancangan Sistem
Menurut H.M Jogianto (2005: 35) mengenai perancangan sistem ini dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Dengan kata lain, perancangan sistem adalah proses pengamatan terhadap keadaan suatu badan usaha dengan tujuan dapat mengetahui situasi operasionalnya dan apakah badan usaha tersebut memerlukan suatu perbaikan atau tidak yang meliputi identifikasi suatu masalah, analisa suatu masalah, penyelesaian suatu masalah. Adapun tujuan utama dari tahap rancangan sistem adalah : a. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancangan bangunan yang lengkap kepada program komputer (programmer ) dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
Sedangkan sasaran-sasaran yang harus dicapai meliputi : a. Perancangan
sistem
harus
berguna,
mudah
dipahami,
mudah
digunakan, efisien dan efektif untuk dapat mendukung pengolahan transaksi, pelaporan dan pendukung keputusan yang akan dilakukan oleh komputer. b. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan bangunan yang terinci untuk masing-masing komponen dirancang dengan tujuan untuk komunikasi dengan user atau pemakai dan bukan dengan programmer. c. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan bangunan yang terinci untuk masing-masing komponen dengan sistem terperinci.
Dalam suatu perancangan sistem informasi terdiri dari komponenkomponen. Komponen-komponen ini dirancang dengan tujuan untuk komunikasi dengan user atau pemakai dan bukan dengan programer. a. Perancangan Model Analisa sistem dapat merancang model dari sistem informasi yang diusulkan dalam bentuk fisik dan model logika. Model logika dari sistem informasi lebih menjelaskan pada user, bagaimana nantinya fungsi-fungsi sistem akan bekerja. Model logika akan digambarkan dengan menggunakan squence diagram. b. Perancangan Keluaran Keluaran suatu produk dari sistem informasi yang dapat dilihat yang berupa tampilan di media layar komputer. c. Perancangan Masukan Alat masukan dapat dikategorikan ke dalam dua golongan yaitu alat input langsung dan alat input tidak langsung. Alat input langsung berupa alat yang langsung dihubungkan ke CPU (Central Processing unit) sedangakan alat input tidak langsung adalah alat yang tidak
langsung dihubungkan ke CPU. d. Perancangan Basis Data Pengertian basis data menurut Steepens dan Plew (2000), adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data. Dengan basis data , pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Sedangkan defenisi dari basis data adalah sebagai kumpulan data berisi informasi yang sesuai untuk sebuah perusahaan. Basis data merupakan kumpulan dari data yang berhuungan satu dengan yang lain. e. Perancangan Kontrol Suatu
sistem
merupakan
sasaran
dari
kesalahan
pada
pengolahan (miss management ) pengendalian yang diterapkan ada sistem informasi sangat berguna untuk mencegah dan melacak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan atau kesalahan-kesalahan
pengendalian – pengendalian dapat juga digunakan untuk kesalahankesalahn yang sudah terjadi sehingga dapat dikoreksi.
2. Data Flow Diagram (DFD) dan Diagram Arus Data (DAD)
a. Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogianto (2004:700) adalah suatu teknik untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem terstruktur (structured analysis and design ). b. Diagram Alir Data (DAD) Diagram aliran data merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil Al Bahra (2005:64). Diagram
alir
data
adalah
suatu
bentuk
model
yang
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama yang lain baik secara manual maupun komputer. Tingkat level DAD terdiri dari : 1) Diagram Konteks Menurut H.M Jogianto (2005:714-716) diagram konteks adalah level teratas (top level), suatu konteks diagram selalu mendukung satu atau hanya satu proses saja. Proses ini mewakili proses antara sistem dengan dunia luar dari seluruh sistem. Diagram konteks ini menggambarkan hubungan input/output antara sistem dengan dunia luarnya. 2) Diagram Nol Merupakan diagram antara konteks dan diagram rinci yang menggambarkan kembangkan.
prose
utama
dari
DAD
yang
sedang
di
3) Diagram Rinci Merupakan diagram paling bawah, yang merupakan penguraian dari proses yang ada pada diagram nol.
3. Diagram Hubungan Data (Entity Relationship Diagram)
Definisi menurut Al-Bahra (2005:142) adalah diagram relasi entitas merupakan suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Sedangkan definisi Entity Relationship Diagram (ERD) menurut Fatansya ( 2004:79) dalam buku yang berjudul Basis Data adalah sebagai berikut: Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang kita tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
4. Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan menurut H.M Jogianto (2005:725) kamus data adalah catalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi karena kamus data berfungsi untuk : a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran data flow diagram b. Mendeksripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran data c. Menjelaskan spesifikasi nilai dari satuan yang relevan terhadap data yang mengalir dalam sistem tersebut.
Kamus data terdiri dari sebuah daftar terorganisasi dari komposisi setiap elemen data, aliran data, dan penyimpanan data yang digunakan dalam sebuah DAD, serta spesifikasi lojik dari proses juga modul dan
deskripsi modul dari Bagan Susunan dari daftar Entitas dan Relasi yang digunakan didalam Diagram ER.
5. Bagan Terstruktur
Bagan
terstruktur
adalah
bagan
yang
digunakan
untuk
mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi-organisasi dari sistem informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul (Jogiyanto 2005:743).
6. Normalisasi
Definisi menurut Al-Bahra (2005:169) normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/ membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model dan logika. Sedangkan defenisi normalisasi menurut Tata Sutabri (2004:202) Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabeltabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Well_Structure relation adalah sebuah relasi dengan jumlah
kerangkapan datanya sedikit ( Minimum Amount of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insesrt, delete , dan modifity terhadap baris-baris relasi tersebut, yang berakibat tidak terjadi
kesalahan atau inkonsistensi data, yang disebabkan oleh operasi-operasi tersebut Marlinda (2004:115). Bentuk normalisasi form terdiri dari : a. Jenis Atribut Kunci Digunakan juga beberapa macam proses untuk pencarian, penyaringan, hapus dan lain sebagainya yang bisa digunakan didalam pengolahan hasil data. Jenis-jenis kunci atribut tersebut adalah sebagai berikut :
1) Super Key Yaitu himpunan dari suatu atribut atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitasnya dalam entitas set. 2) Kunci Calon (Kandidat key) Jika suatu kunci kandidat berisi lebih dari satu atribut, maka biasanya disebut sebagai kunci gabungan. 3) Kunci Primary (primery key) Suatu atribut atau suatu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian yang spesifik, akan tetapi dapat mewakili setiap kejadian suatu entitas. 4) Kunci Alternatif (aternate key) Kunci kandidat yang tidak dapat dipakai sebagai primary key. Dimana kerap sekali kunci alteenatif ini dipakai sebagai kunci pengamatan dalam pembuatan laporan 5) Kunci Tamu Suatu atribut atau set atribut yang melengkapi satu hubungan yang menunjukan keinduknya. b. Tahapan Normalisasi Terbagi dalam lima bagian yaitu : 1) Unnormalized Form (Bentuk Tidak Normal) Bentuk ini merupakan adata yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu,dapat saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. 2) Bentuk Normal Pertama (1NF) Bentuk normal kesatu yaitu tidak mempunyai set atribut yang berulang – ulang atau bernilai ganda. 3) Bentuk Normal Kedua (2NF) Bentuk normal kedua harus memenuhi criteria bentuk normal kesatu dan setiap atribut mempunyai primeri key.
4) Bentuk Normal Ketiga (3NF) Bentuk normal ketiga harus memenuhi criteria bentuk normal kedua dan tidak tergantung secara transitif pada primery key. 5) Boyce/Code Normal Form (BCNF) Sebuah data store dalam BCNF adalah jika setiap determinan adalah calon key atau kunci. Sedangakan determinan adalah beberapa atribut yang saling terkait atau bergantung penuh secara fungsional antara satu atribut dengan atribut yang lainnya. 6) Pengkodean Manfaat pengkodean : (a) Memudahakan pencarian dan penyimpulan data (b) Menghemat fasilitas tempat penyimpan (c) Mempercepat pemrosesan data guna menperoleh informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
7. Konsep Bahasa Pemrograman
a. Borland Delphi 1. Sejarah Borland Delphi Delphi Pertama kali dirilis pada tahun 1995, merupakan pengembangan dari bahasa Borland Pascal dengan menyediakan pemrograman berorientasi object, pendekatan berbasis form dengan dukungan database yang luar biasa, sangat terintegrasi dengan windows dan pengenalan teknologi komponen. Delphi dan Delphi Client Server merupakan satu-satunya tool pengembangan yang menyediakan keuntungan Rapid Application Development (RAD) dari disain berbasis komponen visual. 2. Kelebihan Borland Delphi Menurut Wawan Kusdiawan (2010:3) Borland Delphi 7 merupakan bahasa pemrograman berbasis windows.
Borland Delphi merupakan pilihan bagi sebagian programer untuk membuat aplikasi, hal ini disebabkan ada kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7 tersebut. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7 diantaranya : a) Berbasis OOP (Object Oriented Programing ) Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat – sifat yang dapat diubah dan di atur. b) IDE Delphi
memiliki
lingkungan
pengembangan
yang
lengkap. Terdapat menu-menu yang dapat memudahakan anda mengatur. c) Proses kompilasi yang cepat Delphi memiliki kecepatan kompilasi yang tidak perlu diragukan
.
saat
aplikasi
yang
anda
buat
dijalankan
dilingkungan Delphi 7, aplikasi tersebut otomatis di-compile secara terpisah. Kecepatan kompilasi Delphi lebih baik dibanding dengan Visual Basic dan C++ Builder, namun C++ Builder memiliki ukuran file hasil kompilasi yang lebih kecil dibanding Visual Basic dan Delphi. d) Mudah digunakan Delphi menggunakan bahasa object pascal yang telah mendunia. Menggunakan Delphi, anda dapat membangun aplikasi apa saja, bahkan yang kompleks sekalipun, akses ke hardware misalnya. Anda mungkin sedikit lebih lelah jika menggunakan Delphi untuk mengakses hardware tetapi itu lebih mudah di banding bahasa lain dan tidak ada artinya dibanding kompleksitas pemrograman hardware. e) Aplikasi yang dihasilkan Delphi bersifat multi-purpose, dapat digunakan untuk berbagai keputusan pengembangan aplikasi mulai perhitungan
sederhana sampai aplikasi multimedia bahkan yang terkoneksi ke internet. Tetapi harus dipahami bahwa kehebatan Delphi paling utama merupakan cara termudah untuk mengakses Database menggunakan komponen-komponen yang disediakan. 1) Satu file Exe. Setelah anda merancang program dalam IDE Delphi , Delphi akan mengkompilasinya dalam sebuah file executeable tunggal. Program yang anda buat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar . ini merupakan suatu kelebihan yang sangat berarti. 2) Borland Delphi 7.0 hadir bersama Borland kylix 3.0 yang berbasis linux, sehingga memungkinkan anda untuk aplikasi multi-platform. Delphi dapat digunakan untuk mengembangakan apalikasi apa saja tetapi kekuatan utama adalah untuk aplikasi basis data (database) dan aplikasi database inilah yang paling banyak digunakan oleh dunia industri atau perkantoran 3. Komponen-komponen Delphi a) Baris menu Menyimpan seluruh perintah yang terdapat pada Delphi. b) Toolbox Merupakan
kumpulan
ikon-ikon
objek
untuk
membuat
tampilan program atau form. c) Toolbar Merupakan kumpulan ikon-ikon perintah yang sering dipakai pada Delphi. d) Form Tempat untuk kita meletakan objek-objek sebagai tampilan program.
e) Jendela Project Adalah jendela berisi project form-form, modul-modul dan lainnya yang berhubungan dengan project yang kita buat. f) Jendela Properties Adalah jendela berisi properties (karakteristik) form dan objekobjek yang ada dalam form tersebut. g) Jendela Form Layout Merupakan petunjuk atau letak form aktif pada layer (screen). 4. Proyek Delphi (Irnawan 2006 :10) 1)
File Proyek File yang disimpan dengan ber-ekstenion.dpr. File ini berisi informasi mengenai seluruh proyek program.
2)
File Unit File Unit merupakan kumpulan dari barisan kode program yang terdapat di jendela code editor, baik yang dituliskan oleh progremmer maupun oleh sistem. Extention file ini adalah.pas.
3)
File Form Berisi tentang seluruh informasi yang ada kaitannya dengan form yang dibuat, meliputi tinggi, lebar, pososi form atau tentang komponen didalamnya. Penggunaan file ini tidak dianjurkan karena untu pengaturan sudah disediakan
object
inspector sebagai media pengaturan semua komponen.
b. Database Dekstop 1. Database Desktop Bahasa pemrograman Delphi dilengkapi dengan beberapa tool yang sangat membantu dalam proses pembuatan program. Diantaranya adalah tool dengan nama Database Desktop. Tool ini merupakan anak program delphi yang biasa digunakan untuk membuat database dan tabel.
Database Desktop adalah suatu program “Add-Ins” yaitu
program terpisah yang ditempelkan dalam Borland Delphi, sehingga dapat dipakai sebagai bagian dari program Delphi. Komponen Database Desktop yang merupakan bawaan Delphi meliputi Paradox, dBase, MySQL, Ms. Access, Excel, dll. 2. Cara Penggunaan Database Dekstop a. Memanggil Database Desktop pada Delphi 7 Klik menu Tools, Database Desktop
Gambar 2.1 Langkah-langkah memanggil database Desktop
Gambar 2.2 Tampilan database Desktop
b. Membuat Tabel a) Pilih menu File, New, Table sehingga muncul window database form.
Gambar 2.3 Langkah-langkah membuat tabel
b) Pilih tipe atau format tabel yang diinginkan. Misal Paradox 7.
Gambar 2.4 Jendela untuk membuat table
c) Pada kolom Field Name, tentukan nama field yg diinginkan d) Tentukan tipe field pada kolom type
3. Tipe Data Pada Database Dekstop Tipe Data
Simbol
Keterangan
Alpha
A
Dapat berupa karakter apa saja. Panjang maksimal 225 karakter.
Number
N
Dapat berupa bilanga positif atau negatif dengan jangkauan – 10307 sampai 10308
Money
$
Biasa digunkan untuk menyatakan uang
Short
S
Berguan untuk menyimpan bilangan bulat antara -32.767 sampai dengan 32.767
Long Integer
I
Berguna untuk menyimopan bilangan bulat antara – 2147483648 sampai dengan 2147483647
BCD
#
Untuk menyimpan data numerik dalam format BCD
Date
D
Untuk menyimpan data tanggal
Time
T
Untuk menyimpan data waktu dimulai dari tengah
malam.
Satuan
milidetik.
Terbatatas sampai 24 jam Timestamp
@
Untuk menyimpan data tanggal dan jam.
Memo
M
Untuk menyimpan data alphanumerik yang terlalu panjang kalau disimpan dengan memakai tipe Alpha. Data disimpan pada berkas dengan ekstensi .MB
Foramatted
F
Memo
Seperti tipe memo, tetapi menyimpan format teks seperti jenis, bentuk, ukuran, dan warna.
Graphic
G
Berguna untuk menyimpan data bergambar. Format yang didukung: .BMP, .PCX, .TIF, .GIF, dan .EPS.
OLE
O
Untuk menyimpan data OLE
Logical
L
Untuk menyimpan data yang niainya True atau False
Autoincrement
+
Nilai akan dinaikan sebesar saatu terhadap setiap kali sebuah record diciptakan
Binary
B
Biasa digunakan untuk menyimpan data dalam format biner (misalnya daata suara)
Bytes
Y
Biasa digunakan untuk menyimpan kode kartu magnetik atau barcode.