Koleksi Nota Ringkas Sains Tingkatan 5 semua bab untuk rujukan pelajar. Boleh didownloadFull description
perilaku organisasi bab 9Deskripsi lengkap
tugasDeskripsi lengkap
Akreditasi puskesmasFull description
Full description
Full description
soal dan jawabanDeskripsi lengkap
RESUME SPM BUKU 1 DAN 2 (VIJAY GOVINDRAJAN & ROBERT ANTHONY)
sk payung bab 9
govindarajan
Full description
taFull description
analisis konflik
mtk 9 smpFull description
essensi bab 9
jknFull description
sistem informasi manajemen bab 9 mc leod
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 9Deskripsi lengkap
EXTENDED SYSTEM OF ACCOUNTING ACCOUNTING : THE INCORPORATION OF SOCIAL AND AND ENVIRONMENTAL FACTORS WITHIN EXTERNAL REPORTING
Pendahuluan
Kita telah banyak belajar mengenai isu-isu terkait dengan pertanggungjawaban aktivitas perusahaan dalam aspek non financial dengan mengeksplorasi teori-teori yang menjelaskan praktek pelaporan sukarela perusahaan. p erusahaan. Pada makalah ini akan membahas isu-isu pengembangan pemahaman teori lebih jauh dengan mempelajari aspek pertumbuhan badan penelitian yang menyelidiki menyelidiki praktek pelaporan sosial dan lingkungan lingkungan yang diadopsi diadopsi oleh banyak organisas organisasii akhir-akhir ini. Prak Prakte tek k pelap pelapor oran an sosi sosial al dan dan ling lingkun kunga gan n seri sering ng menu menunj njuk uk pada pada pelap pelapor oran an yang yang berkelanjutan yang seringkali menutupi aspek kesinambungan keuangan/ ekonomi dalam penambahan
kesinambungan sosial dan lingkungan.
pelap!an n "e! "e!#ela #elan$u% n$u%an an Istilah pelap!a
(sustainability reporting ) da dan pelap!an &&'al l'n(#un(an social social environmental reporting ) secara secara bergantian bergantian akan digunakan untuk mengacu pada arti dari peraturan/ peraturan/ ketentuan ketentuan menuju rentang stakeholders! informasi mengenai kinerja entitas dalam hal interaksi secara fisik dan lingkungan sosial termasuk informasi mengenai dukungan entitas tehadap karyawan! komunitas lokal dan asing! catatan keamanan dan pemanfaatan sumber-sumber daya alam. "edikit "edikit mengej mengejutk utkan an bahwa bahwa banyak banyak siswa siswa akuntan akuntansi si yang yang melengk melengkapi api kualif kualifika ikasi si akuntansi mereka tanpa mempertimbangkan isu-isu terkait pertanggungjawaban bisnis. #amun demikian praktek akuntansi pada tingkatan yang lebih sederhana dapat didefinisikan sebagai ketentuan informasi mengenai kinerja entitas yang ditujukan bagi kelompok pengguna laporan keuangan keuangan tertentu tertentu yang tidak bisa dipisahkan dipisahkan dari pertimbangan pertimbangan tingkat responsibilit responsibilitas as dan akunt akuntab abil ilit itas as sebu sebuah ah enti entita tas. s. "ebag "ebagai ai seor seorang ang akunt akuntan an kita kita akan akan mene meneri rima ma tuga tugass untu untuk k menyediakan akun kinerja sosial dan lingkungan pada sebuah organisasi bila kita telah mengakui bahwa sebuah entitas memiliki responsibilitas dan akuntabilitas kinerja sosial dan lingkungan. $egitu juga sebaliknya. Karena area pelaporan sosial dan lingkungan ini relatif masih baru dan masih terus mengal mengalami ami perubah perubahan an maka maka bagi seoran seorang g akuntan akuntan akan sangat sangat menari menarik k untuk untuk ikut ikut terli terlibat bat dida didala lamn mnya ya.. Kita Kita akan akan mula mulaii meli meliha hatt akun akunta tan n jeni jeniss baru baru yait yaitu u akun akunta tan n ling lingku kung ngan an 1
environmental accountants) accountants) dan akuntan sosial social social accountants) accountants) yang bekerja berdampingan bersama dengan akuntan keuangan tradisional.
%da %da beber beberapa apa vari varias asii lang langkah kah-l -lang angka kah/ h/ taha tahap p dala dalam m lapor laporan an yang yang terk terkai aitt atau atau berkelanjutan dengan produksi suatu lingkungan sosial. &angkah yang diambil seharusnya dilakukan secara berurutan sebagaimana sebuah keputusan yang diambil pada masing-masing tahap selanjutnya) tergantung pada keputusan yang diambil pada tahap sebelumnya. 'alam 'alam pelapo pelaporan ran berkel berkelanj anjuta utan n tahap tahap pertam pertamaa adalah adalah pada pada saat saat sebuah sebuah perusa perusahaan haan memutu memutuska skan n tujuan tujuan organ organisa isasi si secara secara garis garis umum umum untuk untuk melakuk melakukan an pelapo pelaporan ran sosial sosial dan lingkungan! dengan kata lain adalah alasan mengapa perusahaan diharapkan untuk menghasilkan sebuah sebuah lapora laporan n yang yang berkel berkelanj anjuta utan. n. (al ini keliha kelihatan tan sepert sepertii alasan alasan secara secara umum umum untuk untuk pembangunan kebijakan dan praktek tanggungjawab sosial dan lingkungan! dimana kebijakan dan dan
prak prakte tekn knya ya
bias biasaa
dise disebu butt
tang tanggu gung ngja jawa wab b
sosi sosial al
peru perusa saha haaa aan n
Corporate
Social
Responsibility/ Responsibility/ "*). %lasan yang secara umum akan memicu munculnya "* dan pelaporan berkelanjutan dalam sebuah organisasi dapat berangkat dari dorongan keinginan secara etis untuk memastikan keuntungan perusahaaan atau menghindari dampak negatif lingkungan alam dan sosial! meskipun motif utamanya secara ekonomi adalah memanfaatkan pelaporan lingkungan sosial dan "* guna melindungi atau meningkatkan meningkatkan nilai finansial pemegang saham. Ketika sebuah organisasi telah menentukan apa tujuan utamanya dalam mempublikasikan lapora laporan n sosial sosial dan lingkun lingkungan gan "*) "*) tahap tahap beriku berikutny tnyaa yang akan akan dilaku dilakukan kan dalam dalam proses proses pelaporan adalah mengidentifikasikan siapa stakeholders) yang membutuhkan informasi atas laporan tersebut! dengan kata lain siapa saja pihak yang secara langsung berkepentingan dengan pelaporan lingkungan sosial tersebut. 'engan demikian jelaslah bahwa jika pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan hanya terdorong oleh keinginan secara eksklusif pihak manajemen! maka para stakeholders yang memiliki pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan akan secara picik meng mengar arah ahka kann nnya ya
hany hanyaa
untu untuk k
kepe kepent ntin inga gan n
para para
stak stakeh ehol olde ders rs
yang yang
meme memega gang ng
dan dan
memanfatakan kekuasaan ekonomi terbesar atas perusahaan tersebut. "ebaliknya jika pelaporan sosi sosial al dan dan lingk lingkun ungan gan peru perusa sahaa haan n dimo dimoti tiva vasi si oleh oleh alas alasan an etik etika/ a/ mora morall maka maka pelap pelapor oran an perusahaan akan mencari keterbutuhan informasi pada rentang stakeholders yang lebih luas. 2
"ete "etela lah h mela melakuk kukan an iden identi tifi fika kasi si tent tentang ang siapa siapa saja saja stake stakeho hold lder erss yang yang memi memili liki ki kepentingan dan kebutuhan atas informasi yang akan dihasilkannya! tahap ketiga yang harus dilakukan perusahaan dalam pelaporan yang berkelanjutan adalah memastikan apa saja informasi yang dibutuhkan oleh para stakeholders! dengan kata lain masalah isu-isu) apa yang dituju dalam pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan. 'alam mengidentifikasikan masalah! sebuah entitas mempunyai tanggungjawab dan akuntabilitas atas stakeholders yang terkait! termasuk melakukan melakukan dialog dialog antara antara perusahaan perusahaan dengan target target stakeholder stakeholderss yang ditentukan. ditentukan. $eberapa penelitian telah membahas mengenai proses komunikasi dengan stakeholders ini. Ketika Ketika suatu suatu perusa perusahaa haan n telah telah menent menentuka ukan n tujuan tujuan dari dari proses proses pelapo pelaporan ran menga mengapa pa melaporkan)! stakeholders yang dituju dengan adanya proses pelaporan ini untuk siapa laporan tersebut dimaksudkan)! dan informasi apa saja yang diminta oleh stakeholders apa masalah yang dipertanggungjawa dipertanggungjawabkan bkan oleh para stakeholders stakeholders entitas! atau apa masalah masalah yang seharusnya dico dicove ver) r)!! maka maka taha tahap p tera terakh khir ir dala dalam m pros proses es pela pelapo pora ran n sosi sosial al dan dan ling lingku kung ngan an adal adalah ah menghasilkan sebuah laporan mungkin dalam bentuk lebih dari satu macam) mengenai suatu isu/ masalah informasi informasi yang dibutuhkan dibutuhkan para stakeholder stakeholders). s). (al ini merupakan langkah umum yang melibatkan lebih banyak hal-hal yang lebih detail mengenai bagaimana laporan tersebut akan disusun. Pada tahap ini beberapa elemen dari proses pelaporan sosial dan lingkungan akan sangat jauh menyimpang dari proses pelaporan keuangan yang diwujudkan dalam kerangka konsep konseptua tuall akuntan akuntansi si keuanga keuangan! n! meskip meskipun un bebera beberapa pa masala masalah h seper seperti ti reliability reliability information) information) masih dianggap penting pada kedua proses tersebut. 'alam makalah ini akan dibahas mengenai struktur pelaporan keuangan berkelanjutan sesuai dengan tahap-tahap +mengapa +mengapa – siapa – untuk apa – bagaimana, bagaimana, dalam proses pelaporan sosial dan lingkungan. 'imulai dari eksplorasi detail mengenai motif atau tujuan organisasi secara umum dan bisnis perusahaaan secara khusus dalam rangka menjamin "* dan pelaporan berkelanjutan. 'isusul langkah kedua k edua dengan memberikan argumen bahwa rentang stakeholders yang dituju oleh praktek pelaporan sosial dan lingkungan perusahaan akan mengalir langsung dari alasan filosofi yang mendasari mengapa hal tersebut akan memberikan jaminan dalam pelaporan sosial dan lingkungan. Pada bagian berikutnya akan dibahas mengenai tahap ketiga dengan mempertimbangkan kajian penelitian yang mendemonstrasikan bahwa pada kenyataannnya ada permintaan dari para stakeholders atas informasi tentang masalah-masalah sosial dan lingkungan. $agian ini akan 3
mempelajari perspektif teori dalam proses dialog para stakeholders! yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan masalah para stakeholders entitas tertentu yang memegang tanggungjawab dan akuntabilitas! dan kemudian apa masalah yang akan dimaksudkan dalam pelaporan sosial dan lingkungan. "elanjutnya "elanjutnya dikuti dikuti dengan bagian berikutnya berikutnya yang membahas membahas mengenai kajian kajian penelitian yang menyelidiki beberapa masalah-masalah dan proses yang tekait dengan tahap bagaimana menghasilkan laporan sosial dan lingkungan perusahaan. ermasuk di dalamnya sebuah analisa mengenai pembatasan atas proses dan praktek pelaporan keuangan konvensional dalam menangkap dampak sosial dan lingkungan perusahaan! proporsi dan pembatasan atas pelaporan triple triple bottom bottom line line dalam dalam menyed menyediak iakan an proses proses dan prakte praktek k pelapo pelaporan ran sosial sosial dan lingkungan yang cocok.
Se$a!ah Pe!#e-"an(an P!a#%e# Pelap!an S&'al dan L'n(#un(an
Praktek pelaporan dampak sosial dan lingkungan operasi perusahaan mulai diungkapkan pada masyarakat umum u mum secara sukarela oleh o leh perusahaan sejak awal tahun 0an! pada saat itu banyak perusahaan membuat kemajuan dalam pertimbangan aspek pelaporan dampak lingkungan perusahaan. "ekitar pertengahan tahun 0an pelaporan mengenai aspek dampak sosial dari operasi perushaaan menjadi praktek yang sangat populer. Perkembangan praktek ini pada awal hingga pertengahan tahun 0an cenderung mengambil bentuk pengungkapan dalam laporan tahunan tentang kebijakan lingkungan dan kemudian sosial)! praktek dan/ atau dampak dari laporan perusahaan. "aat ini praktek pelaporan ini semakin meluas! dan pengungkapan sosial dan lingkungan yang dibuat oleh beberapa perusahaan menjadi semakin luas pula! beberapa perusahaaan terkenal mulai memisahkan memisahkan pengungkapan pengungkapan sosial dan lingkungan lingkungan yang lebih detail dari laporan laporan tahunan tahunan mereka. "ejak akhir tahun 0an banyak perusahaaan yang mulai menggunakan internet untuk menyeb menyebarl arluas uaskan kan inform informasi asi mengen mengenai ai aspek aspek kebijak kebijakan an dan kinerj kinerjaa sosial sosial dan lingkun lingkungan gan mereka.
Tu$uan P!&e& Pelap!an Pel ap!an S&'al dan L'n(#un(an) Tahap Why
$eberapa teori yang dapat diaplikasikan diaplikasikan untuk menjelaskan mengapa perusahaan secara sukarela memilih untuk menyedialan informasi mengenai strategi perusahaan! termasuk kinerja sosial dan lingkungan mereka diantaranya adalah 1 4
&egitimacy heory dan ditemukannya gagasan kontrak sosial 2enurut 2enurut perspe perspekti ktiff ini berpend berpendapa apatt bahwa bahwa sebuah sebuah entita entitass organi organisas sasi) i) akan melakuk melakukan an aktivi aktivitas tas sosial sosial terten tertentu tu dan dan menyedi menyediakan akannya nya)) jika jika pihak pihak manaje manajemen men merasa merasa bahwa bahwa komunitas komunitas dimana mereka beroperasi beroperasi mengharapkan mengharapkan perusahaan perusahaan untuk melakukan suatu
aktivitas tertentu. "takeholders heory 2enurut teori ini pihak manajemen perusahaan akan lebih suka untuk fokus pada harapan dari stakeholders yang memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk mengendalikan sumber daya
langka dan penting untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal ini manager). %ccountability 2odel 3ray! 4wen and %dam! 5) 2enurut perspektif model ini perusahaan mempunyai banyak tanggungjawab! dan dalam setiap tanggungjawab perusahaan ini ditetapkan hak para stakeholders termasuk hak atas informasi informasi dari perusahaaan perusahaaan yang menunjukkan menunjukkan pertanggungj pertanggungjawaban awabannya nya dalam hubungan
dengan harapan para stakeholdersnya. Institutional heory Pers Perspe pekt ktif if menu menuru rutt teor teorii ini ini meng mengas asum umsi sika kan n
bahw bahwaa
mana manaje jerr
peru perusa saha haaa aan n
akan akan
mengembangkan atau mengadopsi praktek baru seperti pelaporan tangggungjawab sosial perusahaan - "* dan/ atau a tau tanggungjawab lingkungan) dikarenakan adanya sebuah tekanan
institusional. *eputation *isk 2anagement 2enur 2enurut ut persp perspekt ektif if ini ini dias diasum umsi sika kan n bahwa bahwa moti motivas vasii utam utamaa piha pihak k mana manaje jeme men n dalam dalam pelaporan secara sukarela adalah memaksimalkan laba. 'engan manajemen resiko reputasi ini terdapat asumsi bahwa reputasi sebuah perusahaan memiliki nilai ekonomi! dan manajer akan menggunakan pelaporan sukarela seperti pelaporan berkelanjutan) untuk melindungi
dan meningkatkan nilai dan potensi pendapatan secara umum. Positive %ccounting heory 2enurut 2enurut teori teori ini dipred diprediks iksii bahwa bahwa semua semua orang orang dipicu dipicu oleh oleh kepent kepenting ingan an pribadi pribadi self self interest )! )! sehingga diprediksi diprediksi juga bahwa aktivitas aktivitas lingkungan lingkungan sosial sosial tertentu tertentu dan hubungan pengungkapan mereka hanya akan terjadi jika memiliki implikasi kemakmuran positif pada
keterlibatan manajemen. Perpekt Perpektif if selanj selanjutn utnya ya yang yang mendor mendorong ong manaje manajerr untuk untuk melaku melakukan kan "* dan pelapo pelaporan ran berkelanjutan diberikan oleh 6nerman dan 47'wyer 8009) Perspektif ini menggambarkan teori sosial social social theory) theory) dari %nthony 3iddens 0! ! 9) dan 6lrich $eck 8! 9! ! 8000) yang menyatakan bahwa di dunia dimana 5
perpsepsi dari hasil negatif masa depan dari suatu kegiatan industri dan konsumsi produk yang la:im! maka manajer akan menggunakan pelaporan sosial dan lingkungan sebagai bagian dari strategi untuk mencoba meyakinkan secara ekonomi para stakeholders terkuat mereka bahwa produk dan aktivitas mereka membawa resiko yang rendah pada masyarakat ataupun pada individu di dalam masyarakat. Tanggungjawab Bisnis 'igerakan oleh banyak perusahaan di seluruh dunia untuk melaksanakan mekanisme pelaporan yang menyediakan informasi mengenai kinerja sosial dan lingkungan suatu entitas mengimplikasikan bahwa pihak manajemen perusahaan mempertimbangkan bahwa mereka tidak hanya memiliki tanggungjawab atas kinerja ekonomi saja! tetapi juga untuk kinerja sosial dan lingkungan perusahaan. 2eski ini adalah menurut pandangan banyak individu namun bukan berarti akan menjadi suatu pandangan yang diterima secara universal. $anyak orang yang masih menganggap bahwa tujuan utama sebuah entitias bisnis adalah menghasilkan keuntungan bagi para pemegang saham sehingga mereka akan lebih menyukai bila mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. ujuan ini lebih merujuk kepada memaksimalkan nilai pemegang saham maimi!ing sharehol"er value). $agaimana sebuah entitas individual menentukan tanggungjawabnya sangat tergantung pada penilaian pribadi pihak manajemen yang terlibat di dalamnya. (al ini relevan dengan tujuan dari praktek pelaporan sosial dan lingkungan yang dipilih oleh entitas itu sendiri karena tanggungjawab bisnis dan akuntabilitasnya dirasakan berjalan beriringan. $erdasarkan definisi yang diberikan oleh 3ray! 4wen dan %dam 5! hal ;<) tanggungjawab dapat didefinisikan sebagai 1 +ugas untuk menyediakan sebuah akun tidak berarti selalu akun finansial) atau perhitungan dari tindakan-tindakan untuk pihak yang bertanggungjawab, 'ari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa ada dua tugas atau tanggungjawab yang termasuk di dalam akuntabilitas 1 . anggungjawab untuk melakukan tindakan-tindakan tertentu atau menahan diri dari melakukan tindakan tertentu) 8. anggungjawan untuk menyediakan sebuah akun bagi tindakan-tindakan tersebut $eberapa diskusi mengenai pelaporan sosial dan lingkungan selalu membutuhkan pertimbangan mengenai apa tanggungjawab perusahaan dan apa yang dirasakannya! kemudian kepada siapa tanggungjawab tersebut ditujukan! apakah untuk pemilik langsung pemegang saham) saja atau lebih luas lagi pada masyarakat sekitar dimana perusahaan beroperasi. 2asalah #
lainya adalah apakah tanggungjawab perusahaan hanya terbatas pada saat sekarang saja dan apa saja implikasinya bagi generasi di masa mendatang. =uga ada masalah terkait jabatan publik yang mendominasi pengambilan keputusan dalam perusahaan. $erikut ini adalah beberapa contoh mengenai kepedulian dan tanggungjawab perusahaan terhadap pihak lain diluar para pemegang saham terkait masalah akuntabilitas perusahaan. 6nilever 8009) 'alam pernyataan pembuka review laporan tahunan terdapat pernyataan perusahaan yang
meyakini bahwa untuk meraih kesuksesan mengharuskan standar tertinggi perilaku perusahaan terhadap semua orang yang bekerja bersama mereka! masyarakat yang
bersentuhan dengan perusahaan! dan lingkungan yang ikut tepengaruh oleh perusahaan. $ritish ommunication 8009) 3rup multinasional ini menyatakan dalam laporan "* perusahaan bahwa konsep pembangunan berkelanjutan merepresentasikan sebuah dunia baru dimana pertumbuhan ekonomi memberikan masyarakat yang adil dan inklusif! dan pada saat yang bersamaan melestarikan lingkungan alam dan sumber daya dunia yang tidak dapat diperbaharui bagi
gernerasi penerus di masa depan. "ebuah Peternakan Ikan di "kotlandia 3eorgekopoulos dan homson 800>) memberikan contoh sebuah peternakan ikan di "kotlandia sebuah institut yang mempraktekkan pertanian organik dan menyatakan bahwa pergeseran ke produksi organik tidak bermasalah dan relatif tidak mahal. (al ini bukan merupakan reaksi untuk memprotes gerakan atau bahwa salmon organik dianggap sebagai produk yang lebih aman dan sehat. Pergeseran tesebut dipicu oleh prospek harga pasar yang lebih tinggi dan untuk mengamankan penjualan dalam iklim penurunan harga pasar dan
volume untuk salmon anorganik. Dukungan Terhadap Pandangan Sempit Tanggungjawab Bisnis 'ari waktu ke waktu banyak orang terkenal yang memberikan pandangan mereka mengenai tanggungjawab bisnis. 'alam bukunya yang telah banyak dikutip! Capitalism an" $ree"om 58)! 2ilton ?riedman menolak pandangan bahwa manajer perusahaan mempunyai kewajiban moral lebih dari keinginan memaksimalkan keuntungannya. Para pendukung ?riedman cenderung berpendapat bahwa tindakan semua individu adalah didorong oleh kepentingan individual self interest ) untuk memaksimalkan kemakmuran pribadi! kemudian hal ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi) karena kemakmuran dihasilkan oleh kesuksesan yang akan +menular, pada mereka yang kurang sukses %
trickel "o&n theory). 2emang teori ini biasanya dianggap pengulangan dari kunci pembenaran moral sistem kapitalis. 2asalah utama dalam pembenaran moral pada fokus eksklusif dan sempit dalam memaksimalkan nilai/ kemakmuran pemegang saham ini adalah sedikitnya bila ada) bukti yang menunjukkan bahwa hal itu terjadi. $ahkan sejumlah bukti ekonomi justru menunjukkan hal yang sebaliknya. "ebagai contoh (utton 5!@8) memberikan bukti bahwa dalam sebagian besar kondisi ekonomi pasar bebas di Inggris pada tahun <0an! pendapatan riil dari sepuluh orang terkaya naik lebih dari >0A! sementara >A dari penduduk yang miskin mengalami penurunan pendapatan riil. Poin lainnya adalah bahwa Bkeuntungan, memberikan sebuah pengukuran atas pendapatan dividen) masa depan yang mungkin diperoleh bagi satu kelompok stakeholders yaitu pemegang saham. 'alam mengomentari perusahaan untuk keuntungan yang tinggi mungkin kita meletakkan kepentingan investor pemilik) dibawah kepentingan stakeholders lain. "angat tidak biasa untuk melihat sebuah laporan dalam tekanan finansial bahwa perusahaan tertentu menghasilkan sebuah keuntungan dengan peningkatan biaya gaji/ upah. 'alam konteks ini terdapat implikasi bahwa pendapatan satu stakeholder pegawai) entah bagaimana buruk tetapi keuntungan stakeholder lainnya pemilik modal) adalah bagus. Dukungan Terhadap Pandangan Luas Tanggungjawab Bisnis Kontras dengan pandangan sempit yang menyatakan bahwa tujuan utama manajer
perusahaan adalah memaksimalkan
keuntungan! ada beberapa penelitian yang bekerja di
wilayah pelaporan sosial perusahaan "*). $ahwa organisasi! privat ataupun publik mendapatkan hak mereka untuk beroperasi dalam masyarakat. (ak tersebut diberikan oleh masyarakat di mana mereka berada dan bukan semata-mata oleh pihak-pihak yang berkepentingan langsung secara finansial ataupun oleh pemerintah. 2enurut 'onaldson <8) jika sebuah masyarakat dapat memilih untuk menciptakan sebuah organisasi mereka juga bisa memilih untuk tidak menciptakan organisasi atau justru menciptakan entitas yang berbeda. "ebagai akibatnya! perusahaan memperoleh ijin untuk beroperasi dari masyarakat dan akhirnya harus bertanggungjawab kepada masyarakat juga mengenai apa dan bagaimana operasinal perusahaan. $agaimanapun masyarakat memiliki harapan yang besar seperti produk atau pelayanan yang bagus dan aman! tidak mengekploitasi karyawan ataupun lingkungan alam! dll) terhadap perusahaan! sehingga sangat disangsikan apakah perusahaan yang asyik dengan keuntungannya '
sendiri dapat terus eksis dan bertahan. 'ukungan terhadap penalaran tersebut dilaporkan berdasarkan beberapa survei dan wawancara yang dilakukan pada para pimpinan beberapa perusahaan besar dunia. Mengembangkan Gagasan Berkelanjutan "ejak tahun @0an telah banyak diskusi dalam beberapa forum tentang implikasi dari
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan untuk lingkungan dan berhubungan dengan kebaikan umat manusia. Keberlanjutan lingkungan bukanlah sesuatu yang dapat dicapai dengan mudah. &angkah yang signifikan dalam penempatan keberlanjutan sustainability) dalam agenda pemerintah dan bisnis sedunia adalah sebuah laporan ya ng dimulai oleh 3eneral %ssembly of the 6nited #ations. &aporan berjudul ur Common $uture dipersembahkan oleh Corld ommission of Dnvironment and 'evelopment pada tahun <@! dokumen penting ini lebih dikenal sebagai )he *un"tlan" Report . &aporan ini secara singkat menghasilkan sebuah agenda untuk perubahan dalam rangka memerangi dan meringankan tekanan yang sedang berlangsung di lingkungan global. "ecara umum perusahaan harus merubah cara mereka berbisnis dan perusahaan juga harus mempertanyakan tujuan dan prinsip yang ada dalam bisnis tradisional. )he *un"tlan" Report mengidentifikasikan secara jelas bahwa masalah ekuitas! dan masalah tertentu yang berkaitan dengan ekuitas antar generasi adalah pusat dari agenda keberlanjutan. "ecara global kita harus memastikan bahwa pola konsumsi generasi kita tidak akan berdampak negatif pada kualitas hidup generasi mendatang. erdapat bukti dari berbagai sumber bahwa dalam beberapa tahun ini pengaruh ekologis aktivitas manusia termasuk bisnis) telah melampaui kapasitas bumi untuk menyerap dampak tersebut. $ila kita terus mengkonsumsi sumber daya bumi pada level ini akan tiba masa ketika biosfer tidak mampu lagi mendukung kehidupan manusia! lebih jelasnya posisi alam! masyarakat dan keuntungan bisnis yang tidak berkelanjutan. 'efinisi implisit dari keberlanjutan adalah sebuah kebutuhan akan masalah ekuitas antar generasi yang ditujukan pada perlu dipenuhinya kebutuhan penduduk dunia saat ini! yaitu membutuhkan strategi untuk mengurangi kemiskinan dan kelaparan yang saat ini melanda beberapa negara. Peritiwa yang cukup signifikan selanjutnya adalah Darth "ummit di *io de =aneiro pada tahun 8. 2asalah yang diangkat pada pertemuan ini adalah pengembangan berkelanjutan pada politik dan bisnis internasional di garis depan. (asil penting pertemuan ini adalah agenda
+
8 yang dianggap sebagai action plan abad 8 dan menempatkan keberlanjutan sustainability) sebagai pertimbangan utama pembangunan nasional dan global yang sedang berlansung. Pada tahun yang sama 6ni Dropa D6) merilis dokumen berjudul B)o&ar" Sustainability7 sebagai bagian dari $ifth ,ction -rogrammenya. "alah satu saran dari program tersebut adalah agar
profesi
akuntansi
mengambil
peran
dalam
implementasi
sistem
biaya
yang
menginternalisasi beberapa biaya lingkungan. "eperti bahasan sebelumnya dalam akuntansi keuangan tradisional biasanya mengabaikan biaya dan manfaat lingkungan sosial. 2enindaklanjuti Darth "ummit di *io =aneiro! pada tahun 8008 pertemuan berikutnya digelar di =ohanesburg. "alah satu hasil pertemuan ini adalah peluncuran ketentuan yang direvisi dari pedoman untuk proses pelaporan dampak sosial dan lingkungan dari operasi sebuah perusahaan. Pedoman ini dikenal sebagai Sustainability Reporting .ui"elines dan dikembangkan oleh berbagai organisasi dibawah bantuan .lobal Reporting /nitiative 3*I). dopsi Bisnis !de Pembangunan Berkelanjutan $erkelanjutan tampaknya telah menjadi bagian sentral dari bahasa bisnis sedunia! dan
definisi yang diberikan dalam )he *un"tlan" Report telah memperoleh penerimaan secara luas. 'iantaranya adalah beberapa pernyataan dari D4 #okia 8009)! Perusahaan elektonik multinasional dari $elanda! Philips 8009)! ooperatif ?inancial "ervices 3roup ?") dari Inggris
800;)
yang
memberikan
komitmen
perusahaan-perusahaan
tersebut
dalam
pembangunan berkelanjut Bisnis Berkelanjutan dan Prinsip .Triple Bottom Line" $anyak perusahaaan yang membayangkan berkelanjutan terdiri atas tiga rangkaian 1
ekonomi! sosial dan lingkungan. 2odel ini sering disebut sebagai pendekatan triple bottom line an.berkelanjutan! sebuah istilah yang dikembangkan oleh =ohn Dlkington @). Kinerja keuangan atau keuntungan dalam bahasa sehari-hari sering disebut sebagai inti utama dari berbisnis! sehingga fokus semata-mata dalam kinerja ekonomi dapat dianggap sebagai fokus pada mencari keuntungan finansial single bottom line). iga aspek berkelanjutan ini cenderung bertemu selama jangka waktu yang lebih lama. 'alam jangka waktu yang pendek dimungkinkan untuk menghasilkan keuntungan ketika berdampak negatif pada masyarakat. 'alam jangka waktu menengah! mengingat bahwa bisnis beroperasi dalam masyarakat! dampak negatif pada masyarakat mengakibatkan kegiatan bisnis mungkin menyebabkan kerusakan dalan fungsi sosial yang dibutuhkan untuk keberlangsungan keuntungan bisnis. %gumentasinya adalah bahwa hampir semua kegiatan bisnis tergantung pada 10
fungsi efektifitas dari banyak sistem sosial! jika sistem ini rusak maka keuntungan masa depan akan terancam. 'alam jangka waktu yang panjang argumen untuk menyamakan ekonomi! sosial dan kelestarian lingkungan sangat mudah. %rgumennya adalah bahwa ekonomi termasuk kegiatan bisnis) dan semua sistem sosial beroperasi dalam lingkungan alam. 'alam jangka panjang kelestarian lingkungan diperlukan bagi sosial dan ekonomi berkelanjutan sehingga perhatian pada kinerja bottom line atau meminimalkan dampak) dalam hal lingkungan diperlukan untuk memastikan bottom line sosial dan ekonomi yang berkelanjutan. Implikasi argumen ini hampir sama dengan implikasi dalam kebutuhan akan berkelanjutan antar generasi! dalam arti mungkin diperlukan untuk mengobankan beberapa kebutuhan jangka pendek untuk memastikan berkelanjutan keuntungan ekonomi dalam sistem ekonomi dan ekologis berkelanjutan. 'illard! $rown dan 2arshall 800>! <) menjelaskan bahwa dalam praktek pendekatan triple bottom line berkelanjutan ini terdapat hambatan bahwa sistem sosial ini telah menjadi dominan dan mengeksploitasi sistem alam! dalam ekonomi khususnya! keuntungan berdasarkan sistem sosial ini dominan. 'alam akuntansi hubungan pendekatan triple bottom line berkelanjutan ini adalah bahwa dalam akuntansi keuangan tradisional selama hanya memperhatikan pelaporan kinerja ekonomi! dan menurut pendapat Dlkington @) perlu dikembangkan peran lebih luas dengan adanya pelaporan kinerja sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. 2otivasi perusahaan untuk melakukan pelaporan kinerja sosial dan lingkungan yang berkelanjutan bermacam-macam! mulai dari keinginan untuk memaksimalkan penerimaan financial untuk para pemegang saham dan/ atau manajer dengan menggunakan pelaporan tersebut sebagai alat untuk menjaga dan mempertahankan dukungan dari stakeholders yang memiliki kekuatan ekonomi sampai pada keinginan untuk melaksanakan tugas akuntabilitas atas dampak sosial dan lingkungan dari operasi perusahaan pada berbagai stakeholders.
Men('den%'/'#a&' S%a#ehlde! 0 Tahap 1 S'apa2
6ntuk organisasi dimana manajer memiliki motivasi untuk memaksimalisasi nilai pemegang saham keuangan maka laporan sosial dan lingkungan akan digunakan untuk mendapatkan dukungan yang kuat secara ekonomi dari para stakeholder.
Mengidenti#ikasi stakeholder yang rele$an sesuai dengan %abang manajerial teori stakeholder
11
Kelompok-kelompok yang tepat dari stakeholder yang mampu menggunakan kekuatan ekonomi yang lebih atas sebuah organisasi akan bervariasi dari satu organisasi ke organisasi! dan juga dapat bervariasi dalam satu organisasi dari waktu ke waktu. 6ntuk jenis perusahaan dimana konsumen cenderung untuk memegang kekuasaan ekonomi yang cukup besar! mereka dapat dengan mudah beralih membeli produk pesaing jika perusahaan melakukan sesuatu yang tidak mereka setujui. "ebaliknya! untuk pemasok monopoli dari barang atau jasa penting! konsumen hanya memiliki sedikit kekuatan ekonomi secara langsung karena mereka tidak akan memiliki alternatif sumber pasokan dan biasanya tidak mampu menghentikan konsumsi produk atau layanan penting tersebut. 'alam kasus pemasok monopoli! kebijakan pemerintah atas monopoli biasanya akan memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar atas perusahaan! sebagai pembuat kebijakan sering kali memiliki kemampuan untuk menentukan harga yang dibebankan kepada konsumen! tingkat layanan yang diperlukan dan standar kualitas. 'engan demikian! sudut pandang stakeholder manajerial akan memprediksi bahwa dalam kasus pemasok monopoli! pengungkapan pertanggungjawaban akan ditujukan untuk membantu meyakinkan regulator bahwa monopoli telah dioperasikan sesuai dengan standar ekonomi! sosial dan lingkungan yang dibutuhkan oleh regulator dan dibutuhkan oleh para politisi yang menunjuk regulator tersebut. =adi dari sudut pandang stakeholder manajerial! stakeholder yang kuat secara ekonomi dimana pandangan dan harapannya akan dipertimbangkan dalam menentukan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan! dan tugas akuntabilitas termasuk dalam tanggung jawab ini! akan cenderung bervariasi dari konsumen untuk perusahaan yang menjual produk generik di pasar yang kompetitif) ke regulator pemerintah untuk pemasok monopoli produk atau jasa) yang penting. "ebagai contoh bagaimana stakeholder yang kuat secara ekonomi dapat bervariasi dari waktu ke waktu dalam sebuah organisasi tunggal adalah dengan mempertimbangkan perubahan dalam lingkungan ekonomi makro dimana perusahaan beroperasi. $agi perusahaan yang membutuhkan karyawan semi terampil dalan jumlah besar dan layak menjual produknya dalam pasar kompetitif! konsumen memiliki kekuatan ekonomi yang besar saat resesi ekonomi tetapi mungkin kehilangan sebagian kekuatannya saat booming ekonomi ketika permintaan konsumen tumbuh lebih cepat dari pasokan) sebaliknya tenaga kerja semi terampil dapat menjadi kuat secara ekonomi selama ledakan ekonomi jika pengangguran jatuh dan umumnya kekurangan 12
pekerja semi terampil muncul. 'alam hal ini stakeholder yang kuat secara ekonomi dimana pandangan perusahaan akan ditujukan sesuai dengan cabang manajerial dari teori stakeholder bisa berubah dari konsumen perusahaan ke karyawannya.
Sebuah identi#ikasi yang lebih luas dari para stakeholder sesuai dengan %abang etika teori stakeholder
%danya tanggungjawab perusahaan dan pelaporan berkelanjutan dalam organisasi dimotivasi oleh pertimbangan etika yang lebih luas untuk mengurangi dampak negatif memaksimalkan dampak positif)! dimana setiap orang atau entitas yang kemungkinan terkena dampak dari operasi organisasi merupakan stakeholder. 4rganisasi bertanggungjawab kepada siapa operasi mereka bisa berdampak! baik kepada generasi manusia saat ini dan generasi mendatang dengan tidak mempedulikan seberapa jauh asal orang-orang tersebut dari organisasi)! juga pada hewan dan unsur alam yang berpotensi terkena dampak operasi organisasi tersebut. $erdasarkan teori ini! organisasi memiliki motivasi secara etis untuk memperhitungkan pandangan dan kebutuhan semua stakeholder sekarang dan masa depan) kepada siapa operasi mereka berpotensi berdampak namun dalam prakteknya! pada kebanyakan organisasi yang operasinya cenderung memiliki beberapa bentuk dampak pada orang! hewan dan unsur alam lainnya mencoba untuk memperhitungkan semua potensi dampak dan berusaha untuk berkomunikasi dengan semua orang yang berpotensi terkena dampak adalah hal yang mustahil. Kemustahilan ini sebagian karena tingginya kompleksitas dan dunia yang saling terkait maka banyak kegiatan memiliki potensi untuk menyebabkan banyak hal yang tidak diinginkan dan konsekuensi yang tak terduga $eck! 8! ). 'imana konsekuensi masa depan dari tindakan saat ini tidak dapat diduga! sulit untuk membayangkan bagaimana organisasi akan memasukkannya dalam perhitungan ketika menentukan stakeholder yang terpengaruh saat ini dan masa depan) oleh operasi saat ini dan kepada siapa organisasi bertanggung jawab saat ini. Kemustahilan ini juga sebagian muncul karena! ketika mengkomunikasikan elemen akuntabilitas adalah hal yang tidak mungkin untuk mengefektifkan kominukasi hari ini dengan banyak elemen bukan manusia dari alam atau dengan generasi masa depan. 'engan demikian! meskipun ketika tanggungjawab sosial perusahaan sebuah organisasi dan pelaporan sosial dan lingkungan dimotivasi oleh etika daripada alasan manajerial! organisasi 13
akan selalu memerlukan untuk mengidentifikasi sebagian dari semua stakeholder yang mungkin terkena pengaruh dari operasi mereka. "osial dan lingkungan memerlukan dan mengharapkan sebagian dari stakeholder ini akan menentukan tanggungjawab sosial dan lingkungan dan akuntabilitas organisasi! dan pelaporan sosial dan lingkungan dimana menunjukkan tugas dari akuntabilitas.
Mengidenti#ikasi bagian stakeholder prioritas dalam %abang etika teori stakeholder
$eberapa ahli teori! seperti 3ray et al @) dan 6nerman dan $ennett 8009)! berpendapat bahwa pendekatan etika untuk mengidentifikasi dari sejumlah besar stakeholder kepada siapa organisasi bertanggungjawab dan membutuhkan pertimbangan yang akuntabel dari pandangan para stakeholder kepada siapa operasi organisasi memiliki dampak yang lebih . 'alam hal ini tidak akan selalu ada orang/ stakeholder yang paling dekat dengan operasi organisasi dalam ekonomi atau bahkan secara fsik /geografis ). Implikasi praktis dari pendekatan teoritis ini kepada stakeholder prioritas sesuai dengan cabang etika teori stakeholder ) adalah bahwa organisasi dimana tanggungjawab sosial perusahaan dan pelaporan sosial dan lingkungan dimotivasi oleh keinginan untuk meminimalkan dampak negatif sosial dan lingkungan dari operasinya akan memprioritaskan kebutuhan stakeholder sesuai dengan sejauh mana operasi organisasi berdampak dalam kehidupan stakeholder tersebut. 'alam menentukan kebijakan dan praktik organisasi berusaha untuk meminimalkan dampak negatif pada banyak stakeholder ini seminimal mungkin. (al ini menunjukkan kebutuhan dan harapan dari para stakeholder kepada siapa operasinya memiliki dampak yang berpotensi besar dalam prioritas kebutuhan dan harapan stakeholder kepada siapa itu cenderung memiliki dampak yang lebih rendah. #amun 47'wyer 800>) menunjukkan bagaimana masalah dari proses stakeholder prioritas ini dalam praktek! sebagai stakeholder dimana beberapa mungkin memiliki ketergantungan yang tinggi pada organisasi untuk alasan kemanfaatan dapat dihilangkan dari bagian prioritas stakeholder yang ditetapkan dan ditentukan oleh para manajer organisasi.
!denti#ikasi Stakeholder dalam praktek
14
"ebagai contoh bagaimana beberapa organisasi mendefinisikan pemangku kepentingan mereka dalam praktek! seperti dalam sustaiable reporting 800; o-operative ?inancial "ervices ?") dalam kelompok 6K yang meliputi o-operative $ank)! organisasi mendefinisikan stakeholder utamanya lebih luas yaitu sebagai pemegang saham! pelanggan! staff! pemasok! masyarakat dan gerakan koperasi! dan menjelaskan bagaimana masing-masing dari kelompok tersebut didefinisikan. 'alam prakteknya! pendekatan mana untuk memilih prioritas stakeholder yang diambil oleh organisasi apakah1 memprioritaskan stakeholder atas dasar para stakeholder yang paling mampu memberikan pengaruh pada keuntungan organisasi atau nilai pemegang saham)! memprioritaskan stakeholder atas dasar mereka yang hidupnya paling dipengaruhi oleh kegiatan organisasi! atau posisi suatu tempat diantara keduanya. %pabila organisasi telah mengidentifikasi para stakeholder yang kebutuhan sosial dan lingkungan dan harapan itu akan ditujukan! kemudian organisasi harus mengidentifikasi apa saja kebutuhan informasi dan harapan stakeholder. (al ini membawa pada tahap ketiga dari Emengapa - siapa - untuk apa - bagaimanaE proses pelaporan sosial dan lingkungan.
Men('den%'/'#a&' 3e"u%uhan In/!-a&' dan Ha!apan S%a#ehlde! ) Tahap 1un%u# apa2
2enjawab pertanyaan untuk apa isu sosial dan lingkungan yang dilakukan oleh stakeholder yang menginginkan organisasi bertanggungjawab dan akuntabel adalah untuk mengidentifikasi apakah ada permintaan antara stakeholder terhadap informasi sosial dan lingkungan. =ika terdapat permintaan dari stakeholder atas informasi sosial dan lingkungan! hal ini menunjukkan bahwa para stakeholder memegang tanggungjawab dan akuntabilitas organisasi.
Tuntutan stakeholder untuk& dan reaksi terhadap in#ormasi sosial dan lingkungan
"egala bentuk pelaporan publik agar menjadi berguna perlu ada sebuah permintaan eksternal untuk! atau reaksi terhadap informasi tertentu yang diungkapkan. 'eegan dan *ankin @) menunjukkan kemampuan untuk membentuk persepsi melalui laporan tahunan atau pengungkapan laporan sosial dan lingkungan hanya mungkin jika anggota masyarakat benar benar menggunakan informasi yang dilaporkan. 'eegan dan *ankin @) meneliti masalah apakah orang benar-benar menggunakan atau mengandalkan informasi kinerja lingkungan yang 15
diberikan dalam laporan tahunan! atau dengan kata lain meskipun jawaban atas pertanyaan untuk apa akuntabel! setidaknya akuntabel untuk sesuatu. 2ereka diminta! dengan cara survei kuesioner! pandangan pemegang sahamF pialang saham dan analis risetF akuntansi akademisiF perwakilan lembaga keuanganF dan sejumlah organisasi melakukan review umum atau fungsi pengawasan terkait dengan1
2aterialitas isu-isu lingkungan kepada kelompok tertentu dalam masyarakat yang
menggunakan laporan tahunan untuk mendapatkan informasiF Informasi lingkungan apakah yang dicari dari laporan tahunanF dan $agaimana pentingnya informasi lingkungan dalam proses pengambilan keputusan
dibandingkan dengan informasi tanggung jawab sosial lainnya dan informasi tentang kinerja dan posisi keuangan organisasi. 'eegan dan *ankin @) menemukan! pada tingkat yang signifikan secara statistik ! bahwa pemegang saham dan individu dalam organisasi dengan review atau pengawasan fungsi termasuk asosiasi konsumen! kelompok karyawan! asosiasi industri dan kelompok lingkungan) menganggap bahwa informasi lingkungan adalah material untuk melakukan keputusan tertentu mereka. "elain itu! pemegang saham! akademisi akuntansi dan individu dari organisasi dengan review atau pengawasan fungsi juga mencari informasi lingkungan dari laporan tahunan untuk membantu dalam membuat berbagai keputusan mereka. &aporan tahunan ini dirasakan oleh keseluruhan kelompok responden secara signifikan lebih penting pada pertengahan 0-an) dibandingkan sumber informasi lain mengenai interaksi organisasi dengan lingkungan. "tudi ini menunjukkan bahwa berbagai kelompok stakeholder dalam masyarakat menuntut informasi tentang kinerja sosial dan lingkungan organisasi! dengan demikian pada tingkat yang sangat luas ada isu terus menerus dimana stakeholder memegang organisasi yang bertanggung jawab dan akuntabel. =uga untuk menjawab pertanyaan akuntabel untuk apa adalah untuk sesuatu! fokus pada studi secara sempit ditujukan pada reaksi pasar saham terhadap pengungkapan informasi sosial. eori yang mendasari studi ini adalah hipotesis pasar efisien yang menyatakan bahwa isi informasi dari pengumuman berita jika relevan dengan pasar maka akan segera dan secara tidak bias tercakup dalam harga saham. %rtinya jika item informasi tentang suatu organisasi dapat dikaitkan dengan perubahan harga saham organisasi tersebut! maka diasumsikan bahwa informasi penting bagi investor. 1#
$erikut ini studi-studi yang meneliti reaksi pasar terhadap pengungkapan yang dibuat oleh organisasi itu sendiri 1
Ingram @<) dan %nderson dan ?rankie <0) menemukan bahwa pasar tidak bereaksi terhadap pengungkapan sosial! dengan Ingram menyimpulkan reaksi menjadi fungsi! antara
lain industri yang diikuti organisasi milik dan jenis pengungkapan sosial yang dibuat. $elkaoui @5) dan =aggi dan ?reedman <8) mempelajari reaksi investor untuk pengungkapan polusi. $elkaoui mengamati reaksi pangsa pasar yang positif untuk perusahaan yang memberikan bukti prosedur pengendalian polusi yang bertanggung jawab!
dibandingkan dengan perusahaan yang tidak bisa menunjukkan tanggung jawab. =aggi dan ?reedman <8) mempelajari dampak pasar pengungkapan polusi dibuat oleh perusahaan yang beroperasi dalam industri yang sangat berpolusi. Konsisten dengan hasil $elkaoui itu! =aggi dan ?reedman mengamati reaksi pangsa pasar positif perusahaan-
perusahaan yang bisa menunjukkan kontrol polusi lebih besar. "hane dan "picer <;) melakukan penelitian yang menyelidiki respon pasar terhadap informasi kinerja lingkungan yang berasal dari sumber di luar perusahaan! khususnya yang diproduksi oleh organisasi berbasis #ew Gork! 'ewan Prioritas Dkonomi. 2ereka menemukan bahwa organisasi yang diidentifikasi memiliki peringkat kinerja pengendalian polusi rendah lebih mungkin untuk memiliki security return negatif yang signifikan pada hari yang peringkat yang dirilis ke publik dibandingkan dengan organisasi dengan peringkat kinerja pengendalian polusi lebih tinggi. "hane dan "picer menganggap bahwa hasilnya konsisten dengan asumsi bahwa informasi yang dirilis oleh 'ewan Prioritas Dkonomi mengi:inkan investor untuk membedakan antara organisasi dengan catatan kinerja
pengendalian polusi yang berbeda. &orraine! ollison dan Power 8009) meneliti reaksi harga saham di Inggris untuk publikasi tentang denda bagi pencemaran lingkungan serta penghargaan tentang prestasi lingkungan yang baik! selama >!> tahun mereka menemukan bahwa ada sedikit reaksi pasar pada hari denda atau penghargaan diumumkan! namun ada dampak yang signifikan terhadap harga
saham dalam waktu seminggu dari pengumuman itu. ?reedman dan Patten 8009) memukan dimana perusahaan-perusahaan di %") menerbitkan informasi dalam laporan tahunan mereka tentang tingginya tingkat polusi emisi dari pabrik mereka! reaksi harga saham mereka lebih rendah dari pada perusahaan yang dikenal mengeluarkan polusi yang tinggi tidak melaporkan hal itu dalam laporan tahunan mereka. 1%
$lacconiere dan Patten 9) meneliti reaksi pasar atas kebocoran kimia 6nion arbide di India pada tahun <9. 2enggunakan 9@ sampel perusahaan 6"! mereka mengamati reaksi pasar dalam industri signifikan atas kejadian tersebut. #amun perusahaan dengan pengungkapan lingkungan yang lebih luas dalam laporan tahunan mereka sebelum bencana mengalami reaksi negatif yang lebih kecil dibandingkan dengan pengungkapan yang kurang luas. 'ari penelitian diatas! akan terlihat bahwa investor bereaksi terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial organisasi! karena itu jawaban yang luas atas pertanyaan akuntabel untuk apa adalah akuntabel untuk beberapa tingkat dari praktek dan/atau dampak dari tanggung jawab sosial. "elain itu! dalam beberapa tahun terakhir! perbankan dan lembaga asuransi telah menjadi pengguna utama informasi sosial dan lingkungan! khususnya tentang kinerja lingkungan organisasi. 'i beberapa negara! bank tidak akan memberikan dana untuk organisasi kecuali informasi tentang kebijakan dan kinerja lingkungan mereka disediakan. %lasannya adalah bahwa organisasi yang menunjukkan kinerja lingkungan yang buruk dianggap beresiko lebih tinggi dalam hal kepatuhan terhadap lingkungan dan dalam hal potensi biaya yang berkaitan dengan perbaikan kerusakan yang ditimbulkan. "elanjutnya! dalam beberapa industri adalah mungkin bahwa jaminan yang disediakan untuk pinjaman seperti tanah) mungkin terkontaminasi karena sistem manajemen lingkungan yang buruk. $eberapa analis juga mengevaluasi kinerja sosial dan lingkungan perusahaan sebagai bagian dari analisis investasi mereka. 2isalnya! "olomon dan "olomon 800>) menunjukkan semakin pentingnya informasi lingkungan dan sosial untuk analisis investasi.
Mengidenti#ikasi kebutuhan in#ormasi melalui dialog dengan para stakeholder
$agi banyak organisasi komersial! stakeholder yang kuat akan sering berlokasi di negaranegara maju atau akan menjadi bagian dari elit kaya di negara-negara berkembang) dan akan dapat diakses melalui media massa komersial seperti televisi / radio! surat kabar artikel dan internet. 2ereka bahkan mungkin membaca laporan keuangan tahunan melalui media tersebut. #amun untuk organisasi yang tanggung jawab sosial dan pelaporan sosial dan lingkungan dimotivasi oleh pertimbangan etis untuk meminimalkan dampak organisasi pada mereka yang 1'
paling terkena dampak dari operasinya dan memungkinkan para pemangku kepentingan untuk berpartisipasi
dalam
pengambilan
keputusan
tentang
isu-isu
yang
secara
signifikan
mempengaruhi kehidupan mereka) mengetahui pandangan! kebutuhan dan harapan dari stakeholder akan menimbulkan banyak problema. Pertama! ada kemungkinan yang luas dari para stakeholder yang pandangannya harus diketahui. Kedua! sementara banyak dari stakeholder yang signifikan berpengaruh pada aktivitas organisasi seperti karyawan) mungkin dekat dengan organisasi! banyak yang lainnya seperti mereka yang terkena dampak tidak langsung tetapi secara substansial kerusakan lingkungan disebabkan oleh operasi organisasi! atau pekerja subkontraktor di bagian-bagian terpencil di dunia) kemungkinan jauh dari organisasi itu sendiri. Ketiga! Ketiga! seperti yang ditunjukkan oleh 4E'wyer 800>)! beberapa stakeholder yang sangat dipengaruhi oleh operasi organisasi mungkin merasa dibatasi oleh kekhawatiran tentang konsekuensi dari organisasi yang selalu menganggap mereka paling benar! dalam hal ini organisasi dapat dianggap sebagai pemegang posisi kekuasaan yang mencegah dialog terbuka dan jujur dengan beberapa stakeholder. Keempat! %dams 8009!P.@5) melaporkan bahwa seringkali terdapat stakeholder yang kurang sadar bahkan tidak peduli terhadap dampak perusahaan sehingga mengurangi kapasitas stakeholder untuk terlibat dalam dialog dengan organisasi. %khirnya sulit bagi organisasi untuk terlibat secara efektif dalam dialog dengan para stakeholder untuk langsung memastikan pandangan! kebutuhan dan harapan mereka mengenai kebijakan dan praktek organisasi saat ini. 6ntuk mengatasi beberapa kesulitan tersebut organisasi perlu menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk terlibat secara aktif dan tidak hanya reaktif) berdialog dengan para stakeholder mereka. "ebagai contoh! beberapa perusahaan telah memanfaatkan fasilitas komunikasi interaktif internet untuk menjaring pandangan orang diseluruh dunia mengenai sosial! lingkungan! etika! ekonomi dan tanggung jawab yang harus diterapkan pada organisasi mereka. #amun! 6nerman dan $ennet 8009) berpendapat! karena akses internet tidak tersedia untuk semua orang yang berpotensi terkena dampak kegiatan organisasi khususnya di banyak negara berkembang) maka harus dilengkapi denga saluran komunikasi lainnya! misalnya pertemuan tatap muka dengan berbagai stakeholder! survey kuesioner! jajak pendapat! fokus kelompok dan undangan untuk menulis kepada perusahaan tentang isu-isu tertentu. 2enurut 'owney 800>) bahwa saluran komunikasi apapun yang digunakan untuk melibatkan 1+
stakeholder dalam dialog! agar menjadi efektif saluran komunikasi tersebut perlu disesuaikan dengan perbedaan budaya yang dihadapi antara berbagai kelompok stakeholder.
Mengidenti#ikasi kebutuhan in#ormasi dan harapan stakeholder dalam praktek
'alam menangani proses dialog stakeholder! pada akhir tahun Institute of "ocial and Dthical %ccountability I"D%) meluncurkan kerangka akuntabilitas sosial dan lingkungan! %%000! yang menempatkan komunikasi antara organisasi dan stakeholder pada inti dari praktek akuntabilitas sosial dan lingkungan. Pada bagian tengah kerangka ini berisi panduan tentang proses pemahaman kebutuhan informasi dan harapan stakeholder dengan kata lain! memahami isu stakeholder +untuk apa, organisasi bertanggung jawab d an akuntabel. "ebagai refleksi manfaat mematuhi %%000 bagi perusahaan! "imon Hadek! seorang wakil dari I"D%! menyatakan seperti dikutip dalam %kuntansi $erwawasan &ingkungan dan %udit *eporter 8000! P. 8) ada semakin banyak bukti bahwa organisasi yang mendengarkan stakeholdernya lebih mungkin berhasil dalam jangka panjang. "ecara terus menerus siklus %%000 tentang konsultasi dengan stakeholder dirancang untuk mendorong transparansi! penetapan tujuan dan pembangunan kepercayaan dalam hubungannya dengan orang-orang. 4rganisasi yang mematuhi prinsip-prinsip dan prosesnya dapat menarik kekuatan dari asosiasi dan dengan standar kualitas ini akhirnya dapat berharap mencapai keunggulan kompetitif. 3rup elektronik dari $elanda yaitu Phlilips dalam laporan berkelanjutan 8009) memberikan contoh beberapa saluran komunikasi yang digunakan untuk memahami pandangan! kebutuhan dan harapan stakeholder yang digambarkan dalam beberapa cara melibatkan stakeholder dengan membaginya menjadi stakeholder ekonomi pelanggan! karyawan! pemasok/mitra bisnis! investor mainstream! investor sosial dan penyedia jasa keuangan) dan stakeholder sosial komunitas! badan pengawas lokal/nasional/internasional! organisasi non pemerintah! akademisi dan media). ontoh lebih lanjut adalah dari "hell 8009) dalam laporannya menyebutkan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan bagi mereka berarti! selain membantu untuk memenuhi tantangan global energi dengan menanggapi kebutuhan masyarakat yang tumbuh dengan cepat untuk energi dan petrokimia dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab secara lingkungan dan sosial. (al ini dimulai dengan mendengarkan stakcholders! sehingga bisa memahami perubahan harapan masyarakat dan belajar untuk melihat bisnis melalui lensa yang lebih luas. 20
Kemudian melibatkan orang lain dalam pekerjaan untuk menyediakan solusi energi inovatif yang diperlukan untuk memenuhi harapan tersebut! serta berperilaku jujur dan transparan tentang keberhasilan dan kegagalan mereka.
'egosiasi konsensus di antara persaingan kebutuhan dan harapan stakeholder
(arapan stakeholder atau masyarakat) cenderung berubah dari waktu ke waktu. &ewis dan 6nerman ) telah menjelaskan hal ini dalam hal nilai-nilai sosial di mana harapan stakeholder atas perilaku perusahaan yang menjadi basis) berubah dari waktu ke waktu. #ilainilai ini juga dapat berbeda pada satu titik dalam waktu antara kelompok yang berbeda dalam masyarakat. 4leh karena itu! untuk menyiratkan bahwa terdapat satu set harapan masyarakat pada suatu titik tertentu tampaknya tidak realistis. 'alam prakteknya! banyak organisasi dihadapkan dengan berbagai nilai-nilai dan harapan stakeholder yang berbeda dan sering nilai-nilai dan harapan tidak cocok satu sama lain sehingga organisasi tidak akan dapat memenuhi semua harapan. "ebaliknya! organisasi harus menemukan cara untuk memilih nilai-nilai tertentu dan harapan yang menunjukkan tanggung jawab sosial perusahaan dan pelaporan sosial dan lingkungan. 6nerman dan $ennett 8009) menyarankan bahwa sementara prosedur demokratis ideal untuk tercapainya pandangan konsensus stakeholder diantara semua organisasi apapun itu mengenai organisasi sosial! tanggung jawab lingkungan dan ekonomi yang mungkin mustahil untuk dilaksanakan sepenuhnya dalam praktek! proses dialog dan debat para stakeholder dapat bergerak menuju cita-cita demokrasi. Prosedur teoritis yang ideal yang disarankan oleh 6nerman dan $ennet berdasarkan beberapa teori dari filsuf =erman =urgen (abermas 8) bahwa membutuhkan semua orang yang berpotensi terkena dampak dari tindakan organisasi untuk terlibat dalam dialog terbuka dan jujur satu sama lain dan bukan hanya dengan organisasi) tentang dampak-dampak dan penerimaan moral dari dampak tersebut. 2ereka juga mengharuskan seseorang hanya berpendapat jika menurut pertimbangan moral dapat diterima oleh orang lain yang berada dalam posisi negatif perdebatan berlaku secara universal)! dan persyaratan akhir yang penting adalah bahwa semua stakeholder siap untuk mendengarkan argumen orang lain dan siap mengubah pandangan mereka. "eperti yang disebutkan diatas teori tersebut adalah idealnya! meskipun situasinya tidak mungkin untuk direalisasikan tetapi implementasi parsial dari prosedur ini dalam prakteknya 21
dapat mengakibatkan pergerakan menuju proses yang lebih demokratis dan lebih adil dalam menentukan untuk apa sebuah organisasi bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan dan hubungannya dengan kewajiban dan praktek akuntabilitas.
Pe!&pe#%'/ Te!'%'& Pada *e"e!apa P!&edu! Pelap!an S&'al dan L'n(#un(an ) Tahap 1*a(a'-ana2
Karena ada kurangnya regulasi di bidang pelaporan sosial dan lingkungan! serta tidak adanya kerangka kerja konseptual yang diterima untuk pelaporan sosial dan lingkungan! ada begitu banyak variasi bagaimana pelaporan ini dilakukan dalam praktek.
Beberapa kemungkinan keterbatasan akuntansi keuangan tradisional dalam menangkap dan melaporkan kinerja sosial dan lingkungan
%kuntansi keuangan sering dikritik atas dasar bahwa ia mengabaikan banyak eksternalitas sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh entitas pelapor. $eberapa alasan mengapa akuntansi keuangan tradisional mungkin tidak dapat efektif dalam mencerminkan dampak sosial dan lingkungan organisasi meliputi1 a. %kuntansi keuangan berfokus pada kebutuhan informasi dari pihak-pihak terlibat dalam membuat keputusan alokasi sumber daya. b. "alah satu pilar akuntansi keuangan adalah gagasan tentang EmaterialitasE yang cenderung menghalangi informasi pelaporan sosial dan lingkungan mengingat kesulitan yang terkait dengan mengukur biaya sosial dan lingkungan c. masalah lain yang muncul dalam akuntansi keuangan adalah bahwa entitas pelaporan sering mengurangi kewajiban! terutama yang tidak akan dilunasi selama bertahun-tahun ke nilai sekarang. (al ini cenderung membuat pengeluaran masa depan kurang signifikan pada periode ini. d. akuntansi keuangan mengadopsi Eentitas asumsiE! yang mengharuskan organisasi untuk diperlakukan sebagai entitas yang terpisah dari pemiliknya! organisasi-organisasi lain! dan stakeholder lainnya e. "ebuah wilayah yang terkait di mana sistem akuntansi keuangan tradisional kita menghasilkan hasil agak aneh yaitu perlakuan i:in polusi yang bisa diperdagangkan
22
f. 'alam akuntansi keuangan dan pelaporan! biaya didefinisikan sedemikian rupa untuk mengecualikan pengakuan setiap dampak pada sumber daya yang tidak dikendalikan oleh entitas seperti lingkungan)! kecuali denda atau arus kas lainnya yang timbul. g. erdapat isu +pengukuran,. 6ntuk item yang akan direkam untuk tujuan akuntansi keuangan itu harus diukur dengan akurasi yang memadai. 2eskipun terdapat kesulitan diatas! ada berbagai pendekatan eksperimental di seluruh dunia yang bertujuan untuk mengembangkan pendekatan +full cost, untuk perhitungan laba dengan menempatkan sebuah EnilaiE ekonomi terhadap dampak sosial dan lingkungan dari organisasi individu. $eberapa studi akademis juga telah mengembangkan pendekatan teoritis di daerah ini misalnya! $ebbington dan 3ray! 800! 3ray! 8). Pendekatan ini merupakan perkembangan dari akuntansi konvensional. #amun kekurangannya dengan kondisi saat ini akuntansi keuangan dan pelaporan menunjukkan bahwa akuntansi keuangan dan pelaporan tampaknya tidak memiliki mekanisme yang cocok untuk menangkap dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan organisasi. %kibatnya! mekanisme lain perlu digunakan untuk memberikan perhitungan sosial dan lingkungan sesuai dengan stakeholder. "alah satu mekanisme yang luas yang telah dibahas secara luas di dunia bisnis sebagai cara untuk memberikan keseimbangan yang diinginkan informasi tentang sosial dan lingkungan! di samping ekonomi! kinerja organisasi adalah laporan triple bottom line.
Pelap!an T!'ple *%%- L'ne
iga pelaporan bottom line didasarkan pada pendekatan triple bottom line bisnis berkelanjutan dimana dicari keseimbangan antara ekonomi! sosial dan lingkungan berkelanjutan. Pendukung dari laporan triple bottom line berpendapat bahwa! jika diterapkan dengan benar! seharusnya memberikan informasi kepada orang lain yang memungkinkan untuk menilai seberapa berkelanjutan organisasi atau masyarakat dimana operasi berada. Perspektif yang diambil adalah bahwa untuk suatu organisasi atau masyarakat) menjadi berkelanjutan perspektif jangka panjang) itu harus aman secara finansial yang dibuktikan dengan langkahlangkah seperti profitabilitas)F harus meminimalkan atau idealnya menghilangkan) dampak negatif lingkunganF dan harus bertindak sesuai dengan harapan masyarakat. 4leh karena itu 23
pelaporan triple bottom line menyediakan jawaban yang sangat luas atas pertanyaan bagaimana sebuah organisasi harus melaporkan pada konteks sosial! lingkungan dan ekonomi dampak atau kinerja). $rown! 'illard dan 2arshall 800>) menyoroti masalah dengan menerapkan model pelaporan garis triple bottom dalam praktek adalah 1 pertama! sementara penggunaan metafora bottom line telah berhasil menarik perhatian manajer untuk masalah dampak sosial dan lingkungan! metafora ini sangat terbatas sebagai istilah bottom line yang terkesan akan sesuatu yang dapat diukur dalam satu nomor. Kedua! garis bawah ekonomi umumnya dipahami oleh kalangan manajer sebagai metrik yang harus dimaksimalkan. Ketiga! jika tidak mungkin untuk mengadopsi metrik yang memperlakukan setiap bottom line sama! maka gagasan dari pemisahan tiga bottom line mungkin memberikan kesan bahwa ekonomi! sosial dan lingkungan tidak saling berhubungan. 2eskipun terdapat kesulitan dengan menerapkan konsep pelaporan triple bottom line dalam praktek! 3ray 800>) berpendapat bahwa hal itu bisa memberikan struktur dimana organisasi pelopor kemudian dapat menggunakannya untuk membantu mengembangkan pelaporan berkelanjutan yang inovatif. 4leh karena itu muncul bahwa proses triple bottom line intinya adalah saat ini tidak membantu dalam memberikan panduan bagi organisasi mengenai penjelasan tentang bagaimana untuk menghasilkan p elaporan berkelanjutan yang akan menjawab kebutuhan informasi spesifik stakeholder mereka. 2ungkin yang dibutuhkan untuk memberikan bimbingan yang lebih berguna adalah kerangka kerja konseptual untuk pelaporan sosial dan lingkungan.
!nisiati# pelaporan global ( kerangka kerja konseptual untuk pelaporan sosial dan lingkungan)
"ebagai upaya untuk menyusun praktek pelaporan terbaik! beberapa badan telah aktif dalam mengembangkan pedoman untuk pelaporan sosial dan lingkungan. Pada tingkat internasional! pedoman utama dalam lingkup pelaporan sosial dan lingkungan adalah 3lobal *eporting Initiative7s "ustainable *eporting 3uidelines "ering disebut sebagai 3*I). 3*I menyediakan beberapa kategori untuk mengungkapkan informasi kinerja lingkungan! bersama dengan indikator kinerja terkait. kategori kunci dari pengungkapan berkaitan dengan 1
jenis dan jumlah bahan yang digunakan bersama-sama dengan informasi tentang limbah 24
penggunaan energi penggunaan air isu keanekaragaman hayati emisi dan limbah pemasok terkait isu lingkungan dampak lingkungan yang signifikan dari barang dan jasa kepatuhan hukum dampak lingkungan yang signifikan dari transportasi total belanja lingkungan $agian isi laporan adalah bagian utama dari dokumen dan menjelaskan lima komponen
yang mungkin ditemukan dalam laporan berkelanjutan terdiri dari1 . isi dan strategi! menjelaskan strategi organisasi pelaporan yang berkaitan dengan keberlanjutan! termasuk pernyataan dari D4 8. Profil! gambaran struktur organisasi pelaporan dan operasi dan ruang lingkup laporan ;. "istem manajemen dan struktur perusahaan! menjelaskan struktus organisasi! kebijakan dan sistem manajemen termasuk upaya keterlibatan stakeholder. 9. 'aftar isi 3*I! tabel yang disediakan oleh organisasi pelapor untuk mengidentifikasi di mana informasi yang tercantum dalam bagian dari pedoman 3*I yang terletak dalam laporan organisasi. >. Indikator kinerja! ukuran dampak atau efek dari organisasi pelapor dibagi menjadi terintegrasi! indikator kinerja ekonomi! lingkungan dan sosial. 'ari perspektif akuntansi! bahwa informasi secara umum dapat diterima yaitu harus sebanding jarak waktu dan antara entitas! atribut komparatif juga sesuatu yang telah dipromosikan dalam pedoman 3*I. Karakteristik kualitatif lainnya yang dikembangkan dalam 3*I meliputi1 transparansi! inklusivitas! dapat audit! relevan! kelengkapan! konteksnya berkelanjutan! akurat! netralitas! kehandalan! kejelasan! ketepatan waktu! dan dapat diverifikasi.
udit Sosial *atau +aminan,
erkait erat dengan akuntansi sosial dan lingkungan adalah praktek audit sosial dan lingkungan! atau pengesahan independen atau verifikasi) informasi pelaporan sosial dan lingkungan. 2enurut Dlkington @) tujuan audit sosial dan lingkungan bagi suatu organisasi untuk menilai kinerja dalam kaitannya dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. (asil dari audit sosial atau pernyataan jaminan! sering menjadi dasar bagi entitas untuk mempublikasikan perhitungan sosial dan hasil dari audit sosial dapat dianggap sebagai bagian penting dari dialog yang sedang berlangsung dengan berbagai kelompok stakeholder. 25
'alam pedoman standar pada pelaporan jaminan sosial dan lingkungan he Institute of "ocial and Dthical %ccountability mendefinisikan jaminan sebagai metode evaluasi yang menggunakan satu set prinsip-prinsip dan standar tertentu untuk menilai kualitas materi subyek organisasi pelapor! seperti laporan! dan organisasi yang berdasarkan sistem! proses dan kompetensi yang mendukung kinerjanya. =aminan meliputi komunikasi dari hasil evaluasi ini untuk memberikan kredibilitas kepada subyek bagi penggunanya. 'alam website he Institute of "ocial and Dthical %ccountability I"D%! 800>) menggariskan tiga prinsip utama yang mendasari audit sosial yang ideal harus mencakup1
2aterialitas 1 apakah laporan berkelanjutan menyediakan perhitungan yang mencakup semua
bidang dari kinerja! bahwa stakeholder perlu menilai kinerja berkelanjutan organisasiJ Kelengkapan 1 apakah informasi lengkap dan cukup akurat untuk menilai dan memahami
kinerja organisasi dalam semua bidangJ *esponsiveness 1 apakah organisasi telah merespon secara koheren dan konsisten untuk perhatian dan kepentingan stakeholderJ 2eskipun panduan ini mengenai komponen yang ideal dari audit sosial! tidak semua
audit sosial menyediakan jenis informasi. 4wen dan 0E'wyer 800>) menunjukkan bahwa ada dua pendekatan yang berbeda untuk audit sosial! dan cenderung luas terkait dengan jenis organisasi yang melakukan audit sosial atas nama sebuah pelaporan organisasi. "alah satu jenis organisasi yang sering melakukan audit sosial adalah praktik akuntansi multinasional besar yang juga melakukan audit keuanganF jenis lainnya adalah konsultan sosial / lingkungan. 'alam membandingkan praktik audit sosial dari kedua jenis penyedia dari audit sosial! 4wen dan 0E'wyer 800>) menemukan bahwa audit sosial yang diberikan oleh akuntansi perusahaan cenderung untuk mengadopsi pendekatan yang hati-hati! yang sebagian besar berfokus pada masalah konsistensi informasi yang muncul dalam laporan organisasi berdasarkan kumpulan data! dan sebagian besar gagal untuk megulas apakah informasi sosial dan lingkungan dalam laporan disajikan dengan pandangan yang benar dan adil berdasarkan kinerja sosial dan lingkungan atau apakah ini informasi yang lengkap. "ebaliknya audit sosial oleh konsultan sosial/ lingkungan tidak cenderung pada pernyataan pendapat mengenai kelengkapan! keadilan! dan keseluruhan keseimbangan dari informasi laporan sosial dan atau lingkungan dan juga memberikan lebih banyak ulasan tentang sistem! pelaporan dan kelemahan kinerja.
2#
'ari sudut pandang organisasi! kegiatan seperti audit sosial dilakukan sebagai katalis bagi organisasi dan penting bagi manajemen senior untuk merangkul nilai-nilai baru. "uatu organisasi berkelanjutan perlu memastikan audit sosial sesuai harapan masyarakat! dengan demikian audit sosial akan membuat baik naluri bisnis dalam jangka panjang! dan merupakan sarana untuk mendapatkan beberapa legitimasi dari stakeholder. Indah 'eegan ;;;-;99) 3e"e!lan$u%an *'&n'& dan -Triple Bottom Line"
"eperti yang telah dicatat sebelumnya! banyak organisasi memahami keberlanjutan yang terdiri dari tiga hal 1 ekonomi! sosial dan lingkungan. 2odel ini sering disebut sebagai pendekatan triple bottom line untuk keberlanjutan! sebuah istilah yang dikembangkan oleh =ohn Dlkington @). Kinerja keuangan! atau keuntungan! bisnis sering bahasa sehari-hari disebut sebagaibottom line bisnis! jadi fokus semata-mata pada kinerja ekonomi dapat dianggap sebagai fokus pada single bottom line angka) kemampuan keuntungan finansial triple bottom linememperluas ini dari fokus yang sempit pada satu garis paling bawah evaluasi keuangan dari tiga Bbottom line7dari ekonomi! sosial dan lingkungan yang lebih lama. Ketiga aspek keberlanjutan ini cenderung berkumpul dalam jangka pendek! mungkin saja menghasilkan keuntungan sambil berdampak negatif terhadap masyarakat dan lingkungan. 'alam jangka menengah! mengingat bisnis beroperasi di masyarakat! dampak negatif pada masyarakat yang disebabkan oleh beberapa kegiatan bisnis dapat menyebabkan kerusakan fungsi sosial yang diperlukan untuk melanjutkan profitabilitas bisnis. %rgumennya di sini adalah bahwa kebanyakan bisnis bergantung pada fungsi efektif dari banyak sistem sosial - seperti infrastruktur fisik sistem transportasi! utilitas dan sebagainya! pasar yang terdefinisi dengan baik dan penghormatan terhadap hak kepemilikan hukum dan ketertiban)! jika ada sistem ini rusak maka profitabilitas masa depan akan terancam.Keberlanjutan bisnis dan triple bottom line . 2eskipun beberapa bisnis mungkin berkembang! dan dengan demikian mendapatkan keuntungan dari! kerusakan dalam beberapa sistem sosial! ini tidak mungkin mengatasi semua masalah yang timbul bagi banyak bisnis dari kerusakan sosial berskala besar dan akan menambah biaya keuangan bagi banyak bisnis yang harus membeli tambahan. &ayanan dari pasar. 2isalnya! jika fokus yang sempit pada maksimisasi keuntungan oleh banyak bisnis berkontribusi pada meningkatnya pengangguran dan kemiskinan di banyak bagian masyarakat dan kemudian jika hal ini menyebabkan kerusakan dalam hukum dan ketertiban! maka sementara 2%
beberapa bisnis dapat memperoleh keuntungan dari penyediaan layanan keamanan pribadi tambahan kepada mereka. Kekayaan yang terancam oleh kerusakan hukum dan ketertiban! banyak bisnis lain dapat mengalami hasil ekonomi negatif karena aktivitas / pasar mereka dapat terkena dampak negatif melalui perincian hukum dan ketertiban! dan mereka mungkin harus membayar tambahan layanan keamanan pribadi. Kami menekankan bahwa skenario ini hanyalah salah satu dari banyak kemungkinan hasil dari fokus bisnis pada maksimisasi keuntungan! dan banyak orang berpendapat bahwa skenario lain lebih mungkin terjadi. 2eskipun demikian! ini adalah skenario yang mungkin! dan banyak sekali salah satu dari banyak cara yang memungkinkan di mana fokus sempit pada maksimisasi keuntungan jangka pendek dapat berkontribusi pada pemecahan sistem sosial. "eperti yang ditunjukkan oleh skenario ini! dalam jangka menengah jika ?okus sempit pada maksimisasi keuntungan menyebabkan kerusakan pada sistem sosial! maka hal ini mungkin tidak berkelanjutan secara sosial dan ekonomi. 'alam jangka panjang! argumen untuk menyamakan keberlanjutan ekonomi! sosial dan lingkungan sangat mudah. %rgumen ini adalah bahwa ekonomi termasuk kegiatan bisnis) dan semua sistem sosial beroperasi di dalam lingkungan alam. "ebagaimana diuraikan di awal bab ini! jika aktivitas bisnis dan aktivitas manusia lainnya) berkontribusi pada penghancuran biosfer! maka tidak akan ada manusia yang tersisa untuk menjalankan bisnis! membeli produk bisnis atau mengoperasikan sistem sosial. 'alam skenario yang ekstrem! penghancuran lingkungan menyebabkan penghancuran umat manusia! berikut ini jelas tidak ada keuntungan atau sistem sosial. 'engan demikian! dalam jangka panjang! kelestarian lingkungan diperlukan untuk keberlanjutan sosial dan ekonomi! jadi perhatian Kinerja bottom line atau meminimalkan dampak sehubungan dengan lingkungan diperlukan untuk memastikan bottom line sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
MENGIDENTIFI3ASI PEMANG3U 3EPENTINGAN ) THE WHO STAGE
=angkauan pemangku kepentingan yang kebutuhan dan harapannya dipertimbangkan oleh sebuah organisasi saat menentukan kebijakan tanggung jawab sosial perusahaannya! dan saat menyusun laporan sosial dan lingkungan! akan berkaitan langsung dengan motifnya untuk menerapkan kebijakan dan praktik ini. $agi organisasi yang manajernya dimotivasi secara eksklusif oleh maksimalisasi nilai finansial pemegang saham! dan oleh karena itu hanya akan 2'
menggunakan pelaporan sosial dan lingkungan untuk memenangkan atau mempertahankan persetujuan dari pemangku kepentingan yang secara ekonomi kuat! para pemangku kepentingan yang akan ditangani oleh pelaporan sosial dan lingkungan biasanya hanya =adilah pemangku kepentingan yang memiliki kekuatan ekonomi ini.
"eperti yang telah kita bahas di $ab ! kelompok pemangku kepentingan yang tepat yang dapat menggunakan kekuatan ekonomi paling besar dalam suatu organisasi akan bervariasi dari satu organisasi ke organisasi lainnya! dan mungkin juga berbeda dalam setiap "atu organisasi dari waktu ke waktu. ontoh bagaimana pemangku kepentingan dengan kekuatan ekonomi dapat bervariasi
dari
satu
bisnis. 4rganisasi
ke
organisasi
bisnis
lain
disediakan
dengan
membandingkan acompany yang menjual produk generik seperti kopi atau tepung) di pasar konsumen yang kompetitif dengan pemasok monopoli produk atau layanan penting seperti perusahaan komersial yang mengoperasikan jaringan listrik nasional atau regional yang mentransmisikan listrik dari pembangkit listrik ke konsumen). $agi mantan jenis perusahaan! konsumen cenderung memiliki kekuatan ekonomi yang cukup besar karena mereka dapat dengan mudah beralih untuk membeli produk pesaing jika perusahaan melakukan sesuatu yang tidak mereka setujui. "ebaliknya! untuk pemasok monopoli barang atau jasa penting! konsumen hanya memiliki sedikit kekuatan ekonomi langsung karena! menurut definisi! mereka tidak memiliki sumber pasokan alternatif dan biasanya tidak dapat berhenti mengkonsumsi produk atau layanan penting.
$erbeda dengan fokus sempit pada pemangku kepentingan yang secara ekonomi kuat! pihak-pihak yang berkepentingan menyediakan struktur manajerial dari teori pemangku kepentingan! pemangku kepentingan yang lebih luas dipertimbangkan jika kita mengikuti cabang etika dari teori pemangku kepentingan. 4rganisasi yang tanggung jawab sosial perusahaannya! dan pelaporan keberlanjutannya! dimotivasi oleh pertimbangan etis yang lebih luas untuk mengurangi dampak negatif atau memaksimalkan dampak positif) yang dimiliki organisasi 2+
terhadap setiap orang dan entitas yang dipengaruhi oleh organisasi tersebut karena dianggap sebagai operasi. 4rganisasi bertanggung jawab1 manusia dari generasi sekarang dan masa depan yang menjadi sasaran operasi mereka tidak peduli seberapa jauh orang-orang ini berasal dari organisasi) semua hewan yang hidup hari ini dan di masa depan mengenai operasi organisasi yang dapat diimprovisasi dan unsur-unsur alam yang berpotensi. 'ipengaruhi oleh operasi organisasi. Posisi teoretis ini! bahwa organisasi yang memiliki motivasi etis harus memahami keseluruhan pandangan dan kebutuhan semua pemangku kepentingan sekarang dan masa depan) yang mungkin akan berdampak pada operasi mereka! mewakili cita-cita filosofis daripada tujuan yang praktis dan dapat dicapai. 'alam prakteknya! operasi dari banyak organisasi cenderung memiliki beberapa bentuk dampak pada banyak orang! hewan dan penyakit alam lainnya! dan untuk mencoba memperhitungkan semua potensi dampak ini! dan berusaha untuk berkomunikasi dengan semua yang berpotensi terpengaruh! akan menjadi tidak mungkin.
Iden%'/'#a&' Pe-an(#u 3epen%'n(an dala- P!a#%'#
"ebagai contoh bagaimana beberapa organisasi mendefinisikan pemangku kepentingan mereka di dalam praktik! dalam "ustainability *eport 800; dari kelompok o-operative ?inancial "ervices ?") di Inggris! organisasi mendefinisikan pemangku kepentingan utamanya agak luas seperti pemegang saham! pelanggan! staf! pemasok! masyarakat dan gerakan koperasi! dan ini menjelaskan bagaimana masing-masing kelompok ini didefinisikan. Ini tidak secara eksplisit mencakup lingkungan! yang menyatakan bahwa hal ;). Prioritas diambil dalam praktek! mana pun pendekatan terhadap organisasi pemangku kepentingan
apakah
memprioritaskan
pemangku
kepentingan
berdasarkan
pemangku
kepentingan yang paling mampu memberikan pengaruh terhadap keuntungan organisasi atau nilai pemegang saham)! memprioritaskan pemangku kepentingan atas dasar orang-orang yang hidupnya paling terpengaruh 4leh kegiatan organisasi! atau posisi di suatu tempat di dalam antara posisi ini organisasi telah mengidentifikasi pemangku kepentingan yang dan kebutuhan dan harapan lingkungan yang akan dihadapinya! maka ia harus mengidentifikasi kebutuhan dan harapan informasi dari para pemangku kepentingan ini. Ini membawa kita ke tahap ketiga dari mengapa siapa untuk bagaimana bagaimana proses pelaporan sosial dan lingkunganJ
30
Men('den%'/'#a&' 3e"u%uhan dan Ha!apan In/!-a&' Pe-an(#u 3epen%'n(an 0 The F! Wha% S%a(e
"ebuah titik awal yang berguna untuk mulai menangani pertanyaan tentang isu sosial dan lingkungan apa yang ingin dipegang oleh pemangku kepentingan dan bertanggung jawabJ %dalah untuk mengidentifikasi apakah ada permintaan di antara pemangku kepentingan untuk informasi sosial dan lingkungan. =ika ada atau jika tampaknya tidak ada permintaan seperti itu! maka jawaban atas masalah sosial dan lingkungan hidup yang dipertaruhkan. Pemegang memegang tanggung jawab yang bertanggung jawab dan bertanggung jawab pertanyaan dapat menjadi pemangku kepentingan tidak bertanggung jawab atau bertanggung jawab atas sosial atau lingkungan.#amun! jika ada permintaan dari pemangku kepentingan untuk informasi sosial dan lingkungan! ini dapat dilakukan untuk menunjukkan bahwa pemangku kepentingan bertanggung jawab dan bertanggung jawab setidaknya untuk masalah yang mereka minta informasi tersebut.
Tun%u%an dan Rea#&' Te!hadap In/!-a&' S&'al dan L'n(#un(an
"ecara jelas! untuk segala bentuk pelaporan publik berguna! perlu ada permintaan atau permintaan esternal atas pengungkapan tertentu. "eperti yang ditunjukkan oleh peegan dan *ankin @)! kemampuan untuk membentuk persepsi melalui laporan tahunan atau pengungkapan laporan sosial dan lingkungan dimungkinkan dilakukan oleh anggota melaporkan 'eegan dan *ankin @) apakah benar-benar menggunakan atau mengandalkan informasi kinerja envir yang diberikan dengan kata lain apakah jawaban 6ntuk yang bertanggung jawab atas apa yang! setidaknya! untuk amething. 2ereka diminta! melalui survei kuesioner stockbrokers akuntanF pandangan dari para akademisi akuntansi dan analis riset akuntansiF perwakilan atau lembaga! dan sejumlah organisasi yang melakukan fungsi pengawasan umum berkenaan dengan 1
2aterialitas
isu
lingkungan
terhadap
kelompok
tertentu
menggunakan laporan tahunan untuk mendapatkan informasiF %pakah informasi lingkungan dicari dari laporan tahunan dan
di
masyarakat
yang
31
"eberapa penting informasi lingkungan terhadap proses pengambilan keputusan dibandingkan dengan informasi dan informasi tanggung jawab sosial lainnya mengenai kinerja dan posisi keuangan organisasi. 'eegan dan *ankin @) menemukan! pada tingkat signifikan secara statistik! bahwa
pemegang saham individu dalam organisasi yang memiliki fungsi revie& atau pengawasan termasuk asosiasi konsumen! kelompok karyawan! asosiasi industri dan kelompok lingkungan menganggap bahwa informasi lingkungan material untuk keputusan tertentu yang mereka hadapi. "elain itu! para pemegang saham! akademisi akuntansi dan individu dari organisasi yang memiliki fungsi peninjauan atau pengawasan ditemukan untuk mencari informasi lingkungan dari laporan tahunan tersebut untuk membantu pembuatan berbagai keputusan mereka. &aporan tahunan dianggap oleh total kelompok responden secara signifikan lebih penting pada pertengahan tahun 0an) daripada sumber informasi lainnya mengenai interaksi organisasi dengan lingkungan. "tudi ini menunjukkan bahwa berbagai kelompok pemangku kepentingan di masyarakat menuntut informasi tentang kinerja sosial dan lingkungan dari organisasi dan oleh karena itu! pada tingkat yang sangat luas! ada beberapa isu yang menurut para pemangku kepentingan bertanggung jawab dan bertanggung jawab. "elanjutnya! dalam beberapa tahun terakhir! institusi perbankan dan asuransi telah menjadi pengguna informasi sosial dan lingkungan! terutama mengenai kinerja lingkungan organisasi. 'i beberapa negara! bank tidak akan memberikan layanan kepada organisasi kecuali informasi tentang kebijakan lingkungan dan pengaturannya disediakan. %lasan untuk ini! sebagian! adalah bahwa sebuah topi organisasi telah menunjukkan kinerja lingkungan yang buruk dianggap sebagai masalah yang lebih tinggi dalam hal kepatuhan terhadap undang-undang lingkungan dan dalam hal potensi ost terkait dengan penyempurnaan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan. "elanjutnya! di beberapa industri mungkin saja agunan yang diberikan untuk pinjaman seperti tanah) mungkin dilepas karena sistem pengelolaan lingkungan yang buruk. $eberapa analis juga mengevaluasi kinerja sosial dan lingkungan perusahaan sebagai bagian dari analisis investasi. 2isalnya! "olomon dan "olomon 800>) menunjukkan pentingnya informasi lingkungan dan sosial perusahaan untuk analis investasi.
Men('den%'/'#a&'
3e"u%uhan
In/!-a&'
Melalu'
D'al(
den(an
Pa!a
Pe-an(#u
3epen%'n(an
32
"eperti yang kita lihat di bagian sebelumnya! manajer termotivasi untuk terlibat dalam tanggung jawab sosial perusahaan dan pelaporan keberlanjutan) karena alasan strategi ekonomi mengikuti cabang manajerial dari teori pemangku kepentingan) akan cenderung mengidentifikasi pemangku kepentingan yang relevan. Karena mereka yang mampu memberikan pengaruh paling besar
atas
kemampuan
perusahaan
mereka
untuk
menghasilkan
keuntungan
atau
memaksimalkan nilai pemegang saham)! manajer semacam itu akan berusaha meyakinkan saham yang memiliki kekuatan ekonomi. Pemegang kebijakan dan tindakan organisasi mereka sesuai dengan pandangan sosial dan lingkungan! ekonomi dan etika dan harapan para pemangku kepentingan ini! dengan pelaporan sosial dan lingkungan menjadi salah satu mekanisme yang mungkin dilakukan. C!a'( Dee(an +P(6 789)79,
6ntuk sosial dan lingkungan yang secara efektif digunakan untuk meyakinkan pemangku kepentingan ini bahwa organisasi sesuai dengan harapan mereka! organisasi harus mengetahui dan memahami harapan ini - yang akan menentukan informasi apa yang disediakan dalam laporan sosial dan lingkungan organisasi. "ebaliknya! mengikuti cabang etika teori pemangku kepentingan! para manajer berusaha meminimalkan dampak negatif organisasi mereka terhadap berbagai pemegang perlu mengetahui dan memahami bagaimana organisasi mereka cenderung berdampak pada kehidupan berbagai pemangku kepentingan. "ikap dan pengalaman para pemangku kepentingan mengenai dampak organisasi aktual dan potensial merupakan elemen penting dalam mengembangkan pengetahuan dan pemahaman ini. 'engan kesadaran akan pandangan dan harapan ini! para manajer kemudian dapat memfokuskan kebijakan dan tindakan tanggung jawab sosial mereka sesuai dengan itu! dan mengarahkan pelaporan sosial dan lingkungan mereka untuk memberikan laporan kepada
33
pemangku kepentingan mengenai bagaimana organisasi telah bertindak terkait dengan tanggung jawab ini. "elanjutnya! penalaran etis menunjukkan bahwa orang harus diijinkan untuk berpartisipasi dalam membuat keputusan mengenai isu dan masalah yang cenderung mempengaruhi kehidupan mereka. 4leh karena itu! di mana para manajer dimotivasi oleh pertimbangan etis yang lebih luas! mereka akan secara aktif mendorong semua pemangku kepentingan yang atau mungkin) terpengaruh oleh kegiatan organisasi untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan ini. 6ntuk dapat berpartisipasi dengan cara ini! berbagai pemangku kepentingan akan memerlukan informasi tentang dampak yang dimiliki organisasi terhadap seseorang! dan para manajer perlu memberikan informasi ini. 'alam situasi ini! dia menjawab pertanggungjawaban atas pertanyaan apa yang secara jelas dipertanggungjawabkan kepada semua pemangku kepentingan atas dampak tindakan organisasi terhadap atau mungkin) pihak pihak tersebut di atas. 'alam kasus ini! dan untuk posisi apapun dalam kontinum antara kasus-kasus ini! para manajer perlu memahami pandangan! kebutuhan! dan harapan para pemangku kepentingan terkait untuk menentukan masalah ekonomi! sosial dan lingkungan apa yang akan mereka berikan! memastikan pandangan! kebutuhan dan (arapan cenderung lebih mudah di mana tanggung jawab sosial perusahaan dimotivasi oleh keinginan ekonomi trategis untuk mempertahankan atau meningkatkan dukungan dari pemangku kepentingan yang memiliki kekuatan ekonomi atau berpengaruh)! karena banyak pemangku kepentingan ini sering kali kalah! dan karena itu relatif mudah diidentifikasi 4leh! organisasi $agi banyak organisasi komersial! stalteholder yang kuat ini akan berlokasi di negara maju atau akan menjadi bagian dari elite kaya di negara-negara berkembang) dan akan menjadi media komersial komersial yang dapat diakses seperti televisi / 34
radio! surat kabar atau artikel dan internet. 2ereka bahkan mungkin membaca laporan keuangan tahunanL #amun! untuk organisasi yang tanggung jawab sosialnya! dan pelaporan sosial dan lingkungannya! dimotivasi oleh penalaran etis untuk meminimalkan dampak organisasi terhadap pihak yang paling terpengaruh oleh operasinya dan membiarkan pemangku kepentingan ini berpartisipasi dalam keputusan mengenai isu-isu yang secara signifikan mempengaruhi kehidupan mereka) 2emastikan pandangan! kebutuhan! dan harapan para pemangku kepentingan cenderung lebih bermasalah. Pertama! kemungkinan besar ada pemangku kepentingan yang lebih luas yang pandangannya perlu dipastikan. Kedua! sementara banyak pemangku kepentingan yang secara signifikan terpengaruh oleh kegiatan organisasi seperti karyawan) mungkin dekat dengan organisasi! banyak lainnya seperti yang terpengaruh secara tidak langsung namun secara substansial disebabkan oleh kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh operasi organisasi! atau pekerja subkontraktor 'i daerah terpencil di dunia) cenderung jauh dari organisasi itu sendiri. Ketiga! seperti yang ditunjukkan oleh 4E'wyer 800>)! beberapa pemangku kepentingan yang sangat terpengaruh oleh operasi organisasi mungkin merasa dibatasi oleh kekhawatiran tentang konsekuensi dari EmenggangguE organisasi jika mereka mengungkapkan perasaan EsebenarnyaE mereka! dalam hal mana 4rganisasi dapat dianggap berada dalam posisi berkuasa yang mencegah dialog terbuka dan jujur dengan beberapa pemangku kepentingan. Keempat! %dams 8009! hal @;5) melaporkan bahwa sering ada Ekurangnya kesadaran stakeholder! dan bahkan kepedulian terhadap! dampak perusahaanE! dan ini dapat mengurangi kapasitas beberapa pemangku kepentingan untuk terlibat dalam dialog dengan organisasi. %khirnya jika! setelah alasan yang telah dibahas sebelumnya di bab ini! kami menyertakan generasi penerus! non35
manusia dan alam di bawah definisi para pemangku kepentingan yang secara signifikan dapat secara negatif terpengaruh oleh operasi organisasi saat ini! sulit untuk memahami bagaimana organisasi sekarang dapat "ecara efektif terlibat dalam dialog dengan pemangku kepentingan ini untuk secara langsung memastikan pandangan! kebutuhan dan harapan mereka mengenai kebijakan dan praktik organisasi saat ini. 6ntuk mengatasi beberapa namun tidak semua) kesulitan ini! organisasi perlu menggunakan berbagai saluran komunikasi untuk terlibat dalam dialog aktif dan tidak hanya reaktif) dengan pemangku kepentingan mereka. "ebagai contoh! beberapa perusahaan telah memanfaatkan fasilitas komunikasi interaktif Internet untuk meminta pandangan orang lain di seluruh dunia mengenai tanggung jawab sosial! lingkungan! etika dan ekonomi yang harus diterapkan pada organisasinya. #amun! seperti yang 6nerman dan $ennett 8009) berpendapat! karena akses ke internet tidak tersedia bagi semua pihak yang berpotensi terkena dampak kegiatan organisasi terutama di banyak negara berkembang)! komunikasi berbasis kata dengan pemangku kepentingan perlu dilengkapi dengan saluran lain. Komunikasi yang! antara mereka! dapat diakses dan kemungkinan dapat diakses oleh) sebagian besar pemangku kepentingan yang menjadi sasaran operasi sebuah organisasi. Komunikasi semacam itu dapat mencakup misalnya! pertemuan tatap muka dengan berbagai pemangku kepentingan! survei kuesioner! jajak pendapat! kelompok fokus! dan undangan untuk menulis kepada perusahaan mengenai isu-isu spesifik. 4E'wyer 800>! hal 8<5) menunjukkan bahwa saluran komunikasi apa pun digunakan untuk melibatkan pemangku kepentingan dalam dialog! agar efektif saluran komunikasi ini perlu disesuaikan dengan Eperbedaan budaya yang dihadapiE di antara berbagai kelompok pemangku kepentingan.
3#
Men('den%'/'#a&' #e"u%uhan dan ha!apan 'n/!-a&' &%a#ehlde! dala- P!a#%e#
'alam menangani proses dialog pemangku kepentingan! pada akhir tahun institut "ocial and Dthical %kuntabilitas I"D%) meluncurkan kerangka kerja akuntabilitas sosial dan lingkungan E! %%000! yang menempatkan komunikasi antara organisasi dan pemangku kepentingannya pada inti praktik pertanggungjawaban sosial dan lingkungan. . $agian utama dari kerangka kerja ini! yang telah berkembang sejak diluncurkan! adalah panduan mengenai proses memahami kebutuhan dan harapan informasi para pemangku kepentingan dengan kata lain! memahami masalah apa yang dipikirkan oleh pemangku kepentingan sehingga organisasi dapat bertanggung jawab dan bertanggung jawab). "itus I"D% menyatakan1 'iluncurkan pada tahun ! kerangka kerja %%000 dirancang untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja dengan belajar melalui keterlibatan pemangku kepentingan. Ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan organisasi untuk mengintegrasikan proses keterlibatan pemangku kepentingan mereka ke dalam aktivitas sehari-hari. Ini telah digunakan di seluruh dunia oleh bisnis terdepan! organisasi non-profit dan badan pu blik. Kerangka ini membantu pengguna untuk membentuk proses keterlibatan pemangku kepentingan sistematis yang menghasilkan indikator! target! dan sistem pelaporan yang diperlukan untuk memastikan keefektifannya dalam kinerja organisasi secara keseluruhan. I"D%! 800>b! penekanannya pada aslinya) 'alam merefleksikan manfaat bagi perusahaan yang memenuhi %%000! "imon Hadek! perwakilan I"D%! menyatakan seperti yang dikutip dalam Dnvironmental %ccounting and %uditing *eporter! 8000! P. ;)1
3%
%da semakin banyak bukti bahwa organisasi yang mendengarkan pemangku kepentingan mereka lebih mungkin berhasil dalam jangka panjang. "iklus konsultasi berkelanjutan %%000 dengan para pemangku kepentingan dirancang untuk mendorong transparansi! penetapan sasaran yang jelas dan pembangunan kepercayaan dalam hubungan dengan orang-orang. 4rganisasi yang mematuhi prinsip dan prosesnya akan dapat menarik kekuatan dari keterkaitan dengan standar kualitas ini dan! pada akhirnya! dapat mengharapkan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Perusahaan seperti *ailtrack dan 2onsanto harus berharap! jika dipikir-pikir! mereka telah menginvestasikan dalam jenis proses ini untuk membantu menghindari miliaran dihapuskan dari nilai pasar mereka. Dkstrak berikut dari "ustainability *eport 8009 hal. 80) dari kelompok elektronik $elanda Philips adalah contoh pentingnya memahami kebutuhan dan harapan stakeholder oleh beberapa perusahaan! dan memberi contoh beberapa jalur komunikasi yang digunakan untuk memahami pandangan para pemangku kepentingan. ! Kebutuhan dan harapan1 'i Philips kami berusaha untuk menyeimbangkan tuntutan persaingan yang sering bersaing dari berbagai daerah pemilihan.6ntuk memahami kebutuhan para pemangku kepentingan kami! kami terus memperkuat pendekatan kami terhadap dialog pemangku kepentingan. 'engan mendengarkan pemangku kepentingan internal dan eksternal! kami memperoleh informasi yang kami butuhkan untuk membantu kami mengelola masalah yang penting bagi mereka dan bisnis kami secara efektif. ... $agan di bawah ini menggambarkan beberapa cara kita melibatkan pemangku kepentingan ...
Pe-an(#u #epen%'n(an e#n-'
3'
- Pelanggan1 $8) "urvei tren terkait! kepuasan pelanggan terkait! penelitian aplikasi)! resolusi keluhan! kelompok fokusF $8$) 'ewan Penasihat! co-* M '! pengembangan strategi bersama. - Karyawan1 "urvei keterlibatan karyawan! rapat balai kota! sistem manajemen Kinerja *akyat! sistem manajemen kepatuhan! lokal)! ombudsman. - Pemasok / mitra bisnis1 (ari pemasok lokal! global)! co-* M '! keanggotaan industri mis.! C$"'). - Investor utama1 *oad show! pertemuan analis tatap muka)! peringkat. - Investor sosial1 "urvei. - Penyedia layanan keuangan1 Keterlibatan ad hoc yang sedang berlangsung! penilaian keuangan.
Pe-an(#u #epen%'n(an &&'al
- Komunitas1 Kegiatan investasi sosial difokuskan pada pendidikan dan kesehatan! jaringan lokal. - $adan pengatur lokal / nasional / internasional1 =aringan lokal berbasis bisnis / komunitas). Partisipasi dalam badan penasehat! kerja sama dalam proyek masyarakat. - 4rganisasi non-pemerintah1 "urvei! pengembangan proyek! keterlibatan adlioc. - %cademia1 o-* M '! program pertukaran! jaringan lokal. - 2edia1 =aringan lokal! survei.
ontoh selanjutnya adalah kutipan berikut dari he "hell *eport 8009 halaman 5)1
3+
$erkontribusi untuk pembangunan berkelanjutan bagi kita berarti! yang terpenting! membantu memenuhi tantangan energi global dengan menanggapi kebutuhan energi dan petrokimia yang berkembang pesat secara lingkungan dan bertanggung jawab secara sosial. Ini dimulai dengan mendengarkan stalteholders kami! sehingga kita memahami harapan masyarakat yang berubah dan belajar melihat bisnis kita melalui lensa yang lebih luas. Ini kemudian melibatkan bekerja dengan orang lain untuk memberikan solusi energi inovatif yang diperlukan untuk memenuhi harapan tersebut! serta bersikap jujur dan bersikap transparan mengenai keberhasilan dan kegagalan kita.
Ne(&'a&' #n&en&u& an%a!a pe-an(#u #epen%'n(an dan ha!apan 4an( "e!&a'n(
"eperti yang ditunjukkan dalam kutipan di atas dari he "hell *eport 8009! harapan pemangku kepentingan atau masyarakat) cenderung berubah dari waktu ke waktu. &ewis dan 6nerman ) menjelaskan hal ini mengenai nilai sosial di mana ekspektasi pemangku kepentingan atas perilaku perusahaan berbasis) berubah dari waktu ke waktu. #ilai-nilai ini juga bisa berbeda pada satu titik waktu di antara kelompok yang berbeda dalam masyarakat. 4leh karena itu! untuk menyiratkan seperti yang banyak dilaporkan oleh perusahaan - termasuk kutipan dari "hell di atas) bahwa ada satu set harapan masyarakat pada titik waktu tertentu tampak agak tidak realistis. =ika ada satu set ekspektasi masyarakat tertentu pada standar waktu dalam perilaku perusahaan! maka memastikan kebutuhan ini akan menjadi tugas yang mudah dilakukan. "emua organisasi perlu memastikan nilai dan harapan satu pemangku kepentingan mengenai tanggung jawab sosial! lingkungan dan ekonomi organisasi tersebut dan keseimbangan antara tanggung jawab ini) dan organisasi tersebut kemudian mengetahui pandangan semua pemangku kepentingan 40
seperti yang akan dilakukan oleh semua organisasi 2enjadi identik antara semua pemangku kepentingan). 'alam prakteknya! banyak organisasi dihadapkan pada berbagai nilai dan harapan yang dipegang oleh pemangku kepentingan yang berbeda! dan seringkali nilai dan harapan ini tidak sesuai satu sama lain - sehingga organisasi tidak dapat memenuhi semua harapan. "ebagai gantinya! ia harus menemukan cara untuk memilih nilai dan harapan tertentu yang akan dihadapi tanggung jawab sosial perusahaan dan pelaporan sosial dan lingkungannya. "eperti yang ditunjukkan oleh cabang manajerial dari teori pemangku kepentingan! di mana sebuah organisasi dimotivasi untuk terlibat dalam praktik ini karena alasan ekonomi strategis misalnya! untuk memaksimalkan nilai pemegang saham)! maka manajer biasanya akan memilih untuk membahas nilai-nilai sosial! lingkungan dan ekonomi dan harapan Pemangku kepentingan mereka yang paling ekonomis. "ebaliknya! di mana! mengikuti cabang etis dari teori pemangku kepentingan! tanggung jawab sosial organisasi dan pelaporan keberlanjutan dimotivasi oleh keinginan untuk menangani kepentingan pemangku kepentingan yang menjadi dampak organisasi tersebut! hal itu perlu mengidentifikasi dan memilih kepentingan pemangku kepentingan tersebut. Pada siapa kegiatan organisasi memiliki dampak negatif terbesar. 2engingat bahwa mungkin ada pandangan yang tidak sesuai antara pemangku kepentingan yang berbeda mengenai sifat dan tingkat dampak organisasi! dan mengenai prioritas di antara kepentingan pemangku kepentingan yang berbeda! dalam praktiknya proses untuk mencapai konsensus sosial! lingkungan dan lingkungan sosial! lingkungan 'an tanggung jawab ekonomi sangat bermasalah. 6nerman dan $ennett 8009) membahas masalah ini. 2ereka menyarankan bahwa walaupun prosedur ideal untuk mencapai pandangan konsensus di antara semua pemangku kepentingan 41
dari setiap organisasi mengenai tanggung jawab sosial! lingkungan dan ekonomi organisasi tersebut mungkin tidak mungkin untuk sepenuhnya menerapkan praktik! proses dialog dan debat pemangku kepentingan dapat menjadi bagian dari jalan menuju Ideal yang demokratis. Prosedur ideal secara teoritis yang disarankan oleh 6nerman dan $ennett mengacu pada beberapa teori filsuf =erman =urgen (abermas 8)! dan akan meminta semua pihak yang berpotensi terpengaruh oleh tindakan organisasi untuk terlibat dalam dialog terbuka dan jujur satu sama lain dan bukan hanya 'engan organisasi) tentang dampak ini dan penerimaan moral dari dampak ini. 2ereka juga mensyaratkan bahwa seseorang hanya mempertimbangkan hasil yang menurut mereka dapat diterima secara moral jika ditempatkan pada posisi seseorang yang terkena dampak negatif dari hasil itu sebuah persyaratan bahwa posisi moral seharusnya hanya dianggap serius jika orang tersebut berdebat untuk mereka percaya 2ereka harus mendaftar secara universal). Persyaratan penting terakhir adalah bahwa semua pemangku kepentingan siap untuk mendengarkan argumen orang lain. 'an siap untuk mengubah pandangan mereka dalam argumen yang lebih kuat. Perdebatan demokratis EidealE ini kemudian akan menghasilkan secara teori) dalam pandangan konsensus yang diterima secara luas di masyarakat mengenai tanggung jawab sosial! lingkungan dan ekonomi dari bisnis apa pun! dan organisasi dapat mengarahkan program dan kebijakan tanggung jawab sosial mereka! dan lingkungan sosial dan lingkungan mereka. 2elaporkan! menuju pandangan konsensus ini. Kenyataannya! seperti yang ditunjukkan di atas! situasi EidealE ini tidak mungkin direalisasikan! namun sebagian penerapan prosedur ini dalam praktik dapat berakibat pada proses pemerataan lebih demokratis) yang lebih adil untuk menentukan apa organisasi bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. ! 'an tugas dan praktik pertanggungjawaban terkait. 42
#amun! hanya sebagian kecil perusahaan besar yang tampaknya benar-benar terlibat dalam dialog dengan beberapa) pemangku kepentingan mereka. "ebuah laporan oleh Institute of hartered %ccountants di Inggris dan Cales 8009) membahas sebuah survei oleh sebuah organisasi "wiss - "ustainability %sset 2anagement - yang menemukan bahwa1 'ari <00 perusahaan yang dinilai! hanya ;@A yang memiliki dialog pemangku kepentingan yang komprehensif. "urvei tersebut menemukan bahwa! tidak termasuk pelanggan dan karyawan! 5@A responden menganggap bahwa pemegang saham paling relevan untuk konsultasi! diikuti oleh masyarakat 9A). &"2! yang sering dianggap sebagai risiko serius dalam Emelihat dampak potensial mereka terhadap perusahaan yang akan beroperasi! dianggap relevan hanya 85A. (al ini terlihat dari antusiasme perusahaan terhadap dialog pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi isu-isu apa yang para pemangku kepentingan mereka percaya bahwa korporasi mereka harus atau) bertanggung jawab atas hal itu juga tercermin dalam artikel surat kabar pada ampilan .9. 3ray dkk. @) memberikan pandangan alternatif mengenai peran pemangku kepentingan dalam menentukan tanggung jawab perusahaan. 2ereka berpendapat bahwa model di mana sebuah organisasi mengidentifikasi! dan kemudian meminta pandangan dari! berbagai pemangku kepentingan menempatkan organisasi dalam posisi kontrol atas proses ini. Posisi alternatif! disebut perspektif kewarganegaraan polivokultural! yang digariskan oleh 3ray dkk. @)! memandang organisasi sebagai produk dari hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan! dengan pandangan para pemangku kepentingan ini yang menentukan ErealitasE atau sifat keberadaan) organisasi tersebut. Karena sifat keberadaan organisasi! berdasarkan perspektif ini! ditentukan oleh pemangku kepentingan yang didefinisikan secara luas)! nilai dan harapan sosial para pemangku kepentingan ini secara otomatis menjadi inti organisasi. #amun! dalam 43
praktiknya!
EentitasE
cenderung
ditempatkan
pada
inti
pengelolaan
hubungan
pertanggungjawaban! 'engan manajer menentukan berbagai pemangku kepentingan yang menjadi tanggung jawab dan akuntabilitasnya. erlepas dari prosedur yang digunakan oleh para manajer untuk menentukan prioritas dan / atau memilih antara pandangan sosial! lingkungan dan ekonomi yang bersaing dengan kepentingan pemangku kepentingan yang berbeda! EharapanE pemangku kepentingan yang dihasilkan akan terdiri dari masalah sosial! lingkungan dan ekonomi yang dipikirkan oleh para pemangku kepentingan bahwa sebuah organisasi bertanggung jawab! dan karena itu bertanggung jawab! untuk dan dengan demikian apa yang harus dilaporkan oleh pelaporan lingkungan sosialnya. Pada bagian selanjutnya! kami melanjutkan pembahasan tentang perspektif teoretis mengenai mekanisme yang dapat digunakan organisasi untuk menentukan isu apa yang dipegang oleh pemangku kepentingan untuk bertanggung jawab dan akuntabel untuk mempertimbangkan beberapa perspektif teoretis mengenai bagaimana laporan sosial dan lingkungan dapat dibangun untuk memenuhi Ekeputusan ini. Dkspektasi stakeholder yang diprioritaskan atau konsensus).
Pe!&pe#%'/ %e!'%'& pada "e"e!apa p!&edu! pelap!an &&'al dan l'n(#un(an ) "a(a'-ana %ahapn4a
Karena kurangnya peraturan di bidang pelaporan sosial dan lingkungan! serta tidak adanya kerangka konseptual yang diterima untuk pelaporan sosial dan lingkungan! ada banyak variasi dalam bagaimana pelaporan ini dilakukan secara praktis. $eberapa pendekatan pelaporan mewakili perubahan yang cukup radikal dari bagaimana akuntansi keuangan dipraktekkan secara tradisional. Pada bagian ini kita akan meneliti beberapa wawasan teoritis mengenai aspek praktik pelaporan sosial dan lingkungan. Kita mulai dengan menganalisis apakah prosedur akuntansi 44
keuangan saja dapat menyediakan mekanisme yang sesuai untuk menangkap dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan dari organisasi. =ika praktik akuntansi keuangan tidak dapat secara efektif menangkap dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan ini! maka perlu dikembangkan mekanisme pelaporan sosial dan lingkungan lainnya atau tambahan). "alah satu mekanisme yang sangat luas yang telah diusulkan sebagai metode untuk melaporkan kinerja dan dampak sosial dan lingkungan selain ekonomi) dan dampaknya adalah triple bottom line reporting! dan kami akan membahas fitur utama dan beberapa kelemahan dari triple bottom line reporting di bagian ini. Kemudian kita akan membahas salah satu pedoman pelaporan keberlanjutan yang lebih penting dan lebih rinci) Inisiatif Pelaporan 3lobal)! yang dapat dianggap sebagai kerangka konseptual Euntuk pelaporan sosial dan lingkungan! Kami melengkapi bagian ini dengan membahas isu-isu sosial %udit! yang sekarang diadopsi oleh banyak perusahaan multinasional besar sebagai cara untuk meningkatkan kredibilitas laporan sosial dan lingkungan mereka.
*e"e!apa #e-un(#'nan #e%e!"a%a&an a#un%an&' /'nan&'al %!ad'&'nal dala- -enan(#ap dan -elap!#an #'ne!$a &&'al dan l'n(#un(an
%kuntansi keuangan sering dikritik karena mengesampingkan banyak eksuditas sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh entitas pelapor. 3ray 800>! hal ;) memiliki kritik mendalam tentang hubungan antara akuntansi keuangan dan keberlanjutan ketika dia berpendapat bahwa1 $eberapa gagasan bisa lebih merusak gagasan tentang planet berkelanjutan daripada sistem organisasi ekonomi yang dirancang untuk memaksimalkan hal-hal yang diukur oleh pelaporan keuangan. 3agasan Pew bisa lebih mendasar berlawanan dengan pelaporan keuangan dan semua penyesuaian kosmetiknya daripada sebuah planet yang ingin mencari keberlanjutan. 45
$eberapa alasan mengapa akuntansi keuangan tradisional mungkin tidak dapat secara efektif mencerminkan dampak sosial dan lingkungan dari organisasi dapat mencakup1 a) %kuntansi keuangan berfokus pada kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya. %rtinya! fokus cenderung terbatas pada pemangku kepentingan yang memiliki kepentingan finansial dalam entitas! dan informasi yang diberikan pada dasarnya cenderung terutama bersifat keuangan atau ekonomi. Ini memiliki efek menolak atau membatasi akses terhadap informasi oleh orang-orang yang terkena dampak dengan cara yang tidak finansial. api seperti yang kita hargai! perusahaan dapat memilih untuk secara sukarela memberikan informasi sosial dan mental. 4wen! "haw and ooper 800>) menunjukkan bahwa panduan yang dikembangkan di Inggris selama beberapa tahun pertama abad ke-8 untuk tinjauan operasional dan keuangan wajib baru! yang akan diterbitkan bersamaan dengan laporan keuangan utama! menunjukkan bahwa informasi tambahan tentang sosial dan lingkungan ?aktor dapat dimasukkan ke dalam tinjauan operasional dan keuangan perusahaan untuk menjawab kebutuhan informasi kelompok yang lebih luas daripada hanya kepentingan finansial. b) "alah satu landasan akuntansi keuangan adalah gagasan EmaterialitasE yang cenderung menghalangi pelaporan informasi sosial dan lingkungan! mengingat kesulitan yang terkait dengan menghitung biaya sosial dan lingkungan. E2aterialitasE adalah masalah yang melibatkan banyak pertimbangan profesional! dan sering dinilai berdasarkan tingkat besarnya nilai keuangan suatu item sehubungan dengan ukuran metrik akuntansi lainnya seperti omset! laba bersih dan / atau jaring aktiva). =ika sesuatu tidak dinilai material! maka tidak perlu diungkapkan dalam laporan keuangan. "ayangnya hal ini sering kali berarti bahwa jika sesuatu tidak dapat dikompensasikan seperti halnya banyak eksternalitas sosial dan lingkungan) umumnya tidak dianggap material dan oleh karena itu tidak menjamin pengungkapan yang terpisah. Ini jelas menyiratkan bahwa materialitas mungkin bukan kriteria yang relevan untuk pengungkapan data kecakapan sosial dan lingkungan. Kinerja sosial dan lingkungan sangat berbeda dengan kinerja keuangan. #amun banyak akuntan telah dikondisikan melalui pendidikan dan pelatihan mereka untuk menerapkan kriteria materialitas untuk memutuskan apakah ada informasi yang harus diungkapkan. 'alam review perusahaan Inggris! 3ray at al. <) menunjukkan bahwa perusahaan sering memberikan sedikit atau tidak ada informasi mengenai biaya lingkungan namun ditentukan) karena secara individual pengeluaran tersebut tidak dianggap material. c) "eperti yang disorot dalam 3ray! 4wen dan %dams 5)! isu lain yang muncul dalam akuntansi keuangan adalah bahwa entitas pelaporan sering mengabaikan kewajiban! terutama hal-hal yang tidak akan diselesaikan selama bertahun-tahun! terhadap nilai sekarang. (al ini cenderung membuat pengeluaran masa depan tidak begitu penting 4#
dalam periode sekarang. 2isalnya! jika kegiatan kita saat ini menciptakan kebutuhan akan pengeluaran lingkungan masa depan yang bersifat remedi! namun pekerjaan itu tidak akan dilakukan selama bertahun-tahun! maka sebagai akibat dari diskon kita %kan mengenali sedikit atau tanpa biaya sekarang. Gang tampaknya bertentangan dengan agenda keberlanjutan). 2isalnya! jika kita mengantisipasi bahwa kegiatan kita akan memerlukan tagihan bersih sebesar N 00 juta dalam waktu ;0 tahun untuk menghilangkan kontaminasi! dan jika kita menerima bahwa tingkat pendapatan normal kita adalah! katakanlah! 0 persen! maka $iaya kini yang harus diakui dalam laporan keuangan kami berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum adalah N >!@; juta. "ementara diskon membuat akal ekonomi yang baik! 3ray! 4wen dan %dams 5) berpendapat bahwa hal itu cenderung membuat lean-up agak sepele dan karena itu! tidak begitu penting) pada saat ini! mungkin dengan demikian memberikan sedikit keputusasaan saat ini untuk entuty 2erenungkan kegiatan yang akan merusak lingkungan! namun tidak akan diperbaiki selama bertahun-tahun. d) %kuntansi keuangan mengadopsi Easumsi entitasE! yang mengharuskan organisasi diperlakukan sebagai entitas yang berbeda dari pemiliknya! organisasi lain! dan pemangku kepentingan lainnya. =ika suatu transaksi atau peristiwa tidak berdampak langsung pada entitas! maka transaksi atau kejadian tersebut akan diabaikan untuk tujuan akuntansi. Ini berarti bahwa eksternalitas yang disebabkan oleh entitas pelaporan biasanya akan diabaikan! sehingga berarti bahwa ukuran kinerja seperti keuntungan) tidak lengkap dari perspektif masyarakat berlawanan dengan perspektif Eentitas terpisahE)! dan laporan akuntansi berdasarkan ukuran kinerja ini. 3agal untuk mencerminkan ketiga alur keberlanjutan yang dibahas di awal bab ini. 'iperdebatkan! setiap langkah menuju akuntansi untuk keberlanjutan memerlukan modifikasi! atau menjauh dari! asumsi entitas. e) $idang terkait di mana sistem akuntansi keuangan tradisional kami menghasilkan hasil yang agak aneh adalah perlakuan terhadap i:in polusi yang dapat diperdagangkan. 'i 6D dan semakin banyak negara di luar 6D! beberapa organisasi tertentu diberi i:in! seringkali bebas biaya! yang memungkinkan pemegangnya melepaskan sejumlah polutan tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. =ika penerima asli dari i:in tersebut tidak akan memancarkan sebanyak i:in mengi:inkan! maka pihak tersebut dii:inkan untuk menjual i:in tersebut ke pihak lain. 'engan demikian! apa yang kita temukan di beberapa yurisdiksi adalah bahwa organisasi tertentu memperlakukan i:in polusi yang diperdagangkan sebagai aset. Ini mungkin masuk akal dari perspektif EekonomiE - namun patut dipertanyakan apakah sesuatu yang memungkinkan sebuah organisasi mencemari adalah aset dari sudut pandang EmasyarakatE yang lebih luas. f) 'alam akuntansi dan pelaporan keuangan! biaya didefinisikan sedemikian rupa untuk menyingkirkan pengakuan dampak apapun pada sumber daya yang tidak dikendalikan oleh entitas seperti lingkungan)! kecuali jika terjadi atau arus kas lainnya. 2isalnya!
4%
berdasarkan kerangka konseptual 'ewan "tandar %kuntansi Internasional seperti yang dibahas pada $ab 5)! biaya untuk tujuan pelaporan keuangan didefinisikan sebagai1 ... penurunan manfaat ekonomi selama periode akuntansi berupa arus atau penipisan aset atau timbulnya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas! selain yang berkaitan dengan distribusi ke peserta ekuitas. OParagraf @0b
4leh karena itu! pemahaman tentang biaya memerlukan pemahaman tentang aset %set didefinisikan sebagai sumber daya yang dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari kejadian masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan mengalir ke entitas Eparagraf 9a! penekanan ditambahkan). Pengakuan aset karenanya bergantung pada kontrol! dan karenanya sumber daya lingkungan seperti udara dan air! yang dibagi dan oleh karena itu tidak dikendalikan oleh organisasi! tidak dapat dianggap sebagai aset organisasi tersebut. 'engan demikian penggunaan atau pelecehan mereka! tidak dianggap sebagai biaya. Ini adalah keterbatasan akuntansi keuangan yang penting dan harus ditekankan. "eperti yang ditunjukkan dalam 'eegan 5)! dan menggunakan contoh yang agak ekstrem! di bawah akuntansi keuangan tradisional jika entitas menghancurkan kualitas air di lingkungan lokalnya! dengan demikian membunuh semua makhluk laut lokal dan vegetasi pesisir! maka sejauh tidak ada Informasi atau arus kas terkait lainnya terjadi! keuntungan yang dilaporkan tidak akan terkena dampak langsung. idak ada ekstemalitas yang bisa dikenali! dan aset / keuntungan yang dilaporkan dari organisasi tidak akan terpengaruh. 'engan menerapkan praktik pelaporan keuangan konvensional! kinerja organisasi semacam itu dapat! tergantung pada transaksi keuangan yang dilakukan! digambarkan sebagai sangat sukses. 'alam hal ini 3ray dan $ebbington 8! hal 5) memberikan pendapat berikut tentang akuntansi keuangan tradisional1 4'
... ada sesuatu yang sangat salah tentang sistem pengukuran! sistem yang membuat segala sesuatu terlihat dan yang membimbing keputusan perusahaan dan nasional! yang dapat memberi sinyal keberhasilan di tengah penodaan dan penghancuran. g) %da juga isu EmeasurabilityE. %gar barang dicatat untuk tujuan akuntansi keuangan! hal itu harus dapat diukur dengan akurasi yang wajar. 2encoba untuk menempatkan nilai pada eksternalitas yang disebabkan oleh entitas sering bergantung pada berbagai perkiraan dan Eperkiraan waktuE! sehingga biasanya menghalangi pengakuan mereka dari akun keuangan berdasarkan potensi ketidakakuratan pengukuran.
erlepas dari kesulitan di atas! ada berbagai pendekatan eksperimental di luar dunia yang bertujuan untuk mengembangkan pendekatan Ebiaya penuhE terhadap kalkulasi keuntungan yang memberi nilai ekonomi Epada dampak sosial dan lingkungan dari masing-masing organisasi. "ejumlah perusahaan sebelumnya telah bereksperimen dengan akuntansi biaya penuh! termasuk 'ow Durope! $"4 / 4rigin $elanda)! olvo! 4ntario (ydro dan I$2. $eberapa studi akademis juga telah mengembangkan pendekatan teoritis di bidang ini lihat! misalnya! $ebbington dan 3ray! 800! 3ray! 8). Pendekatan ini mewakili kepergian dramatis dari akuntansi konvensional. 2eskipun demikian! kelemahan dengan keadaan akuntansi dan pelaporan keuangan saat ini yang telah kita bahas di atas) menunjukkan bahwa akuntansi dan pelaporan keuangan tampaknya tidak memiliki mekanisme yang sesuai untuk menangkap dan melaporkan dampak sosial dan lingkungan dari organisasi. 4leh karena itu! akuntansi dan pelaporan keuangan tidak sesuai sebagai mekanisme untuk memberikan penjelasan tentang dampak sosial dan lingkungan ini dan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan informasi para pemangku kepentingan. %kibatnya! mekanisme lain perlu dipekerjakan untuk menyediakan akun sosial dan lingkungan yang sesuai bagi para pemangku kepentingan ini. "atu mekanisme luas yang telah dibahas secara 4+
luas di dunia bisnis sebagai cara untuk memberikan keseimbangan informasi yang diinginkan tentang sosial dan lingkungan! disamping kinerja ekonomi! pelaporan organisasi triple bottom line. Pelap!an T!'ple *%%- L'ne
iga pelaporan bottom line didasarkan pada pendekatan triple bottom line bisnis berkelanjutandimana dicari keseimbangan antara ekonomi! sosial dan lingkungan berkelanjutan. Pendukung dari laporan triple bottom line berpendapat bahwa! jika diterapkan dengan benar! seharusnya memberikan informasi kepada orang lain yang memungkinkan untuk menilai seberapa berkelanjutan organisasi atau masyarakat dimana operasi berada. Perspektif yang diambil adalah bahwa untuk suatu organisasi atau masyarakat) menjadi berkelanjutan perspektif jangka panjang) itu harus aman secara finansial yang dibuktikan dengan langkahlangkah
seperti
profitabilitas)F
harus
meminimalkan
atau
idealnya
menghilangkan)
dampaknegatif lingkunganF dan harusbertindak sesuai dengan harapan masyarakat.4leh karena itu pelaporan triple bottom line menyediakan jawaban yang sangat luas atas pertanyaan bagaimana sebuah organisasi harus melaporkan pada konteks sosial! lingkungan dan ekonomi dampak atau kinerja). $rown! 'illard dan 2arshall 800>) menyoroti masalah dengan menerapkan model pelaporan garis triple bottom dalam praktek adalah 1 pertama! sementara penggunaan metafora bottom line telah berhasil menarik perhatian manajer untuk masalah dampak sosial dan lingkungan! metafora ini sangat terbatas sebagai istilah bottom line yang terkesan akan sesuatu yang dapat diukur dalam satu nomor. Kedua! garis bawahekonomiumumnyadipahami oleh kalanganmanajersebagaimetrikyang
harusdimaksimalkan.Ketiga!jika
tidak
mungkin
untuk
mengadopsi metrik yang memperlakukan setiap bottom line sama! maka gagasan dari pemisahan tiga bottom line mungkin memberikan kesan bahwa ekonomi! sosial dan lingkungan tidak saling berhubungan. 2eskipun terdapat kesulitan dengan menerapkan konsep pelaporan triple bottom line dalam praktek! 3ray 800>) berpendapat bahwa hal itu bisa memberikan struktur dimana organisasi pelopor kemudian dapat menggunakannya untuk membantu mengembangkan pelaporan berkelanjutan yang inovatif. 4leh karena itu muncul bahwa proses triple bottom line 50
intinya adalah saat ini tidak membantu dalam memberikan panduan bagi organisasi mengenai penjelasan tentang bagaimana untuk menghasilkan p elaporan berkelanjutan yang akan menjawab kebutuhan informasi spesifik stakeholder mereka. 2ungkin yang dibutuhkan untuk memberikan bimbingan yang lebih berguna adalah kerangka kerja konseptual untuk pelaporan sosial dan lingkungan.
!nisiati# pelaporan global ( kerangka kerja konseptual untuk pelaporan sosial dan lingkungan)
"ebagai upaya untuk menyusun praktek pelaporan terbaik! beberapa badan telah aktif dalam mengembangkan pedoman untuk pelaporan sosial dan lingkungan. Pada tingkat internasional! pedoman utama dalam lingkup pelaporan sosial dan lingkungan adalah 3lobal *eporting Initiative7s "ustainable *eporting 3uidelines "ering disebut sebagai 3*I). 3*Imenyediakanbeberapa kategoriuntukmengungkapkan informasikinerja lingkungan! bersama denganindikator kinerjaterkait. kategorikunci daripengungkapanberkaitan dengan 1
jenis dan jumlah bahan yang digunakan bersama-sama dengan informasi tentang limbah penggunaan energi penggunaan air isu keanekaragaman hayati emisi dan limbah pemasok terkait isu lingkungan dampak lingkungan yang signifikan dari barang dan jasa kepatuhan hukum dampak lingkungan yang signifikan dari transportasi total belanja lingkungan $agianisi
laporanadalahbagian
utama
daridokumendan
menjelaskanlima
komponenyangmungkin ditemukan dalamlaporanberkelanjutan terdiri dari1 5. isi
dan
strategi!
menjelaskanstrategiorganisasipelaporanyang
berkaitan
dengankeberlanjutan! termasukpernyataan dariD4 @. Profil! gambaranstrukturorganisasipelaporandan operasidanruang lingkuplaporan <. "istem manajemen dan struktur perusahaan! menjelaskan struktus organisasi! kebijakan dan sistem manajemen termasuk upaya keterlibatan stakeholder. . 'aftar isi 3*I! tabel yang disediakanoleh organisasipelaporuntuk mengidentifikasi di manainformasi
yang
tercantum
dalambagiandari
pedoman3*Iyang
terletak
dalamlaporanorganisasi. 51
0. Indikator kinerja! ukurandampakatau efekdariorganisasi pelapordibagi menjaditerintegrasi! indikatorkinerja ekonomi! lingkungan dan sosial. 'ari perspektif akuntansi! bahwa informasi secara umum dapat diterima yaitu harus sebanding jarak waktu dan antara entitas! atribut komparatif juga sesuatu yang telah dipromosikan dalam pedoman 3*I. Karakteristik kualitatif lainnya yang dikembangkan dalam 3*I meliputi1 transparansi! inklusivitas! dapat audit! relevan! kelengkapan! konteksnya berkelanjutan! akurat! netralitas! kehandalan! kejelasan! ketepatan waktu! dan dapat diverifikasi.
udit Sosial *atau +aminan,
erkait erat denganakuntansisosial dan lingkunganadalah praktekauditsosial dan lingkungan!
ataupengesahanindependen
atau
verifikasi)
informasipelaporansosial
dan
lingkungan. 2enurut Dlkington @) tujuanauditsosial dan lingkunganbagisuatu organisasi untukmenilai kinerjadalam kaitannya dengankebutuhan dan harapanmasyarakat. (asil dari audit sosial atau pernyataan jaminan! sering menjadi dasar bagi entitas untuk mempublikasikan perhitungan sosial dan hasil dari audit sosial dapat dianggap sebagai bagian penting dari dialog yang sedang berlangsungdengan berbagai kelompok stakeholder. 'alam pedoman standar pada pelaporan jaminan sosial dan lingkungan he Institute of "ocial and Dthical %ccountability mendefinisikan jaminan sebagai metode evaluasi yang menggunakan satu set prinsip-prinsip dan standar tertentu untuk menilai kualitas materi subyekorganisasi pelapor! seperti laporan! dan organisasi yang berdasarkansistem! proses dan kompetensi yang mendukung kinerjanya. =aminan meliputi komunikasi dari hasil evaluasi ini untuk memberikan kredibilitas kepada subyek bagi penggunanya. 'alam website he Institute of "ocial and Dthical %ccountability I"D%! 800>) menggariskan tiga prinsip utama yang mendasari audit sosial yang ideal harus mencakup1
2aterialitas 1 apakah laporan berkelanjutan menyediakan perhitungan yang mencakup semua
bidang dari kinerja! bahwa stakeholder perlu menilai kinerja berkelanjutan organisasiJ Kelengkapan 1 apakah informasi lengkap dan cukup akurat untuk menilai danmemahami
kinerja organisasi dalam semua bidangJ *esponsiveness 1 apakah organisasi telah merespon secara koheren dan konsisten untuk perhatian dan kepentingan stakeholderJ