ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD KONSEP TEORI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD 1. Pengkajian
a.
Pengumpulan data
1) Identitas anak dan orang tua 2) Kedudukan anak dalam keluarga 3) Alasan dirawat a) Keluhan utama b) Riwayat penyakit 4) tatus imunisasi !) Riwayat penyakit yang pernah diderita ") Riwayat penyakit keluarga #) $ata bio%psiko%sosial%spiritual pemeriksaan &isik a) Penurunan 'urah (antung 1) $ata subyekti& a) Keluhan sesak na&as b) Kelemahan 2) $ata obyekti& a) *ekanan *ekanan darah rendah b) *akikardi ') ianosis d) $ispnea e) $enyut (antung irreguler &) +ising peristaltik
b) Pertumbuhan dan perkembangan 1) $ata subyekti& a) Pertumbuhan dan perkembangan tidak sesuai dengan usia b) Keterlambatan akti,itas 2) $ata obyekti& a) ++ di bawah normal b) *+ di bawah normal ') -K di bawah normal d) -$ di bawah normal ') Resiko in&eksi 1) $ata subyekti& a) $aya tahan tubuh menurun b) Kelemahan 2) $ata obyekti& a) Kelemahan d) utrisi 1) $ata subyekti& a) Penurunan na&su makan b) Penurunan ++ ') Kelemahan 2) $ata obyekti& a) Penurunan berat badan b) Kelemahan ') $ispnea e) Perubahan per&usi (aringan peri&er 1) $ata subyekti& a) Kelemahan 2) $ata obyekti& a) +ibir sianosis b) Kapiler re&ill / 3 detik ') 0kstremitas sianosis
&)
Intoleransi akti,itas
1) $ata subyekti& a) Kelemahan 2) $ata obyekti& a) Kelemahan b) *ekanan *ekanan darah rendah ') Kekuatan otot
g) Pengetahuan 1) $ata subyekti& a) Ketidaktahuann 2) $ata obyekti& a) *ampak bertanya b) emas
b. Rumusan asalah $ari hasil pengumpulan data dilakukan analisa data kemudian dirumuskan masalah% masala masalah h terbeut terbeut dianal dianalisa isa kembal kembalii akhirny akhirnyaa menghas menghasil ilkan kan diagno diagnosa. sa. $iagnos $iagnosaa yang sering sering mun'ul pada pasien $ adalah sebagai berikut 1) Penurunan 'urah (antung $apat dihubungkan dengan %
Adanya de&ek struktur (antung Kemungkinan dibuktikan oleh
%
*ekanan *ekanan darah rendah
%
*akikardi
%
ianosis
%
$ispnea
%
$isritmia
%
Kelemahan
2) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan $apat dihubungkan dengan
%
Ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat (aringan Kemungkinan dibuktikan oleh
%
*+ di bawah batas normal
%
Perubahan pertumbuhan &isik misalnya ++ kurang d an *+ kurang
%
Ketidakmampuan untuk melakukan perilaku yang sesuai dengan kelompok usia5 misal bahasa5 motorik5 personal sosial
3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh $apat dihubungkan dengan %
Kesulitan makan akibat dispnea Kemungkinan dibuktikan oleh
%
Penurunan berat badan di bawah normal
%
asukan makanan yang tidak adekuat
4) Resiko in&eksi $apat dihubungkan dengan %
Penurunan status kesehatan
!) Perubahan per&usi (aringan peri&er $apat dihubungkan dengan %
+erkurangnya aliran darah ke seluruh (aringan tubuh Kemungkinan dibuktikan oleh
%
Perubahan warna kulit
%
Pengisian kapiler re&ill lebih dari 3 detik
") Intoleransi akti,itas $apat dihubungkan dengan %
Kelemahan akibat 'urah (antung menurun Kemungkinan dibuktikan oleh
%
Kelemahan
%
$ispnea
%
*akikardia
#) Kurang pengetahuan pada orang tua $apat dihubungkan dengan %
In&ormasi yang kurang
Kemungkinan dibuktikan oleh %
Ketidaktahuan tentang proses penyakit dan pengobatan
2. Diagnosa Keperawaan
1) Penurunan 'urah (antung b6d adanya de&ek struktur (antung 2) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan b6d ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat (aringan 3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b6d kesulitan makan akibat dispnea 4) Resiko in&eksi b6d penurunan status kesehatan !) Perubahan per&usi (aringan peri&er b6d berkurangnya aliran darah ke seluruh (aringan ") Intoleransi akti,itas b6d kelemahan akibat 'urah (antung menurun #) Kurang pengetahuan orang tua b6d in&ormasi yang kurang
!. Peren"anaan
a.
Prioritas masalah ebe ebelum lum dila dilaku kuka kan n ren'a ren'ana na keper keperaw awat atan an55 terl terlebi ebih h dahul dahulu u dila dilakuk kukan an prio priori rita tass masa masala lah h keperawatan berdasarkan berat ringannya masalah
1) Penurunan 'urah (antung 2) Resiko in&eksi 3) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh 4) Perubahan per&usi (aringan peri&er !) Perubahan pertumbuhan dan perkembangan ") Intoleransi akti,itas #) Kurang pengetahuan orang tua b. Ren'ana keperawatan 1) $7. 1 Penurunan 'urah (antung *u(ua *u(uan n
Perbai Perbaikan kan 'urah 'urah (antun (antung g
Kriteria hasil
%
*ekanan darah5 nadi dalam batas normal
% *idak *idak ter(adi ter(adi perubahan perubahan per&usi per&usi (aringan (aringan peri&er peri&er Inter,ensi a) onitor nadi dan tekanan darah
R6
adi yang meningkat dan tekanan darah yang menurun dapat menun(ukkan adanya penurunan 'urah (antung
b) Ka(i adanya perubahan per&usi (aringan peri&er R6
8ntuk mengetahui apakah pasien mengalami sianosis
') egah peningkatan suhu R6
uhu yang meningkat menyebabkan kebutuhan akan 92 (uga meningkat
d) $elegati& dalam pemberian terapi -ino7in R6
*erapi -ino7in dapat membantu memperbaiki 'urah hu(an
2) $7. 2 Resiko in&eksi *u(uan
In&eksi tidak ter(adi
Kriteria hasil
%
Pasien tidak menun(ukkan tanda%tanda in&eksi seperti suhu
tubuh meningkat5 leukosit meningkat Inter,ensi a) +erikan istirahat yang 'ukup R6
$engan istirahat yang 'ukup dapat meningkatkan kondisi &isik sehingga diharapkan daya tahan tubuh lebih baik
b) Ka(i tanda%tanda in&eksi adanya peningkatan suhu tubuh5 leukosit meningkat) R6
$engan mengetahui tanda%tanda in&eksi se'ara dini5 in&eksi dapat segera ditangani
') +erikan nutrisi yang seimbang R6
utrisi yang seimbang dapat meningkatkan daya tahan tubuh pasien
d) :indari kontak langsung dengan pasien yang mengalami in&eksi R6
$apat meningkatkan resiko anak terkena in&eksi nasokomal
3) $7. 3 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh *u(uan
Kebutuhan nutrisi adekuat
Kriteria hasil
% %
Pasien menun(ukkan perbaikan nutrisi masukan oral adekuat *idak ter(adi penurunan ++
Inter,ensi a) Ka(i apakah pasien mendapat masukan oral R6
asukan oral yang adekuat dapat menun(ukkan adanya perbaikan nutrisi
b) +erikan makanan lembek 6 'air R6
akanan lembek 6 'air memudahkan pasien untuk men'erna makanan
') An(urkan orang tua agar memberikan makanan pada anak dalam posisi tegak6semi &owler R6
Posisi tegak menghindarkan ter(adinya sesak na&as
d) +erikan :0 pada orang tua pasien tentang pentingnya nutrisi untuk anak R6
$engan orang tua mengetahui tentang pentingnya nutrisi diharapkan lebih memperhatikan masukan oral pada anak.
4) $7. 4 Perubahan per&usi (aringan peri&er *u(uan
Per&usi (aringan kembali normal
Kriteria hasil
%
Pasien tidak mengalami sianosis
%
Kulit pasien tidak pu'at
%
Kapiler re&ill kembali ; 3 detik Inter,ensi
a) Ka(i adanya sianosis R6
engetahui adanya sianosis atau tidak pada pasien sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat
b) +atasi akti,itas pasien R6
Akti,itas pasien dapat meningkatkan kebutuhan oksigen
') +erikan terapi 92 pada pasien R6
Apabila kebutuhan 92 terpenuhi maka sianosis dapat diatasi
d) Ka(i kapiler re&ill pada pasien R6
enun(ukkan adanya ke'ukupan 92 pada tingkat (aringan
!) $7. ! Perubahan pertumbuhan dan perkembangan *u(uan
Pertumbuhan dan perkembangan pasien sesuai dengan usia
Kriteria hasil
%
Anak men'apai pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan
usia dengan tanda sebagai berikut ++ 1< kg 4<< gr = 1 kg ><< gr *+ 4#%#3 'm -K 4"%!2 'm % Anak dapat melakukan akti,itas sesuai usia
Inter,ensi a) onitor pertumbuhan dan perkembangan anak R6
8ntuk mengetahui perbaikan se'ara signi&ikan dalam pertumbuahn dan perkembangan anak
b) +eri diet tinggi nutrisi yang seimbang R6
utrisi yang seimbang baik untuk men'apai pertumbuhan dan perkembangan se'ara optimal
') $orong orang tua untuk memberikan akti,itas yang positi& sesuai dengan usia anak R6
Akti,itas yang positi& misal ber'erita5 mengenal gambar dll dapat meningkatkan perkembangan anak
") $7. " Intoleransi akti,itas
% %
*u(uan
Akti,itas pasien dapat kembali dengan normal
Kriteria hasil
%
Pasien tidak lemah
Pasien dapat berakti,itas sesuai dengan usia Kekuatan otot
Inter,ensi a) Ka(i adanya kelemahan pada pasien R6
$engan mengetahui keadaan pasien dapat dinilai seberapa besar kemampuan berakti,itas pasien
b) +antu pasien dalam memenuhi kebutuhan sehari%hari R6
8ntuk meminimalkan akti,itas pasien
') Ka(i kekuatan otot pasien R6 d)
8ntuk mengetrahui se(auh mana kemampuan otot pasien guna untuk akti,itasnya +eri moti,asi keluarga agar pasien melakukan akti,itas sesuai dengan kemampuan se'ara bertahap
R6
Agar pasien dapat melakukan akti,itas se'ara bertahap
e) An(urkan keluarga agar pasien beristirahat yang 'ukup R6
en'egah agar pasien (angan sampai kelelahan
#) $7. # Kurang pengetahuan orang tua *u(uan
9rang tua mengerti tentang proses penyakit
Kriteria hasil
%
9rang tua dapat men(elaskan tentang penyakit $
% 9rang tua dapat men(elaskan tentang prognosis dan tindakan pada pasien $ Inter,ensi a) Ka(i pengetahuan orang tua tentang penyakit $ R6 b)
8ntuk mengetahui seberapa besar pengetahuan orang tua tentang $ ?elaskan pada orang tua tentang penyakit $5 prognosis5 dan tindakan yang akan dilakukan pada penderita $
R6
Agar orang tua mengerti tentang proses penyakit yang ter(adi pada anak
') 0,aluasi kembali pemahaman orang tua R6
8ntuk mengetahui seberapa (auh pemahaman orang tua pasien tentang $
#. I$p%e$enasi
Implementasi keperawatan disusun sesuai dengan ren'ana keperawatan.
&. E'a%(asi
0,aluasi keperawatan dibuat berdasarkan dari ren'ana tu(uan.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DEN)AN VSD DI RUAN) *E+I*IS RSUD WAN)A,A TAN))A+ 1-11 APRI+ 2-12
I. Pengkajian Pengka(ian dilakukan pada tanggal 1< April 2<12 pukul <>.<< @I*A5 di Ruang +elibis R8$ @angaya dengan teknik wawan'ara5 obser,asi5 pemeriksaan &isik dan 'atatan medik keperawatan.
A. Peng($p(%an Daa
1. Identitas a.
Anak ama
:P
*anggal -ahir
2> aret 2<11 1 tahun)
?enis Kelamin
-aki%laki
b. 9rang tua
Ayah
Ibu
ama
?P
AP
8mur
34 tahun
32 tahun
Pendidikan
P
P
Peker(aan
opir
IR*
Agama
:indu
:indu
Alamat
?l. aridana II
?l. aridana II
+r. 8masari5 8bung
+r. 8masari5 8bung
2. Keadaan anak dalam kandungan K0$8$8KA PAI0 :P $A-A K0-8ARBA N o
Na$a
1
BP
2
:P
/enis Ke%a$in + P ü ü
Kea0aan sekarang
U$(r
Sea
! th 1 th
Saki
ü ü
Keeranga n
ai
Anak kandung Anak kandung
3. Alasan dirawat a.
Keluhan utama
1) aat R tanggal 1< April 2<125 pukul <".3< @I*A) 9rang tua mengatakan anaknya mengalami sesak napas pada pagi harinya pukul <4.<< @I*A sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. 2) aat pengka(ian tanggal 1< April 2<125 pukul <#.3< @I*A) Ibu pasien mengatakan anaknya masih sesak dan tidak mau makan bubur. b. Riwayat penyakit
9rang tua pasien mengatakan anaknya dari dulu memang sering mengalami sesak napas dan pernah diperiksakan ke Puskesmas kemudian diberikan beberapa obat tetapi orang tua pasien lupa nama obatnya. Apabila sesaknya kambuh5 obat itu diberikan lagi dan sesaknya hilang. *api sewaktu kambuh pukul <4.<< @I*A5 setelah diberikan obat tersebut sesak na&as anaknya tidak mau hilang. Akhirnya orang tua memutuskan untuk membawa anaknya ke R @angaya. etelah dilakukan pemeriksaan di Poli Anak5 kemudian pasien dibawa ke Ruang +elibis untuk mendapatkan perawatan. $i Ruang +elibis pasien mendapatkan terapi IC$ R- sebanyak 2< tetes6menit dan mendapatkan 92. elama di R pasien mendapatkan beberapa pemeriksaan untuk mendapatkan diagnosa pasti di antaranya &oto thorak dan ekokardiogra&i didapatkan diagnosa bahwa pasien mengalami penyakit (antung kongenital yaitu ,entrikel de&ek. *erapi tanggal 1< April 2<12 %
Pasien diinstruksikan tirah baring
%
-ano7in 1 ml
%
92
4. tatus Imunisasi Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai umurnya di puskesmas5 namun ibu sudah lupa pada umur berapa masing%masing imunisasi diberikan5 imunisasi yang telah diberikan adalah +B 1 kali5 hepatitis + 2 kali5 polio 3 kali5 $P* 3 kali dan 'ampak 1 kali.
!. Riwayat penyakit yang pernah diderita Ibu mengatakan sebelumnya anaknya sering sakit terutama sesak na&as dan hanya sekali dibawa ke puskesmas. etelah itu tidak pernah lagi diperiksakan ke puskesmas sampai akahirnya dibawa ke R @angaya.
". Riwayat penyakit keluarga 9rang tua mengatakan bahwa anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit (antung bawaan ataupun penyakit lainnya.
#. Kebutuhan bio%psiko%sosial%spiritual a.
+iologis
1) +erna&as Ibu mengatakan sebelumnya sering mengalami sesak na&as. Pada saat pengka(ian ibu mengatakan anaknya kesulitan dalam berna&as.
2) akan dan inum akan
Ibu mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya biasa makan 37 sehari
tapi porsinya sedikit5 hanya beberapa sendok makan5 dengan menu nasi lembek dan sedikit lauk. aat pengka(ian ibu mengatakan anaknya tidak mau makan sama sekali. inum
ebelum sakit5 ibu pasien mengatakan anaknya biasa minum AI D
air putih 4%! gelas sehari D ><<%1<<< ''). aat pengka(ian anaknya hanya minum air putih 3%4 gelas per hari dengan menggunakan sendok D "<< = ><< ''). 3) 0liminasi +uang Air +esar +A+)
Ibu pasien mengatakan sebelum sakit dan saat sakit biasa +A+ 1 kali sehari dengan konsistensi &e'es lembek5 warna kuning dan bau khas &e'es. $an pada saat pengka(ian ibu mengatakan anaknya sudah +A+ 1 kali dengan konsistensi &e'es lembek5 warna kuning dan bau khas &e'es. +uang Air Ke'il +AK)
Ibu mengatakan sebelum sakit biasa +AK "%# kali sehari dengan warna kuning dan bau khas urine. aat pengka(ian ibu mengatakan anaknya dari pagi sudah ken'ing 2 kali dengan ,olume D 1<< '' tiap kali ken'ing dengan warna pekat seperti teh. 4) Berak dan akti,itas Ibu mengatakan sebelum sakit anaknya kurang banyak gerak dan dalam berakti,itas tidak selin'ah teman%temannya karena mudah sekali lelah. $an pada saat pengka(ian ibu pasien mengatakan anaknya sangat lemah dan hanya bisa berbaring di tempat tidur. !) Istirahat tidur Pasien mengatakan bahwa sebelum sakit anaknya biasa tidur pukul 2<.<< @I*A dan bangun pagi pukul <".<< @I*A. Pada saat sakit pasien lebih banyak tidur. ") Pengaturan suhu tubuh
Ibu mengatakan bawah sebelumnya sakit dan pada saat sakit anak tidak mengalami gangguan dalam pengaturan suhu tubuh. #) Kebersihan diri dan berpakaian Ibu mengatakan sebelum sakit biasanya anaknya mandi 2 kali sehari5 'u'i rambut 1 kali seminggu5 dan sikat gigi 1 kali sehari. aat pengka(ian ibu pasien mengatakan anaknya sudah dilap dan sudah mengganti ba(u.
b. $ata psikologi 1) Rasa aman orang tua) Ibu mengatakan sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya karena baru pertama kali ini masuk rumah sakit. 9rang tua mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya5 baik penyebab ataupun pengobatannya dan orang tua bertanya%tanya tentang keadaan anaknya. 2) Rasa nyaman 9rang tua pasien mengatakan anaknya tidak pernah menangis seperti orang kesakitan.
'.
$ata sosial
1) osial anak Ibu mengatakan bahwa pasien adalah anak kedua dari 2 bersaudara5 sebelum sakit ibu mengatakan anaknya biasa bemain dengan tetangganya. *api saat sakit ibu mengatakan pasien hanya berinteraksi dengan para pengun(ung. 2) +ermain Ibu pasien mengatakan sebelum sakit anaknya biasa bermain dengan saudara maupun tetangganya. *api saat sakit pasien hanya bisa ber'anda ringan di tempat tidur. 3) Prestasi Ibu mengatakan saat ini belum ada prestasi dari anaknya.
d. $ata spiritual Ibu pasien mengatakan seluruh keluarganya beragama :indu dan keluarga biasa bersembahyang setiap hari.
>. Pengetahuan orang tua tentang kesehatan a.
Pengetahuan tentang kesehatan anak 9rang tua mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya5 baik penyebab ataupun 'ara pengobatan orang tua pasien bertanya%tanya tentang keadaan anakn ya.
b. Pengetahuan tentang perawatan anak Ibu mengatakan (ika anak sakit kadang%kadang dibawa ke dokter5 terkadang (uga hanya diberikan obat seadanya di rumah. Ibu mengatakan belum paham tentang perawatan penyakit anaknya. '.
Pengetahuan tentang nutrisi anak Ibu mengatakan sampai saat ini masih memberikan AI pada anak. Ibu kurang tahu makanan apa yang seharusnya diberikan pada anak usia 1 tahun.
d. Pengetahuan tentang tumbuh kembang anak Ibu mengatakan bahwa kurang mengerti tentang masalah pertumbuhan dan perkembangan anak. *api ibu tahu bahwa pertumbuhan anaknya tidak sesuai dengan anak%anak yang seumur dengan anaknya.
E. Pemeriksaan &isik a.
Keadaan umum 1) Kebersihan
'ukup bersih
2) Keadaan kulit
turgor kulit elastis5 terdapat sianosis5 tidak ada lesi5 ikterik %)
3) Kesadaran
'ompos mentis
b. Pemeriksaan antopometrik 1) ++ sebelum sakit
> kg 1< kg 4<< gr = 1! kg ><< gr)
++ saat pengka(ian # kg
'.
2) *inggi badan
4< 'm 4#%#3 'm)
3) -ingkar kepala
42 'm 4"%!2 'm)
4) -ingkar dada
4< 'm 43%4E 'm)
Be(ala kardinal
u
3"5!o
i
1!< 76menit
pirasi
4< 76menit
anan darah
><6"< mm:g
d. Keadaan &isik ala ta
yeri tekan %)5 ben(olan %)5 lesi %)5 kebersihan 'ukup
+entuk simetris5 re&lek pupil D6D isokor)5 pergerakan mata baik5 kon(ungti,a
pu'at5 sklera ikterik %) ung
ekret %)5 na&as 'uping hidung D)5 kebersihan 'ukup5 nyeri %)
nga
+entuk simetris5 serumen ada5 lesi %)5 kebersihan 'ukup5 pendengaran
lut
ukosa bibir lembab5 lidah bersih5 lesi %)5 perdarahan gusi %)5 sianosis D)5
pembengkakan tonsil %) er
Pergerakan baik5 bendungan ,ena (ugularis %)5 pembesaran kelen(ar tiroid %)5
lesi %) rak
+entuk simetris5 retraksi otot dada D)5 ron'hi D6D5 bunyi (antung 1 dan 2
ireguler5 adanya bising pensistolik5 di bagian kiri bawah skrotum omen
$istensi abdomen %)5 pembesaran limpa %)5 pembesaran hepar %)5 turgor kulit
elastis5 lesi %)5 nyeri tekan %)5 asites %) tremitas
s
Pergerakan terkoordinir5 edema %)5 sianosis D)5 lesi %)5
ikterik %) ah
Pergerakan terkoordinir5 edema %)5 sianosis D)5 lesi %)5
ikterik %) Kekuatan otot
444 444 444 444
etalia
Kelainan dan lesi %)5 kebersihan 'ukup
s
Kelainan dan lesi %)5 kebersihan 'ukup
e. o torak
Pemeriksaan penun(ang
*ampak adanya de&ek antara ,entrikel kanan dan kiri
*. Ana%isa Daa No. 1 1%
Daa S(34eki5 2 Ibu mengatakan
Daa O34eki5
%
! *$ rendah #<6!< mm:g
Kesi$p(%an
%
# Penurunan
1
2 anaknya mengalami sesak napas.
2%
Ibu mengatakan dalam berakti,itas5 anaknya tidak seperti teman sepermainannya 3 % Ibu mengatakan anaknya sering sakit 4 % Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan
% % % %
% % % % %
! adi 1!< 76menit takikardi) RR 44 76menit Pasien tampak dispnea Auskultasi (antung menun(ukkan denyut dan irama (antung teratur.
++ # kg *+ 4< 'm -K 42 'm -$ 4< 'm Pasien tampak lemah
# 'urah (antung
% perubahan pertumbuh%an dan perkem% bangan % Resiko in&eksi
%
Penurunan berat badan dari > % Perubahan kg = # kg nutrisi kurang % Pasien tampak lemah dari kebutuhan tubuh ! % Ibu mengatakan % +ibir sianosis % Perubahan anaknya lemah % Pengisian kapiler lebih dari 3 per&usi detik (aringan % 0kstremitas sianosis peri&er " % Ibu mengatakan % Pasien hanya berbaring di % Intoleransi anaknya sangat lemah tempat tidur akti,itas % Pasien tampak lemah % *$ #<6!< mm:g % Kekuatan otot 444 444 444 444 # % 9rang tua pasien % 9rang tua tampak bertanya% % Kurang mengtakan belum paham tanya tentang keadaan anaknya pengetahu%an tentang penyakit orang tua anaknya 6. Per($(san asa%a
1. P
Penurunan 'urah (antung
0
Adanya de&ek struktur (antung
Ibu mengatakan anaknya mengalami sesak na&as. Pasien mengalami tekanan
darah rendah yaitu #<6!< mm:g5 nadi 1!< 76menit takikardi)5 RR 4476menit5 pasien tampak dispnea. Auskultasi (antung menun(ukkan denyut dan irama (antung teratur. Proses ter(adi
$ikarenakan adanya de&ek struktur (antung yang abnormal pada ,entrikel kiri dan kanan sehingga aliran darah yang mengandung 92 yang seharusnya dipompa dari ,entrikel kiri ke seluruh tubuh ber'ampur dengan darah yang kaya 92 pada ,entrikel kanan sehingga pasokan darah yang kaya 92 yang seharusnya beredar ke seluruh tubuh berkurang dan menyebabkan 'urah (antung menurun. Akibat (ika tidak ditanggulangi Apabila (ika tidak ditanggulangi akan mengakibatkan gagal (antung 2. P
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan
0
Ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat (aringan
Ibu mengatakan dalam berakti,itas5 anaknya tidak seperti teman sebayanya. ++
# kg5 *+ 4< 'm5 -K 42 'm5 -$ 4< 'm Proses ter(adi Karena ketidake&ekti&an oksigen dan nutrien pada tingkat (aringan sehingga sel (uga kekurangan 92 sehingga pertumbuhan dan perkembangan terhambat Akibat (ika tidak ditanggulangi Akan ter(adi kegagalan dalam pertumbuhan dan perkembangan 3. P
Resiko in&eksi
Caktor Resiko Penurunan status kesehatan Proses ter(adi Penurunan status kesehatan disebabkan karena imunitas menurun sehingga anak akan beresiko mengalami in&eksi.
Akibat (ika tidak ditanggulangi In&eksi akan ter(adi 4. P
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
0
Kesulitan makan akibat dispnea
Ibu mengatakan anaknya tidak mau makan5 ter(adi penurunan berat badan dari >
kg men(adi # kg Proses ter(adi $ispnea membuat pasien men(adi tidak nyaman5 gelisah dan kesulitan makan5 karena apabila mengkonsumsi makanan pasien akan semakin sudah dalam berna&as
Akibat (ika tidak ditanggulangi tatus giFi pasien akan buruk yang akan memperlambat proses penyembuhan !. P
Perubahan per&usi (aringan peri&er
0
+erkurangnya aliran darah ke seluruh (aringan tubuh
Ibu mengatakan anaknya lemah5 bibir sianosis5 pengisian kapiler lebih dari 3
detik5 ekstremitas sianosis Proses ter(adi Karena 'urah hu(an menurun pasokan darah ke seluruh tubuh berkurang sehingga memun'ulkan ge(ala yaitu perubahan per&usi (aringan Akibat (ika tidak ditanggulangi ?aringan peri&er akan kekurangan 92 yang bisa menyebabkan kematian (aringan ". P
0
Intoleransi akti,itas Kelemahan akibat 'urah (antung menurun Ibu mengatakan anaknya sangat lemah. Pasien hanya berbaring di tempat tidur.
Pasien tampak lemah5 *$ #<6!< mm:g5 kekuatan otot
444 444
444 444
Proses ter(adi urah (antung menurun mengakibatkan pasokan darah ke seluruh tubuh (uga berkurang sehingga akan berakibat ter(adinya kelemahan &isik Akibat (ika tidak ditanggulangi Anak tidak dapat melaksanakan akti,itas. #. P
Kurang pengetahuan orang tua
0
In&ormasi yang kurang
9rang tua pasien mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya. 9rang tua
tampak bertanya%tanya tentang keadaan anaknya Proses ter(adi In&ormasi yang kurang tentang proses penyakit menyebabkan kurangnya pengetahuan orang tua Akibat (ika tidak ditanggulangi
Apabila orang tua pasien tidak mengetahui tentang proses penyakit5 orang tua akan mengalami ke'emasan5 dan tidak kooperati&.
2. Diagnosa Keperawaan 1.
Penurunan 'urah (antung berhubungan dengan adanya de&ek struktur (antung ditandai dengan ibu mengatakan anaknya mengalami sesak na&as. Pasien mengalami tekanan darah rendah yaitu #<6!< mm:g5 nadi 1!< 76menit takikardi)5 pasien mengalami sianosis dan dispnea.
2.
Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada tingkat (aringan ditandai dengan ibu mengatakan dalam berakti,itas5 anaknya tidak seperti teman sebayanya. ++ # kg5 *+ 4< kg5 -K 42 'm5 -$ 4< 'm.
3. Resiko in&eksi berhubungan dengan penurunan status kesehatan. 4.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kesulitan makan akibat dispnea ditandai dengan ibu mengatakan anaknya tidak mau makan5 ter(adi penurunan ebrat badan dari > kg men(adi # kg dan pasien tampak lemah
!.
Perubahan per&usi (aringan peri&er berhubungan dengan berkurangnya aliran darah ke seluruh (aringan tubuh ditandai dengan ibu mengatakan anaknya tampak lemah5 bibir sianosis5 pengisian kapiler lebih dari 3 detik dan ekstremitas sianosis.
".
Intoleransi akti,itas berhubungan dengan kelemahan akibat 'urah (antung menurun ditandai
dengan ibu mengatakan anaknya sangat lemah5 pasien hanya berbaring di tempat tidur. Pasien tampak lemah *$ #<6!< mm:g. Kekuatan otot
#.
Kurang pengetahuan orang tua berhubungan dengan in&ormasi yang kurang ditandai dengan orang tua pasien mengatakan belum paham tentang penyakit anaknya5 orang tua tampak bertanya%tanya tentang keadaan anaknya.
III. Peren"anaan
1. Prioritas asalah Prioritas masalah berdasarkan dengan berat ringannya masalah
a.
Penurunan 'urah (antung
b. Risiko in&eksi '.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
!. Ren"ana Keperawaan REN6ANA KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DEN)AN VSD DI RUAN) *E+I*IS RSUD WAN)A,A TAN))A+ 1-12 APRI+ 2-12
No
1
Hari7Tg%7 /a$
D8 Keperawaan
elasa 1<6462<12 Pukul
1
T(j(an 0an Krieria Hasi%
Ren"ana Tin0akan
Rasio
etelah diberikan andiri asuhan keperawatan 1. 9bser,asi ** 1. *erutama nadi dan 2724 (am diharapkan untuk mengetahui perbaikan 'urah perbaikan 'urah (a (antung ter'apai nadi yang menigka dengan kriteria darah yang menuru hasil menun(ukan adany 1. ** dalam batas 'urah (antung normal ><%13< 76menit 2. Perubahan 'urah ( *$ >#%1
!. eningkatkan sedi untuk pemenuhan untuk melawan e&e hipoksia6iskemia.
No
2
Hari7Tg%7 /a$
elasa 1<6462<12 Pukul
D8 Keperawaan
2
T(j(an 0an Krieria Hasi%
Ren"ana Tin0akan
Rasio
". $engan tim medis untuk pemeriksaan 0KB
". 0KB merupakan i terhadap perubaha elektikal (antung. perubahan dapat di serial 0KB
#. $engan tim medis untuk tindakan pembedahan
#. $ dengan regur yang berat memerl $ dan rekontru pada usia muda
etelah diberikan asuhan keperawatan 1. selama 2724 (am diharapkan in&eksi tidak ter(adi dengan kriteria hasil 2. 1. uhu tubuh meningkat 3"G%3#G) 2. -eukosit meningkat $P / 1<.<<< 3. 3 'ell6mm ) 3. 9rang tua pasien mengatakan anaknya tidak panas 4.
andiri Ka(i tanda%tanda in&eksi dan 1. $engan mengetah ** in&eksi se'ara dini i segera ditangani +erikan istirahat yang 'ukup H2. Istirahat yang 'uk 12 ?am6hari meningkatkan kon sehingga daya taha meningkat. :indari kontak langsung 3. ?ika ter(adi kontak dengan pasien yang mengalami dengan pasien lain in&eksi meningkatkan resi in&eksi nosokomial A(arkan orang tua pasien agar 4. en(aga hyegine o men(aga hygiene meraka meminimalkan resi seperti men'u'i tangan in&eksi pada pasien sebelum meyentuh anaknya menurunkan pema( dan membatasi pengun(ung patogen in&eksi lai yang akan kontak dengan anak.
Kolaborasi !. $engan -aboratorium Pemeriksaan $P
!. Peningkatan $P adanya in&eksi.
#. I$p%e$enasi TINDAKAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DEN)AN VSD DI RUAN) *E+I*IS RSUD WAN)A,A TAN))A+ 1-12 APRI+ 2-12 N o
1. P )
Hari7Tg%7/a$
No. Diag nosa
elasa 1< April 2<12 1<.<< @I*A
152 %
1<.2< @I*A
1
1<.4! @I*A
152
%
11.3< @I*A
1
%
12.4! @I*A
152
13.<< @I*A
2
Rabu 11 April 2<12 2 P )
<#.<< @I*A
152
<#.3< @I*A
1
<>.<< @I*A
1
12.3< @I*A
152
13.<< @I*A
2 %
%
%
&. E'a%(asi EVA+UASI KEPERAWATAN PADA PASIEN HP DEN)AN VSD DI RUAN) *E+I*IS RSUD WAN)A,A TAN))A+ 1-11 APRI+ 2-12
:ari6*gl6?am Rabu 11 6462<12 Pk 14.<< @I*A
$7 0,aluasi 1 9rang tua pasien mengatakan anaknya tidak sesak. 9 % ** 3"54o 12> 76menit R 3< 76menit *$ >>6"# mm:g % Auskultasi (antung menun(ukkan denyut dan irama (antung teratur % etelah diberikan oksigenasi pasien tidak tampak dispnea A *u(uan 15253 dan 4 ter'apai. asalah 2 penurunan 'urah (antung teratasi sepenuhnya.
P Pertahankan kondisi pasien 9rang tua pasien mengatakan anaknya tidak panas 9 3"54o :asil leukosit / 11.<<< 'ell6mm3 A *u(uan 1 dan 3 ter'apai. *u(uan 2 belum ter'apai. asalah Risiko in&eksi teratasi sebagian P -an(utkan inter,ensi o. 15 2 dan 3
DA9TAR PUSTAKA +etF5 e'ily5 -.5 2<<2. Buku Saku Keperawatan Pediatri. ?akarta 0B.
$oengoes5 .0.5 1EEE. Rencana Asuhan Keperawatan. ?akarta 0B.
Para&
arkum5 A.:.5 1EE1. Ilmu Kesehatan Anak . ?ilid I. ?akarta 0B.
uttakin5 Ari&. 2<
ers +log. 2<11. Asuhan Keperawatan Ventrikel Septum Deek !VSD". Crom http66ners% blog.blogspot.'om62<116<36askep%,entrikel%septum%de&ek.html. Jdiakses 11 April 2<12
yah5 0r&an. 2<11. Ventrikel Septum Deek. Crom http66er&ansyah.blogspot. om62<116
@ong5 $.-.5 2<<3. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik . ?akarta 0B. $iposkan 2"th ay 2<12 oleh Kadek antya <
Ta$3akan ko$enar
*%ogn4a Anak Keseaan •
Klasik
•
Kartu -ipat
•
a(alah
•
oFaik
•
+ilah isi
•
uplikan
•
Kronologis
6ONTOH ASKEP ANAK HIPERAKTI9 ANAK HIPERAKTI9 : TEORI ASKEP DIARE ;EN6ERET< : TEORI ASKEP RA*IES : ASKEP RA*IES ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN VSD As(an Keperawaan Pa0a Pasien DIARE ASKEP PADA PASIEN DEN)AN )AN))UAN PO+A TIDUR +EN)KAP ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANSIETAS PRE OP APENDIKTOI
6ONTOH ASKEP ANAK HIPERAKTI9
+APORAN PENDAHU+UAN 1. KONSEP TEORI PEN,AKIT A. DE9INISI
Anak hiperakti& adalah anak yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dengan hiperakti,itas BPP:) atau attentionde&i'itandhypera'ti,itydisorder A$:$). Kondisi ini (uga
disebut
sebagai
gangguan hiperkinetik.
$ahulu kondisi
ini
sering disebut
minimal
braindys&un'tionsyndrome. Bangguan hiperkinetik adalah gangguan pada anak yang timbul pada masa perkembangan dini sebelum berusia # tahun) dengan 'iri utama tidak mampu memusatkan perhatian5 hiperakti& dan impulsi&. iri perilaku ini mewarnai berbagai situasi dan dapat berlan(ut hingga dewasa. $r. eto ulyadi dalam bukunya Lengatasi Problem Anak ehari%hariL mengatakan pengertian istilah anak hiperakti& adalah :iperakti& menun(ukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam5 tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsi&. A$:$ adalah sebuah kondisi yang amat kompleksM ge(alanya berbeda%beda. *. K+ASI9IKASI
Ada tiga tipe anak hiperakti& yaitu 1. *ipe anak yang tidak bisa memusatkan perhatian in%atensi) ereka sangat mudah terganggu perhatiannya5 tetapi tidak hiperakti& atau Impulsi&. ereka tidak menun(ukkan ge(ala hiperakti&. *ipe ini kebanyakan ada pada anak perempuan. Anak dalam tipe ini memiliki 'irri%'iri tidak mampu memusatkan perhatian se'ara utuh5 tidak mampu mempertahankan konsentrasi5 mudah beralih perhatian dari satu hal ke lain hal5 sering melamun dan dapat digambarkan sedang berada Ldiawang%awangN5 tidak bisa dia(ak bi'ara atau menerima instruksi karena perhatiannya terus berpindah%pindah5 pelupa dan ka'au.
2. *ipe anak yang hiperakti& dan impulsi,e. ereka menun(ukkan ge(ala yang sangat hiperakti& dan impulsi&5 tetapi bisa memusatkan perhatian. *ipe ini seringkali ditemukan pada anak% anak ke'il. Anak dalam tipe ini memiliki 'iri%'iri berikut terlalu energik5 lari ke sana kemari5 melompat seenaknya5 meman(at%man(at5 banyak
bi'ara5
berisik.
Ia (uga impulsi& melakukan sesuatu se'ara tak terkendali5 begitu sa(a bertindak tanpa pertimbangan5 tak bisa menunda respons5 tidak sabaran. *etapi yang mengherankan5 sering pada saat bela(ar5 ia menampakkan tidak perhatian5 tetapi ternyata ia bisa mengiku ti pela(aran 3. *ipe gabungan kombinasi) ereka sangat mudah terganggu perhatiannya5 hiperakti& dan impulsi&. Kebanyakan anak% anak termasuk tipe seperti ini. Anak dalam tipe ini mempunyai 'iri%'iri berikut kurang mampu
memperhatikan akti,itas dan mengikuti permainan atau men(alankan tugas5 perhatiannya mudah terpe'ah5 mudah berubah pendirian5 selalu akti& se'ara berlebihan dan impulsi&. ?adi yang dimaksud dengan hiperakti& adalah suatu pola perilaku pada seseorang yang menun(ukkan sikap tidak mau diam5 tidak terkendali5 tidak menaruh perhatian dan impulsi& bertindak sekehendak hatinya). Anak hiperakti& selalu bergerak dan tidak pernah merasakan asyiknya permainan atau mainan yang disukai oleh anak%anak lain seusia mereka5 dikarenakan perhatian mereka suka beralih dari satu &okus ke &okus yang lain. ereka seakan%akan tanpa henti men'ari sesuatu yang menarik dan mengasikkan namun tidak kun(ung datang. 6. ETIO+O)I
+erikut ini adalah &a'tor%&aktor penyebab hiperakti& pada anak 1. Caktor neurologik Insiden hiperakti& yang lebih tinggi didapatkan pada bayi yang lahir dengan masalah% masalah prenatal seperti lamanya proses persalinan5 distres&etal5 persalinan dengan 'ara ekstraksi &or'ep5 toksimiagra,idarum atau eklamsia dibandingkan dengan kehamilan dan persalinan normal. $i samping itu &aktor%&aktor seperti bayi yang lahir dengan berat badan rendah5 ibu yang terlalu muda5 ibu yang merokok dan minum alkohol (uga meninggikan insiden hiperakti&. *er(adinya perkembangan otak yang lambat. Caktor etiologi dalam bidang neuoralogi yang sampai kini banyak dianut adalah ter(adinya dis&ungsi pada salah satu neurotransmiter di otak yang bernama dopamin. $opamin merupakan Fat akti& yang berguna untuk memelihara proses konsentrasi +eberapa studi menun(ukkan ter(adinya gangguan per&usi darah di daerah tertentu pada anak hiperakti&5 yaitu di daerah striatum5 daerah orbital%pre&rontal5 daerah orbital%limbik otak5 khususnya sisi sebelah kanan 2. Caktor toksik +eberapa Fat makanan seperti salisilat dan bahan%bahan pengawet memiliki potensi untuk membentuk perilaku hiperakti& pada anak. $i samping itu5 kadar timah lead) dalam serum darah anak yang meningkat5 ibu yang merokok dan mengkonsumsi alkohol5 terkena sinar O pada saat hamil (uga dapat melahirkan 'alon anak hiperakti&. 3. Caktor genetik $idapatkan korelasi yang tinggi dari hiperakti& yang ter(adi pada keluarga dengan anak hiperakti&. Kurang lebih sekitar 2!%3! dari orang tua dan saudara yang masa ke'ilnya hiperakti& akan menurun pada anak. :al ini (uga terlihat pada anak kembar. 4. Caktor psikososial dan lingkungan
Pada anak hiperakti& sering ditemukan hubungan yang dianggap keliru antara orang tua dengan anaknya. D. PATO9ISIO+O)I
Kurang konsentrasi atau gangguan hiperakti,itas ditandai dengan gangguan konsentrasi5 si&at impulsi&5 dan hiperakti,itas. *idak terdapat bukti yang meyakinkan tentang sesuatu mekanisme pato&isiologi ataupun gangguan biokimiawi. Anak pria yang hiperakti&5 yang berusia antara " = E tahun serta yang mempunyai IQ yang sedang5 yang telah memberikan tanggapan yang baik terhadap pengobatan=pengobatan stimulan5 memperlihatkan dera(at perangsangan yang rendah a low level o arousal ) di dalam susunan syara& pusat mereka5 sebelum pengobatan tersebut
dilaksanakan5
elektroense&alogra&i5
sebagaimana
yang
potensial=potensial
yang
berhasil
diukur
dengan
diakibatkan se'ara
mempergunakan
auditorik
serta
si&at
penghantaran kulit. Anak pria ini mempunyai skor tinggi untuk kegelisahan5 mudahn ya perhatian mereka dialihkan5 lingkup perhatian mereka yang buruk serta impulsi,itas. $engan 3 minggu pengobatan serta perawatan5 maka angka=angka laboratorik men(adi lebih mendekati normal serta penilaian yang diberikan oleh para guru mereka memperlihatkan tingkah laku yang lebih baik. E. ANI9ESTASI K+INIS
8kuran ob(ekti& tidak memperlihatkan bahwa anak yang terkena gangguan ini memperlihatkan akti&itas &isik yang lebih banyak5 (ika dibandingkan dengan anak=anak kontrol yang normal5 tetapi gerakan=gerakan yang mereka lakukan kelihatan lebih kurang bertu(uan serta mereka selalu gelisah dan resah. ereka mempunyai rentang perhatian yang pendek5 mudah dialihkan
serta
bersi&at
impulsi&
dan
mereka
'enderung
untuk
bertindak
tanpa
mempertimbangkan atau merenungkan akibat tindakan tersebut. ereka mempunyai toleransi yang rendah terhadap perasaan &rustasi dan se'ara emosional mereka adalah orang=orang yang labil serta mudah terangsang. uasana perasaan hati mereka 'enderung untuk bersi&at netral atau pertenangan5 mereka kerap kali berkelompok5 tetapi se'ara sosial mereka bersikap kaku. +eberapa orang di antara mereka bersikap bermusuhan dan negati&5 tetapi 'iri ini sering ter(adi se'ara sekunder terhadap permasalahan=permasalahan psikososial yang mereka alami. +eberapa orang lainnya sangat bergantung se'ara berlebih=lebihan5 namun yang lain lagi bersikap begitu bebas dan merdeka5 sehingga kelihatan sembrono.
Kesulitan%kesulitan emosional dan tingkah laku laFim ditemukan dan biasanya sekunder terhadap pengaruh sosial yang negati& dari tingkah laku mereka. Anak%anak ini akan menerima 'elaan dan hukuman dari orang tua serta guru dan pengasingan sosial oleh orang%orang yang sebaya dengan mereka. e'ara kronik mereka mengalami kegagalan di dalam tugas%tugas akademik mereka dan banyak diantara mereka tidak 'ukup terkoordinasi serta 'ukup mampu mengendalikan diri sendiri untuk dapat berhasil di dalam bidang olah raga. ereka mempunyai gambaran mengenai diri mereka sendiri yang buruk serta mempunyai rasa harga diri yang rendah dan kerap kali mengalami depresi. *erdapat angka ke(adian tinggi mengenai ketidakmampuan bela(ar memba'a matematika dan menge(a serta tulis tangan. Prestasi akademik mereka dapat tertinggal 1 = 2 tahun dan lebih sedikit daripada yang sesunguhnya diharapkan dari ke'erdasan mereka yang diukur. 9. PEERIKSAAN PENUN/AN)
*idak ada pemeriksaan laboratorium yang akan menegakkan diagnosis gangguan kekurangan perhatian. Anak yang mengalami hiperakti,itas dilaporkan memperlihatkan (umlah gelombang%gelombang lambat yang bertambah banyak pada elektorense&alogram mereka5 tanpa disertai dengan adanya bukti tentang penyakit neurologik atau epilepsi yang progresi&5 tetapi penemuan ini mempunyai makna yang tidak pasti. uatu 00B yang dianalisis oleh komputer akan dapat membantu di dalam melakukan penilaian tentang ketidakmampuan bela(ar pada anak itu. ). KOP+IKASI
1. $iagnosis sekunder gangguan konduksi5 depresi dan penyakit ansietas. 2.
Pen'apaian akademik kurang5 gagal di sekolah5 sulit memba'a dan menger(akan aritmatika sering kali akibat abnormalitas konsentrasi).
3.
:ubungan dengan teman sebaya buruk sering kali akibat perilaku agresi& dan kata%kata yang diungkapkan).
H. PENATA+AKSANAAN
1. Keperawaan 1)
Pengobatan serta perawatan yang harus dilaksanakan pada anak yang mengalami gangguan hiperakti& ditu(ukan kepada keadaan sosial lingkungan rumah dan ruangan kelas penderita serta
kepada kebutuhan%kebutuhan akademik dan psikososial anak yang bersangkutan5 suatu pen(elasan yang terang mengenai keadaan anak tersebut haruslah diberikan kepada kedua orang tuanya dan kepada anak itu sendiri. 2)
Anak tersebut hendaklah mempunyai aturan yang ber(alan se'ara teratur menurut (adwal yang sudah ditetapkan dan mengikuti kegiatan rutinnya itu5 dan sebaiknya selalu diberikan kata%kata pu(ian.
3)
Perangsangan yang berlebihan serta keletihan yang sangat hebat haruslah dihindarakan5 anak tersebut akan mempunyai saat%saat santai setelah bermain terutama sekali setelah ia melakukan kegiatan &isik yang kuat dan keras
4)
Periode sebelum pergi tidur haruslah merupakan masa tenang5 dengan 'ara menghindarkan a'ara%a'ara tele,isi yang merangsang5 permainan%permainan yang keras dan (ungkir balik.
!)
-ingkungan di sekitar tempat tidur sebaiknya diatur sedemikian rupa5 barang%barang yang membahayakan dan mudah pe'ah dihindarkan.
")
*ehnik%tehnik perbaikan akti& yang lebih &ormal akan dapat membantu5 dengan memberikan hadiah kepada anak tersebut berupa bintang atau tanda sehingga mereka dapat men'apai kema(uan dalam tingkah laku mereka.
2. e0is 1) *erapi &armakologi Carmakoterapi kerap kali diberikan kepada anak%anak yang mengalami gangguan hiperakti&. Carmakologi yang sering digunakan adalah dekstroametamin5 metilenidat 5 magnesium pemolin serta &enotiaFin. obat tersebut mempunyai pengaruh%pengaruh sampingan yang lebih sedikit. ara beker(a obat tersebut mungkin sekali adalah dengan mengadakan modi&ikasi di dalam gangguan%gangguan &undamental pada rentang perhatian5 konsentrasi serta impulsi,itas. 9leh karena respon yang akan mereka berikan terhadap pengobatan tidak dapat diramalkan sebelumnya5 maka biasanya diperlukan suatu masa per'obaan klinik5 mungkin akan dibutuhkan waktu 2%3 minggu dengan pemberian pengobatan setiap hari untuk menentukan apakah akan terdapat pengaruh obat itu atau tidak. 2) $osis
9bat tersebut diberikan setelah makan pagi dan makan siang5 agar hanya memberikan pengaruh yang minimal kepada na&su makan dan tidur penderita. •
etil&enidat dosis yang diberikan berbeda%beda sesuai dengan usia masing%masing anak akan tetapi berat badan tidak berpengaruh terhadap dosis.pada awalnya mereka diberikan ! mg pada saat makan pagi serta pada waktu makan siang. ?ika tidak ada respon yang diberikan maka dosis di naikan dengan 25! mg dengan selang waktu 3%! hari. +agi anak%anak yang berusia >%E tahun dosis yang e&ekti& adalah 1!%2< mg624 (am. ementara itu anak yang berusia lebuh lan(ut akan memerlukan dosis sampai 4< mg6(am. Pengaruh obat ini akan berlangsung selama 2%4 hari. +iasanya anak akan bersi&at rewel dan menangis. ?ika pemakaian obat ini sudah berlangsung lama dan dosis yang diberikan lebih dari 2< mg6(am rata%rata mereka akan mengalami pengurangan ! 'm dari tinggi yang diharapkan.
•
$ekstroam&etamin dapat diberikan dalam bentuk yang dilepaskan showreleased) se'ara sedikit demi sedikit. $osis awalnya adalah 1< mg dengan masa ker(a selama >%1> (am sehingga penderita hanya membutuhkan satu dosis sa(a setiap hari5 pada waktu sarapan pagi. $osisnya dalah kira sebesar setengah dosis metil&enidat5 berkisar antara 1<%2< mg6(am
•
agnesium pemolin dian(urkan untuk memberikan dosis awal sebesar 1>5#! mg5 untuk selan(utnya dinaikan dengan setengah tablet6minggu. Akan dibutuhkan waktu selama 3%4 minggu untuk menetapkan kee&ekti&an obat tersebut. 0&ek samping dari obat tersebut adalah berpengaruh terhadap &ungsi hati5 kegugupan serta ke(utan otot yang meningkat.
•
CenotiaFin dapat menurunkan tingkah laku motorik anak yang bersangkutan5 e&ek samping perasaan mengantuk5 iritabilitas serta distonia. e'ara umum e&ek samping dari pemakaian obat%obatan tersebut diatas adalah anoreksia dan penurunan berat badan5 nyeri perut bagian atas serta sukar tidur5 anak akan mudah menangis serta peka terhadap 'elaan ataupun hukuman5 detak (antung yang meningkat serta penekanan pertumbuhan. ?ika ter(adi hal demikian maka pengurangan dosis atau penghentian pengguanaan obat%obatan perlu dihentikan.
ASUHAN KEPERAWATAN TEORITIS ANAK DEN)AN HIPERAKTI9 A. PEN)KA/IAN
enurut :idayat 2< hari) a) Apakah ketika lahir neonatus menangis b) +agaimana kemampuan memutar%mutar kepala ') +agaimana kemampuan menghisap d) Kapan mulai mengangkat kepala e) +agaimana kemampuan motorik halus anak misalnya kemampuan untuk mengikuti garis tengah bila kita memberikan respons terhadap (ari atau tangan) &)
+agaimana kemampuan berbahasa anak menangis5 bereaksi terhadap suara atau bel)
g)
+agaimana kemampuan anak dalam beradaptasi misalnya tersenyum dan mulai menatap muka untuk mengenali seseorang
2. asa bayi 6 In&ant 2> hari % 1 tahun) Ba#i usia $%& 'ulan. a)
+agaimana kemampuan motorik kasar anak misalnya mengangkat kepala saat tengkurap5 men'oba duduk sebentar dengan ditopang5 dapat duduk dengan kepala tegak5 (atuh terduduk dipangkuan ketika didukung pada posisi berdiri5 komtrol kepala sempurna5 mengangkat kepala sambil berbaring terlentang5 berguling dari terlentang ke miring5 posisi lengan dan tungkai kurang &leksi danm berusaha untuk merangkan)
b) +agaimanan kemampuan motorik halus anak misalnya memegang suatu ob(ek5 mengikuti ob(ek dari satu sisi ke sisi lain5 men'oba memegang benda dan memaksukkan dalam mulut5 memegang benda tetapi terlepas5 memperhatikan tangan dan kaki5 memegang benda dengan kedua tangan5 menagan benda di tangan meskipun hanya sebentar) ')
+agimana kemampuan berbahasan anak kemampuan berbi'ara dan tersenyum5 dapat berbunyi huru& hidup5 ber'eloteh5 mulai mampu mengu'apkan kata ooh 6 ahh5 tertawa dan berteriak5 mengo'eh spontan atau berekasi dengan mengo'eh)
d)
+agaimana perkembangan adaptasi sosial anak misalnya mengamati tangannya5 tersenyum spontan dan membalas senyum bila dia(ak tersenyum5 mengenal ibunya dengan penglihatan5
pen'iuman5 pendengaran dan kontak5 tersenyum pada wa(ah manusia5 meskipun tidur dalamsehari lebih sedikit dari waktu terhaga5 membentuk siklus tidur bangun 5 menangis men(adi sesuatu yang berbeda5 membedakan wa(ah%wa(ah yang dikenal dan tidak dikenal5 senang menatap wa(ah%wa(ah yang dikenalnya5 diam sa(a ketika ada orang asing)
Ba#i (mur &%) 'ulan a)
+agaimana perkembangan motorik kasar anak misalnya dapat telungkup di alas dan sudah mulau mengangkat kepala dengan melakukan gerakan menekan kedua tangannya dan pada bulan keempat sudah mulai mampu memalingkan ke kanan dan ke kiri5 sudah mulai bisa duduk dengan kepala tegak5 sudah mampu membalik badan5 bangkit dengan kepala tegak5 berkonsentrasi beban pada kaki dan dada terangkat dan bertumpu pada lengan5 berayun ke depan dan kebelakang5 berguling dari terlentang ke tengkurap dan dapat dudu dengan bantuan selama waktu singkat)
b)
+agaimana perkembangan motorik halus anak misalnya sudah mulai mengamati benda5 mulai menggunakan ibu (ari dan (ari telun(uk untuk memegang5 mengeksplorasi benda yangsedang dipegang5 mengambil ob(ek dengan tangan tertangkup5 mampu menahan kedua benda di kedua tangan se'ara simultan5 menggunakan bahu dan tangan sebagai satu kesatuan5 mentrans&er oba(ek dari satu tangan ke tangan yang lain)
') +agaimana kemampuan berbahasan anak misalnya menirukan suara atau kata%kata5 menolek ke arah suara dan menoleh ke arah sumber suara5 tertawa5 men(erit5 menggunakan ,okalisasi semakin banyak5 menggunakan kata yang terdiri dari dua suku kata dan dapat membuat dua bunyi ,okal yang bersamaan seperti ba%ba) d) +agaimana kemampuan beradaptasi sosial anak misalnya merasa terpaksa (ika ada orang asing5 mulai bermain dengan mainan5 takut akan kehadiran orang asing5 mudah &rustasi dan memukul% mukul dengan lengan dan kaki (ika sedang kesal)
Ba#i (mur )%$* 'ulan a)
+agaimana kemampuan motorik kasar anak misalnya duduk tanpa pegangan5 berdiri dengan pegangan5 bangkit terus berdiri5 berdiri 2 detik dan berdiri sendiri)
b)
+agaimana kemampuan motorik halus anak misalnya men'ari dan meraih benda ke'il5 bila diberi kubus mampu memindahkannya5 mampu mengambilnya dan mampu memegang dengan (ari dan ibu (ari5 membenturkannya dan mampy menaruh benda atau kubus ketempatnya)
')
+agaimana perkembangan berbahasa anak misalnya mulai mengatakan papa mama yang belum spesi&ik5 mengo'eh hingga mengatakan dengan spesi&ik5 dapat mengu'apkan 1%2 kata)
d)
+agaimana perkembangan kemampuan adaptasi sosial anak misalnya kemampuan bertepuk tangan5 menyatakan keinginan5 sudah mulai minum dengan 'angkir5 menirukan kegiatan orang lain5 main%main bola atau lainnya dengan orang)
+asa ,oddler a) +agaimana perkembangan motorik kasar anak misalnya mampu melanhkah dan ber(alan tegak5 mampu menaiki tangga dengan 'ara satu tangan dipegang5 mampu berlari%lari ke'il5 menendang bolan dan mulai melompat) b)
+agaimana perkembangan motorik halus anak misalnya men'oba menyusun atau membuat menara pada kubus)
')
+agaimana kemampuan berbahasa anak misalnya memiliki sepuluh perbendaharaan kata5 mampu menirukan dan mengenal serta responsi& terhadap orang lain sangat tinggi5 mampu menun(ukkan dua gambar5 mampu mengkombinasikan kata%kata5 mulai mampu menun(ukkan lambaian anggota badan)
d) +agaimana kemampuan anak dalam beradaptasi sosial misalnya membantu kegiatan di rumah5 menyuapi boneka5 mulai menggosok gigi dan men'oba memakai ba(u)
+asa Prasekolah !Preschool" a) +agaimana perkembangan motorik kasar anak misalnya kemampuan untuk berdiri dengan satu kaki selama 1%! detik5 melompat dengan satu kaki5 ber(alan dengan tumit ke (ari kaki5 men(ela(ah5 membuat posisi merangkan dan ber(alan dengan bantuan) b)
+agaimana perkembangan motorik halus anak misalnya kemampuan menggoyangkan (ari%(ari kaki5 menggambar dua atau tiga bagian5 memilih garis yang lebih pan(ang dan menggambar orang5 melepas ob(ek dengan (ari lurus5 mampu men(epit benda5 melambaikan tangan5
menggunakan tangannya untuk bermain5 menempatkan ob(ek ke dalam wadah5 makan sendiri5 minum dari 'angkir dengan bantuan menggunakan sendok dengan bantuan5 makan dengan (ari5 membuat 'oretan diatas kertas) ')
+agaimana perkembangan berbahasa anak misalnya mampu menyebutkan empat gambar5 menyebutkan satu sampai dua warna5 menyebutkan kegunaan benda5 menghitung atau mengartikan dua kata5 mengerti empat kata depan5 mengertio beberapa kata si&at dan sebagainya5 menggunakan suara yntum mengidenti&ikasi ob(ek5 orang dan akti,itas5 menirukan bebagai bunyi kata5 memahami arti larangan5 berespons terhadap panggilan dan orang%orang anggota keluarga dekat)
d) +agaimana perkembangan adaptasi sosial anak misalnya bermain dengan permainan sederhana5 menagis (ika dimarahi5 membuat permintaan sederhana dengan gaya tubuh5 menun(ukkan peningkatan ke'emasan terhadap perpisahan5 mengenali anggota keluarga)
-aktu schoolage a) +agaimana kemampuan kemandirian anak dilingkungan luar rumah b) +agaimana kemampuan anak mengatasi masalah yang dialami disekolah ') +agaimana kemampuan beradaptasi sosial anak menyesuaikan dengan lingkungan sekolah) d) +agaimana keper'ayaan diri anak saat berada di sekolah e) +agaimana rasa tanggung (awab anak dalam menger(akan tugas di sekolah &)
+agaimana kemampuan anak dalam berinteraksi sosial dengan teman sekolah
g) +agaimana ketrampilan memba'a dan menulis anak h) +agaimana kemampua anak dalam bela(ar di sekolah
+asa adolensence a) +agaimana kemampuan rema(a dalam mengatasi masalah yang dialami se'ara mandiri b)
+agaimanan kemampuan rema(a dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan bentuk dan &ungsi tubuh yang dialami
') +agaimana kematangan identitas seksual d) +agaimana rema(a dapat men(alankan tugas perkembangannya sebagai rema(a
e)
+agaiman kemampuan rema(a dalam membantu peker(aan orang tua di rumah misalnya membersihkan rumah5 memasak) enurut
idebe'k
2<<>)
pengka(ian
anak
yang
mengalami AttentionDeic#tiperactivit#Disorder A$:$) antara lain 1. Pengka(ian riwayat penyakit a)
9rang tua mungkin melaporkan bahwa anaknya rewel dan mengalami masalah saat bayi atau perilaku hiperakti& hilang tanpa disadari sampai anak berusia todler atau masuk sekolah atau day'are.
b) Anak mungkin mengalami kesulitan dalam semua bidang kehidupan yang utama5 seperti sekolah atau bermain dan menun(ukkan perilaku o,erakti& atau bahkan perilaku yang membahayakan di rumah. ') +erada diluar kendali dan mereka merasa tidak mungkin mampu menghadapi perilaku anak. d)
9rang tua mungkin melaporkan berbagai usaha mereka untuk mendisplinkan anak atau mengubah perilaku anak dansemua itu sebagian besar tidak berhasil.
2. Penampilan umum dan perilaku motorik a)
Anak tidak dapat duduk tenang di kursi dan mengeliat dan bergoyang%goyang saat men'oba melakukannya.
b)
Anak mungkin lari mengelilingi ruang dari satu benda ke benda lain dengan sedikit tu(uan atau tanpa tu(uan yang (elas.
')
Kemampuan anak untuk berbi'ara terganggu5 tetapi ia tidak dapat melakukan suatu per'akapan5 ia menyela5 men(awab pertanyaan sebelum pertanyaan berakhir dan gagal memberikan perhatian pada apa yang telah dikatakan.
d) Per'akapan anak melompat%lompat se'ara tiba%tiba dari satu topik ke topik yang lain. Anak dapat tampak imatur atau terlambat tingkat perkembangannya
3. ood dan a&ek a) ood anak mungkin labil5 bahkan sampai marah%marah atau tempertantrum. b) Ansietas5 &rustasi dan agitasi adalah hal biasa.
')
Anak tampak terdorng untuk terus bergerak atau berbi'ara dan tampak memiliki sedikit kontrol terhadap perilaku tersebut.
d) 8saha untuk mem&okuskan perhatian anak dapat menimbulkan perlawanan dan kemarahan.
4. Proses dan isi pikir e'ara umum tidak ada gangguan pada area ini meskipun sulit untuk mempela(ari anak berdasarkan tingkat akti,itas anak dan usia atau tingkat perkembangan.
!. ensorium dan proses intelektual a) Anak waspada dan terorientasi5 dan tidak ada perubahan sensori atau persepsi seperti halusinasi. b) Kemampuan anak untuk memberikan perhatian atau berkonsentrasi tergangguan se'ara nyata. ') Rentang perhatian anak adalah 2 atau 3 detik pada A$:$ yang berat 2 atau 3 menit pada bentuk gangguan yang lebih ringan. d) ungkin sulit untik mengka(i memori anak5 ia sering kali men(awab5 saya tidak tahu5 karena ia tidak dapat memberi perhatian pada pertanyaan atau tidak dapat berhenti memikirkan sesuati. e) Anak yang mengalami A$:$ sangat mudah terdistraksi dan (arang yang mampu menyelesaikan tugas.
". Penilaian dan daya tilik diri a) Anak yang mengalami A$:$ biasanya menun(ukkan penilaian yang buruk dan sering kali tidak berpikir sebelum bertindak b)
ereka mungkin gagal merasakan bahaya dan melakukan tindakan impulsi&5 seperti berlari ke (alan atau melompat dari tempat yang tinggi.
') eskipun sulit untuk mempela(ari penilaian dan daya tilik pada anak ke'il. d) Anak yang mengalami A$:$ menun(ukkan kurang mampu menilai (ika dibandingkan dengan anak seusianya. e)
ebagian besar anak ke'il yang mengalami A$:$ tidak menyadari sama sekali bahwa perilaku mereka berbeda dari perilaku orang lain.
&)
Anak yang lebih besar mungkin mengatakan5 Stidak ada yang menyukaiku di sekolahS5 tetapi mereka tidak dapat menghubungkan kurang teman dengan perilaku mereka sendiri.
#. Konsep diri a) :al ini mungkin sulit dika(i pada anak yang masih ke'il5 tetapise'ara umum harga diri anak yang mengalami A$:$ adalah rendah. b)
Karena mereka tidak berhasil di sekolah5 tidak dapat memiliki banyak teman5 dan mengalami masalah dalam menger(akan tugas di rumah5 mereka biasanya merasa terku'il sana merasa diri mereka buruk.
')
Reaksi negati& orang lain yangmun'ul karena perilaku mereka sendiri sebagai orang yang buruk dan bodoh
>. Peran dan hubungan a) Anak biasanya tidak berhasil disekolah5 baik se'ara akademis maupun sosial. b) Anak sering kali mengganggu dan menga'au di rumah5 yang menyebabkan perselisihan dengan saudara kandung dan orang tua. ')
9rang tua sering meyakini bahwa anaknya senga(a dan keras kepala dan berperilaku buruk dengan maksud tertentu sampai anak yang didiagnosis dan diterapi.
d) e'ara umum tindakan untuk mendisiplinkan anak memiliki keberhasilan yang terbatas pada beberapa kasus5 anak men(adi tidak terkontrol se'ara &isik5 bahkan memukul orang tua atau merusak barang%barang miliki keluarga. e) 9rang tua merasa letih yang kronis baik se'ara mental maupun se'ara &isik. &)
Buru serungkali merasa &rustasi yang sama seperti orang tua dan pengasuh atau babysister mungkin menolak untuk mengasuh anak yang mengalami A$:$ yang meningkatkan penolakan anak.
E. Pertimbangan &isiologis dan perawatan diri
Anak yang mengalami A$:$ mungkin kurus (ika mereka tidak meluangkan waktu untuk makan se'ara tepat atau mereka tidak dapat duduk selama makan. asalah penenangan untuk tidur dan kesulitan tidur (uga merupakan masalah yang ter(adi. ?ika anak melakukan perilaku 'eroboh atau berisiko5 mungkin (uga ada riwayat 'edera &isik.
*. DIA)NOSA +eberapa diagnosa yang mungkin mun'ul pada kasus anak dengan hiperakti,itas antara lain
1. :arga diri rendah situasional berhubungan dengan koping indi,idu tidak e&ekti&. 2. Risiko 'edera berhubungan dengan hiperakti,itas dan perilaku impulsi&. 3.
Ketidake&ekti&ankoping indi,idu berhubungan dengankelainan &ungsi darisystem keluarga dan perkembangan ego yang terlambat5 serta penganiayaan dan penelantaran anak.
4. Bangguan pola tidur berhubungan dengan ansietas dan hiperakti&. !.
Ansietas sedang sampai berat) berhubungan dengan an'aman konsep diri5 rasa takut terhadap kegagalan5 dis&ungsi system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan.
".
Koping de&ensi& berhubungan dengan harga diri rendah5 kurang umpan balik atau umpan balik negati& yang berulang yang mengakibatkan penurunan makna diri.
#. Penurunan koping keluarga berhubungan dengan perasaan bersalah yang berlebihan5 marah atau saling menyalahkan diantara anggota keluarga tentang perilaku anak5 kepenatan orang tua karena menghadapi anak dengan gangguan dalam (angka waktu yang lama. >.
$e&isit pengetahuan tentang kondisi5 prognosis5 perawatan diri dan kebutuhan terapi berhubungan dengan kurang sumber in&ormasi5 interpretasi yang salah tentang in&ormasi.
6. PEREN6ANAAN
No
1
Diagnosa keperawaan
:arga diri rendah situasional berhubungan dengan koping indi,idu tidak e&ekti&
Ren"ana T(j(an Dan Krieria Hasi%
Ren"ana Tin0akan
Rasio
an0iri an0iri *u(uan Anak memperlihatkan 1. :al ini penting perasaan%perasaan nilai untuk men'ap 1. Pastikan bahwa sasaran% diri yang meningkat saat maka ren'ana un sasaran yang akan di'apai pulang5 dengan 'riteria akti,itas d adalah realistis. hasil kemungkinan 1. 0kspresi ,erbal dari adalah mun aspek%aspek positi& kesuksesan tentang diri5 pen'apaian meningkatkan ha masalalu dan prospek% prospek masa depan 2. Komunikasi penerimaan An 2. ampu anak sebagai m mengungkapkan yang bergu persepsi yang positi& 2. ampaikan perhatian tanpa meningkatkan ha tentang diri persyaratan untuk pasien. 3. Anak berpartisipasi 3. :al ini untuk m dalam akti,itas%akti,itas pada anak b baru tanpa merasa bahwa memperlihatkan rasa untuk waktu And takut yang ektrim ediakan waktu bersama terhadap kegagalan. 3. anak5 keduanya pada satu ke satu basis dan pada akti,itas%4. Aspek positi& anak dapat me akti,itas kelompok. ren'ana%ren'ana merubah karakt 4. enemani anak dalam dilihatnya sebag mengidenti&ikasi aspek%aspek negati&.
positi& dari diri anak.
!. emberikan b positi& untuk amsalah dan p dari perilaku%per !. +antu anak mengurangi yang lebih adapt penggunaan penyangkalan positi& sebagai suatu mekanisme meningkatkan h meningkatkan bersikap membela. perilaku%perilaku diterima oleh pas ". Pengakuan da
positi& meningk diri.
".
2.
emberikan dorongan dan dukungan kepada pasien dalam mengalami rasa takut terhadap kegagalan dengan mengikuti akti,itas%akti,itas terapi dan melaksanakan tugas%tugas baru dan berikan pengakuan tentang ker(a#. Pendekatan ini keras yang berhasil dengan shaping adala penguatan positi& untuk perilaku ketika usaha%usaha yang dilakukan. yang beturut% perilaku yang #. +eri umpan balik positi& dikuatkan se'ar kepada klien (ika melakukan ini memungki perilaku yang mendekati memberikan pen'apaian tugas. kepada klien menun(ukkan h sebenarnya se'ar an0iri = an0iri Risiko 'edera *u(uan berhubungan dengan Anak tidak akan 1. Anak = anak hiperakti,itas dan melukai diri sendiri atau tinggi untuk 1. 9bser,asi perilaku anak perilaku impulsi&. orang lain dengan pelanggaran se'ara sering. -akukan hal kriteria hasil pengamatan ya ini melalui akti,itas sehari = 1. $arurat dipertahankan untuk me'egah hari dan interaksi untuk pada tingkat di mana membahayakan menghindari timbulnya rasa pasien merasa tidak sendiri atau oran waspada dan ke'ugiaan. perlu melakukan regresi. 2. Anak men'ari sta& 2. Pernyataan=pern untuk mendiskusikan 2. 9bser,asi perilaku=perilaku seperti Laya yang mengarah pada diri5N atau L*ak l perasaan = perasaan tindakan bunuh diri. yang sebenarnya. tidak perlu lagi 3. Anak mengetahui5 diri karena mengungkapkan dan perilaku = perila menerima kemungkinan seperti membag konsekuensi dari barang = b perilaku maladapti& diri disenangi5 ala sendiri. berubah.Kebany yang men'oba diri telah maksudnya baik atau non,erbal.
3. Pertanyaan%pert langsung men mendekati ad untuk hal seper 3. *entukan maksud dan alat = yang memiliki r alat yang memungkinkan dapat diguna untuk bunuh diri. *anyakan beresiko lebih Lapakah anda memiliki pada yang tidak. ren'ana untuk bunuh diriN dan Lbagaimana ren'ana4. $iskusi tenta anda untuk melakukannyaN perasaan untuk
4.
$apatkan kontrak ,erbal atau tertulis dari anak yang menyatakan persetu(uannya untuk tidak men'elakakan diri sendiri dan menyetu(ui untuk menemukan sta& pada kondisi dimana pemikiran kearah tersebut mun'ul.
dengan seseo diper'aya memb dera(at perasaa anak. uatu membuat men(adi ter menempatkan tanggung (a keamanan denga sikap menerima seseorang y diperhatikan disampaikan.
!. In&ormasi tent tambahan dari respon perilaku anak terhadapa !. +antu anak mengenali kapan harus di'atat. kemarahan ter(adi dan untuk apapun data d menerima perasaan%perasaan an(urkan (uga res alter tersebut sebagai miliknya perilaku sendiri. Apakah anak telah diidenti&ikasi menyimpan suatu buku maladapti&. 'atatan kemarahan Ldimana 'atatan yang dialami dalam". :al ini ,ital mengekspresika 24 (am disimpan. perasaan mar bunuh diri d merusak diri se seringkali terli ". +ertindak sebagai model suatu akibat dar peran untuk ekspresi yang diarahkan pada d sesuai dari per'obaan.
#. Keamana &isik prioritas dari kep
>. Ansietas dan te diredakan denga #. ingkirkan semua benda% dengan adanya benda yang berbahaya dari anak dengan 'ar lingkungan anak. >.
E. :adirnya ses oba untuk mengarahkan dapat diper'aya perilaku kekerasan &isik rasa aman. untuk ansietas anak mis. Kantung pasien untuk latihan tin(u5 (ogging5 bola ,oli).
E. 8sahakan untuk bisa tetap bersama anak (ika tingkat kegelisahan dan tegangan mulai meningkat. 3
Ketidake&ekti&ankoping indi,idu berhubungan dengankelainan &ungsi dari sistem keluarga dan perkembangan ego yang terlambat5 serta penganiayaan dan penelantaran anak. 1.
2.
*u(uan 1. Pastikan bahwa sasaran%1. Penting untuk Anak mengembangkan sasarannya adalah realistis. nmen'apai ses dan menggunakan ren'ana untuk keterampilan koping akti,itas d yang sesuai dengan kemungkinan u umur dan dapat diterima adalah mu sosial dengan kriteria meningkatkan ha hasil Anak mampu 2. Komunikasi penundaan pemuasan penerimaan 2. ampaikan perhatian tanpa terhadap keinginannya5 terhadapnya seb syarat pada anak. tanpa terpaksa untuk hidup yang be menipulasi orang lain. meningkatkan ha
Anak mampu 3. :al ini untuk m mengekspresikan kemarahan dengan 'ara 3. ediakan waktu bersama pada anak b yang dapat diterima anak5 keduanya pada saty ke merasa bahwa se'ara sosial satu basis dan pada akti,itas% untuk waktu And akti,itas kelompok. 3. Anak mampu 4. Identi&ikasi mengungkapkan positi& anak dap kemampuan% 4. enemani anak dalam mengembangkan kemampuan koping mengidenti&ikasi aspek%aspek positi& sehingg alternati& yang dapat positi& dari dan dalam koping indi,idu diterima se'ara sosial
sesuai dengan gaya hidup dari yang ia ren'anakan untuk menggunakannya sebagai respons terhadap rasa &rustasi !.
mengembangkan ren'ana% ren'ana untuk merubah karakteristik yang melihatnya sebagai negati&. !. Penguatan posit meningkatkan h +antu anak mengurangi meningkatkan penggunaan penyangkalan perilaku%perilaku sebagai suatu mekanisme diterima oleh an bersikap membela. emberikan bantuan yang positi& untuk identi&ikasi masalah dan pengembangan dari perilaku% perilaku koping yang lebih ". adapti&.
".
4.
Bangguan pola tidur berhubungan dengan ansietas dan hiperakti&.
*u(uan 1. Anak mampu untuk men'apai tidur tidak terganggu selama " sampai # (am setiap 2. malam dengan kriteria hasil 1. Anak mengungkapkan tidak adanya gangguan% gangguan pada waktu tidur. 3. 2. *idak ada gangguan% gangguan yang dialamti oleh perawat. 3. Anak mampu untuk mulai tidur dalam 3< 4. menit dan tidur selama " sampai # (am tanpa
emberi dorongan dan dukungan kepada anak dalam menghadapi rasa takut terhadap kegagalan dengan mengikuti akti,itas%akti,itas terapi dan melaksanakan tugas%tugas baru. +eri pangakuan tentang ker(a keras yang berhasil dan penguatan positi& untuk usaha%usaha yang dilakukan
Pengakuan da positi& meningk diri.
9bser,asi pola tidur anak51. asalah harus 'atat kondisi%kondisi yang sebelum bant menganggu tidur. diberikan. 2. Ka(i gangguan%gangguan pola tidur yang berlangsung berhubungan dengan rasa takut dan ansietas%ansietas tertentu.
Ansietas yang d anak dapat men tidur anak seh diidenti&ikasi pe
3. Kehadiran ses $uduk dengan anak sampai diper'aya mem dia tertidur. aman. 4. Ka&ein adalah s Pastikan bahwa makanan yang dapat meng dan minuman yang
terbangun.
mengandung ka&ein!. arana%sar dihilangkan dari diet anak. meningkatkan r membuat bisa tid !.
+erikan sarana perawatan yang membantu tidur misalnya gosok punggung5 latihan gerak relaksasi ". *ubuh membe dengan musik lembut5 susu menyesuaikan hangat dan mandi air siklus rutin dari hangat). akti,itas.
".
+uat (am%(am tidur yang rutin5 hindari ter(adinya#. Kehadiran ses de,iasi dari (adwal ini. diper'aya mem aman. #. +eri (aminan ketersediaan pada anak (ika dia terbangun pada malam hari dan dalam kondisi ketakutan !.
Ansietas sedang *u(uan 1. +entuk hubungan 1. sampai berat) Anak mampu keper'ayaan dengan berhubungan dengan mempertahankan anak. +ersikap (u(ur5 an'aman konsep diri5 ansietas di bawah konsisten di dalam berespons rasa takut terhadap tingkat sedang5 dan siap. *un(ukkan rasa kegagalan5 dis&ungsi sebagaimana yang hormat yang positi& dan system keluarga dan ditandai oleh tidak tulus. 2. hubungan antara orang adanya perilaku% tua dan anak yang tidak perilaku yang tidak 2. ediakan akti,itas%akti,itas memuaskan. perilaku yang tidak yang diarahkan pada mampu dalam penurunan tegangan dan menanggapi terhadap pengurangan stres. ansietasmisalnya ber(alan atau (oging5 bola ,oli5 latihan dengan musik5 peker(aan rumah tangga5 permainan% 3. permainan kelompok.
Ke(u(uran5 kete penerimaan keper'ayaan pa anak dengan perawat. *egangan d dilepaskan deng dengan man&aat melalui akti &isik.
Anak%anak ' menolak hubu masalah%masalah 3. An(urkan anak untuk dengan mengidenti&ikasi perasaan% mereka.Bunakan perasaan yang sebenarnya mekanisme dan untuk mengenali sendiri pro(eksi dan perasaan%perasaan tersebut yang dilebih%lebi padanya.
4. Ansietas dengan menular pada or 4.
Perawat harus mempertahankan suasana !. Keamanan a nyaman pada pasien. prioritas kepera
!.
*awarkan bantuan pada waktu%waktu ter(adi ". peningkatan ansietas. Pastikan kembali akan keselamatan &isik dan &isiologis.
".
#.
Penggunaan sentuhan #. menyenangkan untuk beberapa anak. +agaimanapun (uga anak harus berhati%hati terhadap penggunaan.
$engan >. berkurangntaansietas5 temani anak untuk mengetahui peristiwa%peristiwa tertentu yang mendahului serangannya. +erhasil pada respons%respons alternati& pada ke(adian selan(utnya.
ebagaimana a membantu me ke'urigaan pa indi,idu yang mena&sirkan sent suatu agresi. Ren'ana memberikan an aman untuk pen lebih berhasil kondisi yang sul lagi.
9bat%obatan ansietas misaln klordiasepoksid5 memberikan pe terhadap e&ek%e& ber(alan dari mempermudah anak dengan tera
>. -akukan kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat penenang sesuai dengan yang diperintahkan. Ka(i untuk kee&ekti&itasannya5 dan beri petun(ukkepada anak mengenai kemungkinan e&ek%e&ek samping yang memberi penharuh berlawanan. ".
Koping de&ensi&
*u(uan
1. Kenali dan dukung kekuatan% 1.
em&okuskan
berhubungan dengan harga diri rendah5 kurang umpan balik atau umpan balik negati& yang berulang yang mengakibatkan penurunan makna diri.
Anak akan kekuatan ego dasar. aspek positi& dar mendemonstrasikan dapat memba kemampuan untuk memperbaiki ko berinteraksi dengan orang lain tanpa men(adi 2. Identi&ikasi ma 2. +eri semangat kepada anak de&ensi&5 perilaku langkah pertama untuk menteahui dan merasionalisasi atau perubahan ke ara mengungkapkan dan mengekspresikan perasaan ini pikiran waham bagaimana perilaku kebesaran dengan menimbulkan de&ensi&5 seperti kriteria hasil 1. Anak mengungkapkan menyalahkan oprang lain dan menerima tanggung karena prilakunya sendiri. (awab terhadap 3. Anak mung perilakunya sendiri. 3. +eri 'epat sebenarnya pengetahuan 2. Anak mengungkapkan umpan balik yang tida( bagaiamna dia korelasi antara perasaan% mengan'am untuk perilaku% orang lain. +erik perasaan perilaku yang tidak dapat ini dengan 'ara ketidakseimbangan dan diterima mengan'am dap kebutuhan untuk untuk mengelimi mempertahankan ego yang tidak diingi melalui rasionalisasi dan kemuliaan. 4. +ermain peran 3. Anak tidak per'aya dir menertawakan atau menghadapi mengkritik orang lain. yang sulit (ika ha 4. +antu anak untuk benar%benar ter(a 4. Anak berinteraksi situasi% dengan orang lain mengidenti&ikasi dengan situasi%situasi situasi yang menimbulkan !. 8mpan b kelompok tanpa si&at de&ensi& dan praktik bermain peran dengan meningkatkan h bersikap de&ensi&. respons%respons yang lebih memberi sema mengulangi peri sesuai. yang diinginkan. !.
+eri dengan segera umpan ". Keberhasil balik positi& untuk perilaku% meningkatkan ha perilaku yang dapat diterima.
#. Karena ". embantu anak untuk kemampuan menetapkan sasaran%sasaran meme'ahkan yang realistis5 konkret dan bantuan mungki membutuhkan tindakan% untuk mengatur tindakan yang 'o'ok untuk mengembangkan
men'apai sasaran%sasaran ini. baru5 pada kon metode%metode tertentu terbukti #. 0,aluasi dengan anak kee&ekti&an perilaku%perilaku yang baru dan diskusikan adanya perubahan untuk perbaikan. #.
Penurunan koping *u(uan 1. keluarga berhubungan 9rang tua dengan perasaan mendemonstrasikan bersalah yang metode inter,ensi yang berlebihan5 marah atau lebih konsisten dan saling menyalahkan e&ekti& dalam berespons diantara anggota perilaku anak dengan 2. keluarga tentang kriteria hasil perilaku anak5 1. engungkatkan dan kepenatan orang tua mengatasi perilaku karena menghadapi negati& pada anak. anak dengan gangguan 2. engidenti&ikasi dan dalam (angka waktu menggunakan sistem 3. yang lama. pendukung yang dibutuhkan.
+erikan in&ormasi dan 1. Pengetahuan da material yang berhubungan yang tepat dengan gangguan anak dan meningkatkan teknik men(adi orang tua peran orang tua. yang e&ekti&. 2. Konseling su $orong indi,idu untuk membantu kel mengungkapkan perasaan mengembangkan se'ara ,erbal dan menggali koping. alternati& 'ara berhubungan dengan anak 3. Penguatan p +eri umpan balik positi& dan meningkatkan h dorong metode men(adi mendorong konti orang tua yang e&ekti&. 4.
asalah mempengaruhi 4. -ibatkan saudara kandung anggota kel dalam diskusi keluarga dan tindakan lebih peren'anaan interaksi setiap orang te keluarga yang lebih e&ekti&. terapi tersebut. !.
*erapi kelu membantu meng global yang m !. -ibatkan dalam konseling seluruh keluarga. keluarga. Bangg salah satu angg akan mempeng anggota keluarga ".
engembang pendukung meningkatkan diri dan kee&e tua.Pemberian atau harapan
".
>.
$e&isit pengetahuan tentang kondisi5 prognosis5 perawatan diri dan kebutuhan terapi berhubungan dengan kurang sumber in&ormasi5 interpretasi yang salah tentang in&ormasi.
*u(uan 1. engungkapkan se'ara ,erbal pemahaman tentang penyebab masalah perilaku5 perlunya terapi dalam kemampuan perkembangan dengan kriteria hasil 1. +erpartisipasi dalam pembela(aran dan m5 ulai bertanya dan 2. men'ari in&ormasi se'ara mandiri. 2. en'apai tu(uan kogniti,e yang konsisten sesuai tingkat temperamen.
Ru(uk pada sumber depan. komunitas esuai indikasi5 termasuk kelompok pendukung orang tua5 kelas men(adi orang tua. +erikan lingkungan yang1. tenang5 ruang kelas berisi dirinya sendiri5 akti,itas kelompok ke'il. :indari tempat yang terlalu banyak stimulasi5 seperti bus sekolah5 ka&etaria yang ramai5 aula yang banyak.
Peredaan dala lingkungan menurunkan distraktibilitas. ke'il dapat kemampuan unt tugas dan me mempela(ari int tepat dengan menghindari rasa 2.Keterampilan terurut +eri materi petun(uk &ormat meningkat. en tertulis dan lisan dengan keterampilan pen(elasan langkah demi masalah5 me langkah. 'ontoh situasional. Kete e&ekti& dapat tingkat kiner(a. 3. Penggunaan mungkin mengakibatkan kenaikan kel 3. A(arkan anak dan keluarga perubahan pada tentang penggunaan studi anak. psikostimulan dan antisipasi 4. respons perilaku.
Kee&ekti&an ko mungkin meni terapi tidak te (uga tidak te 4. Koordinasi seluruh ren'ana inter,ensi signi terapi dengan sekolah kurangnya personel sedera(at5 anak5 dan interdisiplin. keluarga
D. IP+EETASI
Implementasi adalah pengolahan dan perwu(udan dari ren'ana keperawatan yang telah disusun pada tahap peren'anaan 0&&endi5 1EE!). ?enis tindakan pada implementasi ini terdiri dari tindakan mandiri5 saling ketergantungan 6
kolaborasi5
dan
tindakan ru(ukan
6
ketergantungan.Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan ren'ana tindakan keperawatan.
E. EVA+UASI
:asil yang diharapkan dari pemberian asuhan keperawatan pada anak dengan hiperakti& antara lain 1. Anak mampu memperlihatkan perasaan%perasaan nilai diri yang meningkat saat pulang. 2. Anak tidak akan melukai diri sendiri atau orang lain. 3.
Anak mampu mengembangkan dan menggunakan keterampilan koping yang sesuai dengan umur dan dapat diterima sosial.
4. Anak mampu untuk men'apai tidur tidak terganggu selama " sampai # (am setiap mala m. !.
Anak mampu mempertahankan ansietas di bawah tingkat sedang5 sebagaimana yang ditandai oleh tidak adanya perilaku%perilaku yang tidak perilaku yang tidak mampu dalam menanggapi terhadap stres.
".
Anak mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain tanpa men(adi de&ensi&5 perilaku merasionalisasi atau mengekspresikan pikiran waham kebesaran.
#.
9rang tua dapamendemonstrasikan metode inter,ensi yang lebih konsisten dan e&ekti& dalam berespons perilaku anak.
>.
$apat mengungkapkan se'ara ,erbal pemahaman tentang penyebab masalah perilaku5 perlunya terapi dalam kemampuan perkembangan.
DA9TAR PUSTAKA
AnieF. 2<1<. Deinisi Anak iperakti . Crom http66anieFandmyprin'e.blogspot.'om62<1<6<36 de&inisi% anak%hiperakti&.html. Jdiakses # april 2<12