ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TERMINAL | di 9:07 PM
A. Pengertian
Penyaki Penyakitt termi terminal nal adalah adalah suatu suatu penyakit penyakit yag tidak tidak bisa bisa disemb disembuhka uhkan n lagi. lagi. Kemati Kematian an adalah tahap akhir kehidupan. Kematian bisa datang tiba-tiba tanpa peringatan atau mengikuti priode sakit yang panjang.Terkadang kematian menyerang usia muda tetapi selalu menunggu yang tua.
Kondisi Terminal adalah: uatu proses yang progresi! menuju kematian berjalan melalui suatu tahapan proses penurunan !isik " psikososial dan spiritual bagi indi#idu. $Carpenito ,1995 ) Pasien Terminal adalah : Pasien %psien yang dira&at " yang sudah jelas bah&a mereka P.J.M. Stevens, dkk ,hal akan meninggal atau keadaan mereka makin lama makin memburuk. $ P.J.M. 282, 1999 '
Pendampingan dalam proses kematian adalah uatu pendampingan dalam kehidupan " karena mati itu termasuk bagian dari kehidupan . Manusia dilahirkan " hidup beberapa tahun " dan akhirnya mati. Manusia akan menerima bah&a itu adalah adalah kehidupan" kehidupan" dan itu memang akan terjadi" kematian adalah akhir dari kehidupan ( P.J.M. Stevens, dkk, 282,1999 ) . B. Jenis – Jenis Penyakit Termina
(. *. +. /. . 3. 7.
)iabetes Militus Penyakit Kanker ,ongestik enal alure troke. 12) 4agal 4injal Kronik 1kibat Ke5elakaan atal !. Res"#n Ke$iangan
(. asa takut diungkapkan dengan ekspresi &ajah" ketakutan" 5ara tertentu untuk
mengulurkan
tangan. *. ,emas dengan 5ara menggerakkan otot rahang kemudian mengendor
D. %ase&'ase Men(eang Kematian
(. Denial (Fase Penan!kalan"pen!in!karan dan Pen!asin!an Diri) )imula )imulaii ketika ketika orang orang disadar disadarkan kan bah&a bah&a ia akan mening meninggal gal dan dia tidak dapat dapat meneri menerima ma in!ormasi ini sebagai kebenaran dan bahkan mungkin mengingkarinya. eaksi pertama setelah mendengar" bah&a penyakitnya diduga tidak dapat disembuhkan lagi adalah" 6Tidak" ini tidak mungkin mungkin terjadi terjadi dengan saya.6 Penyangkalan ini merupakan merupakan mekanisme mekanisme pertahanan yang biasa ditemukan ditemukan pada hampir hampir setiap setiap pasien pasien pada saat pertama pertama mendengar mendengar berita mengejutkan mengejutkan tentang keadaan dirinya. ampir tak ada orang yang per5aya" bah&a kematiannya sudah dekat" dan mekanisme ini ternyata memang menolong mereka untuk dapat mengatasi sho5k khususnya kalau peyangkalan ini periodik. periodik. 8ormalnya" pasien itu akan memasuki memasuki masa-masa masa-masa pergumulan pergumulan antara menyangkal dan menerima kenyataan" sampai ia dapat benar-benar menerima kenyataan" bah&a kematian memang harus ia hadapi.
*. #n!er (Fase $e%arahan) Terjadi ketika pasien tidak dapat lagi mengingkari kenyataan bah&a ia akan meninggal. arang sekali ada pasien yang melakukan penyangkalan terus menerus. Masanya tiba dimana ia mengakui" bah&a kematian memang sudah dekat. Tetapi kesadaran ini seringkali disertai dengan mun5ulnya ketakutan dan kemarahan. 6Mengapa ini terjadi dengan diriku6" 6Mengapa bukan mereka yang sudah tua" yang memang hidupnya sudah tidak berguna lagi6 Kemarahan ini seringkali diekspresikan dalam sikap re&el dan men5ari-5ari kesalahan pada pelayanan di rumah sakit atau di rumah. ;ahkan kadang-kadang ditujukan pada orang-orang yang dikasihinya" dokter" pendeta" maupun Tuhan. eringkali anggota keluarga menjadi bingung dan tidak mengerti apa yang harus dilakukan.
etelah ternyata penyakitnya makin parah" tibalah !ase depresi. Penderita merasa putus asa melihat masa depannya yang tanpa harapan. ebagai orang per5aya memang mungkin dia mengerti adanya tempat dan keadaan yang jauh lebih baik yang telah Tuhan sediakan di surga. 8amun" meskipun demikian perasaan putus asa masih akan dialami. 5. #++eptan+e (Fase Meneri%a) Tidak semua pasien dapat terus menerus bertahan menolak kenyataan yang ia alami. Pada umumnya" setelah jangka &aktu tertentu mereka akan dapat menerima kenyataan" bah&a kematian sudah dekat" sehingga mereka mulai kehilangan kegairahan untuk berkomunikasi dan tidak tertarik lagi dengan berita dan persoalan-persoalan di sekitarnya. Pasien-pasien seperti ini biasanya membosankan dan mereka seringkali dilupakan oleh teman-teman dan keluarganya" padahal kebutuhan untuk selalu dekat dengan keluarga pada saat- saat terakhir justru menjadi sangat besar
E. Rentang Res"#n
entang respon seseorang terhadap peyakit terminal dapat digambarkan dalam suatu rentang yaitu harapan ketidakpastian dan keputusasaan .
espon adapti!
arapan (. Res"#n A)a"ti' a. Masih punya harapan b. ;erkeyakinan bisa sembuh *. Res"#n Ma A)a"ti' a. Keputusasaan b. Pasrah +. Res"#n Keti)ak"astian
espon maladapti!
ketidakpastian
putus asa
espon antara adapti! dan mal adapti!
%.
MANI%ESTASI KLINIK
(. isik a. 4erakan pengindraan menghilang se5ara berangsur % angsur dari ujung kaki dan ujung jari b. 1kti!itas dari 42 berkurang 5.
e!lek mulai menghilang
d.
Kulit kebiruan dan pu5at
e.
)enyut nadi tidak teratur dan lemah
!.
8a!as berbunyi keras dan 5epat ngorok
g.
Penglihatan mulai kabur
h.
Klien kadang-kadang kelihatan rasa nyeri
i.
Klien dapat tidak sadarkan diri
*. Psikososial esuai !ase-!ase kehilangan menurut seorang ahli =.Kubbler oss mempelajari respon-respon atas menerima kematian dan maut se5ara mendalam dan hasil penelitiannya yaitu : a. espon kehilangan (' asa takut diungkapkan dengan ekspresi &ajah " keakutan" 5ara tertentu untuk mengatur tangan *' ,emas diungkapkan dengan 5ara menggerakan otot rahang dan kemudian mengendor +' asa sedih diungkapkan dengan mata setengah terbuka > menangis b. ubungan dengan orang lain Ke5emasan timbul akibat ketakutan akan ketidakmampuan untuk berhubungan se5ara interpersnal serta akibat penolakan
*. %+KUS ASPEK PSIK+S+SIAL. a) P-$#J/#-
Pengkajian pada klien dengan penyakit terminal" menggunakan pendekatan holistik yaitu suatu pendekatan yang menyeluruh terhadap klien bukan hanya pada penyakit dan aspek pengobatan saja tetapi juga aspek psikososial lainnya. alah satu metode untuk membantu pera&at dalam mengkaji psikososial pada klien terminal yaitu dengan metode ? P=@8 ? P : Personal tranghai
Aaitu: kekuatan seseorang ditunjukkan melalui gaya hidup" kegiatan> pekerjaan = : =motional ea5tion eaksi emosional yang ditunjukkan dengan klien : espon to tres. espon klien terhadap situasi saat ini atau di masa lalu. : upport istem. Keluarga atau orang lain yang berarti @ : @ptimum ealth 4oal 1lasan untuk menjadi lebih baik $ moti#asi ' 8 : 8eBsus Pengkajian yang perlu diperhatikan dengan klien penyakit terminal menggunakan pendekatan : a. aktor predisposisi. aktor yang mempengaruhi respon psikologis klien pada penyakit terminal" sistem pendekatan bagi klien. as Kerud telah mengklasi!ikasikan pengkajian yang dilakukan yaitu: (' *' +' /' '
i&ayat psikososial ;anyaknya distress yang dialami dan respon terhadap krisis Kemampuan koping Tingkat perkembangan 1danya reaksi sedih dan kehilangan b. aktor sosio kultural Klien mengekspresikan sesuai tahap perkembangan" pola kultur terhadap kesehatan" penyakit dan kematian yang dikomunikasikan baik se5ara #erbal maupun non#erbal 5. aktor presipitasi
(' Prognosa akhir penyakit yang menyebabkan kematian. *' aktor transisi dari arti kehidupan menuju kematian +' upport dari keluarga dan orang terdekat /' ilangnya harga diri karena kebutuhan tidak terpenuhi sehingga klien menarik diri " 5epat tersinggung dan tidak ada semangat hidup d. aktor perilaku (' espon terhadap klien *' espon terhadap diagnosa +' 2solasi sosial
e. Mekanisme koping (' )enial 1dalah mekanisme koping yang berhubungan dengan penyakit !isik yang ber!ungsi sebagai pelindung klien untuk memahami penyakit se5ara bertahap adalah : a' Tahap a&al $ 2ntial tage ' Tahap menghadapi an5aman terhadap kehilangan ? saya harus meninggal karena penyakit ini ? b' Tahap kronik $ Kronik tage ' Persetujuan dengan proses penyakit ? 1ku menyadari dengan sakit akan meninggal tetapi tidak sekarang ? terjadi se5ara mendadak dan timbul perlahan %lahan 5' Tahap akhir $ inansial tage ' Menerima kehilangaan ? saya akan meninggal ? kedamaian dalam kematian sesuai keper5ayaan *' egresi Mekanisme klien untuk menerima ketergantungan !ungsi perannya +' Kompensasi uatu tindakan dimana klien tidak mampu mengatasi keterbatasan karena penyakit yang dialami /' ;elum menyadari $ ,lossed 1&ereness ' Klien dan keluarga tidak menyadari kemungkinan akan kematian tidak mengerti mengapa klien sakit ' ;erpura %pura $ Mutual Prelensa ' 3' Menyadari $ @pen 1&ereness '
DIA*N+SA KEPERAWATAN
(. 1n5ietas > 5emas berhubungan dengan rasa takut *. 2solasi sosial berhubungan dengan menarik diri +. Perubahan rasa nyaman berhubungan dengan nyeri !isiologi atau emosional /. )epresi berhubungan dengan keadaan !isik yang bertambah parah dan kunjungan keluarga yang tidak teratur . 4angguan komunikasi #erbal berhubungan dengan denial 3. Tidak e!ekti!nya koping indi#idu berhubungan dengan rasa takut 7. Tidak e!ekti!nya koping keluarga berhubungan dengan denial C. Perubahn proses keluarga berhubungan dengan kehilangan anggota keluarga 9. Takut $ kamatian atau katidaktahuan ' berhubungan dengan tidak memprediksi masa depan. (0. 1ntisipasi berduka berhubungan dengan antisipasi kehilangan..
((. )is!ungsi berduka berhubungan dengan kehilangan (*. Putus harapan berhubungan dengan perubahan !ungsi (+. Potensial sel! 5are de!isit berhubungan dengan meningkatnya ketergantungan pada orang lain tentang pera&tan (/. 4angguan sel! konsep berhubungan dengan kehilangan !ungsi !isik > mental (. )ystress spiritual
PEREN!ANAAN KEPERAWATAN
Tujuan pera&atan pada klien terminal : (. Membantu klien untuk hidup lebih nyaman dan sepenuhnya sampai meninggal. *. Membantu keluarga memberi support pada klien +. Membantu klien dan keluarga untuk menerima perhatian
INTER,ENSI KEPERAWATAN
M<82K12 nakan teknik komunikasi: (' Distening )engarkan apa yang diungkapkan klien *' ient Mengkomunikasikan minat pera&at pada klien se5ara non #erbal +' ;road opening Mengkomunikasikan topik > pikiran yang sedang dipikirkan klien b. 1ngger" pada tahap ini kita dapat mempergunakan tehnik komunikasi : Distening: pera&at berusaha dengan sabar mendengar apapun yang dikatakan klien (' ;argaining a' o5using b' ;antu klien mengembangkan topik atau hal yang penting 5' haring per5eption d' Menyampaikan pengertian pera&at dan mempunyai kemampuan untuk meluruskan keran5uan *' 155eptan5e a' 2n!orming Membantu dalam memberikan penkes tentang aspek yang sesuai dengan kesejahteraan atau kemandirian klien b' ;road opening Komunikasikan kepada klien tentang apa yang dipikirkannya dan harapan %harapannya 5' o5using
Membantu klien mendiskusikan hal yang men5apai topik utama dan menjaga agar tujuan komunikasi ter5apai PERSIAPAN KLIEN
a. ase )enial (' ;eri keamanan emosional yaitu dengan memberikan sentuhan dan 5iptakan suasana tenang *' Menganjurkan klien untuk tetap dalam pertahanan dengan tidak menghindar dari situasi sesungguhnya b. ase 1nger (' Membiarkan klien untuk mengekspresikan keinginan" menggambarkan apa yang akan dan *' 5. (' *' d. (' *' e. (' *'
sedang terjadi pada mereka. ;eri perhatian dan lingkungan yang nyaman dan 5egah injuri. ase ;erganing 1jarkan klien agar dapat membuat keputusan dalam hidupnya yang bermakna. )engarkan klien pada saat ber5erita tentang hidupnya. ase )epresi Perlakukan klien dengan sabar" penuh perhatian dan tetap realitas. Kaji pikiran dan perasaan serta persepsi klien jika ada asal pengertian harusnya diklari!ikasi. ase 155eptan5e ;ina hubungan saling per5aya> ;P. Pertahankan hubungan klien dengan orang % orang terdekat.
INTER,ENSI DEN*AN KELUAR*A
a. b.
;antu keluarga untuk mengenal koping klien dalam mele&ati !ase ini. ;antu keluarga dalam mele&ati proses kematian" resolusi yang dapat dilakukan setelah
kematian.
DA%TAR PUSTAKA
http:>>mausehatdong.blogspot.5om>*009>(0>askep-ji&a-dengan-penyakit-terminal.html http:>>&&&.sabda.org>5+i>dabdaEE!aseEdalamEmenghadapiEkematian http:>>indonesiannursing.5om>*00C>07>*3>gagal-ginjal-kronik> Kemp F Pillitteri $(9C/' "undamentals o! 8ursing" ;oston :Dittle ;ro&nF5o Kubler-oss"=."$(939' "@n )eath and )ying" "Dondon: Ta#isto5k Publi5ation Kir5her F ,allanan $*00+'"8ear )eath =Bperien5es and )eath1&areness in the Terminally
•
•
•
•
•
- k#mentar P#skan K#mentar
Posting Debih ;aru Posting Dama ;eranda Dangganan: Poskan Komentar $1tom' i" 2Gm ane mith and 2 &rite Transition Mom ;log to help &omen make the transition !rom !ull-time mom to su55ess!ul entrepreneur $the readerGs problem or goal'. 2 started Transition Mom ;log in *00/ to help other &omen deal &ith the sometimes o#er&helming prospe5t. 2 &rite Transition Mom ;log to help &omen.
B#g Ar/$i0e •
H *0(+ $+'
•
I *0(* $3+' o
H 8o# (( - 8o# (C $*'
o
H @kt *( - @kt *C $(*'
o
H @kt (/ - @kt *( $+'
o
I @kt 7 - @kt (/ $+('
askep sindrom ste#en johnson
P@P@1D T=1P2 1KT22T1 K=D@MP@K $T1K ' T2M
askep Jaham
askep esiko ;unuh )iri
askep Perilaku Kekerasan
askep 2solasi osial
askep arga )iri endah
askep alusinasi
)=22T P=1J1T18 )22
5ara menghilangkan jera&at
konsep dasar asuhan persalinan dan tahapan persali...
1<18 K=P=1J1T18 P1)1 P12=8 T=M281D
141 )1P1T M=D12K18 =,11 8@M1D
1KT@-1KT@ A184 M=MP=841<2 P=1D2818
1<18 K=P=1J1T18 P1)1 )21=
o
1K=P 2;< 1M2D )=8418 )21;=T= M=DD2T< $)M'
1K=P P@T =,T2@ ,1=1=1
1<18 K=P=1J1T18 M2@M1
1<18 K=P=1J1T18 ;=82481 2P=T@P2 P@T1T $;...
1<18 K=P=1J1T18 =2K@D2T212
1K=P =<2 PD=<1
laporan Pendahuluan ipertermi
1K=P 4141D 4281D 1K
s5abies atau kudis
olusio Pla5enta
1<18 K=P=1J1T18 2P==M=2 412)1
kanker payudara dan sadari $periksa payudara sendi...
1K=P Tumor @#arium
Pengkajian Komunitas Pada Keluarga
askep abortus inkomplit
1<18 K=P=1J1T18 P1)1 )21;=T= M=D2T<
H ep +0 - @kt 7 $('
A1#2t Me
Dihat pro!il lengkapku 5uity tea. )iberdayakan oleh ;logger . •
;eranda
*##ge3 Ba)ge
•
askep !raktur 5ruris (>+ distal ;1; 2 P=8)1
•
1<18 K=P=1J1T18 P1)1 P12=8 T=M281D 1. Pengertian Penyakit terminal adalah suatu penyakit yag tidak bisa disembuhkan lagi. Kematian adalah tahap akhir kehidupan.... •
1<18 K=;2)1818 P1)1 2;< ;=1D28 P1T@D@42 )=8418 =@T28< 1<18 K=;2)18 18 P1)1 2;< ;=1D28 P1T@D@42 8A.
•
asuhan kebidanan dengan presentasi bokong $presbo' ;1; 2 P=8)1
•
1<18 K=P=1J1T18 1T=21 182 P1)1 181K Penyakit 1tresia ani adalah tidak terjadinya per!orasi membrane yang memisahkan bagian entoderm mengakibatkan pembentukan lubang an... •
laporan Pendahuluan ipertermi
1. Pengertian (. Keadaan suhu tubuh seseorang yang meningkat di atas rentang normalnya.$ni5 no5.*007' *. Keadaan dima... •
P=T
•
1K=P Tumor @#arium )e!inisi Tumor adalah massa padat besar" meninggi" dan berukuran lebih dari * 5m $,or&in" *000'. Tumor @#arium adalah benjolan yang ... •
1<18 K=P=1J1T18 P=1D28 P1)1 2;< 1M2D 1K=P 28T1 81T1D P1)1 2;< 1M2D 1. Pengertian Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi $janin dan
•
1K=P P@T =,T2@ ,1=1=1 1. Pengertian e5tio 5aesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus. $ar&ono...
Pengik2t A1#2t S$are It B#gger ne4s B#gr#
B#gger tem"ates ,opyright *009 2lmu kesehatan. 1ll rights reser#ed. | ;logger Template by ;logger 1s and Mobi(*+ ree Jord
keperawatan jiwa Senin, 10 Oktober 2011 sejarah keperawatan jiwa
Konsep Dasar Keperawatan Jiwa 1.
Sejarah Keperawatan Jiwa
Zaman dahulu ada suatu keyakinan bahwa setiap penyakit menunjukkan ketidak senangan dewa dan merupakan hukuman atas dosa dan perbuatan yang salah. Penderita gangguan jiwa dipandang baik atau jahat sesuai dengan perilakunya. Indiidu yang baik disembah dan dipuja, sedangkan indiidu yang jahat diasingkan, dihukum dan kadang kala dibakar ditiang pembakaran. Setelah itu Aristoteles!"#2$"22 S%& men'oba menghubungkan gangguan jiwa dengan gangguan (sik dan mengembangkan teorinya bahwa emosi dikendalikan oleh jumlah darah,air , empedu kuning dan hitam dalam tubuh. )eempat *at tersebut berhubungan dengan emosi gembira,tenang,marah dan sedih. )etidakseimbangan 'airan tersebut diyakini dapat menyebabkan gangguan jiwa sehingga terapi dinyatakan sebagai rumah sakit untuk penderita gangguan jiwa,yang merupakan rumah sakit pertama jenis ini. Pada tahun 1++ pengunjung di institusi tersebut dibebankan biaya untuk dapat melihat dan mengejek penghuninya, yang dipandang sebagai hewan ,mahklik yang lebih rendah dari manusia !%'.%illan,1--+&. Selama periode yang sama dikoloni$koloni amerika serikat ,periode berikunya penderita gangguan jiwa dianggap jahat atau kerasukan setan dan dihukum. indakan mem(tnah dilakukan dan indiidu yang bersalah dibakar ditiang pembakaran. Periode pencerahan dan pendirian istitusi jiwa
Pada tahun 1-+0$an , periode pen'erahan mulai memperhatikan gangguan jiwa . pendirian asil !rumah sakit jiwa& dilakukan oleh Philippe Pinel di Pran'is dan /iliem ukes di Inggris. )onsep asil sebagai tempat perlindungan yang aman atau tempat
yang memberiakan perlindungan dibuat oleh dua pria ini di institusi tempat indiidu di'ambuk, dipukul dan dibiarkan lapar hanya karena mereka mengalami gangguan jiwa !ollaher,1--&. erakan ini mulai melakukan terapi moral pada penderita jiwa. i merika Serikat orothea i3 !1#02$1##+& mulai melakukan gerakan re4ormasi terpi gangguan jiwa setelah berkunjung ke institusi ukes di Inggris. Ia membantu dalam membuka "2 rumah sakit pemerintah yang menawarkan asil kepada para penderita. i3 yakin bahwa masyarakat memiliki kewajiban terhadap gangguan jiwa dan memberikan pemukiman yang layak , makanan bergi*i dan pakaian yang nyaman. Sigmund Freud dan terapi gangguan jiwa
Periode studi dan terapi ilmiah gangguan jiwa dimulai oleh Sigmund 5reud !1#6$ 1-"-& bersama yang lain seperti 7mil )raepelin !1#6$1-"-&, study psikiatri diagnosis dan terapi gangguan jiwa dimulai dengan sungguh$sungguh. )raepelin mulai mengklasi(kasikan gangguan jiwa sesuai dengan gejala dan 8leuler menggunakan istilah “skizofrenia” . 5reud menantang masyrakat manusia untuk memandang manusia se'ara obyekti4 dan mempelajari (kiran , gangguan (kiran dan terapi seperti yang tidak pernah dilakukan sebelumnya. 8anyak ahli teori mengikuti apa yang dilakukan 5reud. Gangguan jiwa pada abad ke 1 Departement of Health and Human Services !1---&, memperkirakan 1 juta penduduka merika dapat didiagnosis mengalami gangguan jiwa. ari jumlah tersebut 6, jutamengalami disability akibat gangguan jiwa yang berat dan 9 juta jiwa diantaranya adalah anak$anak dan remaja. Pada tahun 1--", Access to Community Care and Efective Services and Support (ACCESS) dibentuk dan didanai oleh pemerintah 4ederal untuk mulaimmemenuhi kebutuhan penderita gangguan jiwa yang juga tunawisma , baik se'ara purnamaupun paruh waktu. ujuan ::7SS ialah meningkatkan akses ke pelayanan komprehensi4 melalui rangkaian perawatan , mengurangi duplikasi dan biaya pelayanan dan meningkatkan e(siensi pelayanan !;adolph et al,1--+&. Program seperti ini memberi pelayana kepada indiidu yang tidak akan mendapatkan pelayanan jika keadaan yang terjadi sebaliknya.
Falsa!ah keperawatan jiwa
Indiidu memiliki harkat dan martabat sehingga masing$masing indiidu perlu dihargai. ujuan indiidu meliputi tumbuh,sehat,otonomi dan aktualisasi diri. %asing$masing indiidu tersebut berpotensi untuk berubah, karena kita tahu bahwa manusia adalah mahkluk holistik yang mempunyai kebutuhan dasar yang sama. Semua indiidu perilakunya bermakna, perilaku indiidu tersebut meliputi < persepsi,pikiran,perasaan dan tindakan. .
Pengertian keperawatan jiwa
)eperawatan jiwa merupakan proses interpersonal yang berupaya untuk meningkatkan dan mempertahankan 4ungsi yang terintegrasi. )eperawatan jiwa merupakan bidang spesialisasi praktik keperawatan yang menerapkan teori perilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri sendiri se'ara terapeutik sebagai kiatnya !=&. %enurut orothy , :e'ilia < keperawatan kesehatan jiwa merupakan >proses dimana perawat membantu indiidu atau kelompok dalam mengembangkan konsep diri yang positi4 , meningkatkan pola hubungan antar pribadi yang lebih harmonis serta agar lebih berprodukti4 di masyarakat.? %enurut Stuart Sundeen < keperawatan mental adalah > proses interpersonal dalam meningkatkan dan mempertahankan perilaku yang berpengaruh pada 4ungsi integrasi. Pasien tersebut bisa indiidu, keluarga,kelompok,organisasi atu masyarakat. iga area praktik keperawatan mental yaitu perawatan langsung , komunikasi , management.? %enurut /@O, kesehatan jiwa bukan hanya suatu keadaan tidak terjadi ganguan jiwa, melainkan mengandung berbagai karakteristik yang bersi4at positi4 yang menggambarkan keselarasan dan keseimbangan kejiwaan yang men'erminkan kedewasaan kepribadian yang bersangkutan. %enurut AA )esehatan Biwa =o. " ahun 1--6, kesehatan jiwa merupakan kondisi yg memungkinkan perkembangan (sik, intelektual, emosional se'ara optimal dari seseorang dan perkembangan ini selaras dengan orang lain. Sedangkan menurut Cahoda, kesehatan jiwa adalah keadaan yg dinamis yang mengandung pengertian positi4, yang dapat dilihat dari adanya kenormalan tingkah laku, keutuhan kepribadian, pengenalan yang benar dari realitas dan bukan hanya merupakan keadaan tanpa adanya penyakit, gangguan jiwa dan kelainan jiwa. ".
#odel$model Praktek Keperawatan Jiwa
A. #odel Psikoanalisa 1.
Konsep
%erupakan model yang pertama yang dikemukakan oleh Sigmun 5reud yang meyakini bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa berhubungan pada perkembangan pada anak. Setiap 4ase perkembangan mempunyai tugas perkembangan yang harus di 'apai. ejala yang nampak merupakan simbul dari konDik. .
Proses terapi
a.
%emakan waktu yang lama
b.
%enggunakan tehnik asosiasi bebas dan analisa mimpi? menginterpretasikan perilaku, mengguakan trans4erens untuk memperbaiki masa lalu ,mengidenti(kasi area masalah.
".
Peran pasien dan terapis
a.
Pasien < mengungkapkan semua pikiran dan mimpi
b.
erapis < mengupayakan perkembangan trans4erens menginterpretasikan pikiran dan mimpi pasien dalam kaitannya dengan konDik.
%.
#odel &nterpersonal
1.
Konsep
%odel ini diperkenalkan oleh @ary Sta'k Sullian. Sebagai tambahan Peplau mengembangkan teori interpersonal keperawatan. eori ini menyakini bahwa perilaku berkembang dari hubungan interpersonal. %enurut Sulian indidu memadang orang lain sesuai dengan apa yang ada pada dirinya , maksudnya kemampuan dalam memahami diri sendiri dan orang lain yang menggunakan dasar hubungan antar manusia yang men'akup proses intrepersonal perawat klien dan masalh ke'emasan yang terjadi akibat sakit. alam proses interpersonal perawat klien memiliki 9 tahap < a.
'rientasi
Perawat klien melakukan kontrak awal untuk 8@SP dan terjadi proses pengumpulan data b.
&denti(ikasi
Perawat mem4asilitasi ekspresi perasaan klien dan melaksanakan askep c.
)ksplorasi
Perawat memberi gambaran kondisi klien d.
*esolusi
Perawat memandirikan klien
.
Proses terapi
a.
%engeksplorasi proses perkembangan
b.
mengoreksi pengalaman interpersonal
'.
reduksi
d.
mengembangkan hubungan saling per'aya
".
peran pasien dengan terapis
a.
pasien < men'eritakan ansietas dan perasaan
b.
terapis < menjalin hubungan akrab dengan pasien dengan menggunakan empati dan menggunakan hubungan sebagai suatu pengalaman interpersonal korekti4.
+. #odel Social 1.
Konsep
%enurut :aplain situasi sosial dapat men'etuskan gangguan jiwa . teori ini mengemukakan pandangan sosial terhadap perilaku bahwa 4aktor sosial dan lingkungan men'iptakan stress yang menyebabkan ansietas yang menimbulkan gejala perilaku menyimpang. .
Proses terapi
a.
Pen'egahan primer
b.
%anipulasi lingkungan
'.
Interensi krisis
".
Peran pasien dan terapis
a.
Pasien < se'ara akti4 menyampaikan masalahnya dan bekerjasama dengan terapis untuk menyelesaikan masalahnya
b. erapis < 1.
%enggali sistem sosial pasien
2.
%embantu pasien menggali sumber yang tersedia
".
%en'iptakan sumber baru
D. #odel )ksistensi 1.
Konsep
eori mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika indiidu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya. )easingan diri dan lingkungan dapat terjadi karena hambatan pada diri indiidu. Indiidu merasa putus asa
,sedih,sepi,kurang kesadaran diri yang mne'egah partisipasi dan penghargaan pada hubungan dengan orang lain. )lien sudah kehilanganEtidak mungkin menemukan nilai$nilai yang memberi arti pada eksistensinya. .
a.
Proses terapi
;ational emotie therapy )on4rontasi digunakan untuk bertanggung jawabtrehadap perilakunya. )lien didorong menerima dirinya sebagai mana adanya bukan karena apa yang dilakukan.
b. erapi logo erapi orientasi masa depan. Indiidu meneliti arti dari kehidupan , karena tanpa arti berarti eksis. ujuannya agara induidu sadar akan tanggung jawabnya. '.
erapi realitas )lien dibantu untuk menyadari target kehidupannya dan 'ara untuk men'apainya. )lien didasarkan akan alternati4 yang tersedia
".
a.
Peran pasien perawat
Pasien < bertanggung jawab terhadap perilakunya dan berperan serta dalam suatu pengalaman berarti untuk mempelajari tentang dirinya yang sebenarnya
b. erapis < 1.
%embantu pasien untuk mengenali diri
2.
%engklari(kasi realita dari suatu situasi
".
%engenali pasien tentangperasaan tulus
9.
%emperluas kesadaran diri pasien
).
#odel Komunikasi
1.
Konsep
eori ini menyatakan bahwa gangguan perilaku terjadi apabila pesan tidak dikomunikasikan dengan jelas. 8ahasa dapat digunakan merusak makna, pesan dapat pula tersampaikanmungkin tidak selaras. 5ase komunikasi ada 9 yaitu < pra interaksi , orientasi , kerja , terminasi.
.
Proses terapi
a.
%emberi umpan balik dan klari(kasi masalah
b.
%emberi penguatan untuk komunikasi yang e4ekti4
'.
%emberi alternati4 kolekti4 untuk komunikasi yang tidak e4ekti4
d.
%elakukan analisa proses interaksi
".
Peran pasien terapis
a.
Pasien < memperhatikan pola komunikasi , bermain peran,bekerja untuk mengklari(kasi komunikasinya sendiri , memalidasi peran dari oarang lain.
b.
erapis < menginterpretasikan pola komunikasi kepada pasien dan mengajarklan prinsip komunikasi yang baik.
F. 1.
#odel Perilaku Konsep
ikembanhkan oleh @.B 7syenk, B./olpe dan 8.5 Skiner. eori ini menyakini bahwa perubahan perilaku akan merubah koogniti4 dan aekti4. .
Proses terapi
a.
esenlisasi E pengalihan
b. eknik relaksasi '.
serti4 training
d.
;e4or'emenEmemberikan penghargaan
e.
Sel4 regulationEmengamati perilaku klien < sel4 standar ketrampilan,sel4 obserasi , sel4 ealuasi , sel4 re4or'emen.
".
Peran pasien dan terapis
a.
Pasien <
1.
2.
%empraktikkan teknik perilaku yang digunakan untuk mengerjakan pekerjaan rumah Penggalakan latihan
b. erapis < 1.
%engajarkan kepada klien tentang pendekatan perilaku
2.
%embantu mengembangkan hirarki perilaku
".
%enguatkan perilaku yang diinginkan
G. #odel #edikal 1.
Konsep
Penyimpangan perilaku merupakan mani4estasi gangguan SSP. i'urigai bahwa depresi dan ski*oprenia dipengaruhi transmisi impuls neural serta gangguan sinap yaitu masalh biokimia . 4aktor sosial dan lingkungan diperhitungkan sebagai 4aktor pen'etus. .
Proses terapi
a.
Pengobatan < jangka panjang , jangka pendek
b. erapi suporti4 '.
Insight oriented terapi yaitu belajar metode mengatasi stressor
".
Peran pasien dan terapis
a.
Pasien < pasien mempraktekkan regimen terapi dan melaporkan e4ek terapi
b. erapis < 1.
%engguanakan kombinasi terapi somatik dan interpersonal
2.
%enegakkan diagnosa penyakit PPB
".
%enentukan pendekatan terapeutis
Inti %odel %edikal
%edikal
Penyebab
Penyakit
%asalah kesehatan
Pengobatan
,. #odel Keperawatan 1.
Konsep
eori ini mempunyai pandangan bahwa askep ber4okus pada respon indiidu terhadap masalah kesehatan yang a'tual dan potensial denagan model pendekatan berdasarkan teori sistem , teori perkembangan , teori interaksi , pendekatan holistik dan teori keperawatan. 5okus pada < a.
;entang sehat sakit
b. eori dasar keperawatan '.
indakan keperawatan
d.
@asil tindakan
.
Proses terapi
a.
Proses keperawatan
b. erapi keperawatan < terapi modalitas ".
Peran pasien dan terapis
a.
Pasien < mengemukakan masalah
b. erapis < mem4asilitasi dan membantu menyelesaikan
Inti %odel %edikal 1
)7P7;/= FAG=7;8IGII !indiidu yang mudah mengalami gangguan&
;7SI)O ;7SPO= %=ASI
S)7P
Makalah Keperawatan Jiwa “ KONSEP DASAR KEPERAWATAN JIWA”
Oleh kelompok 1 =ei anistya =ur khoiriyah andis
I4au*iah
SEKOLAH TINGGI ILM KESEHATAN
Kepan!en Malan"
a4tar pustaka http
Purwaningsih,/ahyu , S.)ep. 200-. suhan )eperawatan Biwa. =uha %edika Press. Bogjakarta
iposkan oleh =ey anistya di 1.9#
)irimkan Ini lewat 7mail8loghisR8erbagi ke witter8erbagi ke 5a'ebook idak ada komentar< Poskan )omentar 8eranda Gangganan< Poskan )omentar !tom& Pengikut rsip 8log •
▼
2011 !1& o
▼
Oktober !1&
sejarah keperawatan jiwa
%engenai Saya
=ey anistya Gihat pro(l lengkapku