S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
Diskripsi singkat Ikterus sering terjadi pada neonatus akibat hiperbilirubinemia
S r i
H a ti
r
n
Mungkin bersifat patologik yang dapat menimbulkan gangguan yang menetap/menyebabkan kematian Penatalaksanaan ikterus harus dilakukan sebaik-baiknya agar akibat buruk ikterus dapat dihindarkan
i,
S .K e p , N
s
Tujuan pembelajaran umum peserta mampu
MEMAHAMI Askep
bayi dengan fototerapi
tranfusi tukar
.
S r i
H a ti
r
dan n
i,
S .K e p , N
s
Tujuan pembelajaran khusus Peserta mampu MENJELA!AN Askep bayi dengan "#$#$E%API dan $%AN"&I $&!A% pserta S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
KONSEP FOTOTERAPI "ototerapi merupakan modalitas terapi dengan menggunakan sinar yang dapat dilihat untuk pengobatan hiperbilirubinemia pada neonatus dengan 'ara memaparkan 'ahaya dengan intensitas yang tinggi "ototerapi dimulai jika klasifikasi ikterus berat( )ayi mempunyai faktor risiko seperti* berat badan + ,. kg lahir sebelum usia kehamilan 0 minggu hemolisis atau sepsis 1dengan mengambil sampel darah2 memeriksa kadar bilirubin serum dan hemoglobin menentukan golongan darah bayi dengan melakukan 3oomb s test -4$im 5ealth $e'hnology Assesment Indonesia 1,6672
S r i
H a ti
r
n
i,
S .K e p , N
s
? e m s i n a k e M
S r i
H a r ti
n i,
S .K e p , N
3ahaya diabsorpsi jaringan akan merubah bilirubin tak terkonjugasi menjadi dua isomer 1fotobilirubin2 yang bergerak dari jaringan ke pembuluh darah melalui mekanisme difusi( s
LANJ&$AN ME!ANIME
S r i
H a r ti
n
fotobilirubin berikatan dengan albumin dan di kirim ke hati bergerak ke empedu dan di ekskresikan kedalam duodenum untuk di buang bersama feses tanpa proses konjugasi oleh hati
i,
S .K e p , N
s
INDIKASI terapi sinar S r i
1. !adar bilirubin indirek lebih dari 86 mg9
,( )erat badan lahir yang sangat rendah ( Penyakit hemolitik pada neonatus 7( Pra transfusi tukar .( Pas'a transfusi tukar
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
KOMPLIKASI TEAPI SINA 8( !erusakan retina mata ,( &rine kuning tua tinja lembek/en'er dan frekuensi meningkat ( !ehilangan 'airan tubuh tinggi1I:L2 7( 5ypotermi atau hypertermi .( kin rash erupsi pada kulit ;( :arna kulit seperti tembaga 0( !ontak ibu dan bayi berkurang <( =angguan lain misalnya * gangguan minum 1letargi2
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
Pr!se"ur #!t!terapi Persiapan &nit $erapi sinar A 5angatkan ruangan antara ,<>3 sampai 6>3( ) Nyalakan mesin pastikan tabung fluoresens berfungsi baik( 3 =anti ampu fluoresens yang rusak /berkelip-kelip 1fli'kering2* 8( 3atat tanggal penggantian tabung ,( 3atat lama penggunaan tabung tersebut( ( =anti tabung setelah ,666 jam penggunaan / bulan ?alaupun masih bisa berfungsi S r i
H a r ti
n
Persiapan alat
i,
S .K e p , N
s
P%#@E@&% "#$#$E%API a) Tempatkan bayi di bawah sinar terapi sinar. i. Bila berat bayi 2 kg atau lebih, S tempatkan bayi dalam keadaan r i H a telanjang pada basinet. Jika bayi lebih r ti n kecil tempatkan di inkubator. i, ii. Letakkan bayi sesuai petunjuk pemakaian alat dari pabrik.
S .K e p , N
s
b) Tutupi mata bayi dengan penutup mata, agar tidak silau.pastikan lubang hidung bayi tidak ikut tertutup. c) Balikkan bayi setiap 3 jam d) Pastikan bayi diberi minum. e) Motivasi ibu untuk menyusui bayinya dengan ASI ad libitum, paling kurang
Persiapan pasien
Prosedur selanjutnya
Jika ibu kooperatif selama menyusui, tidak perlu memindahkan bayi dari unit terapi sinar. S Pemberian suplemen atau mengganti ASI dengan r i H makanan atau cairan lain (contoh: pengganti ASI, air, arti n i, air gula, dll) tidak ada gunanya. S .K Bila bayi menerima cairan per IV atau ASI yang telah ep, N dipompa (ASI perah), tingkatkan volume cairan atau s ASI sebanyak 10% volume total per hari selama bayi masih diterapi sinar . Bila bayi menerima cairan per IV atau makanan melalui NGT, jangan pindahkan bayi dari sinar terapi sinar . Perhatikan: selama menjalani terapi sinar, konsistensi tinja bayi bisa menjadi lebih lembek dan berwarna kuning. Keadaan ini tidak membutuhkan terapi khusus
Prosedur selanjutnya
Teruskan terapi dan tes lain yang telah ditetapkan: S Pindahkan bayi dari unit terapi sinar hanya untuk r i H a r melakukan prosedur yang tidak bisa dilakukan di ti n i, dalam unit terapi sinar . S .K e Bila bayi sedang menerima oksigen, matikan sinar p , N terapi sinar sebentar untuk mengetahui apakah bayi s mengalami sianosis sentral (lidah dan bibir biru) Ukur suhu bayi dan suhu udara di bawah sinar terapi sinar setiap 3 jam. Bila suhu bayi lebih dari 37,5 0C, sesuaikan suhu ruangan atau untuk sementara pindahkan bayi dari unit terapi sinar sampai suhu bayi antara 36,5 0C – 37,5 0C
Prosedur selanjutnya
Ukur kadar bilirubin serum setiap 24 jam, kecuali kasus-kasus khusus. Hentikan terapi sinar bila kadar serum bilirubin < S r i 1m!"d# H a r ti $ila kadar bilirubin serum mendekati jumlah n i, indikasi trans%usi tukar, persiapkan kepindahan S.K e bayi dan secepat mun!kin kirim bayi ke rumah p,N s sakit tersier atau senter untuk trans%usi tukar. &ertakan contoh darah ibu dan bayi. $ila bilirubin serum tidak bisa diperiksa, hentikan terapi sinar setelah hari. &etelah terapi sinar dihentikan, obser'asi bayi selama 24 jam dan ulan!i pemeriksaan bilirubin serum bila memun!kinkan, atau perkirakan keparahan ikterus men!!unakan metode klinis.
Prosedur selanjutnya Bila
ikterus kembali ditemukan atau bilirubin serum berada di atas nilai untuk memulai terapi sinar , ulangi terapi sinar seperti yang telah dilakukan. Bila terapi sinar sudah tidak diperlukan lagi, bayi bisa minum dengan baik dan tidak ada masalah lain selama perawatan, bayi bisa dipulangkan. Ajarkan ibu untuk menilai ikterus dan beri nasihat untuk membawa kembali bayi bila bayi bertambah kuning S r i
H a ti
r
n
i,
S .K e p , N
s
S r i
H a r ti
n i,
S .K e p , N
s
KONSEP TAN$%SI T%KA
!#NEP $%AN"&I $&!A% S r i
H a
@iindikasikan untuk hindari neurotoksisitas bilirubin ketika modalitas terapi lainnya telah gagal atau tidak 'ukup( r ti
n
elain itu prosedur dapat diindikasikan pada bayi dengan anemia berat hidrops atau keduanya bahkan tanpa ada peningkatan bilirubin serum(
Juga dilakukan pada bayi dengan isoimunisasi %h(
i,
S .K e p , N
s
P()&*+P+ T)+U&* TU+) Persiapan alat/ obat : a. Akses vena sentral b. Spuit 20 cc 3 buah c. Spuit 10 cc 2 buah d. Tree way stopcock 2 buah e. Tranfusi set Heparin 5000 unit 1 ampul (0.8 ccHeparin dalam 500 cc NaCl 0,9%) g. Botol peeriksaan 6 buah + 1 botol EDTA h. Novocain+bengkok
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
Pemeriksaan darah pre tran%usi tukar a. Hb, Ht, Lekosit, Hitung Jenis (darah 1cc+EDTA) b. Bilirubin total, direk dan indirek c. Protein total, albumin dan globulin d. Gula darah e. Elektrolit Na, K, Ca f. Coomb tes dan G6PD (darah 3 cc +EDTA) g. Kultur darah (1 cc darah beku) h. HBSAg, SGOT, SGPT (5 cc darah beku) i. TORCH (8 cc darah beku) S r i
H a ti
r
n
i,
S .K e p , N
s
P(/()*&++ 0+)+H P&T T)+U&* TU+)
Nomer a sampai e di atas ditambah dengan 3$ )$ tudi koagulasi )=A bila perlu
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
Tehnik tran#usi tukar
1.
#ambun! bayi harus koson! sampai 4 jam sebelum trans%usi, jan!an diberi minum. alau mun!kin 4 jam sebelum trans%usi diberi albumin 1 !r"k!$$ atau 2 cc" k!$$ &emua tindakan dilakukan den!an cara aseptic dan antiseptic Harus dia3asi perna%asan, nadi, denyut jantun! dan U bayi $ayi tidak boleh kedin!inan S r i
H a r ti
n
2. . 4.
i,
S .K e p , N
s
. Pastikan sudah terpasan! akses 'ena sentral. 5. Hubun!kan 'ena sentral kateter den!an spuit yan! ujun!nya dipasan! 2 buah tree3ay stop cock S r i H 6. *n%use slan! tipe 7 yan! pan!kalnya berisi a r 3hole blood untuk trans%usi dan larutan a8l tini, S ,9: dihubun!kan den!an salah satu tree3ay .Ke p , N stop cock s ;. eluarkan darah sebanyak 2 cc secara perlahan-lahan dalam 3aktu 1 menit kemudian dibuan!, dan masukkan darah trans%use sebanyak 2 cc secara perlahan-lahan dalam 3aktu 1 menit, berhenti selama 2 detik, demikian berulan!-ulan!
9. &etiap darah masuk 2 cc masukkan larutan Heparin sebanyak cc, dan setiap darah masuk 1 cc masukkan larutan lukonas 8alcicus 1-2 cc 1.#akukan hal tersebut di atas sampai mencapai kebutuhan darah 2 cc"k!$$
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
Asuhan kepera&atan S r i
H a r ti
n
1. Pen!kajian a. Umum b. isik c. Pen!etahuan keluar!a d. okus
i,
S .K e p , N
s
0*+&+ (P()+=+T+ Resiko kernikterus berhubungan dengan peningkatan kadar bilirubin dalam darah Tujuan/Kriteria: >Tidak terjadi kernikterus
S r i
H a ti
r
n
i,
S .K e p , N
Rencana Tindakan: Monitor tanda-tanda vital Monitor bilirubin serum Monitor bila ada muntah, kaku otot atau tremor Kolaborasi terapi dengan tim medis Berikan minum ekstra Kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian fototerapi s
Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan malas menghisap
Tujuan/Kriteria: >Kebutuhan nutrisi terpenuhi
S r i
H a ti
r
n
i,
S .K e p , N
Rencana Tindakan: Berikan minum melalui sonde(ASI yang diperah atau PASI) Lakukan oral hygiene dan olesi mulut dengan kapas basah Monitor intake dan output Monitor berat badan tiap hari Observasi turgor dan membran mukosa s
%esiko perubahan suhu tubuh berhubungan dengan efek samping fototerapi S
Tujuan"riteria> ?&uhu tubuh tetap normal )encana Tindakan> /onitor tanda-tanda 'ital tiap jam Perhatikan suhu lin!kun!an dan !unakan isolasi $erikan minum tambahan
r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
)esiko terjadi trauma persepsi sensori pen!lihatan berhubun!an den!an e%ek sampin! %ototerapi Tujuan/Kriteria: >Tidak terjadi gangguan pada retina pada masa S r i perkembangan H a r ti Rencana Tindakan: n i, S Kaji efek samping fototerapi .K e Letakkan bayi 45 cm dari sumber cahaya/lampu p,N s Selama dilakukan fototerapi tutup mata dan genital dengan bahan yang tidak tembus cahaya Monitor reflek mata dengan senter pada saat bayi diistirahatkan dan kontrol keadaan mata setiap 8 jam Buka tutup mata bila diberi minum atau saat tidak dibawah sinar Observasi dan catat penggunaan lampu
%esiko terjadi gangguan integritas kulit berhubungan dengan efek samping fototerapi Tujuan/Kriteria: >Selama dalam perawatan kulit bayi tidak mengalami gangguan integritas kulit
S r i
H a ti
r
n
Rencana Tindakan: Observasi keadaan keutuhan kulit dan warnanya ersihkan segera bila bayi buang air besar atau buang air kecil !unakan lotion pada daerah bokong "aga alat tenun selalu bersih dan kering #akukan alih baring dan pemijatan
i,
S .K e p , N
s
!e'emasan orang tua berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang tujuan prosedur pemasangan dan efek samping fototerapi
$ujuan/!riteria* 4#rang tua mengerti tujuan tujuan prosedur dan efek samping fototerapi
S r i
H a ti
r
n i,
S .K e p , N
s
%en'ana $indakan* )eri penyuluhan pada orang tua tentang tujuan prosedur dan efek samping fototerapi )erikan support mental dan persetujuan tindakan( Libatkan orang tua dalam prosedur fototerapi