NEOPLASMA OVARIUM 1. Penger Pengertia tian n kista kista ovarium ovarium adalah adalah bentuk bentuk neoplas neoplasma ma pada pada ovarium ovarium yang bersifat bersifat jinak, memiliki struktur dinding yang tipis, mengandung cairan serosa dan sering terjadi selama menopause. 2. Anatom Anatomii dan dan fisiol fisiologi ogi ovarium ovarium : Indung telur pada seorang deasa sebesar ibu jari tangan, masing!masing di kanan dan kiri rahim. "vari "v arium um terlet terletak ak pada pada lapisa lapisan n belak belakan ang g ligame ligamentu ntum m latum. latum. #ebagi #ebagian an besar besar ovariu ovarium m berada berada di intrap intraperi eriton toneal eal dan tidak tidak dilapi dilapisi si oleh oleh perito peritoneu neum. m. $agian $agian ovar ovariu ium m keci kecill bera berada da di dala dalam m liga ligame ment ntum um latu latum. m. %i situ situ masu masuk k pemb pembul uluh uh!! pembul pembuluh uh darah darah dan saraf saraf ke ovariu ovarium. m. &ipata &ipatan n yang yang menghu menghubu bungk ngkan an lapisa lapisan n belakang ligamentum latum dengan ovarium dinamakan mesovarium. $entuknya seperti buah almun, sebesar ibu jari tangan 'jempol( berukuran 2,) * ) cm + 1,) * 2 cm + ,- * 1 cm. enurut strukturnya ovarium terdiri dari : -
/ulit /ulit 'korte 'korteks( ks( atas atas 0ona 0ona parenk parenkima imatos tosa, a, yang yang terdir terdirii dari dari tonika tonika albug albugine inea, a, jaringan ikat di sela!sela jaringan lain, stroma, folikel de graaf, dari sel!sel arthorat.
-
Inti 'medula( yang terdiri dari : stroma berisi pembuluh darah, serabut saraf, beberapa otot polos.
Adapun
fungsi
ovarium
'indung
telur(
:
menghasilkan sel
telur
'ovum(,
menghasilkan hormon 'progesteron dan ekstrogen( dan ikut serta mengatur haid.
. tiologi Penyebab dari kista ovarium, tetapi biasanya terjadi pada : a. 3sia 3sia lebih lebih dari dari 4) tahun tahun dan dan nulipa nulipara. ra. b. "vulasi "vulasi yang yang lebih dari dari 4 tahun tahun dan dan menopaus menopause e yang lambat. lambat. c. Adanya Adanya riayat riayat kanker ovarium ovarium dalam dalam keluarga keluarga khususnya khususnya saudara saudara perempuan perempuan dan ibunya. d. /ehamilan /ehamilan pertama pertama setelah setelah berusia berusia lebih lebih dari dari tahun tahun..
4. 5eja ejala kli klin nik
1
$anyak kista ovarium tidak menunjukkan gejala dan tanda terutama kista ovarium yang kecil. #ebagian besar gejala dan tanda adalah akibat dari pertumbuhannya, aktivitas endokrin, atau komplikasi tumor!tumor tersebut. -
Akibat pertumbuhan Adanya tumor di dalam perut bagian baah bisa menyebabkan pembenjolan perut. 6ekanan 6ekanan terhadap alat!alat di sekitarnya disebabkan oleh besarnya tumor atau atau posi posisi siny nya a dala dalam m peru perut. t. isa isalny lnya, a, sebu sebuah ah kist kista a derm dermoi oid d yang ang tida tidak k seberapa besar berada pada tepat uterus dapat menekan kandung kencing dan dapat dapat menimb menimbulk ulkan an ganggu gangguan an miksi, miksi, selain selain itu tumor tumor dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n obstipasi dan edema pada tungkai.
-
Akibat aktivitas hormonal Pada Pada umum umumny nya a tida tidak k meng mengub ubah ah pola pola haid haid,, kecu kecual alii jika jika tumo tumorr itu itu mengeluarkan hormon dan dapat menyebabkan ameinorea.
-
Akibat komplikasi Perdarahan ke dalam kista biasanya terjadi sedikit!sedikit sehingga berangsur menyebabkan pembesaran kista, dan hanya menimbulkan gejala!gejala klinik yang minimal, akan tetapi kalau perdarahan dalam jumlah banyak akan terjadi distensi cepat dari kista sehingga menimbulkan rasa nyeri perut mendadak.
Adapun gejala!gejala gejala!gejala keganasan kista ovarium ovarium terdiri dari : -
6umor cepat besar.
-
$enjol!benjol.
-
6erdapat asites.
-
6ubuh bagian atas kering sedangkan baah edema tungkai.
). /lar larifik ifikas asii %i antar antarany anya a ada ada yang yang bersif bersifat at neopl neoplast astik ik dan ada yang yang bersif bersifat at non neopla neoplasti stik. k. #edang #edangkan kan tumor!t tumor!tumo umorr neopla neoplasti stik k dibagi dibagi menjad menjadii tumor tumor jinak jinak dan ganas, dan selanjutnya tumor jinak dibagi atas kistik dan solid. a. 6umor 6umor ova ovariu rium m non neopla neoplasti stik k 1.( /ista /ista foli folikel kel /ista ini berasal dari folikel de graaf yang tidak sampai berovulasi, namum tumbuh terus menjadi kista folikel, atau terdiri dari folikel primer yang setelah bertumbuh bertumbuh di baah baah pengaruh pengaruh estrogen estrogen tidak mengalami mengalami proses proses atresia atresia yang la0im melainkan membesar menjadi kista. 2.( /ista /ista kapur kapur luteum luteum
2
/ista korpus luteum dapat menimbulkan gangguan haid, berupa amenorea diikuti
dengan
perdarahan
tidak
teratur.
Adanya
kerja
dapat
pula
menyebabkan rasa berat di perut bagian baah.
.( /ista inklusi germinal /ista ini terjadi karena invaginasi dan isolasi bagian kecil dari epitel germinativum pada permukaan ovarium, dan lebih banyak terdapat pada anita yang lanjut umurnya dan biasanya jarang melebihi diameter 1 cm. /ista ini terletak di baah permukaan ovarium : dindingnya terdiri dari satu lapisan epitel kubik dan isinya cairan jernih dan serus. 4.( /ista endometrium /ista ini berlokasi di ovarium.
b.
6umor ovarium neoplastik jika 'benigna( 1.( /istoma ovari simpleks /ista ini mempunyai permukaan rata dan halus biasanya bertangkai, seringkali bilateral dan cairan di dalam kista jernih, serus dan berarna kuning. 2.( /istodenoma ovari serosum Para penulis berpendapat baha kista ini berasal dari permukaan dalam emiliki ciri : ukuran kista jenis ini tak mencapai ukuran yang amat besar, permukaan tumor biasanya licin dan berongga satu, arna kista putih keabu! abuan. .( /ista endometroid /ista ini biasanya unilateral dengan permukaan licin : pada dinding dalam terdapat satu lapisan sel!sel. 4.( /ista dermoid 7iri!ciri yang khas pada kista dermoid adalah kista kelihatan putih, keabuan, dan agak tipis.
-. #tadium!stadium dari : kista ovarium. #tadium I
: Pertumbuhan terbatas pada ovarium.
#tadium II
: Pertumbuhan melibatkan satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke rongga panggul.
3
#tadium III
: Pertumbuhan
melibatkan
satu
atau
dua
ovarium
dengan
metastasis intraperitoneal keluar rongga panggul. #tadium I8
: Perumbuhan melibatkan satu atau kedua ovarium
dengan
penyebaran jauh, metastasis ke parenkim hati.
9. %asar diagnosis kista ovarium etode!metode yang dapat dilakukan dalam pembuatan diagnosis yang tepat, antara lain : a. &aparaskopis Pemeriksaan ini sangat berguna untuk mengetahui apakah sebuah tumor berasal dari ovarium atau tidak, dan untuk menentukan sifat!sifat tumor itu. b. 3ltrasonografi %apat menentukan letak dan batas tumor, apakah tumor berasal dari uterus, ovarium atau kandung kencing, apakah tumor kistik dan solid, dapat pula dibedakan antara cairan dalam rongga perut yang bebas dan yang tidak. c. oto ;ontgen Pemeriksaan berguna untuk menunjukkan adanya hidrotoraks. d. Parasentris 6elah diketahui fungsi pada asites berguna untuk menentukan sebab asites.
<. 6erapi yang paling efektif adalah doksorubisin dan sisplatin yang dikombinasi dengan siklofosfermid dan heksametilmelamin. Penanganan
adalah
pembedahan,
prosedur
standarnya
adalah
dengan
=isterektomi 6otalis dan $ilateral #alpingo "oforektomi'$#"(
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
Asuhan keperaatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses keperaatan untuk meningkatkan, mencegah, mengatasi, dan memulihkan kesehatan melalui 4 tahap proses keperaatan yang terdiri dari : 1. Pengkajian 'assesment( 2. Perencanaan 'planning( . Pelaksanaan 'implementasi( 4. Penilaian 'evaluasi( >ang masing!masing berkesinambungan serta memerlukan kecakapan keterampilan tenaga keperaatan. 4
Proses keperaatan adalah cara pendekatan sistematis yang diterapkan dalam pelaksanaan fungsi keperaatan. Ide pendekatan yang dimiliki karakteristik, sistematis, bertujuan, interaksi, dinamis, dan alamiah. 1.
Pengkajian keperaatan a. Identitas pasien b. ;iayat kesehatan sekarang /eluhan utama : -
;iayat keluhan yang lalu tentang penyakit yang berhubungan dengan kista ovarium.
-
;iayat kesehatan keluarga : tentang anggota keluarga yang pernah mengalami penyakit yang sama dengan klien saat ini.
-
;iayat psikososial klien meliputi tentang penerimaan klien terhadap penyakit serta harapan terhadap pengobatan yang akan dijalani. Perlu dikaji pula ekspresi ajah klien yang meringis dan murung serta keluhan klien yang mengatakan nyeri pada saat bergerak.
-
;iayat kebiasaan makanan : hari yang meliputi pemenuhan kebutuhan nutrisi,
eliminasi
'$A$?$A/(
aktivitas
klien
sehari!hari,
pemenuhan
kebutuhan istirahat dan tidur. c. Pemeriksaan fisik, meliputi : -
/esadaran umum : /esadaran, tensi, nadi, pernafasan, suhu, tinggi badan, dan berat badan.
-
Inspeksi
: /epala, mata, mulut, telinga, hidung, leher, dada, payudara, abdomen, genetalia, dan ekstremitas.
-
Palpasi
: Adanya massa, ada nyeri tekan.
-
Perkusi
: ;efleks positif atau tidak, dan bunyi abdomen.
Auskultasi
: Peristaltik usus, bunyi jantung, bunyi mur!mur bising
-
usus. @ika perlu dikaji pula adanya keluhan klien tentang nyeri yang dirasakan saat ini, serta keadaan luka pada saat itu juga. d. Pemeriksaan penunjang -
Pemeriksaan laboratorium : tentang biokimia darah baik #5"6 maupun #5P6.
-
Pemeriksaan 3#5.
-
Pemeriksaan laboratorium patologi : tentang plane test. 5
2.
%iagnosa /eperaatan #etelah data tersebut dianalisa maka dapat disimpulkan beberapa diagnosa yang disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pasien. Adapun diagnosa kepada pasien post op. kista ovarium adalah : a.
yeri berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan.
b.
;esiko terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi.
c.
5angguan pemenuhan kebutuhan A%& berhubungan dengan kelemahan tubuh.
d.
/ecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
e.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang.
.
;encana keperaatan #etelah data dikumpulkan, selanjutnya dianalisa kemudian ditetapkan diagnosa keperaatannya yaitu : a. yeri berhubungan dengan terputusnya kontuinitas jaringan, yaitu : 1.( 6ujuan : -
yeri hilang atau teratasi.
2.( /riteria hasil : -
/lien tidak mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi.
.( ;encana tindakan : -
/aji tingkat nyeri.
-
Atur posisi yang menyenangkan.
-
Anjurkan tehnik pemberian analgesik.
-
Penatalaksanaan pemberian analgesik.
4.( ;asionalisasi -
yeri merupakan respon klien yang spesifik sifatnya dan merupakan indikator!indikator untuk melakukan tindakan selanjutnya.
-
%apat memberikan rasa nyaman pada pasien.
-
%engan tehnik distraksi diharapkan perhatian klien tidak berpusat pada nyeri dan melupakan penyebab nyeri yang dirasakan.
-
Pemberian analgesik dapat menekan reseptor nyeri sehingga nyeri tidak dapat diteruskan. 6
b. ;esiko terjadinya infeksi berhubungan dengan adanya luka operasi. 1.( 6ujuan : -
Infeksi tidak terjadi.
2.( /riteria hasil : -
6idak tampak adanya tanda!tanda infeksi 'nyeri, merah, demam, bengkak, dan fungsilesa(.
.( ;encana tindakan -
/aji tanda!tanda infeksi.
-
5unakan tehnik aseptik dan antiseptik dalam melakukan tindakan.
-
5anti balutan setiap basah dan kotor.
-
Penatalaksanaan pemberian antibiotik.
4.( ;asionalisasi -
3ntuk mengetahui tanda!tanda infeksi.
-
%engan menggunakan tehnik aseptik dan antiseptik dapat mencegah terjadinya infeksi.
-
3ntuk
mencegah
media
pertumbuhan
mikroorganisme
yang
menyebabkan terjadinya infeksi. -
3ntuk mencegah terjadinya infeksi.
c. 5angguan pemenuhan kebutuhan A%& berhubungan dengan kelemahan fisik. 1.( 6ujuan : -
Pemenuhan A%& terpenuhi.
2.( /riteria hasil : -
/lien dapat memenuhi kebutuhannya 'mandi, makan, dan minum(.
.( ;encana tindakan -
/aji tingkat kemampuan pasien dalam memenuhi kebutuhannya.
-
$antu klien dalam memenuhi kebutuhannya.
-
%ekatkan alat!alat yang dibutuhkan klien.
-
&ibatkan keluarga dalam memenuhi kebutuhannya.
4.( ;asionalisasi -
#ebagai indikator untuk melanjutkan tindakan selanjutnya.
-
Agar kebutuhan klien dapat terpenuhi.
-
Agar klien mudah menjangkau kebutuhannya. 7
-
%engan adanya hubungan dan kerjasama dari keluarga klien terpenuhi.
d. /ecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan. 1.( 6ujuan : -
/ecemasan klien hilang atau berkurang.
2.( /riteria hasil : -
kspresi ajah ceria.
-
/lien tidak bertanya lagi tentang penyakitnya.
.( ;encana tindakan : -
/aji tingkat kecemasan.
-
$eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya.
-
&ibatkan keluarga?orang terdekat untuk menemani klien.
4.( ;asionalisasi -
#ebagai indikator untuk melakukan tindakan selanjutnya.
-
Agar klien merasa diperhatikan.
-
Agar klien merasa tidak dikecilkan dan klien merasa diperhatikan.
-
%engan mengetahui tentang penyakitnya, kecemasan klien berkurang.
e. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang. 1.( 6ujuan : -
/ebutuhan nutrisi terpenuhi.
2.( /riteria hasil : -
afsu makan meningkat.
.( Intervensi : -
Pantau masukan makanan setiap hari.
-
3kur tinggi badan dan berat badan tiap minggu.
4.( ;asional : -
engidentifikasi kekuatan?defesiensi nutrisi.
-
embantu dalam identifikasi malnutrisi protein kalori.
-
embuat aktu makan lebih menyenangkan yang dapat meningkatkan masukan.
8
4.
Penatalaksanaan Pelaksanaan keperaatan adalah pengolahan dan perujudan dari rencana keperaatan. 3ntuk memperoleh hasil pelaksanaan yang efektif dituntu keterampilan dan pengetahuan yang luas dari peraat untuk memberikan pelayanan peraatan yang telah ditentukan dapat tercapai. Adapun pelayanan keperaatan yang baik memerlukan kecakapan intelektual, keterampilan, dan gabungan antar manusia yang baik semuanya berdasarkan pemikiran yang rasional. Ada 2 syarat hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan keperaatan, yaitu : a. Adanya bukti baha pasien sedang dalam menuju tujuan peraatan atau bahkan telah mencapai tujuan tersebut. b. Adanya bukti baha tindakan!tindakan keperaatan dapat diterima oleh pasien Adapun proses pelaksanaan keperaatan mencakup : 1.( elaksanakan renpra. 2.( engidentifikasi reaksi?tanggapan pasien. 3ntuk mengetahui proses pelaksanaan keperaatan penulis akan menguraikan beberapa hal yang tersebut di atas dengan urutan sebagai berikut : 1.( elaksanakan renpra #egala informasi yang tercakup dalam pelaksanaan rencana peraatan merupakan dasar?pedoman dalam upaya dan tindakan yang agak khusus direncanakan oleh peraat harus berdasarkan prinsip dan peraturan yang telah ditentukan. 2.( engidentifikasi reaksi?tanggapan pasien, dituntut usaha usaha yang teliti agar dapat menemukan reaksi pasien sebagai akibat tindakan peraatan yang diterimanya dengan melihat kembali tujuan peraatan. .( engavaluasi tanggapan?reaksi pasien engevaluasi tanggapan?reaksi pasien dengan cara membandingkannya terhadap syarat yang diharapkan langkah ini merupakan tahap akhir apabila peraat telah membuktikan baha pasien atau telah mencapai tujuan.
).
valuasi 'nursing evaluation( Akhir dari proses peraatan adalah ketentuan hasil yang diharapkan terhadap prilaku pasien. %ari segi hasil yang diharapkan terhadap prilaku pasien.
9
%ari beberapa hasil evaluasi ini dapat dirumuskan masalah, tujuan serta tindakan keperaatan berikutnya. 6ahap dari evaluasi ini menggambarkan apakah pelayanan sudah dicapai atau belum, masalah apa yang sudah dipecahkan dan masalah apa yang perlu dikaji kembali. 6ujuan evaluasi adalah memberikan umpan balik rencana keperaatan, menilai dan meningkatkan mutu pelayanan keperaatan melalui perbandingan hasil pelayanan yang telah diberikan dengan standar yang telah ditentukan sebelumnya. %alam asuhan keperaatan pada pasien post op. kista ovarium perlu dilakukan evaluasi dan observasi dengan pertanyaan sebagai berikut : a. Apakah pasien dapat mengatakan nyeri hilang atau berkurang. b. ;esiko infeksi tidak terjadi. c. Pemenuhan A%& pasien terpenuhi. d. Apakah pasien mengatakan rasa cemasnya hilang. e. Pemenuhan nutrisi tercapai.
BAB III TINJAUAN KASUS o. ;egister : 6gl. ;# : 6gl. Pengkajian : %+. edis :
4<914 1 * 9 * 22 19 * 9 * 22 /ista "varium Post "p. =ari II
A. Data biografi 1. Identitas pasien : a. ama : n. P b. 3mur : 2) tahun c. @enis kelamin : Perempuan d. Agama : Islam e. #uku : akassar f. Pendidikan : #A g. Pekerjaan : ! h. Alamat : 6ombolo, 5oa 2.
Identitas penanggung : %itanggung oleh @P#.
B. Riwayat ke!"a# !ta$a 1. /eluhan utama : yeri pada daerah opaerasi. 2. ;iayat keluhan utama :
10
/eluhan ini dirasakan 2 hari yang lalu setelah selesai operasi 'tgl 1) * 9 * 22( pada daerah abdomen yang sifatnya hilang timbul, keluhan dirasakan bertambah bila bergerak, keluhan dirasakan berkurang bila beristirahat. . ;iayat keluhan masa lalu : /lien tidak pernah menderita penyakit yang sama. /lien tidak pernah dioperasi. /lien tidak pernah diopname. 4. 5enogram
/eterangan : : : : : :
&aki!laki Perempuan /lien eninggal #erumah
/eterangan lain : enek pasien meninggal karena usia lanjut. /akek pasien meninggal karena usia lanjut. 6idak ada anggota keluarga yang menderita penyakit yang
-
sama. -
/lien tinggal serumah dengan saudaranya.
). ;iayat reproduksi a. ;iayat haid. enarche : 1) tahun #iklus : 2< * tahun %urasi : ) * 9 hari %ysmenerhoe : kadang!kadang -. Pola kegiatan sehari!hari. a. utrisi : 11
@enis : asi, lauk!pauk, dan buah. rekuensi : + sehari 6idak ada makanan pantang. Perubahan selama ;# : 6idak ada perubahan. /lien memperoleh dan instalasi gi0i. b. liminasi : $A$ rekuensi : 2 + sehari. /onsistensi : kenyal Barna : kuning. Perubahan selama sakit : klien setelah operasi belum $A$. $A/ rekuensi : - * 9 + sehari. Barna : kuning. $au : amoniak. Perubahan selama ;# : klien setelah operasi klien baik melalui kateter. @umlah 1 cc?hari. 9. /ebersihan diri a. andi : + sehari b. #ikat gigi : + sehari c. /eramas : 2 + semingu <. Istirahat dan tidur a. 6idur malam : 22. * ). b. 6idur siang : 14. * 1-. Perubahan selama ;# : a. 6idur malam : jam 21. * . b. 6idur siang : jam 12. * 14. C. "lahraga dan aktivitas a. /lien biasanya jalan!jalan subuh. b. /lien biasanya melakukan aktivitas di dalam rumah 'memasak dan mencuci(. Perubahan selama ;# : a. #egala kebutuhan klien dibantu oleh keluarga dan peraat. b. /lien belum mampu beraktivitas. 1.Pemeriksaan kesehatan umum : a. /eadaan umum : klien nampak lemah, kesadaran : composmentis. b. 6anda!tanda vital : 6% : 11?< mm=g : << +?m # : -,2 7 P : 24 +?menit c. 6$ dan $$ : tidak dilakukan. d. /epala : Inspeksi : ;ambut berarna hitam. Penyebaran rambut merata. /epala tidak botak. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan. ;ambut tidak mudah rontok. e. uka : Inspeksi : -
12
$entuk lonjong. Barna kulit sama dengan daerah sekitar. kspresi ajah nampak meringis dan nampak murung. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan. f. ata : Inspeksi : /edua mata simetris kiri dan kanan. /elopak mata tidak pucat. 7onjungtiva tidak pucat. #klera tidak icterus. Palpasi : 6idak ada peningkatan tekanan intra okuler. g. =idung dan sinus : Inspeksi : =idung nampak simetris. 6idak nampak adanya perdarahan. 6idak ada deviasi septum. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan pada hidung dan sinus. h. ulut dan gigi : Inspeksi : $ibir lembab. &idah kotor. 6idak ada caries. ulut berbau. -
i.
6elinga Inspeksi : #imetris kiri dan kanan. Barna kulit sama dengan daerah sekitarnya. ungsi pendengaran baik. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan. j. &eher Inspeksi : 6idak nampak adanya pembesaran kelenjar tyroid. 6idak nampak adanya pembesaran kelenjar limfe. Palpasi : 6idak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid. 6idak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe. k. Payudara Inspeksi : Payudara simetris kiri dan kanan. Barna aorta mamae : merah kecoklatan. Putting susu menonjol. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan. l. %ada dan paru Inspeksi : $entuk dada normal. 13
/edua dada simetris. rekuensi pernafasan : 24 +?menit. Palpasi : 6idak ada nyeri tekan. 6aktil fremitus seimbang kiri dan kanan. Perkusi : $unyi pekak pada daerah hati. $unyi sonor pada seluruh lapang paru. Auskultasi : $unyi nafas vesikuler. 6idak terdengar suara tambahan. m. @antung Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak. Palpasi : 6eraba ictus cordis pada I7# 4 * ). Perkusi : $atas jantung pada I7# * 4 * ), mid klavikula kiri. Auskultasi : $unyi jantung I dan II murni. n. Abdomen Inspeksi : Perut datar. ampak adanya luka operasi yang ditutup verband. Palpasi : yeri tekan pada daerah sekitar luka operasi. Perkusi : Pekak pada daerah hati. o. 5enetalia dan anus Inspeksi : ampak terpasang kateter. Anus : 6idak ada keluhan p. kstremitas 1.( kstremitas atas : ampak terpasang infus %e+trose ) D pada tangan kanan. 6idak tampak adanya pembengkakan. 2.( kstremitas baah : 6idak nampak adanya pembengkakan. 6idak nampak adanya varises. %. Data &'ikoogi' /lien berharap luka bekas operasi cepat sembuh. /lien sering bertanya tentang penyakitnya. D. Data 'o'ia (a# '&irit!a "rang yang paling dekat dengan klien saudaranya. /lien dalam kehidupan keluarga rukun. /lien rajin shalat ) aktu. /lien rajin melaksanakan ibadah puasa. E. Data &e#!#)a#g Pemeriksaan laboratorium : ormal • 6gl. 1 * - * 22 1. 3reum darah 1, 2 mg?dl → 1 * ) mg?dl -
14
-
-
2. /reatinin darah 1, → &/ : E 1,, Pr : E 1,1 → &/ : E <, Pr : E 24 . #5"6 → &/ : E 41, Pr : E 1 4. #5P6 1C ormal • 6gl. 1 * - * 22 &% jam I → aktu bekuan : jam 1. → '4 * 1 menit( @amII → aktu perdarahan : 2. → '1 * 9 menit( • &aboratorium patologi. 6gl < * 9 * 22 Plano test ⊕ Pemeriksaan 3#5 : 6anggal C * 9 * 22 /ista bisapta, asites ⊕, permukaan licin, tidak tampak pembuluh darah molignent. /esimpulan : kista ovarium. Peraatan dan pengobatan : Peraatan : 5anti verband. obilisasi dini. Pengobatan Pano+ilin 1 gram?I8?< jam ovalgin 1 amp?I8?< jam #alticin 1 amp?I8? < jam %alsic 1 amp ?I8? < jam
KLASIFIKASI DATA
%A6A #3$>/6I : /lien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi. /lien mengeluh lemah. /lien bertanya tentang penyakitnya. /lien berharap supaya luka bekas operasi cepat sembuh. /lien tidak mampu beraktivitas. /lien mengatakan segala kebutuhan dibantu oleh keluarga dan peraat. %A6A "$>/6I : Post op hari II kspresi ajah nampak murung. kspresi ajah nampak meringis bila ada serangan nyeri. /3 lemah. ampak terpasang infus de+trose ) D pada tangan kiri. ampak adanya luka operasi yang tertutup oleh verband. ampak terpasang kateter. /lien nampak baring di tempat tidur. /lien nampak baring di tempat tidur. ulut berbau. ANALISA DATA
15
No.
Data
Pe#yebab
1.
%# : /lien mengeluh nyeri pada daerah bekas operasi. %" : Post operasi hari ke II. kspresi ajah meringis bila ada serangan nyeri.
/ista ovarium
.
%# : /lien bertanya tentang pe!nyakitnya. /lien berharap luka bekas operasi cepat sembuh.
4.
%" : kspresi ajah nampak mu!rung.
%# : 6ampak -
luka
yeri.
⇓
6indakan operasi ⇓ 6erputusnya kontinuitas jaringan ⇓ engeluarkan 0at!0at bradikinin ⇓ pons, medula, mesephalon ⇓ 7orte+ serebri ⇓ yeri dipersepsikan
2. %# : /lien mengeluh lemah. /lien mengeluh nyeri bila bergerak. /lien mengatakan segala kebutuhan dibantu oleh pe!raat. %" : /lien tampak lemah. ampak terpasang infus %e+strose ) D pada tangan kiri. ampak terpasang kateter. /lien nampak baring di tempat tidur.
Ma'aa"
5angguan pemenu!han A%&. 6indakan operasi ⇓ /elemahan fisik ⇓ /eterbatasan aktivitas ⇓ 5angguan pemenuhan A%&
/ecemasan.
Perubahan status kesehatan ⇓ /urangnya informasi ⇓ #tressor dan klien ⇓ /oping in adekuat ⇓ /ecemasan
;esiko terjadi in! feksi.
operasi 16
No.
Data
Pe#yebab
Ma'aa"
pada perut. %" : ! &uka operasi ⇓ 6erputusnya kontinuitas jaringan ⇓ Pintu masuknya kuman ⇓ ;esiko terjadi infeksi
17
ASU*AN KEPERA+ATAN PADA PASIEN KISTA OVARIUM POST OP. *ARI KE II ama
: n. P
o. ;egister
: 4<914
3mur
: 2) tahun
6gl. ;#
: 1 * 9 * 22
Perempuan
6gl. Pengkajian :
%+. edis
: /ista ovarium
@enis kelamin : 19 * 9 * 22 Alamat
: 6ombolo, 5oa
Diag#o'a Ke&erawata#
Re#-a#a A'!"a# Ke&erawata# I#tere#'i
No
*ari,Tg
1.
;abu,
yeri
19!9!2
terputus!nya kontuinitas jaringan dengan kriteria :
klien
ditandai de!ngan :
-
kspresi ajah ceria.
sifatnya
%" :
-
/lien tidak mengeluh
merupakan indika!tor
nyeri
untuk
-
berhubungan
T!)!a#
dengan yeri hilang atau teratasi 1. /aji tingkat nyeri.
kspresi ajah meringis.
%# : -
/lien
pada
1. erupakan
daerah
nyeri
daerah bekas operasi.
pada
yang
respon spesifik dan
melakukan
tindakan selanjutnya.
bekas operasi. mengeluh
Ra'io#a
2. Atur
posisi
yang
menye!nangkan.
2. %apat rasa
. Anjurkan tehnik dis!
memberikan nyaman
pada
pasien.
raksi.
18
No
*ari,Tg
Diag#o'a Ke&erawata#
T!)!a#
Re#-a#a A'!"a# Ke&erawata# I#tere#'i
Ra'io#a
. %engan
tehnik
distraksi
diharapkan
perhatian klien tidak terpusat pada nyeri dan 4. Penatalaksanaan pembe!rian analgesik
melupa!kan
penyebab nyeri yang dirasakan.
inj?I8?< jam. 4. Pemberian analgesik dapat reseptor 2.
;abu,
5angguan
pemenuhan
19!9!2
berhubu!ngan dengan kelemahan dengan kriteria :
kemampuan
fisik, ditandai dengan :
-
/3 klien baik.
dalam
%" :
-
/lien dapat memenuhi
kebutuhannya.
-
/3 nampak lemah.
-
ampak
terpasang
A%& Pemenuhan A%& terpenuhi 1. /aji
de+trose ) D pada tangan kiri. -
ampak terpasang kateter.
-
/lien nampak baring di tempat
makan, dan mandi(.
sehingga nyeri ti! dak
pasien
dapat diteruskan ke
memenuhi
otak.
1. #ebagai 2. $antu klien memenuhi kebutuhannya.
. %ekatkan
nyeri
tingkat
kebutuhannya 'mandi, infus
menekan
untuk
indikator melanjutkan
tindakan selanjutnya.
alat!alat 2. Agar kebutuhan klien
19
No
*ari,Tg
Diag#o'a Ke&erawata#
Re#-a#a A'!"a# Ke&erawata# I#tere#'i
T!)!a#
tidur.
yang dibutuhkan klien.
Ra'io#a dapat terpenuhi.
%# : -
/lien mengeluh lemah.
-
/lien mengeluh sulit bergerak.
dalam
-
/lien
kebutuhan!nya
mengatakan
kebutu!han
dibantu
4. &ibatkan
segala
keluarga . Agar memenuhi
4. %engan /ecemasan
/ecemasan berhubungan dengan atau
kriteria :
%" :
-
kspresi
ajah
nampak
murung.
-
penyakitnya. -
/lien
berharap
luka
operasi cepat sembuh.
dengan 1. /aji
tingkat
kecemasan.
kspresi
/lien
tidak
lagi
/lien sering bertanya tentang
hilang
hubu!ngan
dan
kerjasama
dari
keluarga
ajah
adanya
kebutuhan
kli!en terpenuhi.
nampak ceria. -
%# :
klien
berkurang
status kesehatan ditandai dengan :
-
men!jangkau
oleh
;abu, 19!9!2
mudah
kebutuhannya.
peraat. .
klien
penyakitnya.
bertanya tentang 2. $eri kesempatan pada 1. #ebagai
indikator
klien untuk mengung!
untuk
melakukan
kapkan perasaannya.
tindakan selanjutnya.
bekas . &ibatkan
2. Agar klien merasa di!
keluarga?orang terdekat
pertahankan. untuk
20
No
*ari,Tg
Diag#o'a Ke&erawata#
T!)!a#
Re#-a#a A'!"a# Ke&erawata# I#tere#'i
Ra'io#a
menema!ni klien. . Agar 4. =
tentang
penyakitnya. 4.
klien
tidak
merasa dikecilkan
merasa di!perhatikan.
;abu, 19!9!2
4. %engan
mengetahui
;esiko terjadi infeksi berhubungan Infeksi tidak terjadi dengan
tentang
penyakitnya
dengan
ke!cemasan
luka
operasi,
ditandai kriteria :
dengan :
-
%" : -
ampak
tan!da!tanda luka
operasi
yang
merah. -
berku!rang.
infeksi
'beng!kak, arna kulit
ditutup oleh verband %# : !
6idak tampak adanya 1. /aji!kaji tanda infeksi.
klien
1. 3ntuk 2. 5unakan
tehnik
&uka dapat sembuh de!
aseptik dan antiseptik
ngan baik.
dalam
mengetahui
ada!nya tanda!tanda infeksi.
melakukan
tindakan.
2. %engan menggunakan tehnik aseptik
. 5anti balutan setiap basah dan kotor.
dapat
mencegah terjadinya infeksi.
21
No
*ari,Tg
Diag#o'a Ke&erawata#
T!)!a#
Re#-a#a A'!"a# Ke&erawata# I#tere#'i
Ra'io#a
. 3ntuk
mencegah
mikro!organisme 4. Penatalaksanaan pembe!rian
antibiotik
yang
menye!babkan
terjadinya in!feksi.
inj?I8?< jam. 4. 3ntuk
mencegah
terja!dinya infeksi.
22
%ATATAN PERKEMBAN/AN *ARI I No . 1.
*ari,Tg
Ja$
;abu,
C. 1. engkaji tingkat nyeri.
19!9!
I$&e$e#ta'i
Ea!a'i #:
=asilnya : nyeri sedang
-
2
/lien
mengeluh
nyeri
pada daerah operasi. 2. engatur
posisi
<.
menyenang!kan
tidur terlentang.
yang " :
dengan
cara
-
kspresi ajah nampak me!ringis.
A : . enganjurkan 1.
tehnik
distraksi
-
yeri belum teratasi.
yaitu memberi bacaaan surat P : &anjutkan intervensi. kabar.
2. emberikan yang
4. Penatalaksanaan <.1
pemberian
posisi
menyenangkan
terlen!tang
obat analgesik
serta
miring kanan dan kiri.
-
ovalgin 1 ampul inj?I8
-
%olsic 1 amp inj?I8
. enganjurkan distraksi
tehnik dengan
mem!berikan
bahan
bacaan. 4. Penatalaksanaan 2.
pembe!rian analgesik. ;abu,
#:
11!9!
1. engkaji
2 C.
tingkat
pemenuhan
-
/lien mengeluh lemah.
kebu!tuhan A%&.
":
=asil : klien dapat memenuhi
-
/3 nampak lemah.
kebu!tuhan bila dibantu.
-
ampak terpasang infus de+
2. embantu
klien
untuk
memenuhi kebutuhan -
)
D
pada
tangan kiri. -
enyisir rambut.
/lien baring di tempat tidur.
<.
trose
A : . endekatkan
alat!alat
yang
-
asalah belum teratasi.
23
No .
*ari,Tg
Ja$
I$&e$e#ta'i dibutu!tuhkan
Ea!a'i
oleh
klien P : Intervensi dilanjutkan
misalnya gelas dan piring.
2. embantu klien untuk memenuhi kebutuhan.
1. 4. elibatkan
dalam
. endekatkan alat!alat
meme!nuhi kebutuhannya :
yang dibutuhkan oleh
isalnya dalam hal memberikan
klien.
makanan .
keluarga
atau
minum
serta
4. elibatkan
mandi.
da!lam
C. ;abu,
keluarga memenuhi
kebutu!hannya.
11!9!
1. engkaji tingkat kecemasan.
2
=asil
:
kecemasan
tingkat
#: -
sedang.
tang penyakitnya. -
2. emberi kesempatan pada klien <.
/lien sering bertanya ten!
untuk
/lien berharap luka bekas operasi cepat sembuh.
mengungkapkan " :
perasaannya.
-
kspresi ajah murung
A : /ecemasan teratasi . elibatkan keluarga atau orang P : &anjutkan intervensi 2, , 4.
C.
ter!dekat
19!9! 2
untuk
dan 4
menemani klien. 4. emberi
;abu,
'saudara(
=
tentang
penyakitnya.
# :!
1.
":
-
1. engkaji tanda!tanda infeksi.
ampak
luka
operasi
tertu!tup verband.
=asil : 6idak ada tanda!tanda A : !
infek!si 'merah, bengkak, nyeri,
-
demam, fungsiolaesa(.
P : Intervensi dilanjutkan
2. Penatalaksanaan 9.
Infeksi tidak terjadi
pemberian
anti!biotik.
24
No .
*ari,Tg
Ja$
I$&e$e#ta'i
Ea!a'i
<.1
%ATATAN PERKEMBAN/AN HARI II
No . 1.
*ari,Tg
Ja$
/amis,
<.1 1. engkaji tingkat nyeri.
1
I$&e$e#ta'i
Ea!a'i #:
=asilnya : nyeri ringan
-
2
/lien mengatakan nyeri pada daerah operasi.
2. engatur <.2
posisi
yang " :
menyenang!kan
dengan
-
memberikan posisi terlentang.
kspresi ajah nampak me!ringis.
A : . Penatalaksanaan
pemberian
obat analgesik 1<.2
-
-
yeri belum teratasi.
P : &anjutkan intervensi.
%olsic 1 amp inj?I8
. Penatalaksanaan
)
2.
pembe!rian analgesik.
1. engkaji
tingkat
pemenuhan # : !
/amis,
A%&
1
=asil : klien dapat memenuhi " :
2
C.
-
kebutuhan bila dibantu.
2. embantu
klien
memenuhi kebutuhan :
/lien mengeluh lemah.
-
/3 nampak lemah.
-
ampak terpasang infus
untuk
de+ trose ) D. -
/lien baring di tempat 25
No .
*ari,Tg
Ja$
I$&e$e#ta'i
Ea!a'i
. endekatkan ke dekat pasien 1.1
misalnya gelas dan piring.
A :
-
4. elibatkan 1. )
tidur.
keluarga
A%&
dalam
meme!nuhi kebutuhannya :
atau
minum
terpenuhi
seba!gian. P : &anjutkan intervensi.
isalnya dalam hal memberikan makanan
dapat
1. embantu klien untuk
serta
memenuhi kebutuhan.
mandi.
2. endekatkan alat!alat
1.1
ke dekat klien.
. elibatkan da!lam
keluarga memenuhi
kebutu!hannya. . #: /amis,
1. engkaji tingkat kecemasan.
11!9!
=asil : kecemasan teratasi.
2
/lien tidak bertanya ten! tang penyakitnya.
" : kspresi ajah ceria 4. emberi
=
tentang A : /ecemasan teratasi
penyakitnya. 4.
-
P:!
11.
# :! ":
/amis, 1
1. engkaji tanda!tanda infeksi. 11.
-
=asil : 6idak ada tanda!tanda
ampak
luka
operasi
yang tertutup verband.
infek!si 'merah, bengkak, nyeri, A : demam, dan fungsiolaesa(.
-
Infeksi tidak terjadi
P: 2. Penatalaksanaan <.
pemberian
anti!biotik.
Penatalaksanaan pemberian
Amo+illin ) gr?I8?<
-
-
-
jam. -
Amo+illin
)
gr?I8?< jam. #alicil 1 amp?I8?< jam
-
#alicil
1
26
No .
*ari,Tg
Ja$
I$&e$e#ta'i
Ea!a'i amp?I8?< jam
<.2
27