ASUHAN KEPERAWATAN AN.A (1,5 Th) DENGAN DIAGNOSA DIARE CAIR AKUT DI RUANG ANAK RSU H. DAMANHURI BARABAI
DI SUSUN
O L E H
INDRA PRADHITA YUDHISTIRA NIM: 05022
AKADEMI KEPERAWATAN MURAKATA BARABAI KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH TAHUN AJARAN 2006/2007
ASUHAN KEPERAWATAN AN.A (1,5 Th) DENGAN DIAGNOSA DIARE CAIR AKUT DI RUANG ANAK RSU H. DAMANHURI BARABAI LEMBAR PERSETUJUAN
JUDUL LAPORAN: ASUHAN KEPERAWATAN AN.A (1,5 Th) DENGAN DIAGNOSA DIARE CAIR AKUT DI RUANG ANAK RSU H. DAMANHURI BARABAI.
NAMA
: INDRA PRADHITA YUDHISTIRA
NIM
: 05022
Mengetahui
Pembimbing Praktek AKADEMIK
Pembimbing Klinik Ruang ANAK
----------------------------
--------------------------
TINJAUAN TEORITIS
A. TINJAUAN TEORITIS DCA ( DIARE CAIR AKUT ) 1. pengertian Diare adalah buang air besar dengan jumlah tinja lebih banyak dari biasanya (normal 100-200 ml perjam tinja). Terbentuk cairan atau setengah cair (setengah padat) dapat pula di sertai frekuensi defekasi yang meningkat.menurut WHO 1980 diare adalah buang air besar encer lebih dari 3x sehari . diare terbagi dua berdasarkan mulanya dan lamanya yaitu diare akut dan kronis. Diare akut adalah buang air besar dengan frekuensi>3xper hari, dengan konsistensi tinja cair ,bersifat mendadak dan berlangsung <7 hari pada bayi dan pada anak-anak sebelumnya sehat. 2. etiologi Diare akut di bedakan 2 yaitu: 1.
diare cair akut tampa darah.
2.
diare akut dengan darah (diare akut berbentuk disentri).
penyebab : 1.
infeksi : virus ( rotavirus ,adenavirus,enterovirus ) , bakteri ( shigela,salmonela e.coli ) ,parasit ( cacing ) , kandida ( candida albicons ).
2.
faktor parental: infeksi di bagian tubuh lain .
3.
faktor imuno defisiensi.
4.
faktor malabsorbsi :karbohidrat , protein, lemak.
5.
faktor makanan :makanan basi , beracun , terlalu banyak lemak ,sayuran di masak kurang masak.
6.
faktor psikologis: rasa takut.
3. patofisiologi Berdasarkan fatofiologinya diare akut terbagi 2 : 1.
diare sekresi disebabkan infeksi virus , kuman patogen dan
apatogen , hiperperistaltik . usus halus akibat bahan kimia makanan , gangguan psikis .ganguan saraf hawa dingin , alergi defensiasi imun .
2.
diare osmotik : disebabkan malabsorbsi makanan .kekurangan kalori
protein , berat badan lahir rendah dan bayi baru lahir . pada diare terjadi kekurangan cairan ( dehidrasi) gangguan keseimbangan asam basa secara klinis berupa pernapasan , hipoglekimia , gangguan gizi dan sirkulasi.
4. manifestasi klinis Awalnya anak atau bayi menjadi cengeng , gelisah , suhu badan mungkin meningkat, nafsu makan kurang / tidak ada , timbul diare tinja cair mungkin mengadung darah / lendir , warna menjadi kehijau-hijauan tercampur empadu . anus dan sekitarnya macet karena tinja menjadi asam.
Muntah terjadi sebelum / sesudah diare , bila banyak kehilangan air dan elektrolit terjadilah dehidrasi , berat badan turun . pada bayi ubun-ubun besar dan cakung , tonus dan turgor kulit berkurang .selaput lendir mulut dan bibir kering.
5.
diagnosis Diagnosis gea berdasarkan
6.
1.
anamses.
2.
pemeriksaan fisik.
3.
pemeriksaan penunjang.
penatalaksanaan.
1. diare cair membutuhkan penggatian cairandan elektrolit tampa melihat etiologinya . tetapi dehidrasi mengurangi kekurangan cairan yang hilang sampai diare berhenti .
2. makanan arus di teruskan bahkan ditingkatkan selama diare untuk menghindari efekburuk pad status gizi.
3. antibiotik dan antiparasit tidak boleh digunakan secara rutin , tidak ada manfaatnya untuk kebanyakan kasus termasuk kronik.
4.
obat-obat anti diare meliputi anti mitilitas dan antimuntah.
7. diagnosa keperawatan yang mungkin timbul.
1.
defisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan sekunder terhadap diare.
intervensi.: •
Monitor tanda dan gejala kekurangan cairan dan elektrolit .
•
Monitr muntah , feses dan urien klien .
•
Anjurkan keluarga untuk memberi cairan yang banyakpada klien ( 23 liter/hari )
•
Monitor keadaan klien .
•
Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium.dan dalam pemberian cairan perental serta penberian obat-obatan.
2.
perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan diare dan anoreksia.
Intervensi: •
Ukur intake makanan dan timbang berat badan setiap hari
•
Kaji tanda vital.
•
Menganjurkan ortunya untuk merayu anaknya untuk menyusu.
3.
resiko peningkatan suhu tubuh berhubungan dengan proses infeksi dapak sekunder dari diare .
Intervensi: •
Monitor suhu tubuh setiap dua jam .
•
Berikan kompres air hangat.
•
Kolaborasi dalam pemberin anti piretik
4
resiko gangguan integritas kulit perianal berhubungan dengan dengan frekuensi bab ( diare ). •
Diskusikan dan jelaskan pentingnya menjaga tempat tidur.
•
Demonstrasi ka serta libatkan keluarga dalam perineal( bila basah dan menggati pakaian basah serta alasnya ).
•
5
Atur posisi tidur / duduk dengan selang 2-3 jam .
anslitas anak berhubungan dengan tindakan invesiv.
Intervensi : •
libatkan keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan
•
hindari persepsis sudah pad perawat dan rs.
•
Berikan pujian jika klien mau diberikan tindakan perawat.dan pengobatan .
•
Lakukan kontak sesering mungkin dan lakukan komunikasi baik verbal atau nonverbal ( sentuhan atau belaian, dll ).
•
Berikan mainan sebagai sensorik anak.
DAFTAR PUSTAKA
1. doengoes ,2000, asuhan keperawatan martenal./bayi.EGC.jakarta 2. mansjoer ariefetr. Al ,2000 kapita selekta kedokteran edisi ketiga jilid I EGC jakarta.
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
AKADEMI KEPERAWATAN MURAKATA BARABAI Alamat : Jalan Surapati No. 73 Telpon / Fax ( 0517 ) 41896 Barabai Kabupaten Hulu Sungai Tengah 71312
Tanggal pengkajian 26-09-2006
I. BIODATA A. Idenditas klien 1.Nama
:aN.a
2.tempat/tgl lahir
:1,5 th
3.Jenis kelamin
:perampuan
4.BB
:8,8 kg
5.TB
:80 cm
6.pendidikan
:-------
7.Agama
:islam
8.Suku bangsa
:banjar/indonesia
9. alamat lengkap
:birayang
11. Tgl. Masuk rumah sakit
:26/9/2006 jam; 11.30
12. Nomor register
:5422/06
13.Dagnosa masuk
: DCA
B. Penanggung jawab klien 1. Nama lengkap
:Tn.k
2. umur
:23 th
3. jenis kelamin
:laki-laki
4. Pendidikan
:---------
5. perkerjaan
:swasta
6. suku / bangsa
;bamjar, indonesia
7. alamat lengkap
:birayang
8. hubungan dengan klien
:anak
C. riwayat kesehatan sekarang
1. Keluhan Utama
Ibu Klien mengatakan klien buang air besar cair 5x dalam sehari. 2. Riwayat kesehatan sekarang Orang tua klien mengatakan , klien mengalami bab cair , Pada tgl 26/09/2006.klien masuk ke RSU H. DAMANHURI BARABAI di ruang ANAK. 3.Riwayat kesehatan dahulu Sebelumnya klien tidak pernah masuk rumah sakit dengan penyakit sperti ini. 4.Riwayat kesehatan keluaga Dalam keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit seperti yang di derita klien dan dalam keluarga tidak terdapat riwayat penyakit keturunan sperti asma , tbc ,dan dm.
D. riwayat anak 1. masa prenatal selama masa hamil nutrisi ibu baik,juga ibu pernah melakukan imunisasi TT 2x dan selama kehamilan ibu memeriksa kehamilannya di puskesmas setiap bulannya. 2. masa intranatal pada saat melahirkan , ibu melahirkan di rumah dan spontan di bantu oleh bidan dan tidak terdapat kelainan. 3. masa postnatal setelah melahirkan keadaan bayi sehat dan langsung menangis dan berat badan 3 kg dengan kehamilan cukup bulan.
E. pengetahuan orang tua 1. tentang makanan sehat. Pengetahuan ibu tentang makanan baik , terbukti berat badan normal.dan setelah lahir klien di berikan ASI. 2. tentang personal hygiene pengetahuan ibu tentang personal hygiene cukup baik badan , rambut , kuku , mulut slalu bersih dan pakaian di ganti setiap hari. 3
imunisasi
ibu klien mengatakan bahwa klien sudah mendapatkan imunisasi lengkap yaitu polio 4x , hepatitis b 3x dan bcg 1x,DPT 3X, Campak 1x.
F. pertumbuhan dan perkembangan. Pada usia 1,5 ahun klien dapat menggabungkan beberapa kata , pertumbuhan klien normal dengan bertambahnya berat badan dalam 1 bulan .
G. pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum Keadaan umum klien masih lemah , kesadaran klien kesadaran kompos mentis. NADI : 108x/menit , T R PB
: 38x/ menit , BB
: 36,3 c : 8,8 KG
: 80 CM
. 2. Kebersihan anak Klien terlihat bersih.
3. suara anak waktu menangis suara anak menangis kuat.
4. keadaan gizi anak BB. klien 8,8 kg dengan umur 1,5 thn , klien dalam keadaan gizi baik.( BB normal pada usia 1,5 thn dengan berat 8,9-11,5 kg )
5. aktifitas. Klien hanya berbaring di tempat tidur karena keadan klien lemah .
6. kepala dan leher bentuk simetris , kadaan bersih , tidak terlihat kotoran yang menempel , pertumbuhan rambut merata , pergerakan kepala terbatas tidak ada pembesaran kelenjar thiroid dan kelenjar limfe.
7. mata Bentuk mata simetris , konjungtiva tidak terlihat anemis ,skelera tidak ikteris , keadaan mata cukup bersih dan tidak cekung.
8. telinga bentuk simetris , telinga tampak bersih tidak terdapat serumen yang keluar , tidak ada tanda peradangan dan pendarahan , tidak menggunakan alat bantu pendengaran .
9.
hidung bentuk dan posisi simetris ,dalam hidung tidak terdapat kotoran tidak
terdapat peradangan dan kelainan.
10.
mulut tidak terdapat pendarahan dan peradangan mulut dan gigi bersiah , lidah
tidak kotor , jumlah gigi tidak lengkap tidak terdapat carries . fungsi pengecapan baik , tidak terdapat pembesaran tonsil.
11. thorax frekuensi napas 28x/menit , napas pendek dan dalam , nyeri dan suara napas berat.
12. kulit Kebersihan kulit cukup bersih , tidak terdapat luka atau lecet , turgor kulit baik dapat kembali dalam 2 detik , warna kulit sawo matang.
13.
abdomen bentuk simetris dengan keadaan sedikit kotoran pada pusat tidak terdapat
benjolan .
14. ekstrimitas
Bentuk ekstrimitas atas dan bawah simetris . ekstrimitas atas dan bawah dapat dapat di gerakan bebas kecual tangan sebelah kiri terpasang infis RL 28 tts/mnt.
15.
reproduksi klien berjenis kelamin perempuan , keadan genetalia bersihdan keadaan
bokong tidak ada lecet.
H. pola makan Di rumah klien makan tiga x sehari berupa bubur, minum asi 3-4x , di rumah sakit klien hanya menghabiskan ½ porsi makanan yang di sediakan dan minum asi 5x.
I. PENGOBATAN Tgl 26 sept 2006 Inf RL 28 tts/ mnt Sanpicillin 3x300mg
Tgl 27 sept 2006 Inf RL 28 tts/ mnt Sanpicillin 3x300mg Sanmol syr ¾ cth Gavistal
1mg
Tgl 28 sept 2006 Inf RL 28 tts/ mnt Sanpicillin 3x300mg Sanmol syr ¾ cth Gavistal
1mg
J. PEMERIKSAAN PENUNJANG LABORATORIUM Hasil pemeriksaan feses
Hasil pemeriksaan hemotologi
Makroskopis
Leukosit
:9.300
Warna
: kuning hijau
Konsisten
: encer
Eos
:0%
Darah
:-
Baso
:0%
Lendir
;+
Stab
:0%
Seg
:38%
Makroskopis Leukosit
:-
Lymp
:60%
Eritrosit
:-
Mono
:2%
Amoeba
:-
Telur cacing
:-
Bakteri
:+
Lain-lain
:+
II. ANALISA DATA No
DATA SUBJEKTI DAN OBJEKTIF
ETIOLOGI
MASALAH
1
DS : : orang tua klien mengatakan klien
Output
Ketidak
sering buang air besar cair 5x sehari.
cairan yang seimbangan berlebih
cairan
dan
DO : klien terlihat lemah dan klien hanya
melalui
elektrolit.
berbaring ditempat tidur.
feses.
-BAB 5x sehari. -mukosa mulut dan bibir kering. -mata tidak cekung . -turgo kulit baik dapat kembali dalam 2
2
detik. DS :orang tua klien mengatakan klien Kurang
Resiko
kurang nafsu makan.
nutrisi
cairan
karena diare kurang dari DO :-klien terlihat lemah
intake yang kebutuhan
-porsi makan yang di sediakan rs tidak di
tidak
habiskan hanya ½ porsi yang di sediakan
kuat.
ade tubuh.
dan klien tampak lemah 2x sehari. -minum ASI 2X
III. DAFTAR MASALAH No
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL MUNCUL
1
Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit
26/9/2006
berhubungan dengan output cairan yang berlebihan melalui feses ditandai dengan .
DS : : orang tua klien mengatakan klien sering buang air besar cair 5x sehari.
DO : klien terlihat lemah dan klien hanya berbaring ditempat tidur. -BAB 5x sehari. -mukosa mulut dan bibir kering. -mata tidak cekung .
2
-turgo kulit baik dapat kembali dalam 2 detik. Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
26/9/2006
,berhubungan dengan Kurang cairan karena diare intake yang tidak adekuat. ditandai dengan.
DS :orang tua klien mengatakan klien kurang nafsu makan.
DO :-klien terlihat lemah -porsi makan yang di sediakan rs tidak di habiskan hanya ½ porsi yang di sediakan dan klien tampak lemah 2x sehari. -minum ASI 2X
IV. INTERVENSI KEPERAWATAN No
Hari/tg
Dx kep.
Tujuan
Intervensi
Rasional
1
l/jam Selasa 26/9/ 2006
Kebutuhan
I
cairan
1.kaji
output 1.mengetahui
dan dan input
keseimbangan
elektrolit
cairan
dapat
2.anjurkan
terpenuhi
untuk banyak 2.mengganti
dengan
minum
cairan tubuh.
1.sajikan
1.meningkatka
perawatan 2x24
jam
dengan kreteria :
-klien
tidak
mengeluh BABcair lagi -kondisi klien
2
selasa 26/9/ 2006
membaik. Kebutuhan
II
nurisi
dapat makanan yang
selera
terpenuhi
mudah
dengan
cerna
perawatan
keadaan
2.memenuhi
hangat.
nutrisi secara
2x24
jam
di
n
dalam
dengan
bertahap.
evaluasi:
2.anjurkan klien
makan 3.meningkatka
-nafsu makan sedikit baik. -klien
sedikit dapat sering.
menghabiskan makana yang 3.berikan di sediakan. -klien
makan.
tidak
lemah lagi.
penkes
demi n pengetahuan tapi
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
Hari/tg
1
l/jam selasa 26/9/06
Dx Kep
I
Implementasi
Evaluasi
1.kaji output dan
S:orang tua klien
input(input
klien mengatakan
makanan
dan bab cair .
minuman
kurang
output
yang
belebihan
O:klien
terlihat
tak lemah. Bab cair
sebanding
dengan 5x
input)
sehari
tidak
mata cekung
turgor kulit baik 2.anjurkan
untuk dapat
banyak minum
kembali
dalam 2 detik..
A:masalah belum teratasi.
P:lanjutkan
2
selasa 26/9/06
intervensi. 1.sajikan makanan S; orang tua klien
II
yang
mudah
cerna
di
mengatakan klien
dalam kurang
keadaan hangat.
2.anjurkan
nafsu
makan.
klien O:makanan yang
makan sedikit demi di sediakan rumah sedikit tapi sering.
sakit
tidak
dihabiskan hanya 3.berikan penkes -makan
½
porsi
makanan dimakan
yang makan
jangan yang mentah
2x sehari minum
-Makan buah harus
asi 2x.
dicuci dulu. -jangan sembarangan.
jajan A:masalah belum teratasi.
P:lanjutkan intervensi.
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
NO
Hari/tg
1
l/jam selasa 26/9/06
Dx Kep
PERKEMBANGAN S:orang tua klien mengatakan bab cair
I
5x sehari. O:klien terlihat lemah.bab cair 5x sehari mukosa mulut dan bibir kering. mata tidak cekung turgorkulit baik dapat kembali dalam 2 detik. A:masalah belum teratasi. P:lanjutkan intervensi.
II
S: orang tua klien mengatakan klien kurang nafsu makan. O:makanan yang di sediakan rumah sakit tidak dihabiskan hanya ½ porsi yang dimakan 2x sehari minum asi 2x. A:masalah belum teratasi.
2
Rabu 27/9/06
P:lanjutkan intervensi. S: orang tua klien mengatakan bab cair
I
5x sehari O:klien terlihat lemah. bab cair 5x sehari mukosa mulut dan bibir kering. A:masalah belum teratasi. P:lanjutkan intervensi.
II S: orang tua klien mengatakan klien kurang nafsu makan. O:makanan yang di sediakan rumah sakit tidak dihabiskan hanya ½ porsi yang dimakan2x sehari minum asi 2x.. A:masalah belum teratasi.
3
Kamis 28/9/06
P:lanjutkan intervensi. S:klien mengatakan bab cair tidak ada
I
lagi O:klien masih terlihat lemah. bab cair tidak ada lagi mukosa mulut dan bibir masih
kering
mata
tidak
cekung