Sintesis Asam Asetil Salisilat (SSO)Full description
Sintesis Senyawa OrganikDeskripsi lengkap
Sintesis Senyawa Organik
Sintesis Senyawa OrganikDeskripsi lengkap
Sintesis Senyawa Organik
asam salisilatFull description
Full description
Asam salisilatFull description
Deskripsi lengkap
HiiDeskripsi lengkap
kjiggg
analisis kuantitatifFull description
Identifikasi senyawa dan penentuan kadar asam salisilat
HiiFull description
asam salisilat spektrofotometer visibel kimia analisisDeskripsi lengkap
as
Teknik Kimia POLSRIDeskripsi lengkap
analisis kuantitatif
Deskripsi lengkap
penetapan kadar asam salisilat
analisis farmasiFull description
Asam asetil salisilat (aspirin)
C.DasarTeori Asam salisilat (o-hidroksi asam benzoate) merupakan senyawa bifungsional yang mengandung gugus fungsi hidroksi dan karboksil. Dengan demikian asam salisilat dapat berfungsi sebagai fenol (hidroksibenzena) dan juga berfungsi sebagai asam benzoate. Baik sebagai asam maupun sebagai fenol, asam salisilat dapat mengalami reaksi esterifikasi. Bila direaksikan dengan anhidrida asam, akan mengalami reaksi esterifikasi menghasilkan menghasilkan asam asetil salisilat (aspirin). Asam asetilsalisilat pemerian hablur putih, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun, atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau berbau lemah. Stabil di udara kering, di dalam udara lembab secara bertahap terhidrolisa menjadi asam salisilat dan asam asetat. Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol, larut dalam kloroform dan eter, agak sukar larut dalam eter mutlak. (Farmakope Indonesia edisi IV, hal.31) KhasiatASPIRIN Aspirin atau asam asetilsalisilat (asetosal) adalah suatu jenis obat dari keluarga salisilat yang sering digunakan sebagai analgesik (terhadap rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi. Aspirin juga memiliki efek antikoagulan dan digunakan dalam dosis rendah dalam tempo lama untuk mencegah serangan jantung. Penggunaan aspirin bisa mengurangi resiko sakit jantung dan jenis kanker tertentu, yang merupakan penyumbang utama kematian di kalangan perempuan. Tetapi belum jelas apakah penggunaan aspirin untuk jangka-panjang memang berkaitan dengan pengurangan resiko
kematian dari semua sebab. Penggunaan aspirin saat ini berhubungan dengan 25 persen pengurangan resiko kematian dari setiap penyebab, dibandingkan dengan orang yang tak menggunakan aspirin secara rutin. Penggunaan aspirin selama 1 sampai 5 tahun tampaknya memberi perlindungan terhadapi penyakit jantung, sedangkan penggunaan sedikitnya selama 10 tahun diperlukan guna mencegah penyakit berbahaya. Manfaat kelangsungan hidup dari penggunaan aspirin untuk jangka panjang paling terlihat pada perempuan berusia lanjut dan di kalangan mereka yang memiliki banyak faktor resiko serangan jantung. Studi terdahulu menyatakan pil yang ditemukan 100 tahun silam ini juga mampu mencegah kanker paru-paru, penyakit jantung dan artritis. G.Pembahasan Dengan menimbang asam salisilat sebanyak 5 gram, diamasukkan dalam Erlenmeyer, ditambahkan dengan 5 ml asam asetat, Campuran larutan tidak berwarna, Campuran larutan sebelumnya ditambahkan lagi dengan 5 tetes asam sulfat pekat diaduk sampai campuran larutan larut. Asam sulfat pekat bersifat sebagai katalis. Selanjutnyan Campuran larutan dipanaskan diatas kompor listrik selama 5-10 menit Campuran larutan diangkat dari kompor listrik apabiula seluruh larutan telah larut dan dibiarkan hingga terbentuk kristal . Kristal yang terbentuk sebelumya, didinginkan dalam air es maka kristal yang terbentuk semakin banyak. Selanjtnya ditambahkan 40 ml aquadest ke dalam kristal yang telah terbentuk. Kristal yang telah bercampur dengan aquadest disaring dengan corong Buchner. Maka akan terpisah antara kristal asam asetil
salisilat dengan filtratnya. Filtrate yang dihasilkan digunakan untuk mencuci kristal. setelah itu kristal yang dihasilkan dikeringkan diudara terbuka,setelah kering kemudian dilakukan uji kemmurnian. Caranya yaitu dengan meneteskan FeCl3 pada kristal yang telah terbentuk sebelumnya. Setelah ditetesi dengan FeCl3 kristal berwarna ungu, hal ini berarti kristal berarti masih mengandung pengotor lain.
H.Kesimpulan Dari hasil pereobaan diatas dapat disimpulkan bahwa aspirin dapat dibuat dari asam salisilat dan anhidrida asam asetat melalui reaksi asetilasi (sejenis reaksi esterifikasi). Namun tidak dihasilkan krisrtalaspirin yang murni.