Anamnesis Pada Sakit kepala Nyeri kepala atau headache, dimana orang awam menyebutnya dengan istilah sakit kepala, adalah rasa nyeri atau rasa tidak mengenakan di seluruh daerah kepala dengan batas bawah dari dagu sampai ke belakang kepala. Berdasarkan kausanya digolongkan nyeri kepala primer dan sekunder. Nyeri kepala primer adalah nyeri kepala yang tidak jelas terdapat kelainan anatomi, struktur atau sejenisnya. Nyeri kepala sekunder adalah nyeri kepala yang jelas terdapat kelainan anatomi atau kelainan struktur atau sejenisnya. Nyeri kepala primer kemudian dibagi menjadi empat kategori yaitu migrain, nyeri kepala tipe tegang (tension headache), nyeri kepala cluster, dan nyeri kepala primer lainnya. Sedangkan nyeri kepala sekunder dapat berupa nyeri kepala pascatrauma, nyeri kepala organik sebagai bagian penyakit lesi desak ruang (tumor otak, abses, hematoma subdural, dll), perdarahan subaraknoid, neuralgia trigeminus/pascaherpetik, penyakit sistemik (anemia, polisitemia, hipertensi, dll), infeksi intrakranial/sistemik, penyakit hidung dan sinus paranasal, akibat bahan toksik dan penyakit mata. Anamnesis khusus dengan keluhan utama nyeri kepala meliputi : 1. Jenis nyeri. Apa yang di maksud pasien dengan nyeri kepala? Bagaimana rasa nyeri kepala tersebut? (Berat, denyut, tarik, ikat, pindah-pindah, tegang, seperti ditusuk-tusuk)
2. Kapan nyeri (keadaan khusus yang menyebabkan nyeri) Bagaimana awal nyerinya? Apakah timbul mendadak atau bertahap? Apa yang memicunya?
I Wayan Arya / Tugas Neurologi
Page 1
Cluster headache (nyeri sewaktu tidur atau baru bangun tidur), tension headache (lebih sering siang dan sore hari, rangsangan emosi), migren (cahaya, cuaca, alkohol), neuralgia trigeminal (tercetus waktu menelan, bicara, sikat gigi), penyakit sinus (ISPA, pergantian musim, alergi)
3. Awitan (onset) Sudah berapa lama nyeri berlangsung? Kronis (tension headace, post trauma, neurosis, sinusitis) Akut (perdarahan non trauma, meningitis, glaucoma, stroke)
4. Frekuensi (periodesitas) Apakah nyerinya berlangsung terus menerus atau hilang timbul? Terus menerus (tension headache), episode (migren) Berapa lama nyeri kepala tersebut berlangsung? Migren (dalam jam), tension headache (hari-bulan), neuralgia trigeminal (menyengat, detik-menit)
5. Lokasi nyeri Di kepala bagian mana letak nyeri tersebut? Seluruh kepala, tengkuk (tension Headache) , sekitar mata (Cluster), separuh kepala (migren), menetap pada satu lokasi (tumor)
6. Kualitas dan intensitas Bagaimana kualitas dan intensitas dari sakit kepala yang anda rasakan? Migren (denyut hebat, susah bekerja), cluster headache (denyut seperti bor), tension headache (seperti memakai topi baja berat) Apakah kualitas dan intensitasnya bertambah? Progresif (tumor)
I Wayan Arya / Tugas Neurologi
Page 2
7. Gejala penyerta Apakah ada gejala lain yang menyertai nyeri kepala tersebut? Migren (muntah, vertigo, diplopia), Cluster (ptosis ipsi lateral, miosis, konjungtiva merah), tension headache (fotofobia), muntah, dan defisit neurologi.
Riwayat penyakit dahulu 1. Apakah anda pernah menderita sakit kepala seperti ini sebelumnya? 2. Apakah anda memiliki riwayat hipertensi (darah tinggi)? 3. Jika menderita hipertensi, apakah anda meminum obat secara teratur?
Riwayat penyakit keluarga 1. Apakah ada anggota keluarga lain yang sering sakit kepala seperti anda? 2. Apakah ada anggota keluarga yang pernah menderita stroke, hipertensi? Tanyakan pula tentang faktor presipitasi, pola tidur, faktor emosional/ stress, riwayat keluarga, r i w a y a t t r a u m a k e p a l a , riwayat operasi, riwayat alergi, prahaid (pada wanita), riwayat pemakaian obat (analgetik, narkotik, penenang, vasodilator, dll)
Keluhan yang sebaiknya diperhatikan lebih lanjut ialah yang bersifat :
Nyeri kepala yang pertama atau terberat dirasakan selama ini, apalagi bila bersifat akut dan disertai gangguan neurologik.
Nyeri kepala subakut yang memberat secara progresif dalam beberapa hari/minggu.
Nyeri kepala yang disertai demam, mual dan muntah yang tidak berkaitan dengan penyakit sistemik.
Nyeri kepala disertai gangguan neurologik fokal, papil-edema, gangguan/perubahan kesadaran dan/atau kaku kuduk.
I Wayan Arya / Tugas Neurologi
Page 3
Tabel jenis-jenis Nyeri Kepala Nyeri Kepala
Sifat Nyeri
Migren umum
Berdenyut Unilateral atau Bilateral
6-48 jam
Migren klasik
Berdenyut Unilateral atau bilateral
3-12 jam
Klaster
Menjemu- Unilateral, kan, tajam orbita
15-20 menit
Tipe tegang
Tumpul, ditekan
Difus, Bilateral
Neuralgia trigeminus
Ditusuktusuk
Atipikal
Sinus
Lama Nyeri
Frekuensi
Gejala Ikutan
Sporadik Beberapa kali sebulan Sporadik Beberapa kali sebulan Serangan berkelompok dengan remisi lama
Mual, muntah, fotobia
Terus menerus
Konstan
Depresi, ansietas
Dermaton saraf V
Singkat, 15-60 detik
Beberapa kali Zona pemicu nyeri sehari
Tumpul
Unilateral atau Bilateral
Terus menerus
Konstan
Tumpul/ tajam
Di atas sinus
Bervariasi
Sporadik atau Rinore konstan
Unilateral (awal), Bilateral (lanjut)
Bervarias, progresif
Bervariasi, semakin sering
Lesi desak bervariasi ruang
Lokasi
malaise,
Prodromal visual, mual, muntah, malaise, fotobia Lakrimasi ipsilateral, wajah merah, hidung tersumbat
Depresi, psikosis
kadang-kadang
Papiledema, defisit neurologik fokal, gangguan mental atau perilaku, kejang, dll
Daftar Pustaka 1. Lumbantobing S.M. Neurologi Klinik pemeriksaan fisik dan mental. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.2012. h.7. 2. Gledel J. At a glance anamnesis dan pemeriksaan fisik. Jakarta: Erlangga. h.60-1. 3. Sari D.N. Cephalgia. Available from: http://www.scribd/cephalgia/74655544/html 4. Prabawani AT. Hubungan Topis dan Volume Neoplasma Intrakranial dengan Lokasi dan Intensitas Nyeri Kepala. Available from. http://eprints.undip.ac.id/30683/3 I Wayan Arya / Tugas Neurologi
Page 4