ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA ANAK DENGAN DENGA N KEP KE P (KEKURANGAN ENERGI PROTEIN) Diajukan untuk memenuhi tugas MK Ke!" Anak II #$sen Pengam!u %u M$na& Ske!& Ns
Oleh :
'UI OMEGA SIHOMING NIM" *+*,*+*-.
SEKOAH TINGGI IMU I MU KESEHATAN KESEHATAN PROGRAM STUDI IMU KEPERAWATAN NGUDI WAU/O WAU/O UNGARAN .**0
PERN/ATAAN PERSETU'UAN
Makalah Keperawatan Anak Anak “ Kurang Energi Protein” ini telah diperiksa dan disetujui oleh dosen mata ajar Keperawatan Anak, Sekolah Tinggi keperawatan gudi !alu"o #ngaran$
#ngaran, %e&ruari '(() *osen Pem&im&ing
Mona saparwati, S$Kep, s
A I PENDAHUUAN
A" ata1 e2akang Kurang energi protein +KEP merupakan suatu pen"akit de-isiensi gi.i dalam keadaan ringan sampai &erat$ Pen"akit ini paling sering ditemukan dalam mas"arakat /ndonesia$ Keadaan malnutrisi adalah keadaan dimana makanan "ang dikonsumsi tidak mengandung semua nutrient "ang diperlukan oleh tu&uh manusia$ KEP dapat men"e&a&kan pertum&uhan terham&at, rentan terhadap pen"akit in-eksi, dan mengaki&atkan rendahn"a tingkat ke0erdasan$ Pada orang dewasa, KEP meurunkan produkti-itas kerja$ Pada umumn"a KEP le&ih &an"ak di daerah pedesaan dari pada perkotaan$ %a0tor lain antara lain kurangn"a pengetahuan mas"arakat &erpengaruh juga antara lain:
tenang AS/, makanan pendamping AS/$ dalam hal ini penulis
mem&ahas tentang KEP dalam dua kondisi patologis "aitu kwashiorkor dan marasmus$
" Tujuan 1$ Tujuan #mum Mahasiswa dapat mengetahui proses keperawatan pada klien dengan masalah kekurangan energi protein +KEP
'$ Tujuan Khusus a$ Mahasiswa dapat mengetahui anatomi -isiologi s"stem pen02ernaan &$ Mahasiswa dapat mengetahui de-enisi KEP 0$ Mahasiswa dapat mengetahui etiologi KEP d$
Mahasiswa dapat mengetahui pato-isiologi KEP
e$ Mahasiswa dapat mengetahui tanda dan gejala dari KEP -$ Mahasiswa dapat mengetahui pemeriksaan penunjang KEP g$ Mahasiswa dapat mengetahui pengkajian "ang dilakukan pada KEP h$ Mahasiswa dapat mengetahui inter3ensi "ang dapat di&erikan pada penderita KEP
A II TIN'AUAN TEORI
A"
Anat$mi 3isi$2$gi
S"stem pen0ernaan terdiri dari mulut, -aring ose-agus, gaster, usus halus, usus &esar, re0tum anus$ Sistem ini &er-ungsi men"ediakan nutrisi &agi ke&utuhan sel melalui proses ingesti, digesti, dan a&sor&si, serta eliminasi &agi makanan "ang tidak dapat di0erna oleh tu&uh +s"ari-udin, 144)$ Proses ingesti terjadi saat makanan &erada dilingkungan mulut "aitu saat mengun"ah "ang dilakukan oleh koordinasi otot rangka dan sistem sara- sehingga makanan menjadi halus dan saat "ang sama makanan &er0ampur dengan sali3a sehingga makanan menjadi li0in dan mudah ditelan +s"ari-udin, 144)$ *igesti adalah peru&ahan -isik dan kimia dari makanan dengan &antuan en.im dan koen.im "ang pengeluarann"a diatur oleh hormone dan sara-$ sehingga .at5.at makanan dapat di a&sor&si kedalam aliran darah$ proses digesti dimulai dari mulut dan &erakhir di usus halus+s"ari-udin, 144)$ Eliminasi adalah pengeluaran sisa pen0ernaan dari tu&uh melalui anus$ .at5.at makanan "ang diserap oleh tu&uh di meta&olisme oleh sel sehingga menghasilkan energi, mem&entuk jaringan, hormone, dan en.im$ Makanan dapat &ergerak dari saluran 0erna sampai ke anus$karena adan"a peristalti0 "ang &erasal dari kontraksi ritmis dari usus "ang diatur oleh s"stem sara- otonom dan sara- enteri0 +s"ari-udin, 144)$
Meta%$2isme Ene1gi Dan P1$tein
Energi diperlukan oleh tu&uh untuk pertum&uhan, mea&olisme, utilisasi &ahan makanan, dan akti3itas$ Protein dalam diet dapat mem&eri energi untuk keperluan terse&ut dan juga untuk men"ediakan asam amino &agi sintesis protein sel, dan hormone maupun en.im untuk mengatur meta&olisme +solihin, '((($ Suplai energi &agi pemeliharaan sel le&ih diutamakan daripada suplai protein &agi pertum&uhan$ Maka &ilamana jumlah energi dalam makanan sehari5hari tidak 0ukup, se&agian masukan protein makanan akan dipergunakan se&agai energi, hingga mengurangi &agian "ang diperlukan &agi pertum&uhan$
6ahkan jika masukan energi dan protein jauh dari 0ukup, proses kata&olisme akan terjadi terhadap otot5otot untuk men"ediakan glukosa &agi energi dan asam5amino untuk sintesis protein "ang sangat esensial +solihin, '((($ 7umlah protein dan energi "ang diperlukan untuk pertum&uhan "ang mormal tergantung dari pada kualitas .at gi.i "ang dimakan, seperti &agaimana mudah .at terse&ut dapat di0erna + digesti&ilit", diserap +a&sor&a&ilit", distri&usi asam amino proteinn"a, dan -a0tor5-aktor lain, seperti umur, &erat &adan, akti3itas indi3idu, suhu lingkungan, dan se&again"a +solihin,'((($
"
De4enisi Pen5akit
KEP +kurang energi protein adalah gangguan gi.i "ang dise&a&kan oleh kekurangan protein dan8atau kekurangan energi dengan mani-estasi klinis +KEP &erat dalam tipe5tipe "akni: kwashiorkor, marasmus, atau tipe 0ampuran +marasmik5kwashiorkor$+sudar"at suraatmaja 9 soetjiningsih, '((( : )4$ 7eli--e +144 mengusulkan penggolongan kwashiorkor, marasmus, serta &entuk intermedietn"a dalam suatu sindrom dan menamakann"a protein calori malnutrition$ Akhi5akhir ini le&ih digunakan istilah ;malnutrisi energi protein<+=usepno hassan dkk, '((' KEP adalah keadaan kurang gi.i "ang dise&a&kan oleh rendahn"a konsumsi energi protein dalam makanan sehari5hari sehngga tidak memenuhi angka ke0ukupan gi.i +AK>+wong, '((1 Ma0 ?aren dan kawan5kawan menggunakan sistim scoring dengan mem&eri angka pada &er&agai gejala seperti &erat &adan "ang kurang, edema, kelainan kulit, peru&ahan ram&ut, pem&esaran hati dan kadar protein serum$ Pem&agian klinis:
KEP =ingan : 668# )(5@( &aku median !BO5CBS, dalam gra-ik KMS &erada pada pita kuning$ KEP
Sedang : 668# D(5)( &aku median !BO5CBS, dalam gra-ik KMS &erada di&awah garis merah$ +6>M$
KEP 6erat : 668# D( &aku median !BO5CBS, dalam KMS &erada di&awah garis merah$+solihin, '((( KEP sedang dan &erat dalan KMS tidak ada garis pemisahF keduan"a
&erada di 6>M dan dise&ut ;KEP "ata<$
Pem&agian KEP 6erat menurut !ell0ome5Tust Part" 7enis KEP Kwashiorkor Marasmus Marasmik5kwashiorkor
6erat 6adan8#mur G D( D( D(
Sem&a& H I H
Klasi-ikasi menurut !BO: 1$ KEP ringan : G @(54( 66 ideal terhadap T6 +!BO5 C* '$ KEP sedang : G)(5@( 66 ideal terhadap T6 +!BO5C*C J$ KEP &erat : )( 66 ideal terhadap T6 +!BO5C*C +www$pediatrik$0om
6"
Eti$2$gi
a$ Peranan diet Menurut konsep klasik, diet "ang mengandung 0ukup energi tetapi kurang protein akan men"e&a&kan anak menjadi penderita kwashiorkor, sedangkan diet kurang energi walaupun .at5.at gi.i esensialn"a seim&ang akan men"e&a&kan anak menjadi menderita marasmus+solihin, '((($ &$ Peranan -aktor sosial Pantangan untuk menggunakan &ahan makanan tertentu "ang sudah turun temurun dapat mempengaruhi terjadin"a pen"akit KEP$ %aktor sosial lain "ang dapat mempengaruhi terjadin"a pen"akit KEP adalah:
Per0eraian pada wanita "ang mempun"ai &an"ak anak dan suami merupakan pen0ari na-kah tunggal$
Para pria dengan penghasilan ke0il mempun"ai &an"ak istri dan anak, sehingga tidak dapat mem&eri 0ukup makan anggota keluargan"a
Para i&u men0ari na-kah tam&ahan pada waktu5waktu tertentu, anak5 anak terpaksa ditinggal dirumah sehingga jatuh sakit dan mereka tidak mendapat perhatian semestin"a$
Para i&u setelah melahirkan kem&ali kepekerjaan tetap sehingga harus meninggalkan &a"in"a dari pagi sampai sore$
0$ Peranan kepadatan penduduk *alam world -ood 0on-eren0e di roma 14) telah dikemukakan &ahwa meningkatn"a jumlah penduduk "ang 0epat tanpa diim&angi dengan &ertam&ahn"a persediaan &ahan makanan "ang memadai merupakan se&a& utama krisis pangan$
M0 laren 14@' memperkirakan &ahwa marasmus terdapat dalam jumlah "ang &an"ak pada daerah "ang terlalu padatpendudukn"a dengan keadaan higiene "ang &uruk d$ Peranan in-eksi /n-eksi derajat apapun dapat memper&uruk keadaan gi.i$ Malnutrisi, walaupun dalam keadaan ringan, mempun"ai pengaruh negati- pada da"a tahan tu&uh terhadap in-eksi$ Ada kesinergisan antara malnutrisi dengan in-eksi$ e$ Peranan kemiskinan KEP merupakan
masalah
negara5negara
miskin dan
terutama
merupakan pro&lema &agi golongan termiskin dalam mas"arakat negara terse&ut$ ?aporan Oda Ad3isor" Committee on Protein tahun 14) menganggap kemiskinan merupakan dasar pen"akit KEP$
Pen"e&a& KEP &erdasarkan &agan sederhana "ang dise&ut se&agai “model hirarki” "ang akan terjadi setelah melalui le3el seperti "ang tertera di&awah ini:
?e3el / : keka0auan8krisis kekeringan, peperangan
?e3el // : kemiskinan dan kemunduran so0ial
?e3el /// : kurang pangan, in-eksi, terlantar
?e3el /L :anoreksia
?e3el L : malnutrisi 8 KEP
+Solihin, '(((
D"
Pat$4isi$2$gi
Makanan "ang tidak adekuat, akan men"e&a&kan mo&ilisasi &er&agai 0adangan makanan untuk menghasilkan kalori demi pen"elamatan hidup, dimulai dengan pem&akaran 0adangan kar&ohidrat kemudian 0adangan lemak serta protein dengan melalui proses kata&oli0$ Kalau terjadi stress kata&oli0 +in-eksi maka ke&utuhan akan protein akan meningkat, sehingga dapat men"e&a&kan de-isiensi protein "ang relati3e, kalau kondisi ini terjadi terus menerus maka akan menunjukkan mani-estasi kwashiorkor ataupun marasmus$ Protein
merupakan
.at
pem&angun$
menggangu sintesis protein dengan aki&at:
Kekurangan
protein
dapat
>angguan pertum&uhan
Atro-i otot
Penurunan kadar al&umin serum sem&a&
B& turun anemia gi.i
7umlah akti3itas -agosit turun da"a tahan terhadap in-eksi turun
Sintesis en.im turun gangguan pen0ernaan makanan +sudar"at, '(((
KEP dalam keadaan &erat KEP di&agi menjadi ' "aitu : 1$ K7ashi$1k$1 Kwashiorkor adalah de-isiensi protein aki&at terjadin"a stress kata&oli0 +in-eksi$ a$ Etiologi Pen"e&a& utama makanan tidak mengandung protein hewani dengan alasan :
Kemiskinan
Pengetahuan mengenai penam&ahan makanan pada &a"i dan anak
Pemikiran "ang salah
Ma0am5ma0am in-eksi : diare, 0a0ingan ds&$
Khusus : i&u kekurangan AS/, i&u meninggal, i&u dengan sakit &erat, i&u hamil lagi, penghentian ti&a5ti&a dari AS/, penitipan anak8&a"i$
&$ Pato-isiologi Pada kwashiorkor "ang klasik, gangguan meta&oli0 dan peru&ahan sel men"e&a&kan edema dan perlemakan hati$ Kelainan ini merupakan gejala "ang men"olok$ Pada penderita de-isiensi protein, tidak terjadi kata&olisme jaringan "ang sangat &erle&ihan, karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori "ang 0ukup dalam dietn"a+a&doeerahman, 14@$ amun kekurangan protein dalam diet akan menim&ulkan kekurangan &er&agai asam amino esensial "ang di&utuhkan untuk sintesis$ Oleh karena dalam diet terdapat 0ukup kar&ohidrat, maka produksi insulin akan meningkat dan se&agian asam amino dari dalam serum "ang jumlahn"a sudah kurang terse&ut akan disalurkan ke otot$ 6erkurangn"a asam amino dalam serum merupakan pen"e&a& kurangn"a pem&entukan al&umin oleh hepar, sehingga kemudian tim&ul edema+a&doerrahman, 14@$
Perlemakan hati terjadi karena gangguan pem&entukan lipoprotein5&eta sehingga transport lemak dari hati kedepot lemak juga terganggu dan aki&atn"a terjadi akumulasi lemak dalam hepar+a&doerahman,14@$ 0$ Tanda dan >ejala
Pertum&uhan terganggu
6erat &adan dan tinggi &adan kurang di&andingkan dengan anak sehat$
Peru&ahan mental, &iasan"a penderita 0engeng dan pada stadium lanjut menjadi apatis$
Edema ringan maupun &erat$
>ejala gastrointestinal sepertiF anoreksia, diare, hal ini mungkin karena gangguan -ungsi hati, pan0reas dan usus$ /ntoleransi laktosa kadang5 kadang ditemukan$
Peru&ahan ram&utF mudah di0a&ut, warna &eru&ah, kusam, kering, jarang$
Kulit kering +0ra.i pa3ement dermatosis
Pem&esaran hati
Anemia ringan
Kelainan kimia darahF kadar al&umin serum rendah, glo&ulin tinggi, +solihin,'(((
." Ma1asmus
Marasmus adalah kekurangan energi pada makanan "ang men"e&a&kan 0adangan protein$ a$ Etiologi
Kegagalan men"usui anak, i&u meninggal anak diterlantarkan atau tidak dapat men"usui
Terapi dengan puasa karena pen"akit, oleh karena itu tidak &oleh le&ih dari ' jam
Tidak memulain"a dengan makanan tam&ahan$
&$ Pato-isiologi Pada keadaan ini "ang men"olok adalah pertum&uhan "ang kurang atau terhenti disertai atro-i otot dan menghilangn"a lemak di&awah kulit$ Pada mulan"a kelainan demikian merupakan proses -isiologis$ #ntuk kelangsungan hidup jaringan, tu&uh memerlukan energi "ang dapat dipenuhi oleh makanan "ang di&erikan, sehingga harus didapat dari tu&uh sendiri, sehingga 0adangan protein
digunakan
juga
terse&ut+a&doerrahman, 14@$
untuk
memenuhi
ke&utuhan
energi
Penghan0uran jaringan pada de-isiensi kalori tidak saja mem&antu memenuhi ke&utuhan energi, akan tetapi juga untuk memungkinkan sintesis glukosa dan meta&olit esensial lainn"a seperti asam amino untuk komponen homeostatik$ Oleh karena itu marasmus &erat, kadang5kadang masih ditemukan asam amino "ang normal, sehingga hati masih dapat mem&entuk 0ukup al&umin+a&doerrahman,14@$ 0$ Tanda dan gejala
E"
Muka seperti orang tua
Sangat kurus, tulang ter&ungkus kulit
Cengeng dan rewel
Kulit keriput
Perut 0ekung
/ga gam&ang
Sering disertai pen"akit in-eksi dan diare +www$pediatrik$0om
Peme1iksaan Penunjang
1$ ?a&oratorik : B&, al&umin5glo&ulin, serum -erritin, darah, air kemih, tinja, EK>, N5-oto paru dan uji tu&erkulin '$ Antropometri : 66 menurut umur, T6 menurut umur, ??A+lingkar lengan atas menurut umur, 66 menurut T6, ??A menurut T6 J$ Analisis diet+www$pediatrik$0om
3"
Penata2aksanaan
Petunjuk dari !BO tentang pengelolaan KEP &erat dirumah sakit dengan menetapkan 1( langkah tindakan pela"anan melalui J -ase +sta&ilisasi, transisi dan reha&ilitasi dan dilamjutkan dengan -ase ;-ollow up< se&agai &erikut: +" 3ase Sta%i2isasi •
Porsi ke0il, sering, rendah serat dan rendah laktosa
•
Energi: 1((kkal8kg668hari
•
Protein: 151, g8kg668hari
•
Cairan : 1J( ml8kg668hari +&ila sem&a& &erat: 1((ml8kg66$hari
•
Teruskan AS/ pada anak menetek
•
6ila selera makan &ak dan tidak sem&a& pem&erian makan &ias diper0epat
•
Pantau dan 0atat : jumlah 0airan "ang di&erikan, "ang tersisaF jumlah 0airan "ang keluar seperti muntah, -rekuensi &uang air, tim&ang 668hari+sudrajat suratmaja, '(((
." 3ase T1ansisi •
Pem&erian energi masih sekitar 1(( kkal8kg668hari
•
Pantau -rekuensi na-as dan den"ut nadi
•
6ila na-as meningkat G kali8menit dan nadi G' kali8menit dalam pemantauan tiap jam &erturutan, kurangi 3olume pem&erian -ormula
•
Setelah normal &ias naik kem&ali
8" 3ase Reha%i2itasi •
6eri makan8-ormula !BO, jumlah tidak ter&atas dan sering TKTP
•
Energi : 1(5''( kkal8kg668hari
•
Protein: 5Dg8kg668hari
•
AS/ diteruskan, tam&ahkan makanan -ormulaF se0ara perlahan kepada keluarga
•
Pemantauan : ke0epatan pertam&ahan 66 setiap minggu +tim&ang 66 setiap hari se&elum makan
," Tin#akan Khusus •
Bipoglikemia : &erikan &olus ( ml glukosa 1( atau sukrosa se0ara oral8sonde nasogastrik
•
Biponatremia : pakaikan anak selimut8letakan anak dekat lampu
•
*ehidrasi : 0airan resomal8pengganti ml8kg66+sudrajat suratmaja, '(((
G"
K$m!2ikasi •
oma atau stomatitis ganggrainosa merupakan pem&usukan mukosa mulut "ang &ersi-at progresi- hingga dapat menem&us pipi, &i&ir,dan dagu$
•
Nero-talmia
•
Pen"akit in-eksi lain+solihin, '(((
•
*ehidrasi sedang dan &erat
•
*e-isiensi 3it A
•
Anemia &erat+sudar"at suratmaja, '(((
PATHWA/ Ekonomi rendah, pendidikan, kurang, h"giene rendah
Kegagalan men"usui AS/, terapi puasa krn pn"kt, tdk memulai maknan tam&ahan KEP
Penurunan jml protein tu&uh
Energi menurun Marasmus
Trjd peru&ahan &iokimia dalam tu&uh
Cadangan protein otot terpakai se0ara terus menerus untuk memperoleh asam amino
Kwashiorkor
>angguan a&sor&si dan transportasi .at5.at gi.i
Produksi al&umin o8 hepar rendah +hipo al&uminemia
salah satu jenis asam amino rendah konsentrasin"a
Pengam&ilan energi selain dari protein +otot
Pen"usutan otot
Penurunan 66
Tek$ Osmoti0 plasma menurun Cairan dari intra3askuler ke intersisial Odema
utrisi kurang dari ke&utuhan tu&uh
Per&andinagan asam amino "g &er&eda dgn protein jaringan
>angguan keseim&angan 0airan
>angguan pem&entukan lipoprotein +lemak dari hati Penurunan detoksi-ikasi hati =esti in-eksi
>angguan integritas kulit
Asam amino tdk &erguna &agi sel Tu&uh mengalami kehilangan energi s0r terus menerus Otot5otot melemah dan men0iut
=esiko gangguan tum&ang
A III ASUHAN KEPERAWATAN
A"
"
Pengkajian
Anamnesis susunan diet sejak lahir, umur
-a0tor5-aktor penunjang8pen"e&a& medis dan non medis
Pemeriksaan -isikF ram&ut, kulit, hepar, T6 66, ??A
Pemeriksaan la&8penunjang
Diagn$sa Ke!e1a7atan
1$ >angguan keseim&angan 0airan &erhu&ungan dengan edema '$ utrisi kurang dari ke&utuhan &erhu&ungan dengan peningkatan ke&utuhan protein$ *O : kulit dan mem&rane mukosa kering, edema, anemia, ram&ut mudah ter0a&ut, tipis dan kusam, J$ >angguan integritas kulit &erhu&ungan dengan edema +perpindahan 0airan dari intra3askuler ke intertisial$ *O: kulit kering &ersisik, ram&ut dan kuku mudah patah, pruritis, kulit kemerahan $ =esiko tinggi in-eksi &erhu&ungan dengan penurunan kondisi tu&uh "ang lemah$ *O : -eses en0er, kulit kendor, anoreksia $ =esiko tum&ang anak terganggu
6"
Tujuan Dan K1iteia Hasi2
1$
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam menurunkan edema dan men0egah komplikasi$ dengan 0riteria hasil :
Memperlihatkan penurunan edema peri-er dan sa0ral
!ajah tidak sem&a&
'$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam men0ukupi ke&utuhan nutrisi dan men0egah komplikasi dengan 0riteria hasil :
Kulit dan mem&rane mukosa lem&a&,
Edema &erkurang,
=am&ut tidak mudah ter0a&ut
TTL normal
J$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam 2 ' jam mengem&alikan kelem&a&an kulit dan men0egah komplikasi dengan 0riteria hasil :
Kulit lem&a& dan elastis,
=am&ut
Kuku tidak mudah patah,
Kulit tidak gatal5gatal$
$ Setelah dilakukan asuhan kepwerawatan selama ' jam mengem&alikan -ungsi hati dan men0egah komplikasi dengan 0riteria hasil : Klien dapat menunjukkan status hidrasi "ang kuat
a-su makan meningkat
Turgor kulit normal
6e&as dari proses in-eksi nosokomial selama di rumah sakit
Memperlihatkan pengetahuan tentang -a0tor resiko "ang &erkaitan
$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam mempertahankan -ungsi tu&uh "ang ada, menunjukkan pertum&uhan "ang tepat dengan seusian"a$
D"
Inte19ensi Ke!e1a7atan #an Rasi$na2isasi +" Gangguan keseim%angan :ai1an
Pantau kulit terhadap luka tekan −
Edema rentan terhadap perlukaan
*engan perlahan 0u0i antara lipatan kulit dan keringkan dengan hati5 hati −
?ipatan kulit le&ih lem&a& dan mudah iritasi
Bindari plester &ila mungkin −
#ntuk menghindari perlukaan
u&ah posisi sedikit setiap ' jam #ntuk men0egah le0et dan deku&itus
−
7aga ekstrimitas "ang mengalami edema Ektrimitas sering digunakan sehingga rentan
−
terhadap perlukaan dan in-eksi
Kaji masukan diet dan ke&iasaan "ang menunjang retensi 0airan #ntuk menghindari peningkatan akumulasi
−
0airan
/nstruksikan anak untuk menghindari 0elana kaos8korset Celana kaos8korset &ias men"e&a&kan iritasi
−
dan perlukaan
?indungi kulit "ang edema dari 0edera Cedera pada edema &ias men"e&a&kan
−
in-eksi ." Nut1isi ku1ang #a1i ke%utuhan tu%uh
Tentukan ke&utuhan kalori harian dan adekuat, konsul pada ahli gi.i Kalori "ang masuk harus sesuai dengan
−
ke&utuhan
Tim&ang setiap hari, pantau hasi la&oraorium #ntuk mengetahui peru&ahan se0ara dini
−
terhadap -ungsi tu&uh
6eri dorongan untuk makan dengan orang lain −
6erikan kesenangan suasana makan −
#ntuk meningkatkan selera makan
#ntuk meningkatkan selera makan
6antu untuk istirahat se&elum makan −
#ntuk men0egah kelelahan, istirahat setelah tidur &isa merangsang muntah
Ajarkan untuk menghindari &au makanan "ang merangsang muntah #ntuk men0egah muntah
−
Pertahankan ke&ersihan mulut dan gigi #ntuk men0egah komplikasi noma
−
Tawarkan makan porsi ke0il tapi sering Makanan porsi ke0il tapi sering
−
meningkatkan pemasukan kalori
Atur agar mendapat nutrient "ang &erkalori dan &erprotein utrisi "ang &ekalori dan &erprotein dapat
−
mengem&alikan -ungsi tu&uh 8" Gangguan integ1itas ku2it
Catat peru&ahan pada kulit Peru&ahan kulit &isa menandakan adan"a
−
sindrom5sindrom seperti 0ra." pa3ement dermatosis
6ersihkan kuli "ang mengalami penekanan dan keringkan Kulit "ang mengalami penekanan &isa
−
men"e&a&kan luka dan in-eksi
>anti segera pakaian "ang &asah #ntuk men0egah iritasi
−
#&ah posisi setiap ' jam Men0egah penekanan
−
6erikan pendidikan mengenai ke&ersihan diri dan -ungsi .at gi.i Agar sepulang dari rumah sakit, keluarga
−
dapat mengasuh anak dengan mandiri ," Resik$ tinggi in4eksi
Pantau terhadap tanda in-eksi +misF letargi, kesulitan makan, muntah, ketidak sta&ilan suhu, dan peru&ahan warna tersem&un"i Pemantauan le&ih dini &isa mengurangi
−
resiko
/denti-ikasi indi3idu "ang &eresiko terhadap in-eksi nosokomial /n-eksi nosokomial adalah "an g didapat dari
−
proses perawatan dirumah sakit
Kaji status nutrisi utrisi "ang 0ukup &isa meningkatkan da"a
−
tahan tu&uh
Kurangi organisme "ang masuk ke dalam indi3du dengan 0u0i tangan, teknik asepti0 #ntuk menghindari resiko in-eksi
−
nasokomial
?indungi indi3idu "ang mengalami de-i0it imun dari in-eksiF &atasi alat in3asi3e
*orong dan pertahankan masukan kalori dan protein dalam diet$ #ntuk mempertahankan da"a tahan tu&uh
−
6erikan pengetahuan kepada keluarga mengenai pen"e&a&, resiko, dan kekuatan penularan dari in-eksi #ntuk meningkatkan kemandirian pasien
−
dan keluarga untuk men0egah in-eksi -
Resik$ tum%ang anak te1ganggu
Kaji tingkat perkem&angan anak dalam seluruh area -ungsi menggunakan alat5alat pengkajian "ang spesi-ik +misF ta&le pengkajan &ra.elton, **ST perangkat skrining perkem&angan den3er #ntuk mengetahui status perkem&angan
−
anak sesuai usia
6erikan waktu &ermain "ang 0ukup dan ajarkan permainan &aru sesuai dengan tingkat perkem&angan 6ermain dapat merangsang s"stem motorik
−
dan sensorik anak
6i0arakan dengan anak mengenai perawatan "ang di&erikan
Anak menjadi tidak trauma dengan tindakan
−
"ang di&erikan
Sering &i0ara dengan anak tentang perasaan, ide5ide, kepedulian terhadap kondisi atau perawatan, Mem&eri kesempatan pada anak
−
menuangkan perasaan"a
6erikan kesempatan untuk &erinterasi dengan teman seusian"a /nteraksi dengan anak mem&antu
−
mempertahankan kehidupan so0ial
6erikan asupan nutrisi dan kalori sesuai dengan ke&utuhan utrisi dan kalori "ang 0ukup mem&antu
−
proses pertum&uhan dan perkem&angan
E"
E9a2uasi
1$
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam terlihat hasil :
Memperlihatkan penurunan edema peri-er dan sa0ral
!ajah sem&a& &erkurang
'$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam
Kulit dan mem&rane mukosa lem&a&,
Edema &erkurang,
=am&ut masih mudah ter0a&ut
TTL mulai mengalami peningkatan
5/nter3ensi: kaji dan ulang kem&ali
J$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan dalam 2 ' jam
Kulit lem&a& dan elastis,
=am&ut kusam &erkurang
Kuku tidak mudah patah,
Kulit gatal5gatal &erkurang$
$ Setelah dilakukan asuhan kepwerawatan selama ' jam
Klien dapat menunjukkan status hidrasi "ang kuat a-su makan meningkat
Turgor kulit normal
6e&as dari proses in-eksi nosokomial selama di rumah sakit
Memperlihatkan pengetahuan tentang -a0tor resiko "ang &erkaitan
5inter3ensi: lanjutkan
$ Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama ' jam mempertahankan -ungsi tu&uh "ang ada, &elum menunjukkan pertum&uhan "ang tepat dengan seusian"a$ 5inter3ensi : kaji ulang
DA3TAR PUSTAKA
A&doerra0hman, 14@. Ilmu Kesehatan Anak $ %K#/, 7akarta http88www$pediatrik$0om http88www$&sn$id http88www$gi.i$net http88www$kompas$0om
http88www$suaramerdeka$0om http88www$google$0om Pudjiadi solihin, '(((. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak $ edisi ke $ %K#/, 7akarta Suraatmaja sudar"at$ '((($ Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak RSUP Sanglah Denpasar $ %K ##*, *enpasar !ong, '((1$ Essentials ! Pediatric "ursing $ D th edition$ Mos&" ear 6ook ?ouise, Missouri