6 INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL Inform Informasi asi akunta akuntansi nsi difere diferensi nsial al merupa merupakan kan inform informasi asi akunta akuntansi nsi yang yang dihubu dihubungk ngkan an dengan dengan pemilih pemilihan an alternatif alternatif Informasi Informasi ini diperlukan diperlukan oleh manajemen manajemen untuk pengambilan pengambilan keputusan keputusan mengenai mengenai pemilihan pemilihan altern alternati atiff tindak tindakan an terbai terbaik k dianta diantara ra altern alternati atiff yang yang tersed tersedia. ia. karena karena pengam pengambil bilan an keputu keputusan san selalu selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang pula. pula. Karena pengambilan pengambilan keputusan keputusan selalu selalu menyangkut menyangkut pemilihan alternatif alternatif diantara berbagai alternatif alternatif yang tersedia, maka informasi akuntansi yang bermanfaat adalah informasi akuntansi yang berbeda diantara alternatif yang tersedia. PENGERTIAN Informasi Akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan yang lain.
Selain untuk mengumpulkan harga pokok, informasi biaya juga dapat digunakan sebagai alat pengambilan keputusan. Sehubungan dengan itu dikenal dikenal Informasi biaya diferensial yang memiliki memiliki kriteria (1) biaya yang akan terjadi pada masa yang akan datang, dan (2) Biaya tersebut berbeda diantara alternatif keputusan yang dipertimbangkan. Apabila akuntan mencatat biaya untuk pengambilan keputusan antara relevan dan tidak relevan, berarti menyalahi prinsip akuntansi. akuntansi. Sebab aturan akuntansi akuntansi mengharuskan mencatat atau mengakui hanya biaya historis (historical cost). Manajemen dapat menggunakan konsep biaya kesempatan (opportunity cost) dalam pengambilan keputusan, namun tidak dapat menyajikan biaya ini dalam laporan rugi laba untuk publik. Meskip Meskipun un ada perbed perbedaan aan antara antara konsep konsep biaya biaya untuk untuk penyaj penyajian ian lapora laporan n keuang keuangan an dengan dengan kepent kepenting ingan an pengambilan keputusan, namun konsep untuk pengambilan keputusan ini sangat panting dalam membantu manajemen untuk pengambilan keputusan. Berikut ini adalah konsep biaya untuk pengambilan keputusan tersebut: 1. Biay Biaya a relev elevan an (relevant costs) Istilah Istilah relevan memiliki pengertian pengertian berhubungan berhubungan dengan dengan sesuatu. Suatu biaya disebut disebut biaya relevan jika biaya tersebut berhubungan dengan tujuan perekayasaan biaya tersebut. jika manajemen ingin mengetahui produk yang diproduksi dalam bulan tertentu, maka harus mengumpulkan biaya produksi sesungguhnya cost produk yang telah dikeluarkan dikeluarkan untuk produksi produksi dalam bulan yang bersangkutan. bersangkutan. Biaya produksi produksi sesungguhny sesungguhnyaa terseb tersebut ut merupa merupakan kan biaya biaya releva relevan n karena karena sesuai sesuai dengan dengan tujuan tujuan yang yang ingin ingin dicapa dicapaii oleh pengum pengumpul pulan an informasi biaya tersebut. Menurut definisi, biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dinilai dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. jadi dari pengertian tersebut tidak ada satupun biaya yang tidak relevan, karena setiap biaya memang direkayasa untuk memenuhi tujuan tertentu. Biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan disebut dengan istilah yang lebih tepat: Biaya diferensial. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut pemilihan alternate masa yang akan datang dan untuk dapat melakukan pemilihan, pemilihan, pengambil pengambil keputusan keputusan harus mampu membedakan membedakan diantara alternate alternate yang tersedia, maka informasi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang dan yang berbeda diantara alternate yang akan dipilih. 2. Biaya Biaya masa masa lalu lalu dan dan biaya biaya masa masa yang yang akan akan datan datang g (historical costs and future costs) Pengambilan keputusan merupakan pemilihan berbagai alternate untuk masa masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi biaya yang diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan adalah biaya masa yang akan datang (future Cost). Future Future cost adalah biaya yang dapat diperkirakan akan terjadi dalam periode yang akan datang. datang. Karena Karena biaya ini merupakan merupakan biaya yang diharapkan diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang, datang, maka jumlahnya harus ditaksir dan terjadinya terjadinya harus diramalkan. Manajemen sangat berkepentingan dengan dengan biaya masa yang akan datang ini, dengan alasan bahwa biaya tersebut merupakan satu-satunya biaya yang dapat dikendalika dikendalikan n oleh manajemen. Biaya historis historis hanya dapat diamati diamati dan dinilai dinilai terjadinya. terjadinya. jika biaya
historis, historis, manajemen manajemen hanya dapat dapat mengajukan mengajukan pertanyaan pertanyaan : “ apa yang salah ?" di lain pihak, biaya masa yang akan datang dapat direncanakan untuk dikurangi. jika biaya masa yang akan datang terlalu tinggi, manajemen dapat mengajukan pertanyaan: "apa yang dapat kami lakukan terhadap hal ini?”. Apabila biaya masa yang akan datang tidak hanya sekedar diharapkan, tetapi dituangkan dalam bentuk rencana kegiatan menyeluruh perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa yang akan datang, biaya budgeted cost ) tersebut disebut " Biaya yang dianggarkan" ( budgeted 3. Biaya Biaya tun tunai ai dan biaya biaya ter terben benam am ( out out of pocket costs and sunk costs) Biaya yang akan memerlukan pengeluaran kas sekarang atau dalam jangka waktu dekat sebagai akibat dari keputusan manajemen disebut sebagai Out of Pocket Cost . Sebagai contoh manajemen memutuskan memutuskan untuk menerima menerima pesanan pembuatan pembuatan produk produk dari pelanggan. pelanggan. Dalam hal ini biaya bahan baku dan tenaga kerja adalah contoh biaya tunai. BOP selain biaya depresiasi dan amortisasi juga juga merupakan biaya tunai. Biaya depresiasi aktiva tetap dalam pengambilan keputusan jangka pendek bukan merupakan biaya tunai. Pembayaran kas (atau setidaknya kesanggupan untuk membayar kas) telah terjadi pada masa lalu, yaitu pada saat aktiva tersebut tersebut diperoleh. Biaya depresiasi, depresiasi, deplesi deplesi dan amortisasi amortisasi merupakan biaya terbenam terbenam (sunk cost) dan bukan merupakan biaya yang relevan dalam pengambilan keputusan jangka pendek. Sunk cost merupakan biaya yang terjadi sebagai akibat dari pengambilan keputusan yang telah lalu. 4. Biay Biaya a kese kesemp mpat atan an (opportunity costs) keuntungan atau penghematan penghematan biaya yang dikorbankan dikorbankan sebagai akibat Opportunity cost adalah potensi keuntungan dipilihnya alternate tertentu. Sebagai contoh, suatu ruang ruang usaha saat ini disewakan disewakan dengan pendapatan sewa Rp 300.000 per bulan. Pimpinan mempertimbangkan akan menggunakannya menggunakannya untuk keperluan perdagangan baran barang g X dan menghent menghentikan ikan persewa persewaan an ruang ruang toko toko usaha usaha terseb tersebut. ut. Dari Dari hasil hasil perdag perdagang angan an barang barang X misalkan menghasilkan laba bersih sebesar Rp 375.000. dari perhitungan disimpulkan bahwa penghentian sewa dan menggunakan sendiri ruang toko tersebut untuk perdagangan barang X merupakan alternate yang seharusnya dipilih. Biaya sewa yang dikorbankan dikorbankan jika alternate alternate menggunakan menggunakan sendiri ruang usaha merupakan merupakan contoh dari o pportunity cost. 5. Biay Biaya a tam tamba baha han n (incremental costs) Incremental cost adalah tambahan biaya yang akan terjadi jika suatu alternatif yang berkaitan dengan perubahan perubahan volume kegiatan kegiatan dipilih. Biaya tambahan tambahan merupakan merupakan informasi akuntansi akuntansi manajemen manajemen yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan penambahan atau pengurangan volume kegiatan. Sebagai contoh, volume produksi perusahaan perusahaan saat ini adalah 100.000 unit per tahun dengan total biaya produksi produksi Rp 150.000.000. 150.000.000. suatu usulan telah disiapkan disiapkan untuk menaikkan menaikkan volume volume produksi produksi menjadi 150.000 unit per tahun dengan total biaya Rp 180.000.000. 180.000.000. Dengan demikian biaya tambah tambahan an apabil apabilaa altern alternati atiff untuk untuk menaik menaikkan kan volume volume produk produksi si terseb tersebut ut dilaku dilakukan kan yaitu yaitu sebesa sebesarr Rp 30.000.000. jika biaya tambahan dihubungkan dengan suatu alternatif tindakan yang kemungkinan akan dilaksanakan atau mungkin juga tidak dilaksanakan oleh manajemen, biaya tambahan mungkin dapat terjadi mungkin juga tidak. Apabila alternatif yang diusulkan diusulkan bukan merupakan penambahan kegiatan melainkan berupa peniadaan suatu kegiatan yang sekarang ada, maka biaya tertentu yang ada saat ini dapat dihindari. Biaya yang dapat dihindari ini disebut biaya yang dapat dihindari (avoidable cost), yaitu biaya yang tidak akan terjadi jika suatu alternatif dipilih. Sesungguhnya biaya yang dapat dihindari atau Biaya yang tidak dap-at dihindari (unavoidable cost) merupakan variasi biaya tambahan. tambahan. Oleh karena itu biaya yang dapat dihindari sering disebut disebut dengan istilah penghematan biaya tambahan (incremental cost saving atau negative incremental cost). NILAI WAKTU UANG DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN JANGKA PANJANG Dalam pengambilan keputusan jangka panjang, nilai waktu dari uang memegang peranan penting. Uang Rp 1.000 saat ini berbeda nilainya dengan Rp 1.000 yang akan diterima satu tahun kemudian. jika seseorang diberi pilihan apakah uang Rp 1.000 lebih baik diterima sekarang atau setahun kemudian, maka ia tentu akan memilih menerima uang tersebut sekarang. jika tingkat bunga 20 % setahun dan kemudian la menanamkannya untuk memperoleh pendapatan bunga selama setahun, maka investasi Rp 1.000 sekarang akan menjadi Rp 1.200 setahun kemudian. Begitu juga Rp 1.000 setahun kemudian adalah sama dengan Rp 833,33 (Rp 1.000 : 1,2) sekarang, karena Rp 833,33 ditambah bunga 20 % sama dengan Rp 1.000. Hal ini merupakan inti dari nilai waktu uang (time value of money). Oleh karena itu, seseorang akan
lebih menyukai menerima uang sekarang dari pada ditunda kemudian dan ia akan mau menukarkan sejumlah uangnya sekarang dengan jumlah yang sama pada masa yang akan datang. la akan memegang prinsip bahwa jumlah uang pada masa yang akan datang harus lebih besar daripada jumlah sekarang. Nilai Rp 1.000 yang diinvestasika diinvestasikan n saat ini pada tingkat bunga majemuk 20 % per tahun, akan bertambah pada akhir setiap tahun selama 5 tahun disajikan pada gambar 6.l. dibawah ini. Tahun 0. 1. 2. 3. 4. 5.
Perhitungan Rp 1.000,00 Rp 1.200,00 Rp 1.440,00 Rp 1.728,00 Rp 2.073,60
+ + + + +
0,20 0,20 0,20 0,20 0,20
(Rp (Rp (Rp (Rp (Rp
1.000.00) 1.200,00) 1.440,00) 1.728,00) 2.073,60)
Nilai Investasi Rp 1,000.00 Rp 1,200.00 Rp 1,440.00 Rp 1,728.00 Rp 2,073.60 Rp 2,488.32
Gambar 6. 1. Nilai Akhir Investasi Nilai investasi pada tahun ke-n, dengan tingkat bunga sebesar i dihitung dengan rumus : = Io (1 + i)n in = Investasi pada tahun ke-n In I0 = Investasi pada tahun ke-0 i = Tingkat bunga n = jangka waktu untuk pengambilan keputusan investasi semua arus kas yang diperkirakan akan diterima dan dikeluarkan selama umur investasi harus dinyatakan nilainya pada nilai tahun ke-0, dengan kata lain harus dihitung nilai tunainya (Present value) agar dapat dibandingkan. dibandingkan. Rumus perhitungan nilai tunai adalah sebagai berikut
Nilai Tunai
=
Arus Kas x
1 (1 + i) n
Contoh 1. PT. Rifani Rifani merenc merencana anakan kan akan akan menana menanamka mkan n uangny uangnyaa dalam dalam perole perolehan han sebua sebuah h kendar kendaraan aan seharg sehargaa Rp 75.000.000 75.000.000.. jika kendaraan tersebut tersebut diperkiraka diperkirakan n memiliki memiliki umur ekonomis selama 5 tahun dan pada akhir tahun kelima dianggap tidak mempunyai nilai residu serta setiap tahun menghasilkan arus kas bersih Rp 22.500.000 per tahun (selisih pendapatan tunai dengan biaya), maka dengan tarif kembalian investasi (return on investment) 10 % per tahun, jumlah nilai tunai arus kas bersih dihitung seperti disajikan pada gambar 6.2 dibawah ini :
Tahun 1. 2. 3. 4. 5.
Arus kas bersih per Nilai tunai Rp. 1 tahun Rp 22.500.000 Rp 0,909 Rp 22.500.000 Rp 0,826 Rp 22.500.000 Rp 0,751 Rp 22.500.000 Rp 0,683 Rp 22.500.000 Rp 0,621 Jumlah Nilai Tunai
Nilai tunai arus bersih per tahun Rp 20.452.500 Rp 18.585.000 Rp. 16.897.500 Rp. 15.367.500 Rp. 13.972.500 Rp. 85.275.000
kas
Gambar 6.2. Nilai Tunai Arus Kas Masuk Bersih Dari gambar 6.2. diatas, rencana investasi tersebut dapat diterima karena jumlah investasi pada tahun ke-0 sebesar sebesar Rp 75.000.000 75.000.000 tersebut dapat menghasilk menghasilkan an arus kas yang jika dinilai tunaikan berjumlah berjumlah Rp 85.275.000. jadi, jumlah kas yang akan diterima lebih besar Rp 10.275.000 (Rp 85.275.000 - Rp 75.000.000) bila dibandingkan dengan pengorbanan yang akan dilakukan.
MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI DIFERENSIAL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Sebagai pendalaman terhadap pemahaman tentang informasi akuntansi diferensial, berikut ini akan diuraikan manfaa manfaatt inform informasi asi akuntan akuntansi si diferen diferensia siall dalam dalam pengam pengambil bilan an keputu keputusan san jangka jangka pendek pendek.. Umumny Umumnyaa manajemen menghadapi berbagai macam pengambilan keputusan jangka pendek dibawah ini: 1. Membe Membeli li atau atau mem membu buat at sen sendir dirii (make or buy decision) 2. Menjual Menjual atau atau mempr memprose osess lebih lebih lanjut lanjut suatu suatu prod produk uk (sell or process further) 3. Mengh Menghen entik tikan an atau atau melan melanju jutk tkan an prod produk uksi si dari dari prod produk uk tert terten entu tu atau atau kegi kegiata atan n usah usahaa suat suatu u bagi bagian an perusahaan (stop or continue product line) 4. Menerim Menerimaa atau atau meno menolak lak pesana pesanan n khusu khususs (s pedal (s pedal order decision) 5. Optimal Optimalisas isasii pengg pengguna unaan an sumb sumber er daya daya (resources optimalization) Membeli atau Membuat Sendiri (make or buy decision)
Keputusan Keputusan membeli atau membuat sendiri dihadapi oleh manajemen manajemen terutama dalam perusahaan perusahaan yang produknya produknya terdiri terdiri dari berbagai komponen komponen dan memproduksi memproduksi berbagai berbagai jenis produk. Tidak selamanya selamanya komponen yang membentuk suatu produk harus diproduksi sendiri oleh perusahaan, memang pemasok dan' luar dapat memasok komponen tersebut dengan harga yang lebih murah dari pada biaya untuk memproduksi sendiri komponen tersebut (outsourcing). Oleh karena itu, salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk membeli atau memproduksi sendiri adalah penawaran harga dari pemasok luar untuk suatu komponen produk yang berada dibawah biaya produksi sendiri komponen tersebut. Pertimbangan untuk membeli atau membuat sendiri juga dapat timbul karena adanya taksiran penghematan biaya jika suatu komponen yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar direncanakan akan dibuat sendiri oleh perusahaan (in-house sourcing). Ada dua kemungkinan yang dihadapi oleh perusahaan dalam hal membeli atau membuat sendiri, yaitu : a. Perusahaan Perusahaan sebelumn sebelumnya ya memproduks memproduksii sendiri sendiri produknya, produknya, kemudian kemudian memperti mempertimbang mbangkan kan akan membeli membeli produk tersebut dari pemasok luar. b. Perusahaan Perusahaan sebelumnya sebelumnya membeli membeli produk produk tertentu tertentu dari pemasok pemasok luar kemudian kemudian mempertimban mempertimbangkan gkan untuk untuk memproduksi sendiri produk tersebut. Kemungkin Kemungkinan an pertama pertama umumny nyaa meru merupa paka kan n kepu keputu tusa san n mana manaje jeme men n jang jangka ka pend pendek ek,, yang yang tidak tidak , , umum menyan menyangku gkutt invest investasi asi jangka jangka panjan panjang. g. Dua kemungkin kemungkinan an yang yang dihada dihadapi pi oleh oleh perusa perusahaa haan n dalam dalam pengambilan keputusan ini antara lain:
a. Fasili Fasilitas tas yang yang digu diguna naka kan n untuk untuk memp mempro rodu duks ksii tidak tidak dapa dapatt dima dimanf nfaat aatka kan n jika jika prod produk uk dihe dihent ntik ikan an produksinya karena manajemen memilih alternatif membeli dari luar. jika perusahaan sebelumnya membuat sendiri kemudian mempertimbangkan akan membeli dari luar, manfaat dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah besarnya biaya diferensial yang berupa biaya terhindarkan (avoidable cost) jika kegiatan membuat sendiri dihentikan. Sedangkan pengorbanan pengorbanan dari alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar. Jika manfaat lebih besar dari pengorban pengorbanan, an, alternatif membeli dari luar lebih menguntung menguntungkan kan jika dipilih. dipilih. Sebaliknya Sebaliknya jika pengorbanan pengorbanan lebih besar dari manfaat, alternatif alternatif membeli membeli dari luar sebaiknya sebaiknya tidak dipilih b. Fasilitas Fasilitas yang digunakan digunakan untuk untuk memproduk memproduksi si dapat dimanfaa dimanfaatkan tkan untuk untuk usaha lain lain yang menghasilk menghasilkan an laba, jika produk dihentikan produksinya, karena manajemen memilih alternatif membeli dari luar. Dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan ini, manajemen manajemen tidak hanya mempertimban mempertimbangkan gkan biaya diferensial diferensial,, tapi juga juga perlu perlu memper mempertim timban bangka gkan n pendap pendapatan atan difere diferensi nsial al sebaga sebagaii hasil hasil pemanf pemanfaat aatan an fasili fasilitas tas yang yang dihentikan pemakaiannya. Manfaat Manfaat dari pemilihan alternatif alternatif membeli membeli dari luar adalah sebesar sebesar biaya diferensial diferensial berupa avoidable cost jika kegiatan membuat sendiri dihentikan dan pendapatan diferensial (differentials revenue) dari pemanfaatan fasilitas dalam bisnis yang yang lain. Sedangkan pengorbanan dari dari pemilihan alternatif membeli dari luar adalah sebesar biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk dari pemasok luar.
Jika manfaat lebih besar dari pengorban pengorbanan, an, alternatif membeli dari luar lebih menguntung menguntungkan kan jika dipilih. dipilih. Sebaliknya Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, pengorbanan, alternatif alternatif membeli dari luar sebaiknya sebaiknya tidak dipilih. Contoh 2.
PT. Rizki berusaha dalam bidang perakitan. Suku cadang X dari dari produk rakitannya selama ini diproduksi diproduksi sendiri dalam pabriknya. pabriknya. Kebutuhan suku cadang jenis ini berjumlah 100.000 100.000 unit setahun. setahun. Biaya produksi suku cadang jenis ini disajikan dibawah ini. Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Biaya overhead pabrik tetap terhindarkan Biay iaya overh erhead pabrik tetap bersama /ta /tak terhind indarkan Total biaya per urut
Rp 750 500 300 250 300 Rp2.100
Sedang apabila membeli dari luar, perusahaan akan mengeluarkan biaya sebagai berikut : Harga beli Rp 1.800 per unit, biaya penyimpanan Rp 100 per unit dan biaya pemesanan total Rp 1.000.000 per tahun. Misalnya, didalam pengambilan keputusan fasilitas-fasilitas untuk memproduksi suku cadang X tersebut dianggap tetap menganggur jika alternatif membeli dari luar dipilih. Meskipun sepintas sepintas PT. Rizki terlihat lebih menguntungkan untuk membeli dari luar, karena harga beli dari luar lebih rendah, tetapi Jawabannya tidak selalu demikian. Untuk Untuk memilih memilih altern alternati atiff mana mana yang yang mengun menguntun tungka gkan, n, ada dua pendek pendekata atan n yang yang dapat dapat dipilih dipilih oleh oleh perusahaan, yaitu pendekatan manfaat dan pengorbanan (cost benefit) dan pendekatan perbandingan (comparative) Pendekatan cost benefit.
Manfaat (benefit) : Biaya Diferensial (biaya terhindarkan) BiayaBiaya-bia biaya ya vari variabe abell (bahan (bahan baku, baku, tenag tenagaa kerja kerja lang langsun sung g dan dan BOP) BOP) Rp 1.550 1.550 Biaya tetap terhindarkan Rp 25 2 50 jumlah biaya terhindarkan jika membeli dari luar Rp 1.800 Pengorbanan (cost) : Harga beli jika membeli dari luar Biaya penyimpanan Biaya pemesanan jumlah biaya jika membeli dari luar
Rp 1.800 Rp 100 Rp 10 Rp 1. 1.910
Dari perhitungan diatas, jelas terlihat bahwa alternate tetap memproduksi sendiri yang menguntungkan, karena karena jika jika membel membelii dari dari luar luar pengor pengorban banan an yang yang dikelu dikeluark arkan an adalah adalah Rp 1.910 1.910 per unit unit sedang sedangkan kan penghematan yang diperoleh (biaya yang terhindarkan) hanya sebesar Rp 1.800 per unit. jadi bila perusahaan membeli dari luar, perusahaan akan mengalami kerugian Rp 110 (1.910 - 1.800) per unit atau secara keseluruhan sebesar Rp 11.000.000 (Rp 110 x 100.000 unit)
Pendekatan perbandingan Membuat Se Sendiri
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya Variabel BOP tetap terhindarkan Harga Beli Biaya penyimpanan Biaya Pemesanan Jumlah
(100.000 unit x Rp 750) (100.000 unit x Rp 500) (100.000 unit x Rp 300) (100.000 unit x Rp 250) (100.000 unit x Rp 1.800) (100.000 unit x Rp 100)
Rp Rp Rp Rp -
75.000.000 50.000.000 30.000.000 25.000.000
Rp.
180.000.000
Membeli
Rp Rp Rp. Rp.
180.000.000 10.000.000 1.000.000 191.000.000
Dari perhitungan diatas terlihat bahwa, bila perusahaan untuk memenuhi kebutuhan suku cadang tersebut dibeli dari luar, perusahaan akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 191.000.000, tetapi apabila perusahaan tetap memproduksi sendiri hanya dikeluarkan biaya produksi sebesar Rp 180.000.000, dengan demikian perusahaan lebih menguntungkan apabila tetap memproduksi sendiri kebutuhan suku cadang X. Contoh 3. Dalam contoh 2 fasilitas yang digunakan untuk memproduksi suku cadang X tetap menganggur jika suku cadang X dibeli dari luar. luar. Apabila fasilitas fasilitas tersebut tersebut dapat dipakai dipakai dalam aktivitas aktivitas produksi produksi lain yang menghasilkan laba atau dapat disewakan kepada pihak luar, maka dalam hal ini terdapat opportunity cost dalam membuat sendiri suku cadang cadang X tersebut. Jika misalnya fasilitas yang tidak digunakan tersebut dapat disewakan disewakan kepada pihak luar dengan dengan pendapatan pendapatan sewa sebesar sebesar Rp 20.000.000 20.000.000.. Apabila Apabila kondisiny kondisinyaa seperti seperti itu, maka PT. Rizki apabila membeli suku suku cadang dari luar terdapat opportunity cost sebesar Rp 20.000.000, yaitu sejumlah pendapatan yang dikorbankan karena pemilihan alternate tetap membuat sendiri suku cadang X. Mengenai alternatif mana yang dipilih dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini:
Biaya produksi suku cadang X Biaya kesempatan (hasil sewa) Jumlah biaya diferensial
Jumlah biaya yang dikeluarkan Membuat Sendiri Membeli Rp 180.000.000 Rp 191.000.000 Rp 20.000.000 Rp 200.000.000 Rp 191.000.000
Biaya Diferensial Rp 11.000.000 Rp 20.000.000 Rp 9.000.000
Dari tabel diatas PT. Rizki lebih menguntungkan untuk membeli suku cadang X dari pemasok luar luar
Kemungkinan kedua, dalam keputusan membeli atau memproduksi sendiri merupakan keputusan manajemen jangka panjang, karena kemungkinan menyangkut investasi dana dalam jumlah yang besar untuk pengadaan mesin dan perlengkapan produksi. Dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan ini a. Keputusan. tetap membuat sendiri tidak memerlukan tambahan fasilitas produksi, karena manajemen dapat memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur dari mesin dan peralatan yang telah dimiliki sebelumnya. Jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, manfaat dari alternatif membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa avoidable cost sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar. Sedangkan pengorbanan dari alternate ini adalah timbulnya biaya diferensial yang berupa biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sendiri pro produ duk k ters terseb ebut ut jika jika manf manfaa aatt lebi lebih h besa besarr dari dari peng pengor orba bana nan, n, alte altern rnat atee memb membua uatt send sendir irii lebi lebih h menguntungk menguntungkan. an. Sebaliknya Sebaliknya jika manfaat lebih kecil dari pengorbanan, pengorbanan, alternate alternate membuat sendiri sebaiknya tidak dipilih. b. Keputusan membuat sendiri yang memerlukan tambahan investasi untuk mesin dan peralatan. jika perusahaan sebelumnya membeli dari luar dan kemudian mempertimbangkan akan membuat sendiri, serta serta memerl memerluka ukan n mesin mesin dan equipm equipment ent untuk untuk mempro memproduk duksi si sendir sendiri, i, manfaa manfaatt pemilih pemilihan an altern alternate ate membuat sendiri adalah besarnya biaya diferensial yang berupa avoidable cost sebagai akibat membeli produk dari pemasok luar. Sedangkan pengorbanan dari alternate ini adalah timbulnya timbulnya biaya diferensial yang berupa berupa biaya yang dikeluarkan dikeluarkan untuk memprodu memproduksi ksi sendiri. sendiri. Manfaat Manfaat bersih yang diperoleh diperoleh kemudian kemudian dibandingk dibandingkan an dengan dengan besarnya besarnya investasi investasi dalam mesin dan ekuipmen ekuipmen untuk memutuskan memutuskan
apakah apakah manfaat manfaat bersih bersih yang dipero diperoleh leh sebandin sebanding g dengan dengan investas investasii yang yang akan akan dilaku dilakukan kan.. Karena Karena keputusan ini menyangkut jangka waktu panjang maka dalam mengukur manfaat dan pengorbanan harus diperhitungkan nilai waktu uang. Contoh 4. PT. Amelia berusaha dalam bidang bidang perakitan. Suku cadang A dari produk rakitannya selama selama ini dibeli dari pemasok luar dengan harga Rp 1.750 per unit. unit. Kebutuhan suku cadang tersebut berjumlah 100.000 100.000 unit per tahun. Manajemen perusahaan mempertimbangkan untuk untuk memproduksi sendiri suku cadang cadang tersebut. Taksiran biaya produksi suku cadang A jika di produksi sendiri adalah sebagai berikut:
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Biay iaya overhead ead pabr abrik tetap terhin rhind darkan jumlah biaya produksi
Per unit Rp 400 600 350 250 Rp 1.600
100.000 100. 000 unit Rp 40.000.000 60.000.000 35.000.000 25.000.00 .000 Rp 160.000.000
Dari taksiran biaya produksi diatas, terlihat bahwa alternatif memproduksi sendiri lebih menguntungkan, karena jika membeli dari luar pengorbanan yang dikeluarkan adalah Rp 1.750 per unit per tahun, sedangkan taksiran biaya produksi jika suku cadang t ersebut dibuat sendiri hanya sebesar Rp 1.600 atau Rp 160.000.000 per tahun. Sehingga Sehingga apabila perusahaan perusahaan memilih memproduk memproduksi si sendiri suku cadang A, Perusahaan Perusahaan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 150 per unit (Rp 1.750 - Rp 1.600) atau Rp 15.000.000 per tahun (Rp 150 x 100.000 unit) Adapun perhitungan kedua alternatif tersebut dengan pendekatan cost benefit adalah sebagai berikut per unit
Total Tot al
Manfaat (benefit) Biaya Diferensial (biaya terhindarkan) Harga beli jika membeli dari luar
Rp 1.750
Rp
175.000.000
Pengorbanan (cost) Taksiran biaya produksi suku cadang A Keuntungan jika memproduksi sendiri
Rp 1.600 Rp 150
Rp Rp
160.000.000 15.000.000
Contoh 5. Misalk Misalkan an dari dari contoh contoh 4 diatas diatas,, PT. Amelia Amelia membutuh membutuhkan kan tambaha tambahan n mesin mesin dan perlengk perlengkapa apan n untuk untuk memproduksi suku cadang A yang sebelumnya dibeli dari pemasok luar. jumlah investasi dalam fasilitas produksi diperkirakan Rp 30.000.000 30.000.000 dengan taksiran taksiran umur ekonomis selama 3 tahun. Manajemen puncak telah menetapkan target kembalian investasi (return on investment) untuk setiap usulan investasi sebesar 30%. Pertanyaan yang timbul "apakah penghematan yang dihasilkan dari memproduksi sendiri suku cadang A sebesar Rp 150 per unit atau Rp 15.000.000 per tahun tersebut sepadan dengan besarnya investasi sebesar Rp 30.000.000?" Untuk pengambilan keputusan, informasi yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tersebut adalah seperti dibawah ini:
Jumlah Penghematan Biaya Discount factor Nilai Tunai
Rp 27.241.500
Tahun Ke 1 Rp 15,000,000 0,7692 Rp 11,538,000
Tahun ke 2 Rp 15.000.000 0,5917 Rp 8.875.500
Tahun ke 3 Rp 15.000.000 0.4552 Rp 6.828.000
Dari perhitungan di atas ternyata PT. Amelia lebih baik tetap membeli suku cadang A dari pemasok pemasok luar dari pada pada mempro memproduk duksi si sendir sendiri, i, karena karena nilai nilai tunai tunai penghe penghemat matan an biaya biaya selama selama ekono ekonomis mis mesin mesin hanya hanya Rp 27.241.500 lebih rendah dari investasi yang diperkirakan akan dilakukan (Rp 30.000-000) Sebagai pedoman untuk pemilihan alternatif dalam keputusan membeli atau membuat sendiri dapat dilihat pada gambar 6.3. dibawah ini :
Fasilitas yang digunakan untuk membuat sendiri dihentikan pemakaiannya Biaya aya di difere ferens nsiial ber beru upa biay iaya ter terh hindar darkan kan A Biaya diferensial berupa harga beli B
Perusahaan saat ini membuat dan mempertimbangkan akan luar membeli dari pemasok luar (outsourcing).
Keputusan : Jika A > B, alternatif membeli dapat dipilih Jika A < B, alternatif membeli tidak dapat dipilih
Fasilitas yang digunakan untuk membuat dapat disewakan atau dioperasikan untuk kegiatan lain Biaya aya dife diferrens ensial ial beru erupa bia biay ya terh erhindark darkan an A Pendapatan diferensial B Biaya diferensial berupa harga beli C
Membuat atau membeli
Keputusan : jika (A + B) > C, alternatif membeli dapat dipilih jika (A + B) < C, alternatif membeli tidak dipilih
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi pro duksi Biaya Biaya diferens diferensial ial : Harga beli beli yg yg dapat dapat dihind dihindari ari A Biaya diferensial : Biaya untuk membuat B
Perusahaan saat ini membeli dan mempertimbangkan akan membuat sendiri (in-house sourcing)
Keputusan: jika A > B, alternatif alterna tif membuat da pat dipilih jika A < B, alternatif membuat tidak dapat dipilih
Diperlukan tambahan fasilitas produksi Biaya Biaya diferens diferensial ial : Harga beli beli yg yg dapat dapat dihind dihindari ari A Biaya diferensial : Biaya untuk membuat B Akti Aktiva va dif diferen erensi sial al : Inve Invest stas asii dala dalam m fasi fasillitas itas C Keputusan : Jika selama umur ekonomis fasilitas produksi jumlah nilai tunai (A - B) > C, alternatif membuat sendiri dapat dipilih
Gambar 6.3. Berbagai Kemungkinan Alternatif Dalam Keputusan Membeli atau Membuat Sendiri Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Suatu Produk (sell Produk (sell or process further) Terkadang manajemen puncak dihadapkan pada pilihan menjual produk tertentu pada kondisinya saat ini atau memproses memproses lebih lanjut lanjut menjadi produk lain yang lebih tinggi tinggi harga jualnya. Dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan seperti seperti ini, informasi akuntansi akuntansi diferensia diferensiall yang diperlukan oleh manajemen manajemen adalah pendapatan pendapatan diferensial dengan biaya diferensial jika alternatif memproses lanjut dipilih. Berbag Berbagai ai kemung kemungkin kinan an yang yang dihada dihadapi pi oleh oleh manaje manajemen men dalam dalam pengam pengambil bilan an keputu keputusan san menjua menjuall atau atau memproses lebih lanjut suatu produk dapat dili hat pada gambar 6.4.
Pendapatan Pendapatan diferensial
Rp. xxxx
Biaya diferensial
Rp. xxxx_ A
Tidak diperlukan tambahan fasilitas produksi
menjual atau memproses lebih lanjut
Keputusan : Jika A positif, pilih alternatif memproses lebih lanjut Jika A negatif, janganpilih janganpilih alternatif memproses mempros es lebih lanjut
Pendapatan Pendapatan diferensial Biaya diferensial Diperlukan tambahan fasilitas produksi Aktiva diferensial
Keputusan
Rp. xxxx Rp. xxxx_ A
B
: Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih besar dari B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya dipilih Jika jumlah nilai tunai A selama umur ekonomis fasilitas produksi lebih kecil dari B, alternatif memproses lebih lanjut sebaiknya tidak dipilih
Gambar 6.4. Berbagai Kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Menjual atau Memproses Lebih Lanjut Contoh 6. Pada kondisinya saat ini harga jual produk A adalah Rp 15.000 per unit dengan biaya per unit ini sebagai berikut :
Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik variabel Biaya overhead pabrik tetap Biaya administrasi dan umum tetap Biaya pemasaran tetap Total Biaya Perunit
Per Unit Rp 4.500 1.500 2.500 2.000 1.000 1.250 Rp. 12.750
10.000 Unit Rp 45.000.000 15.000.000 25.000.000 20.000.000 10.000.000 12.500.000 Rp. 127.500.000
Dari data diatas, pada kondisi sekarang produk A mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 22.500.000 (Rp 150.000.000 - Rp 127.500.000) pada volume penjualan 10.000 unit Misalnya, di pasar telah terjadi perkembangan baru dengan meningkatnya permintaan konsumen terhadap produk produk Al pada harga jual Rp 24.000 24.000 per unit. Produk Produk Al merupakan merupakan hasil pengolahan pengolahan lebih lebih lanjut dari produk A. jika hanya dilihat dari tambahan pendapatan jika produk A diolah lebih lanjut menjadi produk Al, perusahaan akan memperoleh pendapatan diferensial Rp 9.000. Namun untuk memutuskan apakah tetap dijual pada kondisi sekarang atau diproses lebih lanjut, informasi pendapatan diferensial tersebut harus ditandingkan dengan informasi biaya diferensialnya. Dalam perhitungan biaya diferensial, jika alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi produk Al dipilih, perlu dipertimbangkan kondisi berikut ini: a. Pengolahan Pengolahan lebih lanjut lanjut tidak tidak memerluka memerlukan n investas investasii tambahan tambahan.. Pengambilan keputusan mengolah lebih lanjut ini merupakan pengambilan keputusan jangka pendek dan informasi yang relevan untuk dipertimbangkan adalah pendapatan diferensial dan biaya diferensial. Jika pendapatan diferensial lebih tinggi daripada biaya diferensial, maka alternatif untuk mengolah lebih lanjut suatu suatu produk dapat dapat dipilih. Sebaliknya Sebaliknya jika pendapatan pendapatan diferensi diferensial al lebih rendah dari biaya diferensial, maka alternatif mengolah lebih lanjut suatu produk ditolak. b. Pengolahan Pengolahan lebih lanjut lanjut memerlu memerlukan kan investasi investasi tambahan tambahan
Jika dalam pengolahan lebih lanjut suatu produk membutuhkan investasi dalam mesin dan ekuipmen, maka hal ini menyangkut menyangkut pengambila pengambilan n keputusan jangka jangka panjang. Dalam pengambilan pengambilan keputusan keputusan ini informasi yang relevan tidak hanya pendapatan dan biaya diferensial saja, namun menyangkut juga aktiva diferensial. Contoh 7. Misalkan pengolahan produk A menjadi produk Al tersebut tidak membutuhkan investasi tambahan, tetapi hanya membutuhkan biaya pengolahan lebih lanjut sebesar Rp. 7000 per unit, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: Pendapatan diferensial (Rp. 24.000 - Rp 15.000) x 10.000 unit Rp 90.000.000 Biaya diferensial (Rp 7.000 x 10.000 unit) Rp 70.000.000 Laba diferensial Rp 20.000.000
Karena alternatif pengolahan lebih lanjut produk A menjadi Al tersebut menghasilkan pendapatan diferensial lebih tinggi dari biaya diferensial, maka alternatif pengolahan lebih lanjut produk A tersebut dapat diterima. Contoh 8. Manajemen Manajemen PT. X menghadapi menghadapi pemilihan alternatif alternatif memproses memproses lebih lanjut produk produk A menjadi menjadi Al atau menjual menjual pada kondisi kondisi yang yang ada saat ini. ini. Kapasitas Kapasitas produks produksii adalah 10.000 10.000 unit unit per tahun. tahun. Biaya penuh penuh untuk produk A adalah Rp 12.750 per unit atau Rp 127.500.000 per tahun dengan harga jual Rp 15-000 per unit. Dengan tambahan biaya pengolahan Rp Rp 7.000 per unit, produk A tersebut tersebut dapat diubah menjadi produk Al dengan dengan harga jual jual Rp 24.000 24.000 per unit. unit. jika jika pengol pengolaha ahan n lebih lebih lanjut lanjut produk produk A terseb tersebut ut misaln misalnya ya memerl memerluka ukan n invest investasi asi tambah tambahan an untuk untuk mesin mesin dan ekuipm ekuipmen en sebesa sebesarr Rp 80.00 80.000.0 0.000 00 dan diperk diperkirak irakan an mempunyai mempunyai umur ekonomis ekonomis 5 tahun. tahun. jika return yang diharapkan dari investasi tersebut sebesar 20 % per tahun, maka pemilihan alternatif tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan informasi yang disajikan di bawah ini. Pend Pendap apat atan an dife difere rens nsia iall (Rp. (Rp. 24.0 24.000 00 - Rp Rp 15.0 15.000 00)) x 10.0 10.000 00 unit unit Rp 90.0 90.000 00.0 .000 00 Biaya diferensial (Rp 7.000 x 10.000 unit) 70.000.000 Rp 20.000.0 20.0 00.000 00 Laba diferensial Nilai tunai laba differensial:
Tahun ke 1 : 0,83333* x Rp 20.000.000 Tahun ke 2 : 0,69444** x Rp 20.000.000 Tahun ke 3 : 0,57870 x Rp 20.000.000 Tahun ke 4 : 0,48225 x Rp 20.000.000 Tahun ke 5 : 0,40187 x Rp 20.000.000 jumlah nilai tunai laba diferensial Investasi Nilai tunai bersih * **
Rp 16.666.600 13.888.800 11.574.000 9.645.000 8.037.400 Rp 59.811-800 80.000.000 Rp 20.188.200
1 (1 + 20%) 1 (1 + 20%) 2
dari perhitungan diatas tambahan investasi dalam mesin dan ekuipmen sebesar Rp 80.000.000 tersebut lebih besar daripada nilai tunai yang diharapkan dari investasi tersebut, sehingga alternatif mengolah lebih lanjut produk A tidak dapat dipilih. Usulan pengolahan lebih lanjut produk A menjadi Al ini dapat diterima apabila misalnya nilai tambahan investasi investasi ini lebih rendah dari nilai tunai selama umur ekonomis dari investasi untuk mesin dan ekuipmen ekuipmen tersebut. ulp Menghentikan atau Melanjutkan Produksi Produk atau Kegiatan Usaha Departemen Tertentu (stop or continue product line)
Dalam perusahaan yang menghasilkan lebih dari satu macam keluarga produk (product line) atau yang memiliki berbagai departemen penghasil laba, seringkali manajemen menghadapi salah satu produknya atau salah satu departemennya mengalami kerugian usaha yang diperkirakan akan berlangsung terus. Dalam menghadapi kondisi ini manajemen , perlu mempertimbangkan keputusan untuk menghentikan atau tetap melanjutkan melanjutkan produk atau kegiatan kegiatan usaha departemen departemen yang mengalami mengalami kerugian tersebut. tersebut. Ada dua kemungkinan yang dihadapi oleh manajemen dalam pengambilan keputusan menghentikan atau melanjutkan produksi atau kegiatan dapat disajikan pada gambar 6.5. Informasi yang relevan untuk dipertimbangkan dalam dalam pengam pengambil bilan an keputu keputusan san ini adalah adalah biaya difere diferensi nsiall all dan pendapat pendapatan an difere diferensi nsial. al. Dengan Dengan dihentikann dihentikannya ya produksi produksi produk produk tertentu tertentu atau kegiatan kegiatan departemen departemen tertentu perusahaan perusahaan akan kehilangan kehilangan kesempatan memperoleh pendapatan dari produk atau departemen t ersebut. Pendapatan yang hilang (forgone revenues) ini merupakan informasi pendapatan diferensial dan merupakan pengorban pengorbanan an yang ditanggung ditanggung karena pemilihan alternatif alternatif tersebut. tersebut. Di sisi lain, dengan dihentikannya dihentikannya produksi atau kegiatan usaha tertentu perusahaan memperoleh manfaat berupa biaya terhindarkan (avoidable cost) yang merupakan informasi biaya diferensial. Jika biaya terhindarkan lebih besar dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi produk atau kegiat kegiatan an usaha usaha terten tertentu, tu, maka maka altern alternate ate penghe penghenti ntian an terse tersebut but sebaik sebaiknya nya dipilih. dipilih. Namun Namun jika jika biaya biaya terhindarkan lebih kecil dari pendapatan yang hilang akibat dihentikannya produksi produk atau kegiatan usaha tertentu, maka alternate penghentian tersebut sebaiknya tidak dipilih.
Fasilitas produksi yang lama dihentikan pemakaiannya
menghentikan atau melanjutkan produksi atau kegiatan
Biaya diferensial (avoidable cost)
Rp. xxxx
Pendapatan D iferensial iferensial (Forgone revenues)
Rp. xxxx_ A
Keputusan : Jika A positif, penghentian produksi sebaijnya dipilih Jika A negatif, penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
Fasilitas produksi lama dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bisnis yang lain
Biaya diferensial : - Avoidable cost - Opportunity cost Jumlah biaya diferensial
Pendapatan Pendapatan diferensial (forgone revenues)
Keputusan
Rp. xxxx Rp. xxxx_ Rp. xxxx
Rp. xxxx_ A
: Jika A positif, Penghentian produksi produk sebaiknya dipilih Jika A negatif, Penghentian produksi produk sebaiknya tidak dipilih
Gambar 6.5. Berbagai Kemungkinan Alternatif dalam Keputusan Menghentikan Produksi atau Kegiatan Contoh 9.
Suatu perusahaan memiliki 3 departemen, departemen X, Y dan Z, laporan rugi laba tiap departemen pada tahun 2003 adalah:
Penjualan Biaya Variabel Contribution Margin (a) Biaya tetap terhindarkan Biaya tetap tak terhindarkan Total Biaya tetap (b) Laba (rugi) bersih (a-b)
Departemen X Rp 150.000.000 80.000.000 Rp 70.000.000 Rp 40.000.000, 10.000.000 Rp 50.000.000 Rp. 20.000.000
Departemen Y Rp 100.000.000 60.000.000 Rp 40.000.000 Rp 20.000.000 10.000.000 Rp 30.000.000 Rp. 10.000.000
Departemen Z Rp 100.000.000 70.000.000 Rp 30.000.000 Rp 25.000.000 10.000.000 Rp 35.000.000 (Rp. 5.000.000)
Jika manajemen memperkirakan kerugian yang dialami oleh departemen Z akan berlangsung terns di masa yang yang akan akan datang datang,, maka maka manaje manajemen men perlu perlu memper mempertim timban bangka gkan n untuk untuk menghe menghenti ntikan kan atau atau melanj melanjutk utkan an kegiatan usaha departemen Z tersebut. Informasi akuntansi diferensial yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan tersebut sebagai berikut : Manfaat (benefit) Biaya diferensial berupa avoidable cost karena dihentikannya Dept Z. Biaya variabel Rp 70.000.000 Biaya tetap terhindarkan 25.000.000 Total Manfaat Rp 95.000.000 Pengorbanan (cost) Pendapatan diferensial yang berupa pendapatan yang hilang dengan ditutupnya kegiatan usaha departemen Z Rp 100.000.000 Manfaa Manfaatt lebih lebih kecil kecil dari dari pengor pengorban banan an jika jika alterna alternatif tif menghe menghenti ntikan kan Rp 5.000 5.000.00 .000 0 kegiatan usaha departemen Z dipilih Menerima atau Menolak Pesanan Khusus (special order) Pada umumnya perusahaan dalam membangun pabriknya telah dirancang untuk dioperasikan pada kapasitas yang yang mampu mampu memenu memenuhi hi permin permintaa taan n pasar pasar tertin tertinggi ggi untuk beberapa beberapa tahun yang akan akan datang datang.. Dengan Dengan berbagai keterbatasan pada perusahaan, misalnya keterbatasan modal kerja, sumber daya manusia, maupun permintaan akan produk perusahaan yang masih terbatas, adakalanya kapasitas yang mampu digunakan tidak sebesar yang diharapkan. Jika perusahaan membangun pabriknya dengan kapasitas yang hanya mampu memenuhi permintaan pasar saat ini, sehingga dengan demikian perusahaan memiliki kapasitas yang menganggur, yang sering kali mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan penetapan penetapan harga jual dibawah dibawah harga jual normal. Tentu saja penetapan harga jual yang demikian hanya diterapkan pada pesanan khusus yang tidak berdampak terhadap penjualan reguler. Sebelum Sebelum membahas membahas beberapa beberapa kondisi kondisi yang menyebabkan menyebabkan perusahaan perusahaan harus menetapkan menetapkan harga khusus khusus kepada produknya, sebelumnya perlu dipahami pengertian dari “Range Fleksibilitas"
Total biaya variabel Total biaya tetap Target laba Target harga jual
Rp xxxxx xxxxx xxxxx Rp xxxxx
batas bawah range fleksibilitas batas atas
Batas atas merupakan harga jual dengan _pendekatan absorption atau full costing, sedangkan batas bawah merupakan merupakan harga jual bila kita menggunakan menggunakan pendekatan pendekatan kontribusi kontribusi atau variable costing. Diatara Diatara kedua kedua batas tersebut terdapat jarak atau ruang gerak bagi perusahaan untuk menaikkan atau menurunkan harga jual yang disebut range fleksibilitas. Pada umumnya pada kondisi-kondisi khusus yang akan dijelaskan nanti menggunakan konsep biaya dengan pendekatan kontribusi. Beberapa kondisi yang menyebabkan perusahaan menetapkan harga khusus pada pesanan tertentu antara lain: a. Perusahaan Perusahaan memiliki memiliki kapasi kapasitas tas yang masih menganggu menganggurr (idle capacity) Pada perusahaan yang masih memiliki kapasitas yang menganggur, kapasitas yang belum dimanfaatkan tersebut tidak dapat digunakan digunakan untuk memperluas penjualan reguler dengan harga reguler aula. Apabila kapasitas yang masih menganggur tersebut dapat dimanfaatkan, walaupun tidak dengan harga reguier, tetapi bila harga jual masih diatas biaya variabel (diatas batas bawah), maka laba netto perusahaan akan bertambah. b. Perusa Perusahaa haan n menghad menghadapi api kondi kondisi si yang yang sulit sulit Kondisi sulit yang dihadapi perusahaan dapat berupa penurunan permintaan yang tajam dan dalam waktu yang singkat, dapat mendorong mendorong perusahaan perusahaan untuk bersifat bersifat luwes dalam menetapkan menetapkan harga jualnya. jualnya. Perusahaan untuk itu misalnya dapat menurunkan harga jual dibawah harga jual regulernya sampai mendekati mendekati batas bawah. Keputusan Keputusan ini diharapkan diharapkan mampu mempertahank mempertahankan an kelangsungan kelangsungan hidup perusahaan atau suatu produk. Namun apabila kondisi sulit ini berlangsung lama, perusahaan akan sulit dan dihadapkan dihadapkan pada pilihan untuk untuk meneruskan meneruskan atau menutup menutup perusahaan. perusahaan. Dimana Dimana dalam konsep
penutupan usaha ini, perusahaan akan ditutup apabila dalam )angka panjang hasil penjualannya tidak mampu menutup biaya variabel dan biaya tetap tunainya (out of pocket cost). c.
Perusahaan Perusahaan menghada menghadapi pi persainga persaingan n yang tajam tajam atas atas produk produk terten tertentu. tu. Adanya persaingan yang tajam, memaksa perusahaan tidak boleh kaku dalam penetapan harga jualnya. Range Range fleksi fleksibil bilitas itas merupa merupakan kan ruang ruang gerak gerak yang yang mungk mungkin in dapat dapat dimanf dimanfaatk aatkan an perusa perusahaa haan n dalam dalam menetapkan harga jualnya. Dalam menghadapi masalah ini manajemen juga harus harus memahami hubungan yang erat dan saling mempengaruhi antara harga jual, volume dan biaya (C" analysis).
Contoh 10. PT. Ori mempro memproduk duksi si Produk Produk X dalam dalam pabrik yang berkapa berkapasit sitas as 200.000 200.000 unit per tahun. tahun. Pada Pada tahun tahun anggaran mendatang perusahaan merencanakan akan memproduksi dan menjual produk X sebanyak 150.000 unit dengan harga jual Rp 2.400 per unit. Anggaran biaya untuk tahun tersebut menunjukkan rincian bi aya sebagai berikut :
Biaya variabel Biaya produksi variabel Biaya komersial variabel Biaya tetap : Biaya produksi tetap Biaya komersial tetap Total biaya
Per unit
100.000 100. 000 unit
Rp
850 300
Rp 120.000.000 30.000.000
400 250 Rp 1.800
75.000.000 45-000-000 Rp 270.000.000
Misaln Misalnya, ya, perus perusaha ahaan an meneri menerima ma pesana pesanan n khusus khusus (di luar luar penjua penjuall regule reguler) r) sebany sebanyak ak 40.000 40.000 unit unit dan' dan' perusahaan lain. Harga yang diminta oleh pemesan adalah Rp Rp 1.450 per unit. Jika diperhatikan sepintas, harga yang diminta oleh pemesan tersebut jauh dibawah harga jual normal, bahkan berada di bawah biaya penuh produk X tersebut, sehingga seolah-olah dengan menerima pesanan khusus tersebut perusahaan akan menderita kerugian. Dalam pengambilan keputusan menerima atau menolak pesanan khusus, informasi akuntansi diferensial yang relevan adalah pendapatan pendapatan diferensia diferensiall dan biaya diferensial diferensial.. jika pendapatan diferensial diferensial yang berupa tambahan pendapatan dengan diterimanya pesanan khusus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan biaya diferensial yang berupa tambahan biaya karena memenuhi pesanan khusus tersebut, maka pesanan khusus ters terseb ebut ut seba sebaik ikny nyaa dite diteri rima ma.. Tetap Tetapii apab apabila ila pend pendap apat atan an dife difere rens nsia iall lebi lebih h rend rendah ah dari daripa pada da biay biayaa diferensialnya, maka pesanan khusus tersebut sebaiknya ditolak. Analisis dan keputusan apakah menerima atau menolak pesanan khusus tersebut, disajikan dibawah ini: Pendapatan diferensial: Pendapatan dari hasil penjualan (40-000 unit x Rp 1.450) Biaya diferensial: Biaya iaya prod produk ukssi va variab riabeel (40 (40.0 .000 00 unit unit x Rp Rp 850) 850) Biay Biayaa kome komers rsia iall varia variabe bell (40. (40.00 000 0 unit unit x Rp 300) 300) Laba diferensial
Rp 58.000.000
Rp 34.0 34.00 00.000 .000 12.0 12.000 00.0 .000 00 Rp 46.000. 46. 000.000 000 Rp 12.000.000
Hasil perhitungan diatas juga dapat dicari dengan membandingkan antara harga yang ditawarkan pembeli dengan biaya variabel yang selanjutnya dikalikan dengan jumlah pesanan khusus tersebut (Rp 1.450 - Rp 1.150) x 40.000 unit = Rp 12.000.000 Dari hasil perhitungan diatas disimpulkan bahwa sebaiknya perusahaan menerima pesanan khusus tersebut, karena bila pesanan khusus tersebut diterima, maka laba perusahaan akan bertambah sebesar Rp 12.000.000 Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya (resources optimalization) Sumber daya yang dimiliki dimiliki oleh perusahaan perusahaan dapat berupa berupa dana, peralatan peralatan (kapasitas (kapasitas)) , karyawan, karyawan, dll.. Biasanya Biasanya sumber daya ini bersifat terbatas. terbatas. Sedangkan Sedangkan pemanfaatanny pemanfaatannyaa dapat digunakan digunakan untuk berbagai alternatif, sehingga perlu dipilih alternatif pemanfaatan yang paling menguntungkan.
Sebagai contoh misalnya gudang yang dapat digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang, tapi ' kare karena na memil memiliki iki kapa kapasi sita tass yang yang terb terbat atas as,, sehi sehing ngga ga perl perlu u dipi dipili lih h jenis jenis bara barang ng mana mana yang yang akan akan diperdagang diperdagangkan, kan, yaitu barang barang yang menguntung menguntungkan kan (yang memberikan memberikan contributio contribution n margin margin terbesar). terbesar). Contoh serupa juga terjadi untuk mesin, tenaga kerja, dan sebagainya. jadi masalahnya adalah sumber daya yang kita miliki tersebut lebih baik dipakai untuk menjual atau membuat produk yang mana ? Contoh 11. Sebuah perusahaan membuat 2 macam produk (A dan B). masing-masing produk tersebut memberikan kontribusi terhadap laba perusahaan, sebagai berikut:
Harga jual per unit Biaya variabel per unit Contribution margin per unit Contribution margin ratio
Produk A Rp 15.000 11.250 Rp 3.750 25 %
Produk B Rp . 25.000 15.000 Rp . 7.500 40%
Data tambah tambahan an : -
kapasi kapasitas tas yang yang masih masih terse tersedia dia 2.000 2.000 jam jam mesin mesin Waktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk memprodu memproduksi ksi produk produk A = 1 jam Waktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk memprodu memproduksi ksi produk produk B = 2 jam Diasu Diasums msik ikan an bahw bahwaa pasa pasarr mamp mampu u meny menyer erap ap bera berapa papu pun n kedu keduaa prod produk uk ters terseb ebut ut ditawarkan Sepintas kita cenderung memilih untuk memproduksi produk B, karena memberikan laba kontribusi yang lebih besar. Tetapi sebelum memutuskan, sebaiknya kita kita analisis terlebih dahulu dengan perhitungan perhitungan berikut ini.
Harga jual per unit Jam mesin yang dipergunakan perunit Contribution margin per unit Total Contribution margin untuk 2000 jam mesin
Produk A Rp 15.000 1 Rp 15.000 Rp 30.000.000
Produk B Rp. 25.000 2 Rp. 12.500 Rp 25.000.000
Dari Dari perhit perhitung ungan an diatas diatas jelas jelas bahwa bahwa kapasi kapasitas tas jam mesin mesin yang yang ada lebih lebih baik baik dimanf dimanfaatk aatkan an untuk untuk memproduksi A, sebab total laba kontribusinya lebih besar daripada produk B. Keterbatasan bukan hanya dalam bentuk kapasitas jam mesin, tetapi dapat juga keterbatasan dalam hal lain. misalnya misalnya keterbatasa keterbatasan n dana untuk promosi masing-masing masing-masing produk, produk, kemampuan kemampuan pasar dalam menyerap menyerap masing-mas masing-masing ing produk, keterbatasan keterbatasan kapasitas kapasitas gudang gudang dan keterbatasan keterbatasan lainnya. Berbagai Berbagai keterbatasan keterbatasan harus ikut dipertimbangkan, sehingga mungkin saja keputusan bukan hanya dalam bentuk meniadakan atau meng menghe hent ntik ikan an suatu suatu prod produk uk untu untuk k kemu kemudia dian n memp memper erba bany nyak ak prod produk uk lain lainny nya. a. Teta Tetapi pi dapa dapatt juga juga dimanfaatkan untuk memperoleh kombinasi antara 2 produk atau lebih yang paling menguntungkan dari berbagai keterbatasan yang ada. Pilihan kombinasi produk yang paling menguntungkan ini seringkali dihadapi oleh perusahaan, karena dalam praktek biasanya produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tidak hanya satu dan perusahaan memiliki aktiva tetap yang dapat dapat digunakan untuk untuk memproduksi memproduksi dua atau lebih jenis produk. Perusahaan Perusahaan untuk itu harus mampu memilih salah satu atau keduanya untuk diproduksi tergantung mana yang memberikan laba total paling besar. SOAL LATIHAN 1. Apakah yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan biaya biaya relevan relevan dan karakteri karakteristik stik dari dari biaya relevan relevan tersebut tersebut 2. Berika Berikan n penge pengerti rtian an dari dari istil istilah ah beriku berikutt : incremental cost, opportunity cost, avoidable cost dan sunk cost 3. Morgan Morgan compan company y memperti mempertimba mbangk ngkan an untuk untuk menghent menghentika ikan n salah satu lini lini produkny produknya. a. Biaya Biaya apa saja yang relevan dalam memutuskan masalah ini ? biaya apa saja yang tidak relevan. 4. Perusahaan Perusahaan penerbang penerbangan an kadang-kada kadang-kadang ng mengurangi mengurangi tarif pada pada waktu-waktu waktu-waktu tertentu tertentu atau perusahaan perusahaan telekomunik telekomunikasi asi yang juga dapat mengurangi mengurangi tarif pada waktu-waktu waktu-waktu tertentu. tertentu. Bagaimanakah Bagaimanakah konsep konsep biaya relevan dimasukkan dalam keputusan untuk mengurangi tarif seperti itu. 5. Manaj Manajeme emen n punc puncak ak suat suatu u peru perusa saha haan an memp memper ertim timba bang ngka kan n kepu keputu tusa san n make make or buy. buy. Sebelumnya perusahaan tersebut membeli salah satu suku cadangnya dari pemasok luar sebanyak 1.000 unit setahun
dengan harga per unit Rp 4.750. Menurut taksiran, biaya untuk memproduksi sendiri satu unit suku cadang tersebut adalah Rp 2.900, Untuk memproduksi sendiri suku cadang tersebut perusahaan harus membel membelii mesin mesin dan ekuipm ekuipmen en seharg sehargaa Rp 5.000. 5.000.000 000.. diperk diperkira irakan kan mesin mesin terseb tersebut ut memilik memilikii umur umur ekonomis 4 tahun. Rate of return yang diinginkan oleh manajemen puncak untuk setiap investasi adalah 10 %. Diminta : a. Sebutk Sebutkan an inform informasi asi akuntans akuntansii difere diferensi nsial al yang yang perlu perlu dipert dipertimb imbang angkan kan oleh manaje manajemen men dalam pengambilan keputusan tersebut. b. b. Bagi Bagi mana manaje jeme men n apak apakah ah lebi lebih h baik baik tetap tetap membua membuatt send sendir irii atau atau memb membel elii dari dari luar luar,, sert sertak akan an perhitungan saudara. 6. Sebagai Sebagai pengusaha pengusaha catering, catering, Ny. Ny. Suharti Suharti saat ini sedang sedang mempert mempertimbang imbangkan kan apakah apakah saos saos tomat tomat yang yang selama ini dibeli dari luar, saat ini akan dibuat sendiri saja Diminta : a. Data Data apa apa saja saja yang yang diperl diperluka ukan n oleh oleh Ny. Suhart Suhartii b. Model Model analis analisis is seper seperti ti apa apa yang yang anda anda lakuk lakukan an c. Buat contoh contoh dengan dengan angka-an angka-angka gka kongkr kongkrit it dan keputusan keputusan yang diambil diambil 7. Suatu lembaga lembaga bimbingan bimbingan belajar belajar menyeleng menyelenggarak garakan an program program bimbingan bimbingan belajar belajar untuk siswa siswa SMU kelas tiga. Dalam menetapkan tarif, biaya yang harus dibayar oleh sedap peserta peserta bimbingan belajar ini adalah sebagai berikut: Komponen Jumlah Keterangan Modul belajar Rp 5.000 Per siswa Kertas dan alat tulis Rp 10.000 Per siswa Honor pengajar Rp 200.000 Per bulan per kelas Listrik, air dan telepon Rp 100.000 Per bulan per kelas Biaya penyusutan Rp 50.000 Penyusutan ruangan dan peralatan per bulan Lain-lain Rp 25.000 Per bulan per kelas Yang harus dibayar siswa Rp 100.000 Per bulan, kapasitas per kelas Setiap angkatan dimulai setiap awal bulan, sedangkan pendaftaran akan ditutup setiap tanggal 25. Tetapi pada bulan April 2002 ini sudah tanggal 27, ada satu kelas yang pesertanya baru 20 orang kapasitas siswa siswa 24 orang. orang. Kebetu Kebetulan lan datang datang seoran seorang g guru guru dengan dengan membaw membawaa empat empat orang orang siswan siswanya, ya, ingin ingin mendaftar, namun hanya mampu membayar Rp 300.000 per bulan untuk empat siswa. Diminta : Bagaimana menurut saran anda, apakah keempat siswa tersebut dapat diterima oleh lembaga bimbingan belajar tersebut ? Berikan penjelasan dengan perhitungan yang lengkap. 8. PT. Mutiara sebuah sebuah perusahaa perusahaan n batu bata press press saat ini memiliki memiliki kapasitas kapasitas untuk berprod berproduksi uksi sebanyak sebanyak 500.000 500.000 unit per tahun. Saat ini hanya mampu dimanfaatk dimanfaatkan an sebesar sebesar 80 % dari kapasitas kapasitas tersebut tersebut dengan harga jual normal Rp 900 per unit. Biaya produksi yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit batu bata tersebut adalah sebagai berikut : Biaya bahan baku Rp 360 Biaya tenaga kerja langsung Rp 140 Biaya overhead pabrik variabel Rp 75 Biaya overhead pabrik tetap Rp 150 atau tau Rp 75.000.00 .000 per tah tahun Harga pokok per unit Rp 725 Pada bulan ini, sebuah perusahaan kontraktor memesan batu bata tersebut untuk proyek perumahan sebanyak kapasitas yang belum belum dimanfaatkan tersebut dengan harga harga Rp 650 per unit. Apabila pesanan tersebut tersebut diterima PT. Mutiara Mutiara masih mengeluarkan mengeluarkan ongkos ongkos kirim sampai ke tempat pemesan yang diperkirakan sebesar Rp 1. 500.000. Diminta : Dengan pendekatan perbandingan (comparative) berikan advis advis kepada PT. Mutiara, apakah sebaiknya pesanan khusus tersebut diterima atau ditolak, sertakan perhitungan dan analisis saudara.